Oleh :
E071191008
(Presentase Kelompok 2)
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Lingkungan ekonomi adalah faktor ekonomi yang memengaruhi jalannya usaha atau
kegiatanekonomi. Kegiatan ekonomi dapat berjalan dengan baik jika didukung oleh sejumlah
faktor yang mempengaruhi atau mendukungnya. Contoh faktor tersebut adalah kebijakan
ekonomi pemerintah, pendapatan masyarakat, sumber daya ekonomi yang tersedia dan
sebagainya. Lingkungan ekonomi dikatakan mendukung jika pemerintah mampu membuat
kebijakan atau aturan yang memungkinkan aktivitas ekonomi berjalan dengan baik, mampu
menjamin ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan, mampu mengatur persaingan
usaha dan seterusnya.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari makalah
ini sebagai berikut :
A. Konsep Lingkungan
Sumber daya alam merupakan faktor input dalam kegiatan ekonomi. Namun
demikian, pengertian sumber daya alam tidak terbatas sebagai factor input saja karena proses
produksi akan menghasilkan output (misalnya limbah) yang kemudian menjadi faktor input
bagi kelangsungan dan ketersediaan sumber daya alam. Sumber daya alam menghasilkan
barang dan jasa untuk proses industri yang berbasis sumber daya alam maupun yang
langsung dikonsumsi oleh rumah tangga. Dari proses industri dihasilkan barang dan jasa yang
kemudian dapat digunakan oleh rumah tangga untuk dikonsumsi.
Kegiatan produksi oleh industri dan konsumsi rumah tangga menghasilkan limbah
(waster) yang kemudian dapat di daur ulang. Proses daur ulang ini ada yang langsung
Kembali ke alam dan lingkungan (misalnya proses pemurnian air kembali atau udara), juga
ada yang Kembali ke industri, seperti pendaur ulang botol plastic dan lain sebagainya. Dari
limbah ini sebagai komponen ada yang tidak dapat di daur ulang, dan menjadi residual yang
akan kembali ke lingkungan tergantung dari kemampuan kapasitas penyerapan atau
asimilasinya.
Sumber Daya Alam (SDA) mencakup semua benda yang terapat di bumi baik yang
hidup maupun yang mati, yang jumlahnya terbatas serta diusahakan atas dasar kriteria yang
memenuhi syarat secara teknologi, ekonomi, soial, dan lingkungan. Secara sectoral sumber
daya alam dapat dikateorkan ke dalam sumber daya pertanian, hutan dan segala produknya,
lahan-lahan alami, perikanan darat dan laut, sumber mineral, sumber energi non-mineral,
sumber daya air, dan lain-lain. Menurut penggunaannya sumber daya alam dapat digunakan
untuk konsumsi langsung (ikan, air, daerah rekreasi, dan kayu bakar), sebagai masukan dalam
proses (kayu bakar untuk menghasilkan panas), serta untuk konsumsi dalam proses antara
bahan bakar pada pabrik. Pengelolaan sumber bahan mentah pada perut bumi sebaiknya
memperhitungkan dari segi teknologi dan perkembangan kelangkaan penyediaan bahan
mentah dalam pasar dunia. Di samping mengusahakan pengelolaan sumber alam dengan
dampak kerusakan lingkunan sekecil mungkin.
Sumber daya alam yang mengalami perubahan dalam proses pembangunan terletak
di atas tanah dan hutan yang menempati kedudukan penting sebagai sumber alam yang bisa
diperbarui. Hutan berfungsi sebagai sumber penyimpanan dan pengatur air sumber daya alam
dapat dikategorikan ke dalam dua bentuk yakni SDA yang dapat diperbarui (renewable
resources) dan SDA yang tidak dapat diperbarui (non-renewable). Ditinjau dari
kepemilikannya, terdapat tiga macam sumber daya alam yaitu sumber daya alam milik
pribadi (privately owned resources), sumber daya alam milik bersama (common property
resources), dan sumber daya alam tak bertuan (open acces resources). (Reksohadiprojo dan
Brojonegoro, 1997).
B. Konsep Ekonomi
Berdasarkan sistem ekonomi konvensional, kegiatan ekonomi digambarkan semata-
mata hanya merupakan kegiatan produksi dan konsumsi tanpa memasukkan fungsi
lingkungan ke dalam sistem. Interaksi antara kegiatan konsumsi dan produksi dimana
individu, rumah tangga dan masyarakat menawarkan jasa-jasanya kepada perusahaan antara
lain berupa tenaga kerja, dan sebaliknya perusahaan menyediakan hasil produksinya kepada
individu, rumah tangga ataupun masyarakat. Dalam konsep ini (sistem ekonomi
konvensional) lingkungan tidak diperhitungkan ke dalam proses produksi dan konsumsi.
Tidak dimasukkannya lingkungan sebagai sebuah komponen sistem ekonomi merupakan hal
naif karena baik kegiatan produksi maupun kegiatan konsumsi selalu berinteraksi dengan
lingkungan. Dalam interaksi lingkungan hidup memiliki fungsi sebagai pendukung
keberlanjutan kegiatan rumah tangga dan perusahaan yang pada akhirnya sebagai pendukung
kegiatan perekonomian secara keseluruhan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tujuan akhir pengelolaan sumber daya alam adalah kesejahteraan masyarakat
(social welfare) dengan tujuan antara seperti sumber devisa, pemenuhan kebutuhan
manusia, pelestarian lingkungan, pembangunan daerah atau masyarakat dan pemerataan.
Dengan demikian, pembangunan ekonomi yang mesti diterapkan adalah pembangunan
yang berwawasan lingkungan dalam arti tidak menguras sumber daya alam dan merusak
lingkungan. Keterkaitan antara ekonomi dan lingkungan dapat diringkas ke dalam tiga
macam hubungan yang saling terkait yaitu terdapat hubungan positif antara jumlah dan
kualitas barang sumber daya dengan pertumbuhan ekonomi. Semakin tinggi
pertumbuhan ekonomi, maka kebutuhan akan sumber daya alam akan semakin
meningkat. Sumber daya alam (natural resources) adalah segala sesuatu yang berada di
bawah/atas bumi, termasuk tanah itu sendiri, yang sifatnya masih potensial dan belum
dilibatkan dalam proses produksi. Sedangkan barang sumber daya (resource commodity)
adalah sumber daya alam yang sudah diambil dari bumi yang siap digunakan dan
dikombinasikan dengan faktor produksi lain sehingga dapat dihasilkan produk baru
berupa barang dan jasa untuk konsumen dan produsen.
B. Saran
Dengan demikian, pembangunan ekonomi yang mesti diterapkan adalah
pembangunan yang berwawasan lingkungan dalam arti tidak menguras sumber daya
alam dan merusak lingkungan. Di saamping itu, aktifitas manusia di ranah ekonomi
menjadi hal yang selalu berupaya untuk dievaluasi bersama agar penggunaan sumber
daya alam (SDA) dalam memenuhi setiap kebutuhan hidup manusia dapat seimbang dan
tidak menciptakan kerusakan alam. Untuk itu, beranjak dari makalah ini maka sangat
diperlukan setiap saran ataupun koreksi dari pembaca sehingga secara tidak langsung dan
secara kolektif terbangun rasa sadar untuk menyeimbangkan penggunaan sumber daya
alam dalam memenuhi kebutuhan produksi, distribusi, dan konsumsi di ranah
perekonomian masyarkat.
DAFTAR PUSTAKA
Herimanto dan Winarno. 2014. Ilmu Sosial & Budaya Daasar. Jakarta: Bumi Aksara