Anda di halaman 1dari 4

Tanda Tangan

LEMBAR JAWABAN TUGAS TTM-ATPEM


TUGAS : 1−2−③)
MATA KULIAH : PDGK4202 / Pembelajaran
IPA di SD

Nama Mahasiswa : Siti Nuraeni Septiani


NIM : 857328985
Kode/Nama Program Studi :119 / BI-PGSD Semester: 2
1. Dalam penilaian hasil belajar ranah Psikomotorik, kemampuan keterampilan apa sajakah yang perlu di
nilai pada kegiatan siswa membuat suatu larutan, misalnya Larutan Garam (boleh memilih yang
lainnya)? Berikan contoh RPP dengan rubrik penilaian / alat penilaian untuk keterampilan di atas!
Kemampuan keterampilan siswa yang perlu dinilai dalam membuat suatu larutan garam adalah:
1. Cara menuangkan garam ke dalam gelas berisi air.
2. Cara mengaduk garam.
3. Ketelitian melihat perubahan yang terjadi saat garam diaduk.
4. Hasil akhir
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SD Negeri Kedung Waringin


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas / Semester : IV (Empat) / 1 (Satu)
Materi Pokok : Benda
Waktu : 2 x 35 menit

A. STANDAR KOMPETENSI
5. Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara penggunaan benda
berdasarkan sifatnya.

B. KOMPETENSI DASAR
6.1 Mengidentifikasi wujud benda padat, cair, dan gas memiliki sifat tertentu

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu membedakan sifat benda padat, benda cair, dan benda gas.
2. Siswa dapat mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan perubahan pada benda.
3. Siswa mengetahui benda yang dapat dan tidak dapat Kembali ke wujud semula.
Setelah mengalamai suatu proses, karakter siswa yang diharapkan:
a. Disiplin (discipline)
b. Rasa hormat dan perhatian (respect)
c. Tekun (diligence)
d. Tanggung jawab (responsibility)
e. Ketelitian (carefulness)
D. MATERI ESSENSIAL
Benda
1. Sifat berbagai wujud benda
a. Sifat benda padat
b. Sifat benda cair
c. Sifat benda gas
2. Dapat melarutkan benda lain

E. MEDIA BELAJAR
1. Buku SAINS SD Relevan Kelas IV
2. Pensil, penghapus pensil, kotak pensil dan rautan
Alat Eksperimen : Pemanas air / kompor, panci / kaleng bekas susu, sendok, gelas, korek api
Bahan : Kertas, garam, air, lilin, kamper

F. RINCIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


1. Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi
a. Menyampaikan indikator dan kompetensi yang diharapkan.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
a. Memahami konsep tentang benda cair.
b. Memahami sifat benda cair dan memberikan contoh benda cair.
Elaborasi
a. Guru menjelaskan tentang perubahan wujud benda serta memberi contoh.
b. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
c. Guru membagikan bahan eksperimen kepada setiap kelompok.
d. Guru memberi contoh dalam melakukan eksperimen
e. Guru membimbing siswa dalam melakukan eksperimen
Melakukan kegiatan eksperimen
1. Panaskan air sampai mendidih, amati dan catat setiap ada perubahan.
2. Larutkan garam ke dalam air yang mendidih, amati perubahan yang terjadi pada
garam.
f. Menarik kesimpulan dari kegiatan eksperimen.
Konfirmasi
a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
b. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
a. Memberikan kesimpulan dan kegiatan.
b. Memberikan tugas
G. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK
Kualitas Kegiatan
NO. Jenis Kepribadian / Indikator Baik Kurang Tidak
Baik
sekali baik baik
(3)
(4) (2) (1)
Cara menuangkan garam ke dalam gelas berisi
1.
air.
2. Cara mengaduk garam.
Ketelitian melihat perubahan yang terjadi saat
3.
garam diaduk.
4. Hasil akhir

2. Jelaskan tiga pertimbangan praktis yang harus dilakukan dalam pemilihan alat peraga IPA!
Dalam praktik pemilihan alat peraga IPA sering dilakukan atas dasar pertimbangan praktis, yaitu:
1. Pengenalan dan pemahaman guru dengan jenis alat peraga.
2. Ketersediaan alat peraga di lingkungan belajar setempat.
3. Ketersediaan waktu untuk mempersiapkannya.

3. Sebutkan langkah-langkah pengembangan silabus pada pembelajaran IPA di SD dan berikan 1 contoh
pengembanga silabus dalam 1 Kompetensi Dasar dalam Pemelajaran IPA di kelas dengan pokok
Bahasan bebas memilih!

4. Jelaskan perbedaan faktual, konseptual, dan prosedural di dalam IPA!


Pengetahuan faktual meliputi elemen-elemen dasar yang digunakan oleh para ahli dalam mengkomunikasikan
disiplin akademik, pemahaman, dan penyusunan dimensi pengetahuan secara sistematis. Elemen-elemen ini
biasanya digunakan oleh orang-orang yang bekerja pada disiplin ilmu tertentu yang membutuhkan perubahan dari
satu aplikasi ke aplikasi lain. Pengetahuan faktual berisi elemen-elemen dasar yang harus siswa ketahui ketika
mereka harus mencapai atau menyelesaikan suatu masalah. Elemen-elemen ini biasanya dalam bentuk simbol-
simbol yang digabungkan dalam beberapa referensi nyata atau rangkaian simbol yang membawa informasi
penting. Pengetahuan faktual yang meliputi aspek-aspek pengetahuan istilah, dan pengetahuan khusus dan
elemen-elemennya.
Pengetahuan konseptual meliputi pengetahuan kategori dan klasifikasi serta hubungannya yang lebih rumit,
dalam bentuk pengetahuan yang tersusun. Seperti skema, model mental, atau teori implisit atau eksplisit dalam
model psikologi kognitif yang berbeda. Semua itu dipersembahkan dalam pengetahuan individual mengenai
bagaimana materi khusus disusun dan distrukturisasikan, bagaimana bagian-bagian yang berbeda atau informasi
yang sedikit itu saling berhubungan dalam arti yang lebih sistematik, dan bagaimana bagian-bagian ini saling
berfungsi. Contohnya rotasi bumi, matahari, dan rotasi bumi mengelilingi matahari.
Pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan bagaimana melakukan sesuatu. Seperti pengetahuan
keterampilan algoritma, teknik-teknik, dan metode-metode yang secara keseluruhan dikenal sebagai prosedur.
Ataupun sebagai rangkaian langkah-langkah.

5. Jelaskan tentang pengertian Mengukur, Mengkomunikasikan, Menginferensi, Membuat Definisi


Operasional!
1) Menurt Carin (1992) menyatakan bahwa mengukur adalah membuat observasi kuantitatif dengan
membandingkannya terhadap standar yang konvensional atau standar nonkonvensional. Sedangkan
menurut Esler dan Esler (1984), keterampilan mengukur dapat dikembangkan melalui kegiatan-
kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan satuan-satuan yang cocok dari ukuran panjang,
luas, isi, waktu, berat, dan sebagainya.
2) Menurut Abruscato (1998), mengkomunikasikan adalah menyampaikan hasil pengamatan yang
berhasil dikumpulkan atau menyampaikan hasil penyelidikan. Esler dan Esler (1984) menyatakan
bahwa keterampilan mengkomunikasikan dapat dikembangkan dengan menghimpun informasi dari
grafik atau gambar yang menjelaskan benda-benda serta kejadian-kejadian secara rinci.
3) Carin (1992) mengemukakan bahwa mengiferensi adalah membuat kesimpulan berdasarkan pada
alasan yang dijelaskan oleh observasi. Inferensi adalah membuat kesimpulan sementara yang terkait
dengan adanya dugaan-dugaan. Membuat dugaan-dugaan valid berdasarkan observasi yang didapat
merupakan keterampilan penting untuk siswa belajar secara inkuiri. Latihan inkuiri memerlukan
siswa untuk memperhatikan sesuatu dibalik informasi yang tampak untuk menginferensi hubungan-
hubungan baru.
4) Definisi operasional adalah metode untuk memberi definisi, mengukur, atau mendeteksi adanya
suatu variabel. Contoh definisi operasional dari mencelupkan, mengangkat / menyerap, dan
menuang dari kertas tisu.
Definisi operasional mencelupkan adalah volume air yang dapat diserap oleh kertas tisu setelah
dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air dengan volume tertentu. Volume air yang diserap adalah
volume air mula-mula dikurangi volume air setelah kertas tisu diangkat.
Definisi operasional dari menyerap / mengangkat adalah volume air yang dapat diserap atau
merambat ke dalam kertas tisu. Volume air yang diserap adalah volume air mula-mula dikurangi
dengan volume air setelah kertas tisu diangkat.
Definisi operasional dari menuang adalah volume air yang dapat diserap oleh kertas tisu setelah air
dituang ke dalam kertas tisu. Volume air yang diserap adalah volume air mula-mula dalam gelas
dikurangi volume air tersisa dalam wadah penampung.

Anda mungkin juga menyukai