A. LATAR BELAKANG
Dalam proses pembelajaran ini peserta didik mengembangkan potensi dirinya
dengan melakukan proses internalisasi dan penghayatan nilai-nilai moral menjadi
kepribadian mereka yang nantinya dalam bergaul di masyarakat, mengembangkan
kehidupan bermasyarakat yang lebih baik, serta mengembangkan kehidupan bangsa yang
bermartabat. Sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan tersebut digunakan
dalam kehidupan manusia dan menghasilkan sistem sosial, sistem ekonomi, sistem
kepercayaan, pengetahuan, teknologi, seni, dan sebagainya. Manusia sebagai makhluk
sosial menjadi penghasil sistem/pola berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan.
Manusia diatur oleh sistem berpikir, nilai, moral, norma dan keyakinan yang telah
dihasilkannya. Ketika kehidupan manusia terus berkembang, maka yang berkembang
sesungguhnya adalah sistem sosial, sistem ekonomi, sistem kepercayaan, ilmu
pengetahuan, teknologi.
Pendidikan karakter mengajarkan kebiasaan cara berpikir dan perilaku yang
membantu individu untuk hidup dan bekerja bersama sebagai keluarga, masyarakat, dan
bernegara, serta membantu mereka untuk membuat keputusan yang dapat dipertanggung
jawabkan. Dengan kata lain, pendidikan karakter mengajarkan anak didik berpikir cerdas,
mengaktivasi otak tengah secara alami (Khan, 2009:1-2). Gagasan dasar tentang
pendidikan karakter secara umum sesungguhnya bukan sesuatu hal yang baru bagi
pembentukan watak di Indonesia.
Pendidikan modern Indonesia tempo dulu yang dikenal seperti R.A. Kartini, Ki
Hajar Dewantoro, Soekarno, Hatta, Tan Malaka, Moh. Natsir telah berdaya upaya untuk
menerapkan semangat pendidkan karakter sebagai sarana membentuk watak dan identitas
(jatidiri) bangsa Indonesia. Sebelum Indonesia merdeka, Soekarno menyatakan bahwa
tidak ada kemerdekaan jika dalam mentalitas bangsa tidak ada semangat dan kemauan
untuk merdeka. Inilah cita-cita besar Soekarno menggembleng rakyat, membangun
karakter bangsa untuk meraih Indonesia merdeka. Pemikiran Soekarno berlanjut dengan
mendasari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkarakter Bhineka Tunggal Eka,
hal ini sesuai dengan falsafah Pancasila. Namun harus diakui bahwa pendidikan karakter
belum ditangani dengan serius di sekolah- sekolah. Hampir semua mata pelajaran saat ini
mengevaluasi kompetensi pengetahuan, sedangkan evaluasi karakter (sikap) belum
dikelola secara menyeluruh dan sungguh-sungguh. Strategi pembinaan karakter perlu
didukung oleh tiga pilar, yakni orang tua, sekolah dan lingkungan. Dalam konteks
tersebut, budaya paternalistik bisa dijadikan acuan, yakni orang yang lebih tua disegani
oleh yang lebih muda. Melalui peran orang tua dan guru yang berwibawa, pendidikan
karakter dapat ditanamkan (Khan, 2010:120,122).
Dalam menjawab tantangan global, Indonesia membutuhkan tangan dingin para
intelektual muda yang kompeten dan mampu bersaing di tingkat dunia. Pasalnya, posisi
pemuda begitu strategis mengingat daya nalar dan semangatnya yang tinggi. Salah satu
icon intelektual muda yang patut diperhitungkan saat ini adalah mahasiswa. Para
mahasiswa memiliki kelihaian dalam berwacana, kemudian wacana tersebut dibumikan
dan dikombinasikan dengan potensi kepemimpinan pada sebuah paket gerakan yang
terpadu dan terancang rapi. Gerakan yang terpadu ini selanjutnya menjadi ciri khas para
mahasiswa sebagai agen perubahan (agent of change). Oleh karena itu, mereka memiliki
tugas besar dalam meningkatkan kompetensi, kontribusi, produktivitas, serta kapasitas
intelektualnya. Dalam berbicara mengenai respon intelektual, mahasiswa diharapkan
mampu menyampaikan gagasangagasannya melalui proses kritik yang sehat. Salah satu
ciri seorang intelektual adalah mereka yang mampu membumikan gagasannya dengan
pena. Mahasiswa adalah golongan yang harus menjadi garda terdepan dalam melakukan
perubahan dikarenakan mahasiswa merupakan kaum yang “eksklusif”, hanya 5% dari
pemuda yang bisa menyandang status mahasiswa, dan dari jumlah itu bisa dihitung pula
berapa persen lagi yang mau mengkaji tentang peran-peran mahasiswa di bangsa dan
negaranya ini. Mahasiswa-mahasiswa yang telah sadar tersebut sudah seharusnya tidak
lepas tangan begitu saja. Mereka tidak boleh membiarkan bangsa ini melakukan
perubahan ke arah yang salah. Merekalah yang seharusnya melakukan perubahan-
perubahan tersebut.
Perubahan tatanan kehidupan bermasyarakat sangat dipengaruhi oleh hal-hal
bersifat Peluang dan motivasi mahasiswa ke depan sebagai agent of change dapat diukur
dari hari ini. Begitu banyak ide dan gagasan dari mahasiswa yang luar biasa namun
terkadang kurang tereksplorasi bahkan harus terkubur dalam-dalam akibat dari kurangnya
motivasi, relasi, informasi serta lingkungan yang tidak mendukung. Melalui Lomba
Karya Tulis Ilmiah, diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang mampu
mengembangkan ide atau gagasan- gagasan yang inovatif dan solutif untuk membangun
Indonesia menuju Indonesia Maju di Era 4.0. Tujuan dari Lomba Karya Tulis Ilmiah ini
adalah untuk meningkatkan peran pemuda yang kritis dalam menyelesaikan
permasalahan pendidikan karakter di Indonesia dengan solusi– solusi kreatif untuk
membangun Indonesia menuju Indonesia Maju di era 4.0.
C. TEMA
Tema pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) Vokasi 2021 :
D. SUB-TEMA
Karya tulis dapat mengambil sub tema sebagai berikut, namun tidak terbatas pada :
1. Ekonomi
2. Pendidikan
3. Teknologi
4. Kesehatan
5. Pariwisata
6. Sosial Budaya
7. Pangan dan Pertanian
F. KETENTUAN PESERTA
1. Peserta adalah Mahasiswa/I aktif khusus program studi vokasi dengan jenjang
pendidikan Diploma I hingga IV yang terdaftar di salah satu perguruan tinggi Se-
Indonesia yang masih aktif dibuktikan dengan scan Kartu Tanda Mahasiswa
(KTM).
2. Peserta lomba terdiri dari terdiri dari 2-3 orang dalam 1 tim yang berasal dari satu
perguruan tinggi.
3. Setiap peserta dapat mengirimkan maksimal 2 karya abstrak, tetapi hanya boleh
menjadi ketua tim pada satu karya.
4. Peserta lomba boleh berasal dari program studi yang berbeda, tetapi harus dalam
satu perguruan tinggi yang sama.
5. Setiap perguruan tinggi dapat mengirimkan lebih dari 1 tim dan wajib memiliki
Dosen Pembimbing
6. Karya yang dikirim adalah karya asli yang belum pernah menjuarai ajang serupa
dan/ atau dipublikasikan. Pelanggaran dan plagiarisme akan diberikan sanksi
tegas berupa diskualifikasi.
7. Peserta membaca dan mengikuti setiap mekanisme perlombaan serta mengikuti
tata aturan penulisan
G. TIMELINE KEGIATAN
No. Kegiatan Waktu
1 Pendaftaran dan pengumpulan abstrak 25 Mei – 20 Juni 2021
2 Pengumuman abstrak lolos seleksi 8 Juli 2021
3 Pengumpulan naskah (full paper) 20 Juli – 5 Agustus 2021
4 Pengumuman naskah lolos seleksi 20 Agustus 2021
5 Batas pengumpulan video presentasi 3 September 2021
6 Pengumuman pemenang 11 September 2021
Catatan :
− Jadwal bersifat tentatif
− Penyusunan karya tulis dapat dibuat apabila sudah mendaftar
− Seluruh tahapan Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Vokasi 2021 mulai dari
submit abstrak, naskah (full paper), video, penilaian, dan pengumuman, akan
dilakukan secara daring.
H. MEKANISME PENDAFTARAN KARYA TULIS
1. Submit abstrak sekaligus pendaftaran dapat dilakukan dengan mengklik :
https://bit.ly/RegLKTINVokasi2021
2. Nama file abstrak ditulis dengan format : LKTINVokasi2021_Nama Ketua_Nama
Universitas
3. Pengumpulan abstrak tidak dipungut biaya (GRATIS)
L. CONTACT PERSON
Panitia Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) Vokasi 2021 Himpunan Mahasiswa
Diploma Universitas Udayana Jalan P.B. Sudirman, Dangin Puri Klod, Kec.Denpasar
Barat, Kota Denpasar telp. (0361) 2237971 Bali 80234
1. Contact Person : - Wulan (087761062535)
- Kristina (0881038021412)
2. Instagram : @himadi_febunud dan @lktinvokasiunud
3. Email : lktinvokasi2021@gmail.com
M. PENUTUP
Pedoman ini merupakan ketentuan dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah dalam lomba
Karya Tulis Ilmiah Nasional Vokasi 2021 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa
Diploma Universitas Udayana. Apabila ada perubahan mengenai petunjuk teknis dan lain-
lain, maka panitia akan memberikan informasi kepada setiap peserta melalui website maupun
media informasi yang disediakan.
Lampiran 1: Format Halaman Judul
Kertas HVS warna putih, ukuran A-4
LOGO
PERGURUAN
TINGGI
Disusun oleh:
(Times New Roman, 12 pt, all caps bold, centered, 1.5 spacing)
ABSTRAK
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................