Puji syukur yang dalam penyusun sampaikan ke hadirat Allah SWT. Karen
a atas limpahan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga penyusun da
pat menyelesaikan makalah ini sesuai yang diharapkan. Shalawat serta
salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Yang telah mem
bawa kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang.
Makalah ini saya susun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan
Jasmani. Pembuatan makalah ini diperlukan supaya penulis dan pembaca
dapat memahami dan mengkaji tentang olahraga atletik jalan cepat. Dalam pros
es pendalaman materi ini, tentunya saya mendapatkan bimbingan, arahan,
koreksi, dan saran. Untuk itu terima kasih yang dalam saya sampaikan
kepada :
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Atlet harus bersikap bersedia yakni dengan berdiri pada belakang garis
Ketika wasit telah memberikan isyarat, maka atlet harus meletakkan salah satu
kakinya dengan posisi lurus ke belakang sementara untuk kaki yang lain harus
digerakkan ke depan. Gerakan ini masih berada di belakang garis dan jangan lupa
untuk sedikit menekuk.
Posisi badan anda harus lurus dengan sedikit maju ke depan, dan untuk posisi
kedua tangan anda harus dalam keadaan rileks. Pada tahap ini berat badan harus
bertumpu pada kaki sebelah kanan.
Ketika mendengar bunyi “Ya” atau pistol, atlet harus menggerakkan kakinya ke
depan dan jangan lupa untuk mengayunkan tangan ke arah belakang dan juga ke
depan secara bergantian.
Selain itu, pada saat kaki menyentuh tanah, anda jangan sampai lupa bahwa yang
harus mendarat terlebih dahulu yakni bagian tumit dan kemudian disusul dengan
ujung kaki.
c. Teknik Akhiran
Pada tahap atau teknik ini, anda harus tahu bahwasanya anda tidak diperbolehkan
untuk langsung berhenti ketika anda sudah sampai pada garis finish. Akan tetapi, anda
harus tetap melakukan gerakan atau lari jalan cepat tersebut sampai kurang lebih
berjarak 5 meter dari garis finish dan barulah anda boleh berhenti.
Pada tahap ini pun anda disarankan untuk semakin memperlambat gerakan anda
ketika anda sudah sampai pada garis finish. Hal ini bertujuan agar supaya otot atau
kaki anda tidak sampai kaget ketika anda berhenti atau tidak berjalan cepat lagi.
3. Peraturan dalam Perlombaan Jalan Cepat
Tidak menyentuh tanah atau dalam kondisi melayang seperti saat berlari.
Badan terlalu condong ke depan atau ke belakang.
Titik gravitasi tubuh (pusat keseimbangan tubuh) dinaik-turunkan.
Titik gravitasi didorong secara berliku-liku.
Langkah kaki terlalu pendek atau panjang.
Merelaksasi atau mengendurkan otot kaki
Hal yang harus diutamakan dalam jalan cepat :
Menjaga agar lutut tetap dalam kondisi lurus.
Memperkuat otot punggung serta bagian perut.
Mencegah badan atau lengan diayunkan terlalu tinggi.
Menggerakkan atau melangkahkan kaki tepat di atau pada garis lurus.
Mengayunkan lengan serta menggerakkan pinggang.
Selain hal yang harus dihindari serta diutamakan, Sumantri juga memberikan empat
hal yang patut diperhatikan oleh para atlet jalan cepat.
1. Saat berjalan cepat, usahakan posisi tubuh tegak serta tidak terlalu condong ke
depan atau ke belakang. Kondisikan pundak dalam keadaan rileks serta tidak
mengangkatnya terlalu tinggi, tujuannya agar saat mengayunkan lengan tidak cepat
lelah.
2. Jangan terlalu sering menggelengkan kepala ke kanan atau kiri, karena dapat
mengganggu konsentrasi atlet saat berjalan cepat.
3. Pandangan harus lurus ke depan. Kaki harus melangkah lurus satu garis antara kaki
kanan serta kaki kiri. Saat menumpu berat tubuh, tumit harus menyentuh tanah
terlebih dahulu lalu melangkah ke depan.
4. Lengan serta bahu digerakkan ke depan serta ke belakang secara bergantian, baik
tangan kanan maupun kiri. Siku harus ditekuk dan membentuk sudut tidak kurang dari
90 derajat. Tetap jaga keseimbangan tubuh, kecepatan serta harus tetap rileks.
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Untuk melakukan olahraga jalan cepat yang baik dan benar, kita harus mengetahui
secara detail setiap peraturan dan teknik olahraga jalan cepat. Tujuannya adalah
supaya kita dapat menciptakan suasana pertandingan yang adil dan sportif tanpa
adanya kecurangan. Dan kita mendapatkan manfaat dari olahraga itu sendiri.
Saran
Makalah ini dalam proses penyusunannya pasti memiliki banyak kekurangan. Saya,
sebagai penyusun, berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran terbaik
supaya saya dapat melakukan yang lebih baik kedepannya.