Anda di halaman 1dari 9

SHALAT KHAUF

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Praktek Ibadah II

Dosen Pengampu: Baili M.Pd

Disusun Oleh:

Kelompok 6

1. Mukminin
2. Qurrotu Aini
3. Rahmi Astuti
4. Ulin Nuha

INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) BUNGO


YAYASAN NURUL ISLAM (YASNI)
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
2021
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT dan sholawat


serta salam semoga terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad
SAW, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya serta pertolongan dan
perlindungan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan tugas makalah
mata kuliah Praktek Ibadah II dengan judul “Shalat Khauf”.

Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung


bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya.
Untuk itu tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu kami dalam merampungkan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya.
Oleh karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi
para pembaca yang ingin memberikan saran, masukan, serta kritik yang
membangun demi memperbaiki makalah ini.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam proses


perkuliahan, pembelajaran dan memperluas wawasan kepada para pembaca
tentang “Shalat Khauf”.

Muara Bungo, 4 November 2021

ii
DAFTAR ISI

Halaman judul ………………………………………………………………….. i


Kata Pengantar ………………………………………………………………… ii
Daftar Isi ………………………………………………………………………. Iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Shalat Khauf ………………………………………………. 2
B. Tatacara Shalat Khauf ………………………………………………….
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………………………..
B. Kritik dan Saran ………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Shalat adalah satu ibadah yang diwajibkan bagi seluruh umat sarana
yang paling efektif untuk mendekatkan diri serta meminta pertolongan kepada
Allah. Maka wajar saja shalat adalah yang pertama wajib dipahami dengan
utuh dan benar, karena jika shalatnya benar akan membawa dampak kesalihan
yang lainnya, dan sebaliknya jika shalatnya tidak benar maka juga
berpengaruh terhadap rusaknya ibadah lainnya.
Sebagaimana shalat merupakan ibadah yang pertama dihisab pada hari
kiamat maka shalat merupakan hal yang harus diperbaiki dalam kehidupan
muslim. Perbaikan shalat mencakup pemahaman yang benar dalam
pelaksanaannya agar sesuai dengan sunah Nabi SAW. Sebagaimana sabda
Nabi “shalatlah sebagaimana kalian melihat saya shalat”.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu shalat Khauf?
2. Bagaimana tatacara pelaksanaan Shalat Khauf?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Shalat Khauf


Menurut bahasa shalat berarti do’a . menurut istilah shalat berarti
ibadah kepada Allah yang memiliki ucapan dan perbuatan tertentu khusus,
yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Disebut shalat karena
mencakup do’a ibadah dan do’a permohonan.
Sedangkan kata khauf secara bahasa berarti takut. Menurut istilah
khauf berarti kegoncangan didalam diri karena khawatir terjadinya seesuatu
yang tidak diinginkan, atau hilangnya sesuatu yang disukai. Diantara hal itu
adalah rasa takut dijalani. 1
Shalat khauf adalah shalat yang dilakukan ketika keadaan sedang
gawat, misalnya saja pada saat perang. Shalat itu dilakukan dengan cara
berjamaah yang sedikit berbeda, tujuannya agar bisa tetap mengawasi
pergerakan musuh atau bahaya.2
Shalat khauf dilakukan pada saat sedang khawatir, takut atau merasa
tidak aman . Misal: shalat pada saat peperangan, kebakaran, gempa bumi,
tsunami dan lain-lain.
Shalat khauf merupakan sebuah keadaan dimana kita boleh melakukan
shalat dengan cara keluar dari ketentuan-ketentuan shalat itu sendiri .

B. Hukum Shalat Khauf


Shalat khauf disyariatkan dalam setiap peperangan yang dibolehkan,
seperti memerangi orang-orang kafir, pemberontak, dan para perampok atau
penyamun sebagai firman Allah Surah An-nisa ayat 101:

1
http://aljaami.wordpress.com/shalat-khauf

2
Muh. Mu’inudinillah Basri, Panduan Shalat Lengkap, (Surakarta: Indiva Pustaka,
cetakan pertama, September 2018), hal.108

2
َّ ‫ص ُر وا ِم َن‬
‫الص اَل ِة إِ ْن‬ ُ ‫َق‬
ْ ‫َن ت‬
ْ ‫َاح أ‬
ٌ ‫س عَل َْي ُك ْم ُج ن‬ ِ ‫َر ْب تُ ْم فِ ي ا أْل َ ْر‬
َ ‫ض فَل َْي‬ َ ‫َو إِ ذَا ض‬

‫َد ًّو ا ُم بِ ينً ا‬


ُ ‫َك ْم ع‬ َ ‫ْك افِ ِر‬
ُ ‫ين َك انُ وا ل‬ َ ‫ إِ َّن ال‬1ۚ ‫َر وا‬ َ ‫َك ُم الَّ ِذ‬
ُ ‫ين َك ف‬ ُ ‫َف تِ ن‬ ْ ‫ِخ ْف تُ ْم أ‬
ْ ‫َن ي‬

Artinya: Dan apabila kamu berpergian dibumi, maka tidaklah berdosa kamu
mengqqasar shalat jika kamu takut diserang orang kafir.
Sesungguhnya orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu.
Dihukumi sam terhadap yang lain, yang semisal dengannya dari orang-
orang yang boleh diperangi. Dan tidak dibolehkan pada peperangan yang
diharamkan.3

C. Tatacara Shalat Khauf


1. Musuh berada pada sisi selain kiblat
Maka imam membagi menjadi dua kelompok
- Satu kelompok tetap menghadapi musuh {berada dihadapan musuh}
- Satu kelompok berada dibelakang imam {shalat dibelang imam}
Kemudian kelompok yang berada dibelakang imam, melaksanakan shalat
bersama imam, satu rakaat, kemudian mereka menyempurnakan sendiri
rakaat yang kedua. Setelah selesai kelompok yang pertama {kelompok
yang shalat rakaat pertama bersama imam} maka kelompok tersebut
kembali untuk menghadapi musuh.

Kemudian kelompok yang kedua mengerjakan shalat bersama imam satu


rakaat, kemudian kelompok tersebut menyempurnakan rakaat kedua,
kemudian imam salam bersama mereka.

Jadi secara ringkas :


Imam shalat rakaat pertama bersama kelompok pertama, kemudian setelah
rakaat pertama, imam menunggu {sementara kelompok pertama
menyelesaikan shalatnya} kemudian salam dan Kembali {berjaga}.
Kemudian imam berdiri untuk rakaat kedua bersama kelompok yang
3
https://www.ceramah.org/fikih-shalat-khauf

3
kedua, kelompok kedua pun shalat pada rakaat kedua satu rakaat, tatkala
kelompok kedua menyelesaikan rakaat terakhirnya {rakaat kedua} imam
duduk {menunggu} kelompok kedua menyelesaikan rakaat keduanya
kemudian pada saat salam imam pun salam bersama jama’ah
{makmumnya} yaitu kelompok kedua.

2. Musuh berada disisi kiblat


Kemudian imam membentuk dua shaf, dan bertakbir {takbiratul ihram}
bersama-sama, apabila imam sujud, maka salah satu shat ikut sujud,
sementara shaf yang lain tetap berdiri untuk menjaga mereka, apabila shaf
pertama telah bangun dari sujud, maka shaf yang kedua tadi sujud dan
segera menyusul gerakan imam.

3. Shalat dalam kondisi puncak peperangan


Maka hendaknya shalat bagaimana saja caranya yang mungkin, baik
dengan berjalan kaki atau diatas kendaraan, baik menghadap kiblat
ataupun tidak menghadap kiblat, yang penting dia tetap shalat sebisa
mugnkin.

Disini kita bisa memetik beberapa faedah diantaranya:


1. Tentang kegungan shalat sebagaimana telah disebutkan diawal.
2. Tentang pentingnya shalat berjamaah, sehingga syari’at shalat khauf
ini dijadikan sebagai dalil tentang wajibnya shalat berjamaah bagi
seorang laki-laki. Dimana dalam keadaan genting pun tidak boleh
ditinggalkan, apalagi dalam keadaan aman.
3. Indahnya islam dan kemudahan syariat islam yang diturunkan kepada
umat manusia, bahwasannya Allah SWT telah menginginkan
kemudahan bagi manusia secara keseluruhan.
4. Sempurnanya islam sehingga dalam keadaan perang pun Allah SWT
memberikan aturan-aturan yang jelas mengenai shalat.

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Shalat khauf adalah shalat yang dilakukan ketika keadaan sedang gawat,
misalnya saja pada saat perang. Shalat itu dilakukan dengan cara
berjamaah yang sedikit berbeda, tujuannya agar bisa tetap mengawasi
pergerakan musuh atau bahaya.

B. Kritik dan saran


Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak sekali kesalahan dan
jauh dari kesempurnaan.
Kami berharap agar para pembaca dapat memahami pembahasan tentang
shalat khauf sebagaimana yang telah dibahas di atas.

5
DAFTAR PUSTAKA

http://aljaami.wordpress.com/shalat-khauf

Muh. Mu’inudinillah Basri, Panduan Shalat Lengkap, (Surakarta: Indiva Pustaka, cetakan
pertama, September 2018), hal.108

https://www.ceramah.org/fikih-shalat-khauf

Anda mungkin juga menyukai