NIM : 2007521152
No. Absen : 12
A. Pengertian Bisnis
Bisnis merupakan salah satu aktivitas usaha yang utama dalam menunjang
perkembangan ekonomi. Pengertian bisnis secara umum dalam ekonomi yaitu bisnis adalah
suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk
mendapatkan laba (Ibrahim & Sewu, 2007). Secara histori kata bisnis berasal dari bahasa
Inggris business, dari kata dasar yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas
maupun masyarakat. Dalam artian sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang
mendatangkan keuntungan.
B. Tujuan Bisnis
G. Hakikat Bisnis
Hakikat Bisnis adalah Kebutuhan Manusia yang berupa barang dan jasa yang harus
terpenuhi kebutuhannya dengan usaha mendapatkan alat pembayarannya yaitu uang atau
tukar-menukar barang (barter) yang saling menguntungkan antar kedua belah pihak.
A. Bisnis Internasional
Suatu kegiatan ekonomi yang dilakukan antara negara yang satu dengan negara yang lain
dimana proses transaksi dapat terjadi dalam beragam bentuk dan melibatkan beberapa pihak
seperti perusahaan, kelompok perusahaan, maupun lembaga pemerintahan.
1. Transaksi Bisnis Internasional :
a. Perdagangan Internasional : Transaksi antar Negara yang biasanya dengan cara ekspor dan
impor.
b. Pemasaran Internasional : Kegiatan pemasaran untuk menjalankan bisnis (profit dan
nonprofit) guna memenuhi kebutuhan pasar global dengan barang dan jasa (standar) yang
kegiatan operasinya melewati batas-batas lebih dari satu Negara.
2. Tahapan-tahapan dalam Memasuki Bisnis Internasional
a. Ekspor Insidentil : terjadi pada saat adanya kedatangan orang asing di negeri kita
kemudian ada yang membeli barang-barang kemudian kita harus mengirimkannya ke
negeri asing itu.
b. Ekspor Aktif (Purchasing) : tahap terdahulu dan dapat berkembang terus kemudian adanya
hubungan bisnis yang rutin dan kontinyu, bahkan transaksi yang semakin aktif.
c. Penjualan Lisensi (Licencing) : Negara pendatang menjual lisensi atau merek dari
produknya kepada negara penerima.
d. Franchising : perusahaan di suatu negara menjual lengkap dengan segala atributnya
termasuk peralatan, proses produksi, resep-resep campuran proses produksinya,
pengendalian mutunya, pengawasan mutu bahan baku maupun barang jadinya, serta
bentuk pelayanannya.
e. Pemasaran di Luar Negeri (Active Marketing) : memerlukan intensitas manajemen serta
keterlibatan yang lebih tinggi karena perusahaan pendatang harus aktif dan mandiri untuk
melakukan manajemen pemasaran bagi produknya itu di negeri asing.
f. Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri : perusahaan asing datang dan mendirikan
perusahaan di negeri asing dengan segala modalnya, kemudian memproduksi di negeri itu,
lalu menjuaI hasil produksinya itu di negeri itu juga.
3. Teori-teori Perdagangan Internasional
a. Teori Merkantilisme
Teori ini menyatakan bahwa kesejahteraan suatu negara hanya ditentukan oleh
banyaknya aset atau modal yang disimpan oleh negara yang bersangkutan, dan bahwa
besarnya volum perdagangan global teramat sangat penting.
b. Teori Keunggulan Absolut
Teori ini ditemukan oleh Adam Smith (1937). Teori ini menjelaskan bahwa suatu
negara akan bertambah kekayaan jika sejalan dengan peningkatan keterampilan dan
efisiensi keterlibatan para tenaga kerja dan penduduk di negara tersebut dalam proses
produksi.
c. Teori Keunggulan Komparatif
Teori ini diperkenalkan oleh David Ricardo (1971). Teori ini menyatakan bahwa
perdagangan internasional dapat terjadi walaupun suatu negara tidak memiliki keunggulan
absolut.