Mata Kuliah: Psikologi Sosial 2 Kelas: 2PA04 Anggota: Clarissa Anggraeni Kirana Hartono 11519505 Dini Triana Salma Karimah Raynaldo Marcelo
DEPOK 2021 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam hubungan bermasyarakat terdapat banyak penerapan teori-teori yang dikemukakan para tokoh bidang Psikologi Sosial salah satunya adalah agresi. Menurut para ahli Psikologi Sosial teori agresi mendimbulkan tindakan agresi yang berarti perilaku yang diniatkan untuk menyebabkan sakit secara fisik maupun psikologis. Aronsin dkk, mendefinisikan agresi sebagai tindakan yang diniatkan untuk tujuan membahayakan atau menyakiti. Tindakan agresi ini dapat berupa tindakan fisik maupun verbal, terkadang dapat mencapai tujuannya namun bisa juga tidak. Perilaku agresi pada saat ini semakin menjadi-jadi, tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa namun dilakukan juga oleh para remaja atau anak-anak. Di Depok sendiri terdapat banyak kasus tindakan agresi yang dialami dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari, seperti misalnya salah satu siswa (A) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melakukan kekerasan fisik dengan menendang dna memukul salah seorang siswa lainnya yang dianggap lebih lemah (B) sampai siswa tersebut merasa sakit dan melontarkan kata-kata hinaan yang tidak pantas kepada mereka yang sering memukulinya karena siswa yang menjadi korban tersebut tersulut emosi. 1.2 Rumusan Masalah Dalam paper ini kelompok kami akan membahas lebih lanjut mengenai kasus agresi dari kedua siswa (A) dan (B) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tersebut dan mengaitkannya dengan beberapa teori tokoh-tokoh serta membantu mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut. 1.3 Tujuan Pertama-tama tujuan paper ini dibuat untuk memenuhi nilai tugas Psikologi Sosial 2 mengenai pengalaman teori agresi. Kedua, paper ini ditujukan untuk dapat mengerti lebih dalam mengenai contoh nyata teori agresi dan bagaimana cara menanganinya. BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Agresi
Agresi merupakan perilaku primitif yang keberadaannya telah diakui secara turun temurun. Jika di awal sejarah manusia perilaku agresi dilakukan untuk tujuan survival, maka kini agresi bisa terjadi atas dasar motif yang sangat beragam. Sebagai sebuah perilaku yang bertujuan untuk merusak/melukai/menyengsarakan suatu objek atau pihak tertentu, agresi dipandang serius dalam dunia individu, relasi antar individu maupun dalam masyarakat (DeWall, Finkel, & Denson, 2011), dan tetap menjadi misteri karena banyaknya kejadian yang sampai pada taraf menguatirkan. Sejalan dengan itu, ditunjukkan pula bahwa prevalensi perilaku agresi sendiri telah memicu timbulnya berbagai masalah sosial yang layak menjadi perhatian dan kondisi itu dapat terjadi dalam berbagai konteks budaya (Afiah, 2015).Teori lama dari para psikolog sosial (Crick & Grotpeter, 1995) menyetujui agresi dibagi menjadi dua komponen, yakni agresi fisik dan agresi non fisik. Agresi fisik merupakan tindakan agresi yang berdampak melukai fisik (contoh: memukul, menendang, menampar), sedangkan agresi nonfisik meliputi agresi verbal (contoh: membentak, mengolok-olok, melecehkan) dan agresi relasional/sosial (contoh: meng-gosipkan seseorang, mengisolasi sosial, menyindir berbau SARA). Sejalan dengan berkembangnya zaman, agresi menjadi lebih luas lagi dan seringkali menggunakan media elektronik (Hinduja & Patchin, 2009). BAB III PENUTUP DAFTAR PUSTAKA Handout Psi Sosial II: AGRESI/MM. Nilam Widyarini http://digilib.uinsby.ac.id/13278/2/Bab%201.pdf