PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 11,7 g/dL
Leukosit: 13,9 ribu/uL
RO THORAX:
Gambaran infiltrat di lobus inferior kedua lapangan paru
Ass/ Bronkopneumonia
2 7 Sept An.SAF, Pasien dibawa orang tua dengan Vital SIgn: - IVFD Kaen 3B 10 detik/menit
2020 JK: Perempuan keluhan nyeri perut sejak 7 hari sebelum HR: 86 kali/menit (mikro)
no. RM: masuk rumah sakit. Nyeri dirasakan RR: 24 kali/menit - Inj. Cefotaxim 1 gr/12 jam
074864 hilang timbul. Selain itu pasien juga T: 37,4'C - Inj. Ranitidin 25 mg/12 jam
Umur: 12 mengeluhkan demam sejak 7 hari yang - Ambroxol syr 2x1/2 cth
tahun lalu. Mual (+), muntah (+). BAB dan Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-) - Antasida syr 3xC1
BB: 32 kg BAK dalam batas normal Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-) - Paracetamol 3x250 mg
PB: 128 cm Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-) - Cefixime 2x100 mg
Abdomen : Soepel, Peristaltik (Normal), nyeri tekan (+)
umbilical, hepar / lien tidak teraba, CVA (-)
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 12,8 g/dL
Leukosit: 13,7 ribu/uL
TUBEX: +6
Ass/ Demam Thypoid
3 7 Sept An. MR Pasien dibawa orang tua dengan Vital Sign: - IVFD Ringer Laktat 100
2020 JK: Laki-laki keluhan BAB cair sejak 2 hari sebelum HR: 80 kali/menit tetes/menit maintenance Kaen 3B
No. RM: masuk rumah sakit. Lendir (+), darah RR: 30 kali/menit 10 tetes/menit (mikro)
200137 (-). Pasien juga mengeluhkan demam T: 38,1’C - Inj. Ceftriaxone 300 mg/12 jam
Umur: 6 bulan naik turun sejak 2 hari sebelum masuk - Drip Paracetamol 60 mg/6 jam
BB: 6 kg rumah sakit. Mual (+), muntah (+) tiap Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-), Mata cekung (+/+) - Zinc syr 1x20 mg
PB: 62,7 cm kali makan dan minum. Penurunan Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-) - Domperidon 3x1/2 cth
nafsu makan (+), minum berkurang. Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-) - Lacto B 2x1 sach
Abdomen : Soepel, Peristaltik (Meningkat), hepar / lien - Oralit 3x1 sach
tidak teraba
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 6,7 g/dL
HCT: 23%
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Leukosit: 10,9 ribu/uL
HBsAg: Negatif
Anti HCV: Negatif
Anti HAV: Positif
Ass/ Hepatitis A
7 9 Sept An. AR Pasien dibawa orang tua dengan Vital Sign: - IVFD Kaen 3B 20 tetes/menit
2020 JK: Laki-laki keluhan mual dan muntah sejak 2 hari HR: 87 kali/menit (mikro)
No. RM: sebelum masuk rumah sakit. Muntah RR: 20 kali/menit - Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
099765 sebanyak 2 kali per hari. Isi muntah apa T: 37,8'C - Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam
Umur: 12 yang dimakan dan diminum, darah (-). - Inj. Metamizole 250 mg/8 jam
tahun Selain itu pasien juga mengeluhkan Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-)
BB: 23 kg demam sejak 2 hari terakhir. Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-)
PB: 137 cm Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, Peristaltik (Normal), nyeri tekan (+)
epigastrium, hepar / lien tidak teraba, CVA (-)
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 12,5 g/dL
Leukosit: 10,1 ribu/uL
TUBEX: +4
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 12,7 g/dL
Leukosit: 11 ribu/uL
TUBEX: +6
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 12,7 g/dL
Leukosit: 9,2 ribu/uL
TUBEX: +4
Urin Rutin:
Leukosit: 7/LPB
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 12,8 g/dL
Leukosit: 13,7 ribu/uL
IgG SARS-COV-2: Negatif
IgM SARS-COV-2: Negatif
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Leukosit: 9,7 ribu/uL
HBsAg: Negatif
Anti HCV: Negatif
Anti HAV: Positif
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 13,7 g/dL
Leukosit: 12,0 ribu/uL
TUBEX: +6
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 8,0 g/dL
Leukosit: 10,9 ribu/uL
RO ABDOMEN:
Dilatasi colon dengan air fluid level
RO THORAX:
infiltrat di lapangan paru kanan
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 12,7 g/dL
Leukosit: 11,8 ribu/uL
RO THORAX:
peningkatan corakan bronkovaskular di kedua lapangan
paru
Ass/ Bronkitis
25 13 Sept An. IAF Pasien dibawa orang tua dengan Vital Sign: - IVFD RL 100 tetes/menit
2020 JK: laki-laki keluhan BAB cair sejak 3 hari sebelum BB: 10 kg maintenance Kaen 3B 20
No. RM: masuk rumah sakit. BAB lebih dari 3 HR: 89 kali/menit tetes/menit
197765 kali sehari, disertai muntah lebih dari 3 RR: 24 kali/menit - Inj. Ondansetron 1 mg/12 jam
Umur: 2 tahun kali dalam sehari. Lendir (-) darah (-). T: 36,8'C - Cefixime 2x50 mg
BB: 10 kg Pasien tidak nafsu makan tapi masih - Zinc 1x20 mg
PB: 93 cm mau minum. Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-), mata cekung (+/+) - Lacto B 2x1 sach
Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-)
Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, Peristaltik (Meningkat), hepar / lien
tidak teraba
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 12,7 g/dL
Leukosit: 10,7 ribu/uL
USG GINJAL:
Penebalan korteks renal dextra
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 12,3 g/dL
Leukosit: 13,7 ribu/uL
IgG SARS-COV-2: Negatif
IgM SARS-COV-2: Negatif
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 13,1 g/dL
Leukosit: 14,8 ribu/uL
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Leukosit: 13,7 ribu/uL
IgG SARS-COV-2: Negatif
IgM SARS-COV-2: Negatif
Ass/ Bronkopneumonia
36 17 Sept An. RA PAsien datang dibawa orang tua dengan Vital Sign: - IVFD NaCl 0,9% 100 tetes/menit
2020 JK: laki-laki keluhan BAB cair sejak 3 hari sebelum HR: 109 kali/menit maintenance Ken 3B 10 tetes/menit
No. RM: masuk rumah sakit. BAB cair dirasakan RR: 30 kali/menit (mikro)
201318 terus menerus. BAB cair konsistensi T: 38,9'C - Inj. Ceftriaxone 300 mg/12 jam
Umur: 8 bulan cairan (+), lendir (+), ampas (+), darah - Paracetamol drop 4x60 mg
BB: 6 kg (-). PAsien juga muntah setiap kali Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-), Mata Cekung (+/+) - Domperidon syr 3x2,5 mg
PB: 70,2 cm minum dan demam naik turun. Saat ini Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-) - Zinc syr 1x20 mg
pasien masih mau menyusu. Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-) - Lacto B 2x1 sach
Abdomen : Soepel, Peristaltik (meningkat), hepar / lien
tidak teraba, CVA (-)
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 11,8 g/dL
Leukosit: 13,2 ribu/uL
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 13,1 g/dL
Leukosit: 10,9 ribu/uL
TUBEX: +6
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 12,9 g/dL
Leukosit: 10,7 ribu/uL
Urin Rutin:
Leukosit: 12/LPB
Ass/ ISK
42 21 Sept Tn. RR Pasien datang dengan keluhan batuk Vital Sign: - O2 2-4 liter/menit
2020 JK: laki-laki sejak 3 hari terakhir. Batuk tidak TD: 130/90 mmHg - IVFD RL 20 tetes/menit
No. RM: berdahak dan disertai dengan sesak HR: 82 kali/menit - Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
201361 napas. Demam disangkal, riwayat RR: 28 kali/menit - Erdostein 3x300 mg
Umur: 20 keringat malam hari disangkal. Riwayat T: 36,8'C - Rencaca USG Thorax
tahun penurunan berat badan (+).
Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-)
Paru : Ves(+ menurun/+), Rh(-/-), Wh(-/-)
Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, Peristaltik (Normal), nyeri tekan (-),
hepar / lien tidak teraba, CVA (-)
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 13,2 g/dL
Leukosit: 9,8 ribu/uL
RO THORAK:
Gambaran radioopak pada perihilar dextra
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 13,7 g/dL
Leukosit: 15,6 ribu/uL
TUBEX: +4
RO THORAK:
Infiltrat pada lobus inferior lapangan paru sinistra
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 19,7 g/dL
HCT: 59%
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 11,2 g/dL
Leukosit: 12,1 ribu/uL
RO THORAX:
Peningkatan corakan bronkovaskular meningkat
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 12,8 g/dL
Leukosit: 10,7 ribu/uL
TUBEX: +4
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 7,8 g/dL
HCT: 27%
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 9,2 g/dL
HCT: 31%
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 10,9 g/dL
Leukosit: 14,9 ribu/uL
IgG SARS-COV-2: Negatif
IgM SARS-COV-2: Negatif
RO THORAX:
Tampak infiltrat pada lobus inferior lapangan paru kanan
Ass/ Kolesistitis
54 23 Sept Tn. HS Pasien datang dengan keluhan nyeri Vital Sign: - IVFD RL 20 tetes/menit
2020 JK: laki-laki pinggang kiri sejak 2 hari sebelum TD: 110/60 mmHg - Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
No. RM: masuk rumah sakit. Selain itu pasien HR: 90 kali/menit - Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam
087816 juga mengeluhkan BAK terasa nyeri. RR: 20 kali/menit - Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam
Umur: 52 Riwayat BAK terasa berpasir disangkal, T: 37,2'C
tahun mual dan muntah disangkal.
Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-)
Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-)
Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, Peristaltik (Normal), nyeri tekan (-),
hepar / lien tidak teraba, CVA (+)
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Leukosit: 11,7 ribu/uL
Urin Rutin:
Leukosit: 10/LPB
Ass/ ISK
55 23 Sept Tn. Zl Pasien datang dengan keluhan tangan Vital Sign: - Kateter
2020 JK: laki-laki dan kaki kiri sulit digerakkan sejak 1 TD: 190/120 mmHg - IVFD Asering 20 tetes per menit
No. RM: hari sebelum masuk Rumah Sakit. HR: 116 kali/menit - Inj. Citicolin 1000 mg/12 jam
201678 Keluhan dirasakan tiba-tiba saat pasien RR: 24 kali/menit - Inj. Mecobalamin 500 mcg/12 jam
Umur: 66 bangun tidur. Selain itu pasien juga T: 36,2'C - Amlodipin 1x10 mg
tahun mengeluhkan mulut merot sejak 1 hari - Irbesartan 1x300 mg
yang lalu. Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-) - Bisoprolol 1x5 mg
Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-) - Paracetamol 3x750 mg
Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-) - Aspilet 1x75 mg
Abdomen : Soepel, Peristaltik (Normal), nyeri tekan (-), - Clopidogrel 1x80 mg
hepar / lien tidak teraba, CVA (-) - Rencana Head CT-Scan
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
STATUS NEUROLOGIS:
GCS: E4M6V5
Nervus cranialis: parese nerfus facialis
Motorik:
Eks superior: 5555/3333
Eks inferior: 5555/3333
Sensorik: dalam batas normal
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 7,6 g/dL
HCT: 26%
Ass/ CKD on HD
57 24 Sept Tn. SJ Pasien datang dengan keluhan demam Vital Sign: - IVFD RL 20 tetes/menit
2020 JK: laki-laki yang dialami sejak 3 hari sebelum TD: 98/55 mmHg - Drip Levofloxacin 500 mg/12 jam
No. RM: masuk rumah sakit. Demam dirasakan HR: 79 kali/menit - Drip Paracetamol 1 gr/8 jam
201421 naik turun. Selain itu pasien juga RR: 20 kali/menit - Erdostein 3x300 mg
Umur: 27 mengeluhkan batuk dan nyeri perut. T: 37,3'C - Omeprazole 2x20 mg
tahun Pasien sudah tidak BAB selama 3 hari. - Laxadine 2xCII
BAK dalam batas normal. Riwayat Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-)
keluar kota disangkal, riwayat kontak Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-)
dengan pasien terkonfirmasi positif Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)
COVID 19 disangkal. Abdomen : Soepel, Peristaltik (Normal), nyeri tekan (-),
hepar / lien tidak teraba, CVA (-)
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 12,7 g/dL
Leukosit: 14,7 ribu/uL
RO THORAX:
Peningkatan corakan bronkovaskular di kedua lapangan
paru
Ass/ GERD
59 24 Sept Tn. MN Pasien datang dengan keluhan nyeri Vital Sign: - Threeway
2020 JK: laki-laki dada kurang lebih 1 jam saat HD. Nyeri TD: 170/90 mmHg - Isosorbide Dinitrate 3x5 mg
No. RM: dada terasa seperti terbakar dan tidak HR: 100 kali/menit - Aspilet 1x80 mg
132713 menjalar. Selain itu pasien juga RR: 20 kali/menit - Valsartan 1x80 mg
Umur: 51 mengeluhkan lemas. Sesak napas T: 36,7'C
tahun disangkal.
Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-)
Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-)
Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, Peristaltik (Normal), nyeri tekan (-),
hepar / lien tidak teraba, CVA (-)
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
PEMERIKSAAN EKG:
Sinus rhytm
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 8,8 g/dL
Leukosit 9,7 ribu/uL
Urin Rutin:
Eritrosit: 18/LPB
Kristal Sistin: Positif
Ass/ Dyspepsia
62 25 Sept Tn. JMA Pasien merupakan rujukan dari RS Vital Sign: - Kateter, NGT
2020 JK: laki-laki Gayo Lues dengan abses paru + GCS: E1M4V2 - IVFD RL 30 tetes/menit
No. RM: tetraparese ec susp. Massa ar thoracal. TD: 98/59 mmHg - Inj. Metronidazole 500 mg/8 jam
201439 Pasien dengan keluhan batuk sejak 2 HR: 72 kali/menit - Inj. Citicolin 500 mg/12 jam
Umur: 67 bulan terakhir. Batuk berdahak RR: 22 kali/menit - Inj. Methylprednisolone 62,5
tahun berwarna kehijauan, tidak dijumpai T: 36,3'C mg/8 jam
adanya darah. Demam disangkal. Selain - Inj. Omeprazole 40 mg/12 jam
itu pasien juga mengeluhkan kelemahan Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-) - Clindamycin 3x300 mg
keempat anggota gerak sejak 1 minggu Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-) - N Acetylsystein 3x200 mg
terakhir. Saat ini pasien lebih banyak Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)
berbaring di tempat tidur dan sulit untuk Abdomen : Soepel, Peristaltik (Normal), nyeri tekan (-),
diajak berbicara. hepar / lien tidak teraba, CVA (-)
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-,
lateralisasi (-)
RO THORAX:
Gambaran air fluid level pada kavitas pada lapangan paru
kiri
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 9,7 g/dL
HCT: 37%
Leukosit: 15,7 ribu/uL
Ass/ Disentri
64 26 Sept Tn. WG Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu TD: 130/67 mmHg - IVFD Kaen 3B 20 tetes/menit
2020 JK: laki-laki hati sejak 1 hari sebelum masuk rumah HR: 60 kali/menit - Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam
No. RM: sakit. Nyeri disertai dengan mual dan RR: 20 kali/menit - Inj. Ondansetron 1 amp/12 jam
196184 muntah sebanyak 1 kali. Demam T: 36,2'C - Sucralfate 3x500 mg
Umur: 68 disangkal, nyeri dada disangbkal. Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-)
tahun Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-)
Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, Peristaltik (Normal), nyeri tekan (+)
epigastrium, hepar / lien tidak teraba, CVA (-)
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
Ass/ Dyspepsia
65 26 Sept Tn. SU Pasien datang dengan keluhan nyeri Vital Sign: - IVFD RL 20 tetes/menit
2020 JK: laki-laki pinggang sejak 2 hari sebelum masuk TD: 122/63 mmHg - Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
No. RM: rumah sakit. Awalnya nyeri hilang HR: 89 kali/menit - Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam
116644 timbul, namun memberat sejak hari ini. RR: 20 kali/menit - Rencana USG Renal
Umur: 35 Selain itu pasien juga mengeluhkan T: 36,1'C - Rencana konsul divisi bedah
tahun BAK terasa nyeri. Demam disangkal,
mual dan muntah disangkal. Riwayat Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-)
BAK berpasir disangkal. Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-)
Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, Peristaltik (Normal), nyeri tekan (-),
hepar / lien tidak teraba, CVA (+)
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
RO POLOS ABDOMEN:
Gambaran radioopak setinggi VL 4-5
PEMERIKSAAN EKG:
Sinus Bradikardi, HR: 52 kali/menit
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Leukosit: 13,2 ribu/uL
Urine rutin:
leukosit: 5/LPB
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 9,8 g/dL
HCT: 37%
Leukosit: 4,1 ribu/uL
IgG SARS-COV-2: negatif
IgM SARS-COV-2: negative
RO THORAX:
Peningkatan corakan bronkovaskular di kedua lapangan
paru
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 10 g/dL
GDS: 325 mg/dl
Ass/ PSMBA
74 28 Sept Tn. RK Pasien datang dengan keluhan nyeri Vital Sign: - IVFD RL 15 tetes/menit
2020 JK: laki-laki pada dada sebelah kiri yang menjalar TD : 150/70 mmHg - Isosorbide Dinitrate 1x5 mg
No. CM : hingga ke tenggorokan dan ke lengan N : 82 kali/menit - Clopidogrel 4x75 mg,
088945 atas sebelah kiri. Nyari dirasakan seperti RR : 19 kali/menit maintenance 1x75 mg
Umur: 40 tertekan. Hal ini telah dirasakan sejak T : 36,6'C - Aspilet 4x80 mg, maintenance
tahun 30 menit yang lalu, namun nyeri 1x80 mg
berkurang saat pasien berbaring. Nyeri Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-) - Amlodipin 1x5 mg
kepala disangkal, mual dan muntah Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-) - Simvastatin 1x20 mg
disangkal. Pasien dengan riwayat Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)
hipertensi namun tidak rutin minum Abdomen : Soepel, Peristaltik (Normal), nyeri tekan (-),
obat. hepar / lien tidak teraba, CVA (-)
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
PEMERIKSAAN EKG:
Elevasi segmen ST di lead V3-V6
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Leukosit: 13,9 ribu/uL
RO THORAX:
Peningkatan corakan bronkovaskular kedua lapangan paru
RO ABDOMEN:
Gambaran radioopak pada rongga pelvik
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 8,7 g/dL
HCT: 31%
Leukosit: 4,5 ribu/uL
RO THORAX:
Konsolidasi pada lapangan paru kiri
PEMERIKSAAN EKG:
Gelombang P tidak terlihat, heart rate irregular
Ass/ Dyspepsia
82 1 Okt Tn. IW Pasien datang dengan keluhan demak Vital Sign: - IVFD NaCl 0,9% 20 tetes/menit
2020 JK: laki-laki sejak 3 hari sebelum masuk rumah TD: 110/70 mmHg - Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
No. RM: sakit. Demam dirasa naik turun. HR: 68 kali/menit - Drip. Pracetamol 1 gr/8 jam
201517 Menggigil disangkal. Selain itu pasien RR: 20 kali/menit - Inj. Ondansetron 4 mg/8 jam
Umur: 49 juga mengeluhkan mual muntah sejak 2 T: 38,9'C - Inj. Omeprazole 40 mg/12 jam
tahun hari terakhir. BAB dan BAK dalam
batas normal. Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-)
Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-)
Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, Peristaltik (Normal), nyeri tekan (-),
hepar / lien tidak teraba, CVA (-)
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 13,6 g/dL
Leukosit: 8,9 ribu/uL
TUBEX: +6
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 8 g/dL
HCT: 29%
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 13,9 g/dL
Leukosit: 12,7 ribu/uL
EKG:
ST Elevasi di Lead V3 dan V4
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Kolesterol Total : 248 mg/dl
Trigliserida : 180 mg/dl
Ass/ Dyspepsia
88 2 Okt Tn. HAD Pasien datang dengan keluhan demam Vital Sign: - IVFD Ringer Laktat 20
2020 JK: laki-laki sejak 1 minggu sebelum masuk Rumah TD: 108/60 mmHg tetes/menit
No. RM: Sakit. Demam dirasakan naik turun, HR: 88 kali/menit - Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
126222 naik ketika malam harityp. Demam RR: 22 kali/menit - Inj. Omeprazole 40 mg/hari
Umur: 56 disertai dengan nyeri kepala dan mual. T: 38,1'C - Paracetamol 3x500 mg
tahun Muntah disangkal. Batuk disangkal. - Domperidon 3x10 mg
BAB dan BAK dalam batas normal. Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-)
Riwayat bepergian keluar kota dan Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-)
kontak dengan pasien terkonfirmasi Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)
positif COVID 19 disangkal. Abdomen : Soepel, Peristaltik (Normal), nyeri tekan (-),
hepar / lien tidak teraba, CVA (-)
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 12,8 g/dL
Leukosit: 9,9 ribu/uL
TUBEX: +6
Laboratorium darah :
Gula darah: 40 gr/dl
STATUS OBSTETRIC:
TFU : 34 cm
DJJ : 138 x/i
VT : pembukaan 2 cm, blood slime (-)
STATUS OBSTETRIC:
TFU : 2 jari diatas simfisis
VT : tidak dilakukan
Ass/ G1P0A0 + Hiperemesis Gravidarum
95 4 Okt Ny. S Pasien datang dengan keluhan keluar Vital Sign: - Kateter
2020 JK: Perempuan air-air sejak 1 hari ini. Jernih (+), TD: 127/88 mmHg - Rencana SC
No. CM: kehijauan (-). Pasien mengaku sedang HR: 95 kali/menit
190896 hamil anak kedua. HPHT pasien tidak RR: 19 kali/menit Tatalaksana post op:
Umur: 27 ingat. Selain itu pasien juga merasakan T: 37’C - IVFD RL + Oxytocin 20 IU -> 20
tahun nyeri perut bawah sejak 4 jam sebelum tetes/menit
masuk Rumah Sakit. Nyeri dirasakan Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-) - Inj. Cefotaxime 1 gr/12 jam
sesekali. Riwayat keluar lender darah Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-) - Inj. Asam Traneksamat 500 mg/8
dari jalan lahir (-), demam (-). Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-) jam
Abdomen : Membesar sesuai usia kehamilan - Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
STATUS OBSTETRIC
TFU : 35 cm
DJJ : 153 x/i
VT : pembukaan (-), blood slime (-)
STATUS OBSTETRIC:
TFU : 33 cm
DJJ : 134 x/i
VT : pembukaan (-), blood slime (-)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 9 g/dL
HCT: 31%
Leukosit: 5 ribu/uL
Ass/ Susp. Ca Endometrium + Anemia
99 5 Okt Ny. JK Pasien datang dengan keluhan nyeri Vital Sign: Rencana Laparotomy 6/10/2020
2020 JK: perempuan perut bawah sejak 6 bulan sebelum TD: 98/56 mmHg
No. RM: masuk rumah sakit. Nyeri dirasakan HR: 80 kali/menit Tatalaksana post laparotomy:
106331 hilang timbul dan tidak menjalar. RR: 20 kali/menit - IVFD RL 20 tetes/menit
Umur: 20 Riwayat keluar darah dari jalan lahir T: 36,3'C - Inj. Cefoperazone 1 gr/12 jam
tahun disangkal. Mual dan muntah disangkal, - Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam
demam disangkal. Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-) - Inj. Asam Traneksamat 500 mg/8
Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-) jam
Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-) - Drain intra abdomen terpasang
Abdomen : Soepel, Peristaltik (Normal), nyeri tekan (-),
hepar / lien tidak teraba, CVA (-)
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 11 g/dL
HCT: 39 %
Leukosit: 8,9 ribu/uL
STATUS OBSTETRIC:
TFU : 32 cm
DJJ : 140 x/i
VT : pembukaan (-), blood slime (-)
Ass/ G1P0A0 + Post Craniotomy ec Massa IC
101 6 Okt Ny. NS Pasien rujukan Sp.OG dengan G2P1A0. Vital Sign: - Kateter
2020 JK: Perempuan Pasien datang dengan keluhan keluar TD : 110/70 mmHg - Pasien rencana dilakukan tindakan
No. CM: air-air sejak ±14 jam sebelum masuk N : 92x/i Sectio Caesaria
189910 RS. Nyeri perut bawah terasa sesekali, RR : 21x/
Umur : 25 keluar lendir (-), keluar darah (-). Tidak T : 36,7'C Tatalaksana post SC:
tahun ada riwayat nyeri kepala, mual (-), - IVFD RL + Oxytocin 20 IU -> 20
muntah (-). Pasien merupakan riwayat Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-) tetes/menit
caesar saat persalinan anak pertama 3 Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-) - Inj. Cefotaxime 1 gr/12 jam
tahun yang lalu. Pasien direncanakan Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-) - Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam
untuk dilakukakan caesar. Abdomen : Soepel, Peristaltik (Normal), nyeri tekan (-), - Inj. Asam Traneksamat 500
hepar / lien tidak teraba, CVA (-) mg/12 jam
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/- Inj. Ondancetron 8mg
STATUS OBSTETRIC:
TFU : 32 cm
DJJ : 138 x/i
VT : pembukaan (-), blood slime (-)
STATUS OBSTETRIC:
TFU : 30 cm
DJJ : 134 x/i
VT : pembukaan (-), blood slime (-)
PEMERIKSAAN lABORATORIUM:
Hb: 13 g/dL
Leukosit: 17,8 ribu/uL
STATUS OBSTETRIC:
TFU : 36 cm
DJJ : 148 x/i
VT : pembukaan (-), blood slime (-)
STATUS OBSTETRIC:
TFU : 33 cm
DJJ : 144 x/i
VT : pembukaan 2 cm, blood slime (-)
STATUS OBSTETRIC:
TFU : tidak teraba
VT : darah (+), jaringan (+)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 13 g/dl
Leukosit: 14,5 ribu/uL
Protein urine: +3
STATUS OBSTETRIC:
TFU : 30 cm
DJJ : 144 x/i
VT : pembukaan 2 cm, blood slime (-)
STATUS OBSTETRIC:
TFU : 33 cm
DJJ : 144 x/i
VT : pembukaan (-), blood slime (-)
Ass/ G3P2A0 + Previous SC
111 17 Okt Ny. M Pasien datang dengan keluhan keluar Vital Sign: - Persalinan Pervaginam
2020 JK: Perempuan air-air sejak 2 jam sebelum masuk TD: 125/78 mmHg - IVFD RL + Oxytocin 10 IU -> 20
No. CM: Rumah Sakit. Jernih (+), kehijuan (-), HR: 98 kali/menit tetes/menit
199098 kemerahan (+). Sebelumnya pasien RR: 22 kali/menit
Umur: 26 mengeluhkan sudah terasa mules-mules T: 36,5’C Tatalaksana post partum:
tahun sejak 1 hari yang lalu yang terasa - Cefixime 2x100 mg
semakin sering dan lama. Pasien Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-) - As. Mefenamat 3x500 mg
mengaku sedang hamil anak kedua. Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-) - Methylergometrin 3x0,125 mg
Pasien tidak mengingat HPHT. Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Membesar sesuai usia kehamilan.
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
STATUS OBSTETRIC:
TFU : 35 cm
DJJ : 152 x/i
VT : pembukaan (+) 2 cm, blood slime (+)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 8,9 g/dL
Leukosit: 13,7 ribu/uL
KGDP: 360 mg/dL
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 13 g/dl
Leukosit: 15,5 ribu/uL
PERMERIKSAAN LABORATORIUM
Hb: 7 g/dl
HCT: 23 %
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 12 g/dL
Leukosit: 19,8 ribu/uL
Ass/ Peritonitis ec Apendisitis Akut Perforasi
119 25 Okt Tn. AM Pasien datang dengan keluhan nyeri Vital Sign: - IVFD RL 1.080 cc/6 jam
2020 JK: Laki-laki pada punggung sejak 3 jam sebelum TD: 128/78 mmHg dilanjutkan 1.080 cc/18 jam
No. CM: masuk Rumah Sakit. Sebelumnya HR: 98 kali/menit berikutnya
198037 punggung pasien terkena api saat RR: 20 kali/menit - Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
Umur: 30 sedang bekerja. Perdarahan aktif (-). T: 36,7’C - Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam
tahun - Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam
Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-) - Silver Sulfadiazin Zalf
Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-) - Konsul Divisi Bedah
Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, Peristaltik (Normal), nyeri tekan (-),
hepar / lien tidak teraba, CVA (-)
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 10,2 g/dL
Leukosit: 20,9 ribu/uL
KGDP: 235 mg/dL
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 9,8 g/dL
HCT: 30,5%
RO GENUE SINISTRA
Malalignment os patella, soft tissue swelling
USG RENAL
Gambaran hiperechoic dengan acoustic shadow pada kaliks
renal sinistra
S/L ar facial: luka lecet multiple ukuran 2x3 cm, 1x0,5 cm,
perdarahan aktif (-)
S/L ar dorsum manus sinistra: luka lecet multiple ukuran
1x0,5 cm, 1x0,5 cm, perdarahan aktif (-)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 12,8 g/dL
Leukosit: 20,1 ribu/uL
RO ABDOMEN
Gambaran Multiple Air Fluid Level
Ass/ Kolik Abdomen ec dd/ 1. Ileus Obsrtruktif, 2.
Invaginasi
136 30 Okt Tn. AM Pasien datang dengan keluhan keluar Vital Sign: - IVFD RL 20 tpm
2020 JK: Laki-laki darah segar ketika BAB sejak 1 minggu TD: 123/78 mmHg - Transfusi PRC 3 kolf
No. CM: sebelum masuk Rumah Sakit. Selain itu HR: 104 kali/menit - Inj. Ceftizoxime 1 gr/12 jam
140909 pasien juga mengeluhkan benjolan di RR: 18 kali/menit - Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam
Umur: 64 anus sejak 2 minggu terakhir. Benjolan T: 36,5’C - Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam
tahun awalnya dapat keluar masuk sendiri - Inj. Asam Traneksamat 500 mg/8
namun akhir2 ini tidak dapat masuk. Kepala/Leher : Mata Anemis (+/+) jam
Benjolan semakin besar dan nyeri. Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-)
Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, Peristaltik (Normal), nyeri tekan (-),
hepar / lien tidak teraba, CVA (-)
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
RT: Sfingter ani ketat, benjolan (+), Rectum collapse (-),
sulkus prostat tidak teraba, pada handscon darah (+), feses
(+)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 9,8 g/dL
HCT: 30,4%
Leukosit: 10,8 ribu/uL
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hb: 12,8 g/dL
Leukosit: 20,2 ribu/uL
RO ABDOMEN
Gambaran udara subdiafragma
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
IgG SARS-COV-2: Negatif
IgM SARS-COV-2: Negatif
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hb: 8,7 g/dL
HCT: 26,8%
Leukosit: 9,7 ribu/uL
EKG:
Sinus Rhytm, HR: 86 bpm
EKG:
Sinus Rhythm, HR: 76 bpm
Ass/ Dyspepsia
157 10 Nov An. SA Pasien kiriman dari Sp.A dengan Vital Sign: - IVFD Kaen 3B 30 tpm (mikro)
2020 JK: Perempuan keluhan demam sejak 4 hari sebelum HR: 112 kali/menit - Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
No. RM: masuk Rumah Sakit. Demam dirasakan RR: 22 kali/menit - Inj. Ondansetron 4 mg/8 jam
201329 naik turun, terutama tinggi saat malam. T: 38,7’C - Inj. Ranitidin 25 mg/12 jam
Umur: 12 Mual (+), muntah (+) apa yang dimakan - Drip Paracetamol 500 mg/8 jam
tahun dan diminum. Pasien juga mengeluhkan Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-)
BB: 48 kg nyeri perut. BAB dan BAK dalam batas Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-)
TB: 150 cm normal. Riwayat keluar kota disangkal. Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, Peristaltik (Normal), nyeri tekan (+)
umbilical, hepar / lien tidak teraba, CVA (-)
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
TUBEX: +6
IgM SARS-COV-2: Negatif
IgG SARS-COV-2: Negatif
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Leukosit: 10,3 ribu/uL
IgM SARS-COV-2 : Negatif
IgG SARS-COV-2: Negatif
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
TUBEX : +2 (negative)
IgM SARS-COV 2: Negatif
IgG SARS-COV 2: Negatif
EKG:
Gelombang P menghilang, ventricular rate 100 kali/menit,
irregular
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hb: 12,8 g/dL
Leu: 10,2 ribu/uL
HBsAg: Negatif
Anti HAV: Positif
EKG:
Sinus Rhythm
Ass/ Dyspepsia
165 12 Nov An. KA Pasien datang dibawa orang tua dengan Vital Sign: - IVFD RL 100 tpm maintenace
2020 JK: Perempuan keluhan muncul bintik-bintik HR: 100 kali/menit Kaen 3B 10 tpm (mikro)
No. RM: kemerahan berisi air di kedua kaki sejak RR: 35 kali/menit - Acyclovir 4x200 mg
193387 2 hari sebelum masuk Rumah Sakit. T: 37,4'C - Paracetamol syr 3x120 mg
Umur: 14 Awalnya bintik kemerahan muncul di - Zinc syr 1x20 mg
bulan kaki, kemudian menjalar ke tangan dan Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-), Mata Cekung (-/-) - L-bio 2x1 sach
BB: 8 kg wajah. Sebelumnya pasien dikeluhkan Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-)
TB: 80,5 cm demam sejak 4 hari yang lalu. Demam Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)
dirasakan naik turun. Batul (-). Selain Abdomen : Soepel, Peristaltik (Meningkat), hepar / lien
itu pasien juga BAB cair sejak 3 hari tidak teraba
ini, darah (-), lendir (+). Riwayat keluar Extremitas : ruam vesikel dengan dasar hiperemis
kota (-), riwayat kontak dengan pasien distribusi general
terkonfirmasi covid (-).
Ass/ GERD
167 13 Nov Tn. SM Pasien datang dengan keluhan pusing Vital Sign: - IVFD RL 10 tpm (mikro)
2020 JK: Laki-laki sejak 8 jam sebelum masuk Rumah TD: 200/120 mmHg - Inj. Furosemid 20 mg/8 jam
No. RM: Sakit. Pusing dirasakan tiba-tiba. Mual HR: 98 kali/menit - Drip Nikardipine 2,5 meq/jam
193000 muntah disangkal. Pandangan kabur RR: 20 kali/menit - Loading Captopril 25 mg
Umur: 42 disangkal. Nyeri ulu hati disangkal. T: 36’C sublingual
tahun Nyeri dada disangkal. Pasien dengan - Pantau vital sign/jam
riwayat hipertensi sejak 2 tahun terakhir Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-)
dan rutin mengkonsumsi amlodipine 5 Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-)
mg. Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, Peristaltik (Normal), nyeri tekan (-),
hepar / lien tidak teraba, CVA (-)
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
EKG:
Depresi Segmen ST V3-V4
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
PLT: 100 ribu/uL
IgM SARS-COV 2: Negatif
IgG SARS-COV 2: Negatif
Ass/ DHF
173 15 Nov Tn. A Pasien datang dengan keluhan demam Vital Sign: - IVFD Asering 100 tpm,
2020 JK: Laki-laki sejak 5 hari sebelum masuk Rumah TD: 112/67 mmHg maintenance 30 tpm
No. RM: Sakit. Demam dirasakan naik turun. HR: 102 kali/menit - Drip Paracetamol 1 gr/8 jam
193558 Selain itu pasien juga mengulahkan RR: 20 kali menit - Inj. Omeprazole 40 mg/12 jam
Umur: 35 mual dan muntah serta nyeri di ulu hati. T: 38’C - Inj. Ondansetron 8 mg/8 jam
tahun Muntah sebanyak 3 kali dalam sehari. - Cek Darah Rutin Serial/12 jam
Muntah berisi apa yang dimakan dan Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-) - Evaluasi tanda-tanda perdarahan
diminum, darah (-). Riwayat mimisan Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-)
(-), gusi berdarah (-). BAB dan BAK Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)
dalam batas normal. Abdomen : Soepel, Peristaltik (Normal), nyeri tekan (+)
epigastrium, hepar / lien tidak teraba, CVA (-)
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
Rumple Leed Test (+)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
PLT: 100 ribu/uL
IgM SARS-COV 2: Negatif
IgG SARS-COV 2: Negatif
Ass/ DHF
174 16 Nov Tn. MH Pasien datang dengan keluhan nyeri A: Clear - Wound Toilet
2020 JK: Laki-laki kepala sejak 2 jam sebelum masuk B: Spontan, RR: 18 kali/menit - Hecting
No. RM: Rumah Sakit. Sebelumnya pasien C: TD: 117/68 mmHg - Inj. ATS 1 amp
200983 mengaku di pukul dengan menggunakan HR: 87 kali/menit, CRT <2 detik - Inj. Ketorolac 30 mg
Umur: 33 gembok. Selain itu paien juga D: GCS: E4M6V5 - Inj. Ranitidin 50 mg
tahun mengeluhkan luka pada daerah yang E: - luka robek pada frontal, ukuran 1x2 cm, perdarahan - Cefixime 2x200 mg
dipukul. Penurunan kesadaran (-), mual aktif (-), krepitasi (-), hematom disekitar luka (+)
(-), muntah (-).
EKG:
Sinus Rhytym, VR: 96 bpm
Ass/ Dyspepsia
176 17 Nov Tn. BK Pasien datang dengan keluhan demam Vital Sign: - IVFD NaCl 0,9% 100 tpm,
2020 JK: Laki-laki sejak 4 hari sebelum masuk Rumah TD: 129/78 mmHg maintenance NaCl 0,9% 20 tpm
No. RM: Sakit. Demam naik turun. Selain itu HR: 86 kali/menit - Drip. Paracetamol 1 gr/8 jam
209381 pasien juga mengeluhkan muntah lebih RR: 20 kali/menit - Inj. Omeprazole 40 mg/12 jam
Umur: 30 dari 5x perhari, berwarna kuning. Nyeri T: 37,9’C - Inj. Ondansetron 8 mg/8 jam
tahun perut (+). Mimisan atau gusi berdarah - Pemeriksaan Darah Rutin
disangkal. BAB dan BAK dalam batas Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-) Serial/12 jam
normal. Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-)
Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, Peristaltik (Normal), nyeri tekan (+)
epigastrium, hepar / lien tidak teraba, CVA (-)
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
Rumple Leed Test: Positif
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 12,3 g/dL
HCT: 42,9%
PLT: 150 ribu/mcL
IgM SARS-COV-2: Negatif
IgG SARS-COV-2: Negatif
EKG:
Sinus Rhytm, HR 80 bpm
Ass/ Dyspepsia + Hipertensi Stage II
180 18 Nov Tn. TM Pasien datang dengan keluhan nyeri Vital Sign: - IVFD RL 20 tpm
2020 JK: Laki-laki kepala berdenyut sejak 3 jam sebelum TD: 132/96 mmHg - Ericaf 2 tablet dilanjutkan dengan
No. RM: masuk Rumah Sakit. Nyeri kepala HR: 104 kali/menit 3x1 tab
172810 dirasakan hanya di kepala sebelah RR: 20 kali/menit - Ranitidin 2x150 mg
Umur: 39 kanan. Mual (-), muntah (-). Pandangan T: 36,8’C
tahun kabur (-), pandangan ganda (-),
kelemahan anggota gerak (-). Riwayat Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-)
terjatuh dan kepala terbentur Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-)
sebelumnya (-). Nyeri kepala diperberat Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)
dengan cahaya dan suara. Abdomen : Soepel, Peristaltik (Normal), nyeri tekan (-),
hepar / lien tidak teraba, CVA (-)
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
EKG:
Sinus Rhytym, VR: 80 bpm
Ass/ Dyspepsia
189 22 Nov An. BA Pasien datang dibawa orang tua dengan Vital Sign: - IVFD Kaen 3B 20 tpm
2020 JK: Perempuan keluhan mencret sejak 8 jam sebelum HR: 93 kali/menit - Zinc syr 1x20 mg
No. RM: masuk Rumah Sakit. Mencret sebanyak RR: 24 kali/menit - L-Bio 2x1 sach
200592 T: 36,8’C - Domperidone 3x5 mg
5x. Mencret berisi cairan dan sedikit
Umur: 7 tahun
BB: 26 kg ampas. Keluar darah dan lendir pada Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-), Mata Cekung (-/-)
TB: 122 cm saat BAB disangkal. Mual dirasakan Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-)
sesekali, muntah tidak ada. Demam (-). Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)
Pasien masih mau makan dan minum. Abdomen : Soepel, Peristaltik (Meningkat), nyeri tekan (-),
hepar / lien tidak teraba, CVA (-), turgor kembali cepat
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
Ass/ Gastroenteritis Akut
190 22 Nov An. DB Pasien datang dengan keluhan nyeri A: Clear - Wound Toilet
2020 JK: Laki-laki pada telapak kaki kiri sejak 2 jam B: Spontan, RR: 22 kali/menit - Hecting
No. RM: sebelum masuk Rumah Sakit. C: TD: 112/88 mmHg - Inj. ATS 1 amp
202086 Sebelumnya kaki pasien terkena beling HR: 112 kali/menit, CRT <2 detik - Cefixim 2x100 mg
Umur: 15 saat sedang bermain. Perdarahan aktif D: GCS: E4M6V5 - Ibuprofen 3x500 mg
tahun (-). E: - luka robek pada plantar pedis sinistra, ukuran 2x5 cm,
BB: 48 kg perdarahan aktif (-), luka kotor dengan tepi irregular
TB: 152 cm
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
IgM SARS-COV 2: Negatif
IgG SARS-COV 2: Negatif
TUBEX: +6
Ass/ Demam Thypoid
192 23 Nov Tn. FR Pasien datang dengan keluhan mata Vital Sign: - Rencana eksktraksi corpal
2020 JK: Laki-laki kanan perih sejak 1 hari sebelum masuk TD: 126/78 mmHg - Chloramphenicol eye drop 4x2 gtt
No. RM: Rumah Sakit. Sebelumnya pasien HR: 84 kali/menit - Natrium Diclofenak 3x500 mg
190789 mengaku terkena serpihan besi saat RR: 16 kali/menit
Umur: 28 sedang bekerja dan hanya T: 36,8'C
tahun mempersihkan dengan menggunakan
air. Selain itu pasien juga mengeluhkan Kepala/Leher : OD: tampak korpal pada kornea, injeksi
mata kanan merah, terasa mengganjal siliar (+), OS: dbn
dan penglihatan buram. Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-)
Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, Peristaltik (Normal), nyeri tekan (-),
hepar / lien tidak teraba, CVA (-)
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
IgM SARS-COV 2: Positif
IgG SARS-COV 2: Negatif
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
IgM SARS-COV 2: Negatif
IgG SARS-COV 2: Negatif
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
IgM SARS-COV-2: Positif
IgG SARS-COV-2: Positif
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb: 10,7 g/dL
Leu: 18,2 ribu/uL
Tromb: 150 ribu/uL
IgM SARS-COV-2: Negatif
IgG SARS-COV-2: Negatif
RO THORAX:
Infiltrat luas di kedua lapangan paru
CTR >50%
KGDS: 82 mg/dL
Ass/ Hipoglikemi
202 2 Des Tn. AL KU: nyeri pada persendian jempol kaki Vital SIgn: -Cek Asam Urat (As. Urat: 8,3
2020 JK: Laki-laki kanan TD : 130/90 mmHg mg/dL)
Umur: 48 RPS: Pasien datang dengan keluhan N : 84 kali/menit
tahun nyeri pada persendian jempol kaki RR : 20 kali/menit - Proxicam 2x10 mg
kanan sejak 1 minggu ini. Awalnya T : 36,9'C - Omeprazole 2x20 mg
nyeri dirasakan hilang timbul, namun - KIE untuk mengurangi makanan
menetap dalam 2 hari ini. Selain itu Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-) dan minuman tinggi purin seperti
pasien juga mengeluhkan bengkak pada Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-) kacang-kacangan, jeroan, bebek,
persendian jempol kaki kanan sejak 2 Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-) kangkung, bayam, dan minuman
hari ini. Abdomen : Soepel, Peristaltik (Normal), nyeri tekan (-), bersoda
RPD: Pasien pernah mengalami keluhan hepar / lien tidak teraba, CVA (-)
yang sama sebelumnya namun tidak Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
berobat
RPO: Pasien belum menggunakan obat S/L ar metakarpo phalangeal joint : edem (+), hiperemis
apa pun untuk mengurangi keluhannya (+), nyeri (+)
Ass/ Dislipidemia
204 2 Des Ny. ZW KU: Batuk berdahak Vital SIgn: -Paracetamol 3x500 mg
2020 JK: Perempuan RPS: Pasien datang dengan keluhan TD : 100/60 mmHg - Amoxicilin 3x500 mg
Umur: 27 batuk sejak 2 hari terakhir. Batuk N : 68 kali/menit - Ambroxol 2x30 mg
tahun berdahak berwarna putih kental. RR : 18 kali/menit - Chlorpheniramine maleat 3x4 mg
Keluhan batuk berdarah (-). Selain itu T : 37'C - Vit. C 1x1 tab
pasien juga mengeluhkan demam sejak - KIE untuk banyak mengkonsumsi
2 hari ini. Demam dirasakan naik turun. Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-) air hangat, mengurangi makanan
Pilek (+). Keluhan nyeri tenggorokan Paru : Ves(+/+) meningkat, Rh(-/-), Wh(-/-) dan minuman yang dingin. Jika
(-), penurunan penciuman (-). Riwayat Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-) demam dapat di kompres dengan
keluar kota (-) Abdomen : Soepel, Peristaltik (Normal), nyeri tekan (-), kompres hangat di lipat ketiak atau
hepar / lien tidak teraba, CVA (-) lipat lutut.
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
Ass/ Dizziness
209 2 Des Ny. RA KU: Kontrol ulang Vital SIgn: - Metformin 500 mg 1-0-1
2020 JK: Perempuan RPS: Pasien datang untuk kontrol ulang TD : 140/90 mmHg - Glibenclamide 5 mg 0-1-0
Umur: 59 penyakitnya. Saat ini pasien tidak N : 88 kali/menit - Valsartan 1x80 mg
tahun memiliki keluhan. Penglihatan kabur RR : 16 kali/menit - KIE untuk mengurangi garam dan
disangkal. BAK dalam batas normal. T : 36,8'C makanan serta minuman tinggi
RPD: Pasien memiliki riwayat DM dan gula dan karbohidrat seperti gula
hipertensi sejak kurang lebih 10 tahun Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-) pasir, kue-kue manis, susu, nasi
RPO: Pasien rutin mengkonsumsi obat Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-) putih dan lain-lain.
DM dan hipertensi Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-) - Rencana rujuk ke Rumah Sakit
Abdomen : Soepel, Peristaltik (Normal), nyeri tekan (-), untuk pemeriksaan KGDP dan
hepar / lien tidak teraba, CVA (-) HbA1c (19/2/2020)
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/- - Rencana rujuk ke Rumah Sakit
untuk melakukan pemeriksaan
PEMERIKSAAN LABORATORIUM (19/112020) fungsi ginjal dan pemeriksaan
KGDP: 186 mg/dL mata.
Ass/ Dyspepsia
213 3 Des Tn. NS KU: kebas-kebas pada ujung jari Vital Sign: - Cek Kholesterol Total (Khol.
2020 JK: Laki-laki RPS: PAsien datang dengan keluhan TD: 150/90 mmHg Total: 297 mg/dL)
Umur: 79 terasa kebas pada ujung jari kedua HR: 64 kali/menit
tahun tangan sejak 1 minggu terakhir. Kebas- RR: 18 kali/menit - Amlodipin 1x5 mg
kebas dirasakan sesekali dan memberat T: 36,8’C - Modifikasi gaya hidup
dalam 1 hari terakhir. Selain itu pasien - KIE untuk mengurangi makanan
juga mengeluhkan nyeri pada tengkuk Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-) tinggi garam dan tinggi lemak
sejak 1 hari terakhir. Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-) seperti santan, gorengan, kuning
RPD: Pasien dengan riwayat hipertensi Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-) telur, udang dan lain-lain.
sejak 20 tahun terakhir Abdomen : Soepel, Peristaltik (Normal), nyeri tekan (-), - Cek Kholesterol total ulang
RPO: Pasien rutin mengkonsumsi obat hepar / lien tidak teraba, CVA (-) (17/12/2020)
anti hipertensi Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/- - Rencana rujuk ke RSU untuk
pemeriksaan fungsi ginjal dan
pemeriksaan mata.
Ass/ Hipertensi + Dislipidemia
214 4 Des An. SK KU: bisul pada punggung Vital Sign: - Clindamicin 3x150 mg
2020 JK: Perempuan RPS: Pasien datang dengan keluhan TD: 100/70 mmHg - Gentamicyn zalf
Umur: 16 muncul bisul pada punggung sejak 1 HR: 80 kali/menit - Cetirizine syr 1x10 mg
tahun minggu terakhir. Selain itu pasien juga RR: 20 kali/menit - Ibuprofen 2x200 mg
mengeluhkan nyeri dan gatal pada T: 36,8’C - Kompres hangat
daerah bisul. Demam (-). - KIE untuk menjaga kebersihan
RPD: Pasien belum pernah mengalami Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-) dan tidak menggunakan barang
keluhan yang sama sebelumnya Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-) pribadi secara bersama.
Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, Peristaltik (Normal), nyeri tekan (-),
hepar / lien tidak teraba, CVA (-)
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
Ass/ Furunkel
215 4 Des Tn. IG KU: Kontrol Ulang Vital Sign: - Halloperidol 2x1,5 mg
2020 JK: Laki-laki RPS: Pasien datang untuk control ulang TD: 120/80 mmHg - Chlorpromazine 3x25 mg
Umur: 30 penyakitnya. Saat ini pasien sudah tidak HR: 78 kali/menit - Trihexyphenidyl 1x2 mg
tahun melihat bayangan-bayangan atau pun RR: 16 kali/menit - Memotivasi keluarga pasien
mendengarkan suara-suara lagi. Pasien T: 36,5’C untuk mengawasi pasien
sudah bisa melakukan aktivitas ringan meminum obat secara rutin,
di rumah. Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-) melakukan aktivitas yang positif
RPD: Pasien memiliki riwayat Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-) dan meningkatkan ibadah.
skizofrenia sejak 1 tahun terakhir Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)
RPO: Pasien rutin mengkonsumsi obat- Abdomen : Soepel, Peristaltik (Normal), nyeri tekan (-),
obatan skizofrenia hepar / lien tidak teraba, CVA (-)
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
Ass/ Skizofrenia
216 4 Des Ny. AS KU: Mata kiri perih Vital Sign: - Khloramphenicol zalf mata 3x1
2020 JK: Perempuan RPS: Pasien datang dengan keluhan TD: 130/80 mmHg - Ibuprofen 2x200 mg
Umur: 56 mata kiri perih sejak 2 hari yang lalu. HR: 78 kali/menit - KIE untuk menjaga kebersihan
tahun Selain itu pasien juga mengeluhkan RR: 20 kali/menit mata, mencuci tangan sebelum
mata merah dan lengket terutama di T: 36,7’C dan sesudah menyentuh mata, dan
pagi hari. Nyeri (+), mata buram (-) tidak mengucek mata.
RPD: PAsien tidak pernah mengalami Kepala/Leher : Mata: Anemis (-/-), injeksi konjungtiva
keluhan yang sama sebelumnya (-/+), secret (-/+)
RKS: Sebelumnya mata pasien terkena Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-)
daun padi 2 hari yang lalu. Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, Peristaltik (Normal), nyeri tekan (-),
hepar / lien tidak teraba, CVA (-)
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
Ass/ Konjungtivitis OS
217 4 Des Ny. SU KU: Nyeri pada lutut kanan Vital Sign: - Natrium Diklofenak 3x50 mg
2020 JK: Perempuan RPS: PAsien datang dengan keluhan TD: 130/90 mmHg - Antasida Syr 3xC1
Umur: 44 nyeri pada lutut kanan sejak 1 minggu HR: 98 kali/menit - Vit. B. Comp 1x1 tab
tahun terakhir. Nyeri dirasakan hilang timbul RR: 20 kali/menit - KIE untuk mengurangi berat
dan memberat saat pasien berjalan dan T: 36,8’C badan, rutin beraktivitas,
bangun dari posisi duduk. Selain itu BB: 70 kg memperbaiki posisi tubuh untuk
pasien juga mengeluhkan lutut kanan TB: 150 cm tidak bertumpu pada satu sisi
terasa kaku. IMT: 31,1 (Obesitas) ketika duduk atau berdiri, dan
RPD: Pasien sering mengeluhkan mengurangi penggunaan sandal
keluhan yang sama sejak 1 tahun ini. Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-) atau sepatu hak tinggi.
RKS: Pasien bekerja sebagai ibu rumah Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-) Menyarankan pasien untuk
tangga Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-) imobilisasi lutut yang sakit.
Abdomen : Soepel, Peristaltik (Normal), nyeri tekan (-),
hepar / lien tidak teraba, CVA (-)
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
S/L ar Genue Dextra: Edem (+), hiperemis (+), krepitasi(+)
Ass/ Osteoarthritis Genue Dextra
218 5 Des Ny. N KU: Lemas Vital Sign: - Cek KGDS (KGDS: 267 mg/dL)
2020 JK: Perempuan RPS: Pasien datang dengan keluhan TD: 130/90 mmHg
Umur: 58 sering merasa lemas sejak 1 bulan HR: 64 kali/menit - Metformin 500 mg 1-0-1
tahun terakhir. Nafsu makan tidak terganggu. RR: 16 kali/menit - Vit. B. Komp 1x1 tab
Selain itu pasien juga mengeluhkan T: 36,9’C - KIE untuk mengurangi minuman
sering merasa haus dan lapar. Sering BB: 65 kg dan makanan tinggi gula seperti
buang air kecil (+) terutama pada TB: 152 cm minuman ringan, sirup, gula
malam hari. Penurunan berat badan IMT: 28,1 (Obesitas) pasir, kue-kue manis, roti dan
secara signifikan tidak diketahui pasien lain-lain. Mengurangi asupan nasi
RPD: Riwayat DM tidak diketahui Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-) putih dan meningkatkan aktifitas.
pasien. Riwayat hipertensi disangkal Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-) - Memotivasi pasien untuk
RPK: Riwayat DM pada keluarga tidak Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-) mengkonsumsi obat dan
diketahui pasien. Abdomen : Soepel, Peristaltik (Normal), nyeri tekan (-), mengecek KGD secara rutin
hepar / lien tidak teraba, CVA (-) - Cek KGD ulang (5/3/2021)
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
Ass/ Diabetes Melitus Type 2 + Obesitas
219 5 Des Tn. TK KU: Nyeri kepala Vital Sign: - Ibuprofen 2x200 mg
2020 JK: Laki-laki RPS: Pasien datang dengan keluhan TD: 120/90 mmHg - Ranitidine 2x150 mg (sebelum
Umur: 37 nyeri kepala sejak 3 hari terakhir. Nyeri HR: 88 kali/menit makan)
tahun kepala dirasakan sesekali. Selain itu RR: 18 kali/menit - KIE untuk istirahat yang cukup,
pasien juga mengeluhkan nyeri ulu hati T: 36,6’C makan yang teratur dan
dan perut terasa begah. Mual (-), menghindara makanan-makanan
muntah (-), pandangan buram (-), Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-) pedas, asam, dan bersantan.
pandangan ganda (-). Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-)
RPD: Pasien belum pernah merasakan Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)
keluhan yang sama sebelumnya Abdomen : Soepel, Peristaltik (Normal), nyeri tekan (+)
RKS: Pasien bekerja di kebun dan epigastrium, hepar / lien tidak teraba, CVA (-)
sering makan tidak teratur Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
Ass/ Tonsilofaringitis
230 22 Jan Ny. A KU: Mual Vital Sign: - Omeprazole 2x20 mg
2021 JK: Perempuan RPS: Pasien datang dengan keluhan TD: 130/90 mmHg - Domperidone 3x10 mg
Umur: 51 mual sejak 1 minggu terakhir. Muntah HR: 64 kali/menit - Anjurkan pasien untuk makan
tahun (-). Selain itu pasien juga mengeluhkan RR: 18 kali/menit tepat waktu, makan dengan porsi
mulut terasa pahit dan perut sering T: 36,8’C sedikit namun sering, dan
terasa kembung. Nyeri ulu hati (+) Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-) menghindari makan-makanan
terutama saat pasien telat makan. BAB Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-) yang berbumbu tajam, asam,
dan BAK dalam batas normal Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-) pedas, dan bersantan.
RPD: PAsien sering mengeluhkan Abdomen : Soepel, Peristaltik (Normal), nyeri tekan (+)
keluhan yang sama. epigastrium, hepar / lien tidak teraba, CVA (-)
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
Ass/ Dyspepsia
231 23 Jan An. RG KU: Hidung tersumbat Vital Sign: - Cetirizin 1x10 mg
2021 JK: Perempuan RPS: Pasien datang dengan keluhan TD: 100/70 mmHg - Methylprednisolone 2x4 mg
Umur: 15 hidung tersumbat sejak 2 minggu HR: 88 kali/menit - Anjurkan pasien untuk
tahun terakhir. Keluhan terutama dirasakan RR: 22 kali/menit menghindari allergen dan
BB: 46 kg pada pagi dan malam hari. Selain itu T: 36,7’C menyarankan pasien untuk
TB: 150 cm pasien juga mengeluhkan pilek sejak 2 melakukan irigasi hidung.
minggu ini. Pilek berwarna bening dan Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-), Hidung: secret (+/+),
encer. Demam (-), batuk (-), sesak (-). konka hipertrofi (+/+) livide
Riwayat keluar kota (-). Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-)
RPD: Pasien sering mengalami keluhan Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)
yang sama terutama saat cuaca dingin. Abdomen : Soepel, Peristaltik (Normal), nyeri tekan (-),
hepar / lien tidak teraba, CVA (-)
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
Ass/ Vulvitis
237 5 Feb Nn. MD KU: BAB cair Vital Sign: - Neo Diaform 2 tab/kali BAB
2021 JK: Perempuan RPS: PAsien datang dengan keluhan TD: 100/70 mmHg - Domperidone 3x10 mg
Umur: 21 BAB cair sejak 2 hari yang lalu. BAB HR: 98 kali/menit - Oralit 1 sach tiap kali BAB
tahun cair sebanyak 5 kali sehari, darah (-), RR: 20 kali/menit - Anjurkan pasien untuk menjaga
lendir (-), lebih banyak air daripada T: 36,7’C kebersihan, terutama mencuci
ampas. Selain itu pasien juga tangan. Anjurkan pasien untuk
mengeluhkan muntah sejak 1 hari ini. Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-) mengkonsumsi makanan yang
Muntah sebanyak 2 kali berisi apa yang Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-) dimasak hingga matang.
dimakan dan diminum. Penurunan nafsu Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)
makan (+), lemas (+), demam (-). Abdomen : Soepel, Peristaltik (Meningkat), nyeri tekan (-),
RPD: PAsien belum pernah mengalami hepar / lien tidak teraba, CVA (-), turgor kembali cepat
keluhan yang sama. Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
Ass/ Dyspepsia
247 20 Feb Ny. SF KU: Gatal pada kemaluan Vital Sign: - Clindamycin 3x150 mg
2021 JK: Perempuan RPS: Pasien datang dengan keluhan TD: 110/80 mmHg - Cetirizin 1x10 mg
Umur: 38 gatal pada kemaluan sejak 1 minggu HR: 78 kali/menit - Gentamicin zalf
tahun terakhir dan memberat dalam 2 hari RR: 20 kali/menit - Anjurkan pasien untuk menjaga
terakhir.Selain itu pasien juga T: 36,7’C kebersihan organ genital,
mengeluhkan bibir kemaluan menjadi membersihkan kemaluan dari
merah dan panas serta muncul bintik- Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-) arah depan ke belakang, dan
bintik kecil berair. Keputihan (-). Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-) menjaga agar kemaluan tidak
RPD: Pasien belum pernah mengalami Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-) dalam keadaan lembab.
keluhan yang sama sebelumnya. Abdomen : Soepel, Peristaltik (Normal), nyeri tekan (-),
hepar / lien tidak teraba, CVA (-)
Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
S/L ar Labia Mayor: Tampak papul multiple berukuruan 1
mm dengan dasar hiperemis, distribusi bilateral
Ass/ Vulvitis
248 20 Feb An. PB KU: Demam Vital Sign: - Chloramphenicol 3x250 mg
2021 JK: Laki-laki RPS: Pasien datang dengan keluhan HR: 67 kali/menit - Paracetamol 3x500 mg
Umur: 13 demam sejak 5 hari yang lalu. Demam RR: 22 kali/menit - Domperidone 3x10 mg
tahun dirasakan naik turun, terutama naik saat T: 36,7’C - Anjurkan pasien untuk banyak
BB: 38 kg malam hari. Selain itu pasien juga istirahat dan mengurangi
TB: 140 cm mengeluhkan nyeri perut dan mual Kepala/Leher : Mata Anemis (-/-) makanan tinggi serat untuk
muntah. Muntah sebanyak 2 kali dalam Paru : Ves(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-) sementara.
sehari, muntah apa yang dimakan dan Cor : S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)
diminum. BAB dan BAK dalam batas Abdomen : Soepel, Peristaltik (Normal), nyeri tekan (-),
normal. hepar / lien tidak teraba, CVA (-)
RPD: Pasien belum pernah mengalami Extremitas : CRT <2 detik, Akral Hangat, Edema -/-
keluhan yang sama sebelumnya.