Anda di halaman 1dari 12

PERTUMBUHAN GEREJA DI JAKARTA

Makalah

Diserahkan Kepada

Ibu. Tabita Kustiati, M. Th

Sebagai Bagian Dari Tugas Mata Kuliah

Sejarah Gereja Indonesia

Oleh
Ida farida

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI INJILI INDONESIA

BATAM

20 Juli 2020
DAFTAR ISI

PENDAHULUAN

BAB
1. PERTUMBUHAN GEREJA DI JAKARTA................................................1

Asal Mula Kedatangan VOC dan Misionaris Injil.......................................


Perkembangan Jemaat dan Peninggalan Gereja Zaman Dulu.....................

2. TUJUAN PENULISAN 5

3. KESIMPULAN.............................................................................................. 6

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 9
BAB I

PENDAHULUAN

Sejarah gereja di Indonesia sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan-

pertumbuhan gereja maupun kehidupan rohani umat Kristen di Indonesia saat ini dan

masing- masing dari gereja mempunyai sejarahnya sendiri ini terjadi di karenakan

banyak sekali faktor- faktor yang mempengaruhinya selain karena adat budaya yang

berbeda- beda bukan hanya budaya tetapi juga suku.

Walaupun banyak daerah maupun suku di Indonesia, tetapi Jakarta menjadi

tempat di mana banyak gereja dan pertumbuhan jemaat yang banyak se lain karena

ibukota sendiri tetapi karena banyak yang mempengaruhi juga diantaranya banyaknya

orang yang datang bukan hanya dari dalam tetapi dari luar negri juga.

Tetapi dalam perjalanan pengkabaran Injil di Jakarta juga mengalami berbagai

kendala dalam prosesnya.dalam makalah ini penulis sampaikan beberapa fakta yang

dapat saya uraikan dari bagaimana agama Kristen itu masuk dan siapa sajakah yang

ikut andil dalam pekabaran Injil dan siapa saja yang membangun gereja-gereja pada

zaman penjajahan dahulu itu berdiri.

Semoga makalah ini dapat menjadi bahan untuk lebih lagi mengetahui tentang

sejarah gereja Indonesia khususnya sejarah gereja di Jakarta.


BAB II

PERTUMBUHAN GEREJA DI JAKARTA

Perkembangan Kristen di Indonesia sejatinya sudah terjadi beberapa tahun

silam dan itu tidak bisa di lepaskan dari pada andil bangsa- bangsa yang datang bukan

hanya untuk berdagang tapi juga dalam masa penjajahan diantaranya bangsa Belanda

dan Portugis dan itu tersebar di berbagai daerah di Indonesia khususnya di Jakarta,

yang bukan hanya sebagai ibu kota melainkan juga menjadi daerah yang mengalami

pertumbuhan Kristen paling cepat dan banyak penganutnya.

Asal Mula Kedatangan VOC dan Misionaris Pekabaran Injil

VOC pertama kali menjajah Indonesia adalah di ambon dan di situ pula

terdapat gereja protestan pertama yang selama dua abad tetap menjadi yang terbesar

di Indonesia tetapi pada waktu itu VOC membutuhkan pangkalan sebagai pusat

wilayah oleh karena itu orang-orang Belanda merebut kota Jakarta dengan nama

Batavia dan menjadi kekuasaan di Indonesia bahkan di Asia.

Dan dalam buku “ Ragi Carita” karangan Dr.Th.Van den End berkata bahwa :
“…Di situ berkedudukan Gubernur-Jendral, dengan seluruh aparatur pemeritah

VOC; di situ juga terdapat sejumlah besar dari negeri Belanda maupun dari

daerah-daerah Kristen di Asia.


1

Pada mulanya orang-orang Kristen mendapat pemeliharaan rohani di kapal-

kapal dan di benteng -benteng kompeni mereka mendapat penhiburan dan pembacaan

doa-doa dan kotbah, lalu datanglah pendeta tetapi belum ada jemaat dalam arti

sebenarnya karena belum ada majelis dan peraturan gereja akan terapi seorang

pendeta bernma Hulsebos mengajukan permohonan supaya pemerintah mengatur

keadaan gereja dan pada bulan januari 1621 jemaat di Batavia pertama kalinya

merayakan perjamuan kudus dan ini juga di Asia yang pertama menurut aturan

protestan yang ikut adalah 41 orang semuanya orang Eropa, Gereja itu berkembang

pesat sekitar tahun 1700 ditaksir ada 15000 orang Kristen dengan pendeta berjumlah

sepuluh orang dan terdapat puluhan sekolah.

Ada beberapa golongan yang terbagi-bagi waktu itu yaitu golongan pertama

adalah orang Eropa, lalu ada orang Portugis dan sejak 1621 ada jemaat berbahasa

melayu yang terdiri dari jemaat- jemaat Indonesia yang datang dari daerah- daerah

lain dan dari daerah Batavia sendiri mereka di layani oleh pendeta dari Belanda hanya

ada satu atau dua saja pendeta dari Indonesia yang satu diantaranya bernama

Cornelius Senen, Ia sangat di hormati oleh semua pihak ia adalah seorang gembala

yang sangat baik, belajar bahasa portugis tetapi karena ia tidak menguasai Theologia

barat maka ia tidak di beri kedudukan akibatnya kekristenan Indonesia tidak di

pandang dan tidak berkembang.

Usaha pekabaran Injil di Batavia juga tidak terlepas dari usaha- usaha pendeta

seperti yang Ditulis oleh Dr.Th.Van den End bahwa :


1
Dr.Th.van den End; Ragi Carita, (Jakarta: PT.BPK. Gunung Mulia, 1988,96
“…Di Batavia sendiri ada usaha pekabaran Injil di kalangan penduduk kota itu

sendiri, Beberapa pendeta berjasa dalam hal ini, Umpamanya Heurnius ( 10) yang
2
Menyusun suatu kamus Belanda- Tionghoa, Selama abad ke-17 ada sejumlah

orang yang masuk Kristen.

Raja Willem I merubah gereja VOC mulai tahun 1817 menjadi satu gereja

“Uni” bahwa jemaat Ltheri di ajak bersatu dengan gereja protestan dan pada tahun

1945 barulah terlaksana di dalam gereja Immanuel dahulu Namanya Willemskrek.dan

pada zaman pemerintahan Ingris (1811-1815) perhimpunan pekabaran Injil Baptis

telah mengutrus pekabar Injil yang bernama W.Robinson ke Jakarta untuk

mengadakan kebaktian dalam bahasa melayu berlangsung hingga tahun 1816 dan

pada tahun 1818 perhimpunan pekabar Injil London mengirimkan pekabar Injil yaitu

Milne dan J. Slater 1819, dari Ingris bernama Medhurst (1822-1842) yang melayani

orang Tionghoa dan Melayu, Pada tahun 1831 di dirikan ibadah untuk orang Melayu

dan tahun 1840 menjadi Gereja Ingris di Jakarta

Pada tahun 1834 NZG mengirim seorang pekabar Injil ke Depok dan menjadi

desa Kristen.tetapi karena ada agama islam di sekitarnya sehingga kurang menjadi

saksi.

Perkembangan Jemaat Dan Peninggalan Gereja Zaman Dulu

Pertumbuhan gereja di Jakarta bukan hanya di pengaruhi oleh bangsa- bangsa

yang datang ke Jakarta melainkan di karenakan Jakarta adalah ibukota maka banyak

orang -orang yang datang untuk merantau dan bekerja di sana, akibatnya penduduk

2
2. Dr. Van den End; Ragi Carita, ( Jakarta; PT.BPK. Gunung Mulia, 1988, 102
semakin banyak suku-suku yang datang dan membuat kumpulannya sendiri akibatnya

banyak gereja-gereja berdiri dengan denominasi dari berbagai suku.

Sebagaimana di tulis dalam diktat kuliah Sejarah Gereja Indonesia yang di

siapkan oleh ibu Tabita yang menulis bahwa, “ Sejak tahun 1900-1950 perkembangan

gereja di Jakarta semakin bertumbuh, oleh karena orang-orang Kristen dari berbagai

daerah datang ke ibukota Jakarta”3.

Dengan bertambah jumlah penduduk maka bertambah pula gereja dan

membentuk gerejanya sendiri diantaranya HKBP khusus orang batak, GKJ khusus

orang Jawa Tengah dan Timur sampai saat ini ada banyak sekali gereja berdiri di

Jakarta.

Dikarenakan Jakarta adalah pusat peradaban dan kebudayaan maka banyak

peninggalan- peninggalan diantaranya adalah Gedung- Gedung gereja yang sudah

berdiri lama seperti informasi yang saya dapat dari internet


4
https://www.jawaban.com/read/aricle/id/2012/06/25/90/120622180928/sejarah_gerej

a-gereja_di_ibukota-jakarta yang menulis beberapa gereja-gereja peninggalan zaman

dahulu yang diantaranya adalah:

Gereja Katedral

Gereja peninggalan Belanda yang mempunyai nama resmi sebagai Santa Maria

Pelindung Diangkat ke Surga dalam bahasa Belandanya “De Kerk van Onze Lieve

Vrowe ten Hemeloneming, di resmikan pada tahun 1901 rancangan Pastor Antonius

Dijkmans.

Gereja Tugu

3
3. Ev.Tabita Kustianti,M. Th. Diktat Kuliah Sejarah Gereja Indonesia, ( Batam), 2020,48.
4
Gereja ini di bangun sekitar 1676-1678 oleh Portugis pada 1937 di renovasi

oleh pendeta Belanda Van De Tydt dan pendeta Portugis Ferreira d’Alamaida pada

tahun 1740 gereja ini hancur karena pemberonbtakan Tionghoa dan pada tahun 1744

gereja ini dibangun kembali dan diresmikan oleh pendeta JM Mohr.

Gereja Sion

Gereja bergaya Eropa dibangun oleh Belanda untuk tempat ibadah bagi para

tawanan Portugis yang di bawa Malaya dan India, Gereja ini diberi nama

Portugeesche Buitenkerk artinya gereja portugis di luar kota.

Gereja Ayam

Disebut gereja ayam karena di atas bangunan ada pertunjuk arah mata angin

berbentuk ayam, Gereja peninggalan Belanda antara tahun 1913 atau 1915 oleh Ed

Cuypers dan Hulswit di dalamnya ditemukan Alkita tua cetakan tahun 1855yang

bersampul kayu dan tebalnya 20 sentimeter.

Gereja Immanuel

Gereja peninggalan Belanda yang di bangun pada tahun 1835 yang proses

pembangunannya memakan waktu 4 tahun.

Gereja Santa Maria De Fatima

Gereja yang bernuansa oriental yang pada awalnya rumah seorang china dan

pada tahun 1950 seorang pendeta membelinya dan menjadikannya gereja untuk orang

katolik.

Dengan adanya peninggalan -peninggalan gereja-gereja yang sudah ada

bertahun- tahun ini membuktikan bahwa pengkabaran Injil di Jakarta mengalami

perkembangan dan membuktikan bahwa Jakarta mempunyai banyak sekali jemaat –


jemaat yang bertumbuh ini di karenakan dengan banyaknya orang yang datang untuk

bekerja dan bertahan hidup mengingat bahwa Jakarta adalah ibukota Indonesia.

Meskipun dalam sejarah mengatakan bahwa banyak orang yang di kirimkan

untuk mengabarkan Injil tetapi Dr.Van den End dalam bukunya mengatakan bahwa

” Dalam abad ke-16 sampai ke-18,agama Kristen tidak berhasil disebarkan di

Indonesia barat seperti Indonesia timur”.5

Kenapa ini terjadi di karenakan di Indonesia barat hanya terdapat jemaat-

jemaat benteng dan yang utama jemaat itu adalah Batavia, di mana kota ini

merupakan pusat pemerintahan oleh sebab itu menjadi pusat gereja di Indonesia dan

setelah tahum 1750 kehidupan gerejani di Batavia dan jemaat- jemaat lain merosot

akibat krisis yang dialami VOC.

BAB III

TUJUAN

5
4. https://www.jawaban.com/read/article/id/2012/06/25/90/sejarah_gereja dibukota
jakarta(diakses

pada 19 july 2020


5. Dr. Th. Van den End, Ragi carita, (Jakarta; PT. BPK Gunung Mulia)1988,103.
Pengkabaran injil yang ada di Jakarta dan juga beberapa pertumbuhan

gerejanya, dalam prosesnya pembentukannya tidaklah mudah ini di karenakan bangsa

belanda dan portugis saat itu tidak benar- benar mengajarkan dan membentuk gereja

bagi orang Indonesia dan bukan tujuan utama menjadikan bangsa Indonesia untuk

menjadi Kristen tetapi di karenakan ingin menguasai wilayah dan kekayaan alam

Indonesia.

Tetapi dalam perjalanannya ada juga beberapa misi yang di kirim oleh belanda

untuk mengabarkan Injil dan perlahan -lahan ada yang di angkat juga menjadi pendeta

asal Indonesia tetapi itu juga tidak bisa mendukung sepenuhnya karena keterbatasan

Bahasa dan kedudukan masih diatur oleh penjajah pada saat itu.

Dengan berjalannya waktu akhirnya Jakarta mengalami perkembangan dan

pertumbuhan gereja-gereja ini di karenakan Jakarta adalah ibukota dimana adalah

pusat pemerintahan sehingga banyak orang yang datang bukan hanya dari dalam

negeri sendiri tetapi dari orang luar negeri jugas sehingga masing-masing kelompok

membuat persekutuan dan akhirnya terbentuk gereja-gereja, bukan hanya gereja

katholik dan pentakosta tetapi pertumbuhan gereja-gereja suku juga banyak terbentuk

dan berdiri di Jakarta.

KESIMPULAN

Pengkabaran Injil itu sangat penting dalam mendukung perkembangan gereja-

gereja tetapi itu juga harus di dukung oleh setiap Hamba Tuhan khususnya pendeta

dan penyebaran Injil tidak bisa di campur adukan dengan masalah dunia khususnya

kepentingan sosial, ekonomi seperti Ketika pada zaman penjajahan Belanda dan
Portugis yang sudah berlangsung lama tetapi masih banyak orang- orang pribumi

yang belum percaya sepenuhnya itu semua dikarenakan mereka tidak fokus untuk

menyebarkan Injil dan membuat orang menjadi percaya akan Yesus tetapi mereka

fokus untuk menguasai wilayah dan kekayaan Indonesia.

Jadi tugas orang yang sudah percaya dan mengenal kebenaran harus terbeban

dalam pelayanan gereja khususnya membuat banyak jiwa terselamatkan karena jika

bukan tugas seorang pendeta saja tetapi bagi setiap orang yang sudah percaya, niscaya

kelangsungan sebuah gereja dapat terus bertambah dan pertumbuhan rohani setiap

jemaat- jemaat Kristen akan semakin bertumbuh.

DAFTAR PUSTAKA

End Den Van; Ragi Carita, (Jakarta: PT.BPK. Gunung Mulia, 1988
Kustianti Tabita Diktat Kuliah Sejarah Gereja Indonesia, Batam 2020
https://www.jawaban.com/read/article/id/2012/06/25/90/120622180928/sej
arah_gereja_di_ibukota _jakarta,july2020

Anda mungkin juga menyukai