Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN AKHIR PROJECT SIA

Revenue Cycle

Hypermart MCM Ambon

Kelompok 5 :

1. Aprilianti Titaley (2019-30-018)


2. Melinda Aglencya Lerebulan (2019-30-032)
3. Kelvin Sopaheluwakan (2019-30-086)
4. Kadek Dian Indah Sary Hartawan (2019-30-126)
5. Florencia Queen Lamawitak (2019-30-211)
6. Rudolf Petrus Loppies (2019-30-249)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


JURUSAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS PATTIMURA
 Metode Penelitian

Penelitian kami lakukan dengan metode turun lapangan pada Hypermart MCM Ambon
sebagai cabang dari PT. Matahari Putra Prima Tbk dengan berkomunikasi langsung dengan Pak
Eli Ayal yang bekerja sebagai Manager Area Groseri. Metode turun lapangan dilakukan oleh
Melinda Aglencya Lerebulan (2019-30-032) dan Florencia Queen Lamawitak (2019-30-211) dan
dengan kesediaan Pak Eli kami diberikan DFD hingga Flowchart PT. Matahari Putra Prima Tbk
terhadap Hypermart MCM Ambon.

 Profil Perusahaan PT. Matahari Putra Prima Tbk

PT Matahari Putra Prima Tbk. adalah perusahaan ritel Indonesia yang merupakan anak
perusahaan dari perusahaan Grup Lippo. Perusahaan yang berdiri sejak tanggal 11 Maret 1986
ini mengoperasikan jaringan toko yang menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti, alat
tulis, buku, pakaian, aksesoris, tas, sepatu, kosmetik dan peralatan listrik, dan pusat hiburan
keluarga yaitu Time Zone. Perusahaan ini berkantor pusat di Tangerang, Banten.

Di bawah perusahaan PT Matahari Putra Prima Tbk. beberapa perusahaan menjadi anak
perusahaan antara lain PT Matahari Department Store Tbk, PT Matahari Super Ekonomi,
Matahari International Finance Company B.V., PT Nadya Putra Investama, PT Taraprima
Reksabuana, PT Matahari Kafe Nusantara, Matahari Finance B.V., PT Times Prima Indonesia,
PT Prima Cipta Lestari, Matahari International B.V., PT Matahari Mega Swalayan, PT Matahari
Mega Toserba, PT Matahari Boston Drugstore, Prime Connection Limited, Brighter Limited, PT
Matahari Pacific dan PT Matahari Graha Fantasi. Perusahaan dan anak perusahaannya
mengoperasikan toko di 79 lokasi, sedangkan PT Matahari Graha Fantasi mengoperasikan 70
pusat hiburan permanen dan 43 pusat hiburan keluarga non-permanen, PT Kali Prima Indonesia
mengoperasikan 19 toko, PT Prima Gerbang Persada mengoperasikan 1 pusat perbelanjaan dan
PT Prima Cipta Lestari mengoperasikan 9 restoran.

 Visi perusahaan

adalah untuk menjadi ritel pilihan pertama para konsumen.

 Misi perusahaan

untuk membawa nilai produk fashion dan jasa yang meningkatkan kualitas konsumen
secara konsisten.

Toko pertama PT Matahari Putra Prima Tbk. terletak di Pasar Baru, Jakarta yang berdiri
sejak 1958. Pada tahun 1972, toko ini kemudian berkembang menjadi perintis departement
store pertama di Indonesia. 8 tahun kemudian, toko dibuka di luar Jakarta yaitu di Bogor dengan
Sinar Matahari Bogor.
Pada tahun 1992, perusahaan melakukan IPO di Bursa Efek Jakarta dan SUrabaya. Perusahaan
kemudian melakukan ekspansi bisnis utama hingga pada tahun 2000 mampu meluncurkan kartu
klub Matahari (MCC).

A. Profil Cabang Perusahaan

PT Matahari Putra Prima, Tbk (MPPA) meresmikan gerai Hypermart ke 83 yang berlokasi
di Maluku City Mall, Hative Kecil, Sirimau, Ambon pada Senin (27/5/2013). Gerai seluas +/-
5.000 m2 ini merupakan gerai Hypermart kedua di Ambon dan merupakan gerai ke 4 di kawasan
Indonesia Timur (Ambon, Papua, NTT).

Peresmian gerai ini dihadiri oleh Gubernur Maluku, Karel Albert Rahalalu, Wakil Wali
Kota Ambon, M.A.S Latuconsina,ST, MT, Forum Komunikasi Propinsi Maluku, Form
Komunikasi Kota Ambon segenap jajaran manajemen Hypermart dan para undangan.
Direktur Komunikasi Korporat Hypermart, Danny Kojongian menyatakan
peresmian Hypermart Ambon City Mall ini semakin memperkuat komitmen Hypermart untuk
berinvestasi dan mempersembahkan layanan ritel modern di wilayah Indonesia Timur,

Kehadiran Hypermart diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi ekonomi


rakyat dengan membuka lapangan kerja bagi masyarakat Kota Ambon dan sekitarnyaDi samping
itu, Hypermart juga semakin meningkatkan kemitraannya dengan para pemasok lokal yang
menyediakan produk-produk fresh dan produk lokal unggulan lainnya.

A. Visi dan Misi Perusahaan


 Visi Perusahaan
“Menjadi pilihan utama konsumen di bidang retail”
 Misi Perusahaan
Memberikan Value, barang-barang dan service untuk meningkatkan kualitas
konsumen.
B. Ancaman yang Dihadapi

Ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan kadang kurang terlihat dalam mengambil
langkah-langkah preventif untuk menghadapi risiko seperti pesanan pelanggan yang tidak
memadai, pengiriman barang dan penagihan piutang,kesalahan dalam update piutang dan kas,
risiko kecelakaan kerja ataupun musibah lainnya yang tidak dapat diprediksi secara pasti. Namun
ada beberapa ancaman yang dipastikan dihadapi perusahaan ;

a. Banyaknya pesaing.

Persaingan di dalam usaha ini tergolong berat dikarenakan pada saat ini sudah ada
banyak pesaing. Pesaing yang sudah ada di daerah Ambon seperti Alfa Midi dan Indomaret,
Supermart, Planet,Foodmart,Indogrosir dan yang lainnya yang para pesaingnya sudah dikenal
luas oleh masyarakat dan memiliki dana yang besar. Selain dengan supermarket lainnya
persaingan juga terjadi dengan super market yang mulai membuka usahanya ke daerah pinggiran
seperti Winkel Mart yang dapat mengancam keberlangsungan perusahaan meskipun swalayan
yang melakukan penjualan.

b. Daya beli masyarakat menurun.

Daya beli masyarakat akan menurun apabila terjadi kenaikkan harga-harga barang-barang
kebutuhan pokok. Dengan kenaikan harga – harga barang,maka Hypermart Ambon juga akan
menyesuaikan harga barang-barang yang naik itu dengan cara menaikkan harga-harga, sehingga
jumlah pembeli akan menurun. Dampaknya bagi Hypermart MCM Ambon adalah penurunan
tingkat penjualan dan berpengaruh pada pendapatan perusahaan.

C. Pengendalian Yang Dilakukan

- Pengendalian Fisik Perusahaan


Pengendalian fisik terhadap kas untuk menghindari adanya kecurangan yang timbul
atas asset perusahaan dan juga pengendalian piutang untuk mengatasi adanya kas
yang masih tertagih.

- Pemisahan Tugas
Untuk menghindari terjadinya kecurangan maka dilakukan pemisahan tugas untuk
menjalankan fungsi otoritasnya masing-masing tanpa adanya manipulasi yang
dilakukan oleh orang yang menangani banyak bagian seperti bagian penjualan,bagian
keuangan sampai bagian akuntansinya.

- Dokumen yang Memadai


Untuk membuat cycle apapun termasuk Revenue Cycle pastinya membutuhkan
dokumen yang memadai untuk membuat laporan yang sesuai dan benar dengan
faktanya. Dengan dokumen yang lengkap dan memadai maka perusahaan mampu
membuat sesuai kebutuhan perusahaan dan mencegah terjadinya kekeliruan.
D. Rekomendasi

Hypermart MCM Ambon telah melakukan pengidentifikasian dan pencatatan aktivitas


dengan cukup baik. Terlihat dari pencatatan setiap transaksi untuk menghindari catatn yang
terlewat tetapi tidak dilengkapi pencatatan barang yang keluar. Sehingga direkomendasikan
melakukan pencatatan barang yang keluar untuk menghindari kecurangan barang transaksi.

Anda mungkin juga menyukai