Anda di halaman 1dari 12

PARADIGMA FILSAFAT EKONOMI SYARIAH

SEBAGAI SUATU SOLUSI KEHIDUPAN MANUSIA

Mohammad Ghozali
Universitas Darussalam Gontor
mohammadghozali@unida.gontor.ac.id

Tryas Titi Sari


Universitas Darussalam Gontor
tryassari04@gmail.com

Abstract: The philosophy of Economics Sharia or Islamic real economics have


appeared since the existence of the religion of Islam, i.e. Since the days of the
Prophet. His goal was to bring humans to the world and the hereafter fallah and
putting human beings as the Caliph was given a treasure by God to take advantage of
what is on Earth with his best. A Socialist or a capitalist system is not able to answer
the problem humans with leaves many problems of life, with evidence that the system
is not able to give welfare to humanity as a whole even just for some particular
people only. This factor becomes one evidence that economy more Islamic have the
right concept and can provide overall well-being to mankind. It can be seen from the
deployment of Islamic economic system since the days of the Prophet, which has
provided a good impact to the society that existed at the time. And when the system is
taken down to the next generation, in fact it can be applied with good and provide
solutions for existing problems. Thus Islamic economic philosophy is holding an
important role in the development of the economy of humans for the sake of reaching
fallah is expected.
| 172

sistem ekonomi syariah mulai dilirik


I. PENDAHULUAN
sebagai alternatif pilihan yang
Pada dasarnya manusia
diharapkan dapat memperbaiki
menginginkan kebahagiaan hidup di
ketimpangan tersebut.
dunia dan akhirat, baik secara material
Sistem ekonomi syariah
maupun spiritual, individual maupun
meletakkan agama dan akhlak sebagai
sosial.1 Untuk itu, salah satu usaha
piranti utama dalam pembaharuan
manusia dalam menggapai
maupun pembangunan yang sempurna
kebahagiaan tersebut adalah dengan
dan berpedoman pada teori agama
memenuhi kebutuhan yang bersifat
Islam. Semua itu, bertujuan untuk
material atau kebutuhan primer, yang
kebahagiaan di dunia dan akhirat.2
dapat memudahkan manusia dalam
Dalam konstruksi dasar ekonomi
menjalankan dan melancarkan roda
syariah, kebahagiaan yang sempurna
kehidupan.
baik itu secara jasmani maupun rohani
Dewasa ini, sistem kapitalis
adalah satu kesatuan yang tidak dapat
maupun sosialis dalam perekonomian
dipisahkan.3
diragukan dan dinilai tidak mampu
Cita-cita ekonomi syariah
menjamin kesejahteraan masyarakat.
ekonomi tersebut diharapkan dapat
Kedua sistem tersebut justru semakin
mengungguli dan menghapuskan
menciptakan peluang terhadap orang
sistem konvensional yang dinilai tidak
kaya menjadi semakin kaya dan orang
mampu memberikan mashlahat kepada
miskin yang semakin miskin sehingga
masyarakat. Ciri utama yang
menyuburkan ketidakadilan di antara
membedakan sistem ekonomi syariah
masyarakat. Di tengah kondisi tersebut,
dan konvensional adalah sasaran dan
Muhammad Gazali, Pradigma Filsafat Ekonomi Syariah................................. | 136

fungsi ekonomi syariah yang berdasar ‫ِشوا ِِف ْ َاْل ْر ِض َوابْتَ ُغوا‬ ُ ِ َ ‫الص ََل ُة فَإنْت‬
َّ ‫فَإ َذا قُ ِضيَ ِت‬
pada ajaran Islam.4 َ َّ ‫اَّلل َو ْاذ ُك ُروا‬
َ ‫اَّلل َكثِ ًريا ل َ َعل َّ ُ ُْك تُ ْف ِل ُح‬
‫ون‬ ِ َّ ‫ِ ِم ْن فَضْ ِل‬
)01(
II. PEMBAHASAN
A. Ekonomi dalam Islam Terjemahnya:
Ekonomi Islam telah muncul Apabila sholat telah dilaksanakan,
maka bertebarlah kamu dimuka
bersamaan dengan kehadiran Islam itu bumi, dan carilah karunia Allah
sendiri. Pada umumnya, Pakar dan ingatlah Allah banyak-banyak
agar kamu beruntung.
ekonomi yang menafsirkan pengertian
dari ekonomi Islam itu sendiri, Sistem ekonomi syariah

diantaranya mengatakan bahwa menetapkan bahwa seluruh harta harus

ekonomi Islam adalah ilmu yang digunakan sesuai dengan petunjuk

mempelajari usaha manusia untuk ajaran Islam.8 Hal itu terlihat jelas

mengalokasikan sumber daya untuk pada pelarangan riba dalam

mencapai falah berdasarkan pada perekonomian yang bukan hanya

prinsip dan nilai Al Qur’an dan merupakan persoalan internal umat

sunnah.5 Islam saja, tetapi juga kalangan

Islam memberi penekanan masyarakat di luar Islam memandang

terhadap ikhtiar manusia dan riba adalah persoalan yang serius.9

mendorong umatnya untuk bekerja. Menurut Umer Chapra,

Tidak hanya itu, dalam Islam ikhtiar Ekonomi Islam adalah suatu cabang

tersebut juga dibarengi dengan adanya ilmu pengetahuan yang membantu

jaminan rezeki terhadap setiap mewujudkan kesejahteraan manusia


6 melalui alokasi dan distribusi sumber
makhluk. Di antara teks al-Qur’an
daya yang langka tanpa mengekang
yang menegaskan hal tersebut QS al-
kebebasan individu secara berlebihan,
Jumu’ah ayat 10.
yang dapat menimbulkan
ketidakseimbangan makro ekonomi.10
Penerapan nilai-nilai Islam
137 | Diktum: Jurnal Syari’ah dan Hukum, Volume 16, Nomor 2 Desember 2018 : 135 - 146

merupakan suatu bentuk aplikasi dan Ajarannya senantiasa berlaku hingga


konseptualisasi nilai nilai Islam dalam akhir zaman. Oleh karena itu, karakter
kehidupan masyarakat. Sementara itu, tersebut membuka ruang bagi ijtihad
nilai Islam adalah suatu asas dan dalam merespon persoalan-persoalan
prinsip yang saling terkait satu dengan yang tidak memiliki keterangan khusus
lainnya. Bahkan, nilai tersebut menjadi dalam al-Qur’an dan Hadist. Dalam hal
sumber nilai tertinggi dan memiliki ini, sepertri penekanan ilmu ekonomi,
dasar filosofis dan universal dari ajaran yaitu bagaimana Islam memberikan
Islam, yaitu al-Qur’an, sunnah dan pandangan dan solusi atas berbagai
11
ijtihad. persoalan ekonomi yang dihadapi umat
Ekonomi Islam dalam manusia secara umum.12
penerapannya berdasarkan atas nilai
B. Perkembangan Ekonomi
dan prinsip yang terdapat di dalam al- Islam
Qur’an dan hadist. Nilai dan prinsip Perkembangan ekonomi Islam
tersebut pada gilirannya akan tidak serta merta tumbuh berkembang
membimbing masyarakat untuk secara pesat, tetapi melalui berbagai
mengelola perekonomian secara tahapan sejak awal hingga kebekuan.
syariah atau tidak bertentangan dengan Sejumlah Negara muslim secara jujur
ajaran Islam. Hal tersebut tidak jauh tengah mempertimbangkan reformasi
berbeda dengan aktivitas usaha yang sistem perbankan dan keuangan
dilakukan tentu diiringi dengan mereka sesuai dengan ajaran Islam.13
kesadaran diri untuk menjauhkan usaha Tantangan yang dihadapi negara-
dari jebakan riba dengan senantiasa negara muslim ini adalah bagaimana
memperhatikan dan melaksanakan mendesain dan menjalankan sebuah
rambu-rambu dan norma-norma sistem perbankan dan keuangan yang
syariah. sesuai dengan ideologi Islam,
Tidak dapat dipungkiri bahwa menghapuskan riba, dan membantu
Islam memiliki karakter universal. mewujudkan tujuan-tujuan sosio
Muhammad Gazali, Pradigma Filsafat Ekonomi Syariah................................. | 138

ekonomi Islam. Islam.


Beberapa Negara non muslim C. Perbedaan dasar ekonomi Islam
dan konvensional.
pun telah banyak yang mulai melirik
Perbedaan dasar ekonomi Islam
sistem ekonomi Islam sebagai suatu
dan konvensional dapat kita lihat dari
solusi dalam mengatur permasalahan
beberapa sisi, yaitu:
perekonomian, Mereka membuka
1. Sumber
Islamic window, antara lain Citi bank, Sebagai sebuah agama yang
Chase Mahattan Bank, Australia and melingkupi segala hal, sumbernya
New Zealand ( ANZ), Bank Hongkong berasaskan sumber yang mutlak yaitu
and Sanghai Banking Corporation al-Qur’an dan sunnah.16 Hal ini
(HSBC), Bank of America, membuat agama Islam istimewa dari
Commerzbank, Deutche Bank, merril agama lainnya karena kita
lych, American Expres, Goldman diperintahkan untuk menjalankan
14
Sach, ANZ Grindlays and Leming.
ajaranNya dalam segala aspek
Agama telah menetapkan kehidupan.
aturan-aturan dalam menjalankan 2. Tujuan kehidupan
kehidupan ekonomi.15 Agama telah Tujuan ekonomi Islam
mengatur melalui ajaran yang membawa kepada konsep kebahagiaan.
dicontohkan Rasulullah hingga Dalam konteks kehidupan dunia,
khulafaurrasyidin, seperti dalam hal kebahagiaan mencakup 3 pengertian
kebijakan fiskal, moneter hingga yaitu kelangsungan hidup, kebebasan
kebebasan individu. berkeinginan, serta kekuatan dan
Pertumbuhan sistem ekonomi kehormatan. Sedangkan untuk akhirat,
Islam di berbagai penjuru negara, kebahagiaan mencakup pengertian
menjadi salah satu bukti bahwa sistem kelangsungan hidup yang abadi,
ekonomi Islam diperhitungkan dan kesejahteraan abadi, dan bebas dari
diakui manfaatnya oleh umat manusia segala kebodohan.17 Sedangkan
secara umum. Meskipun akar sistem konvensional atau ekonomi sekuler
ini telah muncul sejak kemunculan hanya mempertimbangkan kepuasan di
139 | Diktum: Jurnal Syari’ah dan Hukum, Volume 16, Nomor 2 Desember 2018 : 135 - 146

dunia saja.18 dari segi perbedaan antara Bank


3. Konsep Harta sebagai wasilah Syariah dan Bank Konvensional.
Konsep hak milik pribadi dalam
Keduanya memang memiliki
Islam bersifat unik, dalam arti bahwa
persamaan dari sisi teknis penerimaan
pemilik mutlak segala sesuatu yang
uang, mekanisme transfer dan
ada di bumi dan langit adalah Allah.
beberapa hal lainnya. Akan tetapi juga
19
Manusia hanya khalifah di bumi.
memiliki banyak perbedaan mendasar
Manusia hanya diberi kesempatan
seperti aspek legal, struktur organisasi,
untuk mengelola apa yang dimiliki
usaha yang dibiayai dan lingkungan
oleh Allah di permukaan bumi ini,
kerja.21
pertanggungjawabannya kelak di
Dalam Bank Syariah, akad
akhirat.
yang dilakukan memiliki konsekuensi
duniawi dan ukhrawi karena akad yang
ِ ِ ‫قُ ْل ا َّن َص ََل ِِت َون ُ ُس ِِك َو َم ْح َي َإي َو َم َم ِإِت ِ َّ َِّلل َر‬
11 ِ dilakukan berdasarkan hukum Islam.
)061( ‫الْ َعإل َ ِم َني‬
Oleh karena itu, seringkali nasabah
Terjemahnya:
Katakanlah: Sesungguhnya salat, berani melanggar kesepakatan yang
ibadah, hidup dan matiku hanyalah telah dilakukan dengan dalih hukum
untuk Allah, Tuhan semesta alam.
Perbedaannya juga dapat kita itu hanya berdasarkan hukum positif

lirik dari segi prinsip-prinsip yang semata. Hal itu berbeda apabila

dijalankan dalam ekonomi syariah perjanjian tersebut memiliki

ataupun di ekonomi konvensional. pertanggungjawaban hingga yaumil

Seperti pelarangan riba, unsur qiyamah nanti.22

kepercayaan dan ta’awun dalam segala D. Paradigma Falsafah Ekonomi


Islam sebagai Solusi Kehidupan
transaksi, dan sistem bagi hasil yang
Sosial
dijalankan dalam ekonomi Islam dan
Islam merupakan agama yang
tidak diberlakukan pada sistem
bersifat paripurna dan universal, serta
ekonomi konvensional.
merupakan agama yang lengkap dalam
Hal tersebut juga dapat diamati
memberikan tuntunan dan panduan
Muhammad Gazali, Pradigma Filsafat Ekonomi Syariah................................. | 140

bagi kehidupan umat.23 Hal tersebut meningkatkan kesejahteraan ekonomi


terlihat pada peran positif yang dibawa dan social.26 Konsep Islam
oleh Islam di masa kejayaan menegaskan bahwa pasar harus berdiri
pemerintahan Islam. di atas prinsip persaingan bebas. Akan
Islam telah mewarnai seluruh tetapi kebebasan yang dibungkus oleh
aspek penghidupan di dunia ini, karena frame aturan syariah.
seperti yang diketahui bahwa Allah Melalui doktrin pengharaman
SWT telah mengatur segala hal di riba dalam ekonomi, Islam dapat
dunia ini dengan baik untuk memberikan solusi dalam kehidupan
hambaNya. Dalam hal perbankan perekonomian manusia. Hal tersebut
misalnya, eksistensi baitul mal wa al- mendapat perhatian serius agama
tamwil dan perkembangannya menjadi karena di antara dampak riba adalah
lembaga keuangan yang cukup hutang yang terus menerus yang turut
diperhitungkan di kawasan timur andil terhadap kemiskinan struktural
tengah.24 yang menimpa lebih dari separuh
Islamic World view khususnya masyarakat dunia.27
jika dikaitkan dengan aspek muamalat Naqvi mengatakan setidaknya
sarat dengan hal-hal yang berkaitan ada dua hal yang membuat keberadaan
dengan pernyataan mendasar yang ekonomi Islam menjadi sesuatu yang
bersifat universal dan berdsasar pada urgen. Menurutnya, perilaku ekonomi
sumber inti al-Qur’an dan sunnah itu pada akhirnya ditentukan oleh
Rasulullah SAW. Pandangan ini kepercayaan terhadap agama.
membawa dampak yang luar biasa Meskipun preskripsi ekonomi Islam
pada setiap kehidupan, baik ekonomi, sama dengan ekonomi lainnya. Akan
pendidikan, sosial budaya, politik dan tetapi, alasan di balik keputusan
hukum.25 ekonominya tidaklah sama.28
Islam secara ketat mendorong Ekonomi Islam terbukti mampu
umatnya untuk giat dalam aktivitas menyelesaikan masalah perekonomian
keuangan dan usaha-usaha yang masyarakat, dan memberikan solusi
141 | Diktum: Jurnal Syari’ah dan Hukum, Volume 16, Nomor 2 Desember 2018 : 135 - 146

dalam setiap permasalahan. Hal prinsip ekonomi. Nilai-nilai dalam al-


tersebut dapat dilihat dari Qur’an dan Hadist terkait ekonomi
penerapannya sejak zaman Rasulullah sangatlah banyak. Di antaranya,
SAW yang ternyata memberikan ekonomi akan membawa kepada
dampak yang baik bagi kemajuan dan kebahagiaan ketika mampu membawa
kesejahteraan masyarakat pada zaman hukum-hukum buatan manusia ini
itu. Salah satu instrumennya, dengan kembali ke hukum universal, yaitu
optimalisasi zakat, infak, jual beli dan hukum Allah SWT yang seringkali
sebagainya. disebut sebagai hukum alam oleh
Setiap paham ekonomi masyarakat konvensional.30
memiliki karakter tertentu yang Prinsip ekonomi Islam juga
dibedakan dengan paham lainnya. merupakan salah satu pilar dalam
Suatu paham, temasuk ekonomi pembangunan pondasi ekonomi Islam.
dibangun oleh suatu tujuan, prinsip, Prinsip-prinsip tersebut di antaranya
nilai dan paradigma. Ekonomi Islam adalah etos kerja, kompensasi,
dibangun untuk tujuan suci yaitu efisiensi, profesionalisme,
kebahagiaan. kebahagiaan dapat ketercukupan, pemerataan kesempatan,
diwujudkan dengan pilar ekonomi kebebasan, kerja sama, solidaritas,
Islam, yaitu nilai-nilai dasar (Islamic keseimbangan, dan informasi simetri.31
values), dan pilar operasional yang Basis kebijakan Ekonomi Islam juga
tercermin dalam prinsip-prinsip bertumpu pada penghapusan riba,
ekonomi.29 pelembagaan zsakat, pelarangan
Tidak dapat dipungkiri, gharar, dan pelarangan terhadap
pertimbangan nilai-nilai dasar semata sesuatu yang berstatus haram.
pada perilaku ekonomi tidak dapat Terdapat nilai dasar yang
berjalan secara dinamis. Oleh karena menjadi pembeda ekonomi Islam
itu, implementasi nilai-nilai harus dengan lainnya, yaitu:
secara bersama-sama didasarkan atas 1. Keadilan
Muhammad Gazali, Pradigma Filsafat Ekonomi Syariah................................. | 142

Keadilan merupakan nilai memungkinkannya untuk hidup dan


paling asasi dalam ajaran Islam. mengemban misi kekhalifahan tersebut
Menegakkan keadilan dan secara efektif. Makna khilafah dapat
memebrantas kezaliman adalah tujuan dijabarkan dalam tanggungjawab
utama risalah para nabi dan rasul. berperilaku ekonomi dengan benar,
mewujudkan kemaslahatan publik,
ِ ‫إ‬َ َ‫إت َو َأنْ َزلْنَإ َم َعهُ ُم الْ ِكت‬ ِ َ‫لَقَدْ َأ ْر َسلْنَإ ُر ُسلَنَإ ِِبلْ َب ِين‬ ataupun tanggungjawab perbaikan
‫َوالْ ِم َزي َان ِل َي ُقو َم النَّ ُإس ِِبلْ ِق ْسطِ َو َأنْ َزلْنَإ الْ َح ِديدَ ِفي ِه‬ kesejahteraan setiap induvidu.33
‫ُص ُه‬ ُ َّ ‫بَأْ ٌس َش ِدي ٌد َو َمنَإ ِف ُع ِللنَّ ِإس َو ِل َي ْع َ ََل‬
ُ ُ ‫اَّلل َم ْن ي َ ْن‬ 3. Takaful
1
)12(‫اَّلل قَ ِو ٌّي َع ِز ٌيز‬ َ َّ ‫َو ُر ُس َ َُل ِِبلْغَ ْي ِب ا َّن‬
ِ Islam mengajarkan bahwa
Terminologi keadilan dalam al- seluruh manusia bersaudara. Islam juga
Quran disebutkan dalam berbagai meletakkan kecintaan terhadap sesama
istilah, antara lain ‘adl, qisth, mizan, yang melampaui kecintaan terhadap
hiss, qasd. Sebagaimana terlihat pada pribadi sebagai ukuran kesempurnaan
tabel varian makna keadilan tersebut, Iman. Hal ini yang mendorong
secara umum dapat didefinisikan masyarakat untuk mewujudkan
sebagai suatu keadaan yang hubungan yang baik melaui konsep
mengandung kesamaan perlakuan dan penjaminan oleh masyarakat atau
penolakan terhdapa segala bentuk takaful yang mengandung makna
ketidakadilan serta keseimbangan konsep saling bantu-membantu sesama
dalam setiap aspek kehidupan. masyarakat yang tertimpa musibah
2. Khilafah atau yang tergolong kelompok sosial
Nilai khilafah secara umum yang tidak mampu.
berarti tanggungjawab sebagai Mannan mengungkapkan ada
pengganti atau mandataris Allah di tujuh alasan yang membuat ilmu
alam semesta. Manusia telah dibekali ekonomi Islam sangat diperlukan. Di
dengan semua karakteristik mental antaranya kepentingan ideologi
spiritual dan materil yang (ideological imperatives), kepentingan
143 | Diktum: Jurnal Syari’ah dan Hukum, Volume 16, Nomor 2 Desember 2018 : 135 - 146

ekonomi (economics imperatives), menuai kebahagiaan dunia dan


kepentingan sosial (social akhirat.
imperatives), kepentingan moral dan Oleh karena itu, ekonomi tidak
etika (moral and ethical imperatives), bisa dipisahkan dengan nilai agama
kepentingan politik (political karena perannya sebagai instrumen
imperatives), perspektif Sejarah dan perangkat yang mampu
(historical perspective), dan mengantarkan pada konsep muamalah
kepentingan internasional yang berorientasi kebahagiaan dan
(international imperatives).34 kemaslahatan bersama.

II. PENUTUP

Tidak bisa dipungkiri, bahwa


keberadaan dan eksistensi ekonomi
Syariah di era globalisasi mulai
meningkat. Hal ini tidak hanya diakui
oleh internal umat Islam , tetapi juga
oleh kalangan non muslim. Urgensi
sistem ekonomi syariah memberikan
kesadaran kuat bahwa ekonomi Islam
dapat menanggulangi permasalahan
yang muncul akibat pengarusutamaan
sistem ekonomi konvensional.
Ekonomi Syariah mengacu
kepada sumber utama yaitu al-Qur’an
dan Sunnah. Sitem ekonomi Islam
tidak hanya berorientasi pada
kesejahteraan atau keuntungan dunia
semata, tetapi juga bertujuan untuk
Muhammad Gazali, Pradigma Filsafat Ekonomi Syariah................................. | 144

DAFTAR PUSTAKA Economics, 1984.


Bibliography Naqvi Nawab Haider. Islam,
Economics and Society.
Al-Qur’an al-Karim
London: Kegan Paul
Amir Amri. Sistem Ekonomi Syariah. International ditterjemahkan
Pidato Pengukuhan Guru besar dengan judul Menggagas Ilmu
Universitas Ekonomi Jambi. Ekonomi Islam. Yogyakarta:
2008. Pustaka Pelajar, 2003.
Antonio, Syafii. Bank Syariah dari Nasution, Edwin. Pengenalan
Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Ekskludif Ekonomi Islam. Cet
Insani Press, 2001. V; Jakarta: Prenadamedia
Anwar, Khairul. Ekonomi dalam Group, 2015.
Perspektif Islam dalam Jurnal Huda, Nurul. Lembaga Keuangan
Islamica 3 No. 1. 2008. Islam Tinjauan Teoritis dan
Azra, Adiwarman. Sejarah Pemikiran Praktis. Cet. III; Jakarta:
Ekonomi Syariah. Jakarta: Kencana, 2015.
International Institute of Pusat Pengkajian dan Pengembangan
Islamic Thought, 2001. Ekonomi Islam. Ekonomi
Chapra, Umer. Sistem Moneter Islam. Islam. Jakarta: PT. Raja
Jakarta: Gema Insani Press, Grafindo Persada, 2008.
2000. Rahman, Afzalur. Doktrin Ekonomi
Hamid, Arifin. Hukum Ekonomi Islam Islam Jilid II. Terjemahan
(Ekonomi Syariah) di Drs.Soeroyo. Yogyakarta: Dana
Indonesia. Bogor: Grahalia Bakti Wakaf, 1995.
Indonesia, 2007. Rusdi, Muhammad Ali. Maslahat
Kadir, Amiruddin. Ekonomi dan Sebagai Metode Ijtihad Dan
Keuangan Syariah. Alauddin Tujuan Utama Hukum Islam.
University Press, 2001. DIKTUM: Jurnal Syariah dan
Hukum, 2017, 15.2: 151-168.
Low Offices Remy & Darus. Naskah
Akademik RUU tentang Bank Sanrego Yulizar. D. Sanrego, Ismail.
Syari’ah. Jakarta: Mustafa, Falsafah Ekonomi Islam:
2002. Ikhtiar Membangun dan
Menjaga Tradisi Ilmiah
Mannan. The Making of Islamic Paradigmatik dalam
Economic Society, Islamic Menggapai Falah. Jakarta: CV.
Dimension in Economics Karya Abadi, 2015.
Analysis. Cairo and Turkey:
International Association of Soemitra, Andi. Bank dan Lembaga
Islamic Bank and international Keuangan Syariah. Jakarta: PT.
Institute for Islamic Banking an Fajar Interpratama, 2017.
145 | Diktum: Jurnal Syari’ah dan Hukum, Volume 16, Nomor 2 Desember 2018 : 135 - 146

Catatan Akhir
21
M.Syafii Antonio, Bank Syariah dari
1
Teori ke Praktik, h. 29.
Pusat Pengkajian dan Pengembangan 22
Afzalur Rahman, Doktrin Ekonomi
Ekonomi Islam, Ekonomi Islam (Jakarta: Islam Jilid II. diterjemahkan oleh Drs.Soeroyo
PT.Raja Grafindo Persada, 2008), h. 1. (Yogyakarta:Dana Bakti Wakaf), 1995.
2
M.Khairul Anwar, Ekonomi dalam 23
Nurul Huda, Lembaga Keuangan
Perspektif Islam dalam jurnal Islamica 3 No. 1, Islam Tinjauan Teoritis dan Praktis (Cet. III;
2008. Jakarta: Kencana, 2015), h. 1.
3
Adiwarman Azra, Sejarah Pemikiran 24
Nurul Huda, Lembaga Keuangan
Ekonomi Syariah (Jakarta: International Islam Tinjauan Teoritis dan Praktis, h. 25.
Institute of Islamic Thought, 2001), h.. 23. 25
Yulizar. D.Sanrego Ismail, Falsafah
4
Andi Soemitra, Bank dan Lembaga Ekonomi Islam: Ikhtiar Membangun dan
Keuangan Syariah (Jakarta: PT. Fajar Menjaga Tradisi Ilmiah Paradigmatik dalam
Interpratama Mandiri, 2017), h. 21. Menggapai Falah (Jakarta: CV. Karya Abadi,
5
Pusat Pengkajian dan Pengembangan 2015), h. 49.
Ekonomi Islam, Ekonomi Islam, h. 19. 26
Mustafa Edwin, Pengenalan eksklusif
6
M.Syafii Antonio, Bank Syariah dari Ekonomi Islam, h. 158.
Teori ke Praktik (Jakarta: Gema Insani Press, 27
Syafii Antonio, Bank Syariah dari
2001), h. 13. Teori ke Praktik, h. 67.
7
Al-Qur’an Karim, surat Al-Jumu’ah 28
Syed Nawab Haider Naqvi, Islam,
ayat:10. Economics and Society (London: Kegan Paul
8
Amri Amir, Sistem Ekonomi Syariah International, 1994), h. .232-233.
(Pidato Pengukuhan Guru besar Universitas 29P3EI, Ekonomi Islam, h. 53.
Ekonomi Jambi, 2008). 30P3EI, Ekonomi Islam, h. 58.
9
M.Syafii Antonio, Bank Syariah dari 31P3EI, Ekonomi Islam, h. 66.
Teori ke Praktik, h. 42. 32
Al-Qur’an Karim, Q.S al-Hadid: 25.
10
Amiruddin Kadir, Ekonomi dan 33
Adiwarman A. Karim, Sejarah
Keuangan Syariah (Alauddin university Press, Pemikiran Ekonomi Islam (Jakarta: IIIT-
2011). Indonesia, 2001), h. .46. lihat Rusdi,
11
M.Arifin Hamid, Hukum Ekonomi Muhammad Ali. Maslahat Sebagai Metode
Islam (ekonomi syariah) di Indonesia (Bogor: Ijtihad Dan Tujuan Utama Hukum Islam.
Grahalia Indonesia, 2007), h. 25. DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum, 2017,
12
P3EI, Ekonomi Islam, h. 17. 15.2: 151-168.
13Umer Chapra, Sistem Moneter Islam 34
Mannan, The Making of Islamic
(Jakarta: Gema Insani Press, 2000). Economic Society: Islamic Dimension in
14
Low Offices Remy & Darus, Naskah Economics Analysis (Cairo and Turkey;
Akademik RUU tentang Bank Syari’ah International Association of Islamic Bank and
(Jakarta, 2002), h. 64. International Institute for Islamic Banking an
15
Mustafa Edwin Nasution, Pengenalan Economics, 1984), h. 55-70.
Eksklusif Ekonomi Islam (Cet. V; Jakarta:
Prenadamedia Group, 2015), h. 3.
16
Mustafa Edwin Nasution, Pengenalan
Eksklusif Ekonomi Islam, h. 8.
17
P3EI, Ekonomi Islam, h. 2.
18
Mustafa Edwin Nasution, Pengenalan
eksklusif Ekonomi Islam, h. 9.
19
Mustafa Edwin Nasution, Pengenalan
eksklusif Ekonomi Islam, h. 10.
20
Al-Qur’an Karim, Q.S. Al-
An’am:162.

Anda mungkin juga menyukai