METODE QIRO’AH
Dosen Pengampuh
Isramin S.Ag. M.Pd
DI SUSUN OLEH :
HANI HANDAYANI
212110054
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “METODE QIRO’AH” Selanjutnya sholawat serta salam senantiasa di
alamatkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa
umat manusia dari alam kejahilan ke alam yang berpengetahuan.
Saya menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekuranggan dan jauh dari
kesempurnaan. Oleh Karena itu, saya selaku penyusun Makalah ini mengharapkan
kritik dan saran untuk perbaikan.
Penyusun
Hani Handayani
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan..................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
B. Tujuan Qira’ah.....................................................................................4
C. Kesulitan-kesulitan Qira’ah..................................................................4
Yang dimaksud membaca ialah menangkap pikiran dan perasaan orang lain
dengan perantaraan tulisan (gambar dari bahasa yang dilisankan). Tujuannya ialah
menangkap bahasa yang tertulis dengan tepat dan teratur. Seseorang dapat
mengenal suatu objek, ide prosedur konsep, definisi, nama, peristiwa, rumus,
teori, atau kesimpulan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Pembelajaran qira’ah
1. Metode Harfiyyah
Guru memulai pelajaran dengan mengajarkan huruf hija’iyyah satu persatu.
Murid pun lambat dalam membaca, karena siswa cenderung membaca huruf per
huruf daripada membaca kesatuan kata.
2.Metode Sautiyyah
Dalam metode sautiyyah huruf diajarkan kepada siswa sebagai. Urutan pengajaran
ini dimulai dengan mengajarkan huruf berharkat fathah seperti dan seterusnya,
kemudian huruf berharkat dhammmah, selanjutnya huruf berharkat kasrah dan
sukun. Setelah itu lalu beralih ke pelajaran huruf berharkat fathatani tanwan.
Setelah itu lalu beralih ke pelajaran.
Diantara kelebihan metode ini adalah mengajarkan huruf dengan bunyinya bukan
dengan namanya. Namun, demikian ada juga kekurangannya diantaranya bahwa
metode ini terkadang menghambat kelancaran atau kecepatan membaca siswa,
karena siswa terbisa membaca huruf hijaiyyah.
4. Metode Kata
Metode kata ini memunyai landasan psikologis yang mengasumsikan bahwa
siswa mengetahui hal-hal yang umum dulu, kemudian berkembang mengetahui
bagian-bagian dari yang umum itu.
5. Metode Kalimat
Prosedur pembelajaran membaca dengan metode ini adalah dengan cara guru
pertama kali menampilkan sebuah kalimat pendek di kartu atau di papan tulis,
kemudian membaca kalimat tersebut beberapa kali dan diikuti oleh siswa.
Urutan metode kalimat ini adalah dari kalimat ke kata kemudian ke huruf.
Kelebihan metode kalimat ini adalah:
1.Sejalan dengan landasan psikologis pengetahuan dimulai dari hal-hal umum
menuju bagian-bagian yang kecil
2. Metode ini mengedepankan satuan kalimat atau kata yang bermakna
3. Membiasakan siswa membaca satuan yang lebih besar dan memperluas
pandangan
6. Metode Gabungan
Metode ini menggabungkan antara metode harfiyyah, sautiyyah, suku kata,
Metode kata, metode kalimat.
B. Tujuan Qira’ah
C. Kesulitan-kesulitan Qira’ah
Para pembelajar pemula sering kali menghadapi beberapa kesulitan dalam
membaca, diantaranya:
a. Kesulitan bunyi atau pengucapan
b. Perbedaan tulisan arab
c. Lambat dalam membaca
d. Membaca nyaring
e. Kosa kata
Kesimpulan
Jadi dalam metode qiro’ah ini kita lebih memperhatikan cara atau metode
bagaimana peserta didik mudah dalam memahami apa yang telah kita jelaskan,
dan kita sebagai guru harus mencoba dan mencari metode-metode baru yang bisa
membuat mereka lebih cepat paham. Kalau semenjak dini kita sudah mengajari
mereka cara membaca yang cepat dan benar maka dengan sendirinya mereka akan
selalu membaca.
Jika ini sudah terjadi maka bangsa kita akan maju karena bangsa majau yaitu
bangsa yang banyak membaca. Mereka akan membaca dalam setiap kesempatan
contohnya terlihat tidak hanya dalam perpustakaan umum dan peribadi tetapi juga
di stasiun, di kereta, dan dalam perjalananpun mereka membaca.
DAFTAR PUSTAKA