Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ANTROPOLOGI EKOLOGI

HUBUNGAN MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN EKONOMI

Oleh :

Refadly Pratama Abdul Rachman

E071191008

(Presentase Kelompok 2)

DEPARTEMEN ANTROPOLOGI SOSIAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Antropologi sebagai sebuah disiplin yang mempelajari manusia dengan segala
aspeknya, tidak luput perhatiannya terhadap masalah-masalah lingkungan dimana manusia itu
hidup. Pusat perhatian antropologi ekologi adalah kepada manusia sebagai bagian dari
ekosistem dimana manusia itu hidup, yang saling pengaruh mempengaruhi antara manusia
dengan lingkungannya, termasuk tumbuh-tumbuhan dan binatang. Ekosistem yang
dimaksudkan di sini adalah sebagai unit adaptasi manusia meliputi organisme dan
lingkungan, biotik dan abiotik, yang merupakan satu ekosistem yang terdiri atas lingkungan
fisik berikut berbagai organisme yang hidup di dalamnya.
Setiap saat mamusia berinteraksi dengan lingkungannya untuk berbagai tujuan.
Terutama untuk mempertahankan kehidupan dan meningkatkan kesejahteraannya. Tidak ada
manusia yang dapat hidup tanpa lingkungannya. Manusia akan kesulitan mencari makanan
dan tidak dapat meneruskan kehidupannya (punah). Lingkungan memiliki hubungan dengan
manusia. Lingkungan mempengaruhi sikap dan perilaku manusia, demikian pula kehidupan
manusia akan mempengaruhi lingkungan tempat thidupnya. Hubungan kehidupan antara
lingkungan dan kehidupan manusia sudah diakui oleh para pemikir dan tokoh dunia sejak
dahulu (Herimanto, dkk.,2014).
Aristoteles mengatakan manusia dipengaruhi oleh aspek geografi dan lembaga politik.
Montequeieu menyatakan bahwa iklim mempengaruhi perilaku politik dan semangat
manusia. Anold toynbee menyatakan peradaban manusia akan tumbuh pada lingkungan yang
sukar dan penuh tantangan sehingga melahirkan elan vital. Henry thomas bucle menyatakan
iklim, tanaman, dan tanah saling berkaitan dalam mempengaruhi karakter dan sifat manusia.
Dari beberapa pendapat diatas dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa faktor
lingkungan (tanah, iklim, topografi dan SDA) dapat menjadi prakondisi bagi sifat dan
perilaku manusia. Lingkungan menjadi salah satu variabel yang mempengaruhi kehidupan
manusia. Manusia pun dapat mempengaruhi lingkungan demi kemajuan dan kesejahteraan
hidupnya.

Lingkungan ekonomi adalah faktor ekonomi yang memengaruhi jalannya usaha atau
kegiatanekonomi. Kegiatan ekonomi dapat berjalan dengan baik jika didukung oleh sejumlah
faktor yang mempengaruhi atau mendukungnya. Contoh faktor tersebut adalah kebijakan
ekonomi pemerintah, pendapatan masyarakat, sumber daya ekonomi yang tersedia dan
sebagainya. Lingkungan ekonomi dikatakan mendukung jika pemerintah mampu membuat
kebijakan atau aturan yang memungkinkan aktivitas ekonomi berjalan dengan baik, mampu
menjamin ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan, mampu mengatur persaingan
usaha dan seterusnya.

B. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari makalah
ini sebagai berikut :

1. Apa konsep dari lingkungan ?


2. Apa konsep dari ekonomi?
3. Bagaimana hubungan manusia dengan lingkungan ekonomi?
4. Bagaimana pengaruh aktifitas ekonomi manusia terhadap lingkungan?
5. Bagaimana pentingnya pengaplikasian ilmu ekonomi dalam pelestarian lingkungan?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Lingkungan
Sumber daya alam merupakan faktor input dalam kegiatan ekonomi. Namun
demikian, pengertian sumber daya alam tidak terbatas sebagai factor input saja karena proses
produksi akan menghasilkan output (misalnya limbah) yang kemudian menjadi faktor input
bagi kelangsungan dan ketersediaan sumber daya alam. Sumber daya alam menghasilkan
barang dan jasa untuk proses industri yang berbasis sumber daya alam maupun yang
langsung dikonsumsi oleh rumah tangga. Dari proses industri dihasilkan barang dan jasa yang
kemudian dapat digunakan oleh rumah tangga untuk dikonsumsi.
Kegiatan produksi oleh industri dan konsumsi rumah tangga menghasilkan limbah
(waster) yang kemudian dapat di daur ulang. Proses daur ulang ini ada yang langsung
Kembali ke alam dan lingkungan (misalnya proses pemurnian air kembali atau udara), juga
ada yang Kembali ke industri, seperti pendaur ulang botol plastic dan lain sebagainya. Dari
limbah ini sebagai komponen ada yang tidak dapat di daur ulang, dan menjadi residual yang
akan kembali ke lingkungan tergantung dari kemampuan kapasitas penyerapan atau
asimilasinya.
Sumber Daya Alam (SDA) mencakup semua benda yang terapat di bumi baik yang
hidup maupun yang mati, yang jumlahnya terbatas serta diusahakan atas dasar kriteria yang
memenuhi syarat secara teknologi, ekonomi, soial, dan lingkungan. Secara sectoral sumber
daya alam dapat dikateorkan ke dalam sumber daya pertanian, hutan dan segala produknya,
lahan-lahan alami, perikanan darat dan laut, sumber mineral, sumber energi non-mineral,
sumber daya air, dan lain-lain. Menurut penggunaannya sumber daya alam dapat digunakan
untuk konsumsi langsung (ikan, air, daerah rekreasi, dan kayu bakar), sebagai masukan dalam
proses (kayu bakar untuk menghasilkan panas), serta untuk konsumsi dalam proses antara
bahan bakar pada pabrik. Pengelolaan sumber bahan mentah pada perut bumi sebaiknya
memperhitungkan dari segi teknologi dan perkembangan kelangkaan penyediaan bahan
mentah dalam pasar dunia. Di samping mengusahakan pengelolaan sumber alam dengan
dampak kerusakan lingkunan sekecil mungkin.
Sumber daya alam yang mengalami perubahan dalam proses pembangunan terletak
di atas tanah dan hutan yang menempati kedudukan penting sebagai sumber alam yang bisa
diperbarui. Hutan berfungsi sebagai sumber penyimpanan dan pengatur air sumber daya alam
dapat dikategorikan ke dalam dua bentuk yakni SDA yang dapat diperbarui (renewable
resources) dan SDA yang tidak dapat diperbarui (non-renewable). Ditinjau dari
kepemilikannya, terdapat tiga macam sumber daya alam yaitu sumber daya alam milik
pribadi (privately owned resources), sumber daya alam milik bersama (common property
resources), dan sumber daya alam tak bertuan (open acces resources). (Reksohadiprojo dan
Brojonegoro, 1997).

B. Konsep Ekonomi
Berdasarkan sistem ekonomi konvensional, kegiatan ekonomi digambarkan semata-
mata hanya merupakan kegiatan produksi dan konsumsi tanpa memasukkan fungsi
lingkungan ke dalam sistem. Interaksi antara kegiatan konsumsi dan produksi dimana
individu, rumah tangga dan masyarakat menawarkan jasa-jasanya kepada perusahaan antara
lain berupa tenaga kerja, dan sebaliknya perusahaan menyediakan hasil produksinya kepada
individu, rumah tangga ataupun masyarakat. Dalam konsep ini (sistem ekonomi
konvensional) lingkungan tidak diperhitungkan ke dalam proses produksi dan konsumsi.
Tidak dimasukkannya lingkungan sebagai sebuah komponen sistem ekonomi merupakan hal
naif karena baik kegiatan produksi maupun kegiatan konsumsi selalu berinteraksi dengan
lingkungan. Dalam interaksi lingkungan hidup memiliki fungsi sebagai pendukung
keberlanjutan kegiatan rumah tangga dan perusahaan yang pada akhirnya sebagai pendukung
kegiatan perekonomian secara keseluruhan.

C. Hubungan manusia dengan lingkungan ekonomi


Lingkungan ekonomi adalah faktor ekonomi yang memengaruhi jalannya usaha atau
kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi dapat berjalan dengan baik jika didukung oleh sejumlah
faktor yang mempengaruhi atau mendukungnya. Contoh faktor tersebut adalah kebijakan
ekonomi pemerintah, pendapatan masyarakat, sumber daya ekonomi yang tersedia dan
sebagainya.
Lingkungan ekonomi dikatakan mendukung jika pemerintah mampu membuat
kebijakan atau aturan yang memungkinkan aktivitas ekonomi berjalan dengan baik, mampu
menjamin ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan, mampu mengatur persaingan usaha
dan seterusnya. Jika tidak, maka lingkungan ekonomi suatu negara dikatakan tidak
mendukung. Pendapatan masyarakat juga menjadi faktor penting dalam lingkungan ekonomi.
Jika secara perorangan maupun perusahaan akan membuka usaha, maka sangat penting untuk
memperhatikan pendapatan masyarakatnya. Sebagai contoh sebuah perusahaan kendaraan
bermotor akan membuka pabrik mobil di suatu wilayah. Perusahaan tersebut harus
memastikan bahwa pendapatan masyarakat yang tinggal di daerah tersebut memiliki
kemampuan untuk memiliki mobil. Jika tidak maka perusahaan mobil akan gagal memenuhi
target penjualannya.
Kegiatan usaha sangat dipengaruhi oleh ketersediaan sumber daya yang ada di suatu
wilayah. Sumber daya tersebut dapat berupa sumber daya alam maupun sumber daya
manusia. Jika sumber daya alam sebagai bahan untuk kegiatan produksi tidak tersedia secara
terus menerus, maka kegiatan ekonomi akan terganggu.Manusia dalam kehidupan sehari-hari
melakukan interaksi dengan lingkungan ekonominya. Mereka melakukan aktivitas ekonomi
dengan memanfaatkan sumber daya ekonomi yang tersedia. Sumber daya ekonomi adalah
alat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik berupa barang maupun jasa.
Sumber daya alam, tenaga kerja, modal dan kewirausahaan merupakan sumber daya
ekonomi. Sumber daya alam dapat berupa lahan, bahan tambang, hewan, tumbuhan dan
sebagainya. Tenaga kerja merupakan sumber daya untuk menghasilkan barang dan jasa.
Sementara itu, kegiatan ekonomi tidak dapat berjalan jika didukung oleh ketersediaan modal
dan kewirausahaan.
Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia melakukan kegiatan ekonomi berupa
kegiatan jual beli atau perdagangan, kegiatan pengolahan sumber daya alam, penyediaan jasa
dan lain-lain. Setiap hari manusia melakukan kegiatan untuk memperoleh pendapatan dan
memperoleh barang dan jasa dari hasil pendapatannya. Aktivitas tersebut dapat berlangsung
jika lingkungan ekonomi mendukung aktivitasnya.

D. Pengaruh Aktifitas Ekonomi Manusia Terhadap Lingkungan


Hubungan timbal balik yang kuat antara ketiga kategori dukungan yang disediakan
oleh sumber daya alam dan lingkungan. Bila limbah dibuang ke lingkungan sampai batas
tertentu, lingkungan masih mampu mengasimilasikannya dan mempertahankan kualitasnya.
Apabila pembuangan limbah ke lingkungan terjadi terus menerus dan intensif, maka
lingkungan akan kehilangan kemampuan asimilasinya, dan akan ada kelebihan limbah di
lingkungan tempat kita hidup. Dengan demikian, jika lingkungan tidak mampu memenuhi
fungsinya sebagai penerima limbah, maka dapat merusak fungsinya bagi manfaat yang lain,
juga dapat mengganggu kemampuannya sebagai penyedia bahan baku dan penyedia fasilitas.
Kerusakan lingkungan dapat menghambat atau membalik pertumbuhan ekonomi,
dimana kerusakan lingkungan dapat mengerosi potensi-potensi bagi pembangunan.
Lingkungan dan pembangunan bukan tantangan yang terpisah, keduanya saling berkaitan
tanpa dapat di tawar-tawar lagi. Yang menarik untuk diperhatikan adalah bahwa penggunaan
sumber daya alam untuk masa yang akan datang secara langsung berhubungan dengan
imbangan antara penduduk dengan sumber daya alam tersedia. Apabila penduduk
membutuhkan terlalu banyak barang dan jasa maka akan meningkatkan eksploitasi sumber
daya alam yang dapat mengakibatkan memburuknya kondisi lingkungan. Untuk itu perlu
dibedakan antara sumber daya alam dan barang sumber daya. Sumber daya alam (natural
resources) adalah segala sesuatu yang berada di bawah/atas bumi, termasuk tanah itu sendiri,
yang sifatnya masih potensial dan belum dilibatkan dalam proses produksi. Sedangkan
barang sumber daya (resource commodity) adalah sumber daya alam yang sudah diambil dari
bumi yang siap digunakan dan dikombinasikan dengan faktor produksi lain sehingga dapat
dihasilkan produk baru berupa barang dan jasa untuk konsumen dan produsen.
Keterkaitan antara ekonomi dan lingkungan dapat diringkas ke dalam tiga macam
hubungan yang saling terkait yaitu terdapat hubungan positif antara jumlah dan kualitas
barang sumber daya dengan pertumbuhan ekonomi. Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi,
maka kebutuhan akan sumber daya akan semakin meningkat. Terdapat hubungan negatif
antara pertumbuhan ekonomi dengan ketersediaannya sumber daya alam di dalam bumi.
Artinya kenaikan pertumbuhan ekonomi akan diikuti oleh menurunnya ketersediaan sumber
daya alam di bumi. Hal ini tidak lain karena proses eksploitasi. Sumber daya alam akan
membawa konsekuensi berkurangnya stok. Terdapat hubungan positif antara pembangunan
ekonomi dengan pencemaran lingkungan. Fenomena ini umumnya terjadi di negara
berkembang. Peranan utama dari lingkungan sebagai pendukung kegiatan ekonomi dapat
digolongkan ke dalam tiga kategori yakni sebagai penyedia bahan baku, penerima sisa
produksi/konsumsi (limbah), dan penyedia fasilitas. Implikasi dari peran tersebut adalah
bahwa lingkungan merupakan komponen penting dari sistem ekonomi. Artinya bahwa tanpa
adanya lingkungan maka sistem ekonomi tidak akan berfungsi. Ini menyiratkan bahwa dalam
sistem ekonomi, nilai lingkungan harus diperlakukan sana, seperti halnya perlakuan terhadap
nilai aset yang lain (tenaga kerja dan modal) yakni sebagai aset ekonomi. Ini berarti pula
bahwa jika ekonomi ingin diperbaiki, maka kualitas sumber daya alam dan lingkungan perlu
dipertahankan.
Pembangunan ekonomi saling berkaitan satu sama lain sehingga kebijaksanaan-
kebijaksanaan pertanian dapat berakar pada degradasi lahan, air, dan hutan. Juga ekonomi
dan ekologi harus dipadukan dalam proses pengambilan keputusan dan pembuatan hukum
tidak hanya untuk melindungi lingkungan, namun juga untuk melindungi dan meningkatkan
pembangunan. Dengan demikian pembangunan ekonomi yang mesti diterapkan adalah
pembangunan yang berwawasan lingkungan dalam arti tidak menguras sumber daya alam
dan merusak lingkungan. Peranan ekonomi baik di masa sekarang maupun yang akan datang
akan tetap diperlukan mengingat syarat kelayakan ekonomi menjadi mutlak dalam usaha
pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan sebagaimana dikatakan bahwa tujuan akhir
pengelolaan sumber daya alam adalah kesejahteraan masyarakat (social welfare) dengan
tujuan antara seperti sumber devisa, pemenuhan kebutuhan manusia, pelestarian lingkungan,
pembangunan daerah atau masyarakat dan pemerataan. Untuk keperluan tersebut informasi
mengenai cadangan yang ada, kegiatan eksplorasi, produksi, konsumsi, biaya, harga, faktor
lingkungan, dan lain-lain sangat diperlukan.

E. Pentingnya Pengaplikasian Ilmu Ekonomi Dalam Pelestarian Lingkungan

Pengaplikasian ilmu ekonomi terhadap isu-isu lingkungan diharapkan akan dapat


meningkatkan kesadaran yang lebih mendalam terhadap pentingnya lingkungan dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan yang diharapkan. Ini mengandung pengertian bahwa
peningkatan kualitas lingkungan juga merupakan peningkatan ekonomi apabila kepuasan atau
kesejahteraan sosial meningkat. Sebagaimana diketahui bahwa dalam proses pembangunan
ekonomi dibutuhkan adanya penggunaan SDA. Mengingat SDA tersebut ketersediaannya
terbatas, maka diperlukan cara pengelolaan yang bijaksana dan dapat
dipertanggungjawabkan. Untuk memenuhi tujuan tersebut maka prinsip ekonomi lingkungan
sangat diperlukan dalam rangka menuju penggunaan SDA dan lingkungan yang
berkelanjutan. Oleh sebab itu, masih banyak rahasia alam yang tidak diketahui manusia.
Namun ketidaktahuannya bukanlah alasan untuk memburu, membunuh, atau memusnahkan
binatang dan tumbuhan langka. Allah SWT menciptakan alam tanpa sia-sia, setiap ciptaan-
Nya punya fungsi, punya arti dan makna bagi kehidupan sungguh pun kita belum
menyadarinya. Karena itu sudah selayaknya kita melestarikan ciptaan-Nya.
Sebagai kesimpulan bahwa pembangunan ekonomi yang menggunakan SDA sebagai
input tidak disertai dengan upaya pencegahan terhadap pencemaran yang ditimbulkan.
Akibatnya adalah bahwa semakin tinggi akselerasi pembangunan ekonomi berakibat semakin
tingginya tingkatan pencemaran yang ditimbulkan. Adanya pertumbuhan ekonomi akan
menimbulkan dampak positif bagi kehidupan manusia berupa tersedianya barang dan jasa
dalam perekonomian dan di sisi lain memberikan dampak negatif bagi kehidupan manusia
berupa pencemaran lingkungan dan menipisnya persediaan sumber daya alam.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Tujuan akhir pengelolaan sumber daya alam adalah kesejahteraan masyarakat
(social welfare) dengan tujuan antara seperti sumber devisa, pemenuhan kebutuhan
manusia, pelestarian lingkungan, pembangunan daerah atau masyarakat dan pemerataan.
Dengan demikian, pembangunan ekonomi yang mesti diterapkan adalah pembangunan
yang berwawasan lingkungan dalam arti tidak menguras sumber daya alam dan merusak
lingkungan. Keterkaitan antara ekonomi dan lingkungan dapat diringkas ke dalam tiga
macam hubungan yang saling terkait yaitu terdapat hubungan positif antara jumlah dan
kualitas barang sumber daya dengan pertumbuhan ekonomi. Semakin tinggi
pertumbuhan ekonomi, maka kebutuhan akan sumber daya alam akan semakin
meningkat. Sumber daya alam (natural resources) adalah segala sesuatu yang berada di
bawah/atas bumi, termasuk tanah itu sendiri, yang sifatnya masih potensial dan belum
dilibatkan dalam proses produksi. Sedangkan barang sumber daya (resource commodity)
adalah sumber daya alam yang sudah diambil dari bumi yang siap digunakan dan
dikombinasikan dengan faktor produksi lain sehingga dapat dihasilkan produk baru
berupa barang dan jasa untuk konsumen dan produsen.

B. Saran
Dengan demikian, pembangunan ekonomi yang mesti diterapkan adalah
pembangunan yang berwawasan lingkungan dalam arti tidak menguras sumber daya
alam dan merusak lingkungan. Di saamping itu, aktifitas manusia di ranah ekonomi
menjadi hal yang selalu berupaya untuk dievaluasi bersama agar penggunaan sumber
daya alam (SDA) dalam memenuhi setiap kebutuhan hidup manusia dapat seimbang dan
tidak menciptakan kerusakan alam. Untuk itu, beranjak dari makalah ini maka sangat
diperlukan setiap saran ataupun koreksi dari pembaca sehingga secara tidak langsung dan
secara kolektif terbangun rasa sadar untuk menyeimbangkan penggunaan sumber daya
alam dalam memenuhi kebutuhan produksi, distribusi, dan konsumsi di ranah
perekonomian masyarkat.
DAFTAR PUSTAKA

Herimanto dan Winarno. 2014. Ilmu Sosial & Budaya Daasar. Jakarta: Bumi Aksara

Reksohadiprodjo, Sukanto, Brodjonegoro, Andreas Budi Purnomo. Ekonomi lingkungan


suatu pengantar. Ed. 1; Cet. 5 Yogyakarta: BPFE - Yogyakarta, 1997.
Sultan, Ihram. http://ihramsulthan.com/topik/hubungan+ekonomi+dengan+lingkungan.html.
Diakses pada tanggal 24 Maret 2021.
http://www.pdfking.net/Pertemuan-4-Lingkungan-Ekonomi-dan-Lingkungan-Industri--
PPT.html
 http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/01/masalah-ekonomi
 

Anda mungkin juga menyukai