Anda di halaman 1dari 178

ANAK

1. 21/10/19 medik Stase 1 PRIYANTO, DR Bayi- pria An. D 1. Acute tonsilitis Infus D5 ½ NS 75ml/jam
anak 11 tahun 2. Symptoms dan Inj ampicillin 25mg/kgBB/6
140 cm signs concerning jam – 875mg/6jam
35 kg food and fluid Paracetamol tab 500
intake mg/6jam k/p t>37,5
VITACIR 3X1cth
1. Ringkasan :
Keluhan utama demam
Pasien mengeluh demam sejak 5 hari SMRS. Demam terus-menerus suhu tidak diukur. Demam turun dengan obat penurun panas. Demam
berlangsung sepanjang hari. Pasien juga mengeluhkan pusing (+), mual (+), muntah (-) dan nyeri telan (+) yang membuat pasien sulit untuk makan
maupun minum sehingga pasien menjadi lemas. Keluhan diare (-), batuk pilek (-), nyeri perut (-), bintik merah di kulit (-). Sebelumnya pasien pernah
mengalami sakit serupa, namun masih bisa makan sedikit sedikit. Riwayat operasi kelenjar betah bening di leher kanan 1 bulan lalu. Keluarga pasien
tidak ada yang mengalami sakit serupa. Pembiayaan BPJS kelas III.
Pemeriksaan fisik
KU sakit sedang komposmentis
S : 37,8’C RR 24 N 80
Mata : konjungtiva palpebra pucat -/-, sklera ikterik -/-
Tht : telinga : discaj -/-, nyeri tekan tragus -/-, MT intak RC +/+; hidung : discaj -, epistaksis -; tenggorok : mucosa sianosis -, arcus faring simetris,
hiperemis -, tonsil T2-T2 hiperemis, kripte +/+, detritus +/+; leher : pembesaran KGB -/-
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : datar BU + normal super NT –
Ekstremitas : edem -/-, ptekie -/-
Rumple leed (-)
Laboratorium : leukositosis

2. 23/10/201 medik Stase- PRIYANTO, dr Bayi- pria An. DS, Varicella Infus D5 ½ NS 20 tpm
9 1 anak 13 tahun, (chickenpox) Inj PCT 500 mg/ 8 jam
145 cm, Diarrhea and Acyclovir 400mg/6 jam
37 kg gastroenteritis of Sulcrafat syr 3x1 cth
presumed Zinc 20 mg/ 24 jam
infection origin
2. Ringkasan :
Keluhan utama : demam 10 hari
Pasien mengalami demam selama 10 hari, demam terus menerus, turun dengan paracetamol. Muncul plenting-plenting berair di seluruh tubuh.
Gatal (+), merah (+). BAB cair (+), 3x ampas (+), nyeri perut (+), napsu makan menurun. Pasien sebelumnya belum pernah sakit cacar. Teman satu
kelas ada yang sakit cacar.
Pemeriksaan fisik :
KU sakit sedang, komposmentis
S 38,3 N: 88 RR:28
Mata : konjungtiva palpebra pucat -/-, sklera ikterik -/-
Hidung : discaj –
Mulut : sianosis –, koplik spot -
Leher : KGB membesar -
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : datar BU + normal supel NT –
Ekstremitas : edem -/-, ptekie -/-
Kulit : papula multipel isi cairan dasar eritem krusta (+)

Laboratotium : leukositosis

3. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana


22-10-19 medik Stase- PRIYANTO, DR Bayi- pria dasar Demam tifoid infus D5 ½ NS 67ml/jam
1 anak An. H 8 inj ampicillin sulbactam
tahun, 25 (typhoid and 625g/6jam
kg 120 paratyphoid fever) inj cefotaxime 625mg/6j
cm inj PCT 250mg k/p T>37,5
antasida syr 3cx1cth po
diit lunak tanpa sayur buah
3. Ringkasan :
Keluhan utama : demam
Pasien mengalami demam selama 8 hari, demam naik-turun, suhu naik terutama mulai sore hari. Demam tidak turun dengan obat penurun panas.
Pasien mengeluh lemas dan sakit perut, tapi tidak diare. Muntah 2x, mual(+). Batuk dan pilek disangkal. Muncul bintik merah, mimisan, gusi
berdarah disangkal. Mata dan kulit kuning disangkal. Nyeri sendi disangkal. BAB dan BAK lancar.

KU : lemas komposmentis
S: 39,0 RR 28 N 90
Mata : konjungtiva palpebra pucat -/-, sklera ikterik -/-
Hidung : discaj –
Mulut : sianosis –, koplik spot -
Leher : KGB membesar -
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : datar BU + normal supel NT + di perut kiri bawah
Ekstremitas : edem -/-, ptekie -/-
RL –

Laboratorium : leukositosis, Widal S.typhii (+) 1/640


Urin rutin : dalam batas normal

4. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana


22/10/201 medik Stase- PRIYANTO, dr Bayi- pria dasar Dengue Infus asering 85ml/jam
9 1 anak An. L haemorrhagic Infus Inj asam tranexamat
7 tahun fever 170mg/8jam
120 cm Sulcrafat syrup 3xcth I
17 kg Vitacir 3xcth I
Bedrest
Monitoring TTV, tanda
syok
Cek darah rutin serial

4. Ringkasan :
Keluhan utama demam 5 hari
Pasien demam 5 hari, demam terus-menerus turun dengan obat penurun panas. Mimisan (+) 2x sebanyak 3 lembar tisu. Muntah (+) 3x. Nyeri
kepala (-). BAB dan BAK baik. Keluarga tetangga teman sekolah sakit DB (-),.

Pemeriksaan fisik
KU lemah komposmentis
S 38.5/ N 100/ RR 26
Mata : konjungtiva palpebra pucat -/-, sklera ikterik -/-
Hidung : discaj –
Mulut : sianosis –, koplik spot -
Leher : KGB membesar -
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : datar BU + normal supel NT + di ulu hati
Ekstremitas : edem -/-, ptekie -/-
RL +

Lab : Trombositopenia 50.000


5. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
22/10/19 medik Stase- PRIYANTO,DR Bayi- wanita dasar Asma bronkhial O2 nasal 1 lpm
1 anak An. H, 3 intermitten IVFD KaEn 4B 40ml/jam
tahun, 10 serangan sedang Inj ampicillin sulbactam
kg, 85 cm 250mg/6j
(asthma) Ambroxol dan salbutamol
– pulv 2x1
Inj PCT 100 mg k/p T>37,5
Nebulisasi vetolin 1 respul+
NS 2 ml / 8 jam
Monitoring RR retraksi
SpO2
5. Ringkasan
Keluhan utama : sesak
Pasien mengalami sesak 1 jam SMRS. Sesak terjadi setelah pasien bermain dengan kucing tetangganya. Sesak berlangsung terusmenerus,
diperberat dengan aktivitas dan menangis. Batuk pilek disangkal. Pasien mempunyai riwayat sakit asma sejak 1 tahun lalu. Tahun ini pasien sudah
mengalami serangan sebanyak 2x, di awal tahun dan saat ini.

Pemeriksaan fisik
KU baik komposmentis
S 36,8 N 90 RR 32 SpO 97%
Mata : konjungtiva palpebra pucat -/-, sklera ikterik -/-
Hidung : discaj –, NCH -
Mulut : sianosis –, koplik spot -
Leher : KGB membesar -, retraksi supraclavicula -
Pulmo : retraksi intercosa -, SDV +/+ wheezing +/+
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : datar BU + normal supel NT + di perut kiri bawah
Ekstremitas : edem -/-, ptekie -/- sianosis –

6. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana


22-10-19 medik Stase- PRIYANTO,DR Bayi- pria dasar Kejang demam O2 nasal 2 lpm
1 anak An A, 18 simpleks Infus KAEN 3B 42ml/jam
bulan, 80 KIPI Inj PCT 100 mg/8 jam
cm, 7 kg Diazepam oral 3 mg T >
(convulsion, not 39.0
elsewhere Cetirizine syr 2.5mg/24 jam
classified) p.o
6. Ringkasan :
Keluhan utama : kejang
1 jam SMRS pasien mengalami kejang seluruh tubuh, mata melirik ke atas mulut berbusa berlangsung 1 menit. Pada saat kejang anak sedang
demam. Setelah kejang anak menangis. Sebelumnya pasien mendapatkan imunisasi DPT. Batuk (-), pilek (-), diare (-). BAB dan BAK normal. Makan
dan minum baik.
Riwayat kejang demam sebelumnya (+) usia 11 bulan
Riwayat kejang demam dan epilepsi di keluarga (-)
Orangtua pasien bekerja swasta, BPJS kelas III

Pemeriksaan fisik
KU baik, komposmentis
S 37,2 N 96 RR 28 SpO 99%
Mata : konjungtiva palpebra pucat -/-, sklera ikterik -/-
Hidung : discaj –, NCH -
Mulut : sianosis –
Leher : KGB membesar -
Pulmo : retraksi intercosa -, SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : datar BU + normal supel NT -
Ekstremitas : edem -/-, sianosis –

7. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana


23-10-19 medik Stase- Priyanto,dr Bayi- Wanit dasar Kejang demam IVFD KAEN 3B 42 ml/jam
1 anak a An.A, 8 kompleks Inj ceftriaxone
bulan, Gastroenteritis 500mg/12jam
10,2 kg, akut Inj PCT 100mg/6 jam
72 cm Inj dexamethasone 2 mg/8
(convulsion, not jam
elsewhere Inj fenitoin loading
classified) 200mg+NaCl 0,9% 50ml 
20 menit, rumatan 25
ml/12jam
Zinc syr 20mg 1x1
7. Ringkasan :
Keluhan utama : kejang
30 menit SMRS pasien mengalami kejang, kejang awalnya di tangan kanan saja lalu kejang seluruh tubuh, mata melirik ke atas mulut berbusa
berlangsung 1 menit. Pada saat kejang anak sedang demam. Setelah kejang anak menangis. Batuk (-), pilek (-), diare(+) 3x ampas (+), muntah (+) 1x
makanan. BAB dan BAK normal. Makan dan minum baik.
Riwayat kejang demam sebelumnya (-)
Riwayat kejang demam dan epilepsi di keluarga (-)
Orangtua pasien bekerja swasta, BPJS kelas III

Pemeriksaan fisik
KU baik, komposmentis
S 37,2 N 96 RR 28 SpO 99%
Mata : konjungtiva palpebra pucat -/-, sklera ikterik -/-
Hidung : discaj –, NCH -
Mulut : sianosis –
Leher : KGB membesar -
Pulmo : retraksi intercosa -, SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : datar BU + normal supel NT -
Ekstremitas : edem -/-, sianosis –

Laboratorium
Hb 11/ leukosit 15.600/ eritrosit 4.4300/ trombosit 310.000

8. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana


24-11-19 medik Stase- Priyanto,dr Bayi- pria dasar - Neonatus laki- O2 nasal kanul 0,8 lpm
1 anak By,Ny, L laki BBLR, KB, IVFD KaEn 4B 7ml/jam
Usia 1 SMK, lahir SC ai Inj ampicillin sulbactam
hari KPD presbo 100mg/12jam
BBL hidrosefalus Inj gentamisin 10mg/24jam
2050gr - hidrosefalus Acetazolamid 20mg/8jam
PBL 43cm kongenital
LK 38cm - riw. asfiksia Px cek DL2 dan GDS
LD 25 cm sedang PX CT-Scan kepala polos
LiLA 8 cm - gangguan nafas
LP 24 cm ringan ec proses
sentral dd/
pneumonia

(ICD 10 : birth
asphyxia,
congenital
hydrocephalus,
abnormality
finding on
diagnostic imaging
of central nerve
system, neonatal
jaundice from
other an
unspecified
causes, congenital
pneumoniae)
8. Ringkasan :
Bayi baru lahir proses persalinan caesar karena hidrosefalus kongenital, lahir tidak menangis, gerak kurang aktif, muntah (-), demam (-). Usia
kehamilan 34 minggu. Sudah resusitasi.

Pemeriksaan fisik
KU lemah, tampak sakit sedang
HR 140/ S 35.6/ RR 42/ SiO2 97%/ ikterik DOWNE score 1
Kepala UUB menonjol
Mata tertarik ke atas
Pulmo retraksi - SDV +/+
Cor bising-
Abdomen cembung, BU +
Extremitas edem -, sianosis-, CRT <2”

9. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana


24-10-19 medik Stase- Priyanto-dr Bayi- Pria dasar Vomitus tanpa IVFD KaEn 32ml/jam
1 anak An. D 1 dehidrasi ec Inj ondansentron
tahun 10 infeksi virus dd/ 1mg/8jam
tahun 68 intoksikasi Antasida 2x1cth
cm makanan Domperidone 3x0,5tab

(nausea and
vomitting,
poisoning by
agents primarily
affecting the
gastrointestinal
systems, toxic
effect of afflatoxin
and other
mycotoxin food
contaminans)
9. Ringkasan :
nause
Laboratorium
Hb 9.5/ leu 11.2/ erit 4.10/ tromb 346

10. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
25-10-19 medik Stase- Priyanto, dr Bayi- pria dasar Meningitis O2 nasal 2 lmp
1 anak An. A IVFD KAEN 3B 32ml/jam
7 bulan (bacterial Inj ceftriaxone 400mg/12
65 cm meningitis, not jam
7 kg elsewhere Inj dexamethasone
classified. 1.5mg/8jam
Convulsions , not Inj PCT 100mg/6jam
elsewhere Inj fenitoin loading 80ml
classified. +NS 20ml habis dalam
Diarrhoea and 30menit lanjut rumatan
gastroenteritis of 20ml/12jam
presumed Px : elektrolit dan GDS
infectious origin)
10. Ringkasan :
Keluhan utama : kejang
Pasien mengalami kejang >30menit. Kejang di seluruh tubuh. Saat kejang anak sadar dan mata mendelik ke atas, setelah kejang anak menangis.
Demam (+) 2 hari batuk pilek (+), diare (+) 3x. Muntah (-). BAB dan BAK normal. Makan dan minum baik.
Riwayat kejang demam sebelumnya (+) usia 3 bulan
Riwayat kejang demam dan epilepsi di keluarga (-)
Orangtua pasien bekerja swasta, BPJS kelas III

Pemeriksaan fisik
KU baik, komposmentis
S 37,4 N 100 RR 32 SpO 99%
Mata : konjungtiva palpebra pucat -/-, sklera ikterik -/-, cowong -/-
Hidung : discaj –, NCH -
Mulut : sianosis –
Leher : KGB membesar -
Pulmo : retraksi intercosta -, SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : datar BU + normal supel NT -
Ekstremitas : edem -/-, sianosis –, parese extremitas superior +/-

11 Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana


26-10-19 Medik Stase- Priyanto, dr Bayi- wanita dasar Bronkiolitis IVFD KaEn 4B 30ml/jam
1 anak An. DN Cetirizine drop 2.5 mg/24
8 bulan (acute jam
7.6 kg bronchiolitis) PCT drop 0.8ml/8jam
70 cm Apyalis 2xcth I
Ambroxol dan salbutamol
– pul 3x-1
11. Ringkasan :
Keluhan utama : batuk
Pasien mengalami batuk 1 minggu. Batuk berdahak, demam (+), pilek(-), sesak (-). Muntah (-). Makan dan minum baik. BAK dan BAB baik. Riwayat
asma (-)
Pemeriksaan fisik
KU sakit sedang, komposmentis
S 37.8/ RR 36/ N 100
Mata : konjungtiva palpebra pucat -/-, sklera ikterik -/-
Hidung : discaj –, NCH -
Mulut : sianosis –
Leher : KGB membesar -
Pulmo : retraksi intercosta -, SDV +/+ RBK +/+
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : datar BU + normal supel NT -
Ekstremitas : edem -/-, sianosis –

Laboratorium
Hb 11.3/ leu 3.40/ erit 4.7/ tr 339
Urinalisis tidak ada kelainan

By C 6 bulan Pneumonia IVFD asering loading By C 6 bulan, 6kg, datang dengan keluhan sesak sejak 4 jam smrs. Sesak dirasakan terus
75 cm 60cc dalam 30menit menerus, megap megap. batuk dan pilek sejak 2 hari smrs. Demam sejak tadi pagi, suhu
9 kg Dilanjutkan D5 1/2NS tidak di ukur. Muntah -, diare -, BAK 4 jam lalu hanya keluar sedikit. Belum BAK dari pagi
24tpm mikro
Inj ampisilin sulbaktam RR 50x , Suhu 38C, HR 103, SaO2 85%
300mg/8jam KU: tampak sesak
Inj gentamycin 45mg/24 Mata: KA -/-, SI -/-, cowong -/-
jam Hidung: nafas cuping hidung +/+
Paracetamol drop Paru: simetris, takipneu, retraksi subcostal +/+, sonor, vesikuler +/+, rh +/+, wh-/-
60mg/ 6jam Jantung: hipertrofi -, BJ I&II reguler, murmur -, gallop-
NGT Abd: tampak datar, BU +, NT -, supel.
Puasa hingga RR Ext: edem -/-, CRT <2s
<40x/menit

An F 3 . TIFOID ANAK IVFD Asering 16tpm Pasien datang dengan keluhan demam hari ke 7, lebih tinggi malam hari, tidak ada hari
tahun 16 kg inj cefotaxim 2x400mg bebas demam. batuk + pilek + sejak 3 hari yang lalu. Muntah + saat 1 minggu yang lalu, kini
100 cm pamol supp extra 250mg tidak ada. BAB terakhir 6 hari yll. terkadang mengeluh nyeri perut.
IGD os sudah berobat ke dokter di klinik diberikan TMP-SMX dan Bufakris (Teofilin dan Efedrin)
pamol syr 3x1,5cth namun keluhan tidak membaik.
inj ondansetron 2x1mg
PF
KU tampak sakit sedang
HR 136 RR 20 S 38,9
Mata: KA -/-, SI -/-
Mulut: sianosis -
Paru: simetris, sonor, vesikuler, rh -/-, wh -/-
Jantung: BJ I & II reg, murmur -, gallop -
Abd: tampak cembung, BU + 3x, NT -, supel
Ext: edem -/-, CRT <2s

ANAK – PERINA
18/11/19 An. Nathan Al Bronkhiolitis Salbutamol 1 mg Anak sesak sejak ± 1,5 bulan yll. Sesak
Farizqi; 11 Dexamethason 1/3 tab dirasakan terus menerus. Batuk (+) grok-
bulan; 6,58 kg Ambroxol 1/3 tab grok, terutama pagi hari, sering minum es.
Pulv X S 3dd1 Pilek (-). Demam nglemeng (+)
Cetirizin syrup cth ½ /24 jam BAB dan BAK dbn.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan
KU : Tampak sakit sedang, composmentis
N : 120 x/menit
RR : 32 x/menit
t : 370 C
Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
Pulmo : SD ves +/+, wh -/-, rh +/+
Cor : BJ I-II + reg, murmur -, gallop –
Abd : cembung, BU (+) N, hepar lien tidak
teraba
Ext : akral hangat, edema -/-

19/11/19 An. Sayekti Vomitus Diet nasi lauk 1000 kkal Anak muntah sejak 3 hari SMRS. Muntah
Lantif L; 2 Dehidrasi ringan IVFD Asering 20ml/jam >8x, isi makanan dan cairan. Diare (-),
tahun; 12 kg sedang Inj Ondansetron 4 mg k/p jika mual demam (+) turun saat diberi penurun panas.
muntah Nafsu makan dan minum menurun.
Paracetamol cth I k/p jika demam Dari pemeriksaan fisik didapatkan
KU : Tampak sakit sedang, composmentis
N : 110 x/menit
RR : 28 x/menit
t : 36,90 C
Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
Pulmo : SD ves +/+, wh -/-, rh -/-
Cor : BJ I-II + reg, murmur -, gallop –
Abd : cembung, BU (+) N, hepar lien tidak
teraba
Ext : akral hangat, edema -/-
Lab
Hb 10,7, Leu 5,84, Eri 4,72, Tro 187
19/11/19 An. Kyla Kejang Demam Diet nasi lauk 1000 kkal Anak kejang 1 hari SMRS saat dibawa ke IGD.
Zetana E; 2 Sederhana IVFD D5 ½ NS 42 ml/jam Kejang ± selama 1 menit. Badan kelojotan,
tahun; 10 kg Faringitis akut Inj Ampicillin sulbactam 100 mg/6 mata mendelik ke atas. Pasien menangis
jam (II) IV setelah kejang. Sebelumnya kejang 1x ±
Inj Paracetamol 100 mg/8jam IV selama 2 menit. Demam (+) suhu tidak
Inj Ondansetron 2 mg k/p jika mual diukur. Batuk (+) berdahak 1 hari SMRS.
muntah Pasien sudah diberi Hufagrip dan
paracetamol di rumah namun demam tidak
turun. BAB dan BAK dbn.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan
KU : Tampak sakit sedang, composmentis
N : 120 x/menit
RR : 28 x/menit
t : 39,70 C
Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
Faring: hiperemis +/+
Pulmo : SD ves +/+, wh -/-, rh -/-
Cor : BJ I-II + reg, murmur -, gallop –
Abd : cembung, BU (+) N, hepar lien tidak
teraba
Ext : akral hangat, edema -/-
Lab
Hb 10,4, Leu 7,28, Eri 3,82, Tro 153

19/11/201 An. Juan Isco Pneumonia O2 nasal canul 0,5 lpm Anak sesak sejak 2 hari SMRS. Sesak
9 A; 2 tahun 4 Diet nasi lauk 1000 kkal dirasakan terus menerus dan makin berat.
bulan; 11 kg IVFD Asering 20 ml/jam Batuk (+) dahak sulit keluar. Demam (+)
Inj Ampicillin sulbactam 550 bersamaan dengan sesak, suhu tidak diukur.
mg/6jam (II) IV Sudah minum Hufagrip di rumah. Muntah (-),
Inj Amikasin 85 mg/24 jam diare (-), pilek (-), BAB dan BAK dbn. Nafsu
Inj Paracetamol 150 mg k/p jika makan menurun.
t>37,5 C Dari pemeriksaan fisik didapatkan
KU : Tampak sakit sedang, composmentis
N : 110 x/menit
RR : 28 x/menit
t : 36,90 C
Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
Pulmo : SD ves +/+, wh -/-, rbh +/+
Cor : BJ I-II + reg, murmur -, gallop –
Abd : cembung, BU (+) N, hepar lien tidak
teraba
Ext : akral hangat, edema -/-
Lab
19/11/201 An. Ahmad Kejang demam O2 nasal canul 0,5 lpm Anak kejang 1 jam SMRS. Kejang ± selama 1
9 Nabil; 1 tahun sederhana Diet nasi lauk 100 kkal menit. Badan kelojotan, mata mendelik ke
2 bulan; 9,6 kg Bronchiolitis akut IVFD D5 ½ NS 20 ml/jam atas. Pasien menangis sebelum dan setelah
Inj Ampicillin sulbactam 500 mg/6 kejang. Belum pernah kejang sebelumnya.
jam (I) IV Demam (+) suhu tidak diukur. Batuk (+)
Inj Paracetamol 100 mg/8 jam IV berdahak 2 hari SMRS. Pasien belum diberi
Ambroxol 1/3 tablet, obat di rumah. Sesak (+) terus menerus
dexamethason 1/3 tablet  pulv terutama dirasakan saat batuk. BAB dan BAK
S3 dd I dbn.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan
KU : Tampak sakit sedang, composmentis
N : 120 x/menit
RR : 32 x/menit
t : 37,80 C
Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
Pulmo : SD ves +/+, wh +/+, rbh +/+
Cor : BJ I-II + reg, murmur -, gallop –
Abd : cembung, BU (+) N, hepar lien tidak
teraba
Ext : akral hangat, edema -/-

18/11/201 By. Ny. Mita Neonatus laki-laki ASI ad libitum Bayi baru lahir dari ibu dengan usia
9 Dewi R; 1 hari; BBLC CB SMK lahir Perawatan bayi baru lahir kehamilan 37 minggu partus spontan pacu ai
3160 gram spontan Inj Vit K 1 ml IM kala I memanjang, menangis spontan,
Inj Hepatitis B 0,5 ml IM demam (-), kuning (-), muntah (-)
Gentamicin Zalf mata ODS Apgar score 7-8-9.
Perawatan tali pusat BB 3160 gram, PB 50 cm, LK 32 cm, LD 30
cm, Lila 11 cm, LP 30 cm
Dari pemeriksaan fisik didapatkan
KU : Tampak sakit sedang, composmentis
N : 138 x/menit
RR : 32 x/menit
t : 36,70 C
Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
Faring: hiperemis +/+
Pulmo : SD ves +/+, wh -/-, rh -/-
Cor : BJ I-II + reg, murmur -, gallop –
Abd : cembung, BU (+) N, hepar lien tidak
teraba
Ext : akral hangat, edema -/-

20/11/201 By. Ny, Neonatus laki-laki ASI ad lib Bayi baru lahir dari ibu dengan usia
9 Muryati; 2450 BBLR KB SMK lahir Perawatan bayi baru lahir kehamilan 34 minggu, partus spontan pacu
gram; 46,5 cm spontan pacu Ibu Inj Vit K 1 ml IM ai Ibu PEB. Menangis spontan, demam (-),
PEB Inj Hepatitis B 0,5 ml IM muntah (-).
Ikterik neonatorum Gentamicin Zalf mata ODS Apgar score 7-8-9
Perawatan tali pusat BB 2450 gram, PB 46,5 cm, LK 31 cm, LD 29
Fototerapi 2x24 jam cm, Lila 10 cm, LP 28 cm
Dari pemeriksaan fisik didapatkan
KU : Tampak sakit sedang, composmentis
N : 138 x/menit
RR : 38 x/menit
t : 36,90 C
Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
Pulmo : SD ves +/+, wh -/-, rh -/-
Cor : BJ I-II + reg, murmur -, gallop –
Abd : cembung, BU (+) N, hepar lien tidak
teraba
Ext : akral hangat, edema -/-
Ikterik Kremer IV
Hasil Lab
Bilirubin total 10,63, bilirubin direk 6,28
20/11/201 By. Ny. Sri Neonatus ASI ad libitum Bayi baru lahir dari ibu dengan usia
9 Muntari; 2490 perempuan, BBLR, Perawatan bayi baru lahir kehamilan 38 minggu, partus spontan.
gram; 47,9 cm CB, KMK lahir Inj Vit K 1 ml IM Menangis spontan, demam (-), muntah (-),
spontan Inj Hepatitis B 0,5 ml IM kuning (-).
Gentamicin Zalf mata ODS Apgar score 7-8-9
Perawatan tali pusat BB 2490 gram, PB 47,9 cm, LK 30 cm, LD 30
cm, Lila 9 cm, LP 27 cm
Dari pemeriksaan fisik didapatkan
KU : Tampak sakit sedang, composmentis
N : 138 x/menit
RR : 38 x/menit
t : 36,90 C
Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
Pulmo : SD ves +/+, wh -/-, rh -/-
Cor : BJ I-II + reg, murmur -, gallop –
Abd : cembung, BU (+) N, hepar lien tidak
teraba
Ext : akral hangat, edema -/-

20/11/201 By. Ny. Dewi Neonatus ASI ad libitum Bayi baru lahir dari ibu dengan usia
9 Sutanti; 2280 perempuan BBLR Perawatan bayi baru lahir kehamilan 36 minggu, lahor SC ai fetal
gram; 45 cm KB SMK lahir SC ai Inj Vit K 1 ml IM distress. Menangis spontan, demam (-),
fetal distress Inj Hepatitis B 0,5 ml IM muntah (-), kuning (-).
Gentamicin Zalf mata ODS Apgar score 7-8-9
Perawatan tali pusat BB 2280 gram, PB 45 cm, LK 32,5 cm, LD 30
cm, Lila 10,5 cm, LP 27 cm
Dari pemeriksaan fisik didapatkan
KU : Tampak sakit sedang, composmentis
N : 138 x/menit
RR : 38 x/menit
t : 36,90 C
Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
Pulmo : SD ves +/+, wh -/-, rh -/-
Cor : BJ I-II + reg, murmur -, gallop –
Abd : cembung, BU (+) N, hepar lien tidak
teraba
Ext : akral hangat, edema -/-

18/11/19 By. Ny. Dewi - Sepsis neonatorum O2 CPAP FiO2 50% peep 5 Bayi baru lahir dari Ibu usia kehamilan 38
Astutik; 3400 early onset Diet 5 ml/2 jam via OGT minggu, lahir spontan kala II lama, Ibu infertil
gram - Transient Inf D5 ½ NS 14 ml/jam 6 tahun. Bayi tidak langsung menangis,
tachipneu of Inj Cefoperazone sulbactam 170 demam (+), kejang (+), sesak (+), muntah (-),
newborn mg/12 jam kuning (-).
- Neonatal seizure ec Inj Gentamicin 10 mg/24 jam iv Apgar score 4-5-6
hiperkalemia Inj Fenitoin (5 mg/kgBB/hari) 10 BB 3400 gram, PB 47 cm
- Riwayat asfiksia mg/12 jam iv Dari pemeriksaan fisik didapatkan
berat Inj Dexa 1 mg/8 jam iv KU : Tampak sakit berat, S5
- Neonatus laki-laki N : 184 x/menit
BBLC CB SMK lahir Plan: awasi kejang RR : 42x/menit
spontan kala II t : 37,4-38,60 C
lama, ibu infertil 6 Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
tahun Pulmo : SD ves +/+, wh -/-, rh -/-
Cor : BJ I-II + reg, murmur -, gallop –
Abd : cembung, BU (+) N, hepar lien tidak
teraba
Ext : akral hangat, edema -/-
Hasil lab
Hb 11, Leu 23,30, Eri 3,08, Tro 32,3
Na 148,8, K 6,13, Ca 1,05, Cl 93,2
GDS 143
18/11/201 By. Ny. Sherly Sepsis neonatorum O2 nasal canul 0,5 lpm Bayi baru lahir dari Ibu usia kehamilan 30
9 Ikterik neonatorum Inf KaEn 4B 8 ml/jam minggu, lahir spontan. Bayi menangis sesaat
Riwayat asfiksia Diet ASI/ASB 3 ml/2 jam via OGT  setelah dilahirkan, demam (-), kejang (-),
ringan jika residu (-) sesak (-), muntah (-), kuning (+), residu OGT
Feeding Inj Ampicillin sulbactam 150 mg/12 (+).
intolerance jam iv  ganti Cefoperazone Apgar score 6-7-8
Neonatus laki-laki sulbactam 100 mg/8 jam iv BB 1770 gram, PB 45 cm
BBLR KB KMK lahir Inj Gentamicin 8 mg/24 jam iv  Dari pemeriksaan fisik didapatkan
spontan Amikasin 8 mg/24 jam iv KU : Tampak sakit berat, S5
Inj Dobutamin (15 N : 138 x/menit
mcg/kgBB/menit) 13 mg + Nacl RR : 38x/menit
0,9% sd 12 ml  kecepatan 0,5 t : 36,5 C
ml/jam Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
Eritromicin 15 mg/6 jam Pulmo : SD ves +/+, wh -/-, rh -/-
selanjutnya 7 mg/6 jam PO Cor : BJ I-II + reg, murmur -, gallop –
Abd : cembung, BU (+) N, hepar lien tidak
teraba
Ext : akral hangat, edema -/-
Hasil lab
Hb 16,7, Leu 9,57, Eri 4,66, Tro 188
GDS 48, Bil tot 13,01, Bil direk 0,39

18/11/201 An. Arhan Pneumonia dengan O2 nasal canul 0,8 lpm Bayi datang dengan sesak napas kurang lebh
9 Estu; 1,5 gawat napas Intake ASB 30ml/3 jam 1 minggu SMRS, sesak terus menerus, dada
bulan; 2600 Diare akut Inf D5 ½ NS 10 ml/jam bayi tertarik, demam (+), BAB cair (+) warna
gram dehidrasi sedang Inj Ampicillin sulbactam 120 mg/6 kuning.
Down syndrome jam iv BB 2600 gram, PB 45 cm
klinis Inj Gentamicin 15 mg/24 jam Dari pemeriksaan fisik didapatkan
Hipotiroid Inj Paracetamol 35 mg k/p jika KU : Tampak sakit sedang, S5
kongenital suhu > 37,5 C N : 139 x/menit
DE: tsk PJS Inj Dobutamin (15 mcg/kg/mnt)  RR : 35x/menit
asianotik stop t : 37,5 C
DA: tsk ASD Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
dd/VSD Thorax: retraksi subcostal berkurang
DF: ROSS II-III Pulmo : SD ves +/+, wh -/-, rh -/-
Failure to thrive Cor : BJ I-II + reg, murmur -, gallop –
Anemia ec proses Abd : cembung, BU (+) N, hepar lien tidak
infeksi dd/ teraba
defisiensi Ext : akral hangat, edema -/-
Turgor kulit kembali cepat
Hasil lab
Hb 8,4, Leu 7,46, Eri 2,45, Tro 369, Hct 26
GDS 93
TSH 35,95, fT4 11,21

22/11/201 By. Ny. Tri Sepsis neonatus O2 CPAP FiO2 40, peep 5 Bayi baru lahir dari Ibu usia kehamilan 36
9 Yusnani; 2700 early onset Puasa sementara, pasang OGT, minggu, lahir spontan. Bayi menangis sesaat
gram DA: tsk PJB sianotik alirkan. Residu jernih  ASI/ASB setelah dilahirkan, merintih (+), biru (+),
DE: tsk TOF dd/TGA 10-15 ml/2 jam demam (-), kejang (-), sesak (+), muntah (-),
DF: ROSS II Inf KaEn 4B 9 ml/jam kuning (-)
Neonatus laki-laki Inj Ampicillin sulbactam 270 mg/12 Apgar score 6-7-8
BBLC KB SMK lahir jam BB 2700 gram, PB 47 cm
SC ai Ibu PEB Inj Gentamicin 8 mg/24 jam Dari pemeriksaan fisik didapatkan
Anemia Inj Dexamethason 0,3 ml/8 jam KU : Tampak sakit berat, S5
Trombositopenia Transfusi TC 50 ml, 12 jam N : 139 x/menit
kemudian PRC 50 ml, 12 jam RR : 38x/menit
kemudian TC 50 ml, 24 jam t : 36,9 C
kemudian TC 50 ml Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
Pulmo : SD ves +/+, wh -/-, rh -/-
Cor : BJ I-II + reg, murmur -, gallop –
Abd : cembung, BU (+) N, hepar lien tidak
teraba
Ext : akral dingin, edema -/-, sianosis +/+
Hasil lab
Hb 9,4, Leu 5,28, Eri 58, Tro 58
GDS 109
Baby gram kesan RVH, LVH

22/11/201 By. Ny. Leni; Neonatal infeksi CPAP SiO2 40, peep 5 Bayi baru lahir dari Ibu usia kehamilan 30
9 1230 gram Riwayat asfiksi Puasa sementara, OGT alirkan minggu, lahir spontan. Bayi menangis sesaat
ringan Inf D5% 5 ml/jam setelah dilahirkan, merintih (-), biru (-),
Neonatus Inj Ampicillin sulbactam 120 mg/12 demam (-), kejang (-), sesak (+), muntah (-),
perempuan BBLSR jam kuning (-)
KB SMK lahir Inj. Gentamicin 5 mg/24 jam Apgar score 6-7-8
spontan Inj Aminofilin loading 9 ml lanjut BB 1230 gram, PB 45 cm
2,5 ml/8 jam Dari pemeriksaan fisik didapatkan
Inj Dexamethason 0,2 ml/8 jam KU : Tampak sakit berat, S5
N : 156 x/menit
RR : 42x/menit
t : 36,9 C
Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
Pulmo : SD ves +/+, wh -/-, rh -/-
Cor : BJ I-II + reg, murmur -, gallop –
Abd : cembung, BU (+) N, hepar lien tidak
teraba
Ext : akral hangat, edema -/-, sianosis +/+,
turgor kulit berkurang
Hasil lab
Hb 17,1, Leu 11,19, Eri 4,52, Tro 281
GDS 93
23/11/201 By, Ny, Yuli; Neonatus laki-laki ASI ad lib Bayi baru lahir dari ibu dengan usia
9 2100 gram BBLR CB KMK lahir Perawatan bayi baru lahir kehamilan 38 minggu, partus sponta.
spontan Inj Vit K 1 ml IM Menangis spontan, demam (-), muntah (-).
Leukositosis Inj Hepatitis B 0,5 ml IM Apgar score 7-8-9
Gentamicin Zalf mata ODS BB 2100 gram, PB 44 cm, LK 30 cm, LD 29
Perawatan tali pusat cm, Lila 8 cm, LP 28 cm
Cefixim 10 mg/12 jam Dari pemeriksaan fisik didapatkan
KU : Tampak sakit sedang, composmentis
N : 138 x/menit
RR : 38 x/menit
t : 36,90 C
Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
Pulmo : SD ves +/+, wh -/-, rh -/-
Cor : BJ I-II + reg, murmur -, gallop –
Abd : cembung, BU (+) N, hepar lien tidak
teraba
Ext : akral hangat, edema -/-, ikterik -/-
Hasil Lab
Hb 19,6, Leu 21,87, Eri 5,74,Tro 230, Hct 55,1
GDS 60

21/10/201 An. Khinanta; Kejang Demam Diet ASI on que Anak kejang 30 menit SMRS. Kejang ±selama
9 6 bulan; 6 kg Sederhana Inf D5 ½ NS 25 ml/jam 1 menit. Badan kelojotan, mata mendelik ke
Diare akut tanpa Inj Ondansetron 1 mg k/p atas. Pasien menangis sebelum dan setelah
tanda dehidrasi Inj Ampicillin sulbactam 300 mg/6 kejang. Belum pernah kejang sebelumnya.
jam Demam (+) suhu tidak diukur. Pasien BAB
Paracetamol drop 0,6 ml/8 jam cair 4x hari ini. Warna kuning kehijauan,
Zinc 10 mg/24 jam darah (-), ampas (-). Muntah (-), perut
L Bio ½ sach / 12 jam kembung. Batuk (+), dahak tidak bisa keluar.
Inj Dexamethason 1/3 amp /12 jam Dari pemeriksaan fisik didapatkan
KU : Tampak sakit sedang, composmentis
N : 120 x/menit
RR : 32 x/menit
t : 38,10 C
Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
Pulmo : SD ves +/+, wh -/-, rbh +/+
Cor : BJ I-II + reg, murmur -, gallop –
Abd : cembung, BU (+) meningkat, timpani,
hepar lien tidak teraba
Ext : akral hangat, edema -/-, sianosis -/-
Hasil Lab
Hb 10,4, leu 4,79, Eri 3,97, Tro 214
Hct 31,8

21/11/201 An. Fathan; 7 Diare akut tanpa Diet bubur 80 kkal Anak datang dengan keluhan BAB cair >3 x
9 bulan; 8,2 kg tanda dehidrasi Inf asering 34 ml/jam sehari. Ampas (-), warna kuning, darah (-),
Anemia defisiensi Inj Ampicillin sulbactam 400 mg/6 lendir (-). Mual (+), muntah (-). Demam (+).
besi jam Anak lemas, nafsu makan berkurang.
Inj Ondansentrom 1 mg k/p Dari pemeriksaan fisik didapatkan
Inj Paracetamol 100 mg/8 jam KU : Tampak sakit sedang, composmentis
L-Bio ½ sach/12 jam N : 110 x/menit
Cetirizin 2,5 mg/24 jam RR : 28 x/menit
Feris drop 0,6 ml/24 jam PO (3 t : 380 C
bulan) Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
Ambroxol 1/3 tab Pulmo : SD ves +/+, wh -/-, rbh -/-
Dexamethason 1/3 tab Cor : BJ I-II + reg, murmur -, gallop –
Pulv I tiap 8 jam Abd : cembung, BU (+) meningkat, timpani,
hepar lien tidak teraba
Ext : akral hangat, edema -/-, sianosis -/-
Hasil Lab
Hb 8,8, leu 38,1, Eri 3,21, Tro 256
Hct 30,2
14/1/20 An. Erfina, 8 Asma intermitten, O2 NC 2 lpm Pasien datang dengan keluhan sesak napas.
tahun, 19 kg serangan ringan IVFD D5 ½ NS 16 tpm Sesak dirasakan terus menerus, terutama
sedang Nebulisasi Ventolin 1 resp/8 jam saat minum dingin dan terkena debu. Anak
Metilprednisolon 25 mg/8 jam mengi (+), batuk (+) dahak bisa keluar,
demam (-), mual (-), muntah (-).
Obat pulang Ayah merokok. Riw Asma, terakhir kambuh
Prednison 5 mg 2-2-2 serangan 1 tahun yang lalu.
Biofos 1x1 Dari pemeriksaan fisik didapatkan
KU : Tampak sesak
N : 110 x/menit
RR : 32 x/menit
t : 36,50 C
Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
Pulmo : Simetris (+), retraksi (+), SD ves +/+,
wheezing (+/+)
Cor : BJ I-II + reg, murmur -, gallop –
Abd : datar, BU (+) N, timpani, hepar lien
tidak teraba
Ext : akral hangat, edema -/-, sianosis -/-
14/1/20 An. Noor Kejang Demam IVFD D5 ½ NS 8 tpm Pasien datang dengan keluhan kejang 1x saat
Khumairotun, Sederhana Inj, Ampicillin sulbactam 260 mg/6 di rumah kurang lebih selama 10 menit.
2 th, BB 10.5 Faringitis akut jam Kejang kelojotan seluruh tubuh, mata
PO. Paracetamol 100 mg/8 jam mendelik ke atas. Sebelum dan setelah
PO. Diazepam tablet 2 mg jika suhu kejang pasien sadar. Demam (+), batuk (+).
≥38.5 C Riwayat kejang demam (+).
Plan: Urin rutin Dari pemeriksaan fisik didapatkan
KU : Tampak sakit sedang
N : 118 x/menit
RR : 28 x/menit
t : 37.90 C
Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
Faring: hiperemis +/+
Pulmo : Simetris +, retraksi -, SD ves +/+, ST
-/-
Cor : BJ I-II + reg, murmur -, gallop –
Abd : datar, BU (+) N, timpani, hepar lien
tidak teraba
Ext : akral hangat, edema -/-, sianosis -/-

14/1/20 An. Ratna, 11 DHF Infus Asering 125 ml/jam syringe Pasien datang dengan demam hari ke V.
th, BB 40 kg pump Demam dirasakan terus menerus. Nyeri
Inj. Ondansentron 4 mg/12 jam iv perut (+) di ulu hati, mual (+), muntah (+),
PO Paracetamol 500 mg/8jam nyeri kepala (+), badan pegal-pegal. Mimisan
(-), BAB dan BAK tidak ada keluhan.
Karena anak bradikardi (curiga Riw demam berdarah sebelumnya (+)
overload), infus diturunkan Dari pemeriksaan fisik didapatkan
menjadi 100 ml/jam KU : Tampak sakit sedang
N : 70 x/menit
RR : 20 x/menit
t : 37,30 C
Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
Pulmo : Simetris +, retraksi -, SD ves +/+, ST
-/-
Cor : BJ I-II + reg, murmur -, gallop –
Abd : datar, BU (+) N, timpani, hepar lien
tidak teraba, Nyeri tekan (+) epigastrium
Ext : akral hangat, edema -/-, sianosis -/-,
ptekie (+/+)
Hb 12.44, Leu 8.29, Tro 74, Hct 40.08

15/1/20 An. Galih Asma intermiten, PO Salbutamol 2 mg/8 jam Pasien poli anak, datang dengan keluhan
Puguh, 4th, 19 serangan ringan PO Cetirizin 5 mg/24 jam sesak sejak 2 hari SMRS. Sesak terutama saat
g sedang PO Prednison 5 mg (2-2-2) anak lelah, minum es, dan terkena debu.
Batuk (+) berdahak, pilek (+), muntah (-).
Riw. asma sebelumnya (+)
Dari pemeriksaan fisik didapatkan
KU : Tampak sesak
N : 100 x/menit
RR : 20 x/menit
t : 36,70 C
Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
Pulmo : Simetris +, retraksi -, SD ves +/+,
wheezing +/+ minimal
Cor : BJ I-II + reg, murmur -, gallop –
Abd : datar, BU (+) N, timpani, hepar lien
tidak teraba
Ext : akral hangat, edema -/-, sianosis -/-

15/01/20 An. M. Hafiz, Diare akut dengan IVFD Asering 60 ml/jam Pasien datang diantar orang tua dengan
1.5 th, 11.8 kg dehidrasi ringan Inj. Metronidazole 170 mg/ 8 jam keluhan BAB cair selama ± 1 minggu,
sedang PO Zinc 20 mg/24 jam frekuensi 3-4x/hari, volume banyak. Satu
Bronkhitis PO Paracetamol 120 mg/8 jam hari SMRS BAB cair 4x, volume sedikit.
Nebulisasi ventolin 1 resp/8 jam Warna kuning kecoklatan, lendir (+), bau (+),
darah (-). Pagi ini BAB cair, ampas (-). Pasien
demam 1 minggu, batuk (+) berdahak.
Pasien sudah dibawa berobat ke Klinik HSP
mendapatkan obat puyer Antibiotik, nama
obat tidak tahu, namun keluhan tidak
membaik. Pasien minum ASI dan air putih,
MPASI berupa bubur bayi dan sayur sop beli
di luar.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan
KU : Tampak sakit sedang
N : 120 x/menit
RR : 30 x/menit
t : 37,50 C
Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-, air mata +/+
Mulut: bibir kering (+)
Pulmo : Simetris +, retraksi -, SD ves +/+, RBH
+/+ minimal
Cor : BJ I-II + reg, murmur -, gallop –
Abd : datar, BU (+) N, timpani, hepar lien
tidak teraba
Ext : akral hangat, edema -/-, sianosis -/-
Hasil Lab
Hb 10.2, Leu 20.79, Tro 348, Ht 31.9

16/01/20 An. Ayla, 2 th, Kejang Demam IVFD D5 ½ NS 16 tpm Pasien kejang 2x pukul 03.30 dan 8.15.
17 kg Kompleks Inj. Cefotaxim 450mg/8 jam durasi kejang 2-3 menit. Pasien mata
Bronkhitis Inj. Ondansetron 3 mg/12 jam mendelik ke atas, badan kolojotan, suhu
Dengue Fever Paracetamol 180 mg/8 jam 38.4. Pasien demam sejak kemarin, muntah
Jika kejang, potong kejang dengan (+). Pasien rujukan dari Pkm Ketuwan, sudah
diazepam 3 mg iv bolus pelan diberi diazepam 2.5 mg pukul 8.15,
Jika suhu ≥38.5 C, beri diazepam amoxivillin 2x, dan vitamin C
oral 2 mg Riw Kejang demam saat usia 9 bulan
Dari pemeriksaan fisik didapatkan:
KU : Tampak sesak
N : 132 x/menit
RR : 24 x/menit
t : 38.40 C
Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
Pulmo : Simetris +, retraksi + subcostal, SD
ves +/+, RBH +/+
Cor : BJ I-II + reg, murmur -, gallop –
Abd : datar, BU (+) N, timpani, hepar lien
tidak teraba
Ext : akral hangat, edema -/-, sianosis -/-
Hasil Lab
Hb 14, Leu 10.93,Tro 174, Ht 40.9
(17/01) Tro 129, Ht 40.9
(18/01) Tro 168, Ht 41.6

16/01/20 An. Ahmad El Diare akut Infus Asering 14 tpm Pasien dibawa ke RS karena BAB cair ± 10
Rafa, 1.5 th, dehidrasi ringan Inj. Paracetamol 10 mg/8 jam kali, warna kehijauan, lendir (-), darah (-),
9.4 kg sedang Inj. Metronidazole 70 mg/8 jam iv ampas (+) sedikit. Pasien demam sumer-
Zinc 20 mg/24 jam selama 10 hari sumer, muntah (-)
L-Bio 2x1 sachet Dari pemeriksaan fisik didapatkan:
KU : Tampak lemah
N : 110 x/menit
Awalnya diagnosis rotavirus, tapi RR : 22 x/menit
saat diambil darah rutin 2 hari t : 37.40 C
setelahnya malah leukositosis, jadi Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
ditambahi metronidazole Pulmo : Simetris +, retraksi -, SD ves +/+
Cor : BJ I-II + reg, murmur -, gallop –
Abd : datar, BU (+) N, timpani, hepar lien
tidak teraba
Genital: ruam perianal (+)
Ext : akral hangat, edema -/-, sianosis -/-
Hasil Lab Feses Rutin
Warna hijau, bau khas, konsistensi lembek,
lendir (-), pus (-), parasit (-), eri (-), leu (-),
telur cacing (-)
Hb 12.8, Leu 19.94, tro 716, Ht 39.4
16/01/20 An. Dika Kejang Demam IVFD D5 ½ NS 14 tpm Pasien dibawa ke RS karena kejang 3x di
Pratama, 8 th, Kompleks dengan Inj. Cefotaxim 850 mg/8 jam iv rumah dan di Puskesmas. Saat kejang mata
17 kg rumatan ? SP maintenance fenitoin 170 mg mendelik ke atas, badan kelojotan. Sebelum
Tsk. Epilepsi dalam NaCl 0.9% 50 ml selama 20 dan setelah kejang anak sadar. Demam (+).
simptomatik dd menit Riwayat kejang demam sebelumnya (+)
idiopatik PO Asam valproat 15 mg/kg BB  Dari pemeriksaan fisik didapatkan:
2.6 ml/12 jam KU : Tampak lemah
Paracetamol 170 mg/8 jam N : 92 x/menit
RR : 20 x/menit
t : 36.80 C
Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
Leher: Kaku kuduk (-)
Pulmo : Simetris +, retraksi -, SD ves +/+
Cor : BJ I-II + reg, murmur -, gallop –
Abd : datar, BU (+) N, timpani, hepar lien
tidak teraba
Ext : akral hangat, edema -/-, sianosis -/-

16/01/20 An. Aina Nur, Kejang Demam IVFD IVFD Asering 54 ml/jam  Pasien dibawa ke RS karena kejang 2x di
2 th, 16 kg Kompleks dengan ganti D5 ½ NS 30 ml/ jam (karena rumah, kejang kurang lebih 2 menit, mata
rumatan ASI kuat) mendelik ke atas, tangan kaki kelojotan.
Diare Akut tanpa O2 nasa canul 1 lpm Sebelum dan setelah kejang anak menangis.
tanda dehidrasi Saat kejang  Setelah diazepam, Saat di RS anak kejang 3x. Demam (+), batuk
Bronkhitis Loading fenitoin 160 mg dalam (+), dahak (+), BAB cair 3x, warna kuning,
NaCl 09% 50 ml selama 20 menit, ampas (+) sedikit.
dilanjutkan 40 mg/12 jam, hari Dari pemeriksaan fisik didapatkan:
berikutnya naik menjadi 60 mg/12 KU : Tampak lemah
jam (karena kejang masih N : 120 x/menit
berulang) RR : 30 x/menit
Inj. Ampcillin sulbactam 400 mg/ 6 t : 38.60 C
jam iv  diganti Inj. Ceftriaxon 800 Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
mg/12 jam Pulmo : Simetris +, retraksi-, SD ves +/+, RBK
Inj. Dexmethason 2.5 mg/12 jam +/+
Asam valproat 2.4 ml/12 jam Cor : BJ I-II + reg, murmur -, gallop –
Paracetamol 160 mg/8 jam - Abd : cembung, BU (+) N, timpani, hepar lien
Metamizole 160 mg/8 jam selang tidak teraba
seling Ext : akral hangat, edema -/-, sianosis -/-
Zinc 20 mg/24 jam Hasil Lab
Nebulisasi ventolin selang seling Hb 10.5, Leu 21.68,Tro 549, Ht 31.5
pulmicort tiap 6 jam

Plan: CT Scan kepala tanpa kontras

17/01/202 By. Ny. Ely Hemangioma Rujuk RS tipe A Pasien rujukan dari Puskesmas
0 Kurniawati, 3 Randublatung, dirujuk karena muncul
bulan, 5 kg benjolan pada dada kanan dan lengan kiri
kurang lebih 1 bulan ini. Benjolan berjumlah
2, ukuran kurang lebih 1,5x1x1 cm, berwarna
kemerahan, batas tegas. Demam (-). Anak
rewel (-), minum ASI (+)
Dari pemeriksaan fisik didapatkan:
KU : Tampak baik
N : 120 x/menit
RR : 26 x/menit
t : 36.60 C
Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
Pulmo : Simetris +, retraksi-, SD ves +/+, ST
-/-
Cor : BJ I-II + reg, murmur -, gallop –
Abd : datar, BU (+) N, timpani, hepar lien
tidak teraba
Ext : akral hangat, edema -/-, sianosis -/-

17/01/202 An. Aqila Tersangka TB paru Periksa Mantoux test Senin Pasien dibawa orang tua ke Poli RSU dengan
0 Oktavia, 6 th, (20/1/2020) keluhan Batuk ± 17 hari. Dahak (+), darah (-),
13 kg X Foto thorax PA Lateral pilek (-). Demam (+) naik turun, kadang
(20/1/2020) sumeng-sumeng kurang lebih sudah 3
Erithromicin 130 mg/6 jam PO minggu ini. Nafsu makan berkurang, makan
Salbutamol 1 mg/ 8 jam dan sedikit-sedikit.
Cetirizin 1 mg/8 jam  pulveres Riwayat orang sekitar batuk (+) tetangga
Paracetamol syrup 130 mg/ 8 jam pasien. Riw. ayah merokok (+)
Dari pemeriksaan fisik didapatkan:
KU : Tampak sakit sedang
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
t : 37.20 C
Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
Faring: hiperemis +/+
Leher: pembesaran KGB (-)
Pulmo : Simetris +, retraksi-, SD ves +/+, ST
-/-
Cor : BJ I-II + reg, murmur -, gallop –
Abd : datar, BU (+) N, timpani, hepar lien
tidak teraba
Ext : akral hangat, edema -/-, sianosis -/-

No Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana


. dasar
1. 10/11/19 medik Stase PRIYANTO, Bayi- Wanit By. AMJ 1. Kejang demam Diet nasi lauk 1000 Kcal
1 DR anak a 1 tahun sederhana Inf. D5 ½ NS 35 ml/jam
55 cm Inj. Ampicillin 500 mg/6 jam (II)
9,2 kg IV
Inj. Paracetamol 100 mg/8 jam
IV
Diazepam 2 mg/8 jam P.O. jika
suhu >38OC
Awasi kejang demam
1. Ringkasan :
Keluhan utama kejang
Pasien dibawa orang tuanya ke RS dengan keluhan kejang seluruh tubuh selama 1 menit SMRS. Pasien kejang dengan badan kelojotan dan mata
melotot. Saat kejang pasien dibawa ke puskesmas dan diberi stesolid. Pasien demam, batuk dan pilek (+) sejak 1 hari SMRS. Riwayat kejang
sebelumnya (-)
Pemeriksaan fisik
KU sakit sedang komposmentis
S : 37,5-38,6OC RR 20 N 110
Mata : konjungtiva palpebra pucat -/-, sklera ikterik -/-
Tht : telinga : discaj -/-, nyeri tekan tragus -/-, MT intak RC +/+; hidung : discaj -, epistaksis -; tenggorok : mucosa sianosis -, arcus faring simetris,
hiperemis -, leher : pembesaran KGB -/-
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : datar BU + normal super NT –
Ekstremitas : edem -/-, ptekie -/-, Akral hangat (+/+)

Rumple leed (-)


Laboratorium : anemia, leukositosis

2. 5/11/2019 medik Stase- PRIYANTO, dr Bayi- Wanit An. M, DHF Grade II Diet nasi lauk 2000 Kcal
1 anak a 12 tahun, Infus 3 ml/kgBB(108 ml/jam
140 cm, Inj PCT 400 mg/ 8 jam IV
36 kg Cek DL 2/24 jam
2. Ringkasan :
Keluhan utama : Demam
Pasien datang dengan keluhan demam kurang lebih 4 hari SMRS. Demam terus menerus dan disertai dengan nyeri perut.
Pusing(+),mual(-),muntah(-),BAB dan BAK dbn, bintik-bintik merah(-). Keluarga, tetangga, dan teman sekolah yang mengalami demam berdarah (-)
Pemeriksaan fisik :
KU tampak lemas, komposmentis
S 38,7 N: 113 RR:20
Kepala : mesosefal, turgor dahi cukup
Mata : konjungtiva palpebra pucat -/-, sklera ikterik -/-, mata cowong (-/-)
Hidung : discaj –
Mulut : sianosis –, koplik spot -
Leher : KGB membesar -
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : datar, BU + normal, supel, NT (–), hepar lien tidak teraba
Ekstremitas : edem -/-, ptekie -/-
Kulit : CRT <2

Laboratotium : leukopenia, trombositopenia

3. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana


6-11-19 medik Stase- PRIYANTO, Bayi- pria dasar Febris hari ke-4 + obs Infus asering loading
1 DR anak An. OA13 ikterik dd/hepatitis Inj ceftriaxone 3x1/2 ampul
tahun, 39 B comp 2x1
kg 145 cm PCT 3x1
(Unspecified Vitacur 3x1
jaundice)
Plan : cek DR,Faal
hati,GDS,elektrolit
3. Ringkasan :
Keluhan utama : demam
Pasien mengalami demam selama 4 hari, demam terus menerus. Belum minum obat. Lemas (+), keringat dingin (+), badan terasa sakit semua, kulit
bintik-bintik merah (+). Mata tampak kuning (+).

KU : tampak sakit sedang, komposmentis


TD: 122/67 S: 38 RR 22 N 104
Mata : konjungtiva palpebra pucat -/-, sklera ikterik +/+
Hidung : discaj –
Mulut : sianosis –, koplik spot -
Leher : KGB membesar -
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : datar BU + normal supel NT (-), hepatosplenomegali (-)
Ekstremitas : edem -/-, ptekie -/-, CRT<2 detik

Laboratorium
Hb : 13,7 Lekosit : 13,90 Erytrosit : 4,83 Trombosit : 194 Hematokrit : 40,7
GDS : 108
K : 4,01 Na : 136,5 Ca : 1,13 Cl : 116,3 Tca : 2,20
Bilirubin total : 4,23 Bilirubin direk : 2,87 SGOT : 57 SGPT : 83

4. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana


8/11/2019 medik Stase- PRIYANTO, dr Bayi- pria dasar Dengue fever Diet nasi lauk 1700 kkal
1 anak An. EFM Inf. Asering 150 ml/jam (5
11 tahun ml/kgBB)
140 cm Paracetamol 1 tab jika demam
30 kg >37,5OC
Cek DL2/12 jam
Vitacur cth 1/12 jam P.O.
Inj. Ondansentron 8 mg/12 jam

4. Ringkasan :
Keluhan utama demam
Pasien demam 4 hari SMRS, demam terus-menerus turun dengan obat penurun panas.Mual (+), Muntah (-), pusing (+), batuk (+), pilek (-), mimisan
(-). BAB dan BAK baik.

Pemeriksaan fisik
KU baik komposmentis
S 36.3/ N 70/ RR 20/ TD 95/62
Kepala mesosefal
Mata : konjungtiva palpebra pucat -/-, sklera ikterik -/-
Hidung : discaj –
Mulut : sianosis –, koplik spot -
Leher : KGB membesar -
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : datar BU + normal supel NT + di ulu hati
Ekstremitas : edem -/-, ptekie -/-
RL +

Lab : Trombositopenia 50.000

5. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana


11/11/19 medik Stase- PRIYANTO,D Bayi- wanita dasar Demam Dengue Inf. Asering (3 mg/kgBB) 50
1 R anak An. SK, 6 ml/jam
tahun, 38 Inj. Paracetamol 250 mg/8 jam
kg, 100 Inj Ondansentron 4 mg (ekstra)
cm jika mual/muntah
Vitacur syrup cth 1/24 jam
Diet nasi lauk 1500 kkal
Plan : cek DL2/24 jam
5. Ringkasan
Keluhan utama : demam
Pasien datang dibawa orang tuanya dengan keluhan demam sejak kamis malam. Mual (+), muntah (+), pilek (+). BAB dan BAK dalam batas normal

Pemeriksaan fisik
KU baik komposmentis
S 36,1 N 100 RR 26 SpO 97%
Mata : konjungtiva palpebra pucat -/-, sklera ikterik -/-
Hidung : discaj –, NCH -
Mulut : sianosis –, koplik spot -
Leher : KGB membesar -, retraksi supraclavicula -
Pulmo : retraksi intercosa -, SDV +/+ wheezing -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : datar BU (+) normal supel, NT (+)ulu hati
Ekstremitas : edem -/-, ptekie -/- sianosis –
RL test (-)
Laboratorium : trombositopenia (220)
6. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
10-11-19 medik Stase- PRIYANTO,D Bayi- pria dasar Kejang demam Inf. D5 ½ NS 38 ml/jam
1 R anak An MI, 1 simpleks Inj ampicillin 500 mg/6 jam IV
tahun, 80 Inj. Paracetamol 100 mg/8 jam
cm, 9,2 kg IV
Cetirizine 2,5 mg/24 jam
(convulsion) Inj. Phenytoin (5 mg/ 12 jam) 50
mg/12 jam IV

6. Ringkasan :
Keluhan utama : kejang
1 jam SMRS pasien mengalami kejang seluruh tubuh, mata melirik ke atas berlangsung 1 menit. Pada saat kejang anak sedang demam. Setelah
kejang anak menangis.Bibir biru (+),batuk (+), pilek (+), diare (-). BAB dan BAK normal. Makan dan minum baik.
Riwayat kejang demam sebelumnya (-)
Riwayat kejang demam dan epilepsi di keluarga (-)
Orangtua pasien bekerja swasta, BPJS kelas III

Pemeriksaan fisik
KU baik, komposmentis
S 37,2 N 96 RR 28 SpO 99%
Mata : konjungtiva palpebra pucat -/-, sklera ikterik -/-
Hidung : discaj –, NCH -
Mulut : sianosis –
Leher : KGB membesar -
Pulmo : retraksi intercosa -, SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : datar BU + normal supel NT -
Ekstremitas : edem -/-, sianosis –

Hasil lab : leukositosis (35.740)

7. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana


11-11-19 medik Stase- Priyanto,dr Bayi- Wanit dasar Kejang demam
1 anak a An.AN, 2 sederhana Diet nasi lauk 1000 kcal
tahun, Inf.D5 ½ NS 40 ml/jam
11,2 kg, Demam dengue Inj. Paracetamol 150 mg/8 jam
97 cm IV
(Convulsion,dengue Diazepam 2 mg/8 jam jika suhu
fever) >38oC P.O.
Inj.Dexamethasone 1/3 ampul/8
jam IV
Cek DL2/24 jam
7. Ringkasan :
Keluhan utama : kejang
Pasien dibawa orang tuanya ke RS dengan keluhan kejang 1 jam SMRS.Pasien mengalami kejang 1x, saat kejang mata melirik ke atas. Pada saat
kejang anak sedang demam,demam 2 hari SMRS. Awalnya pasien dibawa ke bidan kemudian dirujuk ke UGD. Setelah kejang anak menangis. Batuk
(-), pilek (-), diare(-), muntah (-). BAB dan BAK normal. Makan dan minum baik. Tetangga terkena demam berdarah (+)
Riwayat kejang demam sebelumnya (-)
Riwayat kejang demam dan epilepsi di keluarga (-)
Orangtua pasien bekerja swasta, BPJS kelas III

Pemeriksaan fisik
KU baik, komposmentis
S 37,2 N 96 RR 28 SpO 99%
Mata : konjungtiva palpebra pucat -/-, sklera ikterik -/-
Hidung : discaj –, NCH -
Mulut : sianosis –
Leher : KGB membesar -
Pulmo : retraksi intercosa -, SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : datar BU + normal supel NT -
Ekstremitas : edem -/-, sianosis –

Laboratorium
Hb 10,4/ leukosit 3.050/ eritrosit 4.410/ trombosit 136.000

8. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana


7-11-19 medik Stase- Priyanto,dr Bayi- pria dasar Diet nasi lauk 1500 kcal
1 anak An. ZN Febris H4 dd/ demam Inf. Asering (3 ml/kgBB) 60
8 tahun, dengue ml/jam
20 kg, Inj. Paracetamol 200 mg/8 jam
110cm IV
Inj. Ondansentron 4 mg/12 jam
IV
Vitacur syr cth 1/24 jam P.O.
Cek DL2/24 jam
8. Ringkasan :
Keluhan utama : demam
Pasien dibawa orang tuanya ke RS dengan keluhan demam sejak 4 hari SMRS. Demam terus menerus, hanya turun jika diberi dengan paracetamol.
Mual (-), muntah (-), batuk (-), pilek (-). BABdan BAK normal, pusing (+). Makan dan minum masih mau.

Riwayat terkena demam berdarah (-)


Tetangga terkena demam berdarah (+)
Orangtua pasien bekerja swasta, BPJS kelas III

Pemeriksaan fisik
KU baik, komposmentis
S 37,2 N 96 RR 28 SpO 99%
Mata : konjungtiva palpebra pucat -/-, sklera ikterik -/-
Hidung : discaj –, NCH -
Mulut : sianosis –
Leher : KGB membesar -
Pulmo : retraksi intercosa -, SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : datar BU + normal supel NT -
Ekstremitas : edem -/-, sianosis –, CRT<2 detik

Laboratorium

Hb 11,6/ leukosit 6.520/ eritrosit 4.630/ trombosit 228.000

9. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana


11-11-19 medik Stase- Priyanto-dr Bayi- Pria dasar Diare akut dengan Inf. Asering 52,5 ml/jam.
1 anak By. MFE6 dehidrasi ringan Selanjutnya D5 ½ NS 26 ml/jam
bulan,68 sedang L-Bio ½ sachet/12 jam P.O.
cm, 6,3 kg Zinc 10 mg/24 jam P.O.
(diarrhea,intake)
9. Ringkasan :
Keluhan utama : diare
Pasien datang dibawa orang tuanya dengan keluhan diare > 6x sejak 4 hari SMRS. Lendir(+), cair(+), darah(-), muntah(-), demam(-). Pasien tampak
kehausan dan lemah. Pasien sudah sempat diperiksakan ke klinik namun tidak ada perbaikan. BAK(+) berkurang

Riwayat sakit seperti ini (-)


Pemeriksaan fisik
KU lemah, rewel, komposmentis
S 36.8/ N 120/ RR 28
Mata : anemis -/- cowong -/-
Hidung : CNH –
Mulut : bibir kering –
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : cembung BU + normal NT – turgor kulit kembali lambat
Extremitas : akral hangat +, edem –

Laboratorium
Hb 11.6/ leu 9.60/ erit 4.27/ tromb 313

10. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
11-11-19 medik Stase- Priyanto, dr Bayi- pria dasar DHF grade II-III Inf. Asering (7 ml/kgBB) 154
1 anak An. IPA ml/jam
8 tahun Inj. Paracetamol (10 mg/kgBB/8
120 cm jam) 250 mg/8 jam IV
22 kg Inj. Ondansentron 8 mg/12 jam
Diet nasi lauk 1500 kcal
Cek DL2/12 jam
10. Ringkasan :
Keluhan utama : demam 5 hari
Pasien datang dibawa orang tuanya dengan demam 5 hari SMRS, demam turun bila minum obat, muntah 1x tadi malam, mimisan (-), gusi berdarah
(-), BAB dan BAK t.a.k. Batuk (-), pilek (-). Pasien merupakan rujukan dari puskesmas karimun. Makan dan minum msih mau.
Riwayat tetangga terkena demam berdarah (-)
Orangtua pasien bekerja swasta, BPJS kelas III

Pemeriksaan fisik
KU tampak sakit, komposmentis
TD 74/31 S 37,4 N 88 RR 24 SpO 99%
Mata : konjungtiva palpebra pucat -/-, sklera ikterik -/-, cowong -/-
Hidung : discaj –, NCH -
Mulut : sianosis –
Leher : KGB membesar -
Pulmo : retraksi intercosta -, SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : datar BU + normal supel NT (+) daerah epigastrium
Ekstremitas : edem -/-, sianosis –, parese extremitas superior -/-

Hasil laboratorium
Hb 12.8/ leu 9.20/ erit 4.76/ tromb 22

11 Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana


9-11-19 Medik Stase- Priyanto, dr Bayi- wanita dasar Demam dengue RL test Diet nasi lauk 1500 kcal
1 anak An. SD (-) Inj. Cefotaxim 500 mg/12 jam IV
11 tahun Inf. Asering (3ml/kgBB) 69
28 kg ml/jam IV
150 cm Inj. Paracetamol 300 mg/8 jam
IV
Cek : DL2/24 jam
11. Ringkasan :
Keluhan utama : demam
Pasien datang dibawa orang tuanya dengan keluhan demam 2 hari SMRS. Pusing (+),mual (-), muntah (-), gusi berdarah (-), mimisan (-), diare(-),
konstipasi (-). Pasien sudah ke bidan dan diberi obat penurun panas namun tidak ada perbaikan.

Pemeriksaan fisik
KU sakit sedang, komposmentis
S 39.1/ RR 20/ N 98
Mata : konjungtiva palpebra pucat -/-, sklera ikterik -/-
Hidung : discaj –, NCH -
Mulut : sianosis –
Leher : KGB membesar -
Pulmo : retraksi intercosta -, SDV +/+
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : datar BU + normal supel NT -
Ekstremitas : edem -/-, sianosis –

Laboratorium
Hb 11.6/ leu 7,24/ erit 4,20/ trombositopenia (117)/ Hematokrit (34,6)

12. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
10-11-2019 medik Stase- Priyanto, dr Anak wanita dasar Kejang demam Diet nasi lauk 1000 Kcal
1 An. AM sederhana Inf. D5 ½ NS 35 ml/jam
1 tahun Inj. Ampicillin 500 mg/6 jam IV
9,2 kg Inj. Paracetamol 100 mg/ 8 jam
90 cm IV
Diazepam 2 mg/8 jam P.O. jika
suhu >38OC
Plan : awasi kejang berulang
Ringkasan :
Keluhan utama : kejang
Pasien dibawa orang tuanya karena kejang seluruh tubuh selama 1 menit, kejang badan kelojotan dan mata melotot. Saat kejang pasien dibawa ke
puskesmas dan diberi stesolid. Pasien batuk dan pilek dan diberi stesolid. Pasien batuk pilek sejak 1 hari SMRS dan demam sejak 1 hari SMRS. Riwayat
kejang sebelumnya (-)

Pemeriksaan fisik
KU tampak sakit sedang
N 110 RR 20 S 38,6
Mata : CA -/-, SI -/-
Hidung : NCH –
Mulut : sianosis –
Leher : pembesaran KGB –
Pulmo : simetris, SDV +/+, ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : supel, BU(+) N
Ekstremitas : edem -/-, akral dingin -/-

Laboratorium
Hb 9,7/ leukosit 13,97/ trombosit 218/ erytrosit 4,36

13. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
10-11-2019 medik Stase- Priyanto, dr Anak Wanit dasar First Unprovoked Diet nasi lauk 1000 kcal
1 a An. AK Seizure Inf. D5 ½ NS 35 ml/jam
1 tahun Inj. Phenitoin (5mg/kg/12 jam)
8,8 kg 45 mg/12 jam jika kejang
90 cm PO : amoxicillin 100 mg/8 jam

Plan : EEG
Keluhan utama : Kejang
Pasien datang dibawa orang tuanya dengan keluhan badan kaku selama kurang lebih 1 menit, mata melotot keatas, setelah itu pasien lemas, batuk (+) 3
hari yang lalu, demam semalam tapi sudah turun sebelum anak kejang, BAB dan BAK t.a.k
Riwayat kejang (-)

Pemeriksaan fisik
KU tampak sakit sedang
N 100 RR 26 S 36.2
Mata : anemis -/- ikterik -/-
Hidung : CNH –
Mulut : sianosis -
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : cembung BU + normal NT –
Extremitas : akral hangat +, edem –

Laboratorium
Hb 10,6/ leukosit 8,277/ trombosit 307/ erytrosit 4,59
>> First Unprovoked Seizure

14. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
9-11-2019 medik Stase- Priyanto, dr Anak pria dasar First unprovoked Inf. Asering 12 tpm
1 An. MFIF seizure Pamol drip 3x0,8 cc
7 bulan Stesolid sup 5 mg jika kejang
7 kg
85 cm
Keluhan utama : kejang
Pasien dibawa orang tuanyakarena kejang di rumah 1 jam SMRS, kejang selama 5 menit 1x, sebelum dan sesudah kejang anak sadar, kejang kaku seluruh
badan, demam (-), diare (-), muntah (-), riw.kejang sebelumnya (-)

Pemeriksaan fisik
KU tampak sakit sedang komposmentis
N 100 RR 28 S 36.9
Mata : anemis -/- ikterik -/-
Hidung : CNH –
Mulut : sianosis -
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : cembung BU + normal NT –
Ekstremitas: edem -/-

Laboratorium
Hb 11,3/ leukosit 8,35/ trombosit 332/ erytrosit 4,86

15. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
9-11-2019 medik Stase- Priyanto, dr Bayi wanita dasar Sepsis neonatorum O2 CPAP FiO2 40% PEEP 6
1 By.Ny.S early onset Diet ASI priming 2-5 ml/2 jam via
1 hari Gangguan nafas OGT
2,13 kg sedang e.c. suspek Inf. D10% 9 ml/jam
50 cm pneumonia Inj. Ampicillin 200 mg/12 jam IV
kongenital Inj. Gentamicin 8 mg/24 jam IV
Palatoskizis
Riw. Asfiksia sedang Plan : rontgen thorax jika KU
Neonatus,perempua memungkinkan
n BBLR KB SMK lahir
spontan partus luar
Keluhan utama : bayi baru lahir dengan sesak kekurangan oksigen
Bayi merupakan rujukan dari PKU Cepu dengan asfiksia berat dan palatoschizis. Bayi lahir spontan di ambulans saat di rujuk dari PKM. Air ketuban hijau, tali
pusat layu, riwayat Ibu PEB. Apgar Score 4-6-8. BBL : 2300 gr. Bayi belum minum sejak lahir pukul 04.00

Pemeriksaan fisik
KU tampak sesak berat komposmentis
N 142 RR 42 S 36.6
Mata : anemis -/- ikterik -/-
Hidung : CNH –
Mulut : sianosis -, palatoschizis (+)
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : cembung BU + normal NT –
Ext : edem -/-

Laboratorium
Hb 16,6/ leukosit 21,71/ trombosit 68/ erytrosit 4,02/ GDS 154

---------------Sudah -------------

16. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
13/11/201 Anak Stase- Priyanto, dr Bayi pria dasar Neonatus laki-laki O2 CPAP PEEP 5 FiO2 30%
9 1 By.Ny.SP BBLR SMK lahir Inf. D5% 8 ml/jam
1 hari spontan Puasa sementara (kemudian
1,17 kg Asfiksia ringan pasang NGT dialirkan)
44 cm Neonatal infeksi Inj. Ampicillin 150 mg/12 jam I.V.
Inj. Gentamicin 5 mg/24 jam I.V.
Inj. Aminophylin loading 15 mg
selanjutnya 3,5 mg/8 jam I.V.
Plan : Cek DL2 + GDS

Keluhan utama : bayi baru lahir dengan sesak


Bayi laki-laki baru lahir dengan spontan pacu dari Ibu dengan kehamilan 30 minggu. Apgar Score 6-7-8. Sewaktu lahir tali pusat layu (+), air ketuban keruh
(+), berat bayi lahir 1770 gram. Bayi tampak sesak

Pemeriksaan fisik
KU tampak sesak
S 36.7 N 140 RR 40
Kepala mesosefal
Mata : anemis -/- ikterik -/-
Hidung : CNH –
Mulut : sianosis -
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen :Supel, datar
Ext : edem -/-, akral hangat +/+

17. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
11/11/201 Anak Stase- Priyanto,dr Bayi Wanit dasar Sepsis neonatorum O2 CPAP PEEP 5 FiO2 40%
9 1 a By.Ny.TAS Gangguan nafs (kemudian diturunkan 35%)
2 hari sedang suspek Inf. D10% 10 ml/jam
2,5 kg pneumonia Diet priming 3-5 ml/2 jam via
45 cm kongenital OGT
Asfiksia ringan Inj. Ampicillin 250 mg/12 jam
Polidaktili Inj. Gentamicin 10 mg/24 jam
Neonatus,
perempuan BBLC CB Plan : X-Foto Thorax jika KU
SMK lahir spontan memungkinkan
partus luar Bila sesak berkurang light
theraphy 2x24 jam

Keluhan utama : bayi baru lahir dengan sesak


Pasien merupakan rujukan dari RS PKU Cepu dengan keluhan sesak sejak kemarin. Bayi lahir secara spontan dari Ibu yang KPD > 6 jam. Apgar Score sewaktu
lahir 6-8-9. Ketuban jernih, tali pusat layu, Berat bayi lahir 2500 gram. Polidaktili tangan kanan dan kiri, retraksi (+), Bayi laki-laki baru lahir dengan spontan
pacu dari Ibu dengan kehamilan 30 minggu. Apgar Score 6-7-8. Sewaktu lahir tali pusat layu (+), air ketuban keruh (+), berat bayi lahir 1770 gram. Bayi
tampak sesak, kuning (+)

Pemeriksaan fisik
KU tampak sesak
S 36.9 N 136 RR 40
Kepala mesosefal
Mata : anemis -/- ikterik -/-
Hidung : CNH –
Mulut : sianosis –
Dada : retraksi dinding dada (+)
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen :Supel, datar
Ext : edem -/-, akral hangat +/+, ektremitas superior polidaktili (+/+)
Kulit : Ikterik (+)

Laboratorium
Hb 12,6/ leukosit 8,85/ trombosit 244/ erytrosit 3,47/ GDS 101/ Bilirubin total 9,10/ Bilirubin direk 0,30

X-Foto
Pulmo dan besar cor normal
Tak tampak distensi pada sistema usus

18. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
12/11/201 Anak Stase- Priyanto,dr Anak Wanit dasar Diare akut dengan Diet nasi lauk 1000 Kcal
9 1 a An. CPP dehidrasi sedang Inf. Asering 83 ml/jam selama 6
1 tahun jam selanjutnya D5 ½ NS 30
9 kg ml/jam
95 cm Nifudiar syrup cth 1/8 jam P.O.
Zinc 20 mg/24 jam P.O.
Paracetamol cth 1/8 jam P.O.

Keluhan utama : BAB cair


Pasien dibawa orang tuanya karena BAB cair 6-7x sejak semalam. Isi cair > ampas, warna kecoklatan, lender (-), darah (-), demam (+). Muntah 1x setelah
diberi susu. Riwayat ganti susu dari lactogen 2 menjadi lactogen 3

Pemeriksaan fisik
KU tampak sakit sedangdan haus,komposmentis
N 100 RR 28 S 37.3
Mata : anemis -/- ikterik -/-, cowong (-/-)
Hidung : CNH –
Mulut : sianosis -
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : cembung BU + normal NT – , supel
Ekstremitas: edem -/-, CRT <2 detik

Laboratorium
Hb 12,9/ leukosit9,92/ trombosit 316/ erytrosit 4,93

19. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
11/11/201 Anak Stase- Priyanto,dr Anak Wanit dasar Kejang demam Diet nasi lauk 1000 Kcal
9 1 a An. AN sederhana Inf. Asering 40 ml/jam
2 tahun Demam dengue Inj. Paracetamol 150 mg/8 jam
11,2 kg I.V.
110 cm Inj. Dexamethasone 1/3 ampul/8
jam I.V.
Zinc 20 mg/24 jam P.O.
Diazepam mg/ 8 jam jika suhu
38oC P.O.
Plan : cek DL2/24 jam
Keluhan utama : Kejang
Pasien dibawa orang tuanya karena kejang 1x disertai dengan demam. Saat kejang anak kelojotan dan mata melirik ke atas.Saat kejang berakhir anak sadar.
Kemudian anak di bawa ke bidan dan diberi paracetamol. Diare (-), batuk (-). BAB dan BAK (+) N, batuk(-), pilek (-), gusi berdarah (-),mimisan (-), bintik-bintik
merah (-).

Pemeriksaan fisik
KU tampak sakit sedang,komposmentis
N 105 RR 24 S 40,2
Mata : anemis -/- ikterik -/-, cowong (-/-)
Hidung : CNH –
Mulut : sianosis -
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : cembung BU + normal NT – , supel
Ekstremitas: edem -/-, CRT <2 detik

Laboratorium
Hb 11,7/ leukosit 1,41/ trombosit 99/ erytrosit 4,98

ANAK
1. An. I; 6 tahun; 95 cm; 21 kg

2 hari SMRS, pasien mengeluh demam (+), terus-menerus, turun jika minum obat penurun panas, muncul ruam merah dari leher belakang
telinga, lalu menyebar ke seluruh tubuh, gatal (+), lemas (+), batuk (-), pilek (+), muntah (-), nyeri telan (-), BAB cair (-), BAK dbn
KU : tampak sakit ringan
Kesadaran : composmentis
HR : 92x/menit
RR : 24x/menit
suhu : 38,3
Mata : konjungtiva anemis (-/-), ikterik (-/-), discharge (-/-)
Hidung : discharge (+), epistaksis (-)
Mulut : sianosis (-), gusi berdarah (-)
Thoraks : simetris, retraksi (-)
Cor : BJ I-II normal, bising (-)
Pulmo : SD vesikuler (+/+), ST rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : datar, supel, BU (+) N, timpani, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : akral hangat (+/+) (+/+)
Edema (-/-) (-/-)
UKK : eritema rash (+), generalisata
Dx : Measles, Rhinitis akut
Penunjang 27/10/2019
Hb : 11,4 L : 4.400 Tr : 202.000
Infus KaEN 3B 20 tpm
PO :
Paracetamol 200 mg/8 jam
Vitamin A 200.000 IU/24 jam
Cetirizine 2,5 ml/24 jam
2. An. DP; 7 tahun; 100 cm; 19 kg

3 hari SMRS, pasien mengeluh demam (+), terus-menerus, turun jika minum obat penurun panas, batuk (-), pilek (-), muntah (-), nyeri telan (-),
BAB cair (-), BAK dbn. 1 hari SMRS, pasien masih demam (+), kejang (+) 3x, durasi kurang lebih 2-3 menit, kelojotan seluruh tubuh, mata
mendelik ke atas. Sebelum dan sesudah kejang anak sadar, saat kejang anak tidak sadar. Kejang berhenti sendiri
KU : tampak sakit ringan
Kesadaran : composmentis
HR : 96x/menit
RR : 22x/menit
suhu : 38,0
Mata : konjungtiva anemis (-/-), ikterik (-/-), pupil isokhor 3mm/3mm
Hidung : discharge (-), epistaksis (-)
Mulut : sianosis (-), gusi berdarah (-)
Thoraks : simetris, retraksi (-)
Cor : BJ I-II normal, bising (-)
Pulmo : SD vesikuler (+/+), ST rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : datar, supel, BU (+) N, timpani, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : akral hangat (+/+) (+/+)
Edema (-/-) (-/-)
Kekuatan 555/555 555/555
R. fisiologis +/+ +/+
R. patologis -/- -/-
Tonus N/N N/N
Klonus -/-
Dx : Kejang demam plus
Penunjang 28/10/2019
Hb : 12,1 L : 6.400 Tr : 259.000
Infus KaEN 3B 20 tpm
Inj. Ampicilin 500 mg/8 jam
Inj. Paracetamol 200 mg/6 jam
PO :
Asam valproat (15 mg/kgBB/hari) ~ 3 ml/12 jam
Pro EEG

3. An. NA; 6 bulan; 70 cm; 7 kg

2 hari SMRS, pasien mengeluh demam (+), terus-menerus, turun jika minum obat penurun panas, batuk (-), pilek (-), muntah (-), nyeri telan (-),
BAB cair (-), BAK sedikit-sedikit.
KU : tampak sakit ringan
Kesadaran : composmentis
HR : 120x/menit
RR : 24x/menit
suhu : 38,5
Mata : konjungtiva anemis (-/-), ikterik (-/-)
Hidung : discharge (-), epistaksis (-)
Mulut : sianosis (-), gusi berdarah (-)
Thoraks : simetris, retraksi (-)
Cor : BJ I-II normal, bising (-)
Pulmo : SD vesikuler (+/+), ST rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : datar, supel, BU (+) N, timpani, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : akral hangat (+/+) (+/+)
Edema (-/-) (-/-)
Dx : ISK
Penunjang 29/10/2019
Hb : 14,3 L : 13.800 Tr : 391.000
Urin rutin : warna kuning jernih, leukosit 1-2, bakteri +/POSITIF, jamur -/NEGATIF
Infus KaEN 3B 10 tpm
PO :
Paracetamol 0,8 ml/8 jam
Amoxicillin syrup 200 mg/8 jam

4. An. NS; 11 tahun; 145 cm; 30 kg

4 hari SMRS, pasien mengeluh demam (+), terus-menerus, turun jika minum obat penurun panas, pusing (+), lemas (+), nyeri otot (+), mimisan
(+) berhenti spontan, gusi berdarah (-), batuk (-), pilek (-), sesak (-), mual (-), muntah (-), nyeri telan (-), nyeri ulu hati (+), BAB cair (-), BAB
hitam (-), BAK dbn.
KU : tampak lemah
Kesadaran : composmentis
HR : 96x/menit
RR : 22x/menit
suhu : 39
Mata : konjungtiva anemis (-/-), ikterik (-/-)
Hidung : discharge (-), epistaksis (+)
Mulut : sianosis (-), gusi berdarah (-)
Thoraks : simetris, retraksi (-)
Cor : BJ I-II normal, bising (-)
Pulmo : SD vesikuler (+/+), ST rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : datar, supel, BU (+) N, timpani, nyeri tekan (+) epigastrium
Ekstremitas : akral hangat (+/+) (+/+)
Edema (-/-) (-/-)
Dx : DF dengan perdarahan
Penunjang 29/10/2019
Hb : 12,4 L : 5.620 Tr : 138.000 Ht : 35
Salmonella IgM : (-)/ NEGATIF
Urin rutin : warna kuning jernih, leukosit 0-1, bakteri -/NEGATIF, jamur -/NEGATIF
Infus Asering 90 tpm
Inj. Paracetamol 300 mg/6 jam
Inj. Asam traneksamat 300 mg/8 jam
PO :
Sucralfat syrup 3x5 ml
Cek IgM dengue besok (demam hari ke 5)
Cek DL ulang/24 jam

5. An. S; 4 tahun; 100 cm; 13 kg

7 hari SMRS, pasien mengeluh demam (+), terus-menerus, turun jika minum obat penurun panas, pusing (+), lemas (+), nyeri otot (+), mimisan
(-), gusi berdarah (-), batuk (-), pilek (-), sesak (-), mual (+), muntah (-), nyeri telan (-), nyeri ulu hati (+), BAB cair (-), BAB hitam (-), BAK
dbn.
KU : tampak lemah
Kesadaran : composmentis
HR : 110x/menit
RR : 24x/menit
suhu : 37,9
Mata : konjungtiva anemis (-/-), ikterik (-/-)
Hidung : discharge (-), epistaksis (-)
Mulut : sianosis (-), gusi berdarah (-)
Thoraks : simetris, retraksi (-)
Cor : BJ I-II normal, bising (-)
Pulmo : SD vesikuler (+/+), ST rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : datar, supel, BU (+) N, timpani, nyeri tekan (+) epigastrium
Ekstremitas : akral hangat (+/+) (+/+)
Edema (-/-) (-/-)
Dx : DHF grade II, ISK
Penunjang 30/10/2019
Hb : 13,7 L : 12.100 Tr : 119.000 Ht : 37,2
Salmonella IgM : (-)/ NEGATIF
IgM dengue : (+)/POSITIF
Urin rutin : warna kuning jernih, leukosit 2-3, bakteri ++/POS 2, jamur -/NEGATIF
Infus Asering 39 tpm
Inj. Ampicillin Sulbactam 300 mg/8 jam
Inj. Paracetamol 150 mg/8 jam
Inj. Omeprazole 5 mg/8 jam
PO :
Sucralfat syrup 3x5 ml
Cek DL ulang/24 jam

6. An. LT; 10 tahun; 140 cm; 35 kg

3 hari SMRS, pasien mengeluh demam (+), terus-menerus, turun jika minum obat penurun panas, pusing (-),batuk (-), pilek (-), sesak (-), mual
(+), muntah (-),nyeri ulu hati (-), nyeri perut bagian bawah (+), BAB cair (-), BAB hitam (-), BAK anyang-anyangan, nyeri berkemih (+). Anak
juga mengeluh sariawan (+)
KU : tampak sakit ringan
Kesadaran : composmentis
HR : 88x/menit
RR : 20x/menit
suhu : 38,5
Mata : konjungtiva anemis (-/-), ikterik (-/-)
Hidung : discharge (-), epistaksis (-)
Mulut : sianosis (-), gusi berdarah (-)
Thoraks : simetris, retraksi (-)
Cor : BJ I-II normal, bising (-)
Pulmo : SD vesikuler (+/+), ST rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : datar, supel, BU (+) N, timpani, nyeri tekan (+) suprapubik, nyeri ketok CVA (-/-)
Ekstremitas : akral hangat (+/+) (+/+)
Edema (-/-) (-/-)
Dx : ISK, oral ulcer
Penunjang 31/10/2019
Hb : 14,5 L : 6.460 Tr : 232.000
Urin rutin : warna kuning agak keruh, leukosit 3-4, bakteri ++/POS 2, jamur -/NEGATIF
Infus KaEN 3B 30 tpm
Inj. Ampicillin 600 mg/8 jam
Inj. Paracetamol 350 mg/8 jam
Inj. Omeprazole 5 mg/8 jam
PO :
Nystatin 200.000 IU /6 jam

7. An. F; 9 tahun; 125 cm; 20 kg

5 hari SMRS, pasien mengeluh demam (+), naik turun, suhu tidak diukur, pusing (-),batuk (-), pilek (-), sesak (-), mual (-), muntah (-),nyeri ulu
hati (-),BAB cair (-), BAB hitam (-), BAK anyang-anyangan, nyeri berkemih (+).
KU : tampak sakit ringan
Kesadaran : composmentis
HR : 102x/menit
RR : 22x/menit
suhu : 38,3
Mata : konjungtiva anemis (-/-), ikterik (-/-)
Hidung : discharge (-), epistaksis (-)
Mulut : sianosis (-), gusi berdarah (-)
Thoraks : simetris, retraksi (-)
Cor : BJ I-II normal, bising (-)
Pulmo : SD vesikuler (+/+), ST rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : datar, supel, BU (+) N, timpani, nyeri tekan (+) suprapubik, nyeri ketok CVA (-/-)
Ekstremitas : akral hangat (+/+) (+/+)
Edema (-/-) (-/-)
Dx : ISK
Penunjang 1/11/2019
Hb : 12,1 L : 13.500 Tr : 187.000
Urin rutin : warna kuning jernih, leukosit 1-2, bakteri +/POSITIF , jamur -/NEGATIF
Infus KaEN 3B 20 tpm
Inj. Ampicillin 500 mg/8 jam
Inj. Paracetamol 200 mg/8 jam

8. An. MF; 1 tahun; 90 cm; 9,6 kg

2 hari SMRS, pasien mengeluh demam (+), terus-menerus, turun jika minum obat penurun panas, batuk (-), pilek (-), muntah (+), nyeri telan (-),
BAB cair (+) kurang lebih 5x/24 jam, warna kuning, lendir (-), darah (-), BAK dbn. 1 hari SMRS, pasien masih demam (+), kejang (+) 1x, durasi
kurang lebih 5 menit, kelojotan seluruh tubuh, mata mendelik ke atas. Sebelum dan sesudah kejang anak sadar, saat kejang anak tidak sadar.
Kejang berhenti sendiri
KU : tampak lemah
Kesadaran : composmentis
HR : 120x/menit
RR : 24x/menit
suhu : 37,9
Mata : konjungtiva anemis (-/-), ikterik (-/-), mata cowong (-/-)
Hidung : discharge (-), epistaksis (-)
Mulut : sianosis (-), gusi berdarah (-), faring hiperemis (-)
Thoraks : simetris, retraksi (-)
Cor : BJ I-II normal, bising (-)
Pulmo : SD vesikuler (+/+), ST rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : datar, supel, BU (+) N, timpani, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : akral hangat (+/+) (+/+)
Edema (-/-) (-/-)
Dx : KDS, GEA tanpa tanda dehidrasi
Penunjang 1/11/2019
Hb : 12,7 L : 8.500 Tr : 271.000
Feses rutin : warna kuning, konsistensi lembek, eritrosit : 0, leukosit : 0-1, Amoeba (-), Parasit (-), sisa pencernaan (+), telur cacing (-), bakteri
(+)
O2 nasal 2 lpm
Infus KaEN 4B 10 tpm
Inj. Paracetamol 100 mg/8 jam
PO :
Zinc 20 mg/24 jam
Oralit 10 ml/ BAB cair atau muntah

9. An. DS; 7 tahun; 140 cm; 31 kg

6 hari SMRS, pasien mengeluh demam (+), terus-menerus, turun jika minum obat penurun panas, pusing (+), lemas (+), nyeri otot (+), mimisan
(+) berhenti spontan, gusi berdarah (-), batuk (-), pilek (-), sesak (+), mual (+), muntah (-), nyeri telan (-), nyeri ulu hati (+), BAB cair (-), BAB
hitam (-), BAK dbn.
KU : tampak lemah
Kesadaran : composmentis
HR : 90x/menit
RR : 24x/menit
suhu : 38,8
Mata : konjungtiva anemis (-/-), ikterik (-/-)
Hidung : discharge (-), epistaksis (-)
Mulut : sianosis (-), gusi berdarah (-)
Thoraks : simetris, retraksi (-)
Cor : BJ I-II normal, bising (-)
Pulmo : SD vesikuler (+/+), ST rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : datar, supel, BU (+) N, timpani, nyeri tekan (+) epigastrium
Ekstremitas : akral hangat (+/+) (+/+)
Edema (-/-) (-/-)
Dx : DHF grade III, Efusi pleura dekstra
Penunjang 1/11/2019
Hb : 13,6 L : 7.800 Tr : 31.000 Ht : 39,9
IgM dengue : (+)/POSITIF
X foto thoraks RLD : Efusi pleura dekstra
Urin rutin : warna kuning jernih, leukosit 1-2, bakteri ++/POS 2, jamur -/NEGATIF
Infus Asering 310 ml/jam  165 ml/jam 93 ml/jam
Inj. Ampicillin Sulbactam 750 mg/8 jam
Inj. Paracetamol 300 mg/6 jam
PO :
Sucralfat syrup 3x5 ml
Cek DL ulang/12 jam
BC/D/8 jam
Evaluasi KU, TV/3 jam

10. An. FEC; 12 tahun; 155 cm; 40 kg

4 hari SMRS, pasien mengeluh demam (+), terus-menerus, turun jika minum obat penurun panas, pusing (+), lemas (+), nyeri otot (+), mimisan
(-), gusi berdarah (-), batuk (-), pilek (-), sesak (-), mual (-), muntah (-), nyeri telan (-), BAB cair (-), BAB hitam (-), BAK dbn. Pasien juga
mengeluh tungkai kanan bengkak, nyeri (+), terasa panas (+). Pasien riwayat jatuh 2 minggu yang lalu
KU : tampak sakit sedang
Kesadaran : composmentis
HR : 110x/menit
RR : 24x/menit
suhu : 39
Mata : konjungtiva anemis (-/-), ikterik (-/-)
Hidung : discharge (-), epistaksis (-)
Mulut : sianosis (-), gusi berdarah (-)
Thoraks : simetris, retraksi (-)
Cor : BJ I-II normal, bising (-)
Pulmo : SD vesikuler (+/+), ST rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : datar, supel, BU (+) N, timpani, nyeri tekan (+) epigastrium
Ekstremitas : akral hangat (+/+) (+/+)
Edema (-/-) (+/-)
Status lokalis cruris dextra : edema (+), kemerahan (+), perabaan hangat, nyeri (+),
Dx : DF, Celulitis cruris dextra
Penunjang 2/11/2019
Hb : 12,7 L : 9.460 Tr : 122.000 Ht : 36,3
X foto cruris dextra : tak tampak fraktur, tampak soft tissue swelling
Infus Asering 83 ml/jam
Inj. Ampicilin Sulbactam 1 g/8 jam
Inj. Gentamicin 400 mg/24 jam
Inj. Paracetamol 500 mg/8 jam
Inj. Omeprazole 40 mg/12 jam
Cek urinalisis
Cek DL ulang/24 jam
Raber bedah
11. An. ED; 9 tahun; 145 cm; 21 kg

7 hari SMRS, pasien mengeluh demam (+), terus-menerus, turun jika minum obat penurun panas, pusing (+), lemas (+), nyeri otot (+), mimisan
(+) berhenti spontan, gusi berdarah (-), batuk (-), pilek (-), sesak (-), mual (-), muntah (-), nyeri telan (-), nyeri ulu hati (+), BAB cair (-), BAB
hitam (-), BAK dbn.
KU : tampak lemah
Kesadaran : composmentis
HR : 110x/menit
RR : 22x/menit
suhu : 37,8
Mata : konjungtiva anemis (-/-), ikterik (-/-)
Hidung : discharge (-), epistaksis (-)
Mulut : sianosis (-), gusi berdarah (-)
Thoraks : simetris, retraksi (-)
Cor : BJ I-II normal, bising (-)
Pulmo : SD vesikuler (+/+), ST rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : datar, supel, BU (+) N, timpani, nyeri tekan (+) epigastrium
Ekstremitas : akral hangat (+/+) (+/+)
Edema (-/-) (-/-)
Ptekiae (+/+) (+/+)
Dx : DHF grade II
Penunjang 2/11/2019
Hb : 12,8 L : 6.450 Tr : 25.000 Ht : 36,1
Infus Asering 105 ml/jam  63 ml/jam
Inj. Paracetamol 200 mg/8 jam
Inj. Omeprazole 8 mg/12 jam
PO :
Sucralfat syrup 3x5 ml
Cek DL ulang/12 jam

BEDAH
12. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
28-10-2019 medik Stase- Priyanto, dr Dewasa wanita dasar - Ca lobular in situ Bedah minor Infus RL 20 tpm
1 Ny. S grade II mammae O2 nasal kanul 3 lpm
34 tahun sinistra Transfusi PRC 2 kolf
150 cm - Efusi pleura Inj cefotaxim 2 x 1gram
36 kg sinistra Po PCT 3x500 mg
- Anemia
- limfedema Pungsi pleura
Rawat luka
(carcinoma in situ Ganti balut
of breast. Pleural
effusion, not
elsewhere
classified.
Abnormal findings
in specimen from
resporatory
organs and
thorax. Abnormal
finding on
diagnostic
imaging of lung.
Enlarged limph
nodes.
Abnormality of
red blood cells)
Ringkasan :
Keluhan utama : sesak nafas
Pasien mengeluh sesak nafas sejak 3 hari SMRS. Sesak nafas terus-menerus, semakin lama semakin parah. Sesak berkurang dengan posisi setengah duduk.
Demam (+), nafsu makan menurun (+), BB menurun (+), mual muntah (-), batuk (-), bengkak di tangan kiri (+), aktivitas hanya berbaring di tempat tidur.
Pasien merupakan penderita kanker payudara kiri sejak 1,5 tahun lalu, sudah di operasi, tidak menjalani kemoterapi maupun sinar. Kondisi payudara kiri
memborok dan mudah berdarah. Pasien sudah menjalani operasi menyedotan cairan paru di ruang operasi RSU.

Pemeriksaan fisik
KU lemah komposmentis
TD 110/68 N 77 RR 28 S 37.6
Mata : CA +/+, SI -/-
Hidung : NCH –
Mulut : sianosis –
Leher : pembesaran KGB –
Thoraks : mammae sinistra massa (+), ulserasi (+), mudah berdarah (+)
Pulmo : simetris, stem fremitus kanan > kiri, redup -/+, SDV +/+, ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : datar BU normal NT –
Ekstremitas superior : edem -/+, akral dingin -/-

Laboratorium
Hb 7/ leukosit 12.190/ trombosit 427.000/ GDS 102

X-Foto toraks
Kesan efusi pleura masiv sinistra
13. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
28-11-2019 medik Stase- Priyanto, dr Dewasa Pria dasar Abses punggung Bedah minor Infus RL 20 tpm
1 tn. S sinistra, DM Po cefadroxil 2x500mg
51 tahun Metronidazole 3x500mg
165 cm (other local Omeprazole 2x2gram
60 kg infections of skin Asam mefenamat 3x500mg
and subcutaneous
tissue, non-insulin Insisi dan drainase abses
dependent - Rawat luka
diabetes mellitus) - Ganti balut
Keluhan utama : benjolan di punggung kanan
Pasien mengeluh terdapat 3 buah benjolan di punggung kanan sejak 1 bulan terakhir. Benjolan awalnya kecil kurang lebih diameter 1 cm, makin lama makin
membesar sekarang kira-kira diameter 25 cm. Benjolan terasa nyeri dan panas. Riwayat gigitan serangga (-), riwayat DM (+).

Pemeriksaan fisik
KU baik komposmentis
TD 120/80 N 80 RR 20 S 36.5
Mata : anemis -/- ikterik -/-
Hidung : NCH –
Mulut : sianosis -
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : cembung BU + normal NT –
Punggung : tampak 3 buah benjolan pada punggung kanan, diameter 10-25 cm, kemerahan (+) perabaan lunak mobile fluktuasi (+) nyeri tekan (+) hangat
(+)
Extremitas : akral hangat +, edem –

14. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
28-10-2019 medik Stase- Priyanto, dr dewasa wanita dasar Ulkus DM pedis Bedah minor Infus RL 20 tpm
1 Ny. L sinistra Inj ondansentron 2x1amp
62 tahun Inj dexketofren 2x1
145 cm (other local Inj omeprazole 2x1
40 kg infections of skin Inj ceftriaxone 1x2gr
and subcutaneous Metformin 2x500mg
tissue, non-insulin Glimepirid 1x4mg
dependent Gabapentin 3x1
diabetes mellitus) Sandepril 1x0.5tab

Ganti balut
Keluhan utama : luka di kaki kiri
Pasien mengeluh terdapat sebuah luka di kaki kiri di antara jari pertama dan kedua, luka makin lama makin membesar dan berbau tidak sedap. Kulit di
sekitar luka kebas. Jari-jari kaki kiri masih dapat digerakkan. Pasien merupakan penderita kencing manis > 5 tahun rutin minum obat. Pekerjaan petani

Pemeriksaan fisik
KU baik komposmentis
TD 123/88 N 88 RR 20 S 36.9
Mata : anemis -/- ikterik -/-
Hidung : NCH –
Mulut : sianosis -
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : cembung BU + normal NT –
Ekstremitas: edem -/-
Status lokalis pedis sinistra : terdapat sebuah luka terbuka di antara digiti I dan II, berukuran 4x4 cm, dasar otot, debris +, pus +, darah – nyeri – hangat +

Laboratorium
HbA1c 10.6/ GDS 155

15. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
29-10-2019 medik Stase- Priyanto, dr Dewasa wanita dasar STT punggung Infus RL 20 tpm
1 Ny. K (kista) Pro eksisi
43 tahun Puasa
160cm (other benign
55 kg neoplasms of
connective and
other soft tissue)
Keluhan utama : benjolan di punggung
Pasien mengeluh muncul sebuah benjolan di punggung sejak 2 bulan lalu. Awalnya benjolan hanya sebesar jerawat, makin lama makin membesar. Benjolan
terasa nyeri dan gatal, terutama setelah mengonsumsi telur dan olahannya. Sudah berobat ke poli bedah dan disarankan datang lagi saat haid sudah
selesai. Riwayat alergi -, haid lancar, riwayat mengonsumsi obat –

Pemeriksaan fisik
KU baik komposmentis
TD 120/77 N 78 RR 20 S 36.9
Mata : anemis -/- ikterik -/-
Hidung : NCH –
Mulut : sianosis -
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : cembung BU + normal NT –
Ext : edem -/-
Status lokalis : terdapat sebuah benjolan di punggung, berukuran 3x3 cm, warna lebih gelap dari kulit sekitar, pus -, darah -, hangat -, perabaan lunak,
mobile, nyeri tekan +, fluktuasi+

16. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
30/10/201 bedah Stase- Priyanto, dr lansia pria dasar Ileus obstruktif Infus Loading RF 1,5 liter
9 1 tn. M letak tinggi curiga DC Injeksi ceftriaxone 2 gram
170 cm volvulus NGT Dulcolax supp 2 tab
65 kg Puasakan pasien
(paralytic ileus Pasang DC dan NGT
and intestinal Pro laparatomi eksplorasi
obstruction
without hernia)
Keluhan utama : muntah
Pasien muntah >5x, muntah berisi makanan dan lendir. Darah -. Perut kembung dan nyeri di semua bagian perut. Flatus -. BAB terakhir kemarin sore,
konsistensi biasa, darah -. Demam -. Penurunan berat badan -. Riwayat pijat di daerah perut -.
Pemeriksaan fisik
KU lemah komposmentis
TD 130/93 S 36.9 N 89 RR 20
Mata : anemis -/- ikterik -/-
Hidung : NCH –
Mulut : sianosis -
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : cembung, gambaran usus +, BU + turun, NT + seluruh regio, hipertimpani, supel, hepar lien tak teraba membesar
Ext : edem -/-

BNO 2 Posisi : gambaran hering bone +, step ledder sign +.

17. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
30/10/201 bedah Stase- Priyanto, dr dewasa pria dasar Vesikolitiasis Infus Infus RS 20 tpm
9 1 tn. V kateter Ketoprofen supp prn nyeri
167 cm (calculus of lower Gitas tab 3x1
67 kg urinary tract) Pro : vesikolitotomi dan
eksplorasi batu

Keluhan utama : susah BAK


Pasien mengeluh susah BAK sejak 3 hari SMRS. Nyeri saat BAK +, BAK sedikit +, BAK darah atau berpasir disangkal. Demam -. Lemas +. Nafsu makan
menurun +. Nyeri perut +. Nyeri pinggang -. Minum air putih 1 botol 600 cc sehari, selebihnya minum teh kopi atau soda saat bekerja. Pekerjaan sopir.

Pemeriksaan fisik
KU lemah, komposmentis
TD 110/70 N 79 S 37.0 RR 24
Mata : anemis -/- ikterik -/-
Hidung : NCH –
Mulut : sianosis -
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : cembung BU + normal NT + daerah suprapubik supel timpani
Nyeri ketok CVA -/-
Ext : edem -/-

BNO : batu opak ukuran diameter 3 cm pada VU


Urin rutin : kristal >>, bakteri -, leukosituria -

19. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
dasar Hipospadia tipe 1. pro-uretroplasty
An AM distal penile 2. Edukasi orangtua agar
5 tahun menjaga kebersihan area
120 cm (hypospadias) kelamin pasien dengan
18 kg cara membasuh alat
kelamin sesudah buang air
kecil dan mengganti celana
dalam pasien tiap habis
mandi

Keluhan Utama : lubang kencing tidak di ujung


Sejak lahir, lubang kencing pasien tidak berada di ujung penis, namun berada di bagian belakang penis, selain itu juga terdapat lipatan kulih di bawah
penis pasien. Orang tua pasien membawa pasien ke mantri desa, dan disarankan untuk menunggu sekitar 1 sampai 2 tahun agar lipatan kulit di bewah
penis pasien hilang. Setelah 2 tahun, lipatan kulit di bawah penis masih ada, dan lubang kencing masih berada di belakang penis, air kencing keluar lewat
bawah penis, bukan dari ujung penis. Karena selama itu, pasien masih dapat kencing lancar dan tidak mengeluhkan apa-apa, seperti kesakitan saat kencing,
maka orang tua pasien tidak memeriksakan anaknya ke dokter, dikarenakan juga jarak rumah ke kota cukup jauh. Saat pasien memasuki usia TK, orangtua
pasien mulai cemas jika suatu saat pasien merasa minder karena lubang kencingnya tidak seperti anak laki-laki normalnya. Kemudian orangtua pasien
membawa pasien ke Poli Bedah
Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat penyakit jantung bawaan (-), Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan fisik
KU lemah, komposmentis
N 99 S 37.0 RR 24
Mata : anemis -/- ikterik -/-
Hidung : NCH –
Mulut : sianosis -
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : datar BU + normal NT -
Ext : edem -/-
Genitalia :
Inspeksi: tampak OUE di ventral penis, di ujung batang penis, chordae (+), preputium (+), warna scrotum sama dengan sekitar, scrotum bengkak (-),
kemerahan (-), pus (-), darah (-)
Palpasi : testis 2 buah, nyeri (-)

23. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
12-11-19 dasar Abdominal pain c/ Infus asering 20 tpm
tn KP massa dd/ ileus Inj omeprazol 2x1
39 th obstruktif Inj allinamin 3x1
170 cm Sirup sulcrafat 3x10cc
60 kg (malignant KSR tab 2x1
neoplasm of small MST 2x1
intestine) Rujuk Sp.B-KBD
Keluhan utama : nyeri perut
Pasien mengeluh nyeri perut dari ulu hati hingga ke bawah pusar sejak 1 minggu SMRS. Nyeri terus-menerus, tidak dipengaruhi makan. Nyeri bersifat
tumpul sulit ditunjukkan. Muntah -, diare -, BAB normal. Demam -, penurunan BB -. Riwayat operasi tumor usus jinak +.

Pemeriksaan fisik
KU sakit sedang komposmentis
TD 111/80 N 87 RR 20 S 36.9
Mata : anemis -/- ikterik -/-
Hidung : NCH –
Mulut : sianosis -
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : cembung BU + normal NT + di epigastrium hingga suprasimpisis, supel, hepar lien tidak teraba membesar
Ekstremitas: edem -/-

USG abdomen : massa intralumen di caecum dan sigmoid

41. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosa Tindakan Tatalaksana
28-10- bedah Stase-1 PRIYANTO, dr dewasa pria dasar Fraktur Cruris Spalk Spalk terpasang
2019 An. BB Sinistra 1/3 Distal Infus Rawat luka
12 tahun Terbuka grade III Rawat luka Infus RL 15 tpm
130 cm B Inj ketorolac 15 mg/8jam iv
37 kg Inj ranitidine 25 mg/12 jam iv
Vulnus Avulsi Inj ceftriaxon 500mg/ 12 jam
Regio Maleoulus iv
Medial Sinistra Inj gentamycin80mg/8 jam iv

(fractures of Pro fiksasi internal Sp.OT


lower limb)
Riwayat Penyakit Sekarang :
30 menit SMRS, pasien terserempet mobil saat berjalan kaki dengan temannya di sisi kiri jalan.Saat itu pasien yang sedang berjalan di sisi kiri jalan
dan berjalan ke depan, tiba-tiba berbalik arah. Saat berbalik arah, ternyata dari belakang ada mobil yang melaju dan menyerempet pasien lalu pasien jatuh
terduduk dan kaki kirinya terlindas ban mobil. Sesaat setelah tertabrak, pasien menangis keras.Kemudian oleh pemilik mobil pasien langsung dibopong
masuk ke dalam mobil dan dibawa ke IGD. Pasien menyatakan kaki terasa nyeri baik saat diam maupun saat pasien mencoba menggerakkan kaki dan jari
kaki kirinya.

Riwayat Penyakit Dahulu :


- Riwayat jatuh sebelumnya (-)
- Riwayat alergi (-)

Status Lokalis
regio cruris sinistra
Look : Diskontinuitas jaringan (+) didaerah regio meleolus medial sinistra,dengan ukuran diameter sekitar 10 cm, dasar luka tulang,tepi tidak rata,
perdarahan aktif (-), penonjolan kulit di cruris sinistra 1/3 distal, warna sama dengan kulit sekitar, sianosis (-), hematom (-), pucat (-), tampak deformitas
berupa pemendekan
Feel : Nyeri tekan (+), sensibilitas (+) sama dengan kaki kanan, akral dingin (-), a.dorsalis
pedis teraba,capillary refill time <2”, licin (+), terdapat bagian yang teraba bergeser (+)

Move : Range of Motion terbatas


Pengukuran :
Panjang klinis : kanan 72cm, kiri 69 cm
Panjang anatomis : kanan 67 cm, kiri 64 cm

X-foto cruris sinistra AP-Lateral : kesan fraktur tibia et fibula sinistra 1/3 distal

42. Ny KK Hernia femoralis Infus NaCl 0,9%, 130ml/jam


60 th sinistra selama 1 jam
160 cm inkarserata Inj ceftriaxon 2 g/24 jam IV
54 kg dengan Inj paracetamol 500mg/6jam
komplikasi ileus IV
obstruktif dan Inj ranitidine 50 mg IV
dehidrasi sedang Pasang NGT
Pro Herniorhaphy
(femoral hernia,
abdominal and
pelvic pain)
Riwayat Penyakit Sekarang :
Keluhan utama : benjolan di lipat paha kiri
± 1 bulan SMRS, pasien mengeluh benjolan di sekitar lipat paha kiri. Benjolan muncul tiba-tiba. Benjolan tidak terasa nyeri. Benjolan timbuljelas
terutamasaat pasien beraktifitas seperti mengangkat barang, batuk, dan mengejan, benjolan sulit dimasukkan dan tetap ada saat pasien
berbaring.Sebelumnya sekitar 1 tahun yang lalu pasien juga mengeluh muncul benjolan di tempat yang sama, namun benjolan hilang timbul tidak pasti dan
tidak diperiksakan ke dokter karena merasa baik-baik saja.
± 4 hari SMRS, pasien mengeluh kembung, tidak bisa BAB dan kentut. Perut pasien dirasa membesar. Mual +, muntah +, frekuensi 5-6 kali sehari, warna
coklat kehitaman, jumlah sekitar setengah gelas belimbing. Demam -, nyeri perut +, penurunan BB -, BAK jumlah lebih sedikit dari biasa, rasa haus dan ingin
minum air (+),
Pemeriksaan fisik:
KU lemah, komposmentis
TD 118/70, N 90, RR 22, T 36.5
Mata CA -/-, SI -/-
Hidung : NCH –
Mulut : sianosis -
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen :
Inspeksi: distensi +, venektasi (-), gambar dan gerak usus (+), Benjolan di lipat paha kiri, warna sama dengan kulit
Auskultasi : bising usus (+) meningkat,
Palpasi : supel,nyeri tekan abdomen (+), hepar lien tidak teraba membesar, muscular defans -, rovsig’s sign -, psoas sign -, obturator sign -, rebound
tenderness -, teraba benjolan di lipat paha kiri, kenyal, ukuran 3x2 cm, batas tegas, non kompresibel
Perkusi : hipertimpani, pekak sisi (-), pekak alih (-), pekak hepar (+) normal, nyeri ketok costovertebra -/-
Ekstremitas: edem -/-

Status Lokalis : Daerah lipat paha kiri


I= tampak benjolan, warna kulit sama dengan sekitar
Pa= ukuran 3x2 cm, kenyal, nyeri tekan (-), tidak dapat dimasukkan

Rectal toucher
I : lesi (-), hemoroid (-), massa (-)
Pa : tonus spincer ani (+) cukup, mucosa licin, ampula rekti kolaps, massa (-),Nyeri tekan (+) di arah jam
Post Rectal toucher : tinja (-), darah (-), lendir (-)

BNO 3 posisi : gambaran hering bone +

43. Ini sudah tn BD Diagnosa Terapi


62 tahun Hernia scrotalis Inf. Asering 10 tpm
169 cm dextra Ketorolac inj 50 mg
55 kg Ranitidin inj 30 mg
Ceftriaxon inj 1 gr
Pro hernioplasty

mengedukasi agar mengurangi


aktifitas mengangkat berat,
mengedan dan kegiatan lain
yang dapat meningkatkan
tekanan perut.
Ringkasan :
Keluhan utama : nyeri pada benjolan di kantung pelir kanan
Pasien datang ke IGD dengan keluhan terdapat nyeri pada benjolan di daerah kantong pelir kanan sejak 1 hari SMRS. Awalnya nyeri dirasakan seperti
diremas namun sekarang seperti ditusuk. Nyeri dirasakan terus menerus, semakin lama semakin memberat namun tidak menjalar. Nyeri membuat pasien
tidak bisa beraktifitas. Nyeri
tidak membaik dengan istirahat. Pasien belum mengonsumsi obat apapun untuk meredakan nyeri tersebut. Pasien juga mengeluh mual (+), muntah (-),
pasien tidak BAB dan tidak kentut sejak 1 hari ini. BAK tidak ada keluhan. Demam (-). Benjolan pada kantong pelir kanan tersebut sudah muncul sejak 15
tahun. Awalnya benjolan kecil dan jarang timbul, namun semakin lama benjolan semakin besar dan turun dan juga semakin sering timbul. Pasien
mengatakan benjolan timbul terutama saat pasien batuk, berdiri, mengedan, jalan kaki jarak jauh atau mengangkat sesuatu yang berat, dan akan masuk
dengan sendirinya saat pasien beristirahat dan tiduran.
Pasien bekerja sebagai Tani dan kebiasaan jalan kaki 2 KM ke sawah dan mencangkul. Pasien belum mempunyai BPJS. Biaya pengobatan menggunakan
biaya pribadi

Pemeriksaan fisik:
KU lemah, komposmentis
TD 133/80, N 88, RR 22, T 36.5
VAS 3-4
Mata CA -/-, SI -/-
Hidung : NCH –
Mulut : sianosis -
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : cembung, BU menurun, supel, timpani
Ext : edem -/-

Status Lokalis Daerah Scrotal


Look : Terdapat benjolan di scrotum dextra. Benjolan berwarna sama dengan kulit berbentuk lonjong dengan batas tidak tegas.
Auskultasi : Terdengar suara bising usus pada benjolan
Feel : Terdapat nyeri tekan, permukaan perabaan lunak dan licin.
Transiluminasi : (-)
Finger Test : tidak dilakukan

Hematologi : leukositosis 15.900

57. tn S 70 Hernia inguinal Reposisi manual Pasien datang dengan keluhan benjolan pada selangkangan sebesar telur ayam, sejak
tahun 171 IVFD Asering 20tpm tadi pagi. benjolan timbul perlahan semakin membesar, nyeri + VAS 5. mual -, muntah
cm 65 kg persiapan operasi -.
besok riw DM dan HT disangkal

PF
KU tampak sakit sedang
TD 135/85 HR 88 RR 22 S 36,4
Mata: KA -/-, SI -/-
Mulut: sianosis -
Paru: simetris, sonor, vesikuler, rh -/-, wh -/-
Jantung: BJ I & II reg, murmur -, gallop -
Abd: tampak cembung, BU +, NT -, supel
a/r inguinal dextra terdapat benjolan ukuran 5x4cm, kenyal, mobile, dapat di reposisi
Ext: edem -/-, CRT <2s

60. Ny F 20 Fraktur sacrum Ny F 20th, jatuh terpeleset tadi pagi. nyeri pada tulang ekor, VAS 6-7. Os jatuh
tahun 160 IVFD RL 20tpm terduduk di kamar mandi. mual -, muntah -, demam -. keluhan lain disangkal. riw DM
cm 56 kg inj tofedex 3x1 dan HT disangkal. os sedang hamil 2 bulan.
diazepam 2x2mg os masih dapat berjalan.
eperisone Hcl 2x1
mecobalamin 2x1 PF
konsul sp. OT KU tampak sakit sedang
TD 130/68 HR 90 RR 20 S 36,8
Mata: KA -/-, SI -/-
Mulut: sianosis -
Paru: simetris, sonor, vesikuler, rh -/-, wh -/-
Jantung: BJ I & II reg, murmur -, gallop -
Abd: tampak cembung, BU +, NT -, supel
Ext: edem -/-, CRT <2s, ROM extremitas baik

rontgen vertebra: fraktur S4

Tanggal Data Dasar Diagnosis Tindakan Penatalaksanaan Data Ringkasan Penyakit


Kunjungan Pasien Medis
BEDAH
22/10/19 Tn. Sukri; 44 Hernia Inguinalis Infus IVFD RL 20 tpm Kurang lebih 1 tahun SMRS pasien mengeluh
th; 170 cm; 68 Lateral Dextra Program operasi hernia 22/10/19 keluar benjolan pada selangkangan kanan.
kg irreonible Benjolan keluar saat pasien berdiri, batuk,
aktivitas. Benjolan bisa masuk sendiri saat
pasien tidur. Mual (-), muntah (-), BAB dan
BAK dalam batas normal.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan
TD 116/67
HR 60x/menit
RR 20x/menit
T 35,8 C
Benjolan pada selangkangan kanan (+),
seukuran kurang lebih jempol dewasa,
hiperemis (-), perabaan hangat (-), nyeri (-),
dapat masuk sendiri saat duduk, auskultasi
BU (-).
23/10/19 Ny. Wakini; 55 Snake bite grade II Infus Infus RL 20 tpm Pasien datang dengan keluhan digigit ular di
th; 168 cm; 60 pedis dan cruris Inj. Ceftriaxon 2 gram/24 jam sawah kurang lebih 30 menit SMRS pada
kg dextra Inj. Omeprazole 2 gram/12 jam tumit kaki kanan. Nyeri (+), mual (-), muntah
Inj. Ketorolak 30 mg/12 jam (-). Deg-degan (-), sesak (-), BAK merah (+),
Banyak minum air putih BAB tidak ada keluhan.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan
TD 144/85
HR 92x/menit
RR 20x/menit
T 36,8 C
Luka gigitan ular di pedis dextra. Edema (+)
pedis hingga cruris dextra, hiperemis (-),
nyeri tekan (-), pulsasi (+)
Hasil lab
Hb 13,9, Leu 25,30, Tro 11, Hct 39,6, SGOT
35, SGPT 14, GDS 237, Ur 38, Cr 1,1
23/10/19 Ny. Darmi; 61 DM tipe II Infus Rencana debridement Pasien mengeluh nyeri pada telapak kaki
th; 158 cm; 60 ulkus DM pedis Ganti balut Infus NaCl 0,9% 20 tpm kanan setelah tertusuk batu tajam, luka tidak
kg dextra Inj. Cefotaxim 1 gram/8 jam kunjung sembuh sejak 1 minggu SMRS.
Inj. Omeprazole 1 amp/24 jam Pasien mengeluh lemas. Pusing (-), BAB dan
Novorapid 6-6-6 SC BAK tak ada keluhan.
Paracetamol 500 mg/8 jam Riw DM (+) terkontrol minum obat peroral
dari Puskesmas. Riw HT (-), Riw jantung (-).
Dari pemeriksaan fisik didapatkan
TD 135/70
HR 99x/menit
RR 22x/menit
T 38,2 C
Ulkus pedis dextra, nanah (+)
Hasil Lab GDS 382
23/10/19 Tn. Sunardi; Kolik renal Rencana BNO IVP besok Pasien mengeluh nyeri pada pinggang kanan
41 th; 166 cm; DD ureterolithiasis Infus RL 20 tpm sejak 2 hari SMRS. Nyeri hilang timbul pada
68 kg  hidronefrosis Inj. Ceftriaxon 1 gram/12 jam pinggang kanan menjalar hingga ke perut.
Vomitus Inj. Ketorolak 30 mg/12 jam Frekuensi BAK meningkat 2 hari SMRS. BAK
Inj. Omeprazole 20 mg/12 jam mengejan (+), disuria (-), demam (-), mual (-),
muntah (-)
Dari pemeriksaan fisik didapatkan
TD 149/99
HR 58x/menit
RR 24x/menit
T 36,8 C
Nyeri ketok CVA (+/-)
Hasil USG hidronefrosis dextra ringan
kemungkinan ec obstruksi parsial ureter
dextra
Hasil lab: Ur 26, Cr 1,3

23/10/201 Ny. Sani; 39 Ca mammae O2 nasal canul 3 lpm Pasien mengeluh sesak napas sejak kurang
9 th; 149 cm; 47 sinistra IVFD NaCl 20 tpm lebih 12 jam SMRS. Sesak dirasakan terus
kg Inj. Ketorolac 30 mg/12 jam menerus. Batuk (-). Pasien mengeluhkan
Inj. Omeprazole 20 mg/12 jam massa di payudara kiri sejak kurang lebih 2
X foto thorax PA bulan SMRS. Keluar darah dari payudara kiri,
Cek Darah lengkap tangan kiri bengkak, kaki kiri bengkak. Pasien
tidak makan 2 hari.
Riw Ca mammae dextra (+) sudah dioperasi ±
1,5 tahun yll. Kontrol 2x dan setelahnya tidak
kontrol . Riw kemoterapi (-), radioterapi (-)
Dari pemeriksaan fisik
TD 134/98
HR 114x/menit
RR 24x/menit
T 36,1 C
Conjungtiva anemis (+/+), bibir pucat
Edema ekstremitas superior et inferior (+/-)
Mammae sinistra: ulkus (+), nanah (+)
Hasil lab: GDS 102
Biopsi PA (6/3/18): mammae sinistra
carcinoma lobuler grade II
23/10/201 Tn. Kardi; 38 Peritonitis DC Cito laparatomi Pasien mengeluh nyeri perut, nyeri dirasakan
9 th; 65 kg generalisata ec NGT IVFD asering 20 tpm terus menerus. Nyeri kepala (+). Perdarahan
perforasi hollow Inj. Dexketoprofen 2x1 telinga (-), mimisan (-). Post KLL motor
viscous DD colon Inj. Ceftriaxon 2 gram/24 jam dengan motor, langsung dibawa ke RS.
sigmoid Inj. Citicolin 2x1 Pasien tidak menggunakan helm, tidak ingat
CKR Inj. Piracetam 3x1 saat kejadian KLL.
Dari pemeriksaan fisik
TD 106/70
HR 85x/menit
RR 22x/menit
T 36 C
Hematoma palpebra (+/-)
Abdomen: jejas (+), distensi (+), defans
muskuler (+), nyeri tekan (+), BU (+)
Hasil lab: Hb 12,1, Leu 7,91, Tro 204, Hct
34,4, GDS 176, Ur 22, Cr 0,9, PT 9,5, APTT
38,3, HbsAg (-)
CT Scan Abdomen hematoma di cranial VU
kemungkinan dari colon sigmoid DD small
bowel dengan internal bleeding
CT scan kepala soft tissue swelling di regio
fascial dextra, edema cerebri.

60 Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana


28-10- medik Stase- Priyanto, dr dewasa wanita dasar Ulkus DM pedis Bedah Infus RL 20 tpm
2019 1 Ny. L sinistra minor Inj ondansentron 2x1amp
62 tahun Inj dexketofren 2x1
145 cm (other local Inj omeprazole 2x1
40 kg infections of skin Inj ceftriaxone 1x2gr
and subcutaneous Metformin 2x500mg
tissue, non-insulin Glimepirid 1x4mg
dependent Gabapentin 3x1
diabetes mellitus) Sandepril 1x0.5tab

Ganti balut

Keluhan utama : muntah darah


Pasien muntah darah tiba-tiba setelah pulang dari jalan-jalan keluar rumah. Batuk(-), trauma (-), konstipasi (-), nyeri perut (+). Demam (-), BAB dan BAK
dalam batas normal. Riwayat muntah darah sebelumnya disangkal, konsumsi obat warung (-), hipertensi dan DM tidak diketahui.

Pemeriksaan fisik
KU tampak sakit sedang, komposmentis
TD 180/60 N 80 RR 22 S 37.5
Mata : anemis +/+ikterik -/-
Hidung : CNH –
Mulut : sianosis (-)
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : cembung BU + pembesaran lien +
Ekstremitas: edem -/-

Laboratorium
Hb 9,9 Lekosit 177.820 Erytrosit 5,13 Trombosit 613.000 Ht 35,8
SGOT 51 SGPT 26 GDS 148 Ur 42 Cr 0,7

61 Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana


28-10- medik Stase- Priyanto, dr dewasa wanita dasar Ulkus DM pedis Bedah Infus RL 20 tpm
2019 1 Ny. L sinistra minor Inj ondansentron 2x1amp
62 tahun Inj dexketofren 2x1
145 cm (other local Inj omeprazole 2x1
40 kg infections of skin Inj ceftriaxone 1x2gr
and subcutaneous Metformin 2x500mg
tissue, non-insulin Glimepirid 1x4mg
dependent Gabapentin 3x1
diabetes mellitus) Sandepril 1x0.5tab

Ganti balut

62 Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana


28-10- medik Stase- Priyanto, dr dewasa wanita dasar Ulkus DM pedis Bedah Infus RL 20 tpm
2019 1 Ny. L sinistra minor Inj ondansentron 2x1amp
62 tahun Inj dexketofren 2x1
145 cm (other local Inj omeprazole 2x1
40 kg infections of skin Inj ceftriaxone 1x2gr
and subcutaneous Metformin 2x500mg
tissue, non-insulin Glimepirid 1x4mg
dependent Gabapentin 3x1
diabetes mellitus) Sandepril 1x0.5tab

Ganti balut

Bedah
1. Ny. R; 51 tahun; 155 cm; 72 kg

2 hari SMRS, pasien mengeluh nyeri perut kanan tembus ke punggung, terus-menerus, seperti diremas, mual (+),muntah (+), BAK sedikit-
sedikit.
Riw. DM (+), HT (+)
KU : tampak sakit sedang
Kesadaran : composmentis
TD : 140/80 mmHg
HR : 100x/menit
RR : 20x/menit
suhu : 36,8
Mata : konjungtiva anemis (-/-), ikterik (-/-)
Hidung : discharge (-), epistaksis (-)
Mulut : sianosis (-), gusi berdarah (-)
Thoraks : simetris, retraksi (-)
Cor : BJ I-II normal, bising (-)
Pulmo : SD vesikuler (+/+), ST rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : datar, supel, BU (+) N, timpani, nyeri tekan (-)
Nyeri ketok CVA (+/-)
Ekstremitas : akral hangat (+/+) (+/+)
Edema (-/-) (-/-)
Dx : Nefrolithiasis dextra/KUD
Penunjang 6/11/2019
Hb : 10,1 L : 17.110 Tr : 216.000 OT/PT : 21/18 GDS : 320 Ur/Cr : 56/2,9
BNO 3 posisi : tidak ada pneumoperitoneum atau ileus
Infus Asering 20 tpm
Inj. Ondansentron 2x1
Inj. Ceftriaxone 1x2 gram
Inj. Dexketoprofen 3x500 mg
PO :
Metformin 3x500 mg
Glimepirid 1-0-0
Amlodipin 1x10 mg

2. Ny. LY; 48 tahun; 148 cm; 62 kg

5 hari SMRS, pasien mengeluh nyeri perut kanan bawah, mual (+), muntah (+), demam (+), BAB (-), kentut (+), demam (+)
KU : tampak sakit sedang
Kesadaran : composmentis
TD : 130/70 mmHg
HR : 90x/menit
RR : 20x/menit
suhu : 38,5
Mata : konjungtiva anemis (-/-), ikterik (-/-)
Hidung : discharge (-), epistaksis (-)
Mulut : sianosis (-), gusi berdarah (-)
Thoraks : simetris, retraksi (-)
Cor : BJ I-II normal, bising (-)
Pulmo : SD vesikuler (+/+), ST rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : datar, supel, BU (+) N, timpani, nyeri tekan (+) Mc Burney, Psoas sign (+)
Ekstremitas : akral hangat (+/+) (+/+)
Edema (-/-) (-/-)
Dx : Appendisitis infiltrat
Penunjang 6/11/2019
Hb : 12,1 L : 9.500 Tr : 361.000
Infus RL 20 tpm
Inj. Ondansentron 3x4 mg
Inj. Ceftriaxone 1x2 gram
Inj. Omeprazole 2x40 mg
PO :
Sucralfat 3x10 ml

3. Tn. P; 60 tahun; 165 cm; 67 kg

2 hari SMRS, pasien post jatuh dari atap rumah, mekanisme jatuh ke arah kanan tubuh (+), pasien sempat tidak sadar, muntah (+), nyeri kepala
(+), terdapat luka terbuka di kepala bagian kanan
KU : tampak sakit sedang
Kesadaran : composmentis E4M6V5
TD : 140/80 mmHg
HR : 90x/menit
RR : 20x/menit
suhu : 36,5
Kepala : tampak luka terbuka ukuran 6x1 cm di occipital kanan, terhecting (+), pus (-), darah (-)
Mata : konjungtiva anemis (-/-), ikterik (-/-)
Hidung : discharge (-), epistaksis (-)
Mulut : sianosis (-), gusi berdarah (-)
Thoraks : simetris, retraksi (-)
Cor : BJ I-II normal, bising (-)
Pulmo : SD vesikuler (+/+), ST rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : datar, supel, BU (+) N, timpani, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : akral hangat (+/+) (+/+)
Edema (-/-) (-/-)
Dx : CKR, VL regio occipitalis dextra
Penunjang 7/11/2019
Hb : 13,4 L : 7.400 Tr : 223.000
Infus RL 20 tpm
Inj. Citicholine 2x250 mg
PO :
Co-amoksiklav 3x1
Asam mefenamat 3x1

4. Ny. S; 33 tahun; 158 cm; 57 kg

3 hari SMRS, pasien mengeluh nyeri perut kanan tembus ke punggung, terus-menerus, seperti diremas, mual (+),muntah (+).
KU : tampak sakit sedang
Kesadaran : composmentis E4M6V5
TD : 151/75 mmHg
HR : 90x/menit
RR : 20x/menit
suhu : 37,5
Mata : konjungtiva anemis (-/-), ikterik (-/-)
Hidung : discharge (-), epistaksis (-)
Mulut : sianosis (-), gusi berdarah (-)
Thoraks : simetris, retraksi (-)
Cor : BJ I-II normal, bising (-)
Pulmo : SD vesikuler (+/+), ST rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : datar, supel, BU (+) N, timpani, nyeri tekan (-)
Nyeri ketok CVA (+/-)
Ekstremitas : akral hangat (+/+) (+/+)
Edema (-/-) (-/-)
Dx : CKR, VL regio occipitalis dextra
Penunjang 2/11/2019
Hb : 13,8 L : 7.620 Tr : 234.000 OT/PT: 359/247 Ur/Cr ; 18/0,7 GDS : 96 Au : 2,8
Infus Asering 20 tpm
Inj. Gitas 3x1
Inj. Kaltrofen 3x1
PO :
Amlodipine 1x10 mg
Curcuma 3x1
Raber interna
MEDIS (INTERNA SARAF - DEWASA)

20. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
11-11-19 dasar CHF Oksigen nasal kanul 3 lpm
tn GH Infus asering 8 tpm
70 tahun (heart failure) Digoxin tab 2x0.5 tab
170 cm Captopril tab 3x6.25
50 kg Folavit tab 1x1
Posisi setengah duduk
Jangan banyak minum

Keluhan utama : sesak nafas


Pasien sesak nafas sejak 1 jam SMRS. Sesak berlangsung terus—menerus. Sesak diperberat dengan aktvitas, diperingan dengan posisi tidur dengan 3 bantal.
Nyeri dada -. Batuk -. Demam -. Muntah – kaki bengkak +/+. Riwayat rokok +, sakit asma -, HT +, DM –

Pemeriksaan fisik
KU sesak, komposmentis
TD 150/95 N 97 S 37.1 RR 28
Mata : anemis -/- ikterik -/-
Hidung : NCH –
Mulut : sianosis –
Leher : JVP meningkat +
Pulmo : SDV +/+ , Rh +/+, wh -/-
Cor : BJ I-II reguler, gallop +, bising +
Abdomen : cembung BU + normal NT –
Ekstremitas: edem +/+

EKG : LV strain
X-Foto toraks : cardiomegali, edem pulmo

21. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
11-11-19 dasar Ulkus peptikum Infus asering 28 tpm
Nn. YT Inj ondansentron 2x8mg
19 Tahun (peptic ulcer, site Inj lanzoprazole 2xampul
155 cm unspecified) Sulcrafat syrup 3x5cc
47 kg Alprax 0,25mg 3x1

Keluhan utama : nyeri ulu hati


Pasien mengeluh nyeri di ulu hati sejak 4 jam SMRS. Nyeri menjalar -. Nyeri seperti di remas-remas, sampai pasien tidak dapat tidur. Rasa panas di dada
disangkal. Mual +, muntah + 2x isi makanan dan lendir. Darah -. Demam -. Riwayat mengonsumsi makanan pedas +. Riwayat sakit maag +.

Pemeriksaan fisik :
KU lemah komposmentis
TD 109/69 N 86 RR 18 S 36.7
Mata : anemis -/- ikterik -/-
Hidung : NCH –
Mulut : sianosis -
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : datar BU + normal NT + epigastrium supel timpani hepar lien tak teraba membesar
Ext : edem -/-
Lab : dalam batas normal

22. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
11-11-19 dasar Konstipasi Infus RL 28 tpm
tn SB Analsik tab 3x1
51 th (paralytic ileus and Dulcolax supp 2
168 cm intestinal
60 kg obstuction without
hernia)
Keluhan utama : nyeri perut
Pasien mengeluh nyeri perut di semua bagian perut sejak 3 hari lalu. Perut kembung+. Belum BAB dan kentut sejak 4 hari lalu. Mual muntah -, demam -,
BAK baik. BB turun disangkal, riw pijat di daerah perut -. Pekerjaan petani

Pemeriksaan fisik
KU sakit sedang komposmentis
TD 98/76 N 77 RR 20 S 36.6
Mata : anemis -/- ikterik -/-
Hidung : NCH –
Mulut : sianosis -
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : cembung BU + normal NT + di seluruh regio, supel, hepar lien tak teraba membesar, hipertimpani, CVA -/-
Ekstremitas: edem -/-

Lab : Hb 13.0/ leu 14.85/ erit 3.38/ tr 401


BNO 2 posisi : fecal material +, tidak didapatkan gambaran ileus maupun pneumoperitoneum

24. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
12-11-19 dasar Gastritis erosif Infus NaCl 0.9% 20 tpm
Ny PK Melena Transfusi PRC 4 kolf
70 th Anemia gravis Inj lanzoprazole 3x1
155cm Sulcrafat syr 3x1
40 kg (gastric ulcer, acute ODF syr 2x1
posthaemorrhagic
anaemia)
Keluhan utama : nyeri ulu hati
Pasien mengeluh nyeri di uluhati sejak 1 hari SMRS. Nyeri seperti ditusuk-tusuk, berlangsung terus-menerus, tidak dipengaruhi makan. Muntah -, mual +,
BAB hitam + 2x,cair -, pusing +, lemas +. BAK dalam batas normal. Riwayat sakit maag +, DM – HT –

Pemeriksaan fisik
KU gelisah, komposmentis
TD 90/60, N 85, S 36.6
Mata CA +/+, SI -/-
Hidung : NCH –
Mulut : sianosis -
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : datar BU + normal NT + di epigastrium, supel, hepar lien tidak teraba membesar
Ekstremitas: edem -/-

Lab : Hb 3.1/ leu 15.1/ erit 1,61/ Tr 503/ OT-PT 9-10/ GDS 221/ ur 99, cr 1.4

25. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
12-11-19 dasar Intoksikasi inhalasi Infus RL loading 500ml 
Tn JK tembakau 20 tpm
28 th Inj lanzoprazole 3x1
169 cm (toxic effects of Inj ondansentron 2x1
60 kg other gases, fumes Inj cefotaxime 2x1 gr
and vapours; vomit Antasida syr 3x5cc
and nauses)
Keluhan utama : muntah
Pasien muntah >10x, tiap makan muntah, muntah berisi cairan dan lendir, darah -. Nyeri perut +, minum bisa sedikit-sedikit. Pingsan -, mual +, lemas +,
diare -, BAK normal.
Riwayat memetik tembakau busuk 2 jam sebelumnya, tidak menggunakan penutup hidung dan mulut
Pemeriksaan fisik
KU lemah, komposmentis
TD 98/78, N 78, RR 20, S 37.0
Mata : cowong -/-, CA -/-, SI -/-
Hidung : NCH –
Mulut : sianosis -, bibir kering -
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : cembung BU + normal NT + di epigastrium, supel, hepar lien tidak teraba membesar
Ekstremitas: edem -/-, akral dingin-/-

26. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
13-11-19 lansia dasar Anemia mikro-hipo Infus RL 20 tpm
tn BK Transfusi PRC 2 kolf
69 th (iron deficiency Premedikasi inj furosemid 1
160 cm anaemia) ampul extra
48 kg Nonemi 3x1

Keluhan utama : lemas


Pasien mengeluh lemas 7 hari SMRS, pusing +, pucat +. Pasien sulit makan +. Nyeri perut -, mimisan -, BAB hitam -, muntah darah –, demam -, diare –,
penurunan BB –
Riwayat di rawat inap 2 bulan sebelumnya karena kurang darah

Pemeriksaan fisik
KU lemah, komposmentis
TD 110/70, N 88, RR 20, T 36.5
Mata CA +/+, SI -/-
Hidung : NCH –
Mulut : sianosis -
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : datar BU + normal NT - di epigastrium, supel, hepar lien tidak teraba membesar
Ekstremitas: edem -/-

Lab : Hb 8,1/ leu 9000/ trombosit 167000


Gambaran darah tepi : anemia mikrositik hipokromik

27. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
13-11- medik Stase- Priyanto, dr dewasa wanita dasar DM gagal obat Novorapid 10-10-10
2019 1 Ny. M Glimepirid 1-0-0
45 tahun (insulin dependent Metformin 1-0-1
160 cm diabetes mellitus) Acarbose 3x1
60 kg Amlodipin 2x1

Keluhan utama : gula darah puasa tinggi


Pasien riwayat sakit diabetes >10 tahun, kontrol rutin di Poli Penyakit Dalam karena sakit diabetes 1 bulan sekali, untuk memeriksakan kadar gula dan
mengambil obat. Pasien rutin meminum obat diabetes, pernah mendapatkan suntikan insulin saat di rawat inap di RS sekitar 5 tahun lalu. Keluhan
kesemutan di tungkai +, lemas +, luka di kaki -, baal -, mata kabur, gangguan BAK -. Banyak minum, makan dan BAK disangkal. Saat diperiksa gula darah
puasa hasilnya sangat tinggi yakni 355, kemudian pasien makan nasi sayur dan telur minum airputih, 2 jam kemudian di cek guladarah hasilnya 539. Karena
hasil pemeriksaan kadar gula darah yang abnormal ini, pasien dianjurkan dokter penyakit dalam untuk dirawat inap.

Pemeriksaan fisik
KU baik komposmentis
TD 150/90 N 89 S 36.9 RR 20
Mata CA -/-, SI -/-
Hidung : NCH –
Mulut : sianosis -
Pulmo : SDV +/+ , ST -/-
Cor : BJ I-II reguler bising -
Abdomen : datar BU + normal NT - di epigastrium, supel, hepar lien tidak teraba membesar
Ekstremitas: edem -/-

28. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
13-11- medik Stase- PRIYANTO DR Dewasa wanita dasar Asthma bronkial Oksigen 3 lpm
2019 1 Ny. TG Infus asering 15 tpm
42 tahun Inj furosemide 2x1
154 cm Tab ambroxol 3x1
54 kg Tab pamol 3x1
Tab salbutamol 3x1
Tab metilprednisolon
3x4mg
Alprazolam 0,25mg 1-0-1

Keluhan utama: sesak nafas


Pasien mengeluh sesak nafas 1 jam SMRS, sesak muncul setelah pasien membersihkan sofa di rumahnya. Sesak berlangsung terus-menerus, tidak membaik
dengan perubahan posisi dan istirahat. Pasien belum minum obat penghilang sesak. Nyeri dada -, dada rasa seperti terbakar -, kaki bengkak -, batuk malam
hari -, riwayat sakit asma sejak kecil +, alergi seafood +.

Pemeriksaan fisik
KU sesak, CM
TD 120/90 N 96 T 36.5 RR 28
Mata CA -/-, SI -/-
Hidung : NCH –
Mulut : sianosis -
Pulmo : SDV +/+ , Rh -/-, Wh +/+
Cor : BJ I-II reguler bising -
Abdomen : datar BU + normal NT - di epigastrium, supel, hepar lien tidak teraba membesar
Ekstremitas: edem -/-

29. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
14-11- medik Stase- PRIYANTO, dr dewasa Pria dasar Tuberculosis paru Oksigen NRM 8 lpm
2019 1 Tn. YK Diabetes melitus Infus RL 20 tpm
62 tahun Inj kalnex 3x500 mg
170 cm 1. respiratory Inj omeprazole 2x1
55 kg tuberculosis, not Codein tab 3x1
confirmed Novorapid 10-10-10
bacteriologically Lasix 1-0-0
and histologically; RHZE 1x3 tab
2. abnormal Cobazim 1x1
findings on
diagnostic imaging
lungs
3. non-insulin
dependent DM)
Keluhan utama : batuk dahak berdarah
Pasien mengeluh batuk dahak berdarah sejak 1 minggu SMRS, batuk terutama malam hari. Pasien juga mengeluh sesak dan nyeri di dada saat batuk. Pilek -,
demam -, keringat dingin -, BB menurun +, diare -, muntah -.
Pasien riwayat sakit DM sejak 10 tahun, menggunakan obat insulin suntik
Pasien bekerja sebagai petani

Pemeriksaan fisik
KU sesak, CM
TD 100/70 N 89 T 36.5 RR 28
Mata CA -/-, SI -/-
Hidung : NCH –
Mulut : sianosis -
Pulmo : SDV +/+ , Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I-II reguler bising -
Abdomen : datar BU + normal NT - di epigastrium, supel, hepar lien tidak teraba membesar
Ekstremitas: edem -/-

TCM : MTB not detected


X-Foto thoraks : gambaran TB paru
GDS 288

30. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
14-11- medik Stase- PRIYANTO, dr dewasa pria dasar Stroke non Infus NaCl 20 tpm
2019 1 Ny K hemoragik CPG 1x75 mg
70 tahun Inj Citicolin 3x250mg
167 cm Diabetes melitus Inj Lapibal 1x1
50 kg Inj Omeprazole 2x1
(cerebral infarction, Aspilet 2x1
non-insulin Alprazolam 0,5 mg 2x1
dependent DM) Nevox XR 1-0-0

Keluhan utama : kelemahan anggota gerak kanan


Pasien mengeluh lemah anggota gerak kanan sejak 2 jam SMRS, muntah -, nyeri kepala -, bicara pelo -, riwayat trauma disangkal, riwayat tensi tinggi
disangkal, riwayat sakit kencing manis + > 5 tahun

Pemeriksaan fisik
KU lemah, CM
TD 120/87 N 87 RR 20 S 36.7
Mata CA -/-, SI -/-
Hidung : NCH –
Mulut : sianosis -, mulut asimetris -, lidah deviasi -
Pulmo : SDV +/+ , Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I-II reguler bising -
Abdomen : datar BU + normal NT - di epigastrium, supel, hepar lien tidak teraba membesar
Ekstremitas: edem -/-, kekuatan 3333/5555, refleks Babinsky -/-

CT Scan kepala non kontras : infark di parietooccipital kiri (luas)


GDS : 245
HbA1c : 8,3

31. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
14-11- Medi Stase- PRIYANTO,dr dewasa pria dasar B20 Infus RL 20 tpm
2019 k 1 Tn CB Candidiasis Fluconazole 1x1
43 tahun Cotrimoxazole 1x960
170 cm (laboratory PCT 3x500mg
56 kg evidence of HIV, Candistatin drops 4x2tetes
candidiasis) ARV
Keluhan utama : lemas
Pasien seorang penderita B20, rutin berobat. Pasien datang ke IGD dengan keluhan lemas sejak 3 hari SMRS. Pasien tidak kuat untuk duduk terlalu lama,
sehingga harus berbaring terus, posisi miring pasien mengeluh sesak. Batuk -, demam -, muntah -, diare -, sariawan di mulut +, lama belum kunjung
sembuh, sehingga mulut terasa lengket dan nafsu makan menurun.

Pemeriksaan fisik :
KU lemah, CM
TD 100/54 N 87 RR 20 S 36.8
Mata CA -/-, SI -/-
Hidung : NCH –
Mulut : sianosis -, candidiasis +
Pulmo : SDV +/+ , Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I-II reguler bising -
Abdomen : datar BU + normal NT - di epigastrium, supel, hepar lien tidak teraba membesar
Ekstremitas: edem -/-

32. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
25-11- dasar CHF NYHA III, Infus asering 15 tpm
2019 Ny HS Bronkopneumonia Oksigen nasal kanul 3 lpm
70 th Digoxin tab 2 x 0,5 tab
158 cm (heart failure, Farsix tab 2x1
48 kg bacterial Captopril tab 3x6,25mg
pneumoniae) Codein tab 3x1
Inj vicillin SR 3x1500mg

Keluhan utama : sesak nafas


Pasien mengeluh sesak nafas 2 hari SMRS. Sesak terutama jika posisi berbaring. Sesak memberat dengan aktivitas. Batuk + berdahak, demam + nyeri dada –
kaki bengkak –

Pemeriksaan fisik
KU sesak CM
TD 130/86 N 89 RR 28 S 37.8
Mata CA -/-, SI -/-
Hidung : NCH –
Mulut : sianosis –
Leher : JVP meningkat
Pulmo : SDV +/+ , Rh +/+, Wh -/-
Cor : BJ I-II reguler bising sistolik +
Abdomen : datar BU + normal NT - di epigastrium, supel, hepar teraba 3 cm BAC
Ekstremitas: edem -/-

X-Foto toraks : corakan bronkovaskuler meningkat, cardiomegali

33. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
dasar Bronchitis Oksigen 3 lpm
Tn KD Infeksi sekunder Infus asering 28 tpm
72 tahun PCT 3x1
160 cm (acute bronchitis) Zigramex 1x1
45 kg Syr asetil sistein 2x1 cth
Leupred 1x1

Keluhan utama : batuk


Pasien batuk sejak 1 minggu SMRS, batuk berdahak +, darah -, pilek -, demam +, penurunan BB-, nyeri dada -, keringat malam -
Riwayat merokok +

Pemeriksaan fisik
KU sesak, CM
TD 111/78, N 90, RR 28, S 37.8
Mata CA -/-, SI -/-
Hidung : NCH –
Mulut : sianosis -
Pulmo : SDV +/+ , hantaran +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I-II reguler bising -
Abdomen : datar BU + normal NT - di epigastrium, supel, hepar lien tidak teraba membesar
Ekstremitas: edem -/-

Hematologi : leukositosis
X-Foto toraks : gambaran bronchitis
34. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
dasar Chest pain ec Infus asering 28 tpm
Tn DG psikosomatik PCT 3x500mg
20 tahun Alganax 3x0,25mg
170 cm (somatoform
60 kg disorders)
Keluhan utama : nyeri dada kiri
Pasien mengeluh nyeri dada kiri 1 hari SMRS. Nyeri tidak menjalar, hilang-timbul, nyeri tidak dipengaruhi posisi, membaik dengan istirahat. Sesak -, rasa
panas di dada -.
Riwayat tensi tinggi -, gangguan jantung bawaan -.

Pemeriksaan fisik
KU sakit sedang, CM
TD 120/78, N 85, RR 20, S 36.5
Mata CA -/-, SI -/-
Hidung : NCH –
Mulut : sianosis -
Pulmo : SDV +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I-II reguler bising -
Abdomen : datar BU + normal NT - di epigastrium, supel, hepar lien tidak teraba membesar
Ekstremitas: edem -/-

EKG : sinus ritme

35. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
dasar Vomitus Infus NaCl 0,9% 20 tpm
Ny. DW Gastritis Inj omeprazole 2x1 ampul
50 th Diabetes melitus II Inj ondansentron 3x8mg
160 cm p.o sulcrafat syr 3x10cc
52 kg p.o metfromin tab
3x500mg

Keluhan utama : muntah


2 jam SMRS, pasien muntah 3x, masing-masing sebanyak setengah gelas berisi air, makanan dan lendir jernih, darah -. Mual +, nyeri ulu hati +, lemas +,
pusing +, diare -, BAK jumlah cukup. makan sedikit karena masih mual, minum baik. Riwayat mengonsumsi makanan pedas sebelumnya +, riwayat sakit gula
+.

Pemeriksaan fisik :
KU sakit sedang, CM
TD 110/68, N 83, RR 20, S 36.6
Mata CA -/-, SI -/-
Hidung : NCH –
Mulut : sianosis -
Pulmo : SDV +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I-II reguler bising -
Abdomen : datar BU + normal NT + di epigastrium, supel, hepar lien tidak teraba membesar, turgot kulit kembali cepat
Ekstremitas: edem -/-

GDS : 218mg/dl

36. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
14-11- medik Stase- PRIYANTO, dr dewasa pria dasar Stroke non Infus NaCl 20 tpm
2019 1 Ny K hemoragik CPG 1x75 mg
70 tahun Inj Citicolin 2x250mg
167 cm Dislipidemia Inj Lapibal 1x1
50 kg Inj Omeprazole 2x1
(cerebral infarction, Aspilet 2x1
disorders of Simvastastin 1x10mg
lipoprotein
metabolism, and
others lipidaemia)
Keluhan utama : kelemahan anggota gerak kiri
Pasien mengeluh lemah anggota gerak kiri sejak 1 jam SMRS, muntah -, nyeri kepala -, bicara pelo -, riwayat trauma disangkal, riwayat tensi tinggi
disangkal, riwayat sakit kencing manis disangkal, riwayat kolesterol tinggi +

Pemeriksaan fisik
KU lemah, CM
TD 110/87 N 77 RR 20 S 36.5
Mata CA -/-, SI -/-
Hidung : NCH –
Mulut : sianosis -, mulut asimetris -, lidah deviasi -
Pulmo : SDV +/+ , Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I-II reguler bising -
Abdomen : datar BU + normal NT - di epigastrium, supel, hepar lien tidak teraba membesar
Ekstremitas: edem -/-, kekuatan 5555/3333, refleks Babinsky -/-

CT Scan kepala non kontras : infark di parietooccipital kanan (luas)

37. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
belum dasar Febris akut hari ke infus Infus asering 30 tpm
tn AF 5 dd/ DHF grade II – Inj ondansentron 3 x 40 mg
20 tahun III Inj omeprazole 2x 30 mg
169 cm Melena Inj PCT 3x500 mg
57 kg trombositopenia HHAES Steril 1 liter/ 24 jam
p.o sulcrafat syr 3x10cc

Keluhan utama : demam


Pasien demam 3 hari, demam terus-menerus suhu tidak diukur. Demam turun dengan paracetamol lalu naik lagi. Menggigil -, keringat dingin -, nyeri ulu
hati +, muntah + 2x makanan, mual +, nyeri kepala -, mimisan -, BAB hitam + 1x.

Pemeriksaan fisik
KU lemah CM
TD 110/69, N 88, RR 20, T 37.6
Hidung : NCH –
Mulut : sianosis -
Pulmo : SDV +/+ , Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I-II reguler bising -
Abdomen : datar BU + normal NT + di epigastrium, supel, hepar lien tidak teraba membesar
Ekstremitas: edem -/-, Rumple leed +
Lab : hb 16, 6/ leu 7.7400/ tromb 15.000/ HCT 57.3

38. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
Belum dasar Stroke hemoragik Infus RL 20 tpm
Ny SS hipertensi Inj citicoline 2x250mg
62 tahun Inj lapibal 1x1
157 cm Inj lasik 2x1
47 kg Inj manitol 4x125cc tapp off
jika ur/cr baik

Keluhan utama : kelemahan anggota gerak atas dan bawah kanan


Pasien mendadak mengalami kemahan anggota gerak atas dan bawah kanan saat sedang menyapu lantai. Kelemahan makin lama makin parah. Nyeri
kepala +, muntah -, perot -, bicara pelo -, riwayat hipertensi + tidak terkontrol

Pemeriksaan fisik
KU lemah, CM
TD 150/97 N 77 RR 24 S 37.0
Mata CA -/-, SI -/-
Hidung : NCH –
Mulut : sianosis -, mulut asimetris -, lidah deviasi -
Pulmo : SDV +/+ , Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I-II reguler bising -
Abdomen : datar BU + normal NT - di epigastrium, supel, hepar lien tidak teraba membesar
Ekstremitas: edem -/-, kekuatan 3333/5555, refleks Babinsky -/-

CT Scan kepala non kontras : perdarahan +

39. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
Belum dasar B20 grade III infus Infus RL 20 tpm
Ny FG Inj omeprazole 2x1
29 tahun p.o ciprofloxacin tab
155 cm 2x500mg
41 kg p.o cotrimoxazole 2x960mg
p.o INH 1x300mg
p.o PCT 3x500mg
p.o diagit 1 tab tiap diare
ARV

Keluhan utama : diare


Pasien mengeluh diare > 10 kali sehari, sudah berlangsung sekitar 1 bulan ini. BAB cair, ampas +, lendir -, darah -. Nyeri perut +,

Pemeriksaan fisik
KU lemah, CM
TD 120/77 N 77 RR 24 S 37.3
Mata CA -/-, SI -/-
Hidung : NCH –
Mulut : sianosis -, mulut asimetris -, lidah deviasi -
Pulmo : SDV +/+ , Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I-II reguler bising -
Abdomen : datar BU + normal NT - di epigastrium, supel, hepar lien tidak teraba membesar

VCT : reaktif

40. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Ny CHF grade III-IV Inf asering 8 tpm
belum NGSM, 69 Mitral regurgitasi Inj furosemid 2x2 amp
tahun, Inj ceftriaxon 1x2gr
150 cm, Nonrheumatic Inj ranitidin 2x1
40 kg mitral valve Tab digoxin 2x0.5 tab
disorders, heart Tab aspilet 1x80mg
failure Tab captopril 3x25mg
Bedrest total
Posisi setengah duduk
O2 nasal kanul 4 lpm
Keluhan utama : sesak nafas
Pasien mengeluh sesak nafas 3 hari SMRS, sesak diperberat dengan aktivitas. Tidur dengan bantal tinggi +, keringat dingin -, demam -, muntah -, kaki
bengkak +/+
Riwayat gagal jantung +

Pemeriksaan fisik
KU sesak, CM
Mata CA -/- SI -/-
Pulmo simetris, SDV +/+, Rh +/+, Wz -/-
Cor BJ I-II reguler, bising +
Abdomen cembung BU + normal NT – timpani
Extr edem +/+

Penunjang
X-foto toraks AP cardiomegali
Lab : hb 14.4/ leu 8300/ Trmb 142.000/ SGOT 56 SGPT 47/ GDS 122

44. Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana
14-11- medik Stase- PRIYANTO, dr dewasa pria dasar Stroke non Infus NaCl 20 tpm
2019 1 Ny K hemoragik CPG 1x75 mg
70 tahun Inj Citicolin 2x250mg
167 cm dislipidemia Inj Lapibal 1x1
50 kg Inj Omeprazole 2x1
Aspilet 2x1
Simvastastin 1x10mg

Keluhan utama : kelemahan anggota gerak kiri


Pasien mengeluh lemah anggota gerak kiri sejak 1 jam SMRS, muntah -, nyeri kepala -, bicara pelo -, riwayat trauma disangkal, riwayat tensi tinggi
disangkal, riwayat sakit kencing manis disangkal, riwayat kolesterol tinggi +

Pemeriksaan fisik
KU lemah, CM
TD 110/87 N 77 RR 20 S 36.5
Mata CA -/-, SI -/-
Hidung : NCH –
Mulut : sianosis -, mulut asimetris -, lidah deviasi -
Pulmo : SDV +/+ , Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I-II reguler bising -
Abdomen : datar BU + normal NT - di epigastrium, supel, hepar lien tidak teraba membesar
Ekstremitas: edem -/-, kekuatan 5555/3333, refleks Babinsky -/-

CT Scan kepala non kontras : infark di parietooccipital kanan (luas)

45. Anorexia, OA, Infus asering 20 tpn


fatigue Inj ondansentron 3 x 4 mg
Inj ranitidin 2x1 amp
Signs and Po curcuma tab 3x1
symptoms Po tracetat tab 1x1
concerning food Po K- diklocenat 50 mg 2x1
and fluid intake
Malaise and fatigue
Other arthritis
Keluhan utama : lemas
Pasien mengeluh lemas, tidak nafsu makan 2 minggu terakhir. Mual +, muntah -, nyeri ulu hati +. Nyeri lutut kanan +.
Riwayat DM + 2 bulan

Pemeriksaan fisik
KU baik CM
TD 109/71 N 86 RR 20 S 36.6
Mata CA -/- SI -/-
Pulmo SDV +/+ ST -/-
Cor BJ I-II reguler
Abdomen datar BU + normal NT + epigastrium timpani
Extremitas edem -/-. Genu dextra : hiperemis -, NT -, krepitasi +

Lab
Hb 16.3 leu 8770 tromb 255
SGOT 21 SGPT 5 ur 10 cr 0.94
GDS 112
46. tn PSCBA – Gastritis Transfusi 3 kolf
HNDRP, erosif Infus NaCl 0,9% 28 tpm
70 tahun, Anemia gravis Inj OMZ 2x1amp
165 cm, Inj ondansentron 3x4mg
55 kg Po syrup sulcrafat 3x10cc
Keluhan utama : BAB hitam
Sejak 1 minggu SMRS, pasien BAB hitam seperti petis. Nyeri ulu hati (+), sesak +, muntah + isi makanan, darah -. BAK sedikit.
Riwayat sakit hipertensi +, sakit gula +
Riwayat mengonsumsi obat pegal linu lama +

Pemeriksaan fisik
KU lemah CM
TD 100/72, N 90, S 36.9, RR 20
Mata : CA +/+, SI -/-
Hidung : NCH –
Mulut sianosis : -
Pembesaran kelenjar KGB –
Peningkatan JVP –
Pulmo simetris, SDV +/+, rh -/-, wz -/-
Cor BJ I-II reguler bising –
Abdomen datar BU + normal NT + epigastrium supel
Extremitas edem -/-

Penunjang
Hb 4,7/ leu 11.240/ tr 678.000/ SGOT 13 SGPT 19/ ur 181 cr 0,5
47. Mat JN, ITP Infus NaCl 0,9% 20 tpm
40 tahun, Inj lameson 2x62,5 mg
170 cm, Inj pantoprazole 2x4mg
67 kg Asam folat 1x1mg
Cek DR tiap 2 hari
Keluhan utama : lebam
1 hari SMRS pasien mengeluh muncul lebam ke kedua tangan dan kaki, lebam hilang-timbul, nyeri –
Riwayat sakit ITP +, riwayat jatuh -

Pemeriksaan fisik
KU lemah CM
TD 120/72, N 08, S 36.8, RR 20
Mata : CA -/-, SI -/-
Hidung : NCH –, epistaksis -
Mulut sianosis : -
Pembesaran kelenjar KGB –
Peningkatan JVP –
Pulmo simetris, SDV +/+, rh -/-, wz -/-
Cor BJ I-II reguler bising –
Abdomen datar BU + normal NT - epigastrium supel
Extremitas edem -/-, lebam +/+

Penunjang :
Trombosit 2000

48. SUDAH tn JL Tetanus grade I Infus D5% drip diazepam


38 tahun (2 ampul ) 20 tpm
163 cm - Injeksi tetagam 1000 IU
50 kg - Injeksi Metronidazol
3x500mg
- Inj omeprazole 1x30g
- Inj. Phenobarbital 1
amp bila kejang

Menjelaskan kepada
pasien dan keluarga jika :
1. Pasien terkena infeksi
tetanus dan akan diterapi
dengan obat anti racun
tetanus, antikejang dan
antibiotik
2.Pasienakan dimasukan
ke ruang isolasi dan
dianjurkan untuk bedrest
3.Edukasi keluarga untuk
menjaga lingkungan di
sekitar pasien saat
dirawat dalam keadaan
tenang (hindari cahaya,
suara)
4.Lapor kepada petugas
kesehatan bila pasien
kejang
Keluhan utama : sulit membuka mulut
± 3 hari SMRS, penderita mengalami kesulitan membuka mulut sehingga penderita sulit menelan makanan padat tapi masih dapat menelan
makanan lunak. Sejak ± 2 hari yang lalu mulut penderita semakin sulit dibuka dan rahang terasa kaku hingga ke otot-otot leher yang disertai
nyeri di punggung belakang dari atas hingga kebawah dan depan sehingga perut terasa keras seperti papan. Keluhan kaku juga terjadi di
seluruh tubuh. Sesak nafas tidak ada.
Penderita memiliki luka akibat terkena seng saat bekerja di bengkel 5hari SMRS. Luka penderita dibersihkan sendiri dengan air saja dan tidak
berobat. Selama perjalanan penyakit, pasien mengalami demam yang hilang timbul dan tidak terlalu tinggi,disertai keluar keringat
banyak,tidak dapat makan, namun masih dapat minum perlahan dan sedikit,dan pegal pada seluruh tubuh. Keluhan tidak disertai dengan
sesaknapas, jantung berdebar, mual, muntah dan penurunan kesadaran. Riwayat minum obat obat tertentu sebelumnya tidak ada,
riwayatdemam disertai sakit kepala dan muntah sebelumnya tidakada, riwayat sakit telinga dan gigi tidak ada. Riwayat imunisasi tidak jelas.
Riwayat sering kram tidak ada, BAB dan BAK tidak ada keluhan.

Pemeriksaan fisik :
KU sakit sedang, CM
TD 110/68, N 83, RR 20, S 36.6
Kepala : risus sardonikus +
Mata CA -/-, SI -/-
Hidung : NCH –
Bibir :kering Tonsil :sulitdinilai
Langit-langit :merahmuda,DBN Baupernapasan:tidakada
Gigigeligi :caries(+),lengkap Trismus :+1jari
Faring :sulitdinilai Mukosa :tidakhiperemis
Lidah :normoglosia,atrofipapil(-)
Pulmo : SDV +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I-II reguler bising -
Abdomen : tegang, BU + normal, rigid +, opistotonus +, nyeri tekan -
Ekstremitas: hipertonus, gerak terbatas

Laboratorium :
Hb 13,4/ leu 8.600/ tromb 190.000
Elektrolit : Na 140.5/ K 3.67/ Cl 105,9
49. SUDAH tn SKRN Tetanus grade II - Infus D5% drip diazepam
57 tahun (2 ampul ) 20 tpm
167 cm - Injeksi tetagam 1000 IU (1
56 kg hari)
- Injeksi Metronidazol
3x500mg
- inj PCT 3x500mg k/p
t>38’C

Menjelaskan kepada pasien


dan keluarga jika :
1. Pasien terkena infeksi
tetanus dan akan diterapi
dengan obat anti racun
tetanus, antikejang dan
antibiotik
2.Pasienakan dimasukan ke
ruang isolasi dan
dianjurkan untuk bedrest
3.Edukasi keluarga untuk
menjaga lingkungan di
sekitar pasien saat dirawat
dalam keadaan tenang
(hindari cahaya, suara)
4.Lapor kepada petugas
kesehatan bila pasien
kejang
Keluhan utama : sulit membuka mulut
Pasien mengeluh sulit membuka mulut sejak 2 hari yang lalu. Kaku di perut sejak 1 hari yang lalu. Sulit menelan +, demam -, sesak -, kejang –
Riwayat tertimpa besi di tungkai kanan 1 minggu yang lalu, luka dibersihkan sendiri di rumah

Pemeriksaan fisik
KU lemah CM
TD 137/83 N 64 RR 20 S 36.5
Mata : CA-/-
Leher sulit digerakkan
Mulut : trismus 1 jari
Pulmo : simetris, SDV +/+ Rh -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : opistotonus +, BU + normal, NT –

Extremitas : kekuatan 555/555, tampak lesi pada tungkai kanan ukuran 2x4 cm, krusta +
Hematom pada cruris dextra dan femur dextra
Laboratorium :
Hb 15.0/ leu 11.310/ tromb 382000/ HCT 43.9

50. Ny. KRT Tetanus grade III - Infus D5% drip diazepam
72 tahun (2 ampul ) 20 tpm
150 cm - Injeksi tetagam 1000 IU
40 kg - Injeksi Metronidazol
3x500mg
- inj cetriaxone 1x2gr
- inj PCT 3x500mg k/p
t>38’C
- inj phenobarbital 1 ampul
bila kejang

Menjelaskan kepada pasien


dan keluarga jika :
1. Pasien terkena infeksi
tetanus dan akan diterapi
dengan obat anti racun
tetanus, antikejang dan
antibiotik
2.Pasien akan dimasukan
ke ruang isolasi dan
dianjurkan untuk bedrest
3.Edukasi keluarga untuk
menjaga lingkungan di
sekitar pasien saat dirawat
dalam keadaan tenang
(hindari cahaya, suara)
4.Lapor kepada petugas
kesehatan bila pasien
kejang
5. prognosis pasien buruk,
karena onset cepat, usia
tua, fisik yang lemah;
pasien dapat meninggal
sewaktu-waktu, keluarga
diminta untuk bersabar dan
terus berdoa.
Keluhan utama : leher kaku
2 hari SMRS, pasien mengeluh leher terasa kaku, makin lama makin kaku, hingga pasien sulit menelan. Keluhan lain pasien yakni mulut tidak dapat
membuka lebar, punggung kaku, dan perut kaku. Pada kaki kanan pasien, terdapat luka jahitan yang merah nyeri dan bernanah.
Riwayat 1 minggu SMRS kaki pasien tertimpa kayu dan genting atap rumah pasien, saat musibah angin kencang. Saat itu luka berdarah dan kotor. Oleh anak
pasien, pasien di bawa ke puskesmas, di puskesmas luka dibersihkan, dijahit dan ditutup perban. Riwayat suntikan ATS tidak diketahui.

Pemeriksaan fisik
KU lemah CM
TD 117/80 N 78 RR 20 S 36.5
Mata : CA-/-
Leher sulit digerakkan
Mulut : trismus 2 jari
Pulmo : simetris, SDV +/+ Rh -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : opistotonus +, BU + normal, NT –

Extremitas : kekuatan 555/555, tampak lesi pada tungkai kanan ukuran 2x4 cm, krusta +, pus +, hecting +

Laboratorium :
Hb 11.0/ leu 13.100/ tromb 292000/ HCT 33.9

51. 13-12-19 bedah Stase-1 Priyanto, dr dewasa P Ny ETK, 47 Efusi pleura Bedah Infus asering 15 tpm
tahun, 65 kg, minor Inj ceftriaxon 1x2gr
158cm Tab salbutamol 3x1
Pro pungsi pleura +
diagnostic guidal USG
Obat pulang :
TB kit kategori I 1x4tab
Tab codein 3x1
Tab amoxiclav 3x650mg

Keluhan utama : sesak nafas


Pasien mengeluh sesak nafas 1 minggu SMRS, sesak memberat dg aktivitas, pasien merasa lebih nyaman tidur dengan posisi miring ke kiri. Pasien juga
merasakan pegal di dada kiri tembus hingga punggung kiri. Batuk dahak sulit keluar +, demam -, penurunan BB -, keringat dingin malam hari -.

Pemeriksaan fisik
KU baik, CM
TD 107/68, N 99, S 36.5, RR 20, Sp0 98%
Mata CA -/- SI -/-
Pulmo simetris, SDV +/+, Rh -/-, whz -/-, redup -/+
Cor BJ I-II reguler
Abdomen cembung BU + normal NT – timpani
Extr edem -/-

Penunjang
Radiologi : X-foto toraks AP efusi pleura masiv sinistra
Lab : hb 14,2/ leu 11.920/ tr 463.000/ hct 41.3
Kolesterol total 181/ TCM negatif

52. Ny MNSR, 53 HONK Infus NaCl 0.9% loading


tahun, 48 kg, 2 liter/2jam 
158 cm Other disorder of maintenance 20 tpm
fluid electrolyte and Inj pycin 2x1500mg
acid-bace balance Tab amlodipin 1x10mg
Protap HONK
- inj insulin 4 IU/ jam IV

Keluhan utama : lemas


Pasien mengeluh lemas 1 hari SMRS, pasien sadar. Nyeri saat BAK +, demam -, muntah -, pusing -, kelemahan anggota gerak -, makan dan minum baik
Riwayat DM >10 tahun terkontrol

Pemeriksaan fisik
KU lemah, CM
Mata CA -/- SI -/-
Pulmo simetris, SDV +/+, ST -/-
Cor BJ I-II reguler
Abdomen cembung BU + normal NT + di suprasimfisis, timpani
Extr edem -/-, parestesi -/-

Penunjang
GDS : 874 – 630 – 401
Urin rutin : keton +1, glukosa +3, protein +1, bakteri -, leukosit 0-3

53. Ny SNT, 22 Gastritis, kista Infus asering 20 tpm


tahun, 155 cm, ovarium Inj ketorolac 1x1 extra
50 kg Inj ceftriaxon 1x2gr
Benign neoplasm of Po sulcrafat syr 3x10cc
ovary Konsul Sp.OG (USG)
 Kista ovarium +3cm,
penyebab nyeri perut
bukan dari kista. Tidak
ada tatalaksana
tambahan
Keluhan utama : nyeri perut
Pasien mengeluh nyeri di perut bawah kiri dan kanan. Nyeri dirasakan sudah sekitar 1 bulan hilang timbul, muntah -, mual -, demam -. Menstruasi
lancar nyeri -.
Pasien sempat memeriksakan diri ke dokter kandungan, di USG, dikatakan terdapat kista di indung telur berukuran kecil

Pemeriksaan fisik
KU lemah, CM
Mata CA -/- SI -/-
Pulmo simetris, SDV +/+, ST -/-
Cor BJ I-II reguler
Abdomen cembung BU + normal NT + regio iliaka dextra dan sinistra, timpani
Extr edem -/-

Penunjang : hb 12.4/ leu 11.840/ tromb 417.000/ GDS 118

54. tn SHJ, 67 DM, selulitis Ganti Inj NaCl 0.9% 20 tpm


tahun, 160 cm, balut tiap Inj vicillin SX 2x1500mg
85 kg hari Inj metronidazole
3x500mg
Inj novorapid 6-6-6 jika
GDS > 200
Tab sanmol 3x500mg

Ganti balut tiap hari

Keluhan utama : demam


Pasien mengeluh demam 3 hari, demam terus menerus. Kaki kiri bengkak merah dan nyeri, riwayat terkena knalpot lalu luka. Batuk -, nyeri saat BAK -,
diare –

Pemeriksaan fisik
KU lemah, CM
Mata CA -/- SI -/-
Pulmo simetris, SDV +/+, ST -/-
Cor BJ I-II reguler
Abdomen cembung BU + normal NT – timpani
Extr inferior sinistra : edem +, hiperemis +, nyeri +, pus -, darah –

Penunjang
GDS 463/ HbA1c 10.5%
Ur 38 cr 1.23
BORANG INTERNA

No. S O A P
1 Tn. Parno, 53 tahun Kesadaran : composmentis Obs. Dyspnoe dd/CHF Infus asering +aminofilin 1A Drip 10 tpm
Pasien mengeluh sesak nafas KU : sesak Hipertensi Inj furosemid 2x40 mg
sejak 4 hari yang lalu, sesak terus- TD :179/106 t :36 HR : 119 RR :36. DM tipe II Inj. Vicilin Sx 2x1,5 gram
menerus, diperberat dengan SpO2: 97% Dengan O2 NRM 8 lpm Penurunan GFR dd/ Captopril 3x6,25 mg
aktivitas dan posisi berbaring. CKD, AKI Digoxin 2x 1/2 tab
Tidak napsu makan, BAK lancar, Mata : anemis (+) Ketocid 3x1 tab
BAB dbn. Kaki bengkak -, demam Leher : peningkatan JVP Metformin 3x500 mg
-, batuk - Pulmo : simetris, stem fremitus , SDV
Riwayat HT + (+/+) , Rh (+/+) , Wz (+/+) , sonor
Cor : BJ I-II reguler, bising , gallop
Abdomen : cembung, BU , nyeri tekan
(-) , hepar lien tak teraba , undulasi ,
pekak alih (+)
Ekstremitas : akral hangat , edem(-/-)
(+/+) , CRT <2s
Lab
Hb: 10,5
L: 30.050
Tr: 368000
Gds: 347
Ur/cr : 131/4.96
GFR : 15.54
Rapid test IgM (-)/IgG (-)

2 Tn. Sardjan 77 thn O: Obs. Dyspneu ec Susp. Di IGD telah diberikan:


Pasien mengeluh sesak sejak TD: 148/78 Pneumonia - O2 nasal canul 1-2 lpm
siang, mual muntah 1 kali, batuk HR: 112 - Inf. Nacl 0,9% 20 tpm
berdarah + 1 kali, batuk berdahak RR: 30 - Inj. Ondansetron 2x8mg
sejak 1 minggu yang lalu, riwayat T: 36,9 - Inj. Ranitidine 2x50 mg
perjalanan ke luar kota-, riwayat SpO2: 93% pasang nasal canul 2 lpm - Inj. Asam Traneksamat 2x500 mg
demam 2 hari namun 98% - Inj. Viccilin SX 2x1,5 gr
sudahsembuh, RPD DM dan Kepala: normochepal, CA-/-, SI-/- - Pct tab 3x500 mg
sudah pernah dirawat karena Leher: Distensi TVJ - - Ambroxol tab 3x30 mg
riwayat pneumonia 2 thn yang Thoraks: Fusiform, Simetris, Sp Bronkial
lalu, riwayat merokok + +/+, ST Rh+/+
BJ I dan II Ireguler
Abdomen: Soepel, Timpani, BU +
normoperistaltik
Ekstermitas Sup-Inf: Hangat, Edema-,
CRT<2s

3 Tn. Temok 60th KU lemas, CM CHF, anemia, ascites Penatalaksanaan dari puskes:
TD 88/57 Ivfd Rl 10tpm
Pasien masuk rumah sakit HR 90 RR 22 S 36,4 Spo2 100 Pemasangan DC
rujukan dari puskesmas Mata: an +/+, ik -/-,
randublatung dengam keluhan Paru: simetris, sonor, vesikuler, rh -/-, Di IGD diberikan:
sesak sejak jam 11 malam. Batuk wh -/- Inj. Ranitidin 2x1
sejak 5 hari yang lalu, dahak (+) Jantung: BJ I& II reguler, murmur -, Rencana transfusi PRC 1 kantong (hb :
warna hitam saat di puskesmas. gallop - 6,4)
Mual (+), muntah (-), nyeri ulu Abd: tampak cembung, nyeri tekan ulu + inj furosemid 2x1
hati (+), lemas (+). BAK (+), BAB hati (+) + digoxin 2x0,5 tab
(+) biasa. + inj ceftriaxon 2x1 gr
Cek ulang darah rutin, ur cr

4 Pasien mengeluh lemas dan BAB KU sekarang : tampak gelisah, GCS 10 Anemia Gravis + Melena Di IGD diberikan :
(+) warna hitam sejak 7 hari yang E4 V4 M6 + Gastritis + Hemiplegia Canul O2 3 lpm
lalu, nafsu makan menurun. Nyeri TTV sekarang : Sinistra. Ivfd nacl 0,9% 20tpm
perut (+), mual (+), muntah (-). TD 102/53 HR 98 RR 24 S 35,9 Spo2 97% Transfusi PRC sd Hb 10 (1100CC)
Batuk (-), sesak (-), demam (-), riw Mata: KA -/-, SI -/- Transfusi separo dulu +/-600cc / 750cc
stroke (+) 5th lemah separuh Paru: simetris, sonor, vesikuler, rh -/-, Inj. Ranitidin 2x1
badan sebelah kiri. BAK (+) wh -/- Inj. Ondancetron 4mg (ekstra)
perkateter. Jantung: BJ I& II reguler, murmur -, Sucralfat syr 3x10cc
gallop - + inj omeprazole 2x1
Abd: kesan cembung (+), timpani (+), NT + inj furosemid 1x1
-, peristaltik (+) kesan normal. + inj vicillin 2x1
Ext: edem -/- CRT <2s >> premed furo 1x1, transfusi 4 kolf dlu
Kekuatan motorik :
Kanan 5 5
Kiri 3 3

5 Ny RHYU, 40 tahun Kesadaran : E4V4M6 hemiparese dextra dd Di IGD telah diberikan :


Pasien mengeluh kelemahan KU : disorientasi, lemah SNH, DM, HT Infus RL 20 tpm
anggota gerak kanan sejak 1 hari TD : 154/88 Oksigen nasal kanul 2 lpm
SMRS, pasien kebingungan, HR : 98 Inj citicolin 2x250mg
linglung ketika diajak bicara, RR : 20 Inj lapibal 2x1
muntah - nyeri kepala - riwayat T : 36.6
jatuh - SpO2 : 98% + Clopidogrel tab 1x75mg
RPD : DM +. HT + + simvastatin tab 1x10mg
Kepala : mesosefal, CPP -/- , SI -/-, RC +/ + tab aspilet 2x1
+, pupil isokor
Leher : peningkatan JVP -
Pulmo : simetris, SDV +/1, Rh -/- , Wz -/-
, sonor +/+
Cor : BJ I-II reguler, bising - , gallop -
Abdomen : cembung, BU + normal ,
nyeri tekan -
Ekstremitas : akral hangat +/+, edem -/-
, CRT <2s, kekuatan 4444/5555

Lab :
GDS 352
hb 15.7
Leu 5570
Tromb 371.000
Ur 16
Cr 0.46
As urat 5.3
Kolesterol total 247
6 Ny. Ramini 67 th TD 140/95 DPD covid 19+ TB drop Infus Asering 20tpm
HR 124 out+ DILI Infus NaCl 3% 12 tpm 1 flabot
Pasien masuk dengan keluhan Rr 24 Inj. Omeprazole 2x1
mual dan muntah tiap kali makan S 37,1 Inj. Ondancentron 2x4mg
sejak +/- 1 mgu yg lalu. Pasien Spo2 96% Inj levo 1x750mg
mengaku sudah 3 bln INH 1x300mg
mengkonsumsi obat TB dan KU: CM Etambutol 1x1gr
sudah 1 mgu berhenti minum GCS: 15 Inj strepto 1x500mg
obat karena mual-mual. Nyeri Kepala : konjungtiva anemis (-/-) Oseltamivir 2x75mg
kepala (+). Batuk (+). Sesak (-). Sklera ikterik (-/-) Chloroquin 2x500mg
BAK (+) lancar, BAB (+) biasa. Riw. Leher: jvp (-) meningkat Becomce 1x1
HT (-), riw. DM (-). Riw. Paru: stem fremitus ka=ki, sonor, sp: Sucralfat 3xcth2
Berpergian (-), riw. Kontak (-). vesikuler (-/-) st: ronkhi (-/-), wh (-/-) Acetyl sistein 3x1
Abdomen : soepel, datarz tympani, curcuma 3x1
nyeri tekan epigastrium (-), perkusi
timpani, peristaltik normal
Ekstremitas : oedem (-/-), ulkus kaki
kanan

7 Ny. Kartini 49th KU tampak sesak CHF Di IGD diberikan:


TD 139/79 HR 89 RR 30 S 36,6 Spo2 99% Ivfd Nacl 7 tpm
Pasien masuk dengan sesak sejak GCS: 15 Inj. Furosemide 2x1
2 hari yang lalu, batuk (+) 2hari Kepala : konjungtiva anemis (-/-) N acetylsistein 3x1
yang lalu. Mual (-), muntah (-). Sklera ikterik (-/-) O2 dan DC
Riw berpergian ke Surabaya 7 Leher: jvp (-) meningkat
hari yang lalu. BAK (+) perkateter, Paru: stem fremitus ka=ki, sonor, sp: + digoksin 2x1/2 tab
BAB biasa. vesikuler (-/-) st: ronkhi (-/-), wh (-/-) + captopril 3x6,25 mg
Riw. DM (+) sejak 5tahun yang Abdomen : soepel, datarz tympani, + inj ceftriakson 1x2 gram
lalu. nyeri tekan epigastrium (-), perkusi + aspilet 1x1
Riw jantung (+). timpani, peristaltik normal + inj ranitidin 2x1
Ext: edem +/+ CRT <2s
Obat rutin dari Dr. dr. Robert
Arjuna, FEAS (dokter surabaya):
B-Fit 1x1 kp
Lanzoprazole. 2x1
Prorenal 3x2

8 Ibu Wasih 68 tahun Kesadaran : E3V4M6 hematemesis, dehidrasi Di IGD telah diberikan :
KU : gelisah ringan sedang, krisis O2 nasal kanul 2 lpm
1 hari SMRS pasien muntah TD : 149/69 hiperglikemia dd HONK Infus NaCl 0.9% loading 1 liter + 1 liter
warna hitam seperti kopi, mual, HR : 128 Inj ondansentron 2x8mg
nyeri perut. Pasien gelisah dan RR : 24 Inj asam tranexamat 3x250mg
pucat. BAB cair -, BAB hitam - Suhu : 37.9 Inj omeprazole 2x30mg
RPD : HT +, anemia +, DM - SpO2 : 98 % Transfusi PRC 2 kolf
Sliding scale insulin start 20 IU
Kepala : mesosefal, CPP+/+ Terpasang DC
Abdomen : cembung, BU +, nyeri tekan
+ di seluruh lapangan perut , hepar lien >> rawat icu
tak teraba, undulasi - inj cefotaxim 3x1
Ekstremitas : akral hangat +/+ , edem puasa sd 6 bebas perdarahan
-/- , CRT <2s

Lab :
Hb 6,5
GDS 638
Ur 99
Cr 0.83
Hematokrit : 18.01
Trombosit : 176
Rapid test COVID IgG dan IgM non
reaktif

9 Tn. Lilik 56 tahun TD 147/105 -- 90/50) DM tipe II + Abcess Inf Nacl 0,9 % loading 2L (maintenance
demam menggigil, GDS 500mg/dl. HR 144 gluteus + obs. Febris 4 jam pertama 80tpm, 4 jam berikutnya
bisul di pantat membengkak sejak Rr 20 40tpm)
7hr yg lalu, terasa nyeri (+), dan S 38,1 Inf. Metronidazole 3x500 mg
susah untuk berbaring Spo2 99% Inj. Pamol 3x500 mg
Inj. Vicillin SX 2x1,5gr
KU: CM Pamol tab 1x1 (ekstra)
GCS: 15 Insulin novorapid 20unit (cek gds
Kepala : konjungtiva anemis (-/-) kembali 4 jam kemudian)
Sklera ikterik (-/-)
Leher: jvp (-) meningkat Hasil GDS :
Paru: stem fremitus ka=ki, sonor, sp: 11.15 wib (HI)
vesikuler (-/-) st: ronkhi (-/-), wh (-/-) 12.50 wib (497 mg/dl)
Abdomen : soepel, datarz tympani, full
blast (+), nyeri tekan epigastrium (-), >> konsul sp.B, novorapid sliding scale
perkusi timpani, peristaltik normal tiap 4j sukutan
Ekstremitas : oedem (-/-), ulkus kaki
kanan

10 Ny. Nunung 54 th TD 117/63 dyspepsia + ulkus pedis Inf Nacl 18 tpm


Pasien mengeluh tidak bisa BAK HR 97 dekstra e.c. DM tipe II + Pasang DC
sejak tadi malam. Terasa nyeri Rr 20 rapid test covid 19 Inj. Ranitidin 1 amp
saat BAK dan terasa panas. Mual S 36.2 IgM(+) Inj. Ondancentron 3x4mg
(+), muntah (+) 2 kali. BAB Spo2 98% Sucralfat syr 3x10cc
normal. Riw DM (+) insulin. B comp 1x1
Kepala : konjungtiva anemis (-/-)
Sklera ikterik (-/-)
Leher: jvp (-) meningkat
Paru: stem fremitus ka=ki, sonor, sp:
vesikuler (-/-) st: ronkhi (-/-), wh (-/-)
Abdomen : soepel, datarz tympani, full
blast (+), nyeri tekan epigastrium (-),
perkusi timpani, peristaltik normal
Ekstremitas : oedem (-/-), ulkus kaki
kanan

11 Tn. Nandori TD 132/52 Hepatoma, Terapi yg telah diberikan


Umur: 45 th HR 72 ensefalopati hepatikum Inf Asering 20 tpm
Pasien rujukan dari PKM dengan Rr 24 O2 Nasal kanul 3L
penurunan kesadaran sejak jam 2 S 36.3 Pasang Dc : tampak warna urine pekat
pagi. Mual (+), muntah (-), batuk Spo2 99% dengan O2 3L Inj. Ranitidin 1 amp
(-), sesak nafas (-).riwayat Inj. Ceftriaxone 2 x 1gr
bepergian (-). Pasien sering KU: Somnolen
minum alkohol GCS: 7 + infus D5% 15 tpm,
Kepala : konjungtiva anemis (-/-) + inj cefotaksim 3x1 gram,
Sklera ikterik (+/+) + Constipen 5x20 cc,
Leher: jvp (-) meningkat + curcuma 3x1,
Paru: stem fremitus ka=ki, sonor, sp: + inj Omeprazole 2x1,
vesikuler (+/+) st: ronkhi (+/-), wh (-/-) + spironolakton 2x100 mg,
Abdomen : soepel, hepar teraba 3 cm + infus Renosan 1 flabot/24 jam.
dibawah arcus costae, tepi tumpul, Bila intake oral sulit tlg dipasang NGT,
konsistensi kenyal, nyeri tekan diet cair hepar.
epigastrium (-), perkusi timpani,
peristaltik normal
Tungkai udem (-) d/s

12 Tn Suherman 58 tahun KU CM CHF Asering 10tpm


TD 114/65 H144 RR26 S 37,2 Spo2 96% Penyakit jantung tiroid inj furosemid 2x2amp
Pasien masuk dengan keluhan Mata: KA -/-, SI -/-, AF propanolol 3x20mg
nyeri ulu hati sejak 7 hari yang Paru: simetris, sonor, vesikuler, rh -/-, pneumonia inj levofloksasi 1x750mg
lalu. Pasien juga mengeluhkan wh -/- digoxin 2x0.5tab
batuk (+) 5hari, demam (+) 2hari, Jantung: BJ I& II reguler, murmur -, captopril 3x6.25mg
nyeri tenggorokan (+) 2hr, sesak gallop - sanmol3x1
(+) 7hari. Mual (+), muntah (-), Abd: timpani (+), NT + ulu hati, inj omprazole 2x1,
riw. Berpergian (-), riw. Kontak Ext: edem -/- CRT <2s aspilet 1x1
(-). Pasien bekerja di bengkel las. thyrozole 2x10mg
Riw opname di puskesmas 2 hari Cek ft4 tsh
yang lalu dengan keluhan yang
sama. Riw pengobatan hipertiroid
(Ptu) sejak 2 th yg lalu dan
berhenti 2 mgu yg lalu. Riw ht (-),
dm(-). BAK (+) lancar, BAB (+)
encer 2 hr yg lalu.
13
14
15
16
17
18
19
20

tn JA 41 Ensefalitis TX S:
tahun 160 IVFD Asering 20tpm Beberapa hari ini cenderung mengantuk, sejak semalam bertambah ngantuk, sulit kontak.
cm 54kg NK o2 3lpm Demam 4 hari, belum diberikan obat, sepanjang hari demam. Sebelum nya tidak ada
DC demam.
Drip Pamol 3x1gr Riwayat stroke 40 hari lalu, sudah berobat ke dr Najib, karena kelemahan sisi kiri. Obat
Citicoline 2x250mg sudah habis, tidak ingat obatnya.
Cotrimoxazole 2x960mg Kulit terdapat jamur dan krusta di seluruh badan sejak 1th lalu, tidak pernah berobat.
Fluconazole 1x200mg Muntah -, namun lendir terkumpul di mulut.
TB kit
Inj streptomycin 1x1gr PF
NGT GCS E1M1V1
TD 115/74 HR 111 SpO2 94% S 38.3
Mata: KA -/-, SI -/-, pupil 3/3
Paru: simetris, nafas 1 1, ronki -/-, wh -/-
Jantung: BJ I & II reg, murmur -, gallop -
Abd: datar, BU +, supel
Ext: edem -/-
Kulit: lesi fungal + di seluruh badan
Neuro: babinski +/+
Kelemahan sisi kiri

tn KL 41 MELENA Transfusi 3 kolf PRC Pasien dengan keluhan diare warna hitam sejak 3 hari yll, BAB cair, frekuensi 3x hari, jumlah
tahun 163 IVFD Asering 20tpm sedang. riwayat BAB hitam sebelumnya disangkal. Nyeri perut (-), sesak (-), mual (+),
cm 50 kg inj. as tranexamat muntah (+) warna bening, frekuensi 1x pagi ini. demam (-). riwayat HT, DM, dan penyakit
3x500mg lain disangkal.
inj lansoprazole 2x1 amp os sering mengeluhkan nyeri kepala, dan minum bodrex (konsumsi >3th).
sucralfat 3x10cc riwayat merokok -, riwayat alkohol -.
inj ondansetron 2x4mg
PF
KU tampak sakit sedang
TD 130/70 HR 88 RR 20 S 36,5
Mata: KA -/-, SI +/+
Mulut: sianosis -
Paru: simetris, sonor, vesikuler, rh -/-, wh -/-
Jantung: BJ I & II reg, murmur -, gallop -
Abd: tampak cembung, BU +, NT + epigastrium, supel
Ext: edem -/-, CRT <2s

Lab : hb 6.0
Ny SD 62 th SNH IVFD asering 20tpm Pasien datang dengan penurunan kesadaran sejak 6jam smrs. os tidak dapat kontak, jika
158 cm 51 NK O2 4lpm dibangunkan langsung kembali tidur. os sebelumnya masih dapat berjalan. keluhan
kg DC sebelum penurunan kesadaran adalah meriang dan pusing. muntah -, mual -, demam -.
Inj cefotaxim 2x1gr riwayat stroke sebelumnya -, riwayat HT + tidak rutin berobat, riw DM -.
inj lapibal 1x1
inj citicolin 3x250mg PF
GCS E3M2V2
KU tampak sakit berat
TD 170/102 HR 100 RR 18 S 36,5
Mata: KA -/-, SI -/-, pupil 2/2, RCL +/+ lambat
Mulut: sianosis -
Paru: simetris, sonor, vesikuler, rh -/-, wh -/-
Jantung: BJ I & II reg, murmur -, gallop -
Abd: tampak cembung, BU +, NT -, supel
Ext: edem -/-, CRT <2s
Neurologis: reflex +/+/+/+
motorik 0/0/0/0
babinski -/-

CT Scan kepala polos : gambaran infark (+)

tn BD 67 CHF Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 3 hari yll, sesak semakin memberat dan
tahun 169 AF inj furosemid 2 amp akhirnya ke IGD. sesak membaik dengan posisi duduk. os riwayat memiliki CA Cervix dan
cm 50 kg Pneumonia extra IGD reumatoid artritis dengan obat rutin cataflam.
Inj furosemid os menyangkal batuk, pilek, demam, jantung berdebar, mual, muntah. BAB dan BAK tidak ada
maintenance 3x1 amp keluhan.
inj cefoperazone riwayat HT + tidak rutin berobat, riw DM disangkal.
sulbactam 2x1 vial
digoxin 2x0,5tab PF
captopril 3x6,25mg KU tampak sesak
aspilet 1x1 TD 160/105 HR 130 RR 26 S 37
NK O2 3-4lpm Mata: KA -/-, SI -/-
Mulut: sianosis -
Paru: simetris, sonor, vesikuler, rh +/+, wh -/-
Jantung: BJ I & II ireguler, murmur -, gallop -
Abd: tampak cembung, BU +, NT -, supel
Ext: edem +/+, CRT <2s

PP
EKG: AF
Ro thorax: pneumonia

tn S 69 Sequele TB Ivfd asering 20tpm pasien dengan sesak sejak 3 hari yll, sesak saat tidur +, saat berjalan +, demam 3 hari yll.
tahun NK O2 3lpm Riwayat TB 3 tahun lalu, pernah dirawat, pengobatan tuntas 6bln. Muntah -, diare -, mual
167 cm Drip aminophilin 1 +.
51 kg amp/12 jam.
Nebuliser Riw DM dan HT serta peny jantung disangkal.
ventolin:pulmicort per 8 PF
jam. TD 119/82, HR 110
Inj moxifloksasin 1x1 RR 20 S 37.2 SpO2 97%
vial. Mata: KA -/-, SI -/-
Cek bta TCM Paru: simetris, rh +/+, wh -/-
Jantung: takikardi, BJ I&II reg, murmur -, gallop -.
Ext: edem -/-, CRT <2s

tn D 66 th CHF
169 cm AMI Ivfd asering 10tpm S: sesak nafas sejak kemarin pkl 5 sore. Sesak terus menerus. Os mengaku ada riwayat
60 kg DM Isdn 10mg asma, terakhir di nebu 2 bln yll.
metformin xr 1x1 Os mengeluh nyeri dada sebelah kiri menembus hingga belakang.
clopidogrel 1x75mg Tidur dengan 2 bantal, jalan ke WC tidak sesak.
lansoprazole 1x30mg Os 2 bln yll dirawat, kontrol dokter di rekam medis dengan obat metformin xr 1x1,
furosemid 2x2ampul clopidogrel 1x75mg, lansoprazole 1x30mg furosemid 1x40mg, digoxin 1x0.25mg,
digoxin 1x0.25mg, candesartan 1x4mg, nitrokaf forte 1x5mg.
candesartan 1x4mg,
SP cedocard 2mg/jam Mual -, muntah-, demam -.

Pf
TD 139/86
HR 92
RR 28
S 37.3
SpO2 93%

CM
Mata: KA -/-, SI -/-
Paru: simetris, sonor, vesikuler, rh +/+, wh -/-
Jantung: BJ I& II reguler, murmur -, gallop -
Abd: tampak cembung, BU +, NT -, supel
Ext: edem -/-, CRT <2s

tn DF CHF IVFD NaCl 10tpm S:sesak nafas sejak 1 bln yll, membaik dengan posisi duduk. Nyeri dada -, demam + sejak 2
56 th CKD NK O2 3lpm hari yll hilang timbul. Batuk + tidak berdahak. Perut terasa nyeri sejak tadi pagi.
69 kg Digoxin 2x 1/2tab Muntah -, diare -.
171 cm Ambroxol 2x1 BAB terakhir 4 hari yll warna cokelat keputihan.
Inj furosemid 2x2 ampul. BAK tdk ada keluhan.
Inj moxifloksasin 1x1 vial Riw DM +, HT +
Aspilet 1x1
Bicnat 3x1. Kontrol dr Pandu dengan obat: aminefron 2x1, furosemid 1x1, as folat 1x1, amlodipin
Pamol 3x1 1x10mg, cal 95, candesartan 1x8mg
Inj pantoprazole 1x1
Pasang DC. PF
aminefron 2x1 CM
as folat 1x1 TD 134/79
amlodipin 1x10mg HR 120
cal 95 1x1 RR 28
Candesartan 1x8mg S 38.6
SpO2 96%

Mata: KA -/-, SI -/-


Paru: simetris, sonor, vesikuler, rh -/+ basal, wh -/-
Jantung: kardiomegali, BJ I& II reguler, murmur -, gallop -
Abd: tampak cembung, BU +, NT + epigastrium, supel
CVA +/+
Ext: edem -/-, CRT <2s

Ny M 41 thn Asma Ivfd RL 20tpm


150 cm Inj cefotaxim 3x1gr S: sesak nafas sejak 2 hari smrs, membaik dengan posisi duduk. Sesak nafas dirasakan hilang
55 kg Ambroxol 3x1 timbul. Os cenderung menahan nafas karena terasa nyeri.
Salbutamol 3x4mg kp Demam sejak 1 hari yll.
sesak Os rujukan dari PKM menden, diberikan nebu ventolin, dexa tab, amino tab 1x.
Pamol tab 3x500mg Riw asma + obat rutin teosal.
inj fartison 2x1 vial. Batuk tidak berdahak +, pilek +, sejak 2 hari yll.
Drip aminophilin 1 amp/
8 jam. PF
Inj moxifloksasin 1x1 vial. TD 171/109
Nebuliser HR 133
ventolin:pulmicort per 8 RR 32
jam. S 39.5
SpO2 92%

Mata: KA -/-, SI -/-


Paru: simetris, sonor, vesikuler, rh +/+, wh +/+
Jantung: BJ I& II reguler, murmur -, gallop -
Abd: tampak cembung, BU +, NT + epigastrium, supel
Ext: edem -/-, CRT <2s
tn ABD SH IVFD asering 20tpm hemiparesis sinistra sejak 1.5jam smrs. Muntah 2x, keluar sedikit, kental, tidak
73 tahun Inj citicolin 2x250mg menyemprot. Cenderung mengantuk sejak pagi.
160 cm Inj lapibal 2x1 Riwayat HT + , tidak rutin minum obat.
60 kg DC Riwayat DM tidak diketahui.
NK O2 2lpm
CT scan, ekg, lab PF
Manitol 4x125cc, Somnolen, GCS E2M6V5
tapering off Mata: KA -/-, SI -/-, RCL +/+ isokor
Kalnex 3x500mg Paru: simetris, sonor, vesikuler +/+, rh -/-, wh -/-
Jantung: BJ I & II reguler, murmur -, gallop -
Abd: dbn
Ext: edem -/-
Motorik 5/0/5/0
Babinski +/-

Ct-scan kepala polos : perdarahan (+)

INTERNA
11/11/201 Tn. Sutikno; Post STV Amniodaron 1x50 mg Pasien datang dengan keluhan berdebar-
9 54 th; 65 kg Alprazolam 1x0,5 mg debar 2 hari SMRS, dirasakan terus menerus.
Lanzoprazole 2x30 mg Sesak (+), terus menerus dirasakan terutama
saat banyak aktivitas/pikiran. Mual (+),
muntah (-). BAB dan BAK dalam batas
normal.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan
KU : Tampak sakit sedang, CM
TD : 114/69
N : 77 x/menit
RR : 20 x/menit
t : 36,10 C
Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
Pulmo : SD ves +/+, wh -/-, rh -/-
Cor : BJ I-II + reg, mur -, gal –
Abd : supel, BU (+) N, NT (-)
Ext : akral hangat, edema -/-
Hasil lab
Hb 16.0, Leu 7.37, Tro 242, Hct 44.8
EKG: SVT (10/11/2019)
Dilakukan vagal maneuver saat di IGD
Amniodaron 1 amp bolus pelan 15 menit,
dilanjutkan SP amniodaron 2 amp habis
dalam 6 jam, kemudian 2 amp habis dalam
18 jam

11/11/201 Ny. Sutini; 41 Dispepsia Inf Asering 20 tpm Pasien mengeluh nyeri ulu hati sejak 1 hari
9 tahun; 56 kg Febris akut Inj Omeprazole 2x1 amp SMRS. Nyeri ulu hati dirasakan terus
Inj Ondansentron 4mg/8 jam k/p menerus. Mual (-), muntah (-). Demam (+)
bila muntah sejak 2 hari SMRS, demam naik turun, belum
Sucralfat syrup 3x10 cc diberi obat turun panas. Keringat dingin (+).
Paracetamol 3x500 mg k/p bila Pasien sering telat makan. BAB dan BAK
demam dalam batas normal.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan
KU : Tampak sakit sedang, CM
TD : 100/67
N : 73 x/menit
RR : 18 x/menit
t : 360 C
Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
Pulmo : SD ves +/+, wh -/-, rh -/-
Cor : BJ I-II + reg, mur -, gal –
Abd : supel, BU (+) N, NT (+) regio epigastric
dan lumbar sinistra.
Ext : akral hangat, edema -/-
Hasil lab
Hb 15.6, Leu 5.63, Tro 169, Hct 45.6
GDS 86, IgM Salmonella (-)
Urin rutin nitrit (-), leukosit 2-6, bakteri (-),
kristal (-)
11/11/201 Nn. Putri Dispepsia Inf Asering 20 tpm Nyeri perut dirasakan sejak 2 hari SMRS,
9 Arinatika; 16 Post Syncope Inj Omeprazole 2x1 amp nyeri dirasakan terus menerus pada ulu hati
tahun; 48 kg Sucalfat syrup 3x10 cc dan perut kiri bawah. Mual (-), muntah (-).
Demam (-). BAB dan BAK dalam batas
normal. Pasien sempat pingsan 2x. Kurang
lebih selama 5 menit.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan
KU : Tampak sakit sedang, CM
TD : 109/77
N : 77 x/menit
RR : 18 x/menit
t : 35,60 C
Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
Pulmo : SD ves +/+, wh -/-, rh -/-
Cor : BJ I-II + reg, mur -, gal –
Abd : supel, BU (+) N, NT (+) regio epigastric
dan hipokondriaka sinistra.
Ext : akral hangat, edema -/-
Hasil lab
Hb 13.1, Leu 9.75, Tro 281, Hct 37.6
GDS 100

11/11/201 Tn. Suwoto;59 TB paru dalam Inf RL 8 tpm + neurobion drip 1 Pasien berdebar debar sejak 5 har SMRS.
9 tahun; 48 kg pengobatan OAT amp/24 jam Dirasakan terus menerus terutama setelah
kategori I 2 minggu Inj Ceftriaxone 1x2 gram aktivitas dan minum obat TB. Sesak
Hipokalemia Inj Lanzoprazole 3x30 mg terutama saat batuk dan beraktivitas. Pasien
p.o TB kit 1 x III tab tidur dengan >1 bantal. Pasien lemas, nafsu
KSR 2x1 tab makan berkurang, lidah terasa pahit, mual,
muntah (-). BAK kadang perih, warna kuning
kecoklatan seperti teh.
Riwayat pengobatan TB kategori I selama 2
minggu.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan
KU : Tampak sakit sedang, CM
TD : 129/59
N : 89 x/menit
RR : 18 x/menit
t : 36,40 C
Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
Pulmo : SD ves +/+, wh -/-, rh +/+
Cor : BJ I-II + reg, mur -, gal –
Abd : supel, BU (+) N, NT (-)
Ext : akral hangat, edema -/-
Hasil lab
Hb 14.9, Leu 14.86, Eri 4.85, Tro 274, Hct
42.6
GDS 118,OT 25, PT 15, UR 45, Cr 0.8,
K 3.04 (hipoKalemi), Na 132.1,Ca 1.03, Cl
92.5
11/11/201 Ny. Supiyah; HT urgensi Inf Futrolit 20 tpm Pasien mengeluh nyeri pada pangkal paha
9 61 tahun; 49 IHD Inj Lanzoprazole 2x30 mg kanan sejak 1 hari SMRS. Nyeri hingga sulit
kg Dispepsia Inj Ondansentron 3x4 mg berjalan. Tungkai kanan dan kiri terasa
Sucralfat syrup 3x1 kesemutan. Dada terasa berdebar, dirasakan
Herbesser CD 1x200 mg terus menerus terutama saat beraktivitas.
Candesartan 1x16 mg Keringat dingin (+).
Aspilet 1x80 mg Riwayat Hipertens (+), rutin minum obat.
ISDN 3x5 mg Dari pemeriksaan fisik didapatkan
KU : Tampak sakit sedang, CM
TD : 208/101  setelah terapi turun menjadi
131/71
N : 72 x/menit
RR : 20 x/menit
t : 370 C
Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
Pulmo : SD ves +/+, wh -/-, rh -/-
Cor : BJ I-II + reg, mur -, gal –
Abd : supel, BU (+) N, NT (-)
Ext : akral hangat, edema -/-
Hasil lab
Hb 13.0, Leu 11.52, Eri 4.59, Tro 259, Hct
39.8
GDS 101, Ur 26, Cr 0.7
K 4.04, Na 143.6,Ca 1.10, Cl 142.1
EKG tidak khas STEMI, suspek LVH

3/11/2019 Tn. Wagiran, DM tipe II IVFD NaCl 0,9% 28 tpm Pasien mengeluh nyeri ulu hati sejak 2 hari
63 tahun, 63 Dispepsia Novorapid 8-8-8 IU SC SMRS, mual, muntah, dada terasa panas,
kg PO. Metfotmin 500 mg 1-0-1 demam (-). Riwayat DM (+).
PO. Ondansentron syrup 2x10 cc Dari pemeriksaan fisik didapatkan
Diet DM 1900 kkal KU : Tampak sakit sedang, CM
TD : 104/60
N : 64 x/menit
RR : 24 x/menit
t : 360 C
Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
Pulmo : SD ves +/+, wh -/-, rh -/-
Cor : BJ I-II + reg, mur -, gal –
Abd : supel, BU (+) N, NT (-)
Ext : akral hangat, edema -/-
Hasil lab
Hb 12.5, Leu 9.63, Eri 4.38, Tro 302, Hct 84.7
GDS 406, HbA1C >14, SGOT 20, SGPT 14, Ur
49, Cr 5.9, Asam Urat 8,1
Kolesterol total 160, LDL 84, HDL 59, TG 82
4/11/2019 Ny. Kasti, 48 Febris hari ke V, DD IVFD RL 20 tpm Pasien mengeluh demam sejak 3 hari SMRS,
tahun, 60 kg, Demam typhoid, Inj. Levofloxacin 1x500 mg demam turun dengan obat penurun panas
158 cm demam dengue Inj. Ondansentron 2x4 mg namun naik kembali. Muntah > 10x, isi
Inj. Pantoprazole 2x40 mg makanan dan cairan. BAB cair >10x warna
PO Paracetmol 3x500 mg kuning, lendir (-), darah (-). Mual (+). Riwayat
Cek DR tiap 24 jam DM dan HT disangkal.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan
KU : Tampak sakit sedang, CM
TD : 115/65
N : 85 x/menit
RR : 22 x/menit
t : 36,40 C
Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
Pulmo : SD ves +/+, wh -/-, rh -/-
Cor : BJ I-II + reg, mur -, gal –
Abd : supel, BU (+) N, NT (+) epigastrik
Ext : akral hangat, edema -/-
Hasil lab
Hb 14.1, Leu 6.44, Eri 4.95, Tro 154, Hct 41.3
IgM Salmonella (-)
4/11/2019 Tn. Sulan, 62 PPOK IVFD Asering + aminofilin 28 tpm Pasien mengeluh dada sesak sejak 1 hari
tahun, 58 kg, Inj. Lameson 2x125 mg SMRS, terapa ampek, batuk (+), dahak (+),
156 cm Nebul ventolin-pulmicort tiap 8 nyeri dada (-). Riwayat merokok (+). BAB dan
jam BAK tidak ada keluhan.
Azytromicin 1x500 mg Dari pemeriksaan fisik didapatkan
Vastein 2x 10 cc KU : Tampak sesak, CM
TD : 168/93
Obat pulang N : 105 x/menit
Retaphyl SR 1-0-0 RR : 24 x/menit
Lameson 2x8 mg t : 360 C
Herbesser CD 1x200 mg Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
Azytromicin 1x250 mg Pulmo : Simetris, sela iga melebar, perkusi
Vastein 2x1 hipersonor, SD ves +/+, RBH +/+, ekspirium
memanjang.
Cor : BJ I-II + reg, mur -, gal –
Abd : supel, BU (+) N, NT (-)
Ext : akral hangat, edema -/-
Hasil lab
Hb 15.9, Leu 14.96, Eri 5.01, Tro 172, Hct
45.3
OT 22, PT 13, GDS 129, Ur 26, Cr 0.8,
Kolesterol total 155, LDL 79, HDL 58, TG 87
4/11/2019 Ny. Legiyah, CKD stage III IVFD RL 15 tpm Pasien mengeluh muntah darah, 2 hari
78 tahun, 46 Anemia Transfusi PRC 2 kolf SMRS, muntah 1x volume kurang lebih
kg, 158 cm Hematemesis ec. Inj. Omeprazole 2x 20 mg seperempat gelas belimbing. Pasien riwayat
Suspek ulkus gaster Inj. Kalnex 3x500 mg minum obat pegel linu. Pasien post jatuh
Hiperurisemia Sucralfat syrup 3x10 cc terpeleset, sebelum jatuh pasien pusing.
Paracetamol syrup 3x 500 mg Pasien belum BAB 2 hari. Riwayat BAB hitam
Domperidon 3x1 (-). Badan pegal-pegal (+).
Ketocid 3x1 Riwayat HT (+), Riw. DM (-).
Kalkatriol 1x1 Dari pemeriksaan fisik didapatkan
Asam folat 1x1 KU : Tampak lemah, CM
TD : 195/91
N :79 x/menit
RR : 20 x/menit
t : 36,70 C
Mata : Conj. Anemis +/+, SI -/-
Pulmo : Simetris, SD ves +/+, ST (-/-), sonor.
Cor : BJ I-II + reg, mur -, gal –
Abd : supel, BU (+) N, NT (-)
Ext : akral hangat, edema -/-
Hasil lab
Hb 5,5, Leu 12,38, Eri 2,13, Tro 370, Hct 17,7
OT 12, PT 13, GDS 118, Ur 73, Cr 1.2, Asam
urat 9.6
GFR 29,28
4/11/2019 Ny. Samini, 52 CKD stage V IVFD RL 15 tpm Pasien datang dengan keluhan muntah
tahun, 65 kg Anemia Ketocid 3x kurang lebih 5 hari SMRS, Muntah isi
Dispepsia Kalkatriol 3x1 makanan dan cairan. Nyeri perut (+), mual
Asam folat 1x1 (+), batuk (+), dahak (+), penglihatan kabur
Bonesco (Kalsium) 1x100 mg (+), pusing (-)
Rujuk untuk Hemodialisis Riwayat HT (+)
Dari pemeriksaan fisik didapatkan
KU : Tampak lemah, CM
TD : 190/110
N :110 x/menit
RR : 24 x/menit
t : 36,50 C
Mata : Conj. Anemis +/+, SI -/-
Pulmo : Simetris, SD ves +/+, RBH basal (+/+).
Cor : BJ I-II + reg, mur -, gal –
Abd : supel, BU (+) N, NT (+) epigastrium
Ext : akral hangat, edema -/-
Hasil lab
Hb 8,4, Leu 12.44, Eri 2.81, Tro 320, Hct 25.9
OT 22, PT 19, GDS 157, Ur 176, Cr 23, Asam
urat 11.9. GFR 2,93
Chol total 174, LDL 117, HDL 30, TG 131
4/11/2019 Ny. Gami, 57 Dispepsia IVFD Asering 20 tpm Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati
tahun Anemia Transfusi PRC 4 kolf kurang lebih 10 hari SMRS. Mual (+), muntah
Inj. Ondansentron 2x4 mg (-), BAB 3x/hari setelah makan. BAK tidak
Inj. Lanzoprazole 2x30 mg ada keluhan. Demam (-)
Sucralfat syrup 3x10 cc Riwayat konsumsi obat pegel linu (-).
Gitas plus 3x1 Dari pemeriksaan fisik didapatkan
Constipen syrup 3x10 cc KU : Tampak lemah, CM
TD : 107/51
N :87 x/menit
RR : 20 x/menit
t : 36,20 C
Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
Pulmo : Simetris, sonor, SD ves +/+, ST (-/-).
Cor : BJ I-II + reg, mur -, gal –
Abd : supel, BU (+) N, NT (+) epigastrium
Ext : akral hangat, edema -/-
Hasil lab
Hb 6.2, Leu 12.77, Tro 686, Hct 20.4, MCV
73.1, MCH 27.2, MCHC 30.4

5/11/2019 Ny. Siti Paijah, Asma bronkhial IVFD Asering + drip aminofilin 28 Pasien datang dengan keluhan sesak kurang
52 tahun, 60 tpm lebih 3 hari SMRS. Sesak dirasakan terus
kg Inj. Dexamethason 3x1 amp menerus terutama saat beraktivitas. Nyeri
Ambroxol syrup 3x1 dada hingga tembus punggung. Demam (+),
Paracetamol 3x500 mg suhu turun jika minum obat lalu suhu naik
kembali. Mengi (+), lemas (+), Semalam
Obat pulang dinebul di Puskesmas membaik, lalu di
Retaphyl SR 1x1 rumah kambuh sesak lagi.
Lameson 1x1 Riw Asma (+), riw HT (-), riw DM (-)
Ambroxol syrup 3x1 Dari pemeriksaan fisik didapatkan
KU : Tampak lemah, CM
TD : 110/80
N :120 x/menit
RR : 24 x/menit
t : 370 C
Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
Pulmo : Simetris, sonor, SD ves +/+,
wheezing (+/+), ekspirium memanjang.
Cor : BJ I-II + reg, mur -, gal –
Abd : supel, BU (+) N, NT (-)
Ext : akral hangat, edema -/-
Hasil lab
Hb 14.7, Leu 17.2, Tro 301, Hct 44.1, MCV
86.7, MCH 28.8, MCHC 33.3
GDS 99

6/11/2019 Tn. Supangat, CKD stage V IVFD D5 12 tpm Pasien datang dengan keluhan nyeri perut
77 tahun, 58 Aritmia lethal Inj. Furosemid 2x1 amp kurang lebih sejak 5 hari SMRS. Nyeri hampir
kg AV block total Nebul ventolin di semua bagian perut. Nyeri dirasakan terus
Jika hiperKalemi  Inj. Ca gluconas menerus. Mual (+), muntah (-), sulit makan
1 amp extra bolus pelan, karena mual. Demam (-), nyeri kepala (-).
dilanjutkan SP D40 2 flash + 10 IU Gatal di hampir seluruh tubuh.
novorapid habis dalam3 jam Riw HT (-), Riw DM (-), Riw. konsumsi obat
pegal linu (+), jamu (+)
Dari pemeriksaan fisik didapatkan
KU : Tampak lemah, CM
TD : 142/96
N : 68 x/menit
RR : 24 x/menit
t : 360 C
Mata : Conj. Anemis +/+, SI -/-
Pulmo : Simetris, sonor, SD ves +/+, ST (-/-)
Cor : BJ I-II + irreg, mur -, gal –
Abd : supel, BU (+) menurun, NT (+)
epigastrium, defans muskular regio lumbar
dexra.
Ext : akral hangat, edema inferior +/+
Hasil lab
Hb 8.6, Leu 8.41, Tro 296
OT 163, PT 181, GDS 118, Ur 233, Cr 12,
Asam urat 9.3. GFR
Chol total 341, TG 361
Elektrolit: K 7.66, Na 140.66, Ca 1.28, Cl 277,
Tca 2.49
EKG: Aritmia lethal, AV block total
USG: Ektasis pada intrahepatal bilier duct
mengarah gambaran massa intra lumen
pada ductus hepaticus DD/ limphoma
6/11/2019 Ny. Sukinah, SLE ekssaserbasi IVFD Asering 28 tpm Pasien datang dengan keluhan susah makan
39 tahun, 56 akut (flare) derajat Inj. Omeprazole 2x1 amp dan minum sejak 3 hari SMRS. Keluhan
kg sedang Inj. Ceftriaxon 1x2 gram disertai BAB berdarah, lendir (-). Ruam
Inj. Fortison 2x1 vial hampir seluruh tubuh, bibir pecah-pecah.
Folavit 1x1 Keluhan muncul setelah cuaca yang sangat
Candistatin syrup 3x1 cc panas.
Hidrokortison ointment Riwayat SLE (+)
Dari pemeriksaan fisik didapatkan
Obat pulang KU : Tampak lemah, CM
Lameson 16 mg 2-0-2 TD : 140/80
Folavit 1 0 0 N : 63 x/menit
Hidrokortison ointment RR : 20 x/menit
Omeprazole 2x20 mg t : 36,10 C
Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
Mulut: bibir pecah-pecah, krusta (+),
candidiasis oris (+),
Pulmo : Simetris, sonor, SD ves +/+, ST -/-
Cor : BJ I-II + reg, mur -, gal –
Abd : supel, BU (+) N, NT (-)
UKK: makula eritem, papul, ekskoriasi tubuh
bagian atas
Ext : akral hangat, edema -/-
Hasil lab
Hb 13, Leu 11.46, Tro 240, Hct 36.9,
GDS 140, Ur 102, Cr 2.5

9/8/19 Ny. Sundari; Hipertensi - IVFD RL 20 tpm Pasien datang dengan keluhan demam
65 th; 60 kg Vertigo Inj. Pantoprazole 40 mg/24 jam kurang lebih 1 hari SMRS. Keluhan disertai
Febris Inj. Ondansetron 4 mg/8 jam pusing berputar, mual (+), muntah (+) 2x
Dyspepsia Inj. Paracetamol fls 500 mg (extra) seperti yang dimakan. BAB dan BAK dalam
p.o Paracetamol 3x500 mg batas normal.
p.o Flunarizine 2x5 mg Riw. Hipertensi (+) tidak terkontrol.
p.o Betahistine 3x6 mg Dari pemeriksaan fisik didapatkan
p.o Captopril 2x25 mg KU : TSS, CM
p.o Amlodipin 1x10 mg TD : 160/80
N : 109 x/menit
RR : 20 x/menit
t : 38,80 C
Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-, nystagmus -/-
Pulmo : SD ves +/+, wh +/+, rh -/-
Cor : BJ I-II + reg, mur -, gal –
Abd : supel, BU (+) N, NT (-)
Ext : akral hangat, edema -/-
8/8/19 Ny. Asmara Dyspepsia - IVFD RL 20 tpm Pasien datang dengan keluhan nyeri perut
Dewi; 67 th; Inj. Omeprazole 40 mg/24 jam kiri atas, hilang timbul, berulang sejak 7
55 kg p.o Sucralfat syr 3x C I bulan SMRS. Disertai keluhan mual (+),
p.o Neurodec 3x1 tab muntah (-), muntah darah (-), penuruna BB
p.o Na Diclofenac 2x50 mg (-), nafsu makan berkurang, BAB hitam (-).
Dari pemeriksaan fisik didapatkan
KU : TSR, CM
TD : 120/80
N : 109 x/menit
RR : 20 x/menit
t : 36,50 C
Mata : Conj. Anemis -/-, SI -/-
Pulmo : SD ves +/+, wh +/+, rh -/-
Cor : BJ I-II + reg, mur -, gal –
Abd : supel, BU (+) N, NT (+) kiri atas
Ext : akral hangat, edema -/-

51 Tanggal Kode Unit Pendamping Kategor JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana


28-10- medik Stase- Priyanto, dr i wanita dasar Dispepsia Infus RL 28 tpm
2019 1 dewasa Ny. SM Inj ondansentron 2x1amp
63 tahun Analsik tablet 3x1
145 cm Paracetamol tablet 3x1 jika demam
45 kg
Keluhan utama : muntah
Kurang lebih 4 jam sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh muntah-muntah. Muntah makanan yang dimakan pada siang hari, yang kemudian muntah
berwarna kecoklatan. Makan dan minum sedikit. BAB dan BAK tidak ada keluhan.

Pemeriksaan fisik
KU tampak lemas, komposmentis
TD 156/93 N 95 RR 20 S 36.4
Mata : anemis +/+ikterik -/-
Hidung : CNH –
Mulut : pucat (+)
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : cembung BU + normal NT (+)epigastrium
Ekstremitas: edem -/-

52 Tanggal Kode Unit Pendamping Kategor JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana


20-10- medik Stase- Priyanto, dr i wanita dasar Gastritis erosive Infus RL 28 tpm
2019 1 dewasa Ny. P Hipertensi stage 1 Inj lansoprazole 2x1 amp
50 tahun on therapy Sucralfat susp 3x10cc
150 cm OA Domperidon 3x1 tab
46 kg Celecoxib 100 mg 1x1 P.C.

Keluhan utama : nyeri ulu hati


Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati, yang memberat sejak kurang lebih 1 hari SMRS. Nyeri dirasakan terus menerus. Nyeri dirasakan seperti
terbakar. Pasien mengatakan cepat kenyang saat makan (sebah). Selain itu pasien mengatakan nyeri kepala sisi belakang dan leher belakang terasa kemeng.
Mual (-), muntah (-), BAB dan BAK tidak ada keluhan. Punggung dan kaki pegel ketika nyeri ulu hati kambuh.
Riwayat minum jamu dan minum obat pegel linu (+)
Pemeriksaan fisik
KU tampak sakit, komposmentis
TD 144/105 N 84 RR 22 S 36.4
Mata : anemis -/-ikterik -/-
Hidung : CNH –
Mulut : sianosis (-)
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : cembung BU + normal NT (+)epigastrium
Ekstremitas: edem -/-

Laboratorium
Lekosit 11.860, trombosit 489000

53 Tanggal Kode Unit Pendamping Kategor JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana


27-10- medik Stase- Priyanto, dr i Pria dasar Susp.Malaria Infus NaCl 0,9% 20 tpm
2019 1 dewasa Tn. SU Melena Inj. Lanzoprazole 2x2 mg
41 tahun dd/variseal, non Inj. Cefotaxime 3x1 gram
165 cm variseal Sucralfat susp. 3x10cc
74 kg Anemia gravis Puasa s.d. 6 jam (bila tidak melena
diet cair)
Plan : cek USG abdomen, HbsAg, DR,
Imunoserologi malaria
(jika positif ditambah
DHP 1x3 tab
Primakuin 1x15 mg
Hemafort 1x1)

Keluhan utama : lemas


Kurang lebih 2 minggu SMRS pasien mengeluhkan panas. Panas naik turun, menggigil saat setelah jam 3 sore, tidak membaik dengan obat. Pasien riwayat
bepergian bekerja ke papua sebelumnya. BAK dbn, BAB hitam (+), mual muntah (+). Saat ini pasien mengeluh masih lemas, mual muntah (-), BAB hitam (+).
Demam menggigil terakhir kemarin sore di atas jam 3 sore
Riwayat minum jamu dan minum obat warung (-)

Pemeriksaan fisik
KU tampak lemas, komposmentis
TD 100/60 N 92 RR 22 S 36.3
Mata : anemis +/+ikterik +/+
Hidung : CNH –
Mulut : sianosis (-)
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : cembung BU + normal NT (-)
Ekstremitas: edem -/-

Laboratorium
Hb 6,2, Lekosit 4,42, trombosit 161000, Erytrosit 2,06, Ht 11,2,
SGOT 51, SGPT 35 HbSag (-)
Imunoserologi malaria : plasmodium vivax (+), trofozoit (+), skizon (+)

-------------------------Sudah ----

54 Tanggal Kode Unit Pendamping Kategor JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana


31-10- medik Stase- Priyanto, dr i Pria dasar SNH) Infus NaCl 0,9% 20 tpm
2019 1 dewasa Tn. MM Citicolin 2x500
35 tahun Lapibal 2x1
165 cm
77 kg Plan : CT Scan kepala

Keluhan utama : lemas


Kurang lebih 2 minggu SMRS pasien mengeluhkan kaki kanan dan kiri terasa kesemutan dan terasa lemas. Keluhan dirasakan semakin memberat dan
menjalar ke atas. Kaki kiri terasa lebih berat dari yang kanan. Keluhan disertai kedua tangan terasa lemas dan kesemutan. Terutama tangan kanan. Kedua
kaki terasa tebal dan sulit merasakan. Riwayat batuk pilek (+) 2 minggu yang lalu, HT (-), DM (-).
Pemeriksaan fisik
KU tampak sakit sedang, komposmentis
TD 101/65 N 74 RR 20 S 36.6
Mata : anemis -/- ikterik -/-
Hidung : CNH –
Mulut : sianosis (-)
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : cembung BU + normal NT (-)
Ekstremitas: edem -/-
Kekuatan otot ekstremitas superior 4/5
Kekuatan otot ekstremitas inferior 4/5

Laboratorium
Normal

CT-Scan kepala
Infark (+) perdarahan (-)

55 Tanggal Kode Unit Pendamping Kategor JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana


31-10- medik Stase- Priyanto, dr i wanita dasar Hematemesis Infus NaCl 0,9% 20 tpm
2019 1 dewasa Ny. S Variseal Inj. Omeprazole 2x40 mg
56 tahun Spenomegali Inj. Ondansentron 2x4mg
145 cm Leukemia kronik Sucralfat syr. 2x 10 cc
45 kg Anemia berat Propanolol 3x2 gram

Plan cek DR ulang, gambaran darah


tepi, hitung jenis lekosit,
pemeriksaan BMP

Keluhan utama : muntah darah


Pasien muntah darah tiba-tiba setelah pulang dari jalan-jalan keluar rumah. Batuk(-), trauma (-), konstipasi (-), nyeri perut (+). Demam (-), BAB dan BAK
dalam batas normal. Riwayat muntah darah sebelumnya disangkal, konsumsi obat warung (-), hipertensi dan DM tidak diketahui.

Pemeriksaan fisik
KU tampak sakit sedang, komposmentis
TD 180/60 N 80 RR 22 S 37.5
Mata : anemis +/+ikterik -/-
Hidung : CNH –
Mulut : sianosis (-)
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : cembung BU + pembesaran lien +
Ekstremitas: edem -/-

Laboratorium
Hb 9,9 Lekosit 177.820 Erytrosit 5,13 Trombosit 613.000 Ht 35,8
SGOT 51 SGPT 26 GDS 148 Ur 42 Cr 0,7
Cholesterol total 50 Trigliserida 113
Hitung jenis : Basofil 0,5 Eosinofil 1 Lymfosit 3,6 Monosit 7,1 Segmen 87,8
Terdapat lekositosis dengan gambaran pasar malam (+), ditemukan seri granulositik Blast 2%

56 Tanggal Kode Unit Pendamping Kategor JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana


2-11-2019 medik Stase- Priyanto, dr i wanita dasar Gastritis Infus Asering 20 tpm
1 dewasa Ny. S HT Inj. Ondansentron 2x1
84 tahun Inj. Omeprazole 2x1
145 cm Ibuprofen 3x1
40 kg Herbesser CD 200 1x1

Keluhan utama : nyeri ulu hati


Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati kurang lebih 2 hari SMRS. Nyeri dirasakan semakin lama semakin memberat. Keluhan disertai dengan mual (+),
muntah (+), perut terasa sebah (+). BAB dan BAK dalam batas normal, demam (-), sesak (-)
Riwayat sakit seperti ini (+), HT (+) tidak terkontrol

Pemeriksaan fisik
KU tampak sakit sedang, komposmentis
TD 190/98 N 92 RR 24 S 36
Mata : anemis -/-ikterik -/-
Hidung : CNH –
Mulut : sianosis (-)
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : cembung BU + NT + epigastrium
Ekstremitas: edem -/-

Laboratorium
Hb 12,9 Lekosit 5,5 Erytrosit 4,0 Trombosit 230.000 Ht 35,8
SGOT 20 SGPT 25 GDS 130 Ur 35 Cr 0,7

57 Tanggal Kode Unit Pendamping Kategor JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana


4-11-2019 medik Stase- Priyanto, dr i Pria dasar TB paru Infus asering12 tpm
1 dewasa Tn. H Efusi Pleura O2 nasal canule 3 lpm
33 tahun HIV dengan Inj. Furosemide 2x20mg
167 cm candidiasis oris Inj. Moxifloxacin 1x1
70 kg CHF Digoxin 2x0,25
Captopril 3x25 mg
Vit B complex 2x1
PCT tab 3x500
Candistatin oral drops 4x1
TB kit 1x3 tab
Plan Cek sputum BTA,TCM

Keluhan utama : sesak


Pasiendatang dengan keluhan sesak terus menerus terutama saat kelelahan. Batuk kurang lebih 1 bulan, dahak putih kekuningan, mual (-), muntah (-),
keringat malam hari (+). Paien tidak nafsu makan, BAB dan BAK t.a.k.

Pemeriksaan fisik
KU tampak sesak, komposmentis
TD 140/94 N 141 RR 32 S 36.7
Mata : anemis -/-ikterik -/-
Hidung : CNH –
Mulut : sianosis (-)
Pulmo : SDV +/+ wheezing +/+ RBH +/+
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : cembung BU + NT (+) epigastrium
Ekstremitas: edem -/-

Laboratorium
Hb 9,9 Lekosit 13.900 Erytrosit 4,01 Trombosit 332.000 Ht 30,2
SGOT 81 SGPT 113 GDS 107 Ur 19 Cr 0,7
HBsAg (-), HIV reaktif (+)

58 Tanggal Kode Unit Pendamping Kategor JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana


28-10- medik Stase- Priyanto, dr i wanita dasar Ulkus DM pedis Bedah Infus RL 20 tpm
2019 1 dewasa Ny. L sinistra minor Inj ondansentron 2x1amp
62 tahun Inj dexketofren 2x1
145 cm (other local Inj omeprazole 2x1
40 kg infections of skin Inj ceftriaxone 1x2gr
and subcutaneous Metformin 2x500mg
tissue, non-insulin Glimepirid 1x4mg
dependent Gabapentin 3x1
diabetes mellitus) Sandepril 1x0.5tab

Ganti balut

Keluhan utama : muntah darah


Pasien muntah darah tiba-tiba setelah pulang dari jalan-jalan keluar rumah. Batuk(-), trauma (-), konstipasi (-), nyeri perut (+). Demam (-), BAB dan BAK
dalam batas normal. Riwayat muntah darah sebelumnya disangkal, konsumsi obat warung (-), hipertensi dan DM tidak diketahui.

Pemeriksaan fisik
KU tampak sakit sedang, komposmentis
TD 180/60 N 80 RR 22 S 37.5
Mata : anemis +/+ikterik -/-
Hidung : CNH –
Mulut : sianosis (-)
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : cembung BU + pembesaran lien +
Ekstremitas: edem -/-

Laboratorium
Hb 9,9 Lekosit 177.820 Erytrosit 5,13 Trombosit 613.000 Ht 35,8
SGOT 51 SGPT 26 GDS 148 Ur 42 Cr 0,7

59 Tanggal Kode Unit Pendamping Kategor JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana


28-10- medik Stase- Priyanto, dr i wanita dasar Ulkus DM pedis Bedah Infus RL 20 tpm
2019 1 dewasa Ny. L sinistra minor Inj ondansentron 2x1amp
62 tahun Inj dexketofren 2x1
145 cm (other local Inj omeprazole 2x1
40 kg infections of skin Inj ceftriaxone 1x2gr
and subcutaneous Metformin 2x500mg
tissue, non-insulin Glimepirid 1x4mg
dependent Gabapentin 3x1
diabetes mellitus) Sandepril 1x0.5tab

Ganti balut

Keluhan utama : muntah darah


Pasien muntah darah tiba-tiba setelah pulang dari jalan-jalan keluar rumah. Batuk(-), trauma (-), konstipasi (-), nyeri perut (+). Demam (-), BAB dan BAK
dalam batas normal. Riwayat muntah darah sebelumnya disangkal, konsumsi obat warung (-), hipertensi dan DM tidak diketahui.

Pemeriksaan fisik
KU tampak sakit sedang, komposmentis
TD 180/60 N 80 RR 22 S 37.5
Mata : anemis +/+ikterik -/-
Hidung : CNH –
Mulut : sianosis (-)
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : cembung BU + pembesaran lien +
Ekstremitas: edem -/-
BORANG INTERNA
Laboratorium
Hb 9,9 Lekosit 177.820 Erytrosit 5,13 Trombosit 613.000 Ht 35,8
SGOT 51 SGPT 26 GDS 148 Ur 42 Cr 0,7

No. S O A P
1 Tn. Parno, 53 tahun Kesadaran : composmentis Obs. Dyspnoe dd/CHF Infus asering +aminofilin 1A Drip 10 tpm
Pasien mengeluh sesak nafas KU : sesak Hipertensi Inj furosemid 2x40 mg
sejak 4 hari yang lalu, sesak terus- TD :179/106 t :36 HR : 119 RR :36. DM tipe II Inj. Vicilin Sx 2x1,5 gram
menerus, diperberat dengan SpO2: 97% Dengan O2 NRM 8 lpm Penurunan GFR dd/ Captopril 3x6,25 mg
aktivitas dan posisi berbaring. CKD, AKI Digoxin 2x 1/2 tab
Tidak napsu makan, BAK lancar, Mata : anemis (+) Ketocid 3x1 tab
BAB dbn. Kaki bengkak -, demam Leher : peningkatan JVP Metformin 3x500 mg
-, batuk - Pulmo : simetris, stem fremitus , SDV
Riwayat HT + (+/+) , Rh (+/+) , Wz (+/+) , sonor
Cor : BJ I-II reguler, bising , gallop
Abdomen : cembung, BU , nyeri tekan
(-) , hepar lien tak teraba , undulasi ,
pekak alih (+)
Ekstremitas : akral hangat , edem(-/-)
(+/+) , CRT <2s
Lab
Hb: 10,5
L: 30.050
Tr: 368000
Gds: 347
Ur/cr : 131/4.96
GFR : 15.54
Rapid test IgM (-)/IgG (-)

2 Tn. Sardjan 77 thn O: Obs. Dyspneu ec Susp. Di IGD telah diberikan:


Pasien mengeluh sesak sejak TD: 148/78 Pneumonia - O2 nasal canul 1-2 lpm
siang, mual muntah 1 kali, batuk HR: 112 - Inf. Nacl 0,9% 20 tpm
berdarah + 1 kali, batuk berdahak RR: 30 - Inj. Ondansetron 2x8mg
sejak 1 minggu yang lalu, riwayat T: 36,9 - Inj. Ranitidine 2x50 mg
perjalanan ke luar kota-, riwayat SpO2: 93% pasang nasal canul 2 lpm - Inj. Asam Traneksamat 2x500 mg
demam 2 hari namun 98% - Inj. Viccilin SX 2x1,5 gr
sudahsembuh, RPD DM dan Kepala: normochepal, CA-/-, SI-/- - Pct tab 3x500 mg
sudah pernah dirawat karena Leher: Distensi TVJ - - Ambroxol tab 3x30 mg
riwayat pneumonia 2 thn yang Thoraks: Fusiform, Simetris, Sp Bronkial
lalu, riwayat merokok + +/+, ST Rh+/+
BJ I dan II Ireguler
Abdomen: Soepel, Timpani, BU +
normoperistaltik
Ekstermitas Sup-Inf: Hangat, Edema-,
CRT<2s

3 Tn. Temok 60th KU lemas, CM CHF, anemia, ascites Penatalaksanaan dari puskes:
TD 88/57 Ivfd Rl 10tpm
Pasien masuk rumah sakit HR 90 RR 22 S 36,4 Spo2 100 Pemasangan DC
rujukan dari puskesmas Mata: an +/+, ik -/-,
randublatung dengam keluhan Paru: simetris, sonor, vesikuler, rh -/-, Di IGD diberikan:
sesak sejak jam 11 malam. Batuk wh -/- Inj. Ranitidin 2x1
sejak 5 hari yang lalu, dahak (+) Jantung: BJ I& II reguler, murmur -, Rencana transfusi PRC 1 kantong (hb :
warna hitam saat di puskesmas. gallop - 6,4)
Mual (+), muntah (-), nyeri ulu Abd: tampak cembung, nyeri tekan ulu + inj furosemid 2x1
hati (+), lemas (+). BAK (+), BAB hati (+) + digoxin 2x0,5 tab
(+) biasa. + inj ceftriaxon 2x1 gr
Cek ulang darah rutin, ur cr

4 Pasien mengeluh lemas dan BAB KU sekarang : tampak gelisah, GCS 10 Anemia Gravis + Melena Di IGD diberikan :
(+) warna hitam sejak 7 hari yang E4 V4 M6 + Gastritis + Hemiplegia Canul O2 3 lpm
lalu, nafsu makan menurun. Nyeri TTV sekarang : Sinistra. Ivfd nacl 0,9% 20tpm
perut (+), mual (+), muntah (-). TD 102/53 HR 98 RR 24 S 35,9 Spo2 97% Transfusi PRC sd Hb 10 (1100CC)
Batuk (-), sesak (-), demam (-), Mata: KA -/-, SI -/- Transfusi separo dulu +/-600cc / 750cc
riw stroke (+) 5th lemah separuh Paru: simetris, sonor, vesikuler, rh -/-, Inj. Ranitidin 2x1
badan sebelah kiri. BAK (+) wh -/- Inj. Ondancetron 4mg (ekstra)
perkateter. Jantung: BJ I& II reguler, murmur -, Sucralfat syr 3x10cc
gallop - + inj omeprazole 2x1
Abd: kesan cembung (+), timpani (+), NT + inj furosemid 1x1
-, peristaltik (+) kesan normal. + inj vicillin 2x1
Ext: edem -/- CRT <2s >> premed furo 1x1, transfusi 4 kolf dlu
Kekuatan motorik :
Kanan 5 5
Kiri 3 3

5 Ny RHYU, 40 tahun Kesadaran : E4V4M6 hemiparese dextra dd Di IGD telah diberikan :


Pasien mengeluh kelemahan KU : disorientasi, lemah SNH, DM, HT Infus RL 20 tpm
anggota gerak kanan sejak 1 hari TD : 154/88 Oksigen nasal kanul 2 lpm
SMRS, pasien kebingungan, HR : 98 Inj citicolin 2x250mg
linglung ketika diajak bicara, RR : 20 Inj lapibal 2x1
muntah - nyeri kepala - riwayat T : 36.6
jatuh - SpO2 : 98% + Clopidogrel tab 1x75mg
RPD : DM +. HT + + simvastatin tab 1x10mg
Kepala : mesosefal, CPP -/- , SI -/-, RC +/ + tab aspilet 2x1
+, pupil isokor
Leher : peningkatan JVP -
Pulmo : simetris, SDV +/1, Rh -/- , Wz -/-
, sonor +/+
Cor : BJ I-II reguler, bising - , gallop -
Abdomen : cembung, BU + normal ,
nyeri tekan -
Ekstremitas : akral hangat +/+, edem -/-
, CRT <2s, kekuatan 4444/5555

Lab :
GDS 352
hb 15.7
Leu 5570
Tromb 371.000
Ur 16
Cr 0.46
As urat 5.3
Kolesterol total 247
6 Ny. Ramini 67 th TD 140/95 DPD covid 19+ TB drop Infus Asering 20tpm
HR 124 out+ DILI Infus NaCl 3% 12 tpm 1 flabot
Pasien masuk dengan keluhan Rr 24 Inj. Omeprazole 2x1
mual dan muntah tiap kali makan S 37,1 Inj. Ondancentron 2x4mg
sejak +/- 1 mgu yg lalu. Pasien Spo2 96% Inj levo 1x750mg
mengaku sudah 3 bln INH 1x300mg
mengkonsumsi obat TB dan KU: CM Etambutol 1x1gr
sudah 1 mgu berhenti minum GCS: 15 Inj strepto 1x500mg
obat karena mual-mual. Nyeri Kepala : konjungtiva anemis (-/-) Oseltamivir 2x75mg
kepala (+). Batuk (+). Sesak (-). Sklera ikterik (-/-) Chloroquin 2x500mg
BAK (+) lancar, BAB (+) biasa. Riw. Leher: jvp (-) meningkat Becomce 1x1
HT (-), riw. DM (-). Riw. Paru: stem fremitus ka=ki, sonor, sp: Sucralfat 3xcth2
Berpergian (-), riw. Kontak (-). vesikuler (-/-) st: ronkhi (-/-), wh (-/-) Acetyl sistein 3x1
Abdomen : soepel, datarz tympani, curcuma 3x1
nyeri tekan epigastrium (-), perkusi
timpani, peristaltik normal
Ekstremitas : oedem (-/-), ulkus kaki
kanan

7 Ny. Kartini 49th KU tampak sesak CHF Di IGD diberikan:


TD 139/79 HR 89 RR 30 S 36,6 Spo2 99% Ivfd Nacl 7 tpm
Pasien masuk dengan sesak sejak GCS: 15 Inj. Furosemide 2x1
2 hari yang lalu, batuk (+) 2hari Kepala : konjungtiva anemis (-/-) N acetylsistein 3x1
yang lalu. Mual (-), muntah (-). Sklera ikterik (-/-) O2 dan DC
Riw berpergian ke Surabaya 7 Leher: jvp (-) meningkat
hari yang lalu. BAK (+) perkateter, Paru: stem fremitus ka=ki, sonor, sp: + digoksin 2x1/2 tab
BAB biasa. vesikuler (-/-) st: ronkhi (-/-), wh (-/-) + captopril 3x6,25 mg
Riw. DM (+) sejak 5tahun yang Abdomen : soepel, datarz tympani, + inj ceftriakson 1x2 gram
lalu. nyeri tekan epigastrium (-), perkusi + aspilet 1x1
Riw jantung (+). timpani, peristaltik normal + inj ranitidin 2x1
Ext: edem +/+ CRT <2s
Obat rutin dari Dr. dr. Robert
Arjuna, FEAS (dokter surabaya):
B-Fit 1x1 kp
Lanzoprazole. 2x1
Prorenal 3x2

8 Ibu Wasih 68 tahun Kesadaran : E3V4M6 hematemesis, dehidrasi Di IGD telah diberikan :
KU : gelisah ringan sedang, krisis O2 nasal kanul 2 lpm
1 hari SMRS pasien muntah TD : 149/69 hiperglikemia dd HONK Infus NaCl 0.9% loading 1 liter + 1 liter
warna hitam seperti kopi, mual, HR : 128 Inj ondansentron 2x8mg
nyeri perut. Pasien gelisah dan RR : 24 Inj asam tranexamat 3x250mg
pucat. BAB cair -, BAB hitam - Suhu : 37.9 Inj omeprazole 2x30mg
RPD : HT +, anemia +, DM - SpO2 : 98 % Transfusi PRC 2 kolf
Sliding scale insulin start 20 IU
Kepala : mesosefal, CPP+/+ Terpasang DC
Abdomen : cembung, BU +, nyeri tekan
+ di seluruh lapangan perut , hepar lien >> rawat icu
tak teraba, undulasi - inj cefotaxim 3x1
Ekstremitas : akral hangat +/+ , edem puasa sd 6 bebas perdarahan
-/- , CRT <2s

Lab :
Hb 6,5
GDS 638
Ur 99
Cr 0.83
Hematokrit : 18.01
Trombosit : 176
Rapid test COVID IgG dan IgM non
reaktif

9 Tn. Lilik 56 tahun TD 147/105 -- 90/50) DM tipe II + Abcess Inf Nacl 0,9 % loading 2L (maintenance
demam menggigil, GDS HR 144 gluteus + obs. Febris 4 jam pertama 80tpm, 4 jam berikutnya
500mg/dl. bisul di pantat Rr 20 40tpm)
membengkak sejak 7hr yg lalu, S 38,1 Inf. Metronidazole 3x500 mg
terasa nyeri (+), dan susah untuk Spo2 99% Inj. Pamol 3x500 mg
berbaring Inj. Vicillin SX 2x1,5gr
KU: CM Pamol tab 1x1 (ekstra)
GCS: 15 Insulin novorapid 20unit (cek gds
Kepala : konjungtiva anemis (-/-) kembali 4 jam kemudian)
Sklera ikterik (-/-)
Leher: jvp (-) meningkat Hasil GDS :
Paru: stem fremitus ka=ki, sonor, sp: 11.15 wib (HI)
vesikuler (-/-) st: ronkhi (-/-), wh (-/-) 12.50 wib (497 mg/dl)
Abdomen : soepel, datarz tympani, full
blast (+), nyeri tekan epigastrium (-), >> konsul sp.B, novorapid sliding scale
perkusi timpani, peristaltik normal tiap 4j sukutan
Ekstremitas : oedem (-/-), ulkus kaki
kanan

10 Ny. Nunung 54 th TD 117/63 dyspepsia + ulkus pedis Inf Nacl 18 tpm


Pasien mengeluh tidak bisa BAK HR 97 dekstra e.c. DM tipe II + Pasang DC
sejak tadi malam. Terasa nyeri Rr 20 rapid test covid 19 Inj. Ranitidin 1 amp
saat BAK dan terasa panas. Mual S 36.2 IgM(+) Inj. Ondancentron 3x4mg
(+), muntah (+) 2 kali. BAB Spo2 98% Sucralfat syr 3x10cc
normal. Riw DM (+) insulin. B comp 1x1
Kepala : konjungtiva anemis (-/-)
Sklera ikterik (-/-)
Leher: jvp (-) meningkat
Paru: stem fremitus ka=ki, sonor, sp:
vesikuler (-/-) st: ronkhi (-/-), wh (-/-)
Abdomen : soepel, datarz tympani, full
blast (+), nyeri tekan epigastrium (-),
perkusi timpani, peristaltik normal
Ekstremitas : oedem (-/-), ulkus kaki
kanan

11 Tn. Nandori TD 132/52 Hepatoma, Terapi yg telah diberikan


Umur: 45 th HR 72 ensefalopati hepatikum Inf Asering 20 tpm
Pasien rujukan dari PKM dengan Rr 24 O2 Nasal kanul 3L
penurunan kesadaran sejak jam 2 S 36.3 Pasang Dc : tampak warna urine pekat
pagi. Mual (+), muntah (-), batuk Spo2 99% dengan O2 3L Inj. Ranitidin 1 amp
(-), sesak nafas (-).riwayat Inj. Ceftriaxone 2 x 1gr
bepergian (-). Pasien sering KU: Somnolen
minum alkohol GCS: 7 + infus D5% 15 tpm,
Kepala : konjungtiva anemis (-/-) + inj cefotaksim 3x1 gram,
Sklera ikterik (+/+) + Constipen 5x20 cc,
Leher: jvp (-) meningkat + curcuma 3x1,
Paru: stem fremitus ka=ki, sonor, sp: + inj Omeprazole 2x1,
vesikuler (+/+) st: ronkhi (+/-), wh (-/-) + spironolakton 2x100 mg,
Abdomen : soepel, hepar teraba 3 cm + infus Renosan 1 flabot/24 jam.
dibawah arcus costae, tepi tumpul, Bila intake oral sulit tlg dipasang NGT,
konsistensi kenyal, nyeri tekan diet cair hepar.
epigastrium (-), perkusi timpani,
peristaltik normal
Tungkai udem (-) d/s

12 Tn Suherman 58 tahun KU CM CHF Asering 10tpm


TD 114/65 H144 RR26 S 37,2 Spo2 96% Penyakit jantung tiroid inj furosemid 2x2amp
Pasien masuk dengan keluhan Mata: KA -/-, SI -/-, AF propanolol 3x20mg
nyeri ulu hati sejak 7 hari yang Paru: simetris, sonor, vesikuler, rh -/-, pneumonia inj levofloksasi 1x750mg
lalu. Pasien juga mengeluhkan wh -/- digoxin 2x0.5tab
batuk (+) 5hari, demam (+) 2hari, Jantung: BJ I& II reguler, murmur -, captopril 3x6.25mg
nyeri tenggorokan (+) 2hr, sesak gallop - sanmol3x1
(+) 7hari. Mual (+), muntah (-), Abd: timpani (+), NT + ulu hati, inj omprazole 2x1,
riw. Berpergian (-), riw. Kontak Ext: edem -/- CRT <2s aspilet 1x1
(-). Pasien bekerja di bengkel las. thyrozole 2x10mg
Riw opname di puskesmas 2 hari Cek ft4 tsh
yang lalu dengan keluhan yang
sama. Riw pengobatan hipertiroid
(Ptu) sejak 2 th yg lalu dan
berhenti 2 mgu yg lalu. Riw ht (-),
dm(-). BAK (+) lancar, BAB (+)
encer 2 hr yg lalu.
PO : Sucralfat syrup 3x10 ml

1. Ny. B / 45 th

2 hari SMRS, pasien mengeluh mual (+), muntah (+) sebanyak 3-4x / hari, nyeri ulu hati (+), demam (-), nyeri kepala (-), BAB dan BAK dalam
batas normal
KU : baik
Kesadaran : composmentis
TD : 130/75 mmHg
HR : 80x/menit
RR : 20x/menit
suhu : 36,8

Mata : konjungtiva anemis (-/-), ikterik (-/-)


Mulut : sianosis (-), mukosa kering (-)
Thoraks : simetris, retraksi (-)
Cor : BJ I-II normal, bising (-)
Pulmo : SD vesikuler (+/+), ST rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) N, timpani, nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas : akral hangat (+/+) (+/+)
Edema (-/-) (-/-)
Penunjang 20/10/2019
Hb : 11,2 L : 6.800 Tr : 334.000
IgM salmonella (-)
Dx; Gastritis
Infus Asering 20 tpm
Inj. Ondancentron 2x4 mg
Inj. Omeprazole 2x40 mg

2. Tn. F; 20 tahun; 166 cm; 66 kg

5 hari SMRS, pasien mengeluh demam (+), terus-menerus, turun jika minum obat penurun panas, mual (+), muntah (-), nyeri ulu hati (+), nyeri
kepala (+), nyeri otot (+), sesak (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), BAB hitam (-), BAB dan BAK dalam batas normal
KU : tampak sakit sedang
Kesadaran : composmentis
TD : 120/85 mmHg
HR : 88x/menit
RR : 20x/menit
suhu : 38,0
Mata : konjungtiva anemis (-/-), ikterik (-/-), edem palpebra (-/-)
Hidung : epistaksis (-)
Mulut : sianosis (-), gusi berdarah (-)
Thoraks : simetris, retraksi (-)
Cor : BJ I-II normal, bising (-)
Pulmo : SD vesikuler (+/+), ST rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) N, timpani, nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas : akral hangat (+/+) (+/+)
Edema (-/-) (-/-)
Ptekiae (+/+) (+/+), Rumple leed (+)
Dx : DHF grade I
Penunjang 20/10/2019
Hb : 12,4 L : 3.700 Tr : 67.000
IgM salmonella (-), IgM dengue (+)
Infus Asering loading 500 cc --> lanjut maintenance 40 tpm
Inj. Omeprazole 2x40 mg
PO : Paracetamol 4x500 mg
Cek DL ulang/ 24 jam
3. Ny. S; 66 tahun; 150 cm; 50 kg

4 hari SMRS, pasien mengeluh mual (+), muntah (+) setiap kali makan, muntah berupa yang dimakan, darah (-), nyeri ulu hati (+), demam (-),
nyeri kepala (+), BAB cair (-), BAK dalam batas normal. Pasien riwayat Ca mammae, kemoterapi terakhir 10 hari yang lalu. Riwayat DM (+)
tidak rutin minum obat
KU : tampak sakit sedang
Kesadaran : composmentis
TD : 140/75 mmHg
HR : 96x/menit
RR : 20x/menit
suhu : 37,1\
Mata : konjungtiva anemis (-/-), ikterik (-/-)
Mulut : sianosis (-), mukosa kering (-)
Thoraks : simetris, retraksi (-)
Cor : BJ I-II normal, bising (-)
Pulmo : SD vesikuler (+/+), ST rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) N, timpani, nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas : akral hangat (+/+) (+/+)
Edema (-/-) (-/-)
Penunjang 21/10/2019
Hb : 10,8 L : 7.100 Tr : 215.000 GDS : 284
Dx : Obs vomitus ec efek samping chemotherapy , DM tipe II
Infus Asering 20 tpm
Inj. Ondancentron 2x8 mg
Inj. Omeprazole 2x40 mg
PO :
Metformin 3x500 mg
Analsik 3x1 tab
Cek GDP, GD2PP
4. Ny. Y/ 55 tahun; 158 cm; 70 kg

6 hari SMRS, pasien mengeluh lemas (+), mual (+), muntah (-), nyeri perut (-), demam (-), nyeri kepala (+), mimisan (-), BAB cair (-), BAB
hitam (-), BAK dalam batas normal. Pasien mengeluh muncul luka di telapak kaki kiri (+), bengkak (+), nyeri (+).
Riwayat DM (+) tidak rutin minum obat
KU : tampak sakit sedang
Kesadaran : composmentis
TD : 130/75 mmHg
HR : 96x/menit
RR : 20x/menit
suhu : 36,8
Mata : konjungtiva anemis (+/+), ikterik (-/-)
Hidung : epistaksis (-)
Mulut : sianosis (-), mukosa kering (-)
Thoraks : simetris, retraksi (-)
Cor : BJ I-II normal, bising (-)
Pulmo : SD vesikuler (+/+), ST rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) N, timpani, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : akral hangat (+/+) (+/+)
Edema (-/-) (+/-)
Status lokalis pedis sinistra : terdapat luka (+), diameter 2 cm, pus (+), warna merah kehitaman, edema (+) hingga setinggi betis, nyeri tekan (+),
perabaan hangat (+)
Penunjang 21/10/2019
Hb : 5,5 L : 12.500 Tr : 415.000
GDS : 275
HbA1c: 10,6
Dx : Anemia gravis, DM tipe II, ulkus DM
Transfusi PRC 4 kolf
Premedikasi Inj. Dexamethasone 1 ampul
Infus Asering 20 tpm
Inj. Metronidazole 3x500 mg
Inj. Viccilin 3x 500 mg
Novorapid 6-6-6
PO :
Analsik 3x1 tab
Konsul bedah
Cek GDS ulang
Cek Ur,Cr
Cek DL ulang post transfusi

5. Tn. R; 54 tahun; 175 cm; 74 kg


2 hari SMRS, pasien mengeluh nyeri dada (+) seperti tertindih di dada sebelah kiri, nyeri tidak menjalar, durasi >5 menit, rasa tidak nyaman di
ulu hati (+),mual (-), muntah (-), sesak (-), BAB dan BAK dbn. Pasien post streptokinase di ICU. Keluhan saat ini nyeri dada (-)
Riwayat DM (+), HT (+), keluhan serupa sebelumnya (-)
KU : tampak sakit sedang
Kesadaran : composmentis
TD : 134/77 mmHg
HR : 72x/menit
RR : 20x/menit
suhu : 36,7
Mata : konjungtiva anemis (-/-), ikterik (-/-)
Hidung : epistaksis (-)
Mulut : sianosis (-), mukosa kering (-)
Thoraks : simetris, retraksi (-)
Cor : BJ I-II normal, bising (-)
Pulmo : SD vesikuler (+/+), ST rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) N, timpani, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : akral hangat (+/+) (+/+)
Edema (-/-) (-/-)
Penunjang 21/10/2019
EKG : STEMI anterior ekstensif
Hb : 14,3 L : 4.700 Tr : 286.000
GDS : 348
HbA1c: 11,8
Ur/Cr : 14/1,0
Cholesterol total : 211
LDL : 128
HDL : 29
Trigliserid : 268
Dx : STEMI Anterior ekstensif post streptokinase, DM tipe II, Dislipidemia
Infus NaCl 0,9% 20 tpm
Inj. Arixtra 1x2,5 mg
Inj. Lansoprazole 2x30 mg
PO :
Aspilet 1x80 mg
Clopidogrel 1x75 mg
Atorvastatin 1x20 mg
ISDN 3x5 mg
Alprazolam 1x0,5 mg
Glimepirid 2 mg 1-0-0
Nevox XR 0-1-0
Tirah baring total
6. Ny. K; 55 tahun; 158 cm; 70 kg

6 hari SMRS, pasien mengeluh lemas (+), pucat (+), gusi berdarah (+), nyeri perut (-), demam (-), pusing (+), mimisan (-), BAB cair (-), BAB
hitam (-), BAK dalam batas normal. Pasien sesak (+) jika berjalan jauh, sesak di malam hari (+), posisi tidur diganjal 1 bantal, bengkak (+) pada
kedua tungkai.
Riwayat DM (-), HT (-). Riwayat keluhan serupa sejak 2 tahun yang lalu.
KU : tampak sakit sedang
Kesadaran : composmentis
TD : 150/85 mmHg HR : 100x/menit RR : 22x/menit suhu : 36,8
Mata : konjungtiva anemis (+/+), ikterik (-/-)
Hidung : epistaksis (-)
Mulut : sianosis (-), gusi berdarah (+)
Thoraks : simetris, retraksi (-)
Cor : BJ I-II normal, bising (-)
Pulmo : SD vesikuler (+/+), ST rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) N, timpani, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : akral hangat (+/+) (+/+), Edema (-/-) (+/+)
Penunjang 22/10/2019
Hb : 5,5 L : 3.900 Tr : 13.000 GDS : 216
EKG : LVH
Dx : Pansitopenia dd/ MSD, Anemia aplastik, CHF NYHA II
Infus NaCl 0,9% 20 tpm
Transfusi PRC 4 kolf
Inj. Dexamethasone 1 ampul premedikasi
Inj. Asam traneksamat 3x500 mg
Inj. Furosemid 2x 40 mg
PO :
Captopril 3x6,25 mg
Digoxin 2x 1/2 tab
7. Ny. I; 32 tahun; 160 cm; 60 kg

7 hari SMRS, pasien mengeluh demam (+), terus-menerus, turun jika minum obat penurun panas, mual (+), muntah (-), nyeri ulu hati (+), nyeri
kepala (+), nyeri otot (+), sesak (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), BAB hitam (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Pasien G6P3A2, hamil
12 minggu, janin I hidup, intrauterin.
KU : tampak sakit sedang
Kesadaran : composmentis
TD : 110/85 mmHg HR : 88x/menit
RR : 20x/menit
suhu : 38,5
Mata : konjungtiva anemis (-/-), ikterik (-/-), edem palpebra (-/-)
Hidung : epistaksis (-)
Mulut : sianosis (-), gusi berdarah (-)
Thoraks : simetris, retraksi (-)
Cor : BJ I-II normal, bising (-)
Pulmo : SD vesikuler (+/+), ST rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) N, timpani, nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas : akral hangat (+/+) (+/+)
Edema (-/-) (-/-)
Ptekiae (+/+) (+/+), Rumple leed (+)
Dx : DHF grade I, G6P3A2 hamil 12 minggu
Penunjang 20/10/2019
Hb : 12,4 L : 4.900 Tr : 82.000 Ht : 39,0
IgM salmonella (-), IgM dengue (+)
Infus Asering loading 500 cc --> lanjut maintenance 40 tpm
Inj. Omeprazole 2x40 mg
Inj. Ceftriaxone 1x 2 gram
PO : Paracetamol 4x500 mg
Cek DL ulang/ 24 jam
8. Tn. S; 73 tahun; 169 cm; 57 kg

1 hari SMRS, pasien mengalami penurunan kesadaran (+) secara mendadak, tidak dapat dibangunkan, sesak (+) napas tersengal-sengal, muntah
(-), kejang (-). Sejak 7 hari yang lalu, pasien demam (+), batuk (+) dahak (+), darah (-), lemas (+), BAB dbn, BAK sedikit-sedikit.
KU : tampak sesak, napas Kussmaul
Kesadaran : coma, GCS E1M1V1
TD : 70/34 mmHg
HR : 60x/menit, teraba lemah
RR : 40x/menit
suhu : 39,1
Mata : konjungtiva anemis (+/+), ikterik (-/-), edem palpebra (-/-), pupil anisokor 4mm/3mm
Hidung : epistaksis (-)
Mulut : sianosis (-), gusi berdarah (-)
Thoraks : simetris, retraksi (+) intercostal
Cor : BJ I-II normal, bising (-)
Pulmo : SD vesikuler (+/+), ST rhonki basah kasar (+/+), wheezing (+/+)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) N, timpani
Ekstremitas : akral hangat (+/+) (+/+)
Edema (-/-) (-/-)
Penunjang 24/10/2019
Hb : 10,4
L : 23.100
Tr : 166.000
SGOT/SGPT : 102/93
GDS : 133
Ur/Cr : 521/5,7
X foto thoraks : Gambaran pneumonia
O2 NRM 8 lpm
Infus NaCl 0,9% loading 500 cc --> maintenance 40 tpm
Vascon 0,2 mcg/kgBB/menit SP
Inj. Paracetamol 3x1 gram
Inj. Ceftriaxone 1x 2 gram
Inj. Citicholine 2x250 mg

9. Tn. B; 58 tahun; 163 cm; 55 kg

7 hari SMRS, pasien mual (+), muntah (+) kurang lebih 3-5 x/hari, nyeri perut (+), BAB cair (-), demam (+), nyeri kepala (+). Pasien mengeluh
lemas. 4 hari SMRS pasien mengeluh kelemahan kedua anggota gerak bawah, kesemutan (+). 2 hari SMRS, pasien mengeluh kelemahan kedua
anggota gerak atas. Saat ini pasien sesak napas (+), sulit menelan (+), sering tersedak ketika makan minum
KU : tampak sesak
Kesadaran : apatis
TD : 140/84 mmHg
HR : 80x/menit, teraba lemah
RR : 32x/menit
suhu : 38,1
Mata : konjungtiva anemis (-/-), ikterik (-/-), edem palpebra (-/-), pupil isokor 3mm/3mm
Hidung : epistaksis (-)
Mulut : sianosis (-), gusi berdarah (-)
Thoraks : simetris, retraksi (-)
Cor : BJ I-II normal, bising (-)
Pulmo : SD vesikuler (+/+), ST rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : cembung, supel, BU (+) N, timpani
Ekstremitas : akral hangat (+/+) (+/+)
Edema (-/-) (-/-)
Kekuatan 111/111 111/111
R. fisiologis +/+ +/+
R. patologis -/- -/-
Tonus hipotonnus hipotonus
Klonus -/-
Penunjang 24/10/2019
Hb : 12,4
L : 12.100
Tr : 256.000
SGOT/SGPT : 231/105
GDS : 251
GDP : 140
Ur/Cr : 31/0,6
CT scan kepala : tak tampak gambaran infark maupun perdarahan
Dx : Sindrom guillain barre, DM tipe II, Hepatocellular injury
O2 NRM 8 lpm
Infus NaCl 0,9% 30 tpm
Inj. Ondancentron 2x4 mg
Inj. Omeprazole 2x40 mg
Inj. Paracetamol 3x1 gram
Inj. Lapibal 2x1 ampul
PO : Curcuma 3x1 tab
Metformin 3x500 mg
Rujuk ke RS tipe B untuk mendapat immunoglobulin

OBSGYN
No. S O A P
1 Pasien hamil anak pertama, KU baik G1P0A0 Hamil 39 minggu inpartu Rehidrasi RL 500 ml
usia kehamilan 39 minggu, TD 120/80 N 88 kala I fase laten dengan KPD 6 jam Oksitosin 5 IU dalk16 tpm
mengeluh keluar cairan RR20 S 36.8 SpO 99%
jernih dari jalan lahir 6 jam
SMRS, darah -, kenceng- Mata : CPP -/- SI -/-
kenceng (+) sering, gerak Hidung : NCH –
janin (+). Mulut : sianosis –
Riw DM -, riw HT - Pulmo : SDV +/+ Rh -/- Wz -/-
Cor : BJ I-II reguler bising –
Abdomen : BU + normal
Ext : edem -/-

Pemeriksaan dalam :
VT pembukaan 3, eff 50%,
presentasi kepala, kepala turun
Hodge 2, his (+) 2-3x per 10 menit

2 Pasien hamil anak ketiga, KU baik G3P2A0 hamil 39 minggu inpartu Rehidrasi RL 500 ml
usia kehamilan 39 minggu, TD 160/90 N 88 kala I fase aktif dengan PE Drip oksitosin 5 IU dalam RL 500
mengeluh kenceng-kenceng RR20 S 36.8 SpO 99% ml 16 tpm
sering sejak 4 jam jam SMRS,
keluar cairan dan darah dari Mata : CPP -/- SI -/-
jalan lahir (-), gerak janin (+). Hidung : NCH –
Riw DM -, riw HT - Mulut : sianosis –
Pulmo : SDV +/+ Rh -/- Wz -/-
Cor : BJ I-II reguler bising –
Abdomen : BU + normal
Ext : edem -/-

Pemeriksaan dalam :
VT pembukaan 6, portio lunak, KK -,
presentasi kepala, kepala turun
Hodge 1, his (+) 2-3x per 10 menit
Proteinuria (-)

3 Pasien hamil anak kedua, KU baik G2P1A0 hamil 40+6 minggu dengan Observasi persalinan
usia kehamilan 40+6 minggu, TD 120/80 N 88 riwayat SC 7 tahun lalu Pro USG
mengeluh kenceng-kenceng RR20 S 36.8 SpO 99%
sering sejak 3 jam jam SMRS,
keluar cairan dan darah dari Mata : CPP -/- SI -/-
jalan lahir (-), gerak janin (+). Hidung : NCH –
Riw DM -, riw HT - Mulut : sianosis –
Pulmo : SDV +/+ Rh -/- Wz -/-
Cor : BJ I-II reguler bising –
Abdomen : BU + normal
Ext : edem -/-

Pemeriksaan dalam :
VT pembukaan -, blood slym -, DJJ
(+) 144x/menit

4 Pasien mengalami KU baik AUB ai mioma uteri Infus RL 20 tpm


perdarahan dari jalan lahir TD 120/80 N 88 Inj kalnex 3x1
sejak 1 hari SMRS, darah RR20 S 36.8 SpO 99% Inj ranitidin 2x1
merah segar, dalam 1 hari Pro aff IUD
ganti 4-5 pembalut, nyeri Mata : CPP -/- SI -/- Pro kuret
perut bawah (+), riw Hidung : NCH – Cek Lab
penggunaan KB IUD sejak 3 Mulut : sianosis –
tahun lalu. Pulmo : SDV +/+ Rh -/- Wz -/-
Cor : BJ I-II reguler bising –
Abdomen : BU + normal, nyeri tekan
(+)
Ext : edem -/-

USG : gambaran mioma uteri


sebanyak 1 buah ukuran 3x4 cm
5 Pasien hamil anak pertama, KU baik G1P0A0 hamil 38 minggu dengan Observasi persalinan
usia kehamilan 38 minggu, TD 120/80 N 88 plasenta letak rendah inpartu kala I Pro USG
mengeluh kenceng-kenceng RR20 S 36.8 SpO 99% fase laten
sering sejak 5 jam jam SMRS,
keluar cairan dan darah dari Mata : CPP -/- SI -/-
jalan lahir (-), gerak janin (+). Hidung : NCH –
Riw DM -, riw HT - Mulut : sianosis –
Pulmo : SDV +/+ Rh -/- Wz -/-
Cor : BJ I-II reguler bising –
Abdomen : BU + normal
Ext : edem -/-

Pemeriksaan dalam :
Tidak dilakukan

6 Pasien rujukan PKM KU baik G2P1A0 hamil 38 minggu dengan Terlah partus di IGD RS pukul
Randublatung dengan kala II TD 120/80 N 88 kala II lama 16.00 bayi perempuan BBL 2700
lama RR20 S 36.8 SpO 99% gram PBL 47,5 cm plasenta
spontan lengkap
Pasien hamil anak kedua, Mata : CPP -/- SI -/-
usia kehamilan 38 minggu, Hidung : NCH –
mengeluh kenceng-kenceng Mulut : sianosis –
sering sejak 4 jam sebelum Pulmo : SDV +/+ Rh -/- Wz -/-
dibawa ke PKM. keluar Cor : BJ I-II reguler bising –
cairan dan darah dari jalan Abdomen : BU + normal
lahir (-), gerak janin (+). Ext : edem -/-
Di PKM pembukaan lengkap
namun bayi tidak segera Pemeriksaan dalam :
lahir. VT lengkap, DJJ 144x/menit, kk-.
Riw DM -, riw HT - Kepala turun di Hodge 3

7 Pasien hamil anak ke 3 usia KU baik G3P2A0 hamil 11 minggu dengan Rehidrasi RL 500 ml
kehamilan 11 minggu TD 120/80 N 88 HEG Inj ondansentron 3x4mg
mengeluh muntah > 5x tiap RR20 S 36.8 SpO 99%
kali makan dan minum, mual
(+). Nyeri perut-. Demam - Mata : CPP -/- SI -/-, cowong -/-
Hidung : NCH –
Mulut : sianosis –
Pulmo : SDV +/+ Rh -/- Wz -/-
Cor : BJ I-II reguler bising –
Abdomen : BU + normal
Ext : edem -/-

8 Pasien rujukan PKM Menden KU baik P2A0 dengan retsiplac Rehidrasi RL 500 ml
dengan perdarahan post TD 120/80 N 88 Inj oksitosin 1 ampul
partum ec retsiplac RR 20 S 36.8 SpO 99% Misoprostol 3 tab per rectal
Transfusi PRC 1 kolf
Pasien mengeluh keluar Mata : CPP -/- SI -/- Pro USG
darah dari jalan lahir sejak Hidung : NCH –
selesai melahirkan, dalam 1 Mulut : sianosis –
jam sudah ganti 3 pembalut. Pulmo : SDV +/+ Rh -/- Wz -/-
Nyeri perut +. Bayi Cor : BJ I-II reguler bising –
perempuan lahir normal Abdomen : BU + normal, TFU 2 jari
dengan BBL 3000 gram PBL bawah pusat
50 cm. Ext : edem -/-

Pemeriksaan dalam :
Kesan sisa (+)

Lab : Hb 9.4

9 Pasien rujukan PKM Kasiman KU baik G2P1A0 hamil 38 minggu dengan Pimpin persalinan
dengan kala II lama TD 120/80 N 88 kala II lama
RR20 S 36.8 SpO 99%
Pasien hamil anak kedua,
usia kehamilan 38 minggu, Mata : CPP -/- SI -/-
mengeluh kenceng-kenceng Hidung : NCH –
sering sejak 4 jam sebelum Mulut : sianosis –
dibawa ke PKM. keluar Pulmo : SDV +/+ Rh -/- Wz -/-
cairan dan darah dari jalan Cor : BJ I-II reguler bising –
lahir (-), gerak janin (+). Abdomen : BU + normal
Di PKM pembukaan lengkap Ext : edem -/-
namun bayi tidak segera
lahir. Pemeriksaan dalam :
Riw DM -, riw HT - VT lengkap, DJJ 144x/menit, kk-.
Kepala turun di Hodge 3

10 Pasien mengeluh nyeri perut KU baik P1A0 dengan adneksitis dextra Inf RL 500 tpm
kanan bawah sejak 1 minggu TD 120/80 N 88 Inj ranitidin 2x1
lalu. Tidak bisa kentut dan RR20 S 36.8 SpO 99% Inj furamin 3x1
BAB sejak 4 hari lalu. Inj cetriaxone 2x1
Muntah -. Mata : CPP -/- SI -/- Syr konstipen 3xcth 1
Hidung : NCH –
Mulut : sianosis –
Pulmo : SDV +/+ Rh -/- Wz -/-
Cor : BJ I-II reguler bising –
Abdomen : BU + normal
Ext : edem -/-

USG : kesan adnexitis


BNO : tidak tampak gambaran ileus

11 Rujukan PKM Randublatung KU baik G1P0A0 hamil 38 minggu inpartu Rehidrasi RL 500 ml
dengan kala I memanjang TD 120/80 N 88 kala I memanjang Drip oksitosin 5IU dalam RL 500 ml
RR20 S 36.8 SpO 99% 16 tpm
Pasien hamil anak pertama
dengan usia kehamilan 38 Mata : CPP -/- SI -/-
minggu, datang ke PKM Hidung : NCH –
dengan keluhan kenceng- Mulut : sianosis –
kenceng sering. Persalinan di Pulmo : SDV +/+ Rh -/- Wz -/-
PKM 8 jam pembukaan tidak Cor : BJ I-II reguler bising –
segera lengkap. Abdomen : BU + normal
Ext : edem -/-

Pemeriksaan dalam :
TFU 31 cm
VT pembukaan 4, portio tipis, DJJ
140x/menit, kk-. Kepala turun di
Hodge 3. His (+) 2x dalam 10 menit

11 Tanggal Kode Unit Pendamping Kategori JK Data Diagnosis Tindakan Tatalaksana


31/10/201 dasar G2P1A0, 33 tahun Kuretase Infus RL + Oksitosin drip
9 Ny. G hamil 12 minggu 10 IU 8 tpm dinaikkan
33 tahun 1 hari hingga maksimal 40 tpm
BB : 65 kg Abortus inkomplit Pro kuretase
TB : 165 Ijin tindakan
cm BMI : (spontaneous Konsul anestesi
23,87 abortion)
Status
Gizi :
normo
weight

Keluhan utama : keluar darah dari jalan lahir


4 jam SMRS pasien mengeluh keluar darah dari jalan lahir. Darah keluar berwarna merah segar disertai prongkol – prongkol. Pasien sudah ganti
pembalut 2 kali. Mual (-), muntah (-), nyeri perut (+), nyeri kepala (-), lemas (-). Riwayat jatuh disangkal, riwayat minum obat – obatan atau jamu
disangkal, riwayat pijat disangkal. BAB dan BAK dalam batas normal.
Riwayat Haid
Menarche : usia 13 tahun / HPHT : 30 Agustus 2019 / HPL 6 Mei 2020: / Usia kehamilan saat ini : 12 minggu 1 hari
Riwayat Menikah
1 x selama 5 tahun
Riwayat Obstetri
1. Laki-laki, aterm, spontan. BBL 2900 gram, PBL 50cm. Langsung menangis, biru (-), ikterik (-) usia sekarang 4 tahun, sehat / 2. Hamil ini
Riwayat ANC : 2 kali, di bidan dan dokter Riwayat KB : KB suntik
Riwayat Penyakit Dahulu : anemia (-)hipertensi (-) DM (-) penyakit jantung (-) Asma (-) operasi kandungan (-)
Riwayat Penyakit Keluarga : anemia (-)hipertensi (-) DM (-) penyakit jantung (-) Asma
Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga. Saat ini pasien memiliki 1 orang suami dan 1 orang anak. Pembiayaan dengan JKN non PBI kelas 3. Riwayat
meminum jamu (-), riwayat pijat (-).
Kesan : sosial ekonomi kurang

Pemeriksaan fisik
KU baik komposmentis
TD 110/80 N 89 S 37.0 RR 20
Mata : anemis -/- ikterik -/-
Hidung : NCH –
Mulut : sianosis -
Pulmo : SDV +/+ ST -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen:
Inspeksi : Cembung, skar (-), bekas operasi (-)
b. Auskultasi : Bising usus (+) normal
c. Perkusi : Timpani pada di seluruh regio abdomen
d. Palpasi : Supel, nyeri tekan (-)

Status Lokalis Obsterik


Pemeriksaan VT
a. Fluxus : (+) warna merah segar
b. Fluor : Tidak ada
c. Vulva : hiperemis (-), massa (-), jaringan parut (-), edem (-)
d. Uretra : hiperemis (-), discharge (-)
e. Vagina : hiperemis (-), massa (-), jaringan parut (-), edem (-)
f. Portio : licin, sebesar jempol tangan, OUE terbuka, teraba jaringan
g. Uterus : sebesar telur ayam
h. Parametrium : supel, massa (-), nyeri tekan (-)
i. CD : massa (-), nyeri tekan (-)

Ext : edem -/-

Lab : Hb 12, leu 11.000, trombosit 245000 HbSAg – GDS 89

USG Transabdominal 31-10-2019


1. Tampak VU tidak terisi
2. Tampak gambaran uterus dengan massa amorf (+)
3. Kesan : Abortus inkomplit

OBSTETRI-GINEKOLOGI
12 Ny. Azizah G1P0A0, hamil 40 SC IVFD RL 20 tpm Pasien datang dengan keluhan kehamilan
Nurani; 23 th; minggu + 3 hari infus Drip oksitosin 5 IU dalam 500 cc RL melewati hari perkiraan lahir, mulas, keluar
59 kg Serotinus/post lendir darah (-). Keluar air-air (-). Riw. DM (-),
date Riw HT (-), Riw. Asma (-)
HPHT 11/1/19, HPL 18/10/19
Dari pemeriksaan fisik didapatkan
TD : 130/80 mmHg
N : 83x/mnt
RR: 20x/mnt
T: 36,5 C
TFU : 31 cm, puki
His : 1-2x/10’/20”
DJJ : 146x/mnt
VT : portio 3 cm, lunak, posterior, UUB , KK
(+), Hodge I
13 Ny Sriwati; 28 G4P2A1, hamil 11 IVFD RL 20 tpm Pasien datang dengan membawa hasil USG
th; 54 kg minggu Kuretase terakhir (21/10/19) dengan gambaran
Blighted ovum Inj. Oksitosin 1 amp Blighted Ovum. Pasien mengeluh pusing (+),
Kuretase Inj. Metilergometrin 1 amp keluar darah dari jalan lahir (-), nyeri perut
p.o cefadroxil 2x500 mg (-). Riw. DM (-), Riw HT (-), Riw. Asma (-)
p.o As Mefenamat 3x500 mg HPHT 05/08/10, HPL 12/05/2020
p.o hemafort 1x1 tab Saat ini usia kehamilan 11 minggu
Hamil 1: 2010, normal, di bidan
Hamil 2: 2015, normal di bidan, penyulit
KPD, anak meninggal usia 3 minggu
Hamil 3: 2019, kuretase UK 8 minggu
Hamil 4: hamil ini
Dari pemeriksaan fisik didapatkan
TD: 109/69 mmHg
N: 80x/mnt
RR: 22x/mnt
T: 36,2 C
TFU: 2 jari di atas simfisis
VT tidak dilakukan
Hasil lab:
Hb 14,4, Leu 7,74, Tro 220, PT 95, APTT 24,9,
GDS 88, HbsAg (-)

14 Ny. Suci G2P1A0 USG USG Pasien datang dengan keluhan keluar darah
Ebtanasari; 23 Abortus inkomplit Kuretase dari jalan lahir sejak tadi pagi ± 100c. Keluar
th, BB 54 kg Kuretase IVFD RL 20 tpm jaringan (+). Disertai keluhan nyeri perut
p.o Cefadroxil 2x500 mg bagian bawah (+). Riw. DM (-), Riw HT (-),
p.o As Mefenamat 3x500mg Riw. Asma (-)
p.o hemafort 1x1 tab Saat ini usia kehamilan 13 minggu
p.o Metil ergometrin 3x1 tab Hamil 1 : 2018, SC karena CPD
Hamil 2 : hamil ini
Dari pemeriksaan fisik didapatkan
TD : 96/69 mmHg
N :84x/mnt
RR: 20x/mnt
T: 36,4 C
TFU 2 jari di atas simfisis
Inspekulo : OUI terbuka, jaringan (+), PPV (+)
Hasil Lab:
Hb 12,3, Leu 12,5, Tro 301, GDS 105, HbsAg
(-)
PPT test (+)
15 Ny. Puriyem; G2P1A0, hamil 40 Inj. MgSO4 40% 4 gram (di Poli) Pasien datang dengan keluhan kaki bengkak,
27 th; 78 kg minggu Drip MgSO4 1gr/jam dalam 24 jam keluar lendir darah (-)Keluar air-air (-).
Preeklampsia Berat p.o Nifedipine 3x10 mg Keluhan nyeri kepala (-), sesak (-), kejang (-),
p.o Metildopa 3x250 mg pand kabur (-), mual (-), muntah (-).
Pro SC elektif Riw. Hipertensi (-), Riw. Hipertensi dalam
kehamilan (-). Usia kehamilan 40 minggu.
Hamil 1 : 2010, partus spontan, BBL 2800
Hamil 2 : hamil ini
HPHT 11/01/2019 HPL 18/10/2019
Dari pemeriksaan fisik didapatkan
TD : 194/142 mmHg  pemberian MgSO4 4
gram, nifedipine 3x, metildopa 1x TD :
150/108 mmHg
N : 88x/mnt
RR: 22x/mnt
T: 36,5 C
TFU : 34 cm
His : (-)
DJJ : 138x/mnt
VT : portio tertutup, tebal, KK (+)
Ekstremitas bawah: edema (+/+)
Dari pemeriksaan lab
UL : proteinuria +
Hb 11,4, Leu 11,0, Tro 262
15 Ny. Nurul G4P2A1 Infus IVFD RL 20 tpm Pasien datang dengan keluhan kehamilan
Khoirotul; 36 Serotinus DC Gastrul 1/8 tab tiap 6 jam per melewati hari perkiraan lahir, keluar cairan
th; 148 cm; 46 KPD vaginam dari jalan lahir (+)kurang lebih 12 jam yll,
kg merembes, tidak bisa ditahan, mulas, keluar
lendir darah (-). Riw. DM (-), Riw HT (-), Riw.
Asma (-).
HPHT 12/1/19, HPL 19/10/19
Dari pemeriksaan fisik didapatkan
TD : 129/83 mmHg
N : 82x/mnt
RR: 20x/mnt
T: 36,8 C
TFU : 30 cm, puki
His : 1-2x/10’/20”
DJJ : 138x/mnt
VT : portio belum ada pembukaan, lunak, KK
(+), Hodge I
16 Ny. Titik G2P0A1 Infus IVFD RL 20 tpm Pasien datang dengan keluhan kehamilan
Sugiarti; 32 th; Serotinus Partus 1/8 tab tiap 6 jam per vaginam melewati hari perkiraan lahir, keluar cairan
150 cm; 83 kg Infertil 13 tahun Pasang DC (24/10/19 pukul 11.00) dari jalan lahir (-), keluar lendir darah (-),
Drip oksitosin 5 IU dalam 500 cc RL kenceng-kenceng masih jarang dirasakan.
(25/10/19 pukul 16.00) Riw. DM (-), Riw HT (-), Riw. Asma (-),
Riwayat infertil 13 tahun.
HPHT 28/12/18, HPL 19/10/19 (USG)
Hamil 1: 2017, abortus 11 minggu
Hamil 2: hamil ini
Dari pemeriksaan fisik didapatkan
TD : 134/86 mmHg
N : 96x/mnt
RR: 22x/mnt
T: 36,5 C
TFU : 34 cm, puki, presentasi kepala
His : 1x/10’/10”
DJJ : 144x/mnt
VT: tidak dilakukan
21.00 VT portio 1 cm sempit, KK (+)
00.40 VT portio 1 cm, KK (-), DJJ 145x/menit
05.00 VT portio 3 cm, DJJ 140x/menit
07.15 VT portio 6 cm, DJJ 131x/menit, His
3x/10’/10”
08.15 VT portio 8 cm
08.30 VT portio buka lengkap  partus
17 Ny. Nur G2P1A0, hamil 37 Infus IVFD RL 20 tpm Pasien datang dengan keluhan keluar cairan
Kayati; 35 th; minggu Partus Drip oksitosin 5 IU dalam 500 cc RL dari jalan lahir kurang lebih 6 jam SMRS.
149 cm; 48 kg KPD 6 jam DC merembes, tidak bisa ditahan, keluar lendir
darah (-), kenceng-kenceng masih jarang
dirasakan. Riw. DM (-), Riw HT (-), Riw. Asma
(+), Riw. TB (+). Ayah dan Ibu TB (+)
HPHT 08/02/19, HPL 15/11/19
Hamil 1: 2005, partus spontan, BBL 2800
Hamil 2: hamil ini
Dari pemeriksaan fisik didapatkan
TD : 135/82 mmHg
N : 84x/mnt
RR: 20x/mnt
T: 36,5 C
TFU : 27 cm, puki, presentasi kepala, belum
masuk PAP
His : 1x/10’/10”
DJJ : 138x/mnt
VT: pembukaan 2 cm, portio tebal lunak, KK
(+), Hodge I
25/10/19
10.00 VT: pembukaan lengkap, KK (-), kepala
turun Hodge III  partus
Pemeriksaan Lab
Hb 11,6, Leu 6,62, Tro 286, PT 9,2, APTT
27,4, GDS 70, HbsAg (-)
18 Ny. Nurhayati; G3P2A0 Infus Infus RL 2 jalur Pasien mengeluhkan tensi tinggi dan
41 th; 150 cm; PEB Kuret DC kenceng-kenceng mulai dirasakan. Nyeri
50 kg Plasenta restan DC O2 4 lpm kepala (-), pandangan kabur (-), mual (-),
O2 Drip oksitosin 5 IU dalam 500 cc Rl muntah (-).
24 tpm TD 180/95
Inj. MgSO4 4 gram dosis awal HR 102x/menit
dilanjutkan 1 gram/jam  stop jika RR 20x/menit
pembukaan 7-8 cm T 36,7 C
Inj. Ceftriaxon 1 gr/12 jam TFU 21 cm
Inj. Dexamethason 1 amp/12 jam DJJ 142x/menit
p.o nifedipin 3x10 mg VT belum ada pembukaan, portio lunak, KK
p.o metildopa 3x500 mg (+), kepala turun Hodge I,
p.o furosemid 1x1 tab
24/10/2019
Post Partus TD 180/90
Drip oksitosin 5 IU dalam 500 cc RL HR 101x/menit
T 36,4 C
Post kuretase DJJ 144x/menit
p.o Cefadroxil 2x500 mg His 3-4x/10’/10”
p.o As Mefenamat 3x500mg VT pembukaan lengkap, KK (-), kepala turun
p.o Hemafort 1x1 tab hodge III+
Pasien partus spontan (24/10/19) pukul
22.30
TD 202/136
Anak laki-laki, BBL 1340 gram, PB 42 cm,
Apgar Score 3-4-5
Manual plasenta kesan belum bersih.
25/10/19 Rencana kuret
TD 144/88
HR 96x/menit
Hasil lab:
Hb 12,4, Leu 20,08, Tro 334, PT 8,7, APTT
26,7, OT 26, PT 13, GDS 89, Ur 26, Cr 1,1,
HbsAg (-)

xxxx

Anda mungkin juga menyukai