Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR

Hal.
.
KATA PENGANTAR ......................................................... i
Pelaksanaan Budidaya Hijauan Makanan Ternak
DAFTAR ISI ...................................................................... ii
merupakan unsur mutlak yang turut menentukan
PENDAHULUAN ............................................................. 1 keberhasilan “Panca Usaha Peternakan” guna

POLA TANAM DENGAN TEKNOLOGI BIJI ...................... 2 pembinaan kebun Hijauan Makanan Ternak dan
pandangan dalam rangka alih teknologi di tanah air,
PENYEMAIAN BIJI SAMPAI PEMINDAHAN KE KEBUN . 2
diharapkan brosur akan bermanfaat baik bagi para
PEMBUATAN KEBUN ...................................................... 5
penyuluh di lapangan maupun para petani yang
POLA TANAM DENGAN TEKNOLOGI STEK/POLS ........ 7 bergerak dalam bidang budidaya peternakan.
PENANANAMAN .............................................................. 8 Penerbitan brosur ini tidak luput dari kekurangan

PERAWATAN / PEMELIHARAAN .................................... 11


kekurangan dalam penulisan maupun materi yang di
sampaikan oleh karenanya penyampaian saran dan
PEMBERANTASAN HAMA .............................................. 13
kristik dari pembaca untuk kesempurnaannya sangat
P A N E N ......................................................................... 13 diharapkan.
PEMANGKASAN .............................................................. 15 Manokwari, Februari 2020

REFERENSI ..................................................................... 17
Penulis

ii i
PENDAHULUAN
POLA TANAM DENGAN TEKNOLOGI BIJI

Keberhasilan perkembangan peternakan sangat PENYEMAIAN BIJI SAMPAI PEMINDAHAN KE KEBUN


ditentukan oleh tiga faktor yaitu ; bibit unggul, pakan
1. Penyiapan Lahan Pesemaian
ternak, dan pengelolaan yang sempurna.
Untuk mendapatkan pertumbuhan bibit yang baik,
Bibit ternak unggul mempunyai ciri-ciri antara lain
lahan pesemaian agar diusahakan pada tana-tanah
:Tingkat kesuburan tinggi
yang gembur dan subur, misalnya : di sawah,
 Pertambahan berat badan tinggi
pekarangan, ladang-ladang atau kebun khusus
 Produktivitas tinggi
pesemaian.
 Angka kematian rendah
Luas lahan yang dibutuhkan untuk pesemaian
 Konversi makanan rendah
tergantung dari jumlah benih yang akan digunakan.
Untuk mendapatkan produksi/populasi yang tinggi
dari ternak unggul tersebut, perlu tersedianya pakan 2. Pengolahan Tanah
ternak yang berkualitas dan berkuantitas cukup baik. Sebelum tanah diolah untuk tempat pesemaian, ter-
Sejalan dengan itu penyuluhan kepada lebih dahulu harus dibersihkan dari sisa-sisa
masyarakat petani tentang teknologi peternakan yang tanaman atau rumput-rumput pengganggu.
maju terus menerus digalakkan guna mendapatkan pola Pengolahan tanah dapat dilakukan 2 kali dengan
produksi/ populasi yang tinggi. menggunakan cangkul atau alat pengolah tanah
Di Indonesia telah dirintis pembinaan kebun- lainnya.
kebun hijauan makanan ternak dengan melalui
3. Pembuatan Bedengan
penyebaran stek, pols, dan biji.
Bedeng atau petak pesemaian dibuat seluas 6 m 2
atau 2 x 3 m2 dengan di tepi bedengan dibuat parit
atau selokan kecil selebar 10 cm.

1 2
Pada tanah-tanah yang berbukit, pembuatan Waktu menyebar biji sangat baik dilakukan pada
bedengan dilakukan dengan pembuatan teras-teras. awal musim hujan karena air tanah cukup tersedia.

4. Pemupukan 6. Pemeliharaan dan Perawatan


Jenis dan dosis pupuk yang digunakan adalah : Pemeliharaan dilakukan pada waktu biji telah
 Pupuk anorganik disemai-kan antara lain dilakukan penyiraman,
TSP : 120 gram penyemprotan insektisida dan pemberantasan
Kapur : 600 gram rumput pengganggu.
Urea : 60 gram Pencegahan terhadap hama dilakukan dengan
 Pupuk organik penyemprotan insektisida di sekeliling bedengan
Pupuk kandang : 25-30 kg untuk mencegah serangga pemakan biji.
Waktu dan cara pemupukan :
7. Pemindahan Bibit
Pemupukan pertama dilakukan setelah pengolahan
Pemindahan biji ke lapangan atau ke kebun
tanah atau waktu hendak melakukan penyemaian.
dilakukan pada umur 30-45 hari setelah biji
Pemupukan dapat dilakukan dengan menyebarkan
disemaikan.
pupuk di atas permukaan bedengan kemudian
Pemindahan bibit ke lapangan atau kek kebun
dibenamkan.
dilakukan dengan mencabut bibit satu per satu
5. Penyemaian Biji dengan hati-hati agar perakarannya tidak rusak dan
Penyemaian dilakukan dengan menyebarkan biji-biji sebaiknya tanah pada pangkal akar disisakan sedikit
hijauan tersebur di atas permuakaan bedengan, supaya bibit tidak layu atau kering.
kemidian biji tersebut ditutup kembali dengan tanah Bibit yang terlalu tinggi/panjang dapat dipotong
setebal 1-2 cm dengan arah menurut panjang ujungnya kira-kira tersisa 25-30 cm.
bedengan. Untuk satu lubang tanam, bibit yang digunakan 4-8
batang.

3 4
PEMBUATAN KEBUN  100 X 100 cm
 75 X 150 cm
1. Penyiapan Lahan Kebutuhan bibit/benih dan pupuk dengan jarak
Tanah dibersihkan dulu dari rumput liar, kemudian tanam dan daya tumbuh yang tertentu, tergantung
dibajak/dicangkul 2 kali sedalam 25-30 cm dan pada jenis hijauannya.
digaru 2 kali sehingga tanah menjadi gembur.
4. Perawatan dan Pemeliharaan
2. Pemupukan Penyulaman dilakukan pada tanaman yang mati
Jenis dan dosis pupuk yang digunakan adalah : sedangkan penyiangan dilakukan pada rumput liar
 Pupuk dasar yang tumbuh bersamaan dengan bibit disekitarnya.
TSP : TSP = 200 kg/ha Pada umur 30-40 hari dilakukan pemangkasan untuk
Kapur : KCL = 75 kg/ha merangsang pertumbuhan anakan, kemudian dilaku-
Diberikan 2-3 kali sebelum tanam kan pemupukan.
 Pupuk susulan : Urea = 100 kg/ha Pemangkasan selanjutnya dilakukan setiap 40 hari
Diberikan pada waktu bibit sudah berumur 20-30 pada musim penghujan dan 60 hari pada musim
hari. kemarau.

3. Persiapan Tanam
Hal-hal yang perlu dipersiapkan antara lain adalah
lahan yang sudah siap diolah, bibit, cangkul
dansebagainya.
Jarak tanamnya adalah :
 50 X 50 cm
 60 X 60 cm

5 6
POLA TANAM DENGAN TEKNOLOGI STEK/POLS 3. Perlakuan Kombinasi
Yaitu pengolahan tanah perpaduan antara cara kerja
Salah satu faktor penting yang menjamin pertama diawali dengan penebangan pohon dan
suksesnya pertumbuhan dan produksi hijauan makanan semak belukar, kemudian dibakar dan selanjutnya
ternak adalah pemilihan lahan yang sesuai dengan diolah dengan menggunakan traktor.
kebun rumput. Cara kerja ini harus hati-hati mengingat adanya
Pengolahan tanah sebaiknya dilakukan sebelum bekas tebangan yang dapat merusak ban traktor.
awal musim penghujan dan dapat dilakukan dengan Keuntungan perlakuan ini adalah menekan biaya dan
cara : upah tenaga kerja dan membantu pelaksanaan
1. Cara Tradisional pekerjaan pada daerah yang kurang peralatannya.
Dengan merebahkan pohon atau semak belukar
dengan mempergunakan alat yang cukup sederhana PENANAMAN
seperti parang, kapak, gergaji, dan lain-lain.
Kemudian tanah diolah dengan mempergunakan Untuk menghindari kekurangan air maka penana-

cangkul. man sebaiknya dilakukan pada awal atau akhir musim


penghujan. Penanaman dapat berupa :
2. Cara Mekanis  Biji
Pengolahan tanah dengan cara mekanis dapat  Sobekan rumpun (pols)
dilakukan dengan mempergunakan alat seperti  Batang (stek)
traktor.
Sobekan rumpun (pols)
Setelah lahan sudah bersih kemudian dilakukan
Keuntungan pemakaian bibit secara sobekan rumpun
pembajakan dengan penggaruan sebanyak 2 kali.
adalah :
 Daya tumbuh cukup tinggi, yaitu antara 70-95% dari
bibit yang ditanam

7 8
 Dapat ditanam pada tanah ringan, sedang sampai Jenis tanaman yang dapat dikembangkan dengan
berat batang (stek) adalah :
Kerugian pemakaian secara sobekan rumpun adalah :  Rumput gajah (Pennisetum purpureum)
 Sukar dikembvangkan secara besar-besaran pada  Rumput mexico (Mexicana sp)
daerah yang terpencil  Rumput benggala (Panicum maximum)
Untuk mengatasi kesukaran tersebut adalah dengan Jarak tanam setiap rumput perlu ditentukan agar
cara mengembangkan bibit berupa biji yang berasal kebutuhan bibit berupa sobekan rumpun maupun stek
dari Balai Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan dapat dihitung kebutuhannya setiap hektar.
Ternak. Jarak tanam sebaiknya ditentukan menurut cara
Ciri-ciri bibit yang baik adalah berasal dari tanaman perawatan yang akan dilakukan.
yang cukup tua dan mempunyai 4-7 batang bakal Misalnya :
tumbuh setiap rumpun perlobang.  Apabila dengan menggunakan cangkul, maka jarak
tanam :
Batang (stek) - minimum 50 x 50 cm
Batang/stek yang digunakan untuk bibit berasal dari - maximum 60 x 70 cm atau 80 x 80 cm
tanaman yang cukup tua.  Apabila dengan menggunakan hand traktor maka
Syarat-syarat penanaman : jarak tanam :
 Batang/stek berasal dari tanaman yang cukup tua, - minimum 50 x 100 cm
memiliki 3-4 buku/ruas perbatang - maximum 60 x 100 cm atau 80 x 100 cm
 Aktu tanam pada awal atau akhir musim penghujan
 Cara penanamannya lebih baik dengan kemiringan
45-60 derajat agar mudah membentuk perakaran dari
buku-buku yang lebih dekat dengan tanah.

9 10
PERAWATAN / PEMELIHARAAN misalnya : Pupuk Kompos atau kotoran ternak.
Untuk tanah yang tergolong asam perlu dinetralisir
Tujuan dari pada perawatan/pemeliharaan adalah
dengan pemberian kapur gunung (kapur mati).
agar tanaman mampu berproduksi dalam jumlah yang
cukup tinggi dan berkualitas baik. Dosis/ukuran pemberian pupuk
Perawatan/pemeliharaan yang harus dilakukan Untuk kebun yang menghasilkan rumput hijauan,
antara lain : memerlukan pupuk daun, misalnya :
1. Penyiangan/penggaruan - Pupuk urea 150 kg/ha, yang diberikan setiap
Dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa selesai pemangkasan
macam alat misalnya : cangkul, hand traktor atau - Pupuk TSP, KCL, diberikan bil diperlukan, ter-
mini traktor. gantung daripada kondisi tanah atau tanamannya.
Gunanyan adalah : untuk mencegah persaingan Untuk kebun yang menghasilkan biji rumput, memer-
antara tanaman pokok dengan rumput pengganggu. lukan pupuk :
- Urea : 150 kg/ha setiap selesai pemangkasan
2. Penyulaman
- TSP : 200 kg/ha setiap selesai pemangkasan
Sebaiknya dilakukan setelah penyiangan, agar
- KCL : 100 kg/ha setiap selesai pemangkasan
kelihatan jelas tanaman yang perlu diganti.
Pemupukan yang terbaik pada tanaman rumput
adalah 1 (satu) minggu sesudah pemangkasan.
3. Pemupukan
Pemupukan perlu dilakukan supaya tanaman dapat
memperoleh zat-zat hara dari dalam tanah.
Macam/jenis pupuk yang digunakan adalah :
- Pupuk Anorganik
misalnya : Urea, TSP, KCL dan lain-lain
- Pupuk Organik

11 12
PEMBERANTASAN HAMA  40 – 45 hari pada musim penghujan
 45 – 60 hari pada musim kemarau.
Hama adalah salah satu faktor yang dapat Panen pada umur tersebut merupakan saat panen
menga-kibatkan kerusakan pada tanaman. Hama yang yang paling tepat, karena tanamannya banyak
dapat mengganggu/merusak tanaman rumput adalah ; mengandung nilai gizi.
keong, tikus, hewan liar, burung, dll.
Untuk mencegah dan memberantas ham 2. Panen Biji

tersebut, dapat menggunakan obat-obtan (insektisida). Saat tepat panen biji adalah setelah melalui proses

Cara untuk mengatasi gangguan yang pengamatan di lapangan. Pengamatan yang

diakibatkan oleh hewan liar, cukup dengan cara dilakukan sebelum panen biji adalah :

pemasangan pagar kebun. Untuk mencegah hembusan a. Mengamati keadaan di lapangan, seperti

angin pada kebun rumput yang memproduksi biji, dapat berbunga pertama, berbuga penuh, mulai

diatasi dengan cara menanam pohon seperti pembentukan biji, berbiji penuh, jatuhnya tepung

lamtorogung, sepanjang pinggir kebun dengan jarak 6 x sari serta perubahan warna yang semakin tua

6 meter. (gelap) juga membantu untuk menentukan tingkat


kemasakan biji.

PANEN b. Mengukur kadar air biji beberapa kali sehingga


memperoleh kadar air yang konstan, dengan
menggunakan alat yang disebut “Infra Tester”
Panen adalah pengambilan hasil dari lapangan
(kebun) berupa rumput yang menghasilkan hijauan c. Mengambil biji dari batang, kemudian diremas-
maupun rumput yang menghasilkan biji. remas dan selanjutnya biji tersebut dipecah
dengan menggunakan alat pinset.
1. Panen Hijauan
Dapat dilakukan pada saat tanaman telah berumur :

13 14
Bila biji tanaman telah masak akan terlihat tanda- SKEMA PROSESING BENIH

tanda seperti tepung beras.


Penentuan Panen

d. Menentukan persentase dari luasan kebun yang Kadar air benih : 26 – 48 %


umur 60 – 90 hari sejak
akan dipanen hingga memperoleh kepastian 65 – panen sebelumnya

85%, maka panen biji sudah dapat dimulai. PANEN

PEMANGKASAN Hasil Panen

Hijauan sisa panen Benih – jerami


Untuk ternak,
Untuk tanaman rumput yang menghasilkan kompos dsb.

hijauan pemangkasan dilakukan sekaligus dengan Pelayuan dan perontokan

3-5hr untuk memisahkan


pengambilan hasilnya. Sedangkan untuk tanaman benih dari jeraminya

rumput yang meng-hasilkan biji, pemangkasan pertama


Benih Basah jerami
harus dilakukan setelah tanaman berumur 30-45 hari.
2 jam/hr hingga kadar
Hal ini dimaksudkan untuk menggertak pertum- Penjemuran air benih 7 - 12%

buhan tunas baru atau anakan dan sekaligus untuk


Sortasi Menggunakan seed cleaner
memperkuat perakaran.
Pemangkasan selanjutnya dilakukan setelah Benih outlet I Benih outlet II Benih outlet III

Uji daya tumbuh


selesai panen biji. Hasil pemangkasannya dapat dan kemurnian
dimanfaatkan untuk makanan ternak dan dapat
Packing Termasuk label sertifikasi benih
dikembalikan untuk menutupi tanah pada jalur tanaman
yang sekaligus dapat berfungsi sebagai pupuk kompos.
Penyimpanan Distribusi

Di atas rak
dalam gudang
benih

15 16
REFERENSI

BUDIDAYA
Balai Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak.
Sembawa Palembang. 1986.
HIJAUAN MAKANAN TERNAK

OLEH :

Sostenes Konyep

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat


2020

17

Anda mungkin juga menyukai