1 Ps Dasar Kul Psila NTK 20
1 Ps Dasar Kul Psila NTK 20
Mata Kuliah : P A N C A S I L A
Alokasi waktu 100 menit
BAB I
DASAR PERKULIAHAN PANCASILA
DI PERGURUAN TINGGI
2. Landasan Historis
Bangsa Indonesia terbentuk melalui suatu proses sejarah yang cukup
panjang sejak zaman kerajaan Kutai, Sriwijaya, Majapahit sampai datangnya
bangsa lain yang menjajah serta menguasai bangsa Indonesia. ....Setelah
melalui suatu proses yang cukup panjang dalam perjalanan sejarah, bangsa
Indonesia menemukan jati dirinya yang didalamnya tersimpul ciri khas, sifat
dan karakter bangsa yang berbeda dengan bangsa lain, yang oleh para pendiri
negara kita dirumuskan dalam suatu rumusan yang sederhana namun
mendalam, yang meliputi lima prinsip (lima sila) yang kemudian diberi nama
Pancasila. (Kailan 2008 : 12 )
Jadi dapat kita tarik suatu rangkaian sejarah perjuangan bangsa
Indonesia hingga merdeka pada tgl. 17 Agustus 1945, mulai dari perjuangan
negara zaman kerajaan yang silih berganti dan saling serang dengan
menghalalkan segala cara demi kekuasaan dalam kelompok, sehinga pada
masa ini belum terjalin kehidupan yang damai antar kerajaan, siapa yang kuat
itu yang berkuasa dan siap untuk menindas kerajaan yang lemah. Namun
tercatat dalam sejarah dimana Sriwijaya dan Majapahit telah berhasil
menyatukan nusantara dibawah kekuasaannya.
4. Landasan Filosofis
Filosofis maksudnya cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa
maksudnya adalah cerdas intelektual, cerdas emosional dan cerdas spritual.
Pancasila sebagai kekuatan penentu dalam pembangunan karakter bangsa
(semangat kebangsaan), Jadi untuk membangun semangat kebangsaan
tersebut adalah dengan menghargai nilai-nilai keadilan sosial, cinta tanah air,
demokrasi, kemanusiaan, taat hukum, kemampuan bela negara.
Jadi nilai-nilai yang tertuang dalam sila-sila Pancasila merupakan filosofi
bangsa Indonesia sebelum mendirikan negara Indonesia. Pancasilla sebagai
dasar filsafat negara harus menjadi sumber bagi segala tindakan para
penyelenggara negara, menjadi jiwa dari perundang-undangan yang berlaku
dalam kehidupan bernegara. Oleh karena itu dalam menghadapi tantangan
kehidupan bangsa memasuki globalisasi, bangsa Indonesia harus tetap
memiliki nilai-nilai, yaitu Pancasila sebagai sumber nilai dalam pelaksanaan
kenegaraan yang menjiwai pembangunan nasional dalam bidang politik,
ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. (Ibid : 2011 : 7)
Capaian Pembelajaran
1. Memiliki kemampuan analisis, berfikir rasional, bersikap kritis dalam
menghadapi persoalan-persoalan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
Tap. MPR No. III/MPR/2000 Pasal 1 Ayat (3) yang menyebutkan, “Sumber
hukum dasar nasional adalah Pancasila sebagaimana yang tertulis dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, serta
dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia, dan
batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945”.
C. Arti Pancasila
Setiap negara didirikan dengan dasar falsafah tertentu, hal ini untuk mengetahui
arah dan tujuan yang ingin dicapainya, karena tanpa falsafah atau pandangan
hidup sesuatu bangsa akan merasa terombang-ambing dalam menghadapi
pesoalan besar yang timbul, baik persoalan masyarakat bangsa itu maupun
pergaulan hidup antar bangsa. ..... Falsafah merupakan pewujudan dari watak dan
keinginan dari suatu bangsa atau dengan kata lain falsafah itu identik dengan
keinginan dan watak rakyat dan bangsanya, maka segala aspek kehidupan bangsa
tersebut harus sesuai dengan falsafahnya....Dalam falsafah terkandung konsepsi
dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan, terkandung dasar pikiran yang
mendalam dan gagasan mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik. Pada
akhirnya falsafah suatu bangsa merupakan kristalisasi dari nilai-nilai yang
dimiliki, diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad untuk mewujudkan.
(Trianto CS, 2007 : 41 )
Jadi falsafah hidup bangsa Indonesia dikenal dengan Pancasila artinya lima
dasar atau lima asas aturan prilaku orang Indonesia, secara yuridis konstitusional
dipergunakan sebagai dasar mengatur atau menyelenggarakan pemerintahan
negara. Jadi dalam menyelenggarakan negara ini harus berpedoman kepada
Pancasila dan tujuan yang hendak dicapai dalam penyelenggaraan negara tersebut
adalah mewujudkan cita-cita bangsa dan negara yang tertuang dalam Pancasila itu
sendiri.
Istilah Pancasila dicetuskan pertama kali oleh Bung Karno dalam sidang
BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, tapi isi Pancasila dibahas dan digali bersama-sama
tokoh lain dari peradaban leluhur bangsa Indonesia itu sendiri, Soekarno berkata
bahwa nilai-nilai Pancasila itu digali kembali dari bumi pertiwi karena sudah
terkubur lebih dari 350 tahun lamanya dibawah penjajah bangsa asing
Rangkuman
Landasan pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi adalah berdasarkan Yuridis,
historis, kultural dan filosofis, sedangkan Pendidikan Pancasila ini bertujuan
mengarahkan perhatian pada moral yang diharapkan diwujudkan dalam kehidupan
sehari-hari yaitu perilaku yang memancarkan iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dalam masyarakat yang terdiri atas berbagai golongan agama, perilaku
yang bersifat kemanusiaan yang adil dan beradab, perilaku kebudayaan dan
beraneka ragam kepentingan perikaku yang mendukung kerakyatan yang
mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan perorangan dan golongan.
Dengan demikian, perbedaan pemikiran pendapat atau kepentingan diatasi melalui
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dengan demikian arti Pancasila itu
sendiri adalah lima dasar atau lima asas aturan prilaku orang Indonesia, secara
yuridis konstitusional dipergunakan sebagai dasar mengatur atau menyelenggarakan
pemerintahan negara, secara kultural dimana prilaku kehidupan bangsa Indonesia
sehari-hari mencerminkan nilai-nilai dari pada sila-sila Pancasila.
OOO