DI SUSUN OLEH:
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup
untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penyusun mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa
sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penyusun mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah
sebagai tugas dari mata kuliah dengan judul “SISTEM ETNOMEDIS MEDIA RASIONAL EMPIRIS
SISTEM MEDIS KEAGAMAAN MULTICULTULAR DALAM LAYANAN KESEHATAN”
Penyusun tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penyusun
kelompok II
DAFTAR ISI
SAMPUL .................................................................................... I
A. Kesimpulan ................................................................ 10
B. Saran ........................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem kesehatan merupakan sebuah hubungan keterkaitan antara unsur unsur didalam
dunia medis. Sistem ini lah yang menggerakkan seluruh aktivitas medis di masyarakat. Menurut
umar fahmi Sistem adalah tatanan yang menggambarkan adanya rangkaian berbagaikomponen
yang memiliki hubungan serta tujuan bersama secara serasi, terkoordinasi yang bekerja atau
berjalan dalam jangka waktu tertentu danterencana.
Sistem medis dapat muncul dari budaya yang di anut, keagamaan, maupun dari rasional
yang merupakan ciri pengobatan modern. Sistem medis berdasar nilai nilai budaya sering di
sebut etnomedis, Sistem medis budaya atau etnomedis yaitu Konsep etnomedis merujuk pada
model pengobatan yang banyak digunakan oleh sebuah komunitas atau masyarakat tertentu.
Seiring dengan pemahaman ini, maka penyakit merupakan persepsi budaya individu sesuai
dengan anutan budaya komunitasnya. Oleh karena itu secara sederhana penyakit dapat dimaknai
sebagai gangguan hidup. Adapun sumber penyakitnya bisa berasal dari salah makan, salah
perilaku dan atau gangguan dari makhluk supranatural. Sistem medis berdasar budaya dipelajari
atau di pahami secara turun temurun dari generasi ke generasi.
Selain sistem medis tradisional atau etnomedis, kita juga mengenal sistem medis
keagamaan, berbeda dengan sistem medis budaya yang berdasarkan keyakinan turun temurun
dan berdasar nilai nilai yang di bangun di masyarakat. sistem medis keagamaan berdasar pada
kitab suci atau wahyu ilahiah. Tetapi ada juga sistem medis yang bersumber dari agama yang
bukan agama revelation (ilmu wahyu) disebut dengan istilah religio-medicine.
Seiring berjalannya waktu religio medicine dan etnomedis semakin tergantikan oleh sistem
medis modern yang dibentuk berdasar eksperimen,pengajaran, dan hasil pemikiran rasional
manusia dalam memahami konsep sehat,sakit, upaya penyembuhan, dan pencegahannya.
Berdasarkan pemikiran ini, dapat disebutkan bahwa dalam sistem medis, sakit dan sumber
penyakit itu adalah sesuatu hal yang masuk akal (rasional) dan empiris. Cara pengujian dan
pemecahan masalahnya dilakukan secara ilmiah, sesuai dengan metode ilmia dan dapat diuji
secara berulang. Sistem medis rasional ini identik dengan istilah sistem medis modern yang
paling mutakhir dan dapat dipertanggung jawabkan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan sistem medis etnomedis?
2. Apa yang di maksud dengan sistem medis rasional empiris ?
3. Apa yang di maksud dengan sistem medis keagamaan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui penjelasan mengenai sistem medis etnomedis.
2. Untuk mengetahui penjelasan mengenai sistem medis rasional empiris.
3. Untuk mengetahui penjelasan mengenai dengan sistem medis keagamaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem Medis
Dalam ilmu sosial sudah banyak yang berusaha untuk menjelaskan istilah sistem. Salah
satunya dikemakaan oleh Tatang M. Amirin (1984) yaitu sistem berasal dari Bahasa Yunani
systema yang mengandung makna a. suatu keseluruhan yang tersusun dari banyak bagian dan b
hubungan yang berlangsung antara satuan-satuan atau komponen secara teratur.
Sementara menurut Djekky R. Djhot, (2002) Sistem adalah agresi atau pengelompokan obyek-
obyek yang dipersatukanoleh beberapa bentuk interaksi yang tetap atau saling tergantung,
sekelompok unit yang berbeda, yang dikombinasikan sedemikian rupa oleh alam atau seni
sehingga membentuk suatu keseluruhan yang integral dan berfungsi, beroperasi atau bergerak
dalam satu kesatuan.
Merujuk pemahaman mengenai sistem tersebut maka dapat dikatakan bahwa sistem medis
yaitu sejumlah bagian yang saling berkaitan secara mutual dan sistematis dalam memberikan
layanan kesehatan, yang disusun dalam bentuk rancangan kerja mulai dari perencanaan, metode,
alat, atau tata cara dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan.
Untuk menjelaskan mengenai sistem medis ini digunakan tiga alat ukur dalam merinci
perbedaannya yaitu aspek ontologis (khususnya dilihat dari pengertian penyakit), apek
epistemologois (khususnya dilihat dari aspek teknik mendapat ilmu medis), dan aspek aksiologis
(khususnya peran sistem medis dalam kehidupan) (Sudarma, Momon. 2008 :104).
B. Sistem Etnomedis
Praktik kesehatan, bukanlah hal yang baru. Manusia purba pun sudah melakukan tindakan
atau praktik kesehatan. Jacob mengatakan bahwa pada Australophitecus terdapat tanda-tanda
bekas trauma fisik. Homo Sapiensditengarai ada yang menderita gigi berlubang. Penyakit kusta
ditemukan pada mumi di Mesir dan Nubia. Orang tua yang sakit di zaman purba pun suka
dirawat oleh kaumnya (T. Jacob, 1996).
Sistem pertama yang akan dikaji yaitu sistem medis yang bersumber pada pengetahuan
budaya. Konsep yang digunakan dalam wacana ini yaitu sistem medis budaya atau etnomedis.
Bagi kalangan ilmuan sosial etnomedis diposisikan sebagai subsistem dari antropologi
kesehatan. Menurut Huges (Nikles 2008) ethnomedicine is beliefs and practice relating to
disease which arev the product of indigenous cultural development and are not explity derived
from the copceptual framework of modern medicine.
Pandangan senada juga dikemukakan Kathleen Ryan(2007) yaitu ethnomedicine refers to
the study of traditional medical practice. It can encompasss methods of diagnosis and treatment.
In some cases it is associated with professional medicine men and women, in others with lay
person who have acquired knowledge from parents or relatives.
Dengan kata lain konsep etnomedis inimerujuk pada model pengobatan yang banyak
digunakan oleh sebuah komunitas atau masyarakat tertentu. Seiring dengan pemahamn ini, maka
penyakit merupakan satu bentuk persepsi budaya individu sesuai dengan anutan budaya
komunitasnya. Oleh karena itu secara sederhananya penyakit bisa dimaknai sebagai gangguan
hidup. Adapun sumber penyakitnya bisa berasal dari salah makan, salah perilaku dan atau
gangguan dari makhluk supranatural.
Anderson dan Foster menyebut fenomena ini dengan istilah sistem medis yang
berlandaskan pada teori personalitik. Artinya penyakit atau kehadiran penyakit pada diri individu
disebabkan karena ada faktor oknum di luar fisik yang mengganngu individu tersebut. Guna-
guna atau sihir merupakan salah satu bentuk-bentuk tradisional yang dilandaskan padapola pikir
personalitik.
Lebih jelasnya Anderson dan foster (1986) berpendapat bahwa konsep penyakit (disease)
pada masyarakat tradisional yang mereka telusuri di kepustakaan-kepustakan mengenai
etnomedis bahwa konsep penyakit masyarakat non-Barat dibagi atas duakategori umum yaitu :
1. Personalitik, munculnya penyakit (illness) disebabkan oleh intervesi dari suatu agen yang
aktif yang dapat berupa makhluk supranatural (makhluk gaib atau dewa), makhluk yang
bukan manusia (hantu, roh, leluhur atau roh jahat) maupun makhluk manusia (tukang
sihir, tukang tenung).
2. Naturalistik, penyakit (illness) dijelaskan dengan istilah-istilah yang sistematik dan bukan
pribadi. Naturalistik mengakui adanya suatu model keseimbangan sehat terjadi karena
unsur-unsur yang tetap dalam tubuh seperti panas, dingin, cairan tubuh berada dalam
keadaan seimbang menurut usia dan kondisi individu dalam lingkungan alamiah dan
lingkungan sosialnya apabila keseimbangan terganggu maka hasilnya adalah penyakit.
Sementara ilmu yang dimiliki oleh seorang ahli pengobatan (sebutan untuk tokoh
masyarakat ini ada yang disebut dukun, tabib, sanro, sense, atau istilah lainnya yang semakna)
merupakan bagian dari sistem nilai budaya yang dimilikinya. Mereka menganggap “dokter”
tradisinonal itu diposisikan sebagai dewa yang mampu menyembuhkan orang sakit. Penilaian
yang tinggi ini menyebabkan posisi penyembuh tradisional menempati status sosial yang tinggi
di masyarakat.
Yang termasuk sistem medis etnomedis yaitu sitem pengobatan China (akupuntur, refleksi)
dan sistem pengobatan Yunani (patologi humoral).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas terdapat banyak macam-macam sistem medis yang berkembang di
masyarakat. Mulai dari sistem etnomedis, sistem rasional empiris dan sistem keagamaan. Pada
dasarnya masyarakat memiliki sistem pandang tersendiri dalam menentukan dan memakai mana
sistem medis yang akan digunakan pada saat manusia itu sakit. Tergantung perspektif mana yang
dipakai, yang akhirnya dapat menyembuhkan penyakit yang ada di dalam dirinya.
Mungkin di masa mendatang akan terdapat sistem medis lain yang digunakan oleh
manusia. Baik sistem medis baru maupun sistem medis perpaduan antara sistem medis yang
sudah ada sebelumnya. Yang mana nantinya sistem medis itu akan membantu manusia yang
sakit dalam mencari kesembuhan secara lebih baik lagi, baik sehat secara fisik, emosi, sosial,
spiritual, dan lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA