Anda di halaman 1dari 62

LAPORAN KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)

UPAYA PENINGKATAN
PEMAHAMAN TAJWID DAN SEMANGAT BACA AL-QUR’AN MELALUI
INOVASI MEDIA PEMBELAJARAN YANG INOVATIF
DI SMA NEGERI 1 KOTA MUNGKID

DISUSUN OLEH:

Nama : Islahul Mawaddah S.Pd.


NIP : 199411242019022011
Gol./Angkatan/NIS : III/a / XLVIII / 29
Jabatan : Guru Pendidikan Agama Islam Ahli Pertama
Unit Kerja : SMA N 1 Kota Mungkid
Coach : Wahju Widiarsih , S.T, M.Pi
Mentor : Achmad Zumrodi, S.Pd.I

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH


PROVINSI JAWA TENGAH
2019
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)

Judul :
Nama : Islahul Mawaddah S.Pd.
NIP : 199411242019022011
No. Presensi : 29

Dinyatakan Disetujui untuk Diseminarkan pada:


Hari, Tanggal : Rabu, 28 Mei 2019
Tempat : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah

Semarang, 28 Mei 2019


Peserta Pelatihan Dasar CPNS

Islahul Mawaddah S.Pd.


NIP. 19941124 201902 2 011

Menyetujui,

Coach, Mentor,

Wahju Widiarsih, ST,M.Pi Achmad Zumrodi, S.Pd.I


NIP. 19670607 199803 2 001 NIP. 19600204 198405 1 002
Widyaiswara Ahli Muda Guru Pendidikan Agama Islam

i
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)
Judul : Upaya peningkatan pemahaman.tajwid dan semangat baca
..Al-Qur’an Melalui Inovasi Media Pembelajaran yang
Inovatif ..di SMA Negeri 1 Kota.Mungkid
Nama : Islahul Mawaddah S.Pd.
NIP : 199411242019022011
No. Presensi : 29
Dinyatakan Layak untuk Diaktualisasikan dalam Habituasi
Disahkan pada:
Hari, Tanggal: Rabu, 29 Mei 2019
Tempat : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah
(BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah

Semarang, 29 Mei 2019


Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III

Islahul Mawaddah S.Pd.


NIP. 19941124 201902 2 011

Menyetujui,
Coach, Mentor,

Wahju Widiarsih, ST,M.Pi Achmad Zumrodi, S.Pd.I


NIP. 19670607 199803 2 001 NIP. 19600204 198405 1 002
Widyaiswara Ahli Muda Guru Pendidikan Agama Islam

Narasumber,

Dr. Joko Triwiyatno, M.Si


NIP. 19580702 198403 1002

ii
PRAKATA

Puji syukur Penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa,


pada kesempatan ini telah menyelesaikan kegiatan Aktualisasi dan
Habituasi yang berjudul “Upaya peningkatan pemahaman.tajwid dan
semangat baca Al-Qur’an Melalui Inovasi Media Pembelajaran yang
Inovatif di SMA Negeri 1 Kota.Mungkid”. Laporan kegiatan ini disusun dan
dilaksanakan sebagai prasyarat dalam Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan III di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah.
Tidak lupa Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah mendukung dalam penyelesaia kegiatan Aktualisasi dan
Habituasi ini, yaitu:
1) Penyelenggara Latihan Dasar CPNS Golongan III, BPSDMD Provinsi
Jawa Tengah
2) Bapak Marjono S.Pd., selaku Kepala Sekolah di SMA 1 Kota Mungkid
Widyaiswara bu Wahyu Widiarsih , S.T, M.Pi selaku Coach yang telah
memberi bimbingan secara aktif kepada Penulis untuk selalu fokus
kepada kualitas, internalisasi dan habituasi nilai-nilai dasar PNS
dalam kehidupan professional dan sehari-hari sebagai output dari
Pelatihan Dasar CPNS ini,
3) Bapak Achmad Zumrodi, S.Pd.I., selaku mentor yang telah
memberikan dukungan, bimbingan secara aktif dan penuh kesabaran
untuk selalu mengarahkan penulis pada strategi-strategi untuk
mencapai target yang ditetapkan, evidence base dengan tetap
menanamkan nilai nilai dasar PNS dalam segala hal
4) Seluruh Widyaiswara yang telah mengajarkan dan menanamkan nilai
nilai ANEKA, Manajemen ASN, Whole of Governance dan Pelayanan
Publik, memberi motivasi dan berbagi pengalaman serta memacu
penulis untuk selalu berpegang teguh pada nilai-nilai tersebut
5) Seluruh Binsuh yang telah mengajarkan sikap dan perilaku
kedisiplinan, kekompakan, komitmen, percaya diri, tata upacara,
kesamaptaan, habituasi kesehatan jasmani

iii
6) Keluarga yang telah mendukung dan memberikan motivasi dalam
setiap langkah yang penulis jalani
7) Teman-teman latihan dasar (Latsar) CPNS Golongan III Angkatan
XLVIII yang telah memberikan inspirasi, motivasi dan energi positif
kepada Penulis
8) Rekan-rekan di SMA N 1 Kota Mungkid yang telah memberikan
motivasi dan berkenan membantu menggantikan tugas dan tanggung
jawab Penulis selama mengikuti latihan dasar CPNS ini.
Semoga kegiatan ini dapat terlaksana secara optimal da menjadi
habituasi seorang ASN dalam penerapan nilai-nilai ANEKA dan proses
yang dijalani dapat menjadikan penulis menjadi pribadi yang excellence
dan dapat memberikan manfaat bagi institusi dan masyarakat luas.

Semarang, 28 Mei 2019

Islahul Mawaddah
NIP. 19941124 201902 2 011

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN.....................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................ii
KATA PENGANTAR.................................................................................iii
DAFTAR ISI..............................................................................................iv
DAFTAR TABEL.......................................................................................v
DAFTAR GAMBAR...................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................1
B. Identifikasi Isu, Dampak Isu, dan Rumusan Masalah.........................2
C. Tujuan Aktualisasi...............................................................................6
D. Manfaat Aktualisasi.............................................................................6
BAB II LANDASAN TEORI
A. Sikap Perilaku Bela Negara................................................................8
B. Nilai Dasar PNS..................................................................................9
C. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI...........................................17
BAB III PROFIL UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA..........................
A. Profil Organisasi..................................................................................24
B. Tugas Jabatan Peserta.......................................................................31
C. Role Model..........................................................................................33
BAB IV RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI..................................
A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan Nilai
Dasar ANEKA......................................................................................35
B. Jadwal Rancangan Aktualisasi...........................................................47
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala.....................................49
BAB V PENUTUP.....................................................................................
Simpulan...................................................................................................51
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................53
DAFTAR RIWAYAT HIDUP......................................................................54

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Identifikasi Isu............................................................................2


Tabel 1.2 Analisis Isu dengan Metode APKL............................................3
Tabel 1.3 Analisis Isu dengan Metode USG..............................................4
Tabel 2.1 Kategori Hubungan WoG...........................................................21
Tabel 3.1 Data Siswa SMA Negeri 1 Kota Mungkid..................................27
Tabel 4.1 Rancangan Kegiatan Aktualisasi..............................................30
Tabel 4.2 Jadwal Rancangan Kegiatan Aktualisasi...................................36
Tabel 4.3 Antisipasi Menghadapi Kendala-kendala Aktualisasi................47

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo SMA Negeri 1 Kota Mungkid.............................24


Gambar 3.2 Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Kota Mungkid......27

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Ilmu tajwid adalah salah satu komponen materi yang terdapat
dalam materi Pendidikan Agama Islam yang diberikan pada setiap
tingkatan sekolah. Materi ini berhubungan dengan ketrampilan
membaca al-Qur’an, dimana dalam ilmu tajwid menjelaskan cara
membaca bacaan dalam al-Qur’an sehingga pelafalan dan hukum
bacaan dapat dibaca dengan benar serta sesuai dengan kaidahnya.
Meteri tajwid ini diajarkan kepada kelas X, XI, maupun kelas XII di
SMA N 1 kota Mungkid.
Dalam beberapa kesempatan saat mengampu pembelajaran
PAI di SMA N 1 Kota Mungkid tepatnya di kelas XI dalam membaca
ayat-ayat Al-Qur’an masih banyak dari peserta didik yang belum sesui
dengan kaidah ilmu tajwid yang baik dan benar, inilah yang menjadi
latar belakang permasalahannya. Kondisi yang dialami siswa
semacam ini dipengaruhi beberapa faktor, yang salah satunya
kurangnya pengetahuan tentang ilmu tajwid dalam aspek
pembelajaran mengaji al-Qur’an, ilmu tajwid ini jarang diajarkan
dengan menggunakan media dan metode pembelajaran yang
bervariatif, sehingga peserta didik cenderung bosan dan kurang
tertarik dalam mengikuti pembelajaran. Faktor yang lainnya, siswa
sendiri kurang paham tentang kegunaan ilmu tajwid dan penerapannya
dalam al-Qur’an.
Menyadari adanya faktor yang dapat menjadi penyebab
terjadinya kekurang berhasilan, maka dalam pembelajaran materi
tajwid perlu dikaji faktor utama yang memungkinkan sebagai penyebab
kesulitan yang dihadapi siswa. Berdasarkan adanya permasalahan
yang dihadapi siswa tersebut, maka perlu mencari alternative lain
untuk perbaikan dengan menggunakan inovasi-inovasi baik dalam
metode penyampaian pengajaran, penggunaan fasilitas serta
pemanfaatan multimedia untuk meningkatkan pemahaman siswa.

1
Peningkatan kualitas pemahaman siswa ini dapat dilakukan dengan
mengkaji berbagai literatur yang cocok untuk siswa, penyampaian
dengan metode baru yang menarik siswa dan masih banyak lagi.
Penguasaan materi secara teoritis diperlukan sebagai media untuk
penguasaan ketrampilan serta pemahaman siswa dalam materi.
B. Identifikasi Isu, Dampak Isu, dan Rumusan Masalah
1. Identifikasi Isu
Berikut adalah identifikasi isu yang menjadi temuan di SMA
Negeri 1 Kota Mungkid sebagaimana pada tabel 1.1:
Tabel 1.1 Identifikasi Isu
Kondisi Saat Kondisi yang
No. Identifikasi Isu Sumber Isu
Ini Diharapkan
1. Belum adanya Whole of Masih Diadakannya
program kajian Government terbatasnya adanya program
keputrian dalam pengetahuan kajian keputrian
mengembangkan siswi putri dalam
pengetahuan mengenai Fiqih mengembangkan
Fiqih wanita kewanitaan pengetahuan
Fiqih wanita.
2. Belum Whole of Masih sedikit Adanya
optimalnya Government peserta didik pembiasaan
bimbingan yang sholat dhuha
pembiasaan melaksanakan pada saat jam
sholat dhuha pembiasaan istirahat pertama
sholat dhuka tiba,
pada jam
istirahat.
3. Kurangnya Pelayanan Masih Peserta diidk
media Publik rendahnya mampu
pembelajaran pengetahuan menguasai ilmu
yang inovatif ilmu tajwid tajwid sebagai
dalam pada peserta pedoman dalam
mempelajari ilmu didik. membaca Al-
Tajwid. Qur’an yang baik
dan benar.
4. Macetnya kantin Pelayanan Kantin Kantin kejujuran
kejujuran Publik kejujuran dapat dikelola
berhenti dengan baik
berjalan karena sebagai sarana
manajemen menanamkan anti
yang kurang korupsi pada
baik siswa

5. Konsep Pelayanan RPP telah Aspek lingkungan


adiwiyata belum Publik disiapkan guru dilibatkan dalam
diaplikasikan sesuai standar kurikulum mulai
dalam proses adiwiyata tetapi dari perencanaan,
pembelajaran pelaksanaan kegiatan, hingga
pembelajaran evaluasi
dan instrumen pembelajaran

2
penilaian belum
memasukkan
aspek
lingkungan
(Sumber: data primer penulis, 2019)
a. Analisis Kriteria Isu Menggunakan Analisis APKL (Aktual,
Problematik, Kekhlayakan, dan Layak)
Analisis isu bertujuan untuk mengetahui kualitas isu apakah
memenuhi syarat untuk diselesaikan atau tidak. Analisis ini
menggunakan metode APKL dengan memperhatikan tingkat
aktual, problematik, kekhayalakan, dan layak.
Kriteria penilaian metode APKL tediri dari:
1) Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan di kalangan masyarakat.
2) Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks sehingga perlu dicarikan solusinya.
3) Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup
orang banyak
4) Layak artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta
relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Setelah dilakukan analisis APKL, maka dipilih isu yang layak
untuk diangkat pada lingkungan unit kerja. Analisis APKL
terlihat pada tabel 1.2 sebagai berikut:
Tabel 1.2 Analisis Isu dengan Metode APKL
No Kriteria
Identifikasi Isu Keterangan
. A P K L
1. Belum adanya program kajian
keputrian dalam Memenuhi
+ + + +
mengembangkan Syarat
pengetahuan Fiqih wanita
2. Belum optimalnya bimbingan Tidak
pembiasaan sholat dhuha + + + + Memenuhi
Syarat
3. Belum optimalnya media
pembelajaran yang variatif Memenuhi
+ + + +
dalam mempelajari ilmu Syarat
Tajwid.
4. Macetnya kantin kejujuran Memenuhi
- - +
Syarat
5. Belum dilibatkannya siswa Tidak
sebagai pengurus koperasi - - + + Memenuhi
sekolah Syarat

3
(Sumber: data primer penulis, 2019)
Keterangan: + : memenuhi kriteria
- : tidak memenuhi kriteria

Berdasarkan analisis APKL di atas, maka dapat diketahui


bahwa isu bank sampah, pembelajaran adiwiyata, dan kantin
kejujuran menjadi isu yang berkualitas untuk dibahas. Ketiga isu
ini kemudian dipilah berdasarkan prioritasnya menggunakan
analisis USG.
b. Analisis Prioritas Isu Menggunakan Analisis USG (Usage,
Seriousness, dan Growth)
Analisis USG digunakan untuk melihat prioritas isu yang
akan diselesaikan terlebih dahulu. Isu yang akan dianalisis
terdiri dari: macetnya bank sampah sebagai pengelolaan
sampah sekolah, konsep adiwiyata belum diaplikasikan dalam
proses pembelajaran, dan macetnya kantin kejujuran. Analisis
USG menggunakan skala likert dengan rentang penilaian 1-5
dengan ketentuan nilai 1 berarti sangat kecil, nilai 2 berarti nilai
kecil, nilai 3 berarti sedang, nilai 4 berarti besar, dan nilai 5
berarti sangat besar. Kriteria analisis USG terdiri dari:
1) Urgency (mendesak) artinya seberapa mendesak suatu isu
harus dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti
2) Seriousness (penting) artinya seberapa penting/serius suatu
isu harus dibahas yang dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan
3) Growth (penyebaran) artinya seberapa besar memburuknya
isu tersebut jika tidak ditangani dengan segera.
Setelah dilakukan analisis APKL, maka dipilih isu yang layak
untuk diangkat pada lingkungan unit kerja. Analisis APKL
terlihat pada tabel 1.3 sebagai berikut:
Tabel 1.3 Analisis Isu dengan metode USG
Kriteria Jumlah Prioritas
No Identifikasi Isu
U S G
1 Belum adanya program 5 4 4 13 2
kajian keputrian dalam

4
mengembangkan
pengetahuan Fiqih wanita
Belum optimalnya
2 bimbingan pembiasaan 3 3 4 10 3
sholat dhuha
Belum optimalnya media
pembelajaran yang variatif
3 5 5 5 15 1
dalam mempelajari ilmu
Tajwid.
(Sumber: data primer penulis, 2019)
Berdasarkan analisis USG pada tabel 1.3, maka dapat di
simpulkan bahwa isu peningkatan pemahan tajwid dan baca
Al-Qur’an menjadi isu yang berkualitas untuk dibahas dan
menjadi isu yang layak untuk segera diselesaikan melalui
kegiatan aktualisasi.
2. Dampak Isu
Isu peningkatan pemahan tajwid dan semangat baca Al-
Qur’an menjadi isu yang harus segera diselesaikan mengingat
salah satu misi SMA Negeri 1 Kota Mungkid adalah membentuk
pribadi yang utuh berdasarkan keimanan dan ketaqwaan kepada
Tuhan yang Maha Esa. Apabila isu ini tidak segera diselesaikan
maka peserta didik akan mengalami kesulitan dalam membaca Al-
Qur’an serta kurang tepat dalam membaca hukum-hukum bacaan
yang ada dalam bacaan AL-Qur’an. Hal ini tentunya akan
menghambat peserta didik dalam pembelajaran karena
pembelajaran pendidikan Agama Islam tentunya tidak akan lepas
dari dalil-dalil Al-Qur’an.
Rancangan kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan
adalah membuat media pembelajaran yang inovatif, kreatif,
menarik serta memudahkan siswa untuk mempelajari ilmu tajwid
dan semangat membaca Al-Qur’an.
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan analisis APKL dan USG maka rumusan
masalah dalam rencana aktualisasi ini yaitu kurang optimalnya
media pembelajaran tajwid yang inovatif di SMA Negeri 1 Kota
Mungkid.

5
C. Tujuan Aktualisasi
Tujuan aktualisasi yang diharapkan adalah peserta didik
mempelajari ilmu tajwid lebih dalam lagi dan dapat
mengaplikasikannya di dalam membaca Al-Qur’an melalui media
pembelajaran yang inovatif di SMA Negeri 1 Kota Mungkid.

D. Manfaat Aktualisasi
1. Bagi Penulis
a. Menyelesaikan tugas aktualisasi pelatihan dasar CPNS tahun
2019.
b. Mengembangkan kemampuan profesi guru meliputi:
kepribadian, pedagogik, sosial, dan profesional.
c. Mengembangkan kemampuan penulisan karya tulis ilmiah.
d. Mengembangkan prinsip dan nilai-nilai dasar ASN dalam
menjalankan tugas sehingga mampu menjadi ASN yang
profesional.
2. Bagi Siswa
a. Menumbuhkan pengetahuan peserta didik dalam ilmu tajwid
b. Memudahkan siswa belajar tajwid dengan menggunakan media
pembelajaran tajwid yang inovatif
c. Dengan media pembelajaran yang inovatif menjadikan siswa
lebih tertarik dan antusias dalam mempelajari tajwid.
3. Bagi Sekolah
a. Mempunyai Media pembelajaran tajwid yang inovatif
b. Terbentuknya peserta didik yang mampu membaca Al-Quran
sesuai dengan kaidah ilmu tajwid
4. Bagi BPSDMD Provinsi Jawa Tengah
a. Sebagai salah satu bukti laporan bahwa peserta diklat telah
menyelesaikan aktualisasi.

6
b. Sebagai koleksi referensi untuk pengembangan aktualisasi
pada peserta diklat lainnya.

7
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Sikap Perilaku Bela Negara


Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
(UUD 1945) telah menyebutkan dalam Pasal 27 ayat 3 bahwa “Setiap
warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara”. Maksudnya adalah setiap warga negara dan tinggal di
wilayah negara Indonesia memiliki kewajiban untuk membela
negaranya dari segala ancaman yang ada. Sikap perilaku bela negara
ini harus ditanamkan dalam setiap individu PNS selaku garda depan
pelayan masyarakat. Pemahaman bela negara melalui pemaknaan
nilai-nilai bela negara dengan menunjukkan sikap bela negara dan
kesiapsiagaan PNS yang tercermin dari kesehatan jasmani dan mental
dalam rangka menghadapi isu kontemporer.
Kesadaran bela negara adalah upaya untuk mempertahankan
negara kita dari ancaman yang dapat mengganggu kelangsungan
hidup bermasyarakat yang berdasarkan atas cinta tanah air (Basseng,
2018). Upaya bela negara selain sebagai kewajiban dasar juga
merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan
dengan penuh kesadaran, penuh tanggung jawab, dan rela berkorban
dalam pengabdian kepada negara dan bangsa. Peran pemuda sangat
dibutuhkan bagi banyak persoalan yang ada di masyarakat baik
masalah sosial, ekonomi, dan politik. Sikap dan perilaku bela negara
dimulai dari hal-hal yang sederhana yaitu dengan saling tolong
menolong, menciptakan kerukunan beragama, dan toleransi dalam
menjalankan ibadah sesuai agama masing-masing, saling
menghormati dengan sesama dan menjaga keamanan lingkungan.
Nilai-nilai bela negara dicerminkan dalam hal-hal berikut:
1. Cinta tanah air, mengetahui sejarah negara kita sendiri,
melestarikan budaya-budaya yang ada, menjaga lingkungan kita,
dan menjaga nama baik negara kita

8
2. Kesadaran berbangsa dan bernegara, mencegah perkelahian
antar perorangan atau antar kelompok dan menjadi anak bangsa
yang berpotensi baik di tingkat nasional maupun internasional
3. Pancasila, sebagai alat pemersatu keberagaman yang ada di
Indonesia yang memiliki beragam budaya, agama, etnis, dan lain-
lain
4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara,
5. Memiliki kemampuan bela negara, menjaga kedisiplinan, ulet,
dan bekerja keras dalam menjalankan profesi.
Kesiapsiagaan bela negara menekankan kesehatan jasmani
sebagai keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang produktif secara sosial dan ekonomis
yang terdiri dari tenaga, daya tahan, kekuatan, kecepatan, ketepatan,
kelincahan, koordinasi, dan keseimbangan (UU No.23 Tahun 1999).
Sedangkan kesehatan mental adalah kesiapsiagaan seseorang
dengan memahami kondisi mental, perkembangan mental, dan proses
menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
B. Nilai Dasar PNS
Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara mengamanatkan untuk mencetak PNS dengan
mengedepankan penguatan nilai-nilai dasar PNS yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti-Korupsi
(ANEKA). Nilai dasar ini harus dipegang oleh setiap PNS agar menjadi
PNS yang mempunyai karakter yang kuat yaitu PNS yang mampu
bersikap dan bertindak profesional dalam melayani masyarakat serta
berdaya saing.
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai sebagai dasar rencana strategis. Akuntabilitas merujuk
pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.

9
a. Aspek Akuntabilitas
- Akuntabilitas adalah sebuah hubungan dua pihak antara
individu/kelompok/institusi dengan negara dan masyarakat.
- Akuntabilitas berorientasi pada hasil, setiap individu
berupaya untuk memberikan kontribusi untuk mencapai hasil
yang maksimal.
- Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan yang mampu
menjelaskan dan memberi bukti nyata dari hasil dan proses
yang telah dilakukan.
- Akuntabilitas memerlukan konsekuensi menunjukkan
tanggung jawab dan adanya penghargaan maupun sanksi.
- Akuntabilitas memperbaiki kinerja mencerminkan hubungan
antara proses dan tujuan organisasi termasuk evaluasi
kegiatan untuk memperbaiki kinerja PNS.
b. Dimensi akuntabilitas
- Akuntabilitas kejujuran dan hukum, terkait dengan
kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang diterapkan
- Akuntabilitas proses, terkait pelayanan yang cepat,
responsif, dan murah
- Akuntabilitas program, terkait efektivitas dan efisiensi
- Akuntabilitas kebijakan, terkait pertanggungjawaban
pemerintah dan kebijakan kepada masyarakat luas.
c. Mekanisme akuntabilitas
1) Perencanaan strategis, berupa Sasaran Kerja Pegawai
(SKP)
2) Kontrak kinerja, berupa kesepakatan dan perjanjian kerja
3) Laporan kinerja, berupa Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP)
d. Nilai dasar akuntabilitas terdiri dari sembilan, yaitu:
- kepemimpinan memberikan contoh pada orang lain dan
memberikan efek positif

10
- transparansi mendorong komunikasi, perlindungan,
akuntabilitas, dan meningkatkan kepercayaan
- integritas untuk menjunjung tinggi dan mematuhi semua
hukum yang berlaku
- responsibilitas menunjukkan tanggung jawab dan adanya
penghargaan maupun sanksi
- keadilan untuk meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas
organisasi
- kepercayaan
- keseimbangan antara akuntabilitas dengan kewenangan
serta harapan dan kapasitas
- kejelasan tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang
diharapkan
- konsistensi dalam penerapan kebijakan, prosedur, dan
sumber daya organisasi (Kusumasari, 2015).
2. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang
meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai
bangsa lain sebagaimana mestinya. Sedangkan nasionalisme
dalam arti luas merupakan pandangan tentang rasa cinta yang
wajar terhadap bangsa dan negara sekaligus menghormati bangsa
lain. Nasionalisme Pancasila merupakan pandangan atau paham
kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya
yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
Nilai-nilai dasar nasionalisme tercermin pada pengamalan
lima sila dalam Pancasila, yaitu:
a. Ketuhanan Yang Maha Esa
- mendudukkan Pancasila secara proporsional
- menjamin kemerdekaan memeluk agama
- menjunjung tinggi pluralitas
- menempatkan kekuasaan berada di bawah Tuhan dan
rakyat sekaligus

11
- mengembangkan etika sosial di masyarakat
- memperkuat karakter dan kepribadian dalam etos kerja
b. Kemanusiaan yang adil dan beradab
- kemerdekaan adalah hak segala bangsa
- konsekuensi kedalam, memuliakan nilai kemanusiaan dan
hak asasi manusia
- konsekuensi keluar, politik luar negeri bebas aktif
- keadilan dalam penyelenggaraan pemerintahan
- memegang cita-cita moral rakyat yang mulia
- menghapuskan masalah sosial seperti kemiskinan,
kekerasan, dan kesenjangan
- selektif dalam menerima pengaruh global
c. Persatuan Indonesia
- rakyat adalah satu golongan, satu bangsa
- membangkitkan persatuan dan kehendak untuk hidup
bersama
- semangat gotong royong dalam bermasyarakat
- persatuan kedalam, menghargai kemajemukan budaya
- persatuan keluar, kemanusiaan universal seperti
perdamaian dunia
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
- kekuasaan pemerintah berasal dari rakyat yang diperintah
- kekuasaan harus dibatasi
- pemerintah berdaulat dalam menjalankan pemerintahan
secara efektif dan efisien
- demokrasi dan kekeluargaan
- musyawarah mufakat
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
- negara bertanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyat
- negara berhak mengatur pembagian kekayaan negara
- menghormati kebebasan individu

12
- negara mampu menjembatani dinamika masyarakat
- pemerataan aspek kehidupan (Latief, 2015)
3. Etika Publik
Etika publik lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk,
benar/salah yang harus dilakukan, benar/salah perilaku, tindakan,
dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Sedangkan kode
etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu
kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal
prinsip dalam bentuk ketentuan-ketentuan tertulis.
a. Dimensi Etika Publik
1) Dimensi kualitas pelayanan publik
Etika publik mengarahkan analisa politik sosial budaya
dalam perspektif pencarian sistematik bentuk pelayanan
publik dengan memperhitungkan interaksi antara nilai-nilai
masyarakat dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh lembaga
publik.
2) Dimensi modalitas
Modal yang ditekankan pada PNS adalah akuntabilitas,
transparansi, dan netralitas. Pemerintah harus
mempertanggungjawabkan secara moral, hukum, dan politik
atas kebijakan dan tindakannya kepada rakyat.
3) Dimensi tindakan integritas publik
Kualitas dari pejabat publik yang sesuai nilai, standar, aturan
moral yang diterima masyarakat.
b. Sumber Kode Etik bagi ASN
- pelayanan kepada masyarakat
- rakyat adalah berdaulat
- hukum mengatur semua tindakan dari lembaga pemerintah
- manajemen yang efektif dan efisien
- sistem penilaian kemampuan, kesempatan yang sama, dan
azaz itikad yang baik

13
- perlindungan terhadap kepercayaan rakyat
- pelayanan kepada masyarakat menuntut kepekaan khusus
dengan ciri-ciri keadilan, keberanian, kejujuran, persamaan,
kompetensi, dan kasih saying
- hati nurani
- administrator negara mengusahakan hal yang benar melalui
pelaksanaan tanggung jawab dengan penuh semangat dan
tepat waktu (Kumorotomo, 2015).
c. Kode etik dan kode perilaku ASN:
- melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab,
dan berintegritas tinggi
- melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin
- melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan
- melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
- melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan
- menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara
- menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien
- menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya
- memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait
kepentingan kedinasan
- tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas,
status, kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau
mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau
untuk orang lain

14
- memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga
reputasi dan integritas ASN
- melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai disiplin pegawai ASN
d. Nilai-nilai dasar etika publik ada dua belas yaitu:
- kebersamaan - kebajikan
- empati - integritas
- kepedulian - inovatif
- kedewasaan - keunggulan
- orientasi organisasi - keluwesan
- respect - kearifan
4. Komitmen Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan
produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang sesuai atau
bahkan melebihi harapan konsumen. Komitmen mutu
memperhatikan aspek efektif dan efisien. Karakteristik ideal dari
tindakan yang efektif dan efisien antara lain: penghematan,
ketercapaian target secara tepat dan sesuai yang direncanakan,
pekerjaan selesai dengan cepat dan tepat, serta terciptanya
kepuasan semua pihak.
a. Metode perbaikan mutu
1) Metode PDCA (Plan Do Check Act)
a) Plan (perencanaan): identifikasi berbagai permasalahan
yang dihadapi, penyebabnya, dan solusinya.
b) Do (melaksanakan): rencana aksi yang sudah disusun
harus dijalankan secara konsisten oleh semua orang
c) Check (pemeriksaan): pemeriksaan apakah rencana aksi
yang sudah dilakukan telah berjalan dengan semestinya
d) Act (menindak): tindakan atau keputusan yang perlu
diambil sebagai tindak lanjut dari tahap check.
2) Diagram sebab dan akibat

15
Diagram sebab akibat adlah metode yang digunakan untuk
mengidentifikasi berbagai faktor yang menjadi akar
permasalahan yang dianggap menjadi kendala dalam mutu.
Diagram biasanya berbentuk tulang ikan (fishbone) sehingga
dapat diidentifikasi sumber permasalahan yang berasal dari
unsur manusia, lingkungan, metode kerja, bahan kerja, dan
ukuran/standar.
b. Nilai-nilai dasar komitmen mutu ada enam yaitu:
- orientasi mutu, komitmen bagi kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan publik
- efisien dan efektif, pemberian pelayanan yang cepat, tepat,
dan dengan senyuman ramah
- inovatif, berkaitan dengan pendekatan ilmiah dalam
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
- adaptasi, perlindungan kepada publik terutama ketika terjadi
perubahan seperti perkembangan teknologi ataupun
kebijakan baru
- sepenuh hati, layanan yang menyentuh hati, tanpa
kesalahan sehingga memberikan kenyamanan dan
kepuasan
- perbaikan berkelanjutan, pengembangan ide
kreatif,kolaborasi, dan benchmark (Yuniarsih, 2015).
5. Anti Korupsi
Korupsi adalah tindakan melawan hukum dengan maksud
memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korupsi yang berakibat
kerugian negara atau perekonomian negara (UU No. 20 Tahun
2001).
a. Kelompok Tindak Pidana Korupsi
- kerugian keuangan negara
- suap menyuap
- pemerasan
- perbuatan curang

16
- penggelapan dalam jabatan
- benturan kepentingan dalam pengadaan
- gratifikasi
b. Nilai-nilai dasar Anti-Korupsi ada sembilan yaitu:
- jujur, berkata jujur dan transparan serta tidak berdusta baik
pada diri sendiri maupun orang lain
- peduli, kepekaan terhadap lingkungan sekitar dengan
memperhatikan hal-hal yang terjadi di lingkungan bekerja
- mandiri
- disiplin, sikap untuk taat kepada norma yang ada
- tanggung jawab, mempunyai laporan pertanggung jawaban
dalam setiap kegiatan dan mampu menjelaskan jika terdapat
temuan pertanyaan masyarakat
- kerja keras, bekerja giat dan pantang menyerah
- sederhana
- berani, berani mengatakan tidak pada korupsi dan berani
melaporkan jika mendapat temuan korupsi
- adil, bertindak tanpa membeda-bedakan dalam pelayanan
masyarakat (LAN, 2015)
C. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga negara Indonesia
yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara
tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan, memiliki nomor induk pegawai secara nasional.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi
pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua
golongan dan partai politik. Untuk melaksanakan kedudukannya,
pegawai ASN berfungsi dan bertugas sebagai berikut:
- Pelaksana kebijakan publik, melaksanakan kebijakan publik
yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan

17
- Pelayan publik, memberikan pelayanan publik yang profesional
dan berkualitas, dan
- Perekat dan pemersatu bangsa, mempererat persatuan dan
kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar,
etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme.
a. Penyusunan dan penetapan kebutuhan
Setiap instansi pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah
dan jenis jabatan PNS berdasarkan analisis jabatan dan analisis
beban kerja untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang diperinci
per satu tahun berdasarkan prioritas kebutuhan.
b. Pengadaan
Pengadaan PNS dilakukan melalui tahapan perencanaan,
pengumuman lowongan, pelamaran, seleksi, pengumuman
hasil seleksi, masa percobaan, dan pengangkatan menjadi
PNS.
c. Pangkat dan jabatan
Pengangkatan PNS dalam jabatan tertentu ditentukan
berdasarkan perbandingan objektif antara kompetensi,
kualifikasi, dan persyaratan yang dibutuhkan oleh jabatan
dengan yang dimiliki oleh pegawai.
d. Pengembangan karir
Pengembangan karir PNS dilakukan dengan
mempertimbangkan integritas dan moralitas. Kompetensi
meliputi: (1) kompetensi teknis yang diukur dari tingkat dan
spesialisasi pendidikan, pelatihan teknis fungsional, dan
pengalaman bekerja secara teknis, (2) kompetensi manajerial
yang diukur dari tingkat pendidikan, pelatihan struktural dan
manajemen, dan pengalaman kepemimpinan, (3) kompetensi

18
sosial kultural yang diukur dari pengalaman kerja berkaitan
dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku, dan
budaya sehingga memiliki wawasan kebangsaan.
e. Pola karir
Tugas pemerintahan dan pembangunan perlu disusun pola karir
PNS yang terintegrasi secara nasional secara khusus.
f. Promosi
Promosi PNS dilakukan berdasarkan perbandingan objektif
antara kompetensi, kualifikasi, dan persyaratan yang dibutuhkan
oleh jabatan, penilaian atas prestasi kerja, kepemimpinan, kerja
sama, kreativitas, dan pertimbangan dari tim penilai kinerja PNS
pada instansi pemerintah, tanpa membedakan gender, suku,
agama, ras, dan golongan.
g. Mutasi
Setiap PNS dapat dimutasi tugas dan/atau lokasi dalam satu
instansi pusat, antar instansi pusat, satu instansi daerah, antar
instansi daerah, antar instansi pusat dan instansi daerah, dan
ke perwakilan Negara Kesatuan Republik Indonesia di luar
negeri. Mutasi PNS dilakukan dengan memperhatikan prinsip
larangan konflik kepentingan.
h. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja PNS bertujuan untuk menjamin objektivitas
pembinaan PNS yang didasarkan sistem prestasi dan sistem
karir. Penilaian kinerja PNS dilakukan secara objektif, terukur,
akuntabel, partisipatif, dan transparan.
i. Penggajian dan Tunjangan
Gaji dibayarkan sesuai dengan beban kerja, tanggung jawab,
dan resiko pekerjaan. Pelaksanaan gaji dilakukan secara
bertahap, adil, dan layak serta menjamin kesejahteraan PNS.
Sedangkan tunjangan meliputi tunjangan kinerja yang
didasarkan pada pencapaian kinerja dan tunjangan kemahalan

19
yang didasarkan pada indeks harga yang berlaku di daerah
masing-masing.
j. Penghargaan
PNS yang telah menunjukkan kesetiaan, pengabdian,
kecakapan, kejujuran, kedisiplinan, dan prestasi kerja dalam
melaksanakan tugasnya dapat diberikan penghargaan berupa:
tanda kehormatan, kenaikan pangkat istimewa, kesempatan
prioritas untuk pengembangan kompetensi, kesempatan
menghadiri acara resmi dan/atau acara kenegaraan.
k. Disiplin
Instansi pemerintah wajib melaksanakan penegakan disiplin
terhadap PNS serta melaksanakan berbagai upaya peningkatan
disiplin. PNS yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi
hukuman disiplin.
l. Pemberhentian
PNS diberhentikan dengan hormat karena:
- meninggal dunia
- atas permintaan sendiri
- mencapai batas usia pensiun
- perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah yang
mengakibatkan pensiun dini
- tidak cakap jasmani dan/atau rohani sehingga tidak dapat
menjalankan tugas dan kewajiban.
m. Jaminan Pensiun dan Hari Tua
Jaminan pensiun PNS dan jaminan hari tua PNS diberikan
sebagai perlindungan kesinambungan penghasilan hari tua,
sebagai hak, dan sebagai penghargaan atas pengabdian PNS.
n. Perlindungan
Pemerintah wajib memberikan perlindungan berupa: jaminan
kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan
jaminan hukum (Fatimah, 2017).
2. Pelayanan Publik

20
Pelayanan publik adalah rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas
barang, jasa, dan/atau pelayanan administrastif yang disediakan
oleh penyelenggara pelayanan publik.
a. Prinsip pelayanan publik
- Partisipatif - Efektif dan efisien
- Transparan - Aksesibel
- Responsif - Akuntabel
- Tidak diskriminatif - Berkeadilan
- Mudah dan murah
b. Prinsip pelayanan prima
- Responsif terhadap pelanggan/memahami pelanggan
- Membangun visi dan misi pelayanan
- Menetapkan standar pelayanan dan ukuran kinerja
pelayanan
- Pemberian pelatihan dan pengembangan pegawai terkait
bagaimana memberikan pelayanan yang baik
- memberikan apresiasi kepada pegawai (Purwanto, 2017).
3. Whole of Government (WoG)
WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program, dan pelayanan
publik.
a. Kategori Hubungan WoG
Tabel 2.1 Kategori Hubungan WoG
Kategori
Tipe Keterangan
Hubungan
Koordinasi Penyertaan Pengembangan strategi dengan
mempertimbangkan dampak
Dialog Pertukaran informasi
Joint planning Perencanaan bersama, kerjasama
sementara

21
Integrasi Joint working Kolaborasi sementara
Joint venture Perencanaan jangka panjang,
kerjasama pada pekerjaan besar yang
menjadi urusan utama
Satelit Entitas yang terpisah, dimiliki bersama,
dibentuk sebagai mekanisme
integrative
Kedekatan Aliansi Perencanaan jangka panjang,
dan Pelibatan strategis kerjasama pada isu besar yang menjadi
urusan utama salah satu peserta
kerjasama
Union Unifikasi resmi, identitas masing-
masing masih Nampak
Merger Penggabungan kedalam struktur baru
b. Macam Pola Pelayanan
1. Pola Pelayanan Teknis Fungsional
Pola pelayanan yang sifatnya hanya relevan dengan sektor
itu. Pelayanan publik ini mempunyai karakter yang sama
atau memiliki keterkaitan antar satu sektor dengan sektor
lainnya.
2. Pola Pelayanan Satu Atap
Pola pelayanan pada instansi yang bersangkutan sesuai
kewenangan masing-masing. Pola ini memudahkan
masyarakat pengguna izin untuk mengurus permohonan.
3. Pola Pelayanan Satu Pintu
Pola pelayanan masyarakat yang diberikan secara tunggal
oleh suatu unit kerja pemerintah berdasarkan pelimpahan
wewenang dari unit kerja pemerintah terkait lainnya yang
bersangkutan.
4. Pola Pelayanan Terpusat
Pelayanan masyarakat yang dilakukan oleh suatu instansi
pemerintah yang bertindak selaku koordinator terhadap
pelayanan instansi pemerintah lainnya yang berkaitan
dengan bidang pelayanan masyarakat yang bersangkutan.
5. Pola Pelayanan Elektronik
Pola pelayanan yang menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi yang merupakan otomatisasi yang bersifat

22
elektronik sehingga menyesuaikan dengan keinginan dan
kapasitas masyarakat pengguna (Suwarno, 2017).

23
BAB III
PROFIL UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA

A. Profil Organisasi
1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi

Gambar 3.1 Logo SMA Negeri 1 Kota Mungkid


Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Kota Mungkid
Nomor Statistik Sekolah : 301030810019
NPSN : 20307714
Status : Negeri
SK Pendirian Sekolah : 1077/I.03/T/83
Tanggal SK Pendirian : 15 Desember 1983
Akreditasi :A
Alamat : Jalan Letnan Tukiyat, Kota Mungkid, …
Deyangan, Mertoyudan, Kab.
….Magelang
Telp : (0293) 788114
Website : sman1kotamungkid.sch.id
2. Visi, Misi, Nilai, dan Tujuan Sekolah
a. Visi SMA Negeri 1 Kota Mungkid
“Terwujudnya peserta didik yang bertaqwa, cinta tanah air,
unggul, dan berwawasan lingkungan”
b. Misi SMA Negeri 1 Kota Mungkid
1) Membentuk pribadi yang utuh berdasarkan keimanan dan
ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

24
2) Menumbuhkembangkan kejujuran dalam pikiran,
perkataan, dan perbuatan
3) Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan menjungjung tinggi
nilai luhur Bangsa Indonesia
4) Meningkatkan budaya disiplin dan pola pikir kritis
5) Melaksanakan pembelajaran yang efektif dengan
mengoptimalkan sumber daya sekolah
6) Memberikan bimbingan yang optimal untuk memenuhi
standar kompetensi lulusan
7) Memberikan pembelajaran yang berorientasi untuk
bersaing ke PTN
8) Membangun, membentuk, dan memiliki tim lomba yang
solid dan kompetitif
9) Melaksanakan kegiatan pembelajaran kecakapan hidup
yang kreatif, dan efektif (inovatif)
10) Mewujudkan sekolah adiwiyata mandiri
c. Nilai Organisasi Kemendikbud
1) Integritas: keselarasan antara pikiran, perkataan, dan
perbuatan.
2) Kreatif dan inovatif: memiliki daya cipta, memiliki
kemampuan untuk menciptakan hal baru yang berbeda
dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya
(gagasan, metode, atau alat).
3) Inisiatif: kemampuan seseorang untuk bertindak melebihi
yang dibutuhkan atau yang dituntut dari pekerjaan.
4) Pembelajar: selalu berusaha untuk mengembangkan
kompetensi dan profesionalisme.
5) Menjunjung meritrokasi: menjunjung tinggi keadilan dalam
pemberian penghargaan bagi karyawan yang kompeten.
6) Terlibat aktif: senantiasa berpartisipasi dalam setiap
kegiatan.

25
7) Tanpa pamrih: bekerja dengan tulus ikhlas dan penuh
dedikasi

d. Tujuan SMA Negeri 1 Kota Mungkid


1) Membentuk peserta didik yang memiliki ketakwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan mampu
mengamalkan setiap keyakinannya dalam kehidupan
sehari-hari.
2) Mewujudkan peserta didik berperilaku jujur
3) Membentuk peserta didik yang berbudi pekerti luhur,
mampu menghormati orangtua, guru dan sesama peserta
didik serta lingkungannya
4) Membentuk peserta didik yang bertanggungjawab
5) Meningkatkan kualitas tingkat kelulusan sekolah
6) Meningkatkan peringkat sekolah dalam pencapaian nilai
Ujian Nasional untuk tingkat kabupaten menjadi peringkat
satu baik untuk peminatan MIPA maupun IPS diantara
sekolah negeri
7) Meningkatkan peringkat sekolah dalam pencapaian nilai
Ujian Nasional untuk tingkat provinsi pada urutan 20 s.d 30
untuk peminatan IPS, dan urutan 40 s.d 65 untuk
peminatan MIPA diantara sekolah negeri
8) Mewujudkan proses pembelajaran yang kondusif dan
optimal dalam rangka meningkatkan ketuntasan siswa
dalam kegiatan evaluasi
9) Membentuk peserta didik yang memiliki pengetahuan yang
memadai untuk dapat melanjutkan ke pendidikan yang
lebih tinggi serta mampu meraih prestasi akademik optimal
sesuai kemampuan, minat dan bakatnya
10) Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya

26
11) Mewujudkan peningkatan dalam perolehan juara lomba
Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten
Magelang minimal peringkat 2 untuk semua mata pelajaran
12) Mewujudkan peningkatan dalam perolehan lomba non
akademik di tingkat Kabupaten Magelang minimal
peringkat 2 untuk bidang lomba
13) Mewujudkan peserta didik yang memiliki ketrampilan
melalui program pengembangan diri, kecakapan hidup
yang makin efektif dan menarik
14) Mewujudkan suasana harmonis antar warga sekolah,
warga sekolah dengan masyarakat maupun instansi lain
15) Melaksanakan upaya konservasi lingkungan
3. Struktur Organisasi dan Job Deskripsi
a. Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Kota Mungkid

KOMITE SEKOLAH Plt. KEPALA SEKOLAH


Sumardjono, MBA. MM Marjono, S.Pd

KASUBAG TATA USAHA


Ari Widiastuti, S.E.

WAKA KURIKULUM WAKA KESISWAAN WAKA SARPRAS WAKA HUMAS


Fatchurohman, S.Pd Drs.Sriyanto Drs. Ardani Mulyadi, S.Pd

KOORDINATOR BK
Suyoto, S.Pd

GURU

PESERTA DIDIK
SMA N 1 KOTA MUNGKID

sumber: Dokumentasi SMA Negeri 1 Kota Mungkid


Gambar 3.2 Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Kota Mungkid
b. Job Deskripsi
1) Tugas Komite Sekolah
- memberi pertimbangan dalam penentuan dan
pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan

27
- mendukung baik yang berwujud finansial, pemikiran,
maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di
satuan pendidikan
- mengontrol dalam rangka transparansi dan akuntabilitas
penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.
2) Tugas Kepala Sekolah
- Pendidik: membimbing guru, karyawan, siswa, dan staf
dalam melaksanakan tugasnya masing-masing dengan
mengikuti perkembangan iptek
- Manajer: mengadministrasi kegiatan belajar, kesiswaan,
keuangan, dan sarana prasarana
- Pengelola administrasi: menyusun program kerja,
menyusun organisasi ketenagakerjaan, dan
mengoptimalkan sumber daya
- Supervisor: menyusun, melaksanakan, dan
menganalisis hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja
guru dan karyawan
- Pemimpin: memiliki kepribadian yang kuat, memahami
kondisi bawahan, memiliki visi dan misi, dan dapat
mengambil keputusan dengan baik
3) Tugas Subag Tata Usaha
- mengatur pengurusan kepegawaian
- kegiatan surat menyurat
- mengawasi dan mengendalikan penggunaan alat
sekolah
- membantu kepala sekolah menyusun RAPBS
- mengurusi presensi guru dan karyawan
- membantu menerima tugas pembayaran
4) Tugas Waka Kurikulum
- menyusun, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan
pembelajaran
- menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran

28
- menerapkan kriteria penjurusan
- membina kegiatan MGMP
- memberikan pelayanan akademik
5) Tugas Waka Kesiswaan
- menyusun dan menyiapkan kegiatan ekstrakulikuler
- bimbingan dan pengarahan mengenai kedisiplinan dan
tata tertib
- menyiapkan siswa untuk mendapatkan beasiswa dan
pertukaran pelajar
- mengkoordinir pelaksanaan upacara
6) Tugas Waka Sarana Prasarana (Sarpras)
- inventarisasi sarana prasarana
- pengendalian BOP sarana prasarana
- perencanaan pengadaan sarana prasarana
- rehabilitasi dan pemeliharaan sarana prasarana
7) Tugas Waka Hubungan Masyarakat (Humas)
- kerjasama dengan komite sekolah atau orang tua siswa
- mengadakan kegiatan sosial di lingkungan sekitar
sekolah
- kerjasama dengan instansi terkait
- promosi sekolah melalui media massa
- menyelenggarakan HUT sekolah
8) Tugas Bimbingan dan Konseling (BK)
- layanan konseling siswa
- pengembangan potensi siswa
4. Deskripsi SDM, Sarpras dan Sumber Daya Lain
a. Deskripsi SDM
Guru PNS : 42
Guru Tidak Tetap : 22
Staf Administrasi : 6
Karyawan : 7

29
Tabel 3.1 Data Siswa SMA Negeri 1 Kota Mungkid
Jumlah

Jumlah Kelas X Kelas XI Kelas XII (Kls. X + XI +


Pendaftar XII)
Tahun Pelaj.
(Calon Siswa
Baru) Jumlah Jumla Jumlah
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Rombe h Rombe
Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa
l Siswa l

2016 / 2017 675 11 10 8 925 29


350 325 251
2017 / 2018 675 338 10 349 11 321 10 1008 31

2018 / 2019 / 354 10 329 10 346 11 10030 31


Rata-rata Jumlah Siswa per
35,4 32,9 32,9
Rombel Tahun 2018/2019

b. Deskripsi Sarpras dan Sumber Daya Lain


Sarana prasarana yang tersedia antara lain:
1) Sarana pembelajaran
- Mushola
- Laboratorium komputer
- Laboratorium kimia
- Laboratorium biologi
- Laboratorium fisika
- Laboratorium bahasa
2) Sarana olahraga
- Lapangan utama
- Lapangan basket
- Lapangan bola
3) Sarana adiwiyata
- Taman pembenihan
- Taman toga
4) Sarana pendukung
- Perpustakaan
- Unit Kesehatan Sekolah (UKS)
- Gedung ekstrakulikuler
- GOR olahraga

30
- Kantin
- Parkir kendaraan
- Wifi dan CCTV
B. Tugas Jabatan Peserta
1. Tugas Aparatur Sipil Negara (ASN)
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi
pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua
golongan dan partai politik. Untuk melaksanakan kedudukannya,
pegawai ASN berfungsi sebagai berikut:
1) melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
2) memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas
3) mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
2. Jabatan Fungsional Guru
Jabatan fungsional guru adalah jabatan fungsional yang
mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang
untuk melakukan kegiatan mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil.
Persyaratan guru untuk memperoleh penyesuaian jabatan
fungsional guru terdiri atas:
a. memiliki pangkat dan golongan ruang terakhir paling rendah
Penata Muda, golongan ruang III/a, dan jabatan Guru Madya
b. memiliki penetapan angka kredit terakhir
c. masih aktif melaksanakan tugas sebagai guru kelas, guru mata
pelajaran, atau guru pembimbing.
3. Tugas Pokok dan Tugas Fungsional Guru

31
a. Tugas Pokok Guru
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Bab IV Pasal 20
Tentang 20 tentang Guru dan Dosen dijelaskan bahwa dalam
melaksanakan tugas keprofesional, guru berkewajiban:
4) merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses
pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan
mengevaluasi hasil pembelajaran
5) meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik
dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
6) bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar
pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi
fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial
ekonomi peserta didik dalam pembelajaran
7) menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum,
dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika
8) memelihara dan menumpuk persatuan dan kesatuan
bangsa.
b. Tugas Fungsional Guru
Tugas fungsional Guru Ahli Pertama sesuai dengan
Keputusan MENPAN Nomor 84 Tahun 1993 tentang Jabatan
Fungsional Guru adalah sebagai berikut:
9) melaksanakan dengan bimbingan dalam menyusun
program pengajaran atau praktek atau bimbingan dan
konseling
10)melaksanakan dengan bimbingan dalam menyajikan
program pengajaran atau praktek atau bimbingan dan
konseling
11)melaksanakan dengan bimbingan dalam evaluasi belajar
atau pelaksanaan bimbingan dan konseling

32
12)melaksanakan dengan bimbingan dalam melaksanakan
analisis hasil evaluasi belajar atau praktek atau
pelaksanaan bimbingan dan konseling
13)menyusun dan melaksanakan program bimbingan dan
konseling di kelas yang menjadi tanggung jawabnya
14)membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakulikuler.
C. Role Model

Pihak yang menjadi role model dalam penerapan aktualisasi yaitu


bapak Mulyadi, S.Pd. Beliau adalah guru biologi sekaligus Wakil
Kepala Sekolah bidang Hubungan Masyarakat (Humas) di SMA Negeri
1 Kota Mungkid. Nilai-nilai ANEKA telah melekat pada beliau sehingga
pantas untuk menjadi panutan. Nilai akuntabilitas yang beliau miliki
adalah integritas yang tinggi kepada instansi dengan menegur warga
sekolah yang bekerja tidak sesuai dengan tugas, pokok, dan
fungsinya. Nilai nasionalisme yang dapat disoroti adalah mahirnya
beliau dalam membangun persatuan dan kesatuan antar warga
sekolah, ketaaan dalam menjalankan ibadah agama, dan semangat
gotong-royong yang beliau lakukan dengan membantu sesama rekan
kerja. Nilai etika publik yang beliau miliki dicerminkan dengan jabatan
beliau selaku waka humas yang mampu melaksanakan tugas dengan
baik melalui jalinan komunikasi yang ramah, responsif, dan sangat
terbuka kepada siapapun dalam setiap pembicaraan. Nilai komitmen
mutu beliau tunjukkan dengan banyak prestasi yang membanggakan
salah satunya adalah Pembina KIR Nasional sejak tahun 1996 hingga
sekarang. Beliau menyukai dunia penelitian dan penulisan dimana

33
banyak buku yang telah beliau tulis. Nilai antikorupsi yang dapat
diteladani adalah disiplin. Beliau pernah menjadi guru di SMA Taruna
Nusantara Magelang sehingga kedisiplinan dan ketegasan beliau tidak
diragukan lagi. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran beliau di sekolah
pada pukul 06.30 bahkan tidak jarang lebih pagi.

34
BAB IV
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan


Nilai Dasar ANEKA
Unit Kerja : SMA Negeri 1 Kota Mungkid
Isu yang Diangkat :.Kurangnya media pembelajaran yang inovatif
.dalam pembelajaran tajwid.
Judul :.Upaya peningkatan pemahaman.tajwid dan
……………………………semangat baca Al-Qur’an Melalui Inovasi Media
……………………………Pembelajaran yang Inovatif di SMA 1
…………………………... Kota.Mungkid.
Gagasan Penyelesaian Isu:
1. Konsultasi dan bimbingan dengan mentor tentang rencana
kegiatan aktualisasi. (Inovasi)
2. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada
materi yang memuat pembelajaran tajwid. (SKP)
3. Membuat media pembelajaran power point berisi materi
pembelajaran tajwid. (Inovasi)
4. Membuat media pembelajaran mind mapping (Metode untuk
mengelola informasi secara keseluruhan melalui pemetaan
peta pikiran berbentuk percabangan yang dituangkan dalam
media tulis (kertas Plano)) tentang materi tajwid. (Inovasi)
5. Pengadaan Poster bertemakan cinta AL-Qur’an yang dilakukan
oleh guru. (Inovasi)
6. Membuat Mading terkait materi tajwid yang akan disusun
bersama sama oleh siswa dan guru. (Inovasi)
7. Malaksanakan kegiatan gemar membaca Al-Qur’an, dengan
melakukan pembiasaan tadarus bersama sebelum
pembelajaran Pendidikan Agama Islam dimulai (Inovasi)

35
Tabel 4.1 Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi
Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Penguatan
Output/ Hasil terhadap Visi
No. Kegiatan Tahap Kegiatan dengan Nilai-nilai Nilai-nilai
Kegiatan Misi
Dasar ASN (ANEKA) Organisasi
Organisasi
1 Konsultasi dan 1. Membuat konsep 1. Rancangan  Akuntabilitas Melaksanakan Integritas
bimbingan dengan rancangan gagasan (Kejelasan) kegiatan dalam
mentor tentang aktualisasi aktualisasi - Mengetahui bimbingan melaksanak
rencana kegiatan 2. Konsultasi dengan 2. Persetujuan secara jelas dengan mentor an tugas
aktualisasi. mentor terkait gagasan, arahan dan tentang rencana
( Inovasi) Rencana aktualisasi masukan dan saran dari kegiatan
3. Mengajukan saran dari mentor terkait aktualisasi
pembentukan tim mentor. kegiatan merupakan
teknis 3. Terbentuknya aktualisasi yang pengembangan
4. Mengkoordinasikan tim teknis akan Misi sekolah 36
rencana kegiatan 4. Memahami dilaksanakan. SMA N 1 Kota
aktualisasi kepada tugas masing-  Nasionalis Mungkid yaitu
tim teknis masing yang (Sila ke 4) Misi ke 2
harus - Bermusyawarah Menumbuhkem
dilakukan. dengan mentor bangkan
 Etika Publik kejujuran dalam
(Profesional) pikiran,
- sopan dalam perkataan, dan
mendiskusikan perbuatan.
rencana
kegiatan
aktualisasi.
Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Penguatan
Output/ Hasil terhadap Visi
No. Kegiatan Tahap Kegiatan dengan Nilai-nilai Nilai-nilai
Kegiatan Misi
Dasar ASN (ANEKA) Organisasi
Organisasi
 Komitmen Mutu
(Mengutamakan
mutu)
Meminta dukungan
dan kerjasama
mentor agar
kegiatan dapat
berjalan dengan
baik.
 Anti Korupsi
(Mandiri)
37
Jujur dalam
menyampaikan
semua rencana
kegiatan aktualisasi
yang akan
dilaksanakan.
2 Membuat Rencana 1. Membuat konsep 1. Rancangan  Akuntabilitas Melaksanakan Integritas,
Pelaksanaan rancangan prodak RPP (Kejelasan) kegiatan pembelajar
Pembelajaran pembuatan RPP - Membuat rancangan Pembuatan
(RPP) terkait 2. Menentukani dan 2. Mendapatkan RPP dengan jelas. RPP merupakan
materi tajwid. metode metode yang  Nasionalis pengembangan
(SKP) pembelajaran sesui dengan (Sila ke 4) Misi sekolah
3. Membuat Rencana materi tajwid. - Bermusyawarah SMA N 1 Kota
Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Penguatan
Output/ Hasil terhadap Visi
No. Kegiatan Tahap Kegiatan dengan Nilai-nilai Nilai-nilai
Kegiatan Misi
Dasar ASN (ANEKA) Organisasi
Organisasi
Pelaksanaan dengan mentor Mungkid yaitu
Pembelajaran (RPP) 3. RPP  Etika Publik menumbuhkem
(Profesional) bangkan
- Menyusun RPPkejujuran dalam
sesuai denganpikiran,
format yang telah perkataan, &
ditentukan sekolah perbuatan, serta
 Komitmen Mutu kontribusi visi
(Mengutamakan yaitu
mutu) terwujudnya
(Membuat peserta didik
yang bertaqwa, 38
rancangan RPP
dengan cinta tanah air,
menggunakan unggul, dan
metode dan media berwawasan
pembelajaran yang lingkungan
inovatif.
 Anti Korupsi
(Mandiri)
Menyusun sendiri
RPP sesuai
petunjuk.
Membuat media 1. Membuat konsep 1. Rancangan  Akuntabilitas Dengan Kreatif dan
pembelajaran rancangan media prodak (Tanggung Jawab) membuat media inovatif,
Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Penguatan
Output/ Hasil terhadap Visi
No. Kegiatan Tahap Kegiatan dengan Nilai-nilai Nilai-nilai
Kegiatan Misi
Dasar ASN (ANEKA) Organisasi
Organisasi
power point berisi pembelajaran PPT - Menyelesaikan pembelajaran pembelajar,
materi berisikan materi pembuatan media Power poin terlibat aktif,
3 pembelajaran tajwid. pembelajaran PPT merupakan tanpa
tajwid. 2. Membuat media 2. PTT sesuai jadwal yang pengembangan pamrih
(Inovasi) pembelajaran PPT ditentukan) Misi sekolah
berisikan materi  Nasionalis SMA N 1 Kota
tajwid. (Sila ke 5) Mungkid yaitu
3. Menampilkan media 3. Menampilkan - Memaparkan materi melaksanakan
pembelajaran PPT materi tajwid yang ada dalam pembelajaran
berisikan materi dalam media media PPT bertujuan yang efektif
tajwid pada saat pembelajaran untuk memberi dengan
pembelajaran di PPT. mengoptimalkan 39
pemahaman siswa
kelas. terkait materi tajwid. sumber daya
 Etika Publik sekolah dan
(Etika luhur) berkaitan visi
-Menyampaikan materi sekolah yakni
pembelajaran tajwid Terwujudnya
dengan sopan ramah peserta didik
dan mudah difahami. yang bertaqwa,
 Komitmen Mutu cinta tanah air,
(Mengutamakan unggul, dan
mutu) berwawasan
(Membuat PPT lingkungan
dengan desain
Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Penguatan
Output/ Hasil terhadap Visi
No. Kegiatan Tahap Kegiatan dengan Nilai-nilai Nilai-nilai
Kegiatan Misi
Dasar ASN (ANEKA) Organisasi
Organisasi
yang menarik.
 Anti Korupsi
(Jujur)
Jujur dan tidak
mengada-ada
dalam
menyampaikan
materi PPT.
4 Membuat media 1. Merancang konsep 1. Rancangan  Akuntabilitas Dengan Kreatif dan
pembelajaran mind media pembelajaran konsep (Tanggung Jawab) membuat media inovatif,
mapping (Metode mind mapping pembuatan - Menyelesaikan pembelajaran pembelajar,
40
untuk mengelola dalam pembelajaran mind mapping pembuatan media mind mapping terlibat aktif,
informasi secara tajwid. pembelajaran PPT merupakan tanpa
keseluruhan 2. Menyiapkan alat 2. Tersedianya sesuai jadwal yang pengembangan pamrih
melalui pemetaan dan bahan Alat dan bahan ditentukan) Misi sekolah
peta pikiran pembuatan media pembuatan  Nasionalis SMA N 1 Kota
berbentuk pembelajaran mind mind mapping (Sila ke 2) Mungkid yaitu
percabangan yang map 3. Siswa Mengajarkan melaksanakan
dituangkan dalam 3. Menjelaskan memahami musyawarah dan pembelajaran
media tulis) tentang kepada siswa konsep bekerja sama yang efektif
materi tajwid. konsep pembuatan pembuatan dalam mengonsep dengan
(Inovasi) mind mapping mind mapping. mind maping mengoptimalkan
dalam pembelajaran  Etika Publik sumber daya
tajwid. (Etika luhur) sekolah visi:
Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Penguatan
Output/ Hasil terhadap Visi
No. Kegiatan Tahap Kegiatan dengan Nilai-nilai Nilai-nilai
Kegiatan Misi
Dasar ASN (ANEKA) Organisasi
Organisasi
4. Membimbing siswa 4. Produk media - Menyampaikan Terwujudnya
secara berkelompok pembelajaran pembuatan mind peserta didik
dalam pembuatan mind mapping map dengan soran yang bertaqwa,
media pembelajaran ramah dan jelas. cinta tanah air,
mind mapping pada  Komitmen Mutu unggul, dan
materi tajwid. (Mengutamakan berwawasan
5. Menempel hasil 5. Tertempelnya mutu) lingkungan
mind mapping di media - Mengajarkan siswa
dinding kelas pembelajaran belajar lebih mudah
mind mapping dengan media
di dinding kelas pembelajaran mind
41
maping
 Anti Korupsi
(Peduli)
- Menanggapi dan
membantu siswa
ketika muncul
pertanyaan atau
kesulitan pada saat
pembuatan mind
mapping
5 Pengadaan Poster 1. Merancang desain 1. Rancangan  Akuntabilitas Dengan Kreatif dan
bertemakan cinta dan menentukan isi desain (Tanggung Jawab) membuat media inovatif,
AL-Qur’an yang poster pembuatan - Menyelesaikan pembelajaran pembelajar,
Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Penguatan
Output/ Hasil terhadap Visi
No. Kegiatan Tahap Kegiatan dengan Nilai-nilai Nilai-nilai
Kegiatan Misi
Dasar ASN (ANEKA) Organisasi
Organisasi
dilakukan oleh poster pembuatan poster poster terlibat aktif,
guru. (Inovasi) 2. Menyiapkan alat 2. Tersedianya sesuairencana yang merupakan tanpa
dan bahan alat dan bahan ditentukan) pengembangan pamrih
pembuatan poster untuk  Nasionalis Misi sekolah
pembuatan (Sila ke 1) SMA N 1 Kota
poster - Menumbuhkan Mungkid yaitu
3. Membuat poster 3. Poster kecintaan melaksanakan
kepada Al- pembelajaran
4. Menempel poster di 4. Terpasangnya Qur’an melalui yang efektif
koridor sekolah poster di koridor pesan dalam dengan
sekolah poster. mengoptimalkan
sumber daya 42
 Etika Publik
- Menempel sekolah visi:
poster pada Terwujudnya
tempat-tempat peserta didik
yang yang bertaqwa,
diperbolehkan. cinta tanah air,
 Komitmen Mutu unggul, dan
(Mengutamakan berwawasan
mutu) lingkungan
-mendesain poster
yang menarik.
 Anti Korupsi
- Jujur dalam
Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Penguatan
Output/ Hasil terhadap Visi
No. Kegiatan Tahap Kegiatan dengan Nilai-nilai Nilai-nilai
Kegiatan Misi
Dasar ASN (ANEKA) Organisasi
Organisasi
pembiayaan
pembuatan
poster.
6 Membuat Mading 1. Merancang konsep 1. Rancangan  Akuntabilitas Dengan Kreatif dan
terkait materi tajwid madding berisikan desain (Tanggung Jawab) membuat media inovatif,
yang akan disusun materi tajwid. pembuatan - Menyelesaikan mading pembelajar,
bersama sama 2. Menyiapkan alat 2. Tersedianya pembuatan merupakan terlibat aktif,
oleh siswa dan dan bahan alat dan bahan mading sesuai pengembangan tanpa
guru. (inovasi) pembuatan media untuk rencana yang Misi sekolah pamrih
Mading pembuatan ditentukan) SMA N 1 Kota
3. Membimbing siswa 3. Mading Tajwid  Nasionalis Mungkid yaitu:
43
dalam pembuatan (Sila ke 1) melaksanakan
mading. 4. Terpasangnya - Menumbuhkan pembelajaran
4. Menempel hasil mading kecintaan yang efektif
mading pada papan dikoridor kepada Al- dengan
mading yang sekolah Qur’an melalui mengoptimalkan
tersedia. pesan-pesan sumber daya
yang terdapat sekolah serta
dalam mading. visi sekolah
 Etika Publik yakni
- Menempel Terwujudnya
mading pada peserta didik
tempat-tempat yang bertaqwa,
yang cinta tanah air,
Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Penguatan
Output/ Hasil terhadap Visi
No. Kegiatan Tahap Kegiatan dengan Nilai-nilai Nilai-nilai
Kegiatan Misi
Dasar ASN (ANEKA) Organisasi
Organisasi
diperbolehkan. unggul, dan
 Komitmen Mutu berwawasan
(Mengutamakan lingkungan
mutu)
- membuat
mading yang
menarik untuk
dibaca
 Anti Korupsi
(bertindak -
sebenarnya)
44
- Benar-benar
mendampingi
dan bersama
sama dengan
siswa dalam
pembuatan
mading
7 Malaksanakan 1. Menjelaskan 1. Siswa  Akuntabilitas Malaksanakan Kreatif dan
kegiatan gemar kepada siswa memahami (Tanggung Jawab) kegiatan gemar inovatif,
membaca Al- tentang program program Menjalankan membaca Al- pembelajar,
Qur’an, dengan pembiasaan kegiatan gemar program.gemar Qur’an, dengan terlibat aktif,
melakukan tadarus bersama membaca Al- membaca Al-Qur’an melakukan tanpa
pembiasaan sebelum Qur’an dengan penuh rasa pembiasaan pamrih
Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Penguatan
Output/ Hasil terhadap Visi
No. Kegiatan Tahap Kegiatan dengan Nilai-nilai Nilai-nilai
Kegiatan Misi
Dasar ASN (ANEKA) Organisasi
Organisasi
tadarus bersama pembelajaran PAI. tanggung jawab. tadarus
sebelum 2. Tadarus bersama 2. Bersama-sama  Nasionalis bersama
pembelajaran PAI sebelum melakukan (Sila ke 1) sebelum
di mulai. (inovasi) pembelajaran PAI tadarus Al- Menumbuhkan pembelajaran
di mulai. Quran kecintaan kepada PAI di mulai.
Al-Qur’an melalui merupakan
kegitan gemar pengembangan
membaca Al- Misi sekolah
Qur’an. SMA N 1 Kota
 Etika Publik Mungkid yaitu
- Tadarus Al- membentuk
pribadi yang 45
Qur’an dengan
suara yang utuh
sewajarnya berdasarkan
agar tidak keimanan dan
mengganggu ketaqwaan
kelas lain. terhadap Tuhan
 Komitmen Mutu yang maha Esa.
(Mengutamakan serta visi
mutu) sekolah yakni
-Mengoreksi Terwujudnya
bacaan siswa yang peserta didik
kurang tepat yang yang bertaqwa,
tidak sesuai dengan cinta tanah air,
Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Penguatan
Output/ Hasil terhadap Visi
No. Kegiatan Tahap Kegiatan dengan Nilai-nilai Nilai-nilai
Kegiatan Misi
Dasar ASN (ANEKA) Organisasi
Organisasi
kaidah tajwid. unggul, dan
- membuat mading berwawasan
yang menarik lingkungan
untuk dibaca
 Anti Korupsi
(bertindak
sebenarnya)
- Benar-benar
mendampingi
dan bersama
sama dengan
46
siswa dalam
kegiatan tadarus
B. Jadwal Rancangan Aktualisasi
Tabel 4.2 Jadwal Rancangan Aktualisasi

Kegiatan Juni Juli Bukti Kegiatan


No Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
ke-1 ke-2 ke-3 ke-4 ke-1 ke-2
Konsultasi dan bimbingan dengan Foto, Video, Program
1. mentor tentang rencana kegiatan rancangan aktualisasi
aktualisasi Rencana
Membuat Pelaksanaan
2. Pembelajaran terkait materi tajwid Foto dan Video
Membuat media pembelajaran power
3. point berisi materi pembelajaran tajwid. Foto dan Video
4.
5.
6. Pengadaan Foto,
Foto danVideo
dan Video
7.Keterangan : Poster bertemakan cinta Foto
Foto dan
dan Video
Video
: Hari Libur : Pelaksanaan Kegiatan 47
B. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
Rancangan kegiatan aktualisasi dimaksudkan agar
ketercapaian tujuan program dapat dilaksanakan secara runtut dan
selesai tepat waktu. Akan tetapi dalam sebuah perencaan pasti
memiliki kemungkinan-kemungkinan yang menjadi kendala atau
hambatan pelaksanaan aktualisasi. Maka dibutuhkan antisipasi dan
strategi dengan melihat kemungkinan-kemungkinan kendalan yang
akan dihadapi. Tabel 4.3 berikut adalah antisipasi dalam menghadapi
kemungkinan kendala selama aktualisasi.
Tabel 4.3 Antisipasi Menghadapi Kendala-kendala Aktualisasi
Antisipasi Strategi
N
Kegiatan Kendala menghadapi menghadapi
o
Kendala Kendala
1 Konsultasi dan Sulit menemui Menghubungi Mendatangi
bimbingan dengan mentor mentor sebelum rumah mentor.
mentor tentang melakukan
rencana kegiatan konsultasi
aktualisasi
2 Membuat Rencana Sulitnya Menentukan Menuliskan
Pelaksanaan menentukan model langkah
Pembelajaran metode dengan pembelajaran pembelajaran
terkait materi tajwid langkah- terlebih dahulu sesuai tujuan
langkah pembelajaran
pembelajaran
3 Membuat media Sulitnya Menentukan Mencari desain
pembelajaran mendesain desain power power poin yang
power point berisi power point power point yang menerik untuk di
materi yang menarik. menarik. ikuti polanya
pembelajaran
tajwid.

4 Membuat media Tidak semua Sebelum Membagi dengan


pembelajaran mind siswa aktif berkelompok jelas tugas siswa
mapping (Metode dalam kerja untuk membuat dalam
untuk mengelola kelompok mind mapping pembuatan mind
informasi secara membuat mind guru mapping
keseluruhan mapping mengingatkan
melalui pemetaan siswa agar
peta pikiran semua siswa
berbentuk dapat terlibat aktif
percabangan yang dalam
dituangkan dalam pembuatan mind
media tulis) mapping tajwid.
tentang materi
tajwid.
5 Membuat Mading Tidak semua Sebelum Membagi dengan
terkait materi tajwid siswa aktif berkelompok jelas tugas siswa
yang akan disusun dalam kerja untuk membuat dalam
bersama sama kelompok mading guru pembuatan
oleh siswa dan membuat mengingatkan mading.
Antisipasi Strategi
N
Kegiatan Kendala menghadapi menghadapi
o
Kendala Kendala
guru. mading terkait siswa agar
materi tajwid. semua siswa
dapat terlibat aktif
dalam
pembuatan
mading.
6 Malaksanakan Belum semua Memberika Senantiasa
kegiatan gemar siswa lancar bimbingan memberikan
membaca Al- dalam berkala. dukungan
Qur’an, dengan membaca Al- kepada siswa
melakukan Quran. untuk konsisten
pembiasaan membaca Al-
tadarus bersama Qur’an.
sebelum
pembelajaran PAI
di mulai.

7 Pengadaan Poster Sulit dalam Menentukan Mencari desain


bertemakan cinta membuat desain poster poster yang
AL-Qur’an yang desain poster . yang menarik. menerik untuk di
dilakukan oleh ikuti polanya
guru

49
BAB V
PENUTUP

Simpulan
Isu yang diangkat dalam rancangan aktualisasi di SMA
Negeri 1 Kota Mungkid adalah Kurangnya media pembelajaran
yang inovatif .dalam pembelajaran tajwid. Solusi yang ditawarkan
dalam menyelesaikan isu tersebut adalah membuat berbagai media
pembelajaran yang inovatif terkait dengan pembelajaran tajwid.
Kegiatan yang dilakukan dalam aktualisasi adalah sebagai berikut:
1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada
materi yang memuat pembelajaran tajwid.
2. Membuat media pembelajaran power point berisi materi
pembelajaran tajwid.
3. Membuat media pembelajaran mind mapping (Metode untuk
mengelola informasi secara keseluruhan melalui pemetaan
peta pikiran berbentuk percabangan yang dituangkan dalam
media tulis) tentang materi tajwid.
4. Pengadaan Poster bertemakan cinta AL-Qur’an yang dilakukan
oleh guru.
5. Membuat Mading terkait materi tajwid yang akan disusun
bersama sama oleh siswa dan guru.
6. Malaksanakan kegiatan gemar membaca Al-Qur’an, dengan
melakukan pembiasaan tadarus bersama sebelum
pembelajaran PAI di mulai.
7. Menggunakan sosial media wa sebagai wadah untuk belajar
tajwid.
8. Menggunakan social media wa Monitoring aktivitas tilawah Al-
Qur’an.
Kegiatan tersebut mengaplikasikan nilai akuntabilitas
(kejelasan, tanggung jawab, konsisten), nilai nasionalisme
(Musyawarah), nilai etika publik (Profesional, etika luhur),

50
komitmen mutu (orientasi mutu, efektif, efisien, inovatif, sepenuh
hati), dan anti korupsi (mandiri, jujur, peduli).
Dampak Apabila Rancangan Aktualisasi Tidak Dibuat.
Beberapa dampak yang mungkin akan terjadi apabila
rancangan aktualisasi ini tidak dibuat adalah
a. Kurangnya media pembelajaran yang inovatif yang
dimiliki sekolah untuk meningkatkan pemahaman tajwid
peserta didik.
b. Terbatasnya media pembelajaran yang inovatif membuat
siswa cenderung kurang antusias dan mudah bosan
dalam mengikuti pembelajaran khususnya pada materi
tajwid.
c. Pemahaman siswa yang kurang terhadap ilmu tajwid
akan membuat siswa kesulitan dalam menerapkan
kaedah hukum tajwid yang benar pada saat membaca Al-
Qur’an.

51
DAFTAR PUSTAKA

Basseng., Ferrijana, Samy., dan Sejati, Tri Atmojo. (2018). Wawasan


Kebangsaan dan Nilai-nilai Bela Negara. Jakarta: Lembaga
Admimnistrasi Negara.
Keputusan MENPAN Nomor 84 Tahun 1993 tentang Jabatan Fungsional
Guru.
Kumorotomo, W., Wirapraja, N.R.D., Imbaruddin, A.(2015). Etika Publik.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Kusumasari., B., Dwiputriani, S., dan Allo, E.L.(2015). Akuntabilitas.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Latief, Y., Suryanto, A., Muslim, A.A.(2015). Nasionalisme. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Tim Komisi Pemberantasan Korupsi.(2015). Anti Korupsi. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.

Suwarno. Y., Sejati, T.A.(2017). Whole of Government. Jakarta: Lembaga


Administrasi Negara.
Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak


Pidana Korupsi.
Yuniarsih, T., Taufiq, M.(2015). Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

52
Nama : Islahul Mawaddah, S.Pd
Formasi Jabatan : Guru Pendidikan Agama Islam
Instansi : SMA Negeri 1 Kota Mungkid
Golongan : III/a
NIP : 19941124 201902 2 011
Tempat, Tanggal Lahir : Kab. Semarang, 24 November 1994
Alamat :.Tlawongan 002/007 Sidoharjo, Susukan,
...Semarang
Nomor Telepon : 087781545588
Email : Islahulmawaddah@gmail.com
Status : Menikah

B. Riwayat Pendidikan

JENJANG
NAMA SEKOLAH JURUSAN TAHUN LULUS
PENDIDIKAN

SD SD N Sidoharjo - 2007
Mts Assalaam
SMP - 2010
Kranggan

SMA MAN 1 Surakarta Keagamaan 2013


Pendidikan
Perguruan UIN Sunan Kalijaga
Aagama 2017
Tinggi Yogyakarta
Islam

53
C. Riwayat Pekerjaan
INSTANSI JABATAN TAHUN

Sekolah Teladan
Guru Tahfidz 2017-2019
Yogyakarta

SMA N 1 Kota Guru Pendidikan Agama


2019
Mungkid Islam

54

Anda mungkin juga menyukai