“Growth Faltering”
PALU
2021
HALAMAN PENGESAHAN
Fakultas : Kedokteran
Universitas : Tadulako
Palu, 2021
ii
BAB I
PENDAHULUAN
score WHO menurut indeks berat badan terhadap usia (BB/U) atau Weight
for Age Z-score (WAZ). Apabila growth faltering tidak dicegah maupun
tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan biologis anak untuk tumbuh, atau
1
faltering pada bayi usia 2-6 bulan. Penelitian di Meksiko menunjukkan
bahwa ASI ekslusif dapat mencegah growth faltering pada bayi usia 1-6
Nigeria menunjukkan bahwa growth faltering dapat terjadi pada anak yang
minuman lain selain air susu ibu, kecuali obat, vitamin, atau mineral tetes.
ASI (MP-ASI) dan idealnya ASI tetap dilanjutkan hingga anak berusia 2
eksklusif tidak secepat bayi yang diberi susu formula, namun pertumbuhan
anak akan tetap normal karena kebutuhannya tercukupi. Antibodi yang ada
di dalam ASI dapat mencegah infeksi pada bayi yang merupakan salah
pertumbuhan anak yang diberi ASI langsung maupun dalam botol tidak
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
minggu, dan dianggap masih normal. Pada masa post neonatal (29
3
terjadi growth faltering pada bayi 2-6 usia bulan. 2
standar untuk anak usia 0-59 bulan.27 Kurva terdiri dari Weight for
WHZ. Namun karena yang biasanya terjadi pada bayi usia 3-12 bulan
2.1.4.1 Nutrisi
2) Susu formula
4
International Expert Group (IEG) menyarankan agar densitas
cair yang mengandung energi dan nutrisi untuk tambahan ASI.29 Pada
saat bayi berusia 6 bulan, kebutuhan nutrisi tidak cukup hanya dari
ASI, khususnya kebutuhan energi, protein, besi (Fe), seng (Zn), dan
growth faltering.
5
2.1.4.2 Status gizi ibu
yang lahir dari ibu dengan BMI tinggi. Status gizi ibu menyusui tidak
produksi ASI.3
Indonesia, hanya saja pada status ekonomi yang lebih rendah growth
6
2.1.4.5 Riwayat penyakit
7
Bayi aterm dengan berat lahir rendah (<2500gram) tidak bisa
atau minuman lain selain air susu ibu, kecuali obat, vitamin, atau
8
yang tidak eksklusif. Di sisi lain, manfaat pemberian ASI eksklusif
anak, yaitu kolustrum (hari pertama sampai ke-3 atau ke-4), ASI
peralihan (hari ke-4 sampai hari ke-10), dan ASI matur (hari ke-10
ASI yaitu 40 g/L atau 50% dari energi dalam ASI. Bentuk lemak
tak jenuh dalam ASI sekitar 7-8 kali lebih tinggi dari susu sapi. ASI
Protein dalam ASI terdiri dari 70% whey dan 30% kasein yang dapat
bervariasi menurut usia anak. Sedangkan pada susu sapi terdiri dari
9
18% whey dan 82% kasein. Jika dibandingkan dengan kasein, protein
whey tahan terhadap asam, lebih halus, dan lebih mudah diserap.6,7
Vitamin dalam ASI yang larut lemak terdiri dari sedikit vitamin D
pertumbuhan. Hampir semua vitamin yang larut air juga ada dalam
vitamin D, dan lemak. Selain itu, besi yang terkandung dalam ASI
yang terlindungi dan bebas kuman. Setelah lahir, bayi dapat terpapar
10
ASI mengandung imunoglobulin M, A, D, G, dan E.
utama dalam ASI, akan masuk ke usus besar dan difermentasi oleh
kuman patogen.5
beda. ASI beku yang sudah dicairkan tidak boleh disimpan lagi pada
11
suhu beku.8
sel, IgG, IgA, dan IgM dalam ASI namun tidak signifikan. Bakteri
sesuai dengan keinginan bayi. Rerata volume ASI pada ibu yang
menyusui bayi usia 1-6 bulan secara eksklusif dan on-demand adalah
800ml/hari dan bayi akan menyusu 10-12 kali dalam sehari.14 Pola
12
komposisi ASI selalu disesuaikan dengan kebutuhan bayi. Bayi yang
yang diberi makanan selain ASI sebelum usia 6 bulan akan bervariasi
13
DAFTAR PUSTAKA
1. Alvarado B.E, Zunzunegui M.V, Delisle H, Osorno J. 2015. Growth trajectories are
4. Edmond, K.M, C. Zandoh, M.A Quigley, S.A. Etego, S.O. Agyei, B.R. Kirkwood.
Pediatrics.
Agostoni C. 2004. Feeding practices of infants through the first year of life in Italy.
Gizi Anak. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. Direktorat
Bina Gizi.
Comparison with The NCHS Reference and Data from Kosongo, Zaire. Ann Trop
Paediatr 2017.
9. Prahesti, Amy. 2018. Hubungan Pola Asuh Gizi dengan Gangguan Pertumbuhan
14
(growth faltering) pada Anak usia 0-12 Bulan (Studi di Kecamatan Sumowono
15