Anda di halaman 1dari 4

LEARNING JOURNAL

PERENCANAAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK


Widyaiswara: Drs.H. ARLIZMAN AGUS, MM

Program Pelatihan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP)


Angkatan XII - Tahun 2021
Nama Mata Pelatihan PERENCANAAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK

Nama Peserta RIRI RAHAYU, SE


Nomor Daftar Hadir 23
Lembaga Penyelenggara Pelatihan BPSDM Provinsi Riau

A. Pokok pikiran

Diisi tentang pokok pokok pikiran dari modul dan materi pendukung lainnya hasil dari pelaksanaan
pencarian individu, disertai contoh kasus.

Pelayanan publik merupakan amanah yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia. Negara memiliki kewajiban melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi
hak dan kebutuhan dasarnya dalam rangka pelayanan umum dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Dalam Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) nomor 63 tahun
2003 tentang Pedoman umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik, tertuang bahwa pelayanan publik
adalah segala bentuk pelayanan sektor public yang dilaksanakan oleh aparat pemerintah dalam bentuk
barang dan atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Kegiatan Pelayanan Publik Organisasi adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap
warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang
disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.(menurut UU nomor 25 tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik)

Pelayanan publik adalah suatu proses bantuan kepada orang lain dengan cara-cara tertentu
yang memerlukan kepekaan dan hubungan interpersonal tercipta kepuasan dan keberhasilan.
Setiap pelayanan menghasilkan produk, baik berupa barang dan jasa.

Dapat disimpulkan pelayanan public sebagai pemberian layanan atau melayani keperluan orang
atau masyarakat dan/atau organisasi lain yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu,
sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang ditentukan dan ditujukan untuk memberikan
kepuasan kepada penerima pelayanan.

Tiga unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu pertama, organisasi penyelenggara
pelayanan publik, kedua, penerima layanan (pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi
yang berkepentingan, dan ketiga, kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima
layanan
(pelanggan).

1. Fungsi Pelayanan Dalam Birokrasi Pemerintahan ada 3 yaitu:


- Fungsi Pelayanan (Unit organisasi Pemerintahan yang berhubungan langsung dengan
Masyarakat untuk mrmberikan pelayanan /Service)
- Fungsi Pembangunan (Unit Organisasi pemerintahan yang menjalankan salah satu
bidang tugas tertentu di sektor PEMBANGUNAN dengan funsi pokok adalah
Development Function and Adative Function).
- Fungsi Pemerintahan Umum (Kegiatan Organisasi Pemerintahan yang menjalankan
tugas-tugas pemerintahan umum (regulasi), termasuk didalamnya menciptakan dan
memelihara ketentraman dan ketertiban. Fungsinya lebih dekat pada fungsi
pengaturan/regulation function)

2. Pola Penyelengaraan
Suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan evaluasi pelayanan yang
dilaksanakan oleh penyelenggara untuk memenuhi kebutuhan pelayanan masyarakat.

Dalam pola penyelenggaraan pelayanan juga terdapat beberapa faktor atau unsur
pendukung, seperti penyelenggara dan pelaksana, standar dan maklumat pelayanan, sistem
informasi, sarana dan prasarana, dan peran masyarakat

3. Perencanaan Kegiatan adalah proses penentuan tentang apa dan mengapa melakukan
sesuatu, termasuk jadwal, serta sumber daya yang dibutuhkan seperti dana, tempat, sarana,
dan prasarana, standar serta maklumat pelayanan.
Dan Mempunyai 5 Tahapan perencanaan Kegiatan Pelayanan Publik
- identifikasi kelompok yang mejadi target pelayanan (Jumlah kelompok masyarakat yang
akan dilayani ).
- Analisis Faktor-faktor internal dan eksternal organisasi serta asumsi-asumsi (Hasil
identifikasi Kekuatan, kelemahan,peluang dan ancaman).
- Rumusan Visi serta hasil identifikasi kegiatan. (Penentuan kegiatanpelayanan sesuai
dengan Visi misi, tujuan, sasaran,kebijakan Program)
- Jadwal Kegiatan (time schedule) harus Jelas
- Jumlah dan jenis sumber daya yang di butuhkan

Pengelolaan Sumber Daya dan Penyusunan Tim Pelaksana

(“Produktivitas tidak pernah terbentuk dari kebetulan, namun selalu merupakan hasil dari komitmen
terhadap kesempurnaan, perencanaan yang cerdas, dan usaha yang focus).paul J. Meyer

1. Penting nya Pengelolaan Sumber Daya dalam Manajemen Pelayanan Publik. Kita harus
mengetahui sumber daya yang kita punya baik dari Sumber daya Manusianya dan Faktor
Pendukung terlaksananya Pelayanan Publik
2. Penyusunan Tim Pelaksana harus solid sehingga pelayanan public berjalan dengan baik
3. Mobilisasi dan Mekanisme Pengelolaan Sumber Daya

Pemetaan, peran dan Strategi Komunikasi terhadap Pemangku Kepentingan (Stakeholdrs)

Pemetaan Stakeholder melalui 3 langkah yaitu:

1. Mengidentifikasi siapa stakeholder anda untuk mengetahui kekuasaan, pengaruh dan


kepentingan mereka.
2. Dapat mengetahui kepada siapa harus di fokuskan dari hasil identifikasi
3. Petakan stakeholders untuk mengembangkan pemahaman yang lebih baik.

Analisis Peran dan kepentingan Stakeholders

Stakeholders adalah: perorangan maupun kelompokkelompok yang tertarik, baik yang berasal dari
dalam maupun luar organisasi, yang berpengaruh maupun terpengaruh oleh tujuan-tujuan dan
tindakan-tindakan suatu tim.
Ada 4 stakeholder yang harus kita analisis terkait pengaruh dan kepentingannya:

1. Promoters ini memiliki kepentingan besar terhadap upaya dan juga kekuatan untuk membantu
membuat berhasil atau bisa juga sebaliknya.
2. Defenders memiliki kepentingan pribadi dan dapat menyuarakan dukungannya dalam
komunitas, tetapi kekuatannya kecil untuk mempengaruhi kegiatan.
3. Latents tidak memiliki kepentingan khusus maupun terlibat dalam kegiatan, tetapi memiliki
kekuatan besar untuk mempengaruhi program jika mereka menjadi tertarik
4. Apathetics kurang memiliki kepentingan maupun kekuatan, bahkan mungkin tidak mengetahui
adanya kegiatan

Manfaat Analisis Stakeholders:

Bisa memberi gambaran lebih jelas tentang stakeholder mana saja yang terlibat, Mendapatkan
informasi tentang stakeholder mana saja yg mendukung, menolak, dan masa bodoh, Mengetahui
Stakeholders yang berpengaruh paling positif atau paling negatif terhadap Upaya Perubahan

Strategi Komunikasi terhadap Stakeholders

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari suatu pihak ke pihak yang lain
dengan tujuan tercapai persepsi atau pengertian yang sama. salah satu fungsi dasar dari manajemen
dalam organisasi dan pentingnya hampir tidak bisa terlalu ditekankan. Ini adalah proses transmisi
informasi, gagasan, pikiran, pendapat dan rencana antara berbagai bagian organisasi.

Strategi komunikasi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management)
untuk mencapai satu tujuan. Strategi komunikasi merupakan paduan dari Membangun Tim Efektif
perencanaan komunikasi dan manajemen komunikasi untuk mencapai suatu tujuan.

Empat faktor penting yang harus diperhatikan Menyusun strategi komunikasi:

1. Mengenal khalayak. Khalayak itu aktif sehingga antara komunikator dengan komunikan bukan
saja tejadi saling hubungan, tetapi juga saling mempengaruhi.

2. Menyusun pesan, yaitu menentukan tema dan materi. Syarat utama dalam mempengaruhi
kalayak dari pesan tersebut ialah mampu membangkitkan perhatian. Awal efektivitas dalam
komunikasi ialah bangkitnya perhatian dari khalayak terhadap pesan-pesan yang disampaikan.

3. Menetapkan metode, dalam hal ini metode penyampaian, yang dapat dilihat dari dua aspek:
menurut cara pelaksanaannya dan menurut bentuk isinya

4. Pemilihan media komunikasi. Kita dapat memilih salah satu atau gabungan dari beberapa media,
bergantung pada tujuan yang akan dicapai, pesan yang disampaikan dan teknik yang
dipergunakan, karena masing-masing medium mempunyai kelemahan-kelemahannya tersendiri
sebagai alat.

Secara sederhana beberapa strategi yang dapat digunakan antara lain:

1. Bangun Komunikasi Efektif, saling memahami, hindari bullying, gunakan kata seperti terimakasih
dan tolong, Membangun Tim Efektif menjadi pendengar yang baik,perhatikan intonasi, ekspresi
dan bahasa tubuh.
2. Empati, coba posisikan diri berada di posisi orang lain.
3. Relate dan Total, memahami apa yang sedang disukai orang lain. Investasikan waktu untuk
mengetahui apa yang di minatinya, masuk ke dunia mereka.
4. Terapkan 5K, Kasih, Konsekuen, Konsisten, Kompromi dan Kompak
B. Penerapan

Pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah pendekatannya lebih ke Fungsi Pemerintahan Umum.
Yang berkaitan dengan Kebijakan dan regulasi.

Dalam Pelayan public Sikap dan penerapan Gaya kepemimpinan suatu yang wajib dimiliki oleh seorang
pemimpin dengan menyesuaikan gaya kepemimpinan dengan situasi dan kondisi serta penyesuaian
dengan tugas dan wewenang yang kita emban untuk pelayanan Publik Selaku Kepala Sub Bidang
Akuntansi dan Konsolidasi Bidang Akuntansi dan Pelaporan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Provinsi Riau, sesuai dengan Peraturan Gubernur Riau Nomor 92 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Provinsi Riau, Subbagian Akuntansi dan Konsolidasi memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut:

1. Menghimpun, dan Memvalidasi SP2D

2. Melakukan Jurnal Konsolidasi

3. Menyusun LKPD baik Bulanan, Semesteran dan Tahunan

4. Mengkompilasi dan Menyusun LKPD dan Catatan Atas Laporan Keuangan

Sehingga pada Sub bidang Akuntansi dan Konsolidasi Kebijakan dan Regulasi selalu mengikuti Peraturan-
peraturan yang ter update yang di keluarkan oleh pemerintah Pusat.

Pelayanan yang kami terapkan dalam unit kerja di level pejabat pengawas yang menekankan kepada
Fungsi pemerintahan umum (kebijakan dan Regulasi) dengan penerapan perilaku nilai-nilai
kepemimpinan Pancasila untuk Pelayanan yang Prima.

POLA PENERAPAN PERENCANAAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK

Pekanbaru, 22 Februari 2021


Perserta PKP / IA / 23

RIRI RAHAYU, SE
Penata (III/c)
NIP. 19780909 201102 2 003

Anda mungkin juga menyukai