Anda di halaman 1dari 4

NOTULENSI KELOMPOK 7

“EKOLOGI DAN ADAPTASI HEWAN VERTEBRATA


(Osteoceithyes, Chondichtyes, Amfibi, Reptil, Aves, Mamalia)”
Mata Kuliah: Zoologi Vertebrata
Dosen Pembimbing: Bunga Ihda Norra, M. Sc
Selasa, 26 Oktober 2021

Anggota Kelompok 7
1. Sevira Nurhalimah (2008086043)
2. Purnama Sari (2008086044)
3. Nafi’ah Nurul Aini (2008086045)

Sesi Kritik dan Saran


1. Nova Fauziah Rahman (2008086031)
 Dalam ppt, penyuguhan gambar menurut saya kurang sesuai karena hanya
diberikan gambar pendukung berupa gambar kartun, seperti pada slide yang
menjelaskan mengenai ekologi, adaptasi pada masing-masing kelas dalam
vertebrata seperti, mamalia, aves maupun reptilia. Sebaiknya dapat ditambahkan
gambar aslinya dari masing-masing kelas yang dijelaskan. sehingga audien akan
lebih mudah dalam memahami materi yang telah disampaikan.
 Sebaiknya sebelum melakukan presentasi, baik modul maupun ppt dapat diunggah
terlebih dahulu di google drive tugas teori zoover.
2. Difa' Dhiyaul Auliyah (2008086046)
 Dalam power point masih ditemukan kalimat panjang yang sebaiknya bisa
dialihkan menjadi point point yang singkat dan jelas.
 Akan lebih baik apabila gambar hewan yang digunakan dalam power point yakni
berupa gambar asli beserta gmbaran dengan lingkungan ekologinya tidak hanya
gambar hewan animasi.
3. Dhita Anggini (2008086032)
 Pada PPT tersebut sangat terlihat masih banyak beberapa sisi yang kosong dan
hanya berisi kalimat materi dan gambar pendukung, saran saya alangkah baiknya
jika gambar pendukung bisa diberikan lebih dari satu agar lebih dimengerti oleh
audiens dan agar PPT juga tidak terlihat kosong. Selebihnya sudah rapih dan bagus.
Sesi Tanya Jawab
1. Sabrina Devi Alinda (2008087047)
 Sebelumnya sudah dijelaskan mengenai ekologi pada reptil, salah satunya yaitu
kura-kura. Yang ingin saya tanyakan bagaimana peran penting kura-kura terhadap
ekologi?

Jawaban:
Purnama Sari (2008086043)
Peranan kura-kura bagi lingkungan sekitarnya yaitu sebagai penjaga
keseimbangan ekosistem.
Sebagai contoh kura-kura air dapat menjaga populasi ikan di suatu wilayah perairan
(misal sungai atau danau). Kura-kura akan menjadikan ikan tersebut sebagai
santapan, agar populasinya tidak membludak. Sama halnya dengan penyu yang
menghuni wilayah laut, yang menjadi hewan penyeimbang bagi populasi beberapa
spesies spons dan ubur-ubur. Hal ini dikarenakan kehadiran spons dan ubur-ubur
dalam jumlah berlebih bisa menghambat pertumbuhan terumbu karang dan
perkembangbiakkan ikan di dalamnya. Contoh lainnya yaitu Terrapin berlian, kura
kura jenis ini memakan siput periwinkle karena periwinkle merupakan siput
pemakan rumput pada karang atau di dasar laut, kalau kura kura menghilang makan
rumput pada laut akan menjadi tandus. Jadi, tanpa kura-kura ekosistem dapat
menjadi sangat tidak seimbang.

2. Difa' Dhiyaul Auliyah (2008086046)


 Mengapa kura kura lebih dominan berkelompok dan saling bersentuhan antar
spesies lain, apa tujuan hal tersebut ?

Jawaban:
Nafi’ah Nurul Aini 92008086045)
Kura-kura lebih dominan berkelompok dan saling bersentuhan antara
spesies lain bertujuan untuk melindungi diri dari pemangsa/predator sehingga
membentuk kelompok/koloni.
3. Anisah Dwi Zahra (2008086030)
 Apa berbedaan dari adaptasi pada ular darat dan ular laut?

Jawaban:
Nafi’ah Nurul Aini (2008086045)
Kebanyakan akan menjawab ular laut. Secara singkat, ular laut punya ekor
yang lebih pipih untuk membantu berenang, dan umumnya tak punya sisik ventral
sehingga tak bisa bergerak di daratan (kecuali segelintir ular laut dari genus
Laticauda). Karena hidup di laut, kemampuan penglihatan ular laut dan
kemampuan merasakan getaran tanah juga tak sebaik kerabatnya di darat. Gantinya
mereka mungkin punya kemampuan mendeteksi getaran di air.

4. Niken Safitri (2008086025)


 Hewan yang hidup di daerah panas mempunyai bagian-bagian tubuh yang lebih
panjang dari pada hewan yang hidup di daerah dingin. Mengapa hal demikian dapat
terjadi, apakah terkait dengan fungsinya atau hal lain?

Jawaban:
Purnama Sari (2008086043)
Perbedaan tubuh hewan yang hidup di daerah dingin dan panas:
Ekosistem gurun : hewan memiliki punuk sebagai cadangan air pada unta,
hewan pengerat /hewan lainnya yang cenderung membangun sarang dibawah tanah
untuk bersembunyi dari sengatan matahari.
Hewan yang memiliki tubuh panjang yaitu ular. Ular juga sering ditemukan pada
tempat yang tandus. Bagi hewan yang berjalan menggunakan perutnya seperti ular,
berjalan di atas pasir yang panas pasti bukan merupakan hal favorit. Karena itu
berarti perut mereka harus langsung bersentuhan dengan pasir panas. Maka untuk
menyiasati hal itu, berbagai jenis ular yang hidup di padang pasir menggunakan
teknik berjalan khusus. Mereka bukannya berjalan ke depan tapi justru bergerak ke
arah samping sambil membentuk huruf S. Teknik ini disebut sidewinding . Tujuan
ular menggunakan teknik itu adalah untuk meminimalkan kontak dengan pasir yang
panas. Selain itu, gerakan ke samping juga mempermudah gerakan mereka di atas
pasir.

Ekosistem kutub : hewannya memiliki bulu yang lebat untuk bertahan dari
suhu dingin, berburu dalam kelompok, memiliki warna tubuh putih / abu abu
sebagai penyamaran saat berburu, serta memiliki lapisan lemak pada tubuhnya.
Contoh hewan bertubuh besar yaitu beruang, beruang kutub beradaptasi dengan
memiliki rambut yang tebal dan berwarna putih serta memiliki lapisan lemak pada
tubuhnya yang membuat tubuhnya cenderung besar dan memudahkannya untuk
menyimpan cadangan makanannya sehingga dapat bertahan hidup di lingkungan
dingin.

5. Lidia Putri Mariana (2008086033)


 Apakah ada adaptasi yang terjadi antara 2 jenis kelas misalnya pada reptil dan
amphibi yang dapat menunjang suatu ekosistem lingkungan?

Jawaban:
Sevira Nurhalimah (2008086043)
Dalam ekosistem terdapat komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik
merupakan komponen yang terdiri atas makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan
tumbuhan. Sedangkan komponen abiotik adalah komponen yang terdiri atas benda-
benda tak hidup seperti udara, air, dan cahaya matahari.
Untukmenunjang suatu ekosistem maka kedua jenis vertebrata melakukan
daptasi, mereka melakukan suatu adaptasi berupa adaptasi morfologi, fisiologi dan
tingkah laku.
6. Bayu adhel Pradana (2008086048)
 Saat gunung akan meletus hewan yang berada di sekitar wilayah tersebut dapat
merasakan perubahan lingkungan yang signifikan dan akan turun kebawah untuk
mencari tempat yang lebih aman, apakah peristiwa tersebut dapat dikatakan
adaptasi? Jika iya termasuk ke dalam adaptasi apakah peristiwa tersebut?

Jawaban:
Sevira Nurhalimah (2008086043)
Saat gunung akan meletus hewan yang berada disekitar wilayah gunung
akan kebawah ke tempat yang lebih aman karena adanya suatu perubahan kondisi
lingkungan, seperti meningkatnya suhu di daerah gunung yang menandakan
gunung tersebut akan meletus. Hal tersebut dapat dirasakan oleh hewan yang ada
diwilayah disekitar gunung, sehingga memicu adanya respon dari hewan –hewan
tersebut untuk mengamankan diri dari suatu bahaya vulkanisme dengan turun
kebawah ke tempat yang aman, hal tersebut termasuk kedalam adaptasi tingkah
laku.

7. Nailatus Sholihah (2008086026)


 Bagaimana adapatasi pada reptil saat reptil (ular) mengganti kulitnya?

Jawaban:
Nova Fauziah Rahman (2008086031)
Saat mengganti kulitnya, ular menggunakan permukaan atau benda yang
kasar. Itu untuk membantunya mengelupas kulit lamanya. Caranya, ular
menggoyangkan tubuhnya di benda atau permukaan kasar. Benda kasar itu akan
menahan kulit ular yang lama sehingga bisa terkelupas.

Anda mungkin juga menyukai