Jeriko Ebenezer Saragih - J1a119050 - Proposal Kewirausahaan
Jeriko Ebenezer Saragih - J1a119050 - Proposal Kewirausahaan
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
i
DAFTAR ISI
COVER
DAFTAR ISI ....................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................1
1.2 Gambaran Umum Usaha ..................................................................1
1.3 Visi dan Misi ......................................................................................2
1.Tujuan Pendiri Usaha ..........................................................................3
BAB II PROFIL USAHA ................................................................................4
2.1 Nama Usaha .......................................................................................4
2.2 Jenis Usaha .......................................................................................4
2.3 Bentuk Usaha ....................................................................................4
2.4 Lokasi Usaha .....................................................................................4
BAB III STRUKTUR ORGANISASI .............................................................6
BAB IV Produk Usaha.....................................................................................7
4.1 Jenis Produk .......................................................................................7
4.2 Alat dan Bahan ...................................................................................8
4.3 Proses Pembuatan ..............................................................................8
4.3 Asal Bahan Baku ................................................................................9
BAB V Aspek Pemasaran ................................................................................10
4.1 Target dan Segmentasi Pasar.............................................................10
4.2 Strategi Pemasaran ............................................................................10
4.3 Rencana Penjualan .............................................................................10
BAB VI Aspek Keuangan ................................................................................11
4.1 Biaya Kegiatan ...................................................................................11
BAB VII Aspek Ekonomi dan Sosial ...............................................................13
BAB VIII Kesimpulan .....................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................15
i
BAB I
PENDAHULUAN
Mie lidi goreng adalah makanan khas masyarakat Indonesia yang terbuat dari
tepung terigu serta beberapa komposisi lain seperti kombinasi bahan pangan lain
2
sesuai selera. Makanan ini memiliki daya tarik dan ketersukaan masyarakat Indonesia
dan sangat familiar di lidah masyarakat Indonesia.Peluang pasar yang dimiliki produk
ini cukup tinggi melihat lidah masyarakat Indonesia suka mengonsumsi makanan
berupa mie dalam kehidupan sehari-hari oleh semua kalangan maupun tanpa batasa
usia.
1.3.1 Visi
“Mengembangkan produk makanan berbasis mie lidi yang kaya akan vitamin“
1.3.2 Misi
Terdapat beberapa tujuan dari didirikannya usaha “Mie Lidi Goreng Kaya
Sawi Toping Telur dan Tahu” yaitu:
3
BAB II
PROFIL USAHA
Usaha yang dijalankan adalah usaha warung yang menyediakan Mie Lidi
Goreng Healthy Street Food Kaya Sawi Toping Telur dan Tahu merupakan usaha di
bidang produk olahan makanan cepat saji dan halal. Adapun pelayanan dari usaha ini
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan makanan masyarakat Indonesia dan bisa
dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Usaha ini bergerak dalam bidang kuliner, makanan cepat saji yaitu Mie Lidi
Goreng Healthy Street Food Kaya Sawi Toping Telur dan Tahu.
Usaha mie lidi ini berbentuk usaha perorangan atau milik sendiri dan tidak
memiliki kaitan dengan orang/pihak lain. Produk ini adalah Mie lidi goreng dengan
tambahan sayuran, telur, dan rasa yang bervariasi tingkat kepedasannya. Desain
produk seperti bentuk, ukuran, dan tekstur sudah saya persiapkan dan saya juga
melakukan pengembangan supaya mie goring ini memiliki ketahanan simpan sama
atau lebih lama dari mie goreng pada umumnya yaitu 24 jam atau satu hari, serta saya
mengupakan agar produk yang dihasilkan tidak meninggalkan nilai-nilai budaya
kuliner yang terdapat di dalamnya.
2.4. LOKASI USAHA
Tempat strategis masih menjadi salah satu strategi pemasaran yang patut
dipertimbangkan, karena dengan tempat penjualan yang strategis berarti produk
memiliki kemungkinan terlihat lebih tinggi dan tentu saja memicu penjualan yang
tinggi. Penempatan outlet di sekitaran tempat yang dekat dengan tempat yang
didatangi banyak orang misalnya di kampus UNJA dengan mengikuti protokol
kesehatan pada saat pandemi sekarang ini.
4
Lokasi atau tempat usaha ini berada di kota baru di sekitaran tugu keris
siginjai. Letaknya cukup strategis karena merupakan tempat yang ramai di kunjungi
oleh orang dari anak –anak , remaja , hingga dewasa dan aksesnya pun mudah di
jangkau , karna berlokasi di pinggir jalan.
5
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
2.Kasir
a.melayani pembayaran oleh pelanggan
b.merekap hasil penjualan setelah selesai berjualan
4. Pelayan
a.menawarkan pesanan kepada pelanggan
b.mengantarkan pesanan sampai ke meja pelanggan
c.melayani pelanggan dengan senyum dan ramah
5. Kebersihan (1 orang)
a.menjaga kebersihan warung, meliputi bagian dapur dan ruang makan.
6
BAB IV
PRODUK USAHA
Alat yang di gunakan untuk produksi mie lidi goreng sehat ini adalah
Bahan yang dibutuhkan untuk produksi mie lidi goreng sehat ini adalah
7
Sehat
11 Sawi Bahan Tambahan
Bumbu Utama Mie Lidi Goreng
12 Kecap
Sehat
13 Tahu Bahan Tambahan
Langkah Kerja :
1. Persiapan Alat/Bahan
Alat merupakan segala bentuk sarana yang diperlukan dalam pelaksanaan
pembuatan mie lidi goreng tepung atau semua benda mati yang mendukung
keberhasilan dan keberlangsungan pembuatan produk ini (baik yang memiliki fungsi
utama atau tambahan, baik yang memiliki ukuran besar maupun kecil, baik yang
berat ataupun ringan) diharapkan juga alat yang digunakan mudah didapatkan di
daerah sekitar sehingga tidak menjadi kendala dalam pelaksanaan kegiatan yang
terdiri dari; perkakas dapur untuk memasak, timbangan, dan blender .
Bahan menjadi inti permasalahan yang akan selesaikan sesuai dengan
prosedur produksi yang telah dipersiapkan sebelumnya, bahan merupakan objek yang
akan mendapat pengolahan secara sistematis. Bahan harus dipersiapkan dengan
lengkap sebelum tahap produksi agar memberikan hasil produksi yang maksimal baik
secara kualitas maupun kwantitas, yang nantinya menentukan keberhasilan ekonomis
usaha yang dijalankan. Bahan yang digunakan dalam produk ini adalah sebagai
berikut; mile lidi, cabe merah, minyak goring, telur, bawang merah, bawang putih,
garam, kemiri, merica, sawi, kecap, tahu, dan air mineral.
2. Perebusan mie
Mie lidi 2 kg direbus menggunakan air mendidih sampai lembek dan cocok
untuk dikonsumsi, kurang lebih selama 25 menit. Perlu diperhatikan air rebusan
jangan sampai kering yang mengakibatkan mie menjadi gosong.
3. Pengolahan Bahan
Haluskan cabe merah 0,25 kilogram, bawang merah 0,1 kilogram, bawang
putih 0,1 kilogram, garam 0,1 kilogram, kemiri 0,05 kilogram, merica 1,5 sendok
makan, sawi 0,75 kilogram, kecap 0,45 kilogram, dan air mineral menggunakan
blender secara terpisah. Stelah seluruh bahan telah halus dilanjutkan dengan
penggrengan.
4. Penggorengan
Pada tahap perebusan masukkan pempek ke dalam air mendidih dan
tambahkan sedikit minyak sayur agar pempek tidak saling menempel. Tunggu
8
rebusan hingga mengapung di permukaan rebusan setelah itu angkat pempek tersebut
lalu tiriskan.
5. Penggorengan
Tahap ini menjadi langkah terakhir dalam pembuatan mie lidi goreng sehat,
tumis seluruh bahan yang telah halus sampai menghasilkan aroma harum kurang
lebih 8-10 menit dan dadar 12 butir telur beserta tahu. Setelah itu masukkan mie lidi
yang telah direbus tadi, aduk hingga merata setelah itu tuang kecap lalu aduk kembali
sampai merata. Jika mie sudah kering bisa diangkat dan tunggu sampai suhunya turun
sebelum dilakukannya pengemasan.
6. Produksi dan Pemasaran
Setelah pengemasan dan pemberian label, produk mie lidi goring sehat dapat
dipasarkan secara luas.
9
BAB V
ASPEK PEMASARAN
10
BAB VI
ASPEK KEUANGAN
4.1 Biaya Kegiatan
Justifikasi Bahan
NO NAMA BAHAN HARGA (Rp)
1 Mie Lidi 190.000
2 Cabe 150.000
3 Minyak Goreng 45.000
4 Telur 50.000
5 Bawang Merah 105.000
6 Garam 25.000
7 Air Mineral 60.000
8 Bawang Putih 90.000
9 Kemiri 30.000
10 Merica 25.000
11 Sawi 100.000
12 Kecap 80.000
13 Tahu 50.000
SUB TOTAL 1.000.000
Justifikasi Transfortasi
NO TRANSFORTASI HARGA (Rp)
1 Transfortasi Belanja 100.000
2 Transfortasi Pemasaran 310.000
SUB TOTAL 410.000
Lain-Lain
11
NO LAIN-LAIN HARGA (Rp)
1 Kemasan 200.000
2 Kartu Nama 260.000
SUB TOTAL 460.000
b. Proyeksi biaya
12
Total Rp. 670.000 Rp. 2.280.000 Rp. 32.160.000
c. Proyeksi laba
13
BAB VII
ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL
Dengan adanya usaha ini maka secara signifikan akan mengurangi jumlah
pengangguran dan jika usaha ini berkembang, kedepan dapat menyerap angka
pengangguran yang ada terutama di Provinsi Jambi. Terlebih disaat covid-19, usaha
ini bisa menjadi alternatif.
14
BAB VIII
KESIMPULAN
Produk olahan dari tepung terigu ini dapat menjadi pilihan jajanan sehat di
masa pandemi covid-19. Berwirausaha dimasa pandemi covid-19 adalah tantangan
baru bagi pelaku wirausaha terutama usaha oalahan pangan. Inovasi dengan
memperkaya nutrisi dalam produk Mie Goreng lidi ini juga bertujuan menciptakan
jajanan sehat di masa pandemi covid-19. Dalam menjalankan usaha khususnya
kuliner unik, yang perlu diperhatikan yaitu mengenai bagaimana menciptakan inovasi
baru yang akan mendapatkan posisi tersendiri di hati para konsumen, serta bagaimana
terus menjaga agar apa yang kita ciptakan bisa terus bertahan seiring dengan
persaingan bisnis serupa yang semakin ketat. Penentuan lokasi juga dapat
menentukan dalam memasarkan produk usaha kita.
15