Anda di halaman 1dari 23

Nama : Ni Made Adelia Putri Diandra

NIM : 2007521152

No. Absen : 12

Kelas : Pengantar Bisnis B1

Resume Pemaparan Materi Kelompok 1

A. Pengertian Bisnis
Bisnis merupakan salah satu aktivitas usaha yang utama dalam menunjang
perkembangan ekonomi. Pengertian bisnis secara umum dalam ekonomi yaitu bisnis adalah
suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk
mendapatkan laba (Ibrahim & Sewu, 2007). Secara histori kata bisnis berasal dari bahasa
Inggris business, dari kata dasar yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas
maupun masyarakat. Dalam artian sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang
mendatangkan keuntungan.

B. Tujuan Bisnis

1. Untuk dapat memperoleh keuntungan dari aktivitas kegiatan bisnis.


2. Untuk pengadaan barang maupun layanan (jasa) yang dibutuhkan oleh masyarakat.
3. Untuk dapat mencapai kesejahteraan bagi pemilik faktor produksi serta masyarakat.
4. Menciptakan suatu lapangan pekerjaan bagi banyak masyarakat.
5. Untuk dapat menunjukkan eksistensi sebuah perusahaan di dalam jangka panjang.
6. Untuk meningkatkan kemajuan serta juga pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan
secara umum.
7. Untuk dapat menunjukkan prestise serta prestasi.
C. Kesempatan Bisnis
Kesempatan bisnis merupakan sebuah kesempatan untuk menjalankan kegiatan
memenuhi kebutuhan masyarakat, manusia maupun organisasi yang dilakukan dengan tujuan
mendapatkan royalty atau keuntungan.
1. Pengelompokan Bisnis
Sebelum melihat kesempatan bisnis setiap orang harus memahami jenis-jenis bisnis
yang ada sehingga perkembangan bisnis kedepan dapat konsisten dan tidak tercampur
dengan bisnis lain.
a. Pengelompokan Bisnis Berdasarkan Jenis Kegiatannya
1) Ekstraktif , yaitu bisnis yang melakukan kegiatannya dalam bidang pertmbangan.
Contoh : bisnis aluminium, baja, batu bara, minyak, emas intan dan yang lainnya.
2) Agraria, yaitu yang menjalankan bisnisnya dalam bidang pertanian, misalnya beras,
tembakau, cengkeh, pala dan yang lainnya. Contoh : budi daya perikanan, udang
serta peternakan maupun pengunggasan.
3) Industri/manufacturing, yaitu bisnis yang bergerak di bidang industri misalnya,
tekstil, garmen, konfeksi, mebel, perumahan, arloji, kendaraan bermotor maupun
pesawat terbang atau kapal laut.
4) Jasa yaitu usaha yang bergerak dalam memenuhi kebutuhan pelayanan jasa bagi
masyarakat misalnya, jasa kecantikan, jasa pendidikan, jasa transportasi, jasa angkut
dan yang lainnya.
b. Pengelompokan Bisnis berdasarkan Bentuk Kegunaan Diciptakannya
1) Kegunaan bentuk (Form Utility) : mengubah bentuk dari suatu bentuk tertentu
menjadi barang lain yang berbeda lagi bentuknya. Misalnya perusahaan roti,
mebel, dan keramik.
2) Kegunaan tempat (Place Utility) : menciptakan kegunaan tempat yang berupa
memindahkan sesuatu dari suatu tempat yang kurang bermanfaat ke tempat lain
yang lebih bermanfaat. Misalnya JNE, JNT, Garuda dan PT Pos Indonesia.
3) Kegunaan waktu (Time Utility) : usaha penyimpanan yang bermaksud untuk
menyimpan barang dari suatu waktu yang kurang berguna agar dikeluarkan pada
saat barang itu lebih berguna.
4) Kegunaan milik (Possession Utility) : bisnis yang menjalankan usahanya untuk
menciptakan atau memenuhi kegunaan pemilik terhadap suatu barang atau jasa.
D. Hirarki Kebutuhan Manusia
1. Kebutuhan Fisiologik (Jasmaniah/fisik).
2. Kebutuhan Rasa Aman.
3. Kebuthan Sosial (kemasyarakatan/berteman).
4. Kebutuhan Harga Diri.
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri (pernyataan jati diri).
E. Faktor Penilaian Kesempatan Bisnis
1. Faktor Internal : bersumber dari individu itu sendiri misalnya bakat dan minat yang
dimiliki oleh seseorang.
2. Faktor Eksternal : bersumber dari luar diri Anda misalnya lingkungan sekitar Anda. Ketika
Anda akan memanfaatkan peluang usaha maka Anda harus memiliki daya analisa yang
tinggi dalam memanfaatkan peluang usaha.
F. Pengaruh Lingkungan Dalam Bisnis
1. Lingkungan Internal : sumber daya manusia dan fisik yang memepengaruhi kinerja bisnis
secara langsung di dalam suatu perusahaan.
a. Karyawan
b. Manajemen
c. Pemegang dan Dewan Direksi
d. Modal
2. Lingkungan Eksternal : institusi atau kekuatan luar yang potensial terdiri atas factor factor
yang mempengaruhi kinerja organisasi dari luar batas organisasi.
a. Lingkungan Khusus (lingkungan mikro)
1) Konsumen
2) Pemasok
3) Pesaing
4) Kreditur
b. Lingkungan Umum (lingkungan makro)
1) Kondisi ekonomi
2) Kondisi politik dan hukum
3) Kondisi sosial budaya
4) Kondisi demografi
5) Teknologi
6) Globalisasi
7) Pemerintah

G. Hakikat Bisnis
Hakikat Bisnis adalah Kebutuhan Manusia yang berupa barang dan jasa yang harus
terpenuhi kebutuhannya dengan usaha mendapatkan alat pembayarannya yaitu uang atau
tukar-menukar barang (barter) yang saling menguntungkan antar kedua belah pihak.

H. Mengapa Belajar Bisnis


1. Pekerjaan favoritmu tidak selamanya ada
2. Belajar Bisnis Akan Membuat Kamu Mudah Beradaptasi
3. Punya Kesempatan Untuk Dibayar dengan Gaji Lebih Tinggi
4. Kepekaan Melihat Peluang Usaha
5. Berbisnis Membuat Kamu Memiliki Otonomi dan Kebebasan
Resume Pemaparan Materi Kelompok 2

A. Tanggung Jawab Sosial suatu Bisnis


Tanggung jawab sosial suatu bisnis atau CSR (Corporate Social Responsibility)
merupakan wujud kepedulian suatu entitas terhadap lingkungan eksternal suatu bisnis melalui
berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan, norma masyarakat,
partisipasi pembangunan, menjaga ketertiban serta berbagai bentuk tanggung jawab sosial
lainnya.
1. Benturan dengan Kepentingan Masyarakat
Benturan kepentingan tersebut banyak terjadi terhadap perusahaan besar menengah
maupun kecil. Bentuk benturan kepentingan ini terutama dalam hal POLUSI. Polusi ini
dapat berupa : polusi udara, air limbah, suara, dan bahkan mental dan kewajiban. Apabila
konflik tersebut mencapai jalan buntu, maka biasanya masyarakat akan menggunakan
tangan pemerintah sebagai pencegahnya.
2. Klasifikasi Aspek Pendorong Tanggung Jawab Sosial
a. Dorongan dari pihak luar : dari lingkungan masyarakat seringkali menghadapi kendala
berupa adanya biaya tambahan yang kadang cukup besar bagi perusahaan
b.Dorongan dari dalam bisnis : Sisi humanis pembisnis yang melibatkan rasa, karya, karsa,
yang ikut mendorong diciptakannya etika bisnis yang baik dan jujur.

B. Dorongan Tanggung Jawab Sosial


Setiap perusahaan memiliki tanggung jawab sosial yang merupakan kesadaran
perusahaan mengenai bagaimana keputusan bisnisnya dapat mempengaruhi masyarakat.
1. Macam-macam Masalah Sosial yang Mendorong Suatu Bisnis Melaksanakan Suatu
Tanggung Jawab Sosial
a. Penerapan Manajemen Orientasi Kemanusiaan : Penerapan ini akan menimbulkan
Hubungan yang serasi, selaras, dan seimbang antara pelaku bisnis dan
pihak luar.
b. Ekologi dan Gerakan Pelestarian Lingkungan: Ekologi yang menitik beratkan pada
keseimbangan pada manusia dan alam lingkungannya banyak dipengaruhi oleh proses
produksi.
c. Penghematan Energi: Kesadaran bahwa SDA seperti batu bara, minyak, dan gas
merupakan SDA yang tidak dapat diperbaharui telah didorong terlaksananya proses
efisiensi serta mencari pengganti sumber daya tersebut.
d. Partisipasi pembangunan bangsa: kesadaran masyarakat pembisnis terhadap
suksesnya pembangunan sangat diperlukan karena akan membantu pemerintah untuk
menangani masalah pengangguran.
e. Gerakan Konsumerisme: Gerakan yang berusaha untuk memperjuangkan hak-hak
konsumen untuk mendapatkan perlindungan terhadap pelayanan bisnis yang sering
merugikan kepentingannya. Contoh: YLKI.
C. Etika Bisnis
Etika bisnis dapat didefinisikan sebagai suatu tata cara yang dijadikan sebagai acuan
dalam menjalankan kegiatan berbisnis. Dimana dalam tata cara tersebut mencakup segala
macam aspek, baik dari individu, institusi, kebijakan serta perilaku bisnis.
1. Hal-hal yang Meliputi Etika Pergaulan Bisnis
a. Hubungan antara bisnis dengan langganan atau konsumen
b. Hubungan dengan investor
c. Hubungan dengan karyawan
d. Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan
e. Hubungan antar bisnis

D. Bentuk-bentuk Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis


Penjabaran dari kepedulian sosial dari suatu bisnis berbentuk pelaksanaan tanggung
jawab sosial bisnis. Bentuk Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis :
1. Pelaksanaan Hubungan Industrial Pancasila (HIP)
2. Perkebunan Inti Rakyat (PIR)
3. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
4. Sistem Bapak Angkat – Anak Angkat
5. Penerapan Prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Resume Pemaparan Materi Kelompok 3

A. Bisnis Internasional
Suatu kegiatan ekonomi yang dilakukan antara negara yang satu dengan negara yang lain
dimana proses transaksi dapat terjadi dalam beragam bentuk dan melibatkan beberapa pihak
seperti perusahaan, kelompok perusahaan, maupun lembaga pemerintahan.
1. Transaksi Bisnis Internasional :
a. Perdagangan Internasional : Transaksi antar Negara yang biasanya dengan cara ekspor dan
impor.
b. Pemasaran Internasional : Kegiatan pemasaran untuk menjalankan bisnis (profit dan
nonprofit) guna memenuhi kebutuhan pasar global dengan barang dan jasa (standar) yang
kegiatan operasinya melewati batas-batas lebih dari satu Negara.
2. Tahapan-tahapan dalam Memasuki Bisnis Internasional
a. Ekspor Insidentil : terjadi pada saat adanya kedatangan orang asing di negeri kita
kemudian ada yang membeli barang-barang kemudian kita harus mengirimkannya ke
negeri asing itu.
b. Ekspor Aktif (Purchasing) : tahap terdahulu dan dapat berkembang terus kemudian adanya
hubungan bisnis yang rutin dan kontinyu, bahkan transaksi yang semakin aktif.
c. Penjualan Lisensi (Licencing) : Negara pendatang menjual lisensi atau merek dari
produknya kepada negara penerima.
d. Franchising : perusahaan di suatu negara menjual lengkap dengan segala atributnya
termasuk peralatan, proses produksi, resep-resep campuran proses produksinya,
pengendalian mutunya, pengawasan mutu bahan baku maupun barang jadinya, serta
bentuk pelayanannya.
e. Pemasaran di Luar Negeri (Active Marketing) : memerlukan intensitas manajemen serta
keterlibatan yang lebih tinggi karena perusahaan pendatang harus aktif dan mandiri untuk
melakukan manajemen pemasaran bagi produknya itu di negeri asing.
f. Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri : perusahaan asing datang dan mendirikan
perusahaan di negeri asing dengan segala modalnya, kemudian memproduksi di negeri itu,
lalu menjuaI hasil produksinya itu di negeri itu juga.
3. Teori-teori Perdagangan Internasional
a. Teori Merkantilisme
Teori ini menyatakan bahwa kesejahteraan suatu negara hanya ditentukan oleh
banyaknya aset atau modal yang disimpan oleh negara yang bersangkutan, dan bahwa
besarnya volum perdagangan global teramat sangat penting.
b. Teori Keunggulan Absolut
Teori ini ditemukan oleh Adam Smith (1937). Teori ini menjelaskan bahwa suatu
negara akan bertambah kekayaan jika sejalan dengan peningkatan keterampilan dan
efisiensi keterlibatan para tenaga kerja dan penduduk di negara tersebut dalam proses
produksi.
c. Teori Keunggulan Komparatif
Teori ini diperkenalkan oleh David Ricardo (1971). Teori ini menyatakan bahwa
perdagangan internasional dapat terjadi walaupun suatu negara tidak memiliki keunggulan
absolut.

4. Neraca Pembayaran Internasional


Laporan yang menunjukkan ekspor suatu negara dan impor negara yang bersangkutan
serta jenis pendapatan dan pengeluaran lain yang timbul akibat dari perdagangan
internasional. Ada dua kondisi neraca pembayaran Internasional, yakni:
a. Surplus : Ekspor negara lebih besar daripada impor,
b. Defisit : Impor negara lebih besar daripada ekspor.
Alat pembayaran internasional yang sering digunakan adalah wessel.

5. Hambatan-hambatan Perdagangan Internasional


a. Batasan Perdagangan dan Tarif Bea Masuk
b. Perbedaan Bahasa, Sosial Budaya / Kultural
c. Hambatan Politik, Hukum dan Perundang-Undangan
d. Hambatan Operasional
e. Perbedaan dalam valuta asing

6. Keuntungan-keuntungan Perdagangan Internasional


a. Bertambahnya penghasilan negara dari hasil ekspor.
b. Mendapatkan harga yang lebih murah.
c. Kebutuhan dalam negeri tercukupi serta terjalinnya hubungan baik dengan negara lain.
d. Transfer teknologi modern.
e. Menaikan GDP (Gross Domestic Product),

7. Ruang Lingkup Perdagangan Internasional:


a. Perpindahan barang dan jasa dari satu negara ke nagara lain atau disebut dengan istilah
transfer of goods and services.
b. Perpindahan modal melalui penanaman modal asing dari luar negeri ke dalam negeri
(transfer of capital).
c. Perpindahan tenaga kerja yang mempengaruhi pendapatan devisa suatu negara. Dalam
proses ini pelu adanya pengawasan mekanisme yang sering disebut transfer of labour.
d. Perpindahan teknologi melalui cara pendirian pabrik-pabrik di negara lain. Kegiatan ini
disebut transfer of technology.
e. Perdagangan internasional yang dilakukan dengan penyampaian informasi tentang
kepastian adanya bahan baku dan pangsa pasar atau yang disebut dengan transfer of data.
8. Ruang Lingkup Bisnis Internasional
a. Perpindahan Barang dan Jasa (transfer of goods and services)
b. Perpindahan Modal (transfer of capital).
c. Perpindahan Tenaga Kerja (transfer of labour).
d. Perpindahan Teknologi (transfer of technology).
e. Penyampaian Informasi (transfer of data).
9. Organisasi Ekonomi Global
GATT ditetapkan pada 30 Oktober 1947 di Jenewa, Swiss oleh 23 bangsa yang
menjadi anggota pendiri sampai sekarang. GATT memiliki 100 anggota yang meliputi negara
berpenghasilan tinggi. Tujuan utama dibuatnya GATT adalah bertindak sebagai forum untuk
membicarakan persoalan perdagangan antar bangsa. Ada pula tujuan lain dibentuknya GATT
adalah untuk perundingan di antara anggota guna mengurangi halangan perdagangan dan
untuk mengurangi perselisihan perdagangan yang muncul di antara mereka. Pada bulan April
1994, GATT diubah menjadi WTO pada sidang terakhir di Marrakesh, Maroko.
WTO didirikan pada 1 Januari 1995 menggantikan GATT. WTO muncul akibat
adanya pemikiran untuk membentuk suatu badan tingkat tinggi yang permanen untuk
mengawasi bekerjanya sistem perdagangan multilateral dan diarahkan pula untuk menjamin
agar negara-negara peserta GATT mematuhi peraturan-peraturan yang telah disepakati serta
memenuhi kewajiban-kewajibannya. WTO memiliki tujuan antara lain:
1.) Mencapai perdagangan internasional yang stabil dan menghindari kebijakan perdagangan
yang merugikan.
2.) Meningkatkan volume perdagangan di dunia.
3.) Mengembangkan sistem perdagangan multilateral.
4.) Meningkatkan pemanfaatan sumber kekayaan dunia untuk meningkatkan produksi dan
transaksi jual beli barang. Anggota WTO hingga tahun 2017 berjumlah 164 negara anggota
dan memiliki 22 negara pengamat.
Resume Pemaparan Materi Kelompok 4

A. Pengertian Badan Usaha


Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan
mencari laba atau keuntungan.
B. Bentuk-Bentuk Badan Usaha
1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Merupakan badan usaha yang permodalannya seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh
Pemerintah. Status pegawai badan usaha-badan usaha tersebut adalah pegawai negeri.
a. Tujuan BUMN
1) Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian perekonomian nasional
pada umumnya dan penerimaan Negara pada khususnya.
2) Mengejar keuntungan.
3) Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan jasa yang
bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak.
4) Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor
swasta dan Koperasi.
5) Memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah,
Koperasi dan masyarakat.
b. Ciri-Ciri BUMN
1) Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.
2) Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh
pemerintah.
3) Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan pemerintah.
c. Bentuk BUMN
1) Perusahaan Jawatan (Perjan)
a) Bertujuan melayani kepentingan umum
b) Bagian dari Departemen atau Direktorat jenderal sehingga tidak otonom
c) Dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah sebagai bagian dari departemen atau
direktorat jenderal.
d) Dipimpin oleh kepala jawatan dan diangkat oleh pemerintah
2) Perusahaan Umum (Perum)
a) Tujuannya melayani kepentingan umum
b) Berstatus badan hukum dan dilindungi undang undang
3) Perusahaan Perseroan
a) Tujuan utamanya mengejar keuntungan
b) Modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau sebagian dimiliki oleh Negara
c) Pemegang kekuasan tertinggi di persero adalah rapat umum pemegang saham
(RUPS)
2. Koperasi
a. Tujuan Koperasi
1) Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota
2) Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
masyarakat dan manusia.
3) Memperkokoh perekonomian rakyat
4) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional
b. Modal pinjaman dapat berasal dari
1) Anggota,
2) Koperasi lainnya dan atau anggotanya,
3) Bank dan lembaga keuangan lainnya,
4) Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya,
5) Sumber lainnya yang sah.
c. Jenis-jenis koperasi
1) Koperasi Simpan Pinjam
2) Koperasi Konsumen
3) Koperasi Produsen
4) Koperasi Pemasaran
5) Koperasi Jasa
3. Badan Usaha Milik Negara (BUMS)
a. Perseorangan (persero)
1) Keunggulan Badan Usaha perseorangan adalah :
a) Mudah membentuk dan membubarkannya.
b) Bekerjanya sangat sederhana.
c) Manajemen fleksibel dan.
d) Pemilik menerima semua keuntungan.
2) Kelemahan badan usaha perseorangan adalah :
a) Tanggung jawab tidak terbatas.
b) Tidak tentu kelangsungan usahanya.
c) Kesuliatan dalam menambah modal.
d) Terbatasnya manajemen.
2. Firma (Fa)
1) Keunggulan Firma :
a) Prosedur pendirian mudah.
b) Kemampuan financial lebih besar.
c) Setiap keputusan diambil bersama
d) Status hukum jelas.
2) Kelemahan Firma :
a) Adanya tanggung jawab tak terbatas atas utang-utang perusahaan.
b) Kontinuitas Firma kurang terjamin
c) Kekurangcakapan salah satu anggota menimbulkan kerugian atas Firma, yang
menimbulkan anggota lain turut menanggung.
3. Persekutuan Komanditer (CV)
1) Keunggulan C.V. :
a) Pendiriannya mudah.
b) Modal yang dikumpulkan banyak.
c) Kemampuan untuk mendapatkan kredit lebih besar.
d) Kesempatan ekspansi lebih besar.
e) Manajemen dapat diverifikasikan.
2) Kelemahan C.V. :
a) Tanggung jawab yang tidak terbatas oleh sekutu aktif.
b) Kelangsungan hidup perusahaan kurang terjamin.
c) Sukar untuk menarik kembali investasinya.
4. Perseroan Terbatas (PT)
1) Keunggulan PT :
a) Adanya pembatasan tanggung jawab atas utang utang perusahaan.
b) Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin.
c) Pemilikan saham dapat terjangkau oleh lapisan masyarakat kecil.
d) Saham mudah diperjual belikan.
e) Mudah menarik modal dari masyarakat.
2) Kelemahan PT :
a) Biaya pendirian relatif tinggi.
b) Harus mengadakan laporan pajak kepada pemerintah.
c) Tidak ada alat yang efektif untuk melindungi kepentingan pemegang saham.
d) Perlunya izin khusus untuk membuka usaha tertentu.
5. Yayasan
1) Ciri - ciri Yayasan :
a) Yayasan dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b) Yayasan dibentuk dengan memisahkan kekayaan pribadi pendiri untuk tujuan
nirlaba, religi, sosial dan kemanusiaan.
c) Didirikan dengan akta notaris.
d) Tidak memilik anggota dan tidak dimiliki siapapun, namun memiliki pengurus
atau organ untuk merealisasikan tujuan Yayasan.
e) Yayasan dapat dibubarkan oleh pengadilan dalam kondisi pertentangan tujuan
yayasan dengan hukum, likuidasi dan pailit.
Resume Pemaparan Materi Kelompok 5

A. Sejarah Singkat Perbankan di Indonesia


Industri perbankan di Indonesia sudah cukup berumur. Bank-bank komersial pertama di
Indonesia dibentuk pada akhit abad ke-19 yang dimaksudkan sebagai lembaga yang dapat
menunjang penanaman modal kapitalis Belanda.
Industri perbankan di Indonesia sampai dengan tahun 1951 relatif belum memasuki periode yang
teratur. Periode berikutnya samapai dengan tahun 1965 relatif industri perbankan mengalami
gejolak-gejolak yang kurang menyenangkan bagi pertumbuhannya.
Baru pada tahap berikutnya yaitu pada tahun 1967 dengan dikeluarkannya Undang-Undang
Pokok Perbankan, industri perbankan mulai membenahi dirinya dengan cara menyesuaikan diri
dengan perkembangan yang terjadi disekitarnya yang sudah jauh lebih maju dibandingkan dengan
periode sebelum 1967.

B. Sistem Perbankan di Indonesia


1. Bank : lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah memberikan kredit dan jasa-jasa dalam
lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.
2. Lembaga keuangan : semua badan yang melalui kegiatan-kegiatannya di bidang keuangan
menarik uang dari dan menyalurkannya ke dalam masyarakat.

C. Jenis lembaga perbankan berdasarkan fungsinya :


1. Bank Sentral (Central Bank)
2. Bank Umum (Commercial Bank)
3. Bank Tabungan (Saving Bank)
4. Bank Pembangunan (Development Bank)
5. Bank Desa (Rural Bank)
6. Bank Campuran
7. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
D. Usaha Bank Perkreditan Rakyat
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka,
tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;
2. Memberi kredit;
3. Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah;
4. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka,
sertifikat deposito dan/atau tabungan pada bank lain.
E. Syarat-syarat Mendirikan Bank di Indonesia
1. Bank Negara (Pemerintah) : didirikan dengan Udang-Undang
2. Bank Swasta :
a. Harus berbentuk badan hukum koperasi.
b. Saham-saham dari perseroan terbatas seluruhnya harus dimiliki oleh warga negara
c. Mempunyai modal disetor yang sesuai dengan ketentuan Undang-Undang.
d. Pimpinan dan karyawan yang memegang kedudukan penting harus seluruhnya warga
negara Indonesia.
e. Mempunyai gedung kantor sendiri dan peralatan kantor yang memnuhi syarat.
3. Bank Asing
a. Cabang dari bank yang sudah berada di luar negeri
b. Suatu bank campuran antara bank asing dengan bank nasional di Indonesia yang berbadan
hukum Indonesia berbentuk Perseroan Terbatas.
F. Tugas Bank :
1. Memberikan kredit (pinjaman) kepada orang atau badan usaha yang membutuhkan.
2. Menarik uang dari masyarakat.
3. Memberikan jasa-jasa dalam bidang lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.
4. Kegiatan lain, misalnya memberikan jaminan bank, menyewakan tempat untuk menyimpan
barang berharga.
G. Fungsi Bank :
1. Menghimpun Dana
2. Menyalurkan Dana
3. Menyediakan Layanan Jasa Bank
4. Melancarkan Transaksi Internasional
5. Sebagai Sarana Investasi
H. Peranan Bank :
1. Pengalihan Aset ( Asset Transmutation )
2. Transaksi ( Transaction )
3. Likuiditas ( Liquidity )
4. Efisiensi ( Efficiency )
I. Hubungan Bank dengan Perusahaan sebagai Nasabah
Bank berusaha sebanyak mungkin menarik nasabah degan cara memperbesar dana,
memperluas pemberian kredit dan jasa-jasa bank, peningkatan kualitas pelayanan dengan sistem
pemasaran yang terpadu.
J. Perkreditan
1. Fungsi Perkreditan :
a. Adanya kredit menyebabkan tersedianya modal
b. Dengan kredit maka akan menyebabkan modal dapat menyesuaikan bisnis pada kebutuhan
yang berlainan.
c. Kredit dapat berlaku sebagai alat tukar, sehingga transaksi dapat diselesaikan dengan cepat
tanpa pertukaran uang.
2. Instrumen Kredit
a. Janji untuk membayar (promises to pay)
b. Kelompok ini terdiri dari surat-surat promes (prommisory notes)
c. Perintah untuk membayar (orders to pay)
d. Kelompok ini meliputi semua jenis wesel (drafts) dan tanda askep perdagangan (trade
acceptances)
K. Macam Transaksi yang dilakukan Perusahaan
1. Penggunaan Cek : perintah tertulis nasabah kepada bank untuk menarik dananya sejumlah
tertentu atas namanya atau atas unjukan.
2. Rekening Koran Giro : simpanan dari pihak ke tiga kepada bank yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek dan surat perintah pembayaran lainnya atau
dengan cara pemindah bukuan.
Resume Pemaparan Materi Kelompok 6

A. Pengertian Letak Perusahaan


Letak perusahaan merupakan tempat kediaman perusahaan, tempat perusahaan melaksanakan
kegiatan sehari-hari.

B. Tempat Kedudukan Perusahaan


Tempat kedudukan perusahaan adalah tempat kantor pusat perusahaan.

C. Jenis Letak Perusahaan :


1. Letak perusahaan yang terikat pada alam
2. Letak perusahaan berdasarkan sejarah
3. Letak perusahaan yang ditentukan pemerintah
4. Letak perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi

D. Faktor-faktor Pemilihan Letak Perusahaan :


1. Dekat dengan bahan baku.
2. Dekat dengan pasar
3. Dekat denngan pemasok tenaga kerja
4. Dekat dengan penyedia sumber tenaga/energi
5. Iklim

E. Cara Pemilihan Letak Perusahaan


1. Cara Kualitatif
Dengan cara ini diadakan penelitian secara kualitatif terhadap faktor-faktor yang
dianggap relevan atau memegang peranan pada setiap pilihan lokasi. Ukuran penilaian
dinyatakan dalam : baik sekali (bs) ; baik (b) ; sedang (s) ; kurang (k) ; dan kurang sekali (ks).
2. Cara Kuantitatif (sederhana)
Dengan cara ini hasil penelitian kualitatif dikualifikasikan dengan cara memberikan
skor (nilai) pada masing-masing kriteria: bs = 5, b = 4, s = 3, k = 2, ks = 1. Keadaan selanjutnya
dapat dilihat pada tabel berikut.
F. Penetapan Lokasi Perusahaan
1. Wilayah bersifat homogen dalam hal topografi, iklim dan penduduknya (keadaan penduduk
yang dimaksud menyangkut jumlah dan kualitas SDM);
2. Ketersediaan sumber daya bahan mentah;
3. Upah tenaga kerja;
4. Biaya pengangkutan bahan mentah ke lokasi pabrik (biaya sangat ditentukan oleh bobot
bahan mentah dan lokasi bahan mentah);
5. Persaingan antar kegiatan industry; serta
6. Manusia berpikir secara rasional.

G. Faktor Agglomerasi dan Degglomerasi


1. Bahwa daerah yang menjadi obyek penelitian adalah daerah yang terisolasi. Konsumennya
terpusat pada pusat-pusat tertentu. Semua unit perusahaan dapat memasuki pasar yang tidak
terbatas dan persaingan sempurna.
2. Semua sumber daya alam tersedia secara tidak terbatas.
3. Barang-barang lainnya seperti minyak bumi dan mineral adalah sporadik tersedia secara terbatas
pada sejumlah tempat.
4. Tenaga kerja tidak tersedia secara luas, ada yang menetap tetapi ada juga yang mobilitasnya
tinggi.
H. Prosedur Mendirikan Perseroan Terbatas
1. Pembuatan akta pendirian di muka notaris
2. Pengesahan oleh Menteri
3. Pengumuman dalam Tambahan Berita Negara
I. Prosedur Mendirikan CV
1. Pembuatan Akta Pendirian CV oleh Notaris
2. Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP)
a. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
b. Surat KeteranganTerdaftar Sebagai Wajib Pajak
c. Pendaftaran ke Pengadilan Negeri
d. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
e. Tanda Daftar Perusahaan
J. Prosedur Mendirikan Perusahaan Perseorangan
1. Akta Pendirian Pemilik
2. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) / Izin Gangguan (HO)
3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
4. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Pemilik

Anda mungkin juga menyukai