Disusun Oleh :
Dosen Pengampu :
Fakultas Hukum
2020
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas proposal ini tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis
hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak
lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua dan orang lain dan semua orang
telah membantu saya, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi dapat teratasi.
Proposal ini disusun untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah
Kewirausahaan. Proposal ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu
yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah. akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
M. Ramadhani Novansyah
i
Daftar Isi
ii
A. Latar Belakang
Pada dewasa ini Ayam Geprek menjadi hidangan yang populer mulai dari kalangan
anak muda hingga orang tua. Makanan ayam goreng tepung yang digeprek serta disiram
dengan sambal bajak ini mulai dikenal namanya tahun 2017 yang berasal dari Kota
Pelajar, Yogyakarta. Sebenarnya ayam geprek pertama kali dibuat pada 2003 oleh
Ruminah (56) pendiri “Warung Ayam Geprek Bu Rum” di Yogyakarta.
Disamping itu pula ada Nasi Goreng, yaitu hidangan yang selalu eksis dari zaman ke
zaman hingga tidak pernah bisa lepas dari lidah orang Indonesia. Nasi goreng sendiri
mulai diperkenalkan di Indonesia sejak sekitar abad ke-10 yang dipengaruhi dari budaya
Tionghoa.
“Nasi Goreng Ayam Geprek” adalah inovasi dari nasi goreng pada umumnya yang
ditambahkan dengan sambal khas ayam geprek (cabai rawit merah mentah dan bawang
putih memtah yang dihaluskan sevara kasar) dan terakhir ditambahkan atau diaduk
suwiran daging ayam dan tepung keriuk ke dalam nasi goreng, dengan begitu akan timbul
sensasi tekstur yang renyah serta kaya rasa di tiap suapan penikmatnya.
Demi tercapainya tujuan usaha secara terartur penulis telah menetapkan gambaran
masa depan yang ingin diwujudkan sebagai berikut :
1. Visi Usaha
Menjadikan Nasi Goreng Ayam Geprek sebagai makanan yang dapat
menggugah selara dan memberikan penhalaman baru dalam hal cita rasa
sehingga dapat menjadi hidangan yang banyak digemari oleh masyarakat.
Menjadikan bisnis Nasi Goreng Ayam Geprek sebagai usaha dengan
pendapatan yang tinggi dan memiliki cabang-cabang yang tersebar di
seluruh Indonesia.
Menjadikan bisnis Nasi Goreng Ayam Geprek untuk dapat dijadikan
sebagai lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat, sehingga dapat
memgurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan di Indonesia.
1
2. Misi Usaha
Dapat menjaga kualitas dalam bisnis Nasi Goreng Ayam Geprek baik dari
segi hidangan maupun pelayanan.
Dapat menjaga kestabilan harga hidangan sesuai dengan modal secara
wajar sesuai harga pasar.
Target pasar yang ditujukan pada usaha Nasi Goreng Ayam Geprek ini adalah semua
kalangan mulai dari usia muda hingga dewasa terutama masyarakat yang berada di
Jakarta Pusat dan sekitarnya. Selanjutnya ketika usaha mulai berkembang saya akan
berusaha memperluas target pasar hinggi tersebar di seluruh Indonesia.
D. Analisis S.W.O.T.
1. Strength
Strength atau kekuatan artinya dapat melihat kelebihan-kelebihan dari produknya
sendiri untuk dapat menjadi kekuatan sehingga dapat mengukur kemampuan dan
potensi dalam produk tersebut.
Kelebihan dari produk Nasi Goreng Ayam Geprek, yaitu :
Gabungan dari makanan yang tengah populer saat ini yaitu Ayam Geprek
dan makanan yang telah digemari masyarakat dengan sejarah panjangnya
yang tidak kalah oleh zaman yaitu Nasi goreng, merupakan perpaduan
makanan yang dapat menarik perhatian penggemar kedua hidangan
tersebut.
Nasi Goreng Ayam Geprek dapat memberikan cita rasa dan tekstur baru
dalam tiap suapan hidangan Nasi goreng ini.
Harga yang disesuaikan dengan harga pasar sehingga dapat bersaing
dengan usaha kuliner lainnya.
2. Weakness
Weakness ataun kelemahan artinya dapat melihat kelemahan yang terdapat dalam
produknya sehingga dapat memperkiraan atau menentukan strategi yang tepat
untuk menjalankan usaha dari produk tersebut.
Kelemahan dari produk Nasi Goreng Ayam Geprek, yaitu :
Masakan Nasi Goreng Ayam Geprek yang telah diproduksi ini tidak dapat
bertahan lama sehingga harus segera di konsumsi.
Produk hidangan ini memiliki kandungan minyak yang cukup banyak
sehingga tidak dapat dijadikan hidangan untuk dimakan setiap hari.
Harga bahan baku yang tidak stabil terutama cabai dapat mengganggu
kestabilan modal dan juga harga produk.
2
3. Opportunity
Opportunity atau peluang artinya dapat melihat atau membuka peluang dari
produk yang telah ditentukan.
Peluang Nasi Goreng Ayam Geprek, yaitu :
Produk hidangan ini memiliki banyak penggemar.
Rasa gurih dan pedas yang sangat cocok dengan lidah orang Indonesia.
Peluang pasar yang masih cukup besar sebab belum terlalu banyak
pesaing.
4. Threats
Threats yaitu ancaman dari membuka usaha dari produk yang yelah ditentukan.
Produk hidangan yang terlalu mudah ditiru oleh pengusaha lainnya.
Munculnya pesaing dengan produk serupa namun harga produk yang
ditawarkan lebih murah.
E. Marketing Mix
1. Product (Produk)
Dalam hal ini produk yang saya jadikan peluang usaha ini adalah Nasi Goreng
Ayam Geprek. Nasi Goreng Ayam Geprek adalah inovasi dari nasi goreng pada
umumnya yang ditambahkan dengan sambal khas ayam geprek (cabai rawit merah
mentah dan bawang putih memtah yang dihaluskan sevara kasar) dan terakhir
ditambahkan atau diaduk suwiran daging ayam dan tepung keriuk ke dalam nasi
goreng.
2. Price (Harga)
Harga adalah uang yang yang harus terbayarkan oleh konsumen untuk
memproleh produk yang pengusaha perjualkan. Harga merupakan unsur bantuan
dalam suatu pemasaran, yaitu sebagai pemberi pemasukan atau pendapatan bagi
perusahaan, sedangkan ketiga unsur lain seperti produk, promosi dan distribusi
menyebabkan timbulnya biaya/modal.
Harga yang saya tetapkan dalam produk Nasi Goreng Ayam Geprek yaitu
sebesar Rp. 25.000/porsi.
3
3. Place (Tempat)
Tempat dalam hal ini yang dimaksudkan adalah tempat yang digunakan untuk
melakukan kegiatan usaha sepert perdagangan, produksi, usaha, jasa,
penyimpanan-penyimpanan.
Tempat usaha awal yang menjadi lokasi saya untuk memulai usaha yaitu
berada di Johar Baru Jakarta Pusat.
4. Promotion (Promosi)
F. Perhitungan Modal
Biaya Bahan
1 Liter Beras Rp 10.000
½ Liter minyak sayur Rp 14.000
¼ Kg bawang merah Rp 15.000
¼ Kg bawang putih Rp 15.000
¼ Kg cabai rawit Rp 20.000
5 potong ayam Rp 20.000
5 butir telur Rp 9.000+
Biaya-biaya lainnya
(sewa tempat, peralatan,promosi) Rp 2.000
Sehingga apabila perhari ditargetkan terjual 15 porsi, maka total biaya berdasarkan
perhitungan diatas modal perhari berjumlah : Rp. 315.000
4
G. Harga Jual
Berdasarkan perhitungan modal perhari dan harga juak, maka akan diperoleh
laba rugi sebagai berikut :
I. Kesimpulan
Dalam melakukan usaha diperlukan niat kuat untuk bekerja keras dan
memenuhi target penjualan, dengan usaha yang disertai ibadah dan doa kepada Tuhan
Yang Maha Esa sedikit demi sedikit, penulis yakin usaha ini akan berkembang dan
semakin banyak digemari oleh masyarakat.
J. Saran
Demikian proposal usaha ini penulis buat, apabila terdapat kritik dan saran yang ingin
disampaikan, saya ucapkan terimakasih dengan harapan dapat membuat proposal dan
peluang usaha ini menjadi lebih baik lagi. Dan apabila terdapat kesalahan mohon
dapat dimaafkan dan dimaklumi.
5
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/food/read/2020/06/12/100836075/apa-itu-ayam-geprek-dari-mana-
asalnya?page=all .Diakses pada : 30 Mei 2021
https://www.kompas.com/food/read/2020/08/14/140400875/sejarah-nasi-goreng-menu-sahur-
saat-penyusunan-naskah-proklamasi?page=all .Diakses pada : 30 Mei 2021