0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
177 tayangan5 halaman
Ibu datang untuk bersalin kedua kalinya setelah sebelumnya melakukan SC. Ibu mengalami konstipasi, sering buang air kecil malam hari, dan aktivitas yang kurang. Pemeriksaan menunjukkan kontraksi uteri yang baik dan portio sudah membuka 1 cm, namun ibu diduga memiliki infeksi sipilis berdasarkan hasil rapid test positif.
Ibu datang untuk bersalin kedua kalinya setelah sebelumnya melakukan SC. Ibu mengalami konstipasi, sering buang air kecil malam hari, dan aktivitas yang kurang. Pemeriksaan menunjukkan kontraksi uteri yang baik dan portio sudah membuka 1 cm, namun ibu diduga memiliki infeksi sipilis berdasarkan hasil rapid test positif.
Ibu datang untuk bersalin kedua kalinya setelah sebelumnya melakukan SC. Ibu mengalami konstipasi, sering buang air kecil malam hari, dan aktivitas yang kurang. Pemeriksaan menunjukkan kontraksi uteri yang baik dan portio sudah membuka 1 cm, namun ibu diduga memiliki infeksi sipilis berdasarkan hasil rapid test positif.
PROGRAM STUDI SARJANA DAN PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS FALETEHAN
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
I. Kasus Post SC Seorang perempuan usia 27 tahun dating ke PMB pada tanggal 06 September 2021 pukul 07.00 WIB untuk bersalin dan ibu dating Bersama ibu nya. Hasil anamnesis: ibu mengatakan ini kehamilan yang ke 2, melahirkan 1 x dan tidak pernah keguguran. HPHT 23 desember 2020, ibu memiliki Riwayat persalinan dengan SC 2 tahun yang lalu, mengatakan sudah keluar lendir bercampur darah dan belum keluar air-air, merasakan adanya kontraksi. Riwayat Diet tidak ada perubahan dan normal. Pola Eliminasi Sering mengalami Konstipasi dan sering buang air kecil pada malam hari. Pola aktifitas ibu tidak bekerja berat dan tidak pernah senam hamil atau yoga. Tidak memiliki Riwayat penyakit dan keturunan ataupun penyakit yang sedang diderita. Hasil pemeriksaan Fisik: keadaan umum baik, Kesadaran Komposmetis, Emosional Stabil, TTV: TD : 110/70 mmhg, N: 80x/mnt, RR: 20x/mnt, S: 36,50C, Tb: 160 cm, BB: 72 Kg, LILA : 24,5 cm, Kepla dan leher tidak ada kelainan, dada tidak ada kelainan, KOlostrum sudah keluar, Pada pinggang tampak lordosis, Abdomen: inspeksi terdapat linea Nigra, Palpasi : kontraksi 3X 10 menit x40 detik, Gerakan aktif, Leopold 1: TFU 2 jari di bawah PX, teraba satu bagian bundar lunak, Leopold II: sebelah kanan perut ibu teraba 1 bagian keras rata memanjang bagian kiri teraba bagian terkecil janin, Leopold III: teraba bagian bulat keras dan tidak dapat digoyangkan, Leopold IV: divergent. Djj : 160 x/mnt, Ekstermitas tidak ada kelainan, pada pemeriksaan genital terlihat lendir bercampur darah. Hasil pemeriksaan penunjang laboratorium darah HB: 10,1 gr/%. HBsAg : Non Reaktif, Sypilis, Rapid Test positif, laboratorium Urine glukosa negative, protein negative, VT vulva vagina normal, vagina tidak ada jaringan parut, tidak ada tali pusat menumbung, portio tebal, ketuban utuh dan pembukaan 1 Cm. II. Step 1 : identifikasi masalah Baca Skenario & Klarifikasi Istilah 1. Kunjungan : Datang ke PMB untuk bersalin 2. Anamnesa : kehamilan ke 2, melahirkan 1x dan tidak pernah keguguran. 3. Sc : Suatu Tindakan untuk melahirkan bayi dengan berat di atas 500 grm, melalui sayatan pada dinding uterus yang masih utuh. 4. Tanda-tanda persalinan : Sudah keluar lender bercampur dengan darah dan belum keluar air-air, ada nya kontraksi 5. Konstipasi : Gangguan pencernaan yang membuat seseorang buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu. 6. Sering BAK : Kondisi tubuh menghasilkan Urine(air kencing) secara berlebihan. 7. Pola aktifitas : Suatu keadaan dimana ibu jarang bergerak misalkan tidak senam atau Yoga pada masa kehamilan nya. 8. TTV : Tanda-tanda vital 9. TB : Tinggi badan 10. BB : Berat badan 11. LILA : Lingkar lengan atas 12. Kolostrum : Susu yang dihasilkan oleh kelenjar susu dalam tahap akhir kehamilan dan beberapa hari setelah kelahiran bayi. 13. Kontraksi Uterus/His : Serangkaian kontraksi Rahim yang teratur karena otot-otot polos Rahim yang bekerja dengan baik dan sempurna. 14. palpasi Abdomen : Memperkirakan usia kehamilan, pemantauan pertumbuhan janin, penentuan letak, posisi dan bagian bawah janin. 15. DJJ : Detak jantung Bayi 16. Pemeriksaan penunjang : pemeriksaan laboratorium 17. Anemia : Kondisi Ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau Ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik. 18. Rapid test : Sebagai Screening virus Corona bekerja dengan cara mendeteksi Antibody 19. Pemeriksaan Dalam/ Vt: Suatu metode dengan memasukan 2 jari pemeriksa(telunjuk dan jari tengah) ke dalam vagina ibu untuk memeriksa pembukaan Servik atau leher rahim apakah telah siap untuk proses kelahiran bayi atau belum. Identifikasi masalah 1. Persalinan post Sc 2. Konstipasi 3. Sering BAK/ Poliuria 4. Kontraksi uterus Adekuat 5. Anemia Ringan 6. Pola Aktifitas Kurang 7. Rapid test Positif