Anda di halaman 1dari 1

Nama : Surya Abdi

NIM : 20320183

Resume Tafsir Surat An-Nas

Dalam surat ini menegaskan bahwa Allah SWT mempunyai tiga sifat yaitu
Rububiyah (Pemelihara), Ilahiyah (Tuhan Yang Wajib Disembah), dan Mulkiyah (Raja atau
Penguasa Alam Semesta), dimana Allah SWT adalah pemelihara segala sesuatu sekaligus
raja dan rabbnya. Oleh karena itu Allah memerintahkan kepada hambanya untuk meminta
perlindungan kepada dzat yang memiliki tiga sifat diatas dari kejahatan syaitan khannas yang
ditugaskan untuk menggoda manusia dan seluruh keturunan adam di dunia. Hal ini telah
ditegaskan dalam hadist shahih bahwa : “tidak ada seorang pun di antara kalian melainkan
telah diutus kepadanya pendampingnya.”. (HR Muslim, kitab Shifatul Qiyamah. Dan Imam
Ahmad di dalam Musnadnya.). Kemudian ditegaskan pula dalam kitab ash-shahihain, dari Anas
tentang kisah kunjungan yang dilakukan oleh Shafiyyah kepada Nabi SAW, dalam perjalanan
pulang beliau berpapasan dengan dua orang laki-laki kaum ansar yang mana ketika melihat
Rasulullah SAW keduanya mempercepat langkahnya. Rasulullah bersabda : “Berjalanlah seperti
biasa, karena sesungguhya dia adalah Shafiyyah binti Huyay.” Kemudian keduanya berkata :
“Mahasuci Allah, wahai Rasulullah.” Beliau pun bersabda: “Sesungguhnya syaitan itu mengalir
dalam tubuh anak Adam seperti aliran darah. Dan sesungguhnya aku khawatir dia akan
memasukkan sesuatu ke dalam hati kalian berdua atau beliau mengatakan: “kejahatan.”.

Rasulullah SAW mengatakan jika kita terpeleset atau celaka janganlah mengatakan “Celakalah
Syaitan” sesungguhnya itu akan membuat dia bertambah besar dan kuat. Ucapkanlah “Bismillah
(Dengan menyebut Nama Allah)”, niscaya dia akan bertambah kecil sehingga dia menjadi seperti
lalat”. Syaitan juga dapat bersembunyi dalam tubuh manusia layaknya seperti darah yang
mengalir, dimana ketika manusia lengah dan lalai maka dia akan memberikan bisikan dan jika
manusia berdzikir maka syaitan itu akan kembali bersembunyi. Ada juga yang berpendapat
bahwa pihak yang selalu memberikan bisikan ke dalam dada manusia yang terdiri dari syaitan,
manusia, dan jin, sebagaimana firman allah “Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi
itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebagian mereka
membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu
(manusia).” (QS. Al-An’aam : 112). Oleh karena itu dengan memahami tafsir surat ini
hendaknya kita senantiasa hanya berlindung kepada Allah SWT. Dan menyadari bahwa adanya
godaan dan tipu daya syaitan yang terbagi menjadi dua golongan yaitu golongan jin dan manusia.

Anda mungkin juga menyukai