Dalam penyusunan Modul ini tidak terlepas dari kendala dan hambatan,
namun berkat kerjasama dan motivasi dari semua pihak yang telah membantu
maka kami dapat menyelesaikannya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
MODUL AJAR INFORMATIKA
DAMPAK SOSIAL INFORMATIKA KELAS X
1. INFORMASI UMUM
IDENTITAS : MUKAYIN,S.ST.
SEKOLAH : SMK N 1 GLAGAH BANYUWANGI
KELAS : X / FASE E
ALOKASI WAKTU : 8 JP / 2 x Pertemuan
KOMPETENSI AWAL : Meliputi pemahaman peserta didik terkait Dampak
Sosial Informatika dalam kehidupan sehari-hari
PROFIL PELAJAR : Berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, dan
PANCASILA Kreatif
SARANA DAN : Internet, laptop, LCD Projector / White board,
PRASARANA perangkat ajar, Modul 2, buku paket
TARGET PESERTA DIDIK : Modul ajar ini sebagai panduan untuk mengajar pada
peserta didik dengan harapan membantu kesulitan
belajar dan peserta didik mencapai kompetensi yang
ditentukan (CP)
MODA PEMBELAJARAN : Pembelajaran tatap muka
MODEL PEMBELAJARAN : Kontekstual
2. KOMPETENSI INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 14 (1)
1. Siswa mampu menjelaskan perkembangan TIK di Indonesia
2. Siswa mampu menjelaskan dampak positif dan negatif penggunaan internet
PERTEMUAN 15 (2)
1. Siswa mampu menjelaskan etika dalam bermedia sosial
2. Siswa mampu menyebutkan hal-hal yang dilarang terkait konten dalam UU ITE
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Setelah mempelajari modul ini, siswa diharapkan mampu untuk memahami dampak
sosial informatika
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Adakah peran teknologi informasi dalam perubahan social ?
Kegiatan Awal 1. Peserta didik dan Guru memulai kegiatan belajar dan mengajar
dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran
bersama dengan guru.
10” 3. Peserta didik diberikan Pertanyaan pemantik untuk
mengetahui kemampuan atau kompetensi awal yang sudah
dimiliki perserta didik
4. Peserta didik mendengarkan dengan seksama model
pembelajaran yang akan diterapkan dalampembelajaran
Kegiatan Inti 1. Guru memancing nalar siswa, dengan memberi pertanyaan
yang dapat mengkontruksikan tentang Aspek Penggunaan
Teknik Informasi dan Komunikasi (TIK)
2. Siswa diminta untuk menjelaskan contoh Aspek Penggunaan
Teknik Informasi dan Komunikasi (TIK) berdasarkan
pemahaman yang dimiliki setelah membaca modul singkat
yang diberikan
110 “ 3. Guru memberikan penjelasan serta contoh pentingnya
memahami Aspek Penggunaan Teknik Informasi dan
Komunikasi (TIK) dalam kehidupan sehari-hari
4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
5. Guru memberikan kesempatan dan memandu siswa untuk
mengerjakan Jobshet yang sudah disediakan agar siswa lebih
mandiri dalam mengasah nalar dan ber pola fikir logis
1. Guru memberikan penekanan terhadap hasil kerjaan siswa dan
kesimpulan akhir tentang materi yang sudah dipelajari
bersama
2. Peserta didik dapat melakukan/memberikan penilaian baik
dalam bentuk narasi/gambar/emotikon tertentu untuk
menunjukkan pemahaman tentang topik hari ini.
3. Peserta didik dapat menuliskan pertanyaan yang ingin
diketahui lebih lanjut dalam kolom komentar.
Penutup 60 “ 4. Peserta didik mengisi lembar asesmen yang diberikan guru
berupa diagnostik non kognitif dankognitif
5. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
6. Peserta didik mendengarkan dan menulis materi lanjutan yang
disampaikan guru
7. Peserta didik merapikan kembali baik alat tulis maupun tempat
duduknya
8. Pembelajaran ditutup dengan doa bersama
Kegiatan Awal 1. Peserta didik dan Guru memulai kegiatan belajar dan mengajar
dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran
bersama dengan guru.
10” 3. Peserta didik diberikan Pertanyaan pemantik untuk
mengetahui kemampuan atau kompetensi awal yang sudah
dimiliki perserta didik
4. Peserta didik mendengarkan dengan seksama model
pembelajaran yang akan diterapkan dalampembelajaran
Kegiatan Inti 1. Guru memancing nalar siswa, dengan memberi pertanyaan
yang dapat mengkontruksikan tentang Etika Penggunaan
Teknik Informasi dan Komunikasi (TIK)
2. Siswa diminta untuk menjelaskan contoh tentang Etika
Penggunaan Teknik Informasi dan Komunikasi (TIK)
berdasarkan pemahaman yang dimiliki setelah membaca
modul singkat yang diberikan
110 “ 3. Guru memberikan penjelasan serta contoh Etika Penggunaan
Teknik Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam kehidupan
sehari-hari
4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
5. Guru memberikan kesempatan dan memandu siswa untuk
mengerjakan Jobshet yang sudah disediakan agar siswa lebih
mandiri dalam mengasah nalar dan ber pola fikir logis
1. Guru memberikan penekanan terhadap hasil kerjaan siswa dan
kesimpulan akhir tentang materi yang sudah dipelajari
bersama
2. Peserta didik dapat melakukan/memberikan penilaian baik
dalam bentuk narasi/gambar/emotikon tertentu untuk
menunjukkan pemahaman tentang topik hari ini.
3. Peserta didik dapat menuliskan pertanyaan yang ingin
diketahui lebih lanjut dalam kolom komentar.
Penutup 60 “ 4. Peserta didik mengisi lembar asesmen yang diberikan guru
berupa diagnostik non kognitif dankognitif
5. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
6. Peserta didik mendengarkan dan menulis materi lanjutan yang
disampaikan guru
7. Peserta didik merapikan kembali baik alat tulis maupun tempat
duduknya
8. Pembelajaran ditutup dengan doa bersama
NO PERNYATAAN SKOR
Soal Esai
1) Pengayaan
Siswa dengan nilai di atas rata-rata kelas diminta untuk membuat 5 contoh konsep logika
dalam kehidupan sehari-hari yang tidak boleh sama dengan temannya kemudian setelah
dikerjakan dikirimkan hasil tugas remidinya melalui email guru yang telah diberikan
sebelumnya.
2) Remedial
Siswa dengan nilai atau performa di bawah rata-rata kelas, maka akan mendapat tugas
untuk melakukan belajar terbimbing dengan meminta bantuan kepada siswa dengan nilai
di atas rata-rata kelas untuk membimbing tentang apa itu konsep logika dan berikan
contoh logika dalam kehidupan sehari-hari kemudian setelah dikerjakan dikirimkan hasil
tugas remidinya melalui email guru yang telah diberikan sebelumnya.
3. LAMPIRAN
TUGAS KELOMPOK
Tujuan :
1) Siswa mampu menjelaskan perkembangan TIK di Indonesia
2) Siswa mampu menjelaskan dampak positif dan negatif penggunaan internet
3) Siswa mampu menjelaskan etika dalam bermedia sosial
4) Siswa mampu menyebutkan hal-hal yang dilarang terkait konten dalam UU ITE
Langkah Kerja :
1. Untuk dapat memahami topik dan tujuan pembelajaran diatas, buatlah kelompok
kecil 4-5 orang!
2. Setiap kelompok mencari informasi literasi di internet tentang dampak positif dan
dampak negatif penggunaan Informatika
B. Bahan Bacaan
Teknologi informasi dan komunikasi menjadi salah satu bentuk teknologi yang
berkembang amat pesat sekarang ini. Dengan internet sebagai fitur andalannya, arus
informasi menjadi sangat cepat, bahkan cenderung tidak terkontrol dan siapa pun
akan dapat memperoleh informasi dengan mudah. Sebagai contoh media sosial.
Maka tidak mengherankan apabila teknologi komunikasi dan informasi menjadi
salah satu jenis teknologi yang menduduki peringkat teratas, baik dari sisi positif,
negatif, maupun penggunaannya.
Dari infografis diatas terlihat total penduduk Indonesia mencapai 268,2 juta jiwa,
sementara diketahui pengguna mobile (ponsel pintar dan tablet) mencapai 355,5 juta.
Artinya peredaran ponsel pintar dan tablet lebih banyak dari jumlah penduduk di
seluruh Indonesia. Bisa terjadi jika satu orang memiliki 2 atau lebih gawai (gadget).
Beralih ke pengguna internet, tercatat ada 150 juta pengguna internet aktif, ini berarti
56% dari total jumlah penduduk Indonesia sudah menggunakan internet. Demikian
pula dengan media sosial, rata-rata 50% lebih penduduk Indonesia aktif
menggunakan media sosial.
Sekarang mari kita lihat berapa besar pertumbuhannya dari tahun 2018 ke tahun
2019.
Di Infografis berikut ini terlihat pertumbuhan penduduk dari 2018 ke 2019 sebesar
1%, tapi pertumbuhan internet tercatat 13%, media sosial 15% dan mobile media
sosial 8,3%. Ini berarti pertumbuhan pengguna internet dan media sosial jauh lebih
pesat dibanding pertumbuhan penduduk, dan trend nya sejak tahun-tahun
sebelumnya memang menunjukkan peningkatan yang siginifikan.
Berapa banyak waktu yang dihabiskan oleh orang Indonesia dalam mengakses
media?
Juaranya adalah Internet, rata-rata orang berselancar menghabiskan waktu 8 jam 36
menit per harinya. Disusul oleh media sosial dengan 3 jam 26 menit. Televisi, seperti
yang sudah ditulis diatas, masih jadi favorit pemirsa dengan lama nonton mencapai 2
jam 52 menit. Terakhir streaming musik dengan ‘hanya’ 1 jam 22 menit.
Perkembangan dunia digital di Indonesia sangat menjanjikan, dari sisi pengguna
internet, pengguna media sosial, bahkan pengguna ponsel-ponsel pintar. Ini tentunya
menawarkan peluang-peluang usaha serta kemana arah tujuan bisnis kedepan.
Perusahaan yang hanya mengandalkan cara-cara konvensional dan tradisional bakal
tergilas oleh perusahaan-perusahaan yang sudah menerapkan teknologi informasi
dalam operasional bisnisnya.
a) Dampak positif :
• Untuk menghimpun keluarga, saudara, kerabat yang tersebar, dengan jejaring
sosial ini sangat bermanfaat dan berperan untuk mempertemukan kembali
keluarga atau kerabat yang jauh dan sudah lama tidak bertemu, kemudian
lewat dunia maya hal itu bisa dilakukan.
• Sebagai media penyebaran informasi. Informasi yang up to date sangat
mudah menyebar melalui situs jejaring sosial. Hanya dalam tempo beberapa
menit setelah kejadian, kita telah bisa menikmati informasi tersebut.
• Memperluas jaringan pertemanan. Dengan menggunakan jejaring sosial, kita
bisa berkomunikasi dengan siapa saja, bahkan dengan orang yang belum kita
kenal sekalipun dari berbagai penjuru dunia.
• Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat,
perhatian, dan empati.
• Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan dan sosial. Pengguna
daapat belajar bagaimana cara beradaptasi, bersosialisai dengan publik dan
mengelola jaringan pertemanan.
• Internet sebagai media komunikasi, setiap pengguna internet dapat
berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
• Media pertukaran data. Dengan menggunakan jaringan situs-situs web para
pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan
cepat dan murah.
• Sebagai media promosi dalam bisnis. Hal ini memungkinkan para pengusaha
kecil dapat mempromosikan produk dan jasanya tanpa mengeluarkan banyak
biaya.
Mengacu pada rumusan norma primer di atas, hal yang perlu diperhatikan adalah
kedudukan operator norma pada pasal 36 UU-ITE, yang mengatur bahwa apabila
tindakan pelanggaran terkait pasal 27 sampai dengan pasal 34 UU-ITE
mengakibatkan kerugian bagi orang lain, maka pasal 36 bisa digunakan. Dengan
adanya ketentuan kondisi atau syarat norma pada pasal 36 UU-ITE, maka larangan
dalam UU-ITE bisa dibaca dengan dua bentuk, yaitu: pertama: larangan perbuatan
yang tidak mensyaratkan akibat kerugian (formil), dan kedua: larangan perbuatan
yang mensyaratkan akibat kerugian (materil) sebagaimana diatur dalam pasal 36
UU- ITE.
Berdasarkan penjelasan di atas, terlihat bahwa dalam penerapan UU-ITE memiliki
dua mekanisme dan bergantung pada peristiwa hukum yang terjadi. Hanya saja
perdebatan yang kerap kali terjadi adalah penentuan unsur kerugian, apakah bentuk
kerugian itu harus berupa materi atau bentuk kerugian bisa termasuk kerugian
imateril. Dalam hal ini saya berpendapat bahwa bentuk kerugian haruslah nyata,
Dunia maya media elektronik dalam jaringan komputer yang banyak dipakai
untuk keperluan komunikasi satu arah maupun timbal-balik secara online
(terhubung langsung)
Cyber crime : kejahatan dunia maya yang dilakukan individu atau sekelompok
orang yang menyerang sistem keamanan komputer atau data-data yang ada di
dalam komputer
Carding : berbelanja menggunakan nomor dan identitas kartu kredit orang lain,
yang diperoleh secara illegal
SARA : suku, agama, ras dan antar golongan, sebuah isu yang dimanfaatkan
oleh rezim orde baru untuk mempertahankan kekuasaan dengan cara manipulasi
sentimen SARA sebagai suatu komoditas politik.