Anda di halaman 1dari 29

LAMPIRAN VII

KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI WILAYAH KOTA PALU

Materi yang diatur


Struktur Ruang
Ketentuan Umum Intensitas
Kota Deskripsi Ketentuan Umum Kegiatan Ket
Bangunan

Pusat Pelayanan Kota


K (Komersil/ diperuntukkan bagi Menyediakan lahan untuk kegiatan 1. KDB maksimum 70 persen;
Perdagangan dan kegiatan komersil, perdagangan nasional dan regional, 2. KLB maksimum 12 lantai ;
Jasa) termasuk perdagangan, jasa, rekreasi, dan pelayanan 3. KDH minimum 20 persen ;
jasa, hiburan, masyarakat; 4. GSB diatur dalam peraturan
perhotelan, dan Menyediakan kawasan komersil yang daerah lainnya ;
perbankan yang nyaman, aman dan produktif untuk 5. Menyediakan prasarana dan
diharapkan mampu berbagai macam pola pengembangan sarana minimum (pejalan kaki,
mendatangkan yang diinginkan masyarakat; taman, parkir, pengembangan
keuntungan bagi Membatasi kegiatan yang berpotensi cyber city, peribadatan,sektor
pemiliknya dan tinggi menimbulkan gangguan informal, kuliner, transportasi
memberikan nilai terhadap kepentingan umum. umum)
tambah pada suatu
kawasan perkotaan
T (Transportasi) Diperuntukkan bagi Menyediakan lahan untuk 1. KDB maksimal 70 %
kegiatan terminal kota menunjang operasional terminal dan 2. KLB maksimum 2 lantai;
sebagai terminal sentral pengembangan kawasan terminal; 3. KDH minimal 20 %;
angkutan kota yang Membatasi kegiatan yang dapat 4. GSB diatur dalam peraturan
melayani transportasi menimbulkan gangguan terhadap daerah lainnya ;
dalam Kota Palu kegiatan operasional terminal, 5. Menyediakan prasarana dan
keselamatan dan kelancaran sarana umum minimum (pejalan
lalulintas dan angkutan jalan. kaki, peparkiran, sarana
Kegiatan dapat menjadi satu bagian peribadatan, dan ruang untuk
dengan kegiatan lainnya pada pusat sektor informal)
pelayanan kota (perdagangan/jasa
dan perkantoran)
P (Perkantoran / Diperuntukkan bagi Menyediakan lahan untuk kegiatan 1. KDB maksimal 60 persen ;
Pemerintahan) pusat perkantoran penunjang perkantoran pemerintahan 2. KLB maksimum 8 lantai ;
pemerintahan provinsi provinsi; 3. KDH minimum 20 persen ;
Membatasi kegiatan yang dapat
menimbulkan gangguan terhadap 4. KTB maksimum 80 persen;
kenyamanan kegiatan perkantoran. 5. Dilengkapi dengan prasarana dan
sarana umum pendukung (pejalan
kaki, peribadatan, perparkiran,
kuliner, transportasi umum
Sub Pusat Pelayanan Kota
P (Perkantoran / Diperuntukkan bagi Menyediakan lahan untuk 1. KDB maksimum 40 persen;
Pemerintahan) pusat perkantoran pembangunan bangunan pemerintah 2. KLB maksimum 4 lantai ;
pemerintahan (provinsi, seperti kantor walikota beserta dinas 3. KDH minimum 20 persen ;
Kota, dan vertikal /instansi horisontal, kantor 4. GSB diatur dengan peraturan
lainnya) dinas/instansi provinsi, dan kantor daerah lainnya ;
pemerintahan lainnya; 5. KTB maksimum 80 persen ;
Membatasi kegiatan yang dapat 6. Dilengkapi dengan prasarana dan
mengganggu kenyamanan dan sarana umum pendukung (pejalan
keamanan kegiatan pemerintahan; kaki, peribadatan, ruang terbuka
untuk sektor informal
perparkiran, kuliner dan
transportasi umum)

K (Komersil / Diperuntukkan untuk Menyediakan lahan untuk pasar 1. KDB maksimal 70 persen;
Perdagangan dan kegiatan perdagangan tradisional, pusat perbelanjaan dan 2. KLB maksimum 4 lantai;
Jasa) dan jasa bernuansa toko modern 3. KDH minimum 20 persen;
lokal Membatasi kegiatan yang dapat 4. Dilengkapi dengan prasarana dan
mengganggu keamanan dan sarana umum pendukung (pejalan
kenyamanan kegiatan di pusat kaki, peribadatan, perparkiran,
kegiatan perdagangan dan jasa sarana kuliner, dan sarana
lingkup kota transportasi umum.
Pusat Lingkungan
(Pendidikan) Diperuntukkan bagi Menyediakan lahan untuk gedung 1. KDB paling tinggi sebesar 70
sekolah lanjutan ruang belajar (kelas), laboratorium, persen;
pertama dan lanjutan gedung administrasi dan rumah 2. KLB maksimum 3 lantai ;
atas penjaga sekolah; 3. KDH paling rendah sebesar 20
Membatasi kegiatan yang dapat persen;
menimbulkan kebisingan, 4. dilengkapi dengan prasarana dan
mengganggu kemananan dan sarana umum pendukung seperti
kenyamanan kegiatan pendidikan lapangan olah raga, sarana
untuk sekolah lanjutan pertama dan peribadatan, sarana perparkiran
lanjutan atas dan sarana kantin.

(Kesehatan) Diperuntukkan untuk menyediakan lahan untukhunian, 1. KDB maksimal 70 persen;


pusat pelayanan pendidikan, riset, rekreasi, dan 2. KLB maksimum 3 lantai ; dan
kesehatan terdiri dari olahraga’ 3. KDH paling rendah sebesar 20
rumah sakit, membatasi kegiatan yang persen
puskesmas dan rumah menimbulkan kebisingan, 4. Dilengkapi dengan prasarana dan
tenaga medis mengganggu kemanan dan sarana minimum yang disediakan
kenyamanan kegiatan pelayanan berupa fasilitas parkir, IPAL,
kesehatan. jalur-jalur evakuasi, dan landasan
helipad
P (Perkantoran / Diperuntukkan bagi Menyediakan lahan untuk gedung 1. KDB maksimal 70 persen;
Pemerintahan) kantor kecamatan dan kantor Kecamatan, kelurahan dan 2. KLB maksimum 2 lantai;
kelurahan perumahan pejabat kecamatan dan/ 3. KDH minimum 20 persen;
atau kelurahan; 4. Dilengkapi dengan prasarana
Membatasi kegiatan-kegiatan yang penunjang kantor kecamatan
dapat menimbulkan gangguan dan dan/atau kelurahan, peparkiran,
kenyamanan kegiatan pelayanan sarana ibadah, dan sarana
umum olahraga

(Rumah Ibadah) Diperuntukkan bagi Menyediakan lahan untuk gedung 1. KDB maksimal 70 persen;
pelayanan ibadah masjid dan gedung lain pendukung 2. KLB maksimum 3 lantai ;
berupa masjid kegiatan ibadah di masjid; 3. KDH minimal 20 persen
Membatasi kegiatan-kegiatan yang 4. dilengkapi dengan prasarana dan
dapat menimbulkan kebisingan, sarana umum minimum yang
gangguan keamanan dan disediakan berupa peparkiran,
kenyamanan pelaksanaan ibadah dan sarana penunjang dan
pendukung kegiatan ibadah
(Keamanan) Diperuntukkan bagi menyediakan lahan untuk pelayanan 1. KDB maksimal 70 persen;
pelayanan keamanan keamanan berupa kantor 2. KLB maksimum 2 lantai;
berupa kantor polisi/polsek yang terdiri dari gedung 3. KDH minimal 20 persen;
polisi/polsek kantor dan gedung pendukung; 4. dilengkapi dengan prasarana dan
Membatasi kegiatan-kegiatan yang sarana umum pendukung seperti
dapat mengganggu operasional sarana peribadatan dan sarana
pelayanan keamanan perparkiran, sarana kantin

(Sosial Budaya) Kegiatan pelayanan menyediakan lahan untuk kegiatan 1. KDB maksimal 70 %;
sosial budaya berupa pertemuan, kegiatan olahraga, 2. KLB maksimum 2 lantai ;
bagian dari kantor kegiatan sosial, kegiatan seni dan 3. KDH minimal 20 %
kecamatan budaya; 4. Dilengkapi dengan prasarana
Membatasi kegiatan-kegiatan yang dan sarana minimum yang
dapat mengganggu kenyamanan dan disediakan meliputi parasarana
keamanan pelayanan sosial dan dan sarana penunjang pelayanan
budaya pada kantor kecamatan sosial dan budaya kantor
pusat pelayanan kantor sosial dan kecamatan
budaya ini dapat berdiri sendiri atau
menjadi bagian dari pusat pelayanan
kecamatan (pada kompleks kantor
kecamatan).
K (Komersil / Diperuntukkan bagi Menyediakan lahan untuk kegiatan 1. KDB paling tinggi sebesar 70
Perdagangan dan pelayanan ekonomi perdagangan skala lokal dan persen ;
Jasa) berupa pasar pendukung kegiatan ekonomi 2. KLB maksimum 2 lantai ;
kecamatan lainnya; 3. KDH paling rendah sebesar 20
Membatasi kegiatan-kegiatan yang persen ;
dapat mengganggu pelayanan 4. dilengkapi dengan prasarana
ekonomi di pasar kecamatan dan sarana umum pendukung
seperti sarana peribadatan,
perparkiran, serta mempunyai
aksesibilitas tinggi
Jaringan Transportasi Darat
transportasi Diperuntukkan bagi kegiatan pada zona ruang manfaat 1. RTH pada zona ruang milik jalan
darat (Jaringan jaringan jalan yang jalan adalah pembuatan median, minimal 20 %
jalan) terdiri dari zona ruang perkerasan jalan, jalur pemisah, 2. dilengkapi dengan fasilitas
manfaat jalan, ruang bahu jalan, lereng, ambang pengaturan lalu lintas dan marka
milik jalan, dan ruang pengaman, trotoar, badan jalan, jalan
pengawasan jalan saluran tepi jalan , peletakan
bangunan utilitas dalam tanah dan
dilarang untuk kegiatan yang
mengakibatkan terganggunya fungsi
jalan;
kegiatan pada zona ruang milik jalan
adalah pelebaran jalan, dan
penambahan jalur lalu lintas serta
kebutuhan ruang untuk pengamanan
jalan dan dilarang untuk kegiatan-
kegiatan yang di luar kepentingan
jalan;
kegiatan pada zona ruang
pengawasan jalan adalah untuk
ruang terbuka yang bebas pandang
dan dilarang untuk kegiatan yang
mengakibatkan terganggunya fungsi
jalan
menyediakan lahan untuk
pembangunan utilitas termasuk
kelengkapan jalan, penanaman
pohon, dan pengembangan moda
transportasi lainnya
Transportasi Diperuntukkan bagi kegiatan pada zona fasilitas utama 1. RTH pada terminal minimal 30 %
Darat (Terminal) terminal yang terdiri adalah untuk tempat keberangkatan, 2. fasilitas terminal penumpang
dari zona fasilitas tempat kedatangan, tempat harus dilengkapi dengan fasilitas
utama, zona fasilitas menunggu, tempat naik turun bagi penumpang penyandang
penunjang dan zona penumpang, tempat parkir cacat
kepentingan terminal kendaraan, kantor pengelola
terminal, dan loket;
kegiatan pada zona fasilitas
penunjang adalah untuk kamar
kecil/toilet, musholla,
kios/kantin,ruang pengobatan, ruang
informasi dan pengaduan, telepon
umum, tempat penitipan barang,
taman dan tempat tunggu
penumpang dan/atau pengantar,
menara pengawas, rambu-rambu dan
papan informasi, yang sekurang-
kurangnya memuat petunjuk
jurusan, tarif dan jadual perjalanan,
pelataran parkir kendaraan
pengantar dan/atau taksi, unit
bengkel dan jasa service kendaraan;
kegiatan pada zona kepentingan
terminal meliputi ruang lalu lintas
sampai dengan titik persimpangan
yang terdekat dari terminal dan
dilarang untuk kegiatan yang
menganggu kelancaran arus lalu
lintas;
membatasi kegiatan-kegiatan yang
mengganggu kelancaran lalu lintas
kendaraan pada zona fasilitas utama
dan mengganggu keamanan dan
kenyamanan pada zona fasilitas
penunjang.
Transportasi Diperuntukkan bagi kegiatan pada zona fasilitas utama
Darat (Jembatan jembatan timbang untuk jembatan timbang adalah
Timbang) dengan zonasi terdiri tempat timbangan kendaraan, unit
atas zona fasilitas kantor pengelola, gudang
utama, zona fasilitas penyimpanan barang, pos penjaga;
penunjang dan zona kegiatan pada zona fasilitas
kepentingan jembatan penunjang jembatan timbang adalah
timbang untuk kamar kecil/toilet, mushalla,
taman, rambu-rambu, papan
informasi;
kegiatan pada zona kepentingan
jembatan timbang meliputi ruang lalu
lintas sampai dengan titik
persimpangan yang terdekat dari
jembatan timbang dan dilarang
kegiatan yang mengganggu
kelancaran arus lalulintas;
mebatasi kegiatan-kegiatan yang
dapat mengganggu kegiatan
operasional jembatan timbang.
Transportasi Diperuntukkan bagi diperbolehkan untuk kegiatan
Darat (unit unit pengujian pelayanan dan pengujian kendaraan
pengujian kendaraan bermotor bermotor;
kendaraan membatasi kegiatan yang
bermotor) mengganggu kegiatan pengujian
kendaraan bermotor
Transportasi Diperuntukkan bagi menyediakan lahan untuk kegiatan 1. KDB maksimal 70 %
Darat (unit pelabuhan alur pelayaran, perairan tempat 2. KLB maksimal 2 lantai, dan
pengujian penyeberangan yang labuh, perairan untuk tempat alih 3. KDH paling rendah sebesar 20 %;
kendaraan terdiri atas zona ruang muat antar kapal, kolam pelabuhan 4. Menyediakan prasarana dan
bermotor) lingkungan kerja untuk kebutuhan sandar dan olah sarana minimum sebagai fasilitas
perairan, dan zona gerak kapal, kolam pelabuhan untuk pokok di zona ruang lingkungan
ruang lingkungan kebutuhan sandar dan olah gerak kerja daratan terdiri atas :
kepentingan pelabuhan kapal, kegiatan pemanduan, tempat terminal penumpang,
perbaikan kapal pada zona ruang penimbangan kendaraan
lingkungan kerja perairan pelabuhan bermuatan, jalan penumpang
penyeberangan, dan kegiatan alur keluar/masuk kapal, perkantoran
pelayaran dari dan ke pelabuhan, untuk kegiatan pemerintahan dan
keperluan keadaan darurat, pelayanan jasa, fasilitas
pengembangan pelabuhan jangka penyimpanan bahan bakar,
panjang, penempatan kapal mati, instalasi air, listrik dan
percobaan berlayar, kegiatan telekomunikasi, dan fasilitas
pemanduan, pembangunan dan pemadam kebakaran; dan
pemeliharaan kapal pada zona ruang 5. Menyediakan prasarana dan
lingkungan kepentingan pelabuhan sarana minimum sebagai fasilitas
penyeberangan; penunjang di zona ruang
membatasi kegiatan-kegiatan yang lingkungan kerja daratan terdiri
dapat mengganggu alur pelayaran atas : kawasan perkantoran untuk
menunjang kelancaran pelayanan
jasa kepelabuhanan, tempat
penampungan limbah, fasilitas
usaha yang menunjang kegiatan
pelabuhan penyeberangan, areal
pengembangan pelabuhan,
fasilitas umum lainnya
(peribadatan, taman, jalur hijau
dan kesehatan)

Transportasi Diperuntukan untuk Menyediakan lahan untuk jalan rel 1. KDH paling rendah sebesar 20 %;
Darat (Jalur jalur kereta api yang dan bidang tanah di kiri dan kanan
kereta api) terdiri dari zona ruang jalan rel beserta ruang di kiri, kanan,
manfaat jalur kereta atas, dan bawah yang digunakan
api, zona ruang milik untuk konstruksi jalan rel dan
jalur kereta api, dan penempatan fasilitas operasi kereta
zona ruang api serta bangunan pelengkap
pengawasan jalur lainnya diperuntukkan bagi
kereta api, termasuk pengoperasian kereta api pada zona
bagian atas dan ruang manfaat jalur kereta api;
bawahnya yang Menyediakan lahan untuk kegiatan
diperuntukkan bagi pengamanan konstruksi jalan rel
lalu lintas kereta api pada bidang tanah dikiri dan dikanan
ruang manfaat jalur kereta api pada
zona ruang milik jalur kereta api; dan
Menyediakan lahan untuk kegiatan
pengamanan dan kelancaran operasi
kereta api pada bidang tanah atau
bidang lain dikiri dan dikanan ruang
milik jalur kereta api pada zona
ruang pengawasan jalur kereta api.
Membatasi kegiatan yang
mengganggu konstruksi jalan rel dan
pengoperasian kerteta api serta
merupakan daerah yang tertutup
untuk umum pada zona ruang
manfaat jalur kereta api, mengganggu
pengamanan konstruksi jalan rel
pada zona ruang milik jalur kereta
api; dan kegiatan yang mengganggu
pengamanan dan kelancaran operasi
kereta api pada zona ruang
pengawasan jalur kereta api;
Transportasi Diperuntukkan bagi Menyediakan lahan untuk kegiatan 1. KDB maksimal 70 %;
Darat (Stasiun stasiun kereta api yang naik turun penumpang, bongkar 2. KLB maksimal 3 lantai;
kereta api) terdiri atas zona naik muat barang dan/atau keperluan 3. KDH minimal 20 %;
turun penumpang, operasi kereta api dan kegiatan usaha 4. Menyediakan prasarana dan
zona bongkar muat penunjang angkutan kereta api yang sarana minimum pada zona naik
barang dan zona berupa ruang tunggu penumpang, turun penumpang maliputi
penyangga bongkar muat barang, pergudangan, fasilitas keselamatan, keamanan,
parkir kendaraan, dan/atau kenyamanan, naik turun
penitipan barang dengan syarat tidak penumpang, penyandang cacat,
mengganggu fungsi stasiun. kesehatan, dan fasilitas umum;
Membatasi kegiatan yang dan
mengganggu naik turun penumpang 5. Prasarana dan sarana minimum
dan bongkar muat barang. pada zona bongkar muat barang
dan/atau keperluan operasi
kereta api meliputi fasilitas
keselamatan, kemanan, bongkar
muat barang dan fasilitas umum
(Transportasi / Diperuntukkan untuk Menyediakan lahan untuk kegiatan
Udara) jaringan transportasi jasa pelayanan kebandarudaraan,
udara pelayanan keselamatan operasi
penerbangan, dan fasilitas penunjang
bandar udara umum serta kegiatan
pertahanan dan kemanan secara
terbatas;
Membatasi kegiatan yang berada di
daerah tertentu di bandar udara,
membuat halangan (obstacle),
dan/atau kegiatan lain di kawasan
keselamatan operasi penerbangan
yang dapat membahayakan
keselamatan dan keamanan
penerbangan
(Transportasi / Diperuntukkan untuk Pada zona pelabuhan umum
Laut) jaringan transportasi menyediakan lahan untuk kegiatan
laut yang terdiri atas untuk pelabuhan umum meliputi
pelabuhan umum dan kegiatan operasional dan
alur pelayaran pengembangan kawasan pelabuhan;
Pada zona alur pelayaran
menyediakan lahan untuk kegiatan
kelautan dan perikanan serta
pariwisata dengan syarat tidak
mengganggu kegiatan dan
keselamatan pelayaran sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan;
Pada zonasi pelabuhan umum
dibatasi kegiatan yang dapat
mengganggu kegiatan di Daerah
Lingkungan Kerja Pelabuhan, Daerah
Lingkungan Kepentingan Pelabuhan,
dan jalur transportasi laut;
Pada zonasi alur pelayaran dibatasi
kegiatan selain kegiatan kelautan dan
perikanan serta pariwisata yang
dapat mengganggu kegiatan dan
keselamatan pelayaran.
(Telekomunikasi) Diperuntukkan bagi Menyediakan lahan untuk kegiatan
sistem jaringan budidaya yang tidak mengganggu
telekomunikasi kegiatan sistem jaringan
telekomunikasi dan penunjangnya;
Membatasi kegiatan yang dapat
menimbulkan gangguan fisik dan
elektromagnetik terhadap
penyelenggaraan telekomunikasi.
Jaringan energi Diperuntukkan bagi Menyediakan lahan untuk Diatur oleh peraturan perundang-
pembangkit tenaga pengembangan PLTD, PLTMH, dan undangan
listrik PLTU;

Jaringan energi Diperuntukkan bagi Menyediakan lahan untuk kegiatan zona bebas berjarak minimum 20
gardu induk yang operasional instalasi gardu induk, m di luar sekeliling gardu induk
terdiri atas zona pembangunan prasarana dan sarana
manfaat dan zona gardu induk, penghijauan dan
bebas fasilitas pendukungnya;
Membatasi meliputi kegiatan yang
dapat menganggu dan
membahayakan operasional gardu
induk.
Jaringan energi Diperuntukkan bagi menyediakan lahan untuk kegiatan
jaringan transmisi operasional transmisi tenaga listrik
listrik dan penunjangnya, kegiatan
penghijauan, pemakaman, kegiatan
pertanian dan kegiatan lain yang
tidak mengganggu fungsi jaringan
transmisi tenaga listrik dan
keselamatan manusia dan makhluk
hidup lainnya; dan
diperbolehkan dengan syarat meliputi
kegiatan kemasyarakatan, olahraga,
rekreasi, peparkiran, dan kegiatan
lain yang bersifat sementara dan
tidak permanen;
Jaringan sumber Diperuntukkan untuk Menyediakan lahan untuk kegiatan KDH minimal 20 % pada zona
daya air jaringan sungai yang mempertahankan kelestarian fungsi penguasaan
terdiri atas zona sungai pada zona sempadan, kegiatan
sempadan, zona budidaya pertanian dan kegiatan
manfaat, dan zona budidaya lainnya yang tidak
penguasaan mengganggu fungsi perlindungan
aliran sungai pada zona sempadan;
Melarang kegiatan-kegiatan
membuang sampah, limbah padat
dan/atau cair serta kegiatan yang
dapat merusak kualitas air sungai,
kondisi fisik tepi sungai dan dasar
sungai, serta mengganggu aliran air
pada zona manfaat; dan kegiatan
mendirikan bangunan permanen
untuk hunian dan tempat usaha
serta pemanfaatan ruang yang
mengganggu bentang alam,
mengganggu kesuburan dan
keawetan tanah, fungsi hidrologi dan
hidraulis, kelestarian flora dan fauna,
serta kelestarian fungsi lingkungan
hidup pada zona sempadan.

Jaringan sumber Diperuntukkan untuk Menyediakan lahan untuk kegiatan


daya air jaringan irigasi penunjang sarana dan prasarana
irigasi dan penghijauan dan tidak
mengganggu fungsi operasional
jaringan irigasi
Membatasi kegiatan yang dapat
mengakibatkan kerusakan prasarana
dan sarana jaringan irigasi,
mengganggu upaya operasionalisasi
jaringan irigasi, mengganggu fungsi
jaringan irigasi, dan kegiatan lain
yang dapat mengganggu
kesinambungan fungsi jaringan
irigasi.

Jaringan sumber Diperuntukan untuk Menyediakan lahan untuk kegiatan


daya air jaringan air baku mempertahankan keberlanjutan
fungsi air baku serta menjaga dari
pencemaran air limbah dan sampah,
penghijauan dan pembangunan yang
mendukung keberlanjutan air baku
Membatasi kegiatan yang
mengakibatkan kerusakan sarana
dan prasarana air baku.

Jaringan sumber Diperuntukan untuk Menyediakan lahan untuk kegiatan


daya air jaringan sistem pembangunan sarana dan prasarana
pengendali banjir pengendalian banjir, kegiatan
budidaya yang tidak mengganggu
fungsi pengendali banjir;
Melarang kegiatan pembuangan
sampah, pembuangan limbah dan
kegiatan lain yang mengganggu
fungsi pengendalian banjir.
Jaringan Diperuntukkan bagi Menyediakan lahan untuk bangunan 1. persentase luas lahan terbangun
Prasarana sistem penyediaan air penampungan air, bangunan pada zona unit air baku
Perkotaan minum (SPAM) yang pengambilan/penyadapan, alat maksimal sebesar 20%
terdiri atas zona unit pengukuran dan peralatan 2. persentase luas lahan terbangun
air baku, zona unit pemantauan , sistem pemompaan, pada zona unit produksi
produksi, zona unit dan/atau bangunan sarana pembawa maksimal sebesar 40 %
distribusi, zona unit serta perlengkapannya pada zona 3. persentase luas lahan terbangun
pelayanan, zona unit unit air baku; pada zona unit distribusi
pengelolaan Kegiatan untuk prasarana dan maksimal sebesar 20 %
sarana pengolahan air baku menjadi 4. unit distribusi wajib memberikan
air minum terdiri atas bangunan kepastian kuantitas, kualitas air,
pengolahan dan perlengkapannya, dan jaminan kontinuitas
perangkat operasional, alat pengaliran 24 jam per hari
pengukuran dan peralatan
pemantauan, serta bangunan
penampungan air minum pada zona
unit produksi;
Kegiatan untuk sistem perpompaan,
jaringan distribusi, bangunan
penampungan, alat ukur dan
peralatan pemantauan pada zona
unit distribusi;
Kegiatan untuk sambungan rumah,
hidran umum, dan hidran kebakaran
pada zona unit pelayanan; dan
Kegiatan untuk pengelolaan teknis
yang meliputi kegiatan operasional,
pemeliharaan dan pemantauan dari
unit air baku, unit produksi dan unit
dsitribusi dan pengelolaan nonteknis
yang meliputi administrasi dan
pelayanan pada zona unit
pengelolaan.
Membatasi kegiatan yang
mengakibatkan kerusakan sarana
dan prasarana penyediaan air
minum.

Jaringan Diperuntukan untuk Menyediakan lahan untuk 1. KDH minimal 20 % pada zona
Prasarana jaringan air limbah pembangunan sarana dan prasarana penguasaan
Perkotaan air limbah; 2. zona ruang penyangga dilarang
Tidak diperbolehkan kegiatan untuk kegiatan yang mengganggu
pembuangan sampah, pembuangan fungsi pengolahan limbah hingga
Bahan Berbahaya dan Beracun, jarak 10 m sekeliling ruang
pembuangan limbah Bahan manfaat
Berbahaya dan Beracun, dan 3. persentase luas lahan terbangun
kegiatan lain yang mengganggu maksimal sebesar 10 %
fungsi sistem jaringan air limbah. 4. perumahan dengan kepadatan
rendah hingga sedang, setiap
rumah wajib dilengkapi dengan
sistem pembuangan air limbah
setempat atau individual yang
berjarak minimal 10 m dari
sumur
Jaringan Diperuntukan untuk Menyediakan lahan untuk kegiatan
Prasarana sistem pengelolaan pengoperasian TPA, kegiatan
Perkotaan persampahan budidaya berupa pertanian non
pangan, penghijauan, kegiatan
permukiman dalam jarak aman dari
dampak pengelolaan.
Membatasi kegiatan yang dapat
mengganggu fungsi sistem
pengelolaan persampahan.

Jaringan Diperuntukan untuk Menyediakan lahan untuk


Prasarana jaringan drainase pembangunan sarana dan prasarana
Perkotaan jaringan drainase;
Tidak diperbolehkan kegiatan yang
memngganggu fungsi drainase
meliputi kegiatan pembuangan
sampah, pembuangan limbah dan
kegiatan lain yang mengganggu
fungsi drainase
Jaringan Diperuntukan untuk Menyediakan lahan untuk kegiatan
Prasarana jaringan jalan pejalan pembangunan prasarana dan sarana
Perkotaan kaki jaringan jalan pejalan kaki, kegiatan
penghijauan, dan perlengkapan
fasilitas jalan dan/atau pedestrian.
Membatasi kegiatan budidaya yang
dapat mengganggu fungsi dan sistem
jaringan pejalan kaki.
Jaringan Diperuntukan untuk Menyediakan lahan untuk
Prasarana jaringan jalan jalur pembangunan jaringan jalan sepeda,
Perkotaan sepeda penghijauan, dan marka jalan jalur
sepeda;
Membatasi kegiatan yang dapat
mengganggu fungsi dan jaringan
jalan jalur sepeda.
Jaringan Diperuntukan untuk Menyediakan lahan untuk
Prasarana sarana dan prasarana pembangunan sarana dan prasarana
Perkotaan pemadam kebakaran pemadam kebakaran dan
penghijauan.
Membatasi kegiatan yang dapat
mengganggu fungsi, fasilitas dan
perlengkapan pemadam kebakaran.
POLA RUANG
Kawasan Diperuntukan bagi Menyediakan lahan untuk
Lindung kawasan hutan lindung pemanfaatan ruang untuk wisata
alam tanpa merubah bentang alam,
pemanfaatan jasa lingkungan
dan/atau pemungutan hasil hutan
bukan kayu, kegiatan pinjam pakai
kawasan hutan untuk kepentingan
pembangunan di luar kegiatan
kehutanan meliputi kepentingan
religi; pertahanan dan keamanan;
pertambangan; pembangunan
ketenagalistrikan dan instalasi
teknologi energi terbarukan;
pembangunan jaringan
telekomunikasi; pembangunan
jaringan instalasi air; jalan umum;
pengairan; bak penampungan air;
fasilitas umum; repeater
telekomunikasi; stasiun pemancar
radio; stasiun relay televisi; sarana
keselamatan lalulintas
laut/udara;dan untuk pembangunan
jalan, kanal atau sejenisnya yang
tidak dikategorikan sebagai jalan
umum antara lain untuk keperluan
pengangkutan produksi dan kegiatan
lain yang tidak mengganggu fungsi
hutan lindung.
Membatasi kegiatan yang berpotensi
mengurangi luas kawasan hutan dan
tutupan vegetasi
Kawasan Diperuntukan bagi Menyediakan dan membagi kawasan
Lindung kawasan Taman Hutan menjadi blok perlindungan untuk
Raya melindungi jenis-jenis tumbuhan dan
satwa, blok pemanfaatan untuk
kegiatan pariwisata alam, blok
koleksi tanaman untuk koleksi
tumbuhan, dan blok lainnya untuk
kawasan taman hutan raya yang
memerlukan perlakuan khusus,
kegiatan yang diperbolehkan kegiatan
penelitian, pendidikan dan wisata
alam dan pembangunan untuk
menunjang kegiatan.
Tidak diperbolehkan kegiatan lain
selain kegiatan yang menunjang
kawasan taman hutan raya.
Kawasan Diperuntukan bagi menyediakan lahan untuk kegiatan
Lindung kawasan sempadan rekreasi pantai, pengamanan pesisir,
(perlindungan pantai kegiatan nelayan, penambatan
setempat) perahu nelayan, kegiatan pelabuhan,
landing point kabel dan/atau pipa
bawah laut, kepentingan pertahanan
dan keamanan negara, kegiatan
pengendalian kualitas perairan,
konservasi lingkungan pesisir,
pengembangan struktur alami dan
struktur buatan pencegah abrasi
pada sempadan pantai, pengamanan
sempadan pantai sebagai ruang
publik, dan kegiatan pengamatan
cuaca dan iklim
membatasi kegiatan yang dapat
mengganggu fungsi pantai sebagai
kawasan perlindungan setempat dan
kualitas lingkungan di sempadan
pantai.
Kawasan Diperuntukan bagi Pada kawasan sempadan sungai
Lindung sempadan Sungai diperbolehkan melaksanakan
(perlindungan pemanfaatan sempadan sungai untuk
setempat) RTH, budi daya pertanian dengan
jenis tanaman yang tidak mengurangi
kekuatan struktur tanah,
pemasangan reklame dan papan
pengumuman, pemasangan
bentangan jaringan transmisi tenaga
listrik, kabel telepon, dan pipa air
minum, pembangunan prasarana lalu
lintas air dan bangunan pengambilan
dan pembuangan air, dan bangunan
penunjang sistem prasarana kota
Pada kawasan sempadan sungai
tidak diperbolehkan kegiatan yang
mengganggu fungsi sungai sebagai
kawasan perlindungan setempat
seperti pembuangan sampah, limbah
padat/cair.
Kawasan Diperuntukan bagi menyediakan lahan untuk kegiatan
Lindung kawasan sekitar mata pemanfaatan kawasan sekitar mata
(perlindungan air air untuk RTH, kegiatan pertanian
setempat) dengan jenis tanaman yang tidak
mengurangi kekuatan struktur tanah
tidak diperbolehkan kegiatan yang
mengganggu fungsi sekitar mata air
seperti: pembuangan sampah, limbah
padat, dan limbah cair pada kawasan
sekitar mata air, kegiatan
pengambilan air, dan pendirian
bangunan
Kawasan Diperuntukan bagi menyediakan lahan untuk RTH dan
Lindung kawasan Sempadan bangunan secara terbatas yang tidak
(perlindungan Jurang mengurangi kekuatan struktur tanah
setempat) membatasi kegiatan yang dapat
mengganggu fungsi utama
perlindungan setempat dan kualitas
lingkungan.
Kawasan Diperuntukan bagi Menyediakan lahan untuk kegiatan
Lindung kawasan cekungan air pemanfaatan kawasan cekungan air
(perlindungan tanah tanah untuk RTH, kegiatan pertanian
setempat) dengan jenis tanaman yang tidak
mengurangi kekuatan struktur tanah
Tidak diperbolehkan kegiatan yang
mengganggu fungsi kawasan seperti :
pembuangan sampah, limbah padat,
dan limbah cair pada kawasan
cekungan air tanah, kegiatan
pengambilan air, dan pendirian
bangunan
Kawasan Diperuntukan bagi Menyediakan lahan untuk kegiatan
Lindung ruang terbuka hijau rekreasi, kegiatan lain tidak
kota diperbolehkan apabila mengganggu
fungsi dan peruntukan RTH sebagai
kawasan lindung kota.
Membatasi kegiatan yang dapat
mengganggu fungsi dan peruntukan
RTH sebagai kawasan lindung kota
pendirian bangunan dibatasi untuk
bangunan penunjang kegiatan
rekreasi dan fasilitas umum lainnya,
dan bukan bangunan permanen.
Kawasan Diperuntukan bagi Menyediakan lahan untuk kegiatan
Lindung kawasan cagar budaya penelitian, pendidikan, dan
pariwisata
Tidak diperbolehkan kegiatan yang
merusak kekayaan budaya bangsa
yang berupa peninggalan sejarah dan
bangunan arkeologi, pendirian
bangunan yang tidak sesuai dengan
fungsi kawasan, pemanfaatan ruang
dan kegiatan yang mengubah
bentukan geologi tertentu yang
mempunyai manfaat tinggi untuk
pengembangan ilmu pengetahuan,
pemanfaatan ruang yang
mengganggu kelestarian lingkungan
di sekitar peninggalan sejarah,
bangunan arkeologi dan wilayah
dengan bentukan geologi tertentu;
dan/atau pemanfaatan ruang yang
mengganggu upaya pelestarian
budaya masyarakat setempat
Kawasan Diperuntukan bagi Menyediakan lahan untuk kegiatan
Lindung kawasan rawan penghijauan, pembangunan
bencana tanah longsor prasarana dan sarana
penanggulangan tanah longsor
Membatasi pembangunan hanya
untuk kepentingan pemantauan
ancaman bencana dan perlindungan
kepentingan umum
Kawasan Diperuntukan bagi Menyediakan lahan untuk kegiatan
Lindung kawasan rawan penghijauan, pembangunan
bencana tsunami prasarana dan sarana perlindungan
dampak bencana tsunami
Membatasi pembangunan hanya
untuk kepentingan pemantauan
ancaman bencana tsunami dan
perlindungan kepentingan umum
Kawasan Diperuntukan bagi Menyediakan lahan untuk kegiatan
Lindung kawasan rawan penghijauan, pembangunan
bencana banjir prasarana dan sarana pemantauan
ancaman dan pencegahan bencana
banjir
Membatasi pembangunan hanya
untuk kepentingan pemantauan
ancaman bencana banjir dan
perlindungan kepentingan umum
Kawasan Diperuntukan bagi Menyediakan lahan untuk kegiatan
Lindung kawasan lindung penghijauan, penyediaan sumur
geologi resapan dan/atau waduk pada lahan
terbangun yang sudah ada.
Membatasi pemanfaatan ruang
kegiatan budidaya tidak terbangun
yang memiliki kemampuan tinggi
dalam menahan limpasan air hujan,
kegiatan budidaya terbangun dengan
penerapan prinsip zero delta Q policy
Kawasan Diperuntukan bagi Menyediakan lahan untuk kegiatan
Budidaya kawasan perumahan pembangunan perumahan, kegiatan
pembangunan prasarana dan sarana
lingkungan perumahan sesuai
dengan penetapan amplop bangunan,
penetapan tema arsitektur bangunan,
penetapan kelengkapan bangunan
lingkungan dan penetapan jenis dan
syarat penggunaan bangunan yang
diizinkan.
Membatasi kegiatan lain untuk
mendukung kegiatan permukiman
beserta prasarana dan sarana
lingkungan
Kawasan Diperuntukan bagi Menyediakan lahan untuk kegiatan 1. KDB maksimal 40 %
Budidaya kawasan perdagangan pemanfaatan ruang untuk kegiatan 2. KLB maksimum 12 lantai
dan jasa pembangunan perdagangan dan jasa 3. KDH minimal 10 %
skala regional dan skala lokal untuk 4. dilengkapi dengan prasarana dan
kegiatan perdagangan besar dan sarana umum pendukung seperti
eceran, jasa keuangan, jasa sarana pejalan kaki yang
perkantoran usaha dan profesional, menerus, sarana peribadatan dan
jasa hiburan dan rekreasi serta jasa sarana perparkiran, sarana
kemasyarakatan serta kegiatan kuliner, sarana transportasi
pembangunan prasarana dan sarana umum, ruang terbuka; serta
umum pendukung seperti sarana jaringan utilitas dan memiliki
pejalan kaki yang menerus, sarana aksesibilitas bagi penyandang
peribadatan dan sarana perparkiran, cacat.
sarana kuliner, sarana transportasi
umum, ruang terbuka, serta jaringan
utilitas yang dilengkapi aksesibilitas
bagi penyandang cacat
Membatasi kegiatan lain untuk
mendukung kegiatan perdagangan
dan jasa skala regional dan lokal
sesuai dengan penetapan KDB, KLB
dan KDH yang ditetapkan
Kawasan Diperuntukan bagi Menyediakan lahan untuk kegiatan 1. KDB maksimum 40 persen;
Budidaya kawasan perkantoran pemanfaatan ruang untuk kegiatan 2. KLB maksimum 8 lantai;
pembangunan perkantoran 3. KDH minimum 20 persen;
pemerintahan dan swasta, serta 4. GSB ditentukan berdasarkan
kegiatan pembangunan prasarana peraturan daerah lainnya;
dan sarana umum pendukung 5. KTB maksimum 80 persen;
perkantoran seperti sarana pejalan 6. tinggi bangunan maksimum sama
kaki yang menerus, sarana olahraga, dengan KLB maksimum
sarana peribadatan, sarana
perparkiran, sarana kuliner, sarana
transportasi umum, ruang terbuka,
dan jaringan utilitas perkantoran
yang dilengkapi aksesibilitas bagi
penyandang cacat;
Membatasi kegiatan lain untuk
mendukung kegiatan perkantoran
pemerintahan dan swasta sesuai
dengan penetapan KDB, KLB dan
KDH yang ditetapkan
Kawasan Diperuntukan bagi Menyediakan lahan untuk kegiatan 1. KDB maksimum 60 %
Budidaya kawasan industri pemanfaatan ruang untuk kegiatan 2. KLB maksimum 4 lantai
pembangunan industri dan fasilitas 3. RTH minimal 20 %
penunjang industri dengan 4. wajib menyediakan IPAL sesuai
memperhatikan konsep eco industrial dengan kapasitas produksi
park meliputi perkantoran industri, 5. pengembangan kawasan industri
terminal barang, pergudangan, memperhatikan konsep eco
tempat ibadah, fasilitas olah raga, industrial park
wartel, dan jasa-jasa penunjang
industri meliputi jasa promosi dan
informasi hasil industri, jasa
ketenagakerjaan, jasa ekspedisi, dan
sarana penunjang lainnya meliputi
IPAL terpusat untuk pengelolaan
limbah bahan berbahaya dan
beracun dan unit pemadam
kebakaran.
Membatasi kegiatan lain untuk
mendukung kegiatan industri sesuai
dengan penetapan KDB, KLB dan
KDH yang ditetapkan
Kawasan Diperuntukan bagi Menyediakan lahan untuk kegiatan 1. KDB maksimal 60%
Budidaya kawasan pariwisata pemanfaatan ruang untuk kegiatan 2. KLB maksimum 4 lantai
pembangunan pariwisata dan fasilitas 3. RTH minimal 20%
penunjang pariwisata, kegiatan 4. Dilengkapi dengan prasarana dan
pemanfaatan potensi alam dan sarana minimal meliputi
budaya masyarakat sesuai dengan telekomunikasi, listrik, air
daya dukung dan daya tampung bersih, drainase, pembuangan
lingkungan, kegiatan perlindungan limbah dan persampahan; WC
terhadap situs peninggalan umum, parkir, lapangan terbuka,
kebudayaan masa lampau (heritage). pusat perbelanjaan skala lokal,
Membatasi kegiatan lain untuk sarana peribadatan dan sarana
mendukung kegiatan pariwisata kesehatan; persewaan
sesuai dengan penetapan KDB, KLB kendaraan, ticketing, money
dan KDH yang ditetapkan. changer

Kawasan Diperuntukan bagi Menyediakan lahan untuk kegiatan


Budidaya kawasan ruang terbuka pemanfaatan ruang untuk kegiatan
non hijau berlangsungnya aktifitas masyarakat,
kegiatan olahraga, kegiatan rekreasi,
kegiatan parkir, penyediaan plaza,
monumen, evakuasi bencana dan
landmark.
Membatasi kegiatan pemanfaatan
ruang untuk sektor informal secara
terbatas untuk menunjang kegiatan
Kawasan Diperuntukan bagi Menyediakan lahan untuk kegiatan
Budidaya kawasan ruang pemanfaatan ruang untuk kegiatan
evakuasi bencana pembangunan prasarana dan sarana
evakuasi bencana, penghijauan, dan
pembangunan fasilitas penunjang
operasionalisasi evakuasi bencana.
Membatasi kegiatan untuk
menunjang kegiatan evakuasi
bencana sesuai dengan KDB yang
ditetapkan.

Kawasan Diperuntukan bagi Menyediakan lahan untuk kegiatan


Budidaya kawasan kegiatan pemanfaatan ruang untuk kegiatan
sektor informal pembangunan prasarana dan sarana
sektor informal, penghijauan, dan
pembangunan fasilitas penunjang
kegiatan sektor informal
Membatasi kegiatan pemanfaatan
ruang untuk menunjang sektor
informal.
Kawasan Diperuntukan bagi Menyediakan lahan untuk kegiatan
Budidaya kawasan pertanian pemanfaatan ruang berupa kegiatan
(Kawasan pertanian, pembangunan prasarana
Peruntukan dan sarana penunjang pertanian,
lainnya) kegiatan pariwisata, kegiatan
penelitian dan penghijauan.
Membatasi kegiatan yang
mengganggu fungsi utama kawasan.
Kawasan Diperuntukan bagi Menyediakan lahan untuk kegiatan
Budidaya kawasan perikanan pemanfaatan ruang untuk
(Kawasan permukiman petani dan/atau
Peruntukan nelayan dengan kepadatan rendah,
lainnya) untuk kawasan pemijahan atau
kawasan sabuk hijau, dan
pembangunan prasarana dan sarana
penunjang kegiatan perikanan
Membatasi kegiatan yang
mengganggu fungsi utama kawasan
peruntukan perikanan dan
pemanfaatan sumber daya perikanan
tidak melebihi potensi lestari
Kawasan Diperuntukan bagi Menyediakan lahan untuk kegiatan
Budidaya kawasan hutan pengelolaan hasil hutan dengan tetap
(Kawasan produksi terbatas menjaga kestabilan neraca sumber
Peruntukan daya kehutanan, kegiatan penelitian,
lainnya) kegiatan pariwisata, kegiatan
pembangunan secara terbatas untuk
menunjang kegiatan pemanfaatan
hasil hutan dan kegiatan reboisasi.
Membatasi kegiatan lain yang
mengganggu fungsi utama kawasan
dan kegiatan lain yang dapat
mengganggu pelestarian hutan
produksi terbatas
Kawasan Diperuntukan bagi Menyediakan lahan untuk kegiatan
Budidaya kawasan Pertambangan pembangunan prasarana dan sarana
(Kawasan pertambangan sesuai dengan
Peruntukan ketentuan peraturan perundang-
lainnya) undangan
Membatasi kegiatan yang
mengganggu fungsi alur pelayaran
yang ditetapkan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan, pengaturan kawasan
tambang dengan memperhatikan
keseimbangan antara biaya dan
mafaat serta keseimbangan antara
resikko dan manfaat
Kawasan Diperuntukan bagi Menyediakan lahan untuk kegiatan 1. KDB maksimal 60 %
Budidaya kawasan pergudangan pemanfaatan ruang untuk kegiatan 2. KLB maksimum 3 lantai
(Kawasan pembangunan pergudangan dengan 3. KDH minimal 20 %
Peruntukan memperhatikan konsep eco industrial
lainnya) park meliputi perkantoran
pergudangan, terminal barang,
tempat ibadah, fasilitas olah raga dan
penghijauan
Membatasi kegiatan untuk
mendukung kegiatan pergudangan
sesuai dengan KDB, KLB dan KDH
yang ditetapkan
Kawasan Diperuntukan bagi Menyediakan lahan untuk kegiatan 1. KDB maksimal 60 %
Budidaya kawasan pelayanan pembangunan untuk prasarana dan 2. KLB maksimum 3 lantai
(Kawasan umum sarana pendidikan dan kesehatan 3. KDH minimal 20 %
Peruntukan sesuai dengan skala pelayanan yang
lainnya) ditetapkan, dan prasarana dan
sarana peribadatan, penghijauan
serta kegiatan pembangunan fasilitas
penunjang kawasan pelayanan umum
Membatasi kegiatan hanya untuk
mendukung kegiatan pendidikan,
kesehatan, dan peribadatan sesuai
dengan KDB, KLB dan KDH yang
ditetapkan

Kawasan Diperuntukan bagi Menyediakan lahan untuk kegiatan 1. KDB maksimal 60 %


Budidaya kawasan pertahanan pembangunan untuk prasarana dan 2. KLB maksimum 4 lantai
(Kawasan keamanan sarana penunjang aspek pertahanan 3. KDH minimal 20 %
Peruntukan dan kemanan negara sesuai dengan
lainnya ketentuan pertauran perundang-
undangan dan penghijauan
Membatasi kegiatan dengan syarat
pemanfaatan ruang secara terbatas
dan selektif sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan

Anda mungkin juga menyukai