Pilihan Soal Essay
Pilihan Soal Essay
Jawaban:
No. 1
Metodologi berasal dari bahasa Yunani “metodos” dan “logos”. Kata “metodos” terdiri dari dua suku
kata yaitu “metha” yang berarti melalui atau melewati dan “hodos” yang berarti jalan atau cara.
Metode berarti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. “Logos” artinya ilmu.
Metodologi adalah ilmu-ilmu/cara yang digunakan untuk memperoleh kebenaran menggunakan
penelusuran dengan tata cara tertentu dalam menemukan kebenaran, tergantung dari realitas yang
sedang dikaji.
Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh
pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau
metode. Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah
pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki
masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Hakekat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari
berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk melakukan penelitian. Setiap orang mempunyai
motivasi yang berbeda, di antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing-masing. Motivasi
dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan
refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu. [2] Keinginan untuk
memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan dasar manusia yang
umumnya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian.
No.2
Kerangka kerja teoritis merupakan dasar dari keseluruhan proyek penelitian. Di dalamnya
dikembangkan, diuraikan dan dielaborasi hubungan-hubungan di antara variabel-variabel yang telah
diidentifikasi melalui proses pengumpulan data awal, baik wawancara atau observasi, dan juga studi
literatur dalam kajian pustaka. Menurut Uma Sekaran (1984), yang dimaksud dengan “kerangka kerja
teoritis adalah model konseptual yang menggambarkan hubungan di antara berbagai macam faktor
yang telah diidentifikasikan sebagai sesuatu hal yang penting bagi suatu masalah.“ [1]. Dengan kata
lain, kerangka kerja teoritis membahas keterhubungan antar variabel yang dianggap terintegrasikan
dalam dinamika situasi yang akan diteliti. Melalui pengembangan kerangka kerja konseptual,
memungkinkan kita untuk menguji beberapa hubungan antar variabel, sehingga kita dapat
mempunyai pemahaman yang komprehensif atas masalah yang sedang kita teliti.
Kerangka kerja teoritis yang baik, mengidentifikasikan dan menyebutkan variabel-variabel penting
yang terkait dengan masalah penelitian. Secara logis menguraikan keterhubungan di antara variabel
tersebut. Hubungan antara variabel independen dengan dependen, dan kalau ada, variabel moderator
dan juga intervening akan dimunculkan. Hubungan tersebut tidak hanya digambarkan, melainkan
juga diterangkan secara rinci. Seringkali, kerangka kerja teoritis dikenal dengan model, karena model
juga merupakan representasi dari hubungan antara konsep-konsep.
Ada komponen dasar yang seharusnya ditampakkan dalam kerangka kerja teoritis.
1. Variabel-variabel yang dianggap relevan untuk diteliti harus diidentifikasi secara jelas dan diberi
label.
2. Penjelasan tentang bagaimana hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya.
3. Penjelasan sifat hubungan antar variable tersebut, positif atau negatif.
4. Penyertaan diagram sebagai visualisasi, agar pembaca lebih mempunyai gambaran.
Setelah masalah penelitian berhasil dirumuskan dengan baik maka langkah berikutnya adalah
mengajukan hipotesis yang didasarkan dari kajian mendalam teori-teori yang relevan dengan
variabel-variabel penelitian. Agar sebuah kerangka teoretis meyakinkan maka argumentasi yang
disusun dalam teori-teori yang dipergunakan dalam membangun kerangka berpikir harus merupakan
pilihan dari sejumlah teori yang dikuasai secara lengkap dengan mencakup perkembangan terbaru.
Disamping itu, kerangka teori juga dapat dilakukan melalui pengkajian hasil-hasil penelitian yang
relevan yang telah dilakukan peneliti lainnya. Hasil penelitian orang
KONSEP
Mengekspresikan suatu abstraksi yang terbentuk melalui generalisasi dari pengamatan terhadap
fenomena-fenomena
Konsep merupakan abstraksi dari realitas yang tersusun dengan mengklasifikasikan fenomena (al.
berupa obyek, kejadian, atribut atau proses)
Misal: prestasi akademik merupakan konsep yang mengekspresikan abstraksi dari kemampuan
belajar mahasiswa
Konsep penelitian merupakan hasil dasar pemikiran peneliti yang kemudian dikomunikasikan kepada
orang lain
“apakah kemampuan berkomunikasi mempunyai pengaruh terhadap prestasi akademik mahasiswa”
CONSTRUCT
Merupakan konsep yang lebih abstrak
Merupakan fenomena yang dapat diamati dari banyak dimensi
Contoh: kepuasan kerja, merupakan abstraksi dari fenomena psikologis seseorang terhadap pekerjaan
yang dapat diamati berdasarkan persepsi yang bersangkutan terhadap berbagai dimensi lingkungan
pekerjaan, al: tugas-tugas yang dikerjakan, atasan, rekan sekerja, kompensasi pekerjaan, promosi
karir
Construct digunakan secara sistimatis untuk penelitian ilmiah melalui dua cara
Mengoperasionalisasikan construct ke dalam konsep-konsep yang dapat diamati dan dikur menjadi
variabel penelitian
Menghubungkan construct yang satu dengan construct yang lain menjadi suatu konstruksi teori.
Misal, inovatif dan kreatif merupakan bagian dari fungsi kepuasan kerja dan prestasi kerja
Proposisi
Pernyataan yang berkaitan dengan hubungan antara konsep-konsep yang ada dan pernyataan dari
hubungan universal antara kejadian-kejadian yang memiliki karakteristik tertentu
Contoh: kepuasan pelanggan merupakan fungsi dari kinerja produk yang dirasakan oleh pelanggan
dan harapan pelanggan terhadap produk tersebut (Kotler, 2000:58)
Menyadari bahwa kepuasan yang tinggi akan mendorong meningkatnya loyalitas konsumen, maka
banyak perusahaan bertujuan mencapai Total Customer Satisfac
VARIABEL
Segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai
Sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai
Nilai dapat berbeda pada waktu yang berbeda untuk objek atau orang yang sama, atau nilai dapat
berbeda dalam waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda
Proksi atau representasi dari construct yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai
Contoh Variabel
Skor ujian: skor ujian seorang mahasiswa untuk sebuah mata kuliah tertentu dapat berbeda, atau skor
ujian mahasiswa yang berbeda untuk mata kuliah yang sama bisa berbeda skor ujian memiliki nilai
yang berbeda sehingga disebut variabel
Motivasi: tingkatan motivasi belajar antar anggota sebuah kelas atau anggota sebuah tim kerja
mungkin memiliki nilai yang berbeda-beda, berkisar dari sangat rendah sampai sangat tinggi
JENIS-JENIS VARIABEL
1.Variabel Bebas (independent variable): variabel stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel
lain
2. Variabel Terikat (dependent variable): variabel yang memberikan respon jika dihubungkan dengan
variabel bebas
Contoh: apakah kualitas layanan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan?
Kualitas layanan adalah variabel bebas
Loyalitas pelanggan adalah variabel terikat
3.Variabel moderat:
variabel bebas ke dua yang sengaja dipilih untuk menentukan apakah munculnya variabel tersebut
berpengaruh terhadap hubungan variabel bebas pertama dengan variabel terikat
Merupakan variabel yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk mengetahui apakah
variabel tersebut mengubah hubungan antara variabel terikatnya
Contoh: pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan, peneliti memilih “harga” sebagai
variabel moderat. Jika berubah maka keberadaan variabel moderat berpengaruh
4. Variabel Kontrol
Variabel yang dikontrol peneliti untuk menetralisir pengaruh yang dapat mengganggu hubungan
antara variabel bebas dengan variabel terikat
Contoh: pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan, variabel kontrolnya adalah tingkat
pendidikan
5. Variabel perantara (intervening variable):
Faktor yang secara teori berpengaruh pada fenomena yang diamati tetapi tidak dapat dilihat, diukur
atau dimanipulasi, namun dampaknya dapat disimpulkan berdasarkan dampat variabel independen
dan moderating terhadap fenomena yang diamati
Contoh: hubungan antara derajad orientasi pasar (informasi pelanggan, informasi pesaing, koordinasi
lintas fungsi) dengan kinerja pemasaran (volume penjualan, pertumbuhan pangsa pasar) maka
variabel perantaranya adalah tayangan iklan
CARA DALAM MELAKUKAN STUDI PENDAHULUAN:
KAJIAN TEORITIS
PENELITIAN EMPIRIS
PENELITIAN KECIL
KONSULTASI
KAJIAN TEORITIS
Hubungan Antara Teori dan Riset
KONSULTASI
Cara ini dilakukan dengan cara bertemu dan meminta informasi tentang apa yang akan kita teliti
kepada orang-orang yang dianggap ahli dalam bidangnya.
Keberhasilan teknik ini akan sangat tergantung kepada ketepatan peneliti dalam mememilih nara
sumber
Teknik ini sangat cocok jika peneliti memiliki keterbatasan dalam hal waktu dan biaya.
Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan miniatur keseluruhan dari proses penelitian
Kerangka pemikiran harus menerangkan:
Mengapa penelitian dilakukan ?
Bagaimana proses penelitian dilakukan ?
Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut?
Untuk apa hasil penelitain diperoleh ?
MANFAAT HIPOTESIS
1. Menjelaskan masalah penelitian
2. Menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji
3. Pedoman untuk memilih metode analisis data
4. Dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.
CONTOH HIPOTESIS
Ada pengaruh positif yang signifikan pemberian insentif, lingkungan kerja, dan kepemimpinan
terhadap semangat kerja karyawan PT. YOSANTA
HIPOTESIS DAPAT MENUJUKKAN:
MASALAH PENELITIAN
VARIABEL PENELITIAN
METODE ANALISIS DATA
KESIMPULAN
DASAR MERUMUSKAN HIPOTESIS
Berdasarkan pada teori
Berdasarkan penelitian terdahulu
Berdasarkan penelitian pendahuluan
Berdasarkan akal sehat peneliti
PEMBAGIAN HIPOTESIS
HIPOTESIS DESKRIPTIF
Pelayanan Rumah sakit Enggal Waras tidak Memuaskan
Kinerja Keuangan Bank CBA Baik
Semangat Kerja Karyawan PT. Yasinta Tinggi
HIPOTESIS KOMPARATIF
Rumah sakit enggal sempuh lebih memuaskan dibandingkan pelayanan rumah sakit enggal waras
Kinerja keuangan bank CBA lebih baik dibandingkan dengan kinerja bank Polli
Semangat kerja karyawan PT.YASINTA lebih tinggi dibandingkan dengan semangat kerja
PT.YASINTO
HIPOTESIS ASOSIATIF
Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien
Jumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank CBA
Semangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktifitas karyawan
HIPOTESIS DESKRIPTIF
Rumusan Masalah: seberapa besar citra produk di kalangan masyarakat?
Hipotesis Penelitian: citra produk perusahaan di kalangan masyarakat kurang dari standar
(diasumsikan 80% citra produk perusahaan)
Hipotesis Operasional:
Ho : citra produk perusahaan di kalangan masyarakat sama dengan standar
H1 : citra produk perusahaan di kalangan masyarakat tidak sama dengan standar
HIPOTESIS KOMPARATIF
Rumusan Masalah: Bagaimana sikap masyarakat kota Jakarta dan masyarakat kota Bogor terhadap
banjir
Hipotesis : terdapat perbedaan sikap masyarakat kota Jakarta dan Bogor terhadap banjir
Hipotesis Operasional:
Ho : tidak terdapat perbedaan prosentasi sikap masyarakat Jakarta dan Bogor terhadap bajir
H1 : terdapat perbedaan sikap masyarakat kota Jakarta dan Bogor terhadap banjir
HIPOTESIS ASOSIATIF
Rumusan Masalah: adakah hubungan antara tayangan iklan dengan citra produk
Hipotesis :terdapat hubungan antara tayangan iklan dengan citra produk
Hipotesis operasional:
Ho : tidak terdapat hubungan antara tayangan iklan dengan popularitas produk
H1 : terdapat hubungan antara tayangan iklan dengan popularitas produk perusahaan
2. Non Random Sampling (Non Probability Sampling), yang dibagi menjadi 5, yaitu :
a. Convenience Sampling, merupakan teknik penentuan sample berdasarkan kebetulan saja, angota
populasi yg ditemui peneliti dan bersedia menjadi responden dijadikan sample.
b. Purposive Sampling, merupakan metode penetapan sample berdasarkan pd karakteristik-
karakteristik tertentu.
c. Judgement Sampling
d. Quota Sampling, merupakan metode penetapan sample dgn menentukan quota masing-masing
kelompok sebelum quota masing-masing kelompok terpenuhi maka penelitian belum dianggap
selesai.
e. Snowball Sampling, merupakan teknik pengambilan sample yg pada mulanya jumlahnya kecil
tetapi makin lama makin banyak berhenti sampai diinformasi yg didapatkan dinilai telah
cukup.Teknik ini baik utk diterapkan jika calon rsponden sulit utk identifikasi.
No.4
Dalam metodologi penelitian, dikenal adanya suatu cara penelitian yaitu PERAMALAN.
>> Bisa juga merupakan prediksi intuisi yang bersifat subyektif,atau dengan menggunaan kombinasi
model matematis yang disesuaikan dengan pertimbangan yang baik.
model peramalan. Model semacam ini diharapan akan sangat bermanfaat apabila
2.Model runtut waktu (time series) Model ini berusaha untuk memprediksi masa
variabel dependen. Model ini juga dapat menggunakan metode ARIMA untuk
1. Data Primer
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan
maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi
konsumen bioskop.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti
mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau
metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang
menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.
1. Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara
internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
2. Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi.
Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi
pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah jumlah
pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan lain-lain.
2. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna.
Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli
terhadap psikopat dan lain-lain.
1. Data Diskrit
Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah berat badan ibu-ibu
pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya.
2. Data Kontinyu
Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang
satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan
sebagainya. Dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.
No.5
Teknik dalam mendapatkan data adalah :
1. Pengumpulan data dengan metode tes
Contoh : Tes Intelegensi, Tes Bakat, Tes Minat, Tes Kepribadian, Tes Perkembangan Vokasional, Tes
Hasil Belajar (Achievement Tes)
2. Pengumpulan data dengan metode non tes
Contoh : Observasi, Angket atau Kuesioner, Wawancara, Teknik Sumpling
- Adapun data dikatakan valid jika data tersebut mengukur / menghitung apa yang seharusnya
dihitung, dengan kata lain data dapat mengukur / menghitung sesuai yang diharapkan oleh peneliti.
- Adapun data dikatakan reliabel jika data tersebut mempunyai dasar konsep yang konsisten, dimana
peneliti dapat mengevaluasi data berdasarkan perspektif dan teknik yang berbeda tapi memiliki hasil
yang konsisten.
Pertanyaan no 6
Apa yang dimaksud dengan analisis hasil? Dn bagaimana implementasi hasil penelitian?
jawaban
Sebuah proses penguraian tentang hasil penelitian untuk mengetahui suatu pokok
masalah,sedangkan implementasi hasil penelitian adalah membawa kesuatu hasil atau melengkapi
hasil penelitian,sehingga hasil bisa memuaskan si penganalisis tersebut.
No. 7
Hipotesis adalah suatu dugaan yang perlu di ketahui kebenarannya yang berarti dugaan itu mungkin
benar mungkin salah.
Implikasi penelitian adalah pertimbangan pertimbangan logis untuk memperoleh interelasi yang
sistematis dari fakta- fakta sehingga dalam mencari jawaban dengan menggunakan pendekatan
kesangsian sistematis.
contoh:
contoh hipotesa penelitian sebagai berikut:
1. Pernyataan “Jika-Maka”
Contoh:
Jika pegawai mengalami tekanan dalam bekerja yang lebih rendah, maka mereka akan memperoleh
kepuasan kerja yang lebih tinggi.
Contoh:
Ada hubungan langsung variabel gaya kepemimpinan dengan ketidakpastian lingkungan bisnis.
Skema:
http://idtesis.com/wp-content/uploads/2012/01/4.-gambar-4.1-225×300.jpg
Apa yang dimaksud dengan Hipotesis ? Implikasi Penelitian ? Berikan contoh dan skema yang
mendukung bahwa hasil penelitian menjawab hipotesis penelitian.
Jawab :
Hipotesa berasal dari bahasa yunani yaitu dari penggalan kata “ hypo “ yang artinya di bawah dan “
thesa “ yang artinya “ kebenaran “, jadi hipotesa yang kemudian cara menulisnya disesuaikan dengan
ejaan Bahasa Indonesia menjadi hipotesa.
Hipotesis / Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga
karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
Artinya, hipotesa merupakan sebuah istilah ilmiah yang digunakan dalam rangka kegiatan ilmiah
yang mengikuti kaidah-kaidah berfikir biasa, secara sadar, teliti, dan terarah. Dalam penggunaannya
sehari-hari hipotesa ini sering juga disebut dengan hipotesis, tidak ada perbedaan makna di
dalamnya.
Ketika berfikir untuk sehari-hari, orang sering menyebut hipotesis sebagai sebuah anggapan,
perkiraan, dugaan, dan sebagainya. Hipotesis juga berarti sebuah pernyataan atau proposisi yang
mengatakan bahwa di antara sejumlah fakta ada hubungan tertentu. Proposisi inilah yang akan
membentuk proses terbentuknya sebuah hipotesis di dalam penelitian, salah satu di antaranya, yaitu
penelitian sosial
Proses pembentukan hipotesis merupakan sebuah proses penalaran, yang melalui tahap-tahap
tertentu. Hal demikian juga terjadi dalam pembuatan hipotesis ilmiah, yang dilakukan dengan sadar,
teliti, dan terarah. Sehingga, dapat dikatakan bahwa sebuah Hipotesis merupakan satu tipe proposisi
yang langsung dapat diuji.
Hipotesis ilmiah mencoba mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah yang kan diteliti.
Hipotesis menjadi teruji apabila semua gejala yang timbul tidak bertentangan dengan hipotesis
tersebut. Dalam upaya pembuktian hipotesis, peneliti dapat saja dengan sengaja menimbulkan atau
menciptakan suatu gejala. Kesengajaan ini disebut percobaan atau eksperimen. Hipotesis yang telah
teruji kebenarannya disebut teori.
Contoh:
Apabila terlihat awan hitam dan langit menjadi pekat, maka seseorang dapat saja menyimpulkan
(menduga-duga) berdasarkan pengalamannya bahwa (karena langit mendung, maka…) sebentar lagi
hujan akan turun. Apabila ternyata beberapa saat kemudia hujan benar turun, maka dugaan terbukti
benar. Secara ilmiah, dugaan ini disebut hipotesis. Namun apabila ternyata tidak turun hujan, maka
hipotesisnya dinyatakan keliru.
Kegunaan
Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif.
Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:
1. Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang
digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari
konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
2. Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
3. Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat
ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan
benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan
mengujinya.
Hipotesis dalam penelitian
Walaupun hipotesis penting sebagai arah dan pedoman kerja dalam penelitian, tidak semua
penelitian mutlak harus memiliki hipotesis. Penggunaan hipotesis dalam suatu penelitian didasarkan
pada masalah atau tujuan penelitian. Dalam masalah atau tujuan penelitian tampak apakah penelitian
menggunakan hipotesis atau tidak. Contohnya yaitu Penelitian eksplorasi yang tujuannya untuk
menggali dan mengumpulkan sebanyak mungkin data atau informasi tidak menggunakan hipotesis.
Hal ini sama dengan penelitian deskriptif, ada yang berpendapat tidak menggunakan hipotesis sebab
hanya membuat deskripsi atau mengukur secara cermat tentang fenomena yang diteliti, tetapi ada
juga yang menganggap penelitian deskriptif dapat menggunakan hipotesis. Sedangkan, dalam
penelitian penjelasan yang bertujuan menjelaskan hubungan antar-variabel adalah keharusan untuk
menggunakan hipotesis.
Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:
1. Untuk menguji teori,
2. Mendorong munculnya teori,
3. Menerangkan fenomena sosial,
4. Sebagai pedoman untuk mengarahkan penelitian,
5. Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
Implikasi
Implikasi berfungsi membandingkan antara hasil penelitian yang lalu dengan hasil penelitian yang
baru dilakukan.
Macam-macam implikasi:
1. Implikasi Teoritis
Pada bagian ini peneliti menyajikan gambar lengkap mengenai implikasi teoretikal dari penelitian
ini.Bagian ini bertujuan untuk meyakinkan penguji pada mengenai kontribusi terhadap ilmu
pengetahuan dalam teori-teori yang digunakan untuk memecahkan masalah penelitian, tetapi juga
implikasinya bagi teori-teori yang relevan dengan bidang kajian utama yang disajikan dalam model
teoretis.
2. Implikasi Manajerial
Pada bagian ini peneliti menyajian bergagai implikasi kebijakan yang dapat dihubungkan dengan
temuan-temuan yang dihasilkan dalam penelitian ini.Implikasi manajerial memberikan kontribusi
praksis bagi manajemen.
3. Implikasi Metodologi
Bagian ini bersifat opsional dan menyajikan refleksi penulis mengenai metodologi yang digunakan
dalam penelitiannya.Misalnya pada bagian ini dapat disajikan penjelasan mengenai bagian-bagian
metode penelitian mana yang telah dilakukan dengan sangat baik dan bagian mana yang relatif sulit
serta prosedur mana yang telah dikembangkan untuk mengatasi berbagai kesulitan itu yang
sebetulnya tidak digambarkan sebelumnya dalam literatur mengenai metode penelitian. Peneliti
dapat menyajikan dalam bagian ini pendekatan-pendekatan yang dapat digunakan dalam penelitian
lanjutan atau penelitian lainnya untuk memudahkan atau untuk meningkatkan mutu dari penelitian
Contoh Implikasi
Penelitian ini telah menunjukkan bahwa pendidikan multicultural penting diberikan dalam rangka
memenuhi kebutuhan akademik social siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di Mataram.
Dengan demikian rumusan kompetensi standar dan kompetensi dasar yang relevandengan kebutuhan
akademik sosial siswa, menjadi komponen utama untukmewujudkan pendidikan
multikultural.Berdasarkan rumusan kompetensistandar dan kompetensi dasar dirumuskan materi
pendidikan multicultural yang dapat mendukung tercapainya kompetensi-kompetensi tersebut.
Dalam mentransmisikan materi pendidikan multikultural pada siswa, materipendidikan multikultural
dapat dijadikan mata pelajaran tersendiri dandapat pula diintegrasikan dalam mata pelajaran lain
pada SekolahLanjutan Tingkat Pertama di Mataram.
Hasil penelitian ini memberikan beberapa implikasi, antara lain: (1) implikasi terhadap perencanaan
dan pengembangan kurikulum pendidikanmultikultural yang berbasis kompetensi untuk Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), (2) implikasi terhadap pengembangan dan penyusunansilabus
pendidikan multikultural, (3) implikasi terhadap cara pandang guruterhadap siswa, (4) implikasi
terhadap pendidikan tenaga kependidikan dan(5) implikasi terhadap usaha sadar sebagai peran
penting intitusipendidikan dalam turut merumuskan, mengembangkan serta mewujudkanmasyarakat
multikultur, melalui sekolah sebagai pilar utama.
1. Implikasi terhadap cara pandang guru pada siswa. Guru harusmenyadari bahwa siswa memiliki
perbedaan satu sama lain. Siswaberbeda dalam minat, kemampuan, kesenangan, pengalaman,
carabelajar, status sosial ekonomi dan latar belakang budaya. Karena itukegiatan pembelajaran,
organisasi kelas, materi pembelajaran, waktubelajar, alat belajar dan cara penilaian perlu beragam
sesuai dengankarakteristik siswa.Guru harus menyadari tentang kondisi dan kebutuhan
akademiksosial siswa dengan berpedoman pada nilai-nilai pendidikanmultikultural yang
mengutamakan kesederajatan, kebersamaan,musyawarah mufakat, keadilan, saling menghargai,
toleransi,demokrasi, bahwa semua siswa memiliki hak yang sama untukmendapatkan bimbingan
pengajaran dan pendidikan, mengembangkankemampuan siswa dalam interaksi dan sosialisasi diri
denganmenghargai perbedaan pendapat, perbedaan sikap, perbedaankemampuan, perbedaan
prestasi dan melatih siswa untukmembudayakan musyawarah mufakat dan diskusi
dalammenyelesaikan permasalahan.
2. Implikasi terhadap pendidikan tenaga kependidikan. Materi pendidikanmultikultural diupayakan
untuk diajarkan kepada mahasiswa dariLembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, yakni dengan
cara;materi pendidikan multikultural menjadi salah satu mata kuliah wajib yang harus
ditempuh/diambil mahasiswa dan bisa juga materipendidikan multikulktural diintegrasikan pada
mata kuliah lainnya.Dengan demikian mahasiswa (calon-calon guru) lebih awal sudahmemahami
nilai-nilai multikultural dan diaplikasikan dalamkehidupan sehari-hari, khususnya dalam praktik
pembelajaran disekolah.
3. Implikasi terhadap usaha sadar dan sekaligus sebagai peran pentinginstitusi pendidikan dalam
turut merumuskan, mengembangkan sertamewujudkan masyarakat multikultur, melalui sekolah
sebagai pilarutama. Sekolah adalah bentuk lain dari miniatur masyarakat, yangelemennya terdiri dari
unsur yang berlatar belakang berebeda,sehingga sekolah juga dapat membentuk diri seabagi
krangkakehidupan berdemokrasi dalam setiap interaksi maupun sosalisasiditengah-tengah aktivitas
pendidikan. Oleh sebab itulah, makainstitusi pendidikan merupakan bentuk instutusi epektif yang
dapatdiharapkan dapat mengembangkan gagasan kehidupan multkultursecara parktis, melalui
jaringan pendidikan yang sistematis danterprogram.
SOAL N0. 8
Karena dalam maksud dan tujuan penelitian memuat uraian yang menyebutkan secara spesifik
maksud ata utujuan yang hendak dicapai dari penelitian yang dilakukan.
misalkan dari penelitian Pemanfaatan Internet sebagai Salah Satu Sarana Belajar dan Mengajar
Mahasiswa Jurusan Teknologi InformatikaContoh Maksud dan tujuan
Maksud danTujuannya adalah :
“ Untuk menganalisis sudah sejauh mana Internet di fungsikan sebagai penyebar informasi dan
pencari informasi untuk menunjang perkuliahan mahasiswa”
No. 9
Dalam metodologi penelitian, dikenal adanya suatu cara penelitian yaitu PERAMALAN.
>> Bisa juga merupakan prediksi intuisi yang bersifat subyektif,atau dengan menggunaan kombinasi
model matematis yang disesuaikan dengan pertimbangan yang baik.
model peramalan. Model semacam ini diharapan akan sangat bermanfaat apabila
2.Model runtut waktu (time series) Model ini berusaha untuk memprediksi masa
variabel dependen. Model ini juga dapat menggunakan metode ARIMA untuk
1. Data Primer
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan
maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi
konsumen bioskop.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti
mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau
metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang
menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.
1. Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara
internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
2. Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi.
Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi
pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah jumlah
pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan lain-lain.
2. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna.
Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli
terhadap psikopat dan lain-lain.
1. Data Diskrit
Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah berat badan ibu-ibu
pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya.
2. Data Kontinyu
Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang
satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan
sebagainya. Dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.
Yang dimaksud data polling adalah cara sistematis, ilmiah dan terpercaya mengumpulkan data dari
sampel orang yang digunakan akan untuk menggeneralisasi atau menyimpulkan pada kelompok atau
populasi yang lebih luas dimana sampel tersebut diambil. Data polling sering digunakan untuk
kebutuhan survei dan penelitian. Selain itu, data polling bisa digunakan untuk mengukur intensitas
sikap masyarakat guna mengetahui lebih dalam penjelasan atas pilihan-pilihann tertentu. Tahapan
polling ada 4 yaitu menentukan tujuan polling, menetapkan populasi dan sampel, menentukan tipe
informasi dan menetapkan waktu, serta metode pengumpulan data polling. Terdapat 3 pilihan dalam
mengolah hasil polling yaitu data diolah dan ditabulasi secara sederhana dalam tabel frekuensi dan
persentase, data diolah menurut kategori atau pengelompokan tertentumenjadi tabel tabulasi silang,
selain membuat tabulasi silang juga mengukur asosiasi atau tingkat kadar hubungan antarvariabel
yang diteliti