Anda di halaman 1dari 12

LEMBAR EVALUASI

10 TEKNIK RAPAT
Makalah ini dibuat untuk memenuhi kegiatan pematerian Buku Saku
Hijau Rakanta Peleton 10

PELATIH MENTOR : Nurhani 2017


RIMATA MENTOR : Candra SMAN 27

Disusun Oleh : PELETON 10


Penanggung Jawab Peleton : Sista Amalia Pratiwi SMAN

19 ANGGOTA

1. Billy Ramadhan SMA PLUS AL GHIFARI


2. Bunga Faaizah SMA PELITA NUSANTARA
3. Eki Saepulloh SMAN 26
4. Muhammad Raihan SMA PELITA NUSANTARA
5. Nabila Destria SMK MVP ARS
6. Reva Apriliani SMKN 9
7. Syifa Nur Salsabila SMKN 13
8. Vivi Anggraini SMKN 7
9. Yudi Suryana SMKN 14

PASUKAN PENGIBAR
BENDERA KOTA
BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah sehingga kami peleton
10 dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Teknik Rapat”. Dalam
makalah ini terdapat beberapa materi pokok yang menjadi topik
pembelajaran dalam teknik rapat, diantaranya terdapat pemahaman
kontak sosial dan komunikasi, jenis jenis rapat, komponen rapat, diskusi
dan persidangan. Semoga materi yang terdapat padamakalah ini bisa
bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi para rakanta.

Makalah ini susun dengan tujuan untuk memenuhi tugas peleton


10 dalammateri Lembar Evaluasi 10. Materi yang diuraikan dalam
makalah ini diharapkandapat membantu semua anggota Paskibra Kota
Bandung khususnya rakanta memperluas pengetahuan mengenai Teknik
Rapat.

Oleh karena itu, kami peleton 10 ucapkan terima kasih karena


penyusunanmakalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Demi
kesempurnaan makalah , kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Semoga makalh ini dapatmemberikan manfaat.

Bandung, 31 Oktober 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................2
2.1 Pemahaman Kontak Sosial dan Komunikasi................................................2
2.1.1 Definisi Kontak Sosial..........................................................................2
2.1.2 Definisi Komunikasi............................................................................2
2.1.3 Jenis–Jenis Komunikasi.......................................................................3
2.1.4 Bentuk Komunikasi.............................................................................3
2.2 Jenis-Jenis Pertemuan.................................................................................3
2.2.1 Buzz Group.........................................................................................4
2.2.2 Diskusi Kelompok...............................................................................4
2.2.3 Role Playing........................................................................................4
2.2.4 Dramatisasi.........................................................................................4
2.3 Komponen Rapat, Diskusi, dan Persidangan................................................5
2.3.1 Ketua Umum, Ketua I, Ketua II, Ketua Rapat......................................5
2.3.2 Bakat Dan Sifat Kepribadian Pemimpin (Ketua)…...............................6
2.3.3 Juru Bicara Atau Pelapor Kondisi........................................................6
BAB III PENUTUP......................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Komunikasi adalah proses kegiatan pengoperan atau penyampaian
warta/berita/informasi yang mengandung arti dari satu pihak (seseorang
atau tempat) kepada pihak (seseorang atau tempat) lain dalam usaha
mendapatkan saling pengertian. Kamus Besar Bahasa Indonesia
menyatakan bahwa komunikasi adalah mengiriman atau penerimaan
pesan atau berita antara dua orang atau lebih dengan cara yang tepat
sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
Intersaksi sosial atau kontak sosial adalah hubungan-hubungan
sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang
perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang
perorangan kelompok manusia. Interaksi sosial antara kelompok-
kelompok manusia terjadi antara kelompok tersebut sebagai satu
kesatuan dan biasanya tidak menyangkut pribadi anggotaanggotanya
Rapat merupakan bentuk komunikasi yang dihadiri beberapa orang
dalam suatu organisasi untuk membahas atau memutuskan persoalan-
persoalan. Membicarakan dan memecahkan permasalahan tertentu
demi tercipptanya tujuan bersama dan keberhasilan suatu organisasi

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan di
atasmaka, Komunikasi, interaksi sosial atau kontak sosial dan
rapat merupakan aspek dalam tatanan sosial untuk terciptanya suatu
hubungan yang harmonis dan menghindari suatu gesekan atau konflik
kedepannya.
Dari rumusan masalah di atas dapat muncul beberapa pertanyaan
seperti berikut:
1. Apa pemahaman jelas dari kontak sosial dan komunikasi?
2. Apa saja macam dari pertemuan?
3. Apa saja kompoponen dari rapat?

1
2

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pemahaman Kontak Sosial danKomunikasi

2.1.1 Definisi Kontak Sosial


Manusia adalah makhluk sosial, dan hal ini sudah kita
pahami bersama juga dalam hal ini terjadi suatu proses yang
disebut interaksi sosial. Syarat interksi sosial yaitu dengan adanya
Kontak sosial (Socialcontact) Kontak sosial ini dapat berbentuk
seperti :
 Cooperation/ kerjasama
 Competition/ persaingan
 Conflict/ pertentangan, pertikaian
Hal ini terjadi oleh karena manusia mempunyai cita-cita
(harapan, kemauan, kehendak) yang berbeda satu sama lainnya.
Yang bila terkendalikan akan terjadi competition/persaingan
dan selebihnya akan menjadi conflict/Pertentangan , walupun
begitu ada manusia yang mempunyai cita-cita, harapan,
kemauan yang sama, akan bersatu membentuk cooperation atau
yang bisa disebut dengan Kerjasama.

2.1.2 Definisi Komunikasi


Komunikasi adalah suatu proses interaksi sosial, yaitu proses
pertukaran penyampaian gagasan, ide, pikiran, dsb atar manusia
lewat suatu sistem lambang yang dimengerti bersama.
Komunikasi mempunyai komponen diantara lain:

 komunikator, atau sourch communication.


Yaitu manusia yang memberikan ide, gagasan,pikiran, dsb.
 Komunikan, atau audien, penerima, comunicator
recive. Juga sama yaitu, Manusia yang memberi ide,
gagasan, pikiran, dsb.
 Misi, pesan, ide, pikiran,dsb.
Yaitu Ide, gagasan, atau pikiran yang disampaikan oleh
komunikatorkepada komunikan/ penerima.
 Channel, media transmitter, wahana, media.
Yaitu Perlengkapan atau alat untuk terjadinya komunikasia
atau bisa disebut juga pendukung komunikasi. Misalnya :
Bahasa, papan tulis,OHV.
3

2.1.3 Jenis-Jenis Komunikasi


 Komunikasi dua arah.
Yaitu, apabila terjadi komunikasi antar komunikator dengan
komunikan timbal balik (misal : diskusi, kerja sama,
musyawarah dll).
 Komunikasi satu arah.
Yaitu komunikasi yang terjadi hanya secara satu arah antar
komunikator dengan komunikan.Biasanya komunikator
menyampaikan ide, gagasan atau pendapatnya kepada
komunikan.

2.1.4 Bentuk Komunikasi


 komunikasi positif, yaitu :
Komunikasi yang mendapatkan tanggapan baik oleh
komunikator/ komunikan akan misi, pikiran, ataupun ide
yang disampaikan.
 Komunikasi negatif, yaitu :
Komunikasi yang tidak mendapatkan kata sepakat
antara komunikator dan komunikan akan misi yang
disampaikan. Misal ditentang, dikritik dsb.
 Komunikasi pasif, yaitu :
Suatu komunikasi dimana sama sekali tidak ada
tantangan atau berdiam diri atau tidak memberikan respon
akan misi yang dibawa atau disampaikan komunikator.
 Komunikasi aktif, yaitu :
Suatu komunikasi yang mendapatkan respon,
terlebih-lebih bila berlangsung secara dua arah, maka akan
keluar hasil keputusan/ sikap bersama yang di setujui
bersama yang disebut Masage Comunique (kesempatan,
pesan, amanat, pernyataan)
Jadi dengan komunikasi yang baik diharapkan dapat
mencegah persaingan yang tidak sehat dan konflik.
Komunikasi sangat berperan dalam proses diskusi, rapat,
persidangan, disampingteknik-teknik diskusi, persidangan/
rapat itu sendiri.

2.2 Jenis-Jenis Pertemuan


Kita mengenal jenis pertemuan untuk menyatukan berbagai
pendapatatau ide, pikiran antara lain Dalam lingkup Diskusi terdapat
4

2.2.1 Buzz Group


 Pertemuan yang membahas masalah yang mudah atau
yang sudahdiketahui oleh peserta
 Jumlah peserta kecil terdiri dari 2-3 orang
 Waktu terbatas, dan pembicaraan tidak bergiliran
 Tidak ada ketua dan notulis
2.2.2 Diskusi Kelompok
 Masalah agak lebih sukar dari Buzz Group
 Jumlah peserta agak besar 8-10 orang
 Waktu terbatas
 Tidak ada Ketua dan notulis
2.2.3 Role Playing
 Suatu usaha untuk mengetahui watak seseorang dan
mengetahuipermasalahan yang dihadapi.
 Tidak melakukan latihan
 Peserta ditunjuk seketika dengan diberi
penjelasan seperlunya.
 Metode latihan untuk mengenali watak seseorang
 Penonton menilai watak pemain dan kesimpulan
dari permasalahan
2.2.4 Dramatisasi
 Peserta dipilih dan dipersiapkan terlebih dahulu
 Berfungsi untuk mengetahui permasalahan
 Metode praktiknya untuk memerankan watak seseorang
dariseseorang.
Kedua jenis pertemuan Role Playing dan Darmatisasi
merupakan permainan yang membahayakan, bila si pemain tidak
pandai mengendalikan emosinya, oleh karenanya peserta
diharapkan cukupdewasa untuk mengendalikan emosinya.

 Diskusi Planel
Salah satu bentuk diskusi yang sudah direncanakan
tentangsuatu topic di depan para pengunjung. Diskusi
panel dibawakan oleh
3 – 6 orang yang dianggap ahli yang dipimpin oleh seorang
moderator
 Seminar
Pembahasan mengenai sesuatu yang bersifat ilmiah
dengantitik permasalahannya dipusatkan lain pad topik-topik
yang lain.
5

 Simposium
a. Pertemuan dengan beberapa pembicara yang
mengemukakan pidato singkat tentang topik tertentu atau
tentang beberapa aspekdari topic yang sama
b. Kumpulan pendapat tentang sesuatu, terutama yang
dihimpun dan diterbitkan

c. Kumpulan konsep yang diajukan oleh beberapa orang


atas permintaan suatu panitia
d. Serangkaian pidato pendek di depan pengunjung dengan
seorang pemimpin, menampilkan beberapa pembicara
yang mengemukakan aspek pandangan berbeda dengan
topik sama
 Loka karya
Suatu acara di mana beberapa orang berkumpul
untuk memecahkan masalah tertentu dan mencari solusinya.
Disebut pula pertemuan ilmiah kecil, atau pertemuan para
ahli (pakar) untuk membahas masalah praktis atau yang
bersangkutan dengan pelaksanaan dalam bidang keahlian ;
sanggar kerja
 Kongres
Pertemuan besar para wakil organisasi (politik,
social, profesi) untuk mendiskusikan dan mengambil
kepeutusan mengenaipelbagai masalah; mukhtamar ; rapat
besar
 Rapat
Suatu bentuk komunikasi kelompok resmi yang
bersifat tatap muka, yang sering diselenggarakan oleh
banyak organisasi, untuk pengambilan keputusan secara
musyawarah untuk mufakat, untuk kepentingan bersama

2.3 Komponen Rapat, Diskusi, dan Persidangan

2.3.1 Ketua Umum, Ketua I, Ketua II, Ketua Rapat


Tugasnya, antara lain :

 Sampaikan pembukaan/ pengantar dalam pembukaan


tentang persoalan yang akan dibahas pada peserta.
 Mempersiapkan anggota membahas persoalan.
 Mengenal tipe-tipe manusia dari peserta pertemuan agar
lebih bijaksana dalam pemimpin pertemuan.
6

 Memperhatikan waktu dengan baik.


 Memperhatikan dengan seksama dan bijaksana dari
pembicaraan, pertanyaan, komentar agar tetap mengarah pada
pokok pembicaraan,tidak simpang siur.
 Dapat memindahkan pertanyaan, komentar lain kepada
peserta sehingga terjadi penyatuan arah berpikir.
 Menjelaskan pertanyaan berbelit-belit dan abstrak.
 Menghindarkan pembicaraan secara serentak dan kontak
langsung antar peserta tanpa koordinasi pimpinan.
 Ratakan pendapat
 Berusaha mengerti kata-kata dibalik pembicaraan.
 Menumbuhkan keakraban diantara peserta.
 Jangan memaksakan kehendak sendiri, jangan bicara
berlebihan, tidak membuat masalah menjadi rumit, jangan
memberi saran jika tidak diperlukan.
 Memimpin jalannya pertemuan.
 Mengumpulkan dan menyimpulkan hasil rapat.

2.3.2 Bakat dan Sifat Kepribadian Pemimpin (Ketua)


 Mempunyai persiapan mental yang teguh.
 Mempunyai perasaan yang cepat tanggap
 Kelancaran dalam menggunakan bahasa
 Mempunyai sifat keadilan.
 Bijaksana
 Tenang dan pandai menhan diri, sabar
 Ramah dan sopan, bersifat humor
 Mempunyai perhatian tinggi, bersifat terbuka

2.3.3 Juru Bicara atau Pelapor Kondisi


 Mempunyai bakat dan sifat memimpin
 Mengetahui benar masalah yang dibicarakan
 Dapat menjelaskan sejelas-jelasnya
 Berbicara dengan memperhatikan
- Teknikpidato yang baik dan benar
- Pemimpin sidang
- Ketua dan anggota komisi.
 Siap menjawab secara diplomatis setiap pertanyaan
atau sanggahan
 Menguasai ilmu pidato yang baik dan benar
BAB III

PENUTUP

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Dengan selesainya makalah lembar evaluasi 10 tentang teknik rapat


kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam memberi informasi untuk menyusun makalah
lembar evaluasi 10 tentang teknik rapat.

Kami mengucapkan terima kasih kepada instruktur, pelatih dan


rimata yang telah memberikan izin kepada kami untuk melaksanakan
presentasi lembar evaluasi10, kami juga mengucapkan terima kasih kepada
rekan-rekan yang telah bergabung mengikuti kegiatan materi buku saku
hijau lembar evaluasi 10 tentang teknik rapat.

Kami sadar bahwa makalah ini masih kurang dari sempurna,


karena itu kamipleton 10 mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak
serta bimbingan yang lebih membangun lagi untuk kami. Kami juga
meminta maaf apabila ada kesalahan kata-kata dan pengetikan karena kami
masih dalam tahap pembelajaran

7
DAFTAR PUSTAKA

Oktavia Fenny. 2016. UPAYA KOMUNIKASI INTERPERSONAL


KEPALA DESA DALAM MEMEDIASI KEPENTINGAN PT. BUKIT
BORNEO SEJAHTERA DENGAN MASYRAKAT DESA LONG
LUNUK. eJournal Ilmu
Komunikasi 2016, 4(1): 239-
253.

Ardiansyah Mochamad, Sasongko Ibnu, M Ardiyanto. KONTAK DAN


TINGKAT INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT BERDASARKAN
TIPOLOGI PERUMAHAN DI KELURAHAN TUNGGULWULUNG
DAN MOJOLANGU KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG
(CONTACT AND LEVEL OF SOCIAL INTERACTION OF
COMMUNITIES BASED ON HOUSING TYPE IN
TUNGGULWULUNG AND MOJOLANGU
LOWOKWARUDISTRICTS MALANG CITY).

Anonim. BAB II LANDASAN TEORI.


https://repository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/282640/File_10-
Bab-II-Landasan-Teori-(1).pdf.Diakses pada Minggu, 31 Oktober
2021
8

Anda mungkin juga menyukai