DAFTAR ISI.......................................................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................................3
2.3.1 Transaksi ..............................................................................................................17
2.5.2 LSM............................................................................................................................... 26
2.6.1 Jepang.................................................................................................................................... 37
1| Page
2.6.2 India. ....................................................................................................................... 39
BAB IV PENUTUP...........................................................................................................................................40
4.1 Simpulan..................................................................................................................... 40
4.2 Saran. .................................................................................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................41
2| Pag
e
2.6.2 India. ....................................................................................................................... 39
BAB IV PENUTUP...........................................................................................................................................40
4.1 Simpulan..................................................................................................................... 40
4.2 Saran. .................................................................................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................41
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini selain sebagai pemenuhan tugas mata
kuliah Akuntansi Sektor Publik, juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan
tambahan bagi para mahasiswa/I mengenai pelaporan Keuangan Sektor Publik yang
berbeda dengan Pelaporan Keuangan Perusahaan swasta.
3| Pag
e
BAB II
PEMBAHASAN
PELAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
Sebagian besar perbedaan dan persamaan laporan keuangan sector public dan
swasta adalah sebagai berikut:
Perbedaan
4| Page
Berperan sebagai hubungan masyarakat ( public relations)
5| Pag
e
6. Sumber Fakta dan Gambaran (source of facts and figures)
2. Memberikan informasi untuk membantu para penyedia dan calon penyedia sumber
daya, serta pemakai dan calon pemakai lainnya dalam menilai pelayanan yang
diberikan oleh organisasi nonbisnis serta kemampuannya untuk melanjutkan
member pelayanan tersebut.
3. Memberikan informasi yang bermanfaat bagi penyedia dan calon penyedia sumber
daya, serta pemakai dan calon pemakai lainnya dalam menilai kinerja manajer
organisasi nonbisnis atas pelaksanaan tanggung jawab pengelolaan serta aspek
kinerja lainnya.
Ada 2 jenis pelaporan yang dikenal dalam Sektor Publik, yaitu Pelaporan
Kinerja dan Pelaporan.
Atau biasa dikenal juga dengan Neraca, adalah laporan keuangan yang
menyajikan posisi aktiva, utang, dan modal pemilik selama suatu periode
tertentu. Secara minimumnya, laporan keuangan harus memasukkan akun-akun
yang menyajikan jumlah berikut :
Persediaan
Cadangan (provision)
Partisipasi minoritas
Aktiva atau ekuitas neto
2.1.2.2 Laporan Kinerja keuangan (Lapoan Surplus-Defisit)
pinjaman)
10 | P a g
e
pada tanggal pelaporan, dan pergerakan selama periode
11 | P a g
e
c. Pengungkapan komponen asset/ekuitas neto secara
terpisah dan rekonsiliasi antara nilai tercatat setiap
komponen asset/ekuitas neto pada awal dan akhir periode
yang mengungkapkan setiap perubahan.
a. Entitas Pelaporan
Pendapatan
Belanja
Transfer
Pembiayaan
ii. Neraca
Sistem akuntansi dasar kas hanya mengakui arus kas masuk dan arus
kas keluar. Akun keuangan akhirnya akan dirangkum dalam buku kas.
Laporan keuangan tidak bisa dihasilkan apabila tidak ada data tentang aktiva
dan kewajiban. Data yang ada hanyalah perimbangan kas. Penjualan hanya
dicatat saat kas diterima, sehingga tidak ada pos piutang. Pembelian dicatat
saat kas dibayarkan sehingga tidak ada utang. Penyesuaian saham tidak
dilakukan, karena akun tidak memerhatikan pencatatan, dimana yang
diperhatikan hanya kenyataan bahwa kas dibayar untuk pembelian (sehingga
tidak ada gambaran tentang penutupan saham/closing stock figure.
2.3.1 Transaksi
Siklus Akuntansi
Dokumen Catatan Laporan
Peringkasan
Dokumen Laporan
Buku Buku
Transaksi
Jurnal Besar Keuangan
Kebijakan Akuntansi
ndar Akuntansi Pemerintahan yang dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 dan UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbend
a)pendapatan;
b) belanja;
c) transfer;
d) surplus/defisit;
e) pembiayaan;
suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu. Neraca tingkat pemerintah pusat, merupakan
dan nonlancar
serta mengklasifikasikan kewajibannya Neraca mencantumkan sekurang-
kurangnya pos-pos 39 berikut:
d)persediaan;
f)aset tetap;
i)ekuitas dana.
as pada tanggal pelaporan. Arus masuk dan keluar kas diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi aset nonkeuangan, pembiay
Gambar 2.5.1.3 Laporan Arus Kas DKI Jakarta
2.5.1.4 Catatan Atas Laporan Keuangan
uangan LSM adalah menyediakan informasi yang berguna untuk mengambil keputusan, di samping untuk menunjukan akuntabilitas organ
c.Menyediakaninformasiyangbergunadalammengevaluasi
kemampuan organisasi LSM dalam mendanai aktivitasnya dan memenuhi kewajiban serta komitmennya;
d.Menyediakaninformasimengenaikondisikeuangansuatu
organisasi LSM dan perubahan di dalamnya; dan
e.Menyediakaninformasimenyeluruhyangbergunadalam
mengevaluasi kinerja organisasi LSM dari segi biaya jasa, efisiensi, dan pencapaian tujuan.
Laporan keuanga
usaha organisasi
c. persediaan;
Aktivitas pendanaan:
2.6.1 Jepang
d. Aset
e. Utang
Biaya operasi
Peluang
Neraca
Laporan Laba/Rugi
2.6.2 India
Dana Kontinjensi.
4.1 Simpulan
4.2 Saran