Anda di halaman 1dari 1

Bentuklahan asal proses solusional adalah bentuk lahan yang terbentuk akibat proses dari pelarutan

batuan yang mudah, larut yang terjadi pada daerah bebatuan karbonat tertentu, seperti batu gamping
dan dolomite. Contohnya bentuklahan nya adalah Menara karst, kerucut karst, doline, uvala, polye, goa
karst, dan logva.

Proses dan syarat terbentuknya lahan solusinal

1. Faktor pengontrol
a. Batuan mudah larut, kompak, tebal, dan mempunyai rekahan. Salah satunya adalah batuan
yang mengandung CaCO₃ (Calcium Carbonate), karena jika batuan yang mengandung CaCO
₃ bereaksi dengan air yang mengandung karbon dioksida, maka akan terjadi pelarutan
batuan dengan mudah sehingga dapat mengembangkan bentuklahan karst.
b. Curah hujan yang cukup (>250 mm/tahun). Semakin besar curah hujan semakin besar pula
tingkat pelarutan sehingga semakin banyak terbentuk lahan karst.
c. Batuan terekspos di ketinggian yang memungkinkan perkembangan sirkulasi air/drainase
secara vertikal. Semakin tebal lapisan CaCO₃ pada suatu daerah semakin banyak pula
terbentuk sirkulasi air vertikal sehingga dapat mempengaruhi tingkat karstifikasi.
2. Faktor pendorong
a. Temperatur/ suhu udara merupakan faktor yang mempengaruhi cepat lambatnya proses
klasifikasi keidealan makhluk hidup untuk hidup pada suatu daerah. Semakin hangat
temperature semakin tinggi perkembangan makhluk hidup yang dapat menghasilkan CO₂
yang jika beraksi dengan CaCO₃ dalam air, maka akan terjadi karstifikasi.
b. Penutupan hutan, semakin rapat suatu area oleh hutan, semakin banyak CO₂ dalam tanah
sebagai akibat dari perombakan zat organik, sehingga semakin tinggi pula tingkat daya larut
air terhadap batu gamping.

Anda mungkin juga menyukai