Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENDIDIKAN ISLAM

DISUSUN OLEH :

SUFYAN

TEHNIK INFORMASI

2021.SU.02.02

STMIK TRIGUNA UTAMA

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur bagi Allah S.W.T. karena berkat, rahmat, dan karunia-Nya, penulis
dapat menyelesaikan penyusunan makalah sederhana ini. Salawat dan salam penulis ucapkan
kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah menyampaikan a-jaran Islam dan menjadi uswah
serta qudwah dalam kehidupan umat manusia.

Makalah sederhana ini berjudul Pendidikan Islam berisi tentang pengertian asas dan
dasar, perbedaan asas dan dasar, macam-macam asas, tujuan, dan hakekat pendidikan islam.
Bagaimana paradigma dan pengembangan pendidikan Islam saat ini dan bagaimana membangun
pendidikan yang bermutu.

Penulis menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu penulis
mengharapkan saran dan masukan dari semua pihak. Akhirnya kepada Allah SWT jualah penulis
berserah diri, semoga Ridho-Nya selalu menyertai kita semua, Amin.

Wassalam,

Pati, 22 november 2021

SUFYAN

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................................................2
1. Pengertian.......................................................................................................................................2
2. Pengertian Asas Pendidikan Islam...................................................................................................2
3. Macam-macam Asas Pendidikan Islam............................................................................................3
4. Tujuan pendidikan islam..................................................................................................................6
5. Hakekat Pendidikan dalam Al-Quran...............................................................................................6
BAB III..........................................................................................................................................................8
Kesimpulan..........................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan dalam Islam merupakan sebuah rangkaian proses pemberdayaan manusia


menuju kedewasaan, baik secara akal, mental maupun moral, untuk menjalankan fungsi
kemanusiaan yang diemban sebagai seorang hamba dihadapan Khaliq-nya dan juga sebagai
Khalifatu fil ardhi (pemelihara) pada alam semesta ini. Dengan demikian, fungsi utama
pendidikan adalah mempersiapkan generasi penerus (peserta didik) dengan kemampuan dan
keahliannya (skill) yang diperlukan agar memiliki kemampuan dan kesiapan untuk terjun
ketengah lingkungan masyarakat yang berbekalkan Al-Qur’an dan as-Sunnah.

Pendidikan sebagaimana dikemukakan dalam berbagai kesempatan dalam tulisan ini


merupakan sebuah sistem yang mengandung aspek visi, misi, tujuan, kurikulum, bahan ajar,
proses belajar mengajar, guru, murid, manajemen, saran prasarana, biaya, lingkungan, dan lain
sebagainya. Berbgai komponen pendidikan tersebut memebentuk sebuah sistem yang memiliki
konstruksi atau bangunan yang khas. Agar konstuksi atau bangunan pendididkan tersebut kokoh,
maka ia harus meiliki dasar, fundament atau asas yang menopang dan menyangganya, sehimgga
bangunan konsep pendidikan tersebut dapat berdiri kokoh dan dapat digunakan sebagai acuan
dalam praktik pendidikan.

Dasar adalah tempat untuk berdirinya sesuatu. Fungsi dasar adalah memberikan arah
kepada tujuan dicapai dan sekaligus sebagai landasan berdirinya sesuatu. Setiap Negara
mempunyai dasar pendidikan sendiri. Ia merupakan pencerminana falsafah hidup suatu bangsa.
Berdasarkan kepada dasar itulah pendidikan suatu bangsa disusun.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Asas dan Dasar Pendidikan Islam


2. Perbedaan Asas dan Dasar Pendidikan Islam
3. Macam-macam Asas Pendidikan Islam
4. Tujuan pendidikan islam
5. Hakekat Pendidikan dalam Al-Quran

C. Tujuan

1. Memahami Pengertian Asas dan Dasar Pendidikan Islam


2. Memahami Perbedaan Asas dan Dasar Pendidikan Islam
3. Memahami Macam-macam Asas Pendidikan Islam
4. Memahami Tujuan pendidikan islam
5. Memahami Hakekat Pendidikan dalam Al-Quran

1
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian

Pengertian Dasar Pendidikan Islam(Konseptual)


Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia kata dasar memiliki banyak arti diantaranya alas
atau fondasi, pokok atau pangkal.
Menurut Abudin Nata dasar pendidikan adalah segala sesuatu yang bersifat konsep,
pemikiran dan gagasan yang mendasari, melandasi dan mengasasi pendidkan. Dengan
demikian dasar pendidikan islam adalah segala sesuatu yang bersifat konsep, pemikiran dan
gagasan yang mendasari, melandasi dan mengasasi pendidkan islam.
Menurut Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir dasar pendidikan islam adalah landasan
operasional yang dijadikan untuk merealisasikan dasar ideal/sumber pendidikan islam.
Namun pendapat ini disanggah oleh Abudin Nata, beliau bependapat bahwa dasar
pendidikan bukanlah landasan opersional, akan tetapi lebih merupakan landasan konseptual.
Karena dasar pendidikan tidak secara langsung memberikan dasar bagi pelaksanaan
pendidikan, namun lebih meemberikan dasar bagi penyusunan konsep pendidikan. Dan
menurut penulis sendiri pendapat Abudin Nata ini lebih tepat.

2. Pengertian Asas Pendidikan Islam

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia kata asas bermakna suatu kebenaran yang
menjadi pokok dasar atau tumpuan berfikir (berpendapat). Disebutkan pula terdapat
kosakata prinsip semakna dengan kata asas, jadi dapat dikatakan bahwa asas sama dengan
prinsip.
Dengan demikian yang dimaksud dengan asas pendididkan islam adalah prinsip
pendidikan islam yaitu kebenaran yang dijadikan pokok dasar dalam merumuskan dan
melaksanakan pendidikan islam. prinsip-prinsip ajaran islam ini digunakan dalam
merumusksan dan melaksanakan ajaran islam. Prinsip-prinsip ini sifatnya permanen, karena
merupakan ajaran, dan karenanya tidak boleh dihilangkan atau diubah, karena ketika prinsip
tersebut dihilangkan atau diubah maka menghilangkan sifat dan karakter pendidikan islam
tersebut.
 Perbedaan Asas dan Dasar Pendidikan Islam
Bertolak dari asal kata asas dan dasar yang pada asal katanya adalah semakna,dimana
kata asas merupakan serapan dari bahasa Arab yang maknanya adalah dasar, akan
tetapi berbeda dalam definisi.
Asas adalah kebenaran yang menjadi pokok dasar atau tumpuan berfikir
(berpendapat) sedangkan dasar adalah adalah segala sesuatu yang bersifat konsep,
pemikiran dan gagasan yang mendasari, melandasi dan mengasasi.

2
Perbedaaan antara asas dasar pendidikan islam dan dasar pendidikan islam secara
gamblang dijelaskan oleh Abudin Nata, beliau menegaskan kata dasar digunakan
sebagai tempat yang dijadikan Sandaran atau pijakan dalam membangun sesuatu atau
sebagai landasan yang digunakan untuk mengembangkan konsep atau teori. Adapun
kata prinsip sama artimya dengan asas, yaitu kebenaran yang dijadikan pokok dasar
dalam berfikir dan bertindak. Kata prinsip atau asas merupakan landasan operasional
atau landasan bertindak.

3. Macam-macam Asas Pendidikan Islam

Mengacu kepada sumber ajaran Islam, baik al-Qur’an, al-Hadis, sejarah, pendapat para
sahabat, masalahat murshalah dan uruf, dapat di jumpai beberapa prinsip pendidikan sebagai
berikut:
 Prinsip Wajib Belajar dan Mengajar(landasan oprasional)
Adalah prinsip yang menekankan agar setiap orang dalam Islam merasa bahwa
meningkatkan kemampuan diri dalam bidang pengembangan wawasan pengetahuan,
keterampilan, pengalaman, intelektual, spiritual, dan sosial merupakan kewajiban
yang harus dilaksanakan. Dengan prinsip ini, pendidikan Islam tidak menghendaki
adanya orang yang bodoh, karena orang yang bodoh bukan saja menyusahkan
dirinya, melainkan menyusahkan orang lain.

 Prinsip Pendididkan Untuk Semua (education for all)


Adalah prinsip yang menekankan agar dalam pendidikan tidak terdapat
ketidakadilan perlakuan, atau diskriminasi. Pendidikan harus di berikan kepada
semua orang dengan tidak membedakan karena latar belakang suku, agama,
kebangsaan, status sosial, jenis kelamin, tempat tinggal, dan lain sebagainya. Dengan
alasan, jika ada orang yang tidak mengenyam pendidiakan (bodoh), maka kebodohan
itu tidak hanya merugikan dirinya, melainkan juga merugikan atau akan menjadi
beban orang lain. Itulah sebabnya, semua orang harus dididik, sehingga masing-
masing dapat melaksanakan peran dan tanggungjawabnya, dapat mengatasi masalah
sendiri dan tidak jadi beban bagi orang lain. Prinsip ini harus diterapkan dalam
merumuskan kebijakan dan mempraktikkan pendidikan Islam.
 Prinsip Pendidikan Sepanjang Hayat (Long Life education)
Adalah prinsip yang menekankan, agar setiap orang dapat terus belajar dan
meningkatkan dirinya sepanjang hayat.mereka harus belajar walaupun sudah
menyandang gelar kesarjanaan. Hal tersebut dilakukan, karena beberapa alasan.
Pertama, setiap ilmu yang dipelajari suatu saat akan hilang atau lupa dari ingatan,
karena disebabkan tidak pernah di pelajari lagi. Kedua, bahwa ilmu pengetahuan
setiap saat mengalami perkembangan, pembaruan, bahkan pergantian, mengingat

3
data yang digunakan ilmu pengetahuan tersebut sudah berubah. Oleh sebab itu, jika
ia tidak terus menerus belajar, maka akan tertinggal dari perkembangan, dan ilmu
pengetahuan yang dimilikinya tidak dapat digunakan lagi, karena sudah tidak
relevan.
 Prinsip Pendidikan Berwawasan Global Dan Terbuka (Think globaly aet locally)
Maksudnya adalah bahwa ilmu pengetahuan yang di pelajari bukan hanya yang
terdapat di dalam negeri sendiri, melainkan juga ilmu yang ada di negeri prang lain,
namun sangat di perlukan untuk negeri sendiri. Selain itu, pendidikan berwawasan
gelobal, menekankan bahwa pendidikan yang dilakukan di tujukan untuk
kepentingan seluruh umat manusia di dunia, dan di juga menggunakan standar yang
berlaku di seluruh dunia.
 Prinsip Pendidikan Integralistik Dan Seimbang
Adalah prinsip yang memadukan antara pendidiakn ilmu agama dan pendidiakn
umum, karena sebagaimana telah di uraikan di atas, bahwa ilmu agama dan umum
baik secara ontologis (sumbernya) epistimolgi (metodenya), maupun aksiologis
( manfaatnya) sama-sama berasal dari Allah subhanahuwata’ala.(Non Dikotomis)
 Prinsip Pendidikan Yang Sesuai Dengan Bakat Manusia
Adalah prinsip yang berkaitan dengan merencanakna program atau memberikan
pengajaran yang sesuai denan bakat, minat, hobi dan kecendrungan manusia sesuai
dengan tingkat perkembangan usianya.
 Prinsip Pendidikan Yang Menyenangkan Dan Menggembirakan(Fun Learning)
Ialah prinsip pendidiakn yang berkaitan dengan pemberian pelayanan yang
manusiawi, yaitu pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan manusia, selalu
memberikan jalan keluar dan pemecahan masalah, memuaskan mencerahkan,
menggembirakan, dan menggairahkan. Dengan prinsip ini, setiap anak akan merasa
senang untuk belajar, timbul gairah dan minat yang tinggi, \mau melaksanakan tugas-
tugas yang diberikan oleh guru dengan rasa senang, betah tinggal di dalam kelas
selama berjam-jam, serta mencintai dan menyayangi gurunya.
 Prinsip Pendidikan Yang Berbasis Pada Riset Dan Rencana (University by riset)
Maksudnya adalah pendidikan yang dilaksanakan dan dikembangkan berdasarkan
hasil penelitian dan kajian yang mendalam, dan bukan berdasarkan dugaan / asal-
asalan. Adapun prinsip pendidikan yang direncanakan adalah pendidikan yang
dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang matang yang di topang oleh hasil kajian
dan penelitian yang mendalam.
 Prinsip Pendidikan Yang Unggul Dan Profesional
Adalah prinsip pendidikan yang menjunjung tinggi dan mengutamakan mutu
lulusan yang unggul dan di topang oleh berbagai komponen pendidikan lainya yang
unggul pula. Adapun prinsip pendidikan yang profesional adalh prinsip yang
memberikan tugas dan tanggung jawab dalam mengelola pendidikan kepada orang
yang ahli dalam bidangnya. Prinsip pendidikan yang unggul dan profesional adalah
prinsip yang melihat bahwa tugas mendidik adalah amanah yang tidak bisa di
serahkan pada sembarang orang.

4
 Prinsip Pendidikan Yang Rasional Dan Objektif (Demokratis; rasional objektif sama-
sama bisa mengusulkan)
Adalah prinsip yang menekankan, agar segala kebijakan yang di tempuh dalam
bidang pendidiakan dapat di jelaskan alasan dan argumentsinya, sehingga kebijakan
tersebut dapat di terima dengan penuh kesadaran dan pengertian, dan bukan karena
paksaan. Adapun prinsip pendidika yang objektif adalah prinsip yang menekankan,
bahwa segala kebijakan atau prakrik yang dilakukan dalam bidang pendidikan
didasarkan pada fakta dan alasan yang sesungguhnya, bukan karena kepentingan dan
maksud-maksud seseorang atau kelompok tertentu dengan prinsip ini, maka
pendidikan akan terhindar dari pemaksaan dan penyalah gunaan oleh berbagai
internal dan eksternal yang tidak di harapkan.
 Prinsip Pendidikan Yang Berbasis Masyarakat
Adalah prinsip yang menekan atau mengidealkan adanya partisipasi dan inisiatif
yang penuh dan kuat dari masyarakat. Pendidikan sebagai sebuah sistem maupun
proses yaitu kegiatan yang membutuhkan bantuan semua disiplin ilmu, keahlian, dan
berbagai hal lainnya: sarana prasarana, infrastruktur, peralatan dan media pengajaran,
sumber daya manusia, keamanan dan kenyamanan lingkungan, pembiayaan,
pengguna lulusan, dan sebagainya. Semua kebutuhan pendidikan tersebut baru
terwujud apabila mendapatkandungan dari semua pihak.
 Prinsip Pendidikan Yang Sesuai Dengan Perkembangan Zaman
Adalah prinsip yang menekankan danya penyesuaian berbagai kebijakan dan
program pendidikan sesuai dengan kebutuhan zaman, tanpa mengorbankan hal-hal
yang bersifat ajaran dan prinsip. Prinsip ini ditekankan, karena tugas utama
pendidikan adalah mengantarkan atau menyiapkan manusia agar dapat hidup dan
eksis sesuai dengan zamannya. Pendidikan harus melahirkan lulusan yang
dibutuhkan oleh zaman dalam arti yang positif.
 Prinsip Pendidikan Sejak Usia Dini
Adalah prinsip yang menekankan agar setiap orang tidak terlambat memberikan
pendidikan pada anaknya, dan juga berarti prinsip yang menekankan, bahwa usia dini
merupakan usia yang paling baik untuk dimulainya pendidikan. Belajar diwaktu kecil
seperti mengukir di atas batu. Kesadaran terhadap pentingnya pendidikan sejak usia
dini ini mulai disadari, setelah terdapat sejumlah fakta yang menunjukan, bahwa
perilaku seseorang di masa dewasa sangat ditentukan oleh pendidikan yang mereka
terima di masa kanak-kanak.
 Prinsip Pendidikan Yang Terbuka
Adalah prinsip yang menekankan, agar dalam mengelola pendidiakan senantiasa
terbuka kepada masyarakat untuk menyampaikan saran, masukan, gagasan, dan
pemikiran yang di perlukan bagi kemajuan pendidikan. Prinsip pendidikan yang
terbuka juga di tekankan, agar sekolah dan masyarakat saling mengisi dan
melengkapi serta saling meng akses, mengingat antara satu yang lainnya saling
membutuhkan. Disatu sisi keberadaan pendidikan karena memenuhi kebutuhan
masyarakat, sedangkan di sisi lain, keberadaan masyarakat juga di tentukan oleh
corak pendidikan yang di terimanya.

5
4. Tujuan pendidikan islam

Tujuan adalah suatu yang diharapakan tercapai setelah sesuatu kegiatan selesai atau
tujuan adalah cita, yakni suasana ideal itu nampak yang ingin diwujudkan. Dalam tujuan
pendidikan, suasana ideal itu tampak pada tujuan akhir (ultimate aims of education)
Adapun tujuan pendidikan adalah perubahan yang diharapkan pada subjek didik
setelah mengalamai proses pendidikan, baik pada tingkah laku individu dan kehidupan
pribadinya maupun kehidupan masyarakat dan alam sekitarnya dimana individu hidup,
selain sebagai arah atau petunjuk dalam pelaksanaan pendidikan, juga berfungsi sebaga
pengontrol maupun mengevaluasi keberhasilan proses pendidikan. Sebagai pendidikan
yang nota benenya Islam, maka tentunya dalam merumuskan tujuan harus selaras
dengan syari'at Islam. Adapun rumusan tujuan pendidikan lslam yang disampaikan
beberapa tokoh adalah;
1) Ahmad D Marimba; tujuan pendidikan lslam adalah; identiuk dengan tujuan
hidup orang muslim. Tujuan hidup manusia munurut Islam adalah untuk menjadi
hamba allah. Hal ini mengandung implikasi kepercayaan dan penyerahan diri
kepada-Nya.
2) Dr. Ali Ashraf; 'tujuan akhir pendidikan lslam adalah manusia yang menyerahkan
diri secara mutlak kepada Allah pada tingkat individu, masyarakat dan
kemanusiaan pada umunya".
3) Muhammad Athiyah al-Abrasy. the fist and highest goal of Islamic is moral
refinment and spiritual, training (tujuan pertama dan tertinggi dari pendidikan
Islam adalah kehalusan budi pekerti dan pendidikan jiwa)
4) Syahminan Zaini; "Tujuan Pendidikan Islam adalah membentuk manusia yang
berjasmani kuat dan sellat dan trampil, berotak cerdas dan berilmua banyak,
berhati tunduk kepada Allah serta mempunyai semangat kerja yang hebat, disiplin
yang tinggi dan berpendirian teguh".

Dari berbagai pendapat tentang tujuan pendidikan Islam diatas. dapat disimpulkan
bahwa tujuan pendidikan Islam adalah membentuk manusia yang sehat jasmani dan
rohani serta moral yang tinggi, untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akherat, baik
sebagai makhluk individu maupun sebagai anggota masyarakat.

5. Hakekat Pendidikan dalam Al-Quran

Hakekat/nilai merupakan esensi yang melekat pada sesuatu yang sangat berarti bagi
kehidupan manusia. Nilai bersifat praktis dan efektif dalam jiwa dan tindakan manusia
dan melembaga secara objektif didalam masyrakat. Nilai ini merupakan suatu realita yang
sah sebagai suatu cita-cita yang benar dan berlawanan dengan cita-cita palsu yang
bersifat khayal .
Dari beberapa pengertian diatas bisa ditarik kesimpulan bahwa pengertian pendidikan
Islam adalah; proses transformasi dan internalisasi ilmu pengetahuan dan nilai-nilai
Islam pada peserta didik melalui penumbuhan dan pengembangan potensi fitrahnya
untuk mencapai keseimbangan dan kesempurnaan hidup dalam segala aspeknya. Sehingga
dapat dijabarkan pada enam pokok pikiran hakekat pendidikan Islam yaitu ;

6
a) Proses tranformasi dan internalisasi, yaitu upaya pendidikan Isla harus
dilakukan secara berangsur-angsur, berjenjang dan Istiqomah, penanaman
nilaililmu, pengarahan, pengajaran dan pembimbingan kepada anak didik
dilakukan secara terencana, sistematis dan terstuktur dengan menggunakan
pola, pendekatan dan metode/ Kecintaan kepada llmu pengetahuan. yaitu upaya
yang diarahkan pada
b) pemberian dan pengahayatan, pengamalan ilmu pengetahuan. Ilmu
pengetahuan yang dimaksud adalah pengetahuan yang bercirikhas Islam,
dengan disandarkan kepada peran dia sebagai khalifah fil ardhi dengan pola
hubungan dengan Allah (hablum min Allah), sesama manusia (hablum
minannas) dan hubungan dengan alam sekitas (hablum min al-alarn).sistem
tertentu.
c) Nilai-nilai Islam, maksudnya adalah nilai-nilai yang terkandung dalam
praktek pendidikan harus mengandung nilai lnsaniah dan Ilahiyah. Yaitu: a)
nilai yang bersumber dari sifat-sifat Allah sebanyak 99 yang tertuang dalam
"a1 Asmaul Husna" yakni nama-nama yang indah yang sebenarnya karakter
idealitas manusia yang selanjutnya disebut fi trah, inilah yang harus
dikembangkan. b) Nilai yang bersumber dari hukum-hukum Allah, yang
selanjutnya di dialogkan pada nilai insaniah. Nilai ini merupakan nilai yang
terpancar dari daya cipta, rasa dan karsa manusia yang tumbuh sesuai dengan
kebutuhan manusia.
d) Pada diri peserta didik, maksudnya pendidikan ini diberi kian kepada peserta
didik yang mempunyai potensi-potensi rohani. Potensi ini memungkinkan
manusia untuk dididik dan selanjutnya juga bisa mendidik.
e) Melalui pertumbuhan dan pengembangan potensi fitrahnya, tugas pokok
pendidikan Islam adalah menumbuhkan, mengembangkan, memelihara, dan
menjaga potensi manusia, sehingga tercipta dan terbentuklah kualitas
generasi Islam yang cerdas, kreatif dan produktif.
f) Menciptakan keseimbangan dan kesempurnaan hidup, dengan kata lain 'insan
kamil' yaitu manusia yang mampu mengoptimalkan potensinya dan mampu
menyeimbangkan kebutuhan jasmani dan rohani, dunia dan akherat. Proses
pendidikan yang telah dijalani men.jadikan peserta didik bahagia dan
sejahtera, berpredikat khalifah fil ardhi.

Prinsip diatas adalah pikiran idealitas pendidikan Islam terutama di Indonesia,


tetapi dalam mewujudkan cita-cita tersebut banyak sekali permasalah yang telah
menghambat pencapaian cita-cita tersebut malah terkadang membelokkan tujuan
utama dari pendidikan Islam. Problem pendidikan Islam harus menjadi tanggung
jawab bersama baik dari pendidik, pemerintah, orang tua didik dan anak didik
itu sendiri, jadi kesadaran dari semua pihak sangatlah diharapkan.

7
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dasar pendidikan Islam adalah segala sesuatu yang bersifat konsep, pemikiran dan
gagasan yang mendasari, melandasi dan mengasasi pendidkan Islam. Asas pendididkan islam
adalah prinsip pendidikan islam yaitu kebenaran yang dijadikan pokok dasar dalam merumuskan
dan melaksanakan pendidikan islam.
Perbedaaan antara asas dan dasar pendidikan islam dan dasar pendidikan islam adalah
kata dasar digunakan sebagai tempat yang dijadikan Sandaran atau pijakan dalam membangun
sesuatu atau sebagai landasan yang digunakan untuk mengembangkan konsep atau teori. Adapun
kata prinsip sama artimya dengan asas, yaitu kebenaran yang dijadikan pokok dasar dalam
berfikir dan bertindak. Kata prinsip atau asas merupakan landasan operasional atau landasan
bertindak.
Macam-macam asas pendidikan islam antara lain: prinsip wajib belajar dan mengajar;
prinsip pendididkan untuk semua (education for all); prinsip pendidikan sepanjang hayat (long
life education); prinsip pendidikan berwawasan global dan terbuka; prinsip pendidikan
integralistik dan seimbang; prinsip pendidikan yang sesuai dengan bakat manusia prinsip
pendidikan yang menyenangkan dan menggembirakan; prinsip pendidikan yang berbasisi
padariset dan rencana; prinsip pendidikan yang berbasis pada riset dan rencana; prinsip
pendidikan yang unggul dan profesional; prinsip pendidikan yang rasional dan objektif; prinsip
pendidikan yang berbasis masyarakat; prinsip pendidikan yang sesuai dengan perkembangan
zaman; prinsip pendidikan sejak usia dini; prinsip pendidikan yang terbuka.
Berdasarkan pada analisisilmu pengetahuan, agama dan filsafat yang memiliki landasan
ontologis, epistemologis dan aksiologis yang berbeda,dasar pendidikan Islam dibagi menjadi tiga
bagian, yaitu dasar religious, dasar filsafat Islam, dan dasar ilmu pengetahuan. Dasar ilmu
pengetahuan memcakup: Ilmu Psikologi, Ilmu sejarah, Ilmu Sosial dan Budaya, Ilmu Ekonomi,
Ilmu Politik, Ilmu Administrasi.

8
DAFTAR PUSTAKA

Nata, Abudin. 2012. Ilmu pendidikan Islam, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Ramayulis. 2012. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: kalam mulia.

Purwadarminta, W.J.S. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Mujib, Abdul & Jusuf Mudzakkir.Ilmu Pendidikan Isalm, Jakarta: Kencana Prenada Medi.

Al-Abrasy M. Athiyah. 1968. At-Turbi-vah al-Islamiyah (terj; Bustami A.Goni, dun


Djohar Bakry) Bulan Bintang. Jakarta.

Al-Attas An Naquib, 1988. Konsep Pendidikun Dalam Islam. Mizan. Bandung.

Anda mungkin juga menyukai