Anda di halaman 1dari 8

LAGU VIRUS CORONA GRUP BAND GADFAROK MENYIMPAN RAGAM BAHASA

DIDALAMNYA ( 4 BAHASA DIDALAM 1 LAGU )

Yuli Kresna Prayoga


2601419018
Pendidikan Bahasa dan Sastra jawa
kresnayuli123@gmail.com

Abstrak
Dalam penelitian ini mengupas dan meneliti ragam bahasa dalam lagu Virus Corona yang
dinyanyikan oleh grup band Gadfarok. Metode penelitian ini ialah deskriptif kualitatif untuk
dapat menunjukkan serta menganalisis kejadian, fenomena, atau keadaan secara sosial dan
menjelaskan suatu keadaan sebagaimana adanya. Penilitian kualitatif digunakan untuk
menggambarkan fenomena atau fakta penelitian secara apa adanya. Proses pengumpulan data
menggunakan metode deskriptif kualitatif ini melalui observasi dan pengamatan video klip lagu
virus corona dengan mengedepankan teori yang telah dibaca. Fokus dari kajian ini adalah
mengupas keunikan ragam bahasa dari lagu berjudul virus corona milik grup band Gadfarok
yang menggunakan 4 bahasa dalam satu lagu.
Dari hasil penilitian ini memuat fakta bahwa ragam bahasa yang digunakan dalam lagu
Virus Corona yaitu ragam bahasa santai dan indah. Bisa dikatakan ragam bahasa santai
dikarenakan dalam lirik lagunya menggunakan bahasa Jawa Ngoko yang merupakan bahasa
Jawa pada umumnya yang biasanya digunakan untuk berbicara dengan teman sebaya. Dikatakan
indah karena merupakan sebuah karya seni. Dan juga disamping bahasa Jawa Ngoko ada juga
bahasa Jawa Ngapak yang terdapat dalam lagu ini serta keduanya memiliki perbedaaan yang bisa
menjadikan lagu ini unik.

Kata kunci: lagu corona, ragam bahasa, ngoko, ngapak, fenomena.


PENDAHULUAN Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan
jika musik merupakan suatu keilmuan atau
LATAR BELAKANG
bagian dari seni yang berfokus pada suara dan
Kebudayaan mempunyai makna sebagai nada yang diurut, dikombinasikan, dan
akumulasi dari pemikiran dan karya manusia menghasilkan suatu suara yang terkomposisi
yang tak bersumber pada naluri, dan karena it saling berkesinambungan. Istilah musik
u hanya bias dikemukakan oleh manusia seba dikenal dari bahaya Yunani dengan kata
gai proses belajar. Keanekaragaman ini musike. Musike sendiri diambil dari kata-kata
tumbuh sesuai dengan keadaan alam sekitar , yang merujuk pada sembilan dewa Yunani
karena kebudayaan adalah hasil dari ciptaan yang bersama Dewa Apolo bertugas dalam
manusia yang kemudian dikembangkan dan di kesenian dan keilmuan, yaitu muse. Sehubung
sebarluaskan oleh manusia itu sendiri. Ada an dengan pengertian seni musik, musik sendi
tujuh unsur kebudayaan menurut ri juga tak lepas dari orang atau sang
Koentjoroningrat (1986), ialah (1) religi dan penciptanya.
keagamaan, (2) kemasyarakatan, (3) ilmu
Saat ini, di belahan penjuru dunia bahkan di I
pengetahuan, (4) seni, (5) bahasa, (6) pecahari
ndonesia sekalipun sedang ada pandemi
an hidup, dan yang ke (7) Sistem teknologi da
corona. Pandemi yang disebabkan oleh
n peralatan. Salah satu unsur dari kebudayaan
Covid-19 ini ialah virus yang menyerang
adalah berupa kesenian. Seni merupakan
manusia khususnya pada bagian pernafasan.
suatu kemampuan untuk menciptakan karya
Coronavirus adalah bagian dari virus yang
yang bernilai dari setiap sudut pandang
dapat menyerang manusia maupun binatang.
layaknya tarian, ukiran, hingga lukisan.
Umumnya pada manusia virus ini dapat
Aktivitas ini kerap disebut sebagai pembuatan
berdampak pada saluran pernafasan dengan
karya seni, kajian seni, kritik pada seni, dan
gejala flu pada umumnya namun dapat
juga esterika seni.
berubah menjadi penyakit berat layaknya
Menurut Wikipedia dan dikutip dari MERS dan SARS. Sejak pertama kali muncul
Koetjoroningrat (1974), disebutkan bahwa di Wuhan, China di tahun 2019, dikutip dari
sebuah kesenian dapat dibedakan menjadi dua Kemenkes.go.id (2021) virus baru ini
hal yang ialah seni rupa atau sebuah seni yang kemudian diberi nama SARS-COV2 yang
mampu untuk dirasakan dan dilihat dengan an kemudian menciptakan pandemi virus corona
ggota tubuh. Seni musik salah satunya, seni di seluruh dunia. Virus ini dapat menjangkiti
yang dapat dirasakan dan dilihat oleh indra tu banyak orang dalam waktu singkat hingga
buh yaitu telinga. menyerang banyak manusia diberbagai dunia
termasuk Indonesia. Permasalahan ini manusia untuk berinteraksi dan
kemudian berimbas dengan terbitnya berbagai berkomunikasi. Definisi lainnya ialah dari
kebijakan di berbagai negara agar dapat mene Ronald Wardhaugh yang menekankan bahwa
kan terjadinya penyeberan virus yang berlebih bahasa merupakan ucapan yang bukan tulisan
Seperti memberlakukan system lockdown. Di atau mengkolaborasikan makna dan bunyi.
Indonesia sendiri, sistem ini dinilai kurang Salah satu sifat bahasa ialah arbitrer.
efektif maka diberlakukanlah kebijakan
untuk membatasi interaksi tatap muka yang Pengertian lainnya ialah bahwa bahasa
kerap disebut PSBB demi mengurangi merupakan sebuah simbol bunyi yang
penyebaran virus corona. Pada system ini dikembangkan sesuai dengan apa yang
seluruh warga diminta untuk di rumah saja, ag disepakati oleh penggunanya. Tiap lambang
ar tidak terpapar virus dan memperlambat pen bahasa mempunyai makna atau konsep, karena
yebaran virus. itulah tiap ujaran pasti mengandung makna.
Semisalkan sebuah bunyi dari bahasa berupa
Setelah system ini berjalan beberapa bulan
kursi, ia memiliki makna sebagai suatu benda
banyak orang yang merasa jenuh dan bosan y
yang dapat dipakai untuk duduk.
ang akhirnya menimbulkan keresahan. Akibat
nya masyarakat beralih pikiran bagaimana sup Lalu ada kata manusia yang harus ada sebagai
aya mereka tidak bosan dan jenuh dirumah. A mahluk yang menggunakan bahasa. Selain itu
khirnya mereka membuat kreativitas dan ada pula yang disebut dialek sebagai sebuah
kegiatan yang positif, Salah satu contohnya ragam bahasa guna mengaitkan bahasa daerah
adalah yang dilakukan oleh grup band yang satu dengan bahasa daerah lain. Ada pula
Gafarok asal Lamongan, Jawa Timur. Yang m yang disebut dengan sosiolek, atau sebuah
embuat lagu berjudul Virus Corona dengan ragam yang memiliki hubungan dengan
edisi beragam bahasa yaitu, Bahasa Indonesia, kelompok sosial terntetu. Ada yang disebut
kemudian ada yang berbahasa Jawa Ngapak, dengan fungsiolek atau suatu bahasa yang
ada pula bahasa Sunda, dan terakhir ada dipakai dalam suatu kondisi formalitas.
Bahasa Jawa. Dengan genre rock yang Terakhir ada pula yang disebut dengan ragam
dipadukan dengan iringan gamelan. analog kronolek yaitu ketika adanya

Ada bebragai pengertian menurut ahli perbedaan dalam ragam suatu bahasa.

mengenai bahasa sesuai dengan sudut Kesimpulannya ialah bahwa ragam bahasa

penekanannya. Namun dari sekian banyak menurut Bachman (1990) merupakan

pendapat, bahasa dapat disimpulkan sebagai bermacam-macam bahasa yang dipakai oleh

suatu lambang bunyi yang dipakai oleh penggunanya, berbeda menurut topik
pembicaraan, dan menurut hubungan Dalam melakukan penelitian maka harus
pengguna, serta medium pembicaranya. diperlukan panduan dan dukungan dari berbag
ai elemen atas setiap hasil penelitian yang
Jika dilihat dari medianya sendiri maka ragam sudah ada sebelumnya. Berdasarkan
bahasa dibagi menjadai bahasa tulisan dan penelitian yang telah dilaksanakan oleh Ratna
lisan. Ragam bahasa lisan sendiri adalah Dewi ( 2016 ), yang meneliti tentang ragam
bahasa yang dilafalkan atau diucapkan dengan bahasa pedagang kaki lima di Terminal
unsur dasar fonem. Hal inilah yang membuat Purabaya Surabaya ini menggunakan ragam
dalam bahasa lisan kita akan melafalkan. bahasa lisan yang sangat khas. Lumayan
Berbeda dengan bahasa lisan, bahasa tulisan singkat tapi jelas, antara penutur dan mitra
ialah bahasa yang dihasilkan dari huruf yang tutur dapat mengerti satu sama lain dalam
dituliskan. Unsur dasarnya ialah huruf sebagai pembicaraan yang singkat. Ragam bahasa
lambang dari bahasa lisan. Karena hal dalam penelitian ini rata-rata menggunakan
tersebut maka timbul kesan bahwa kedua bahasa Indonesia karena bertempat pada
bahasa itu sama. Padahal dua jenis tersebut terminal buas antarkota dan antar provinsi.
berkembang sebagai seperangkat hal yang
Data tersebut menunjukkan bahwa
identik tidak benar, meski terdapat kemiripan.
sosiolinguistik adalah kajian tentang bahasa
Meski memiliki kesamaan, masing-masing
yang dikaitkan dengan kondisi
ragam bahasa sesungguhnya memiliki
kemasyarakatan, yakni masyarakat yang
kaidahnya masing-masing dan tentunya
berhubungan dengan pedagang kaki lima di
memiliki perbedaan tersendiri. Sedangkan
Terminal Purabaya, Surabaya. Sejalan dengan
aspek pada tatabahasa dan kosakata dalam
hasil penelitian tersebut, saat ini kondisi
jenis ragam itu memiliki hubungan yang
masyarakat sedang diliputi kecemasan
memang erat. Maka dari penjelasan inilah
terhadap virus Corona yang menyebar di
penulis memiliki keinginan untuk meneliti
Indonesia. Oleh karena itu, melalui lagu Virus
lirik lagu dengan bahasa Jawa Ngapak dan
Corona dari Gadfarok akan mewakili isi hati d
bahas Jawa Ngoko pada lagu Vrus Corona
ari masyarakat, terutama Indonesia yang
hingga pada akhirnya penulis mengambil
menggunakan 4 bahasa yaitu bahasa
sebuah judul, “LAGU VIRUS CORONA
Indonesia, bahasa Sunda, bahasa Jawa
GRUP BAND GADFAROK MENYIMPAN
Ngapak, dan bahasa Jawa.
RAGAM BAHASA DIDALAMNYA (4
BAHASA DI DALAM 1 LAGU)” METODE PENELITIAN

KAJIAN PUSTAKA
Dalam penelitian ini digunakan metode dengan dialek. Dalam pengunaannya, ragam
deskriptif kualitatif, dengan maksud untuk bahasa dibedakan menjadi dua yaitu lisan
menggambarkan suatu keadaan dengan jelas maupun tulisan. Ragam lisan adalah bahasa
dan sebenar – benarnya. Penelitian kualitatif yang diujarkan oleh pemakai bahasa,
menurut Creswell, J. W (2016: 28) merupakan sedangkan ragam tulis merupakan bahasa
suatu penelitian yang ditujukan untuk yang dituliskan oleh pemakai bahasa. Dalam
memahami masalah pada sosial dan manusia. penelitian ini difokuskan pada ragam bahasa
Dalam penelitian ini kelak peneliti akan Jawa dalam lagu virus corona yang
memaparkan hasil data yang diteliti dengan dinyanyikan oleh grup band Gadfarok. Bahasa
sumber data dari laporan pandangan dan Jawa sendiri ialah suatu bahasa yang dipakai
analisis data yang ia peroleh dari tempat oleh masyarakat Jawa di Negara Indonesia
observasi dan kemudian dilaporkan dalam dnegan rumpun austronesia. Dari jumlah
bentuk deskriptif pada laporan secara rinci penggunanya, bahasa jawa merupakan bahasa
dan akurat. Dari metode dekriptif kualitatif terbanyak penuturnya di Indonesia. Bahasa
dilakukanlah pengumpulan data berupa Jawa sangat beragam, dan keragaman ini
observasi video klip lagu virus corona dengan masih terpelihara sampai sekarang, baik
menggabungkan teori yang telah dibaca atau karena dituturkan maupun melalui
didapat. dokumentasi tulisan. Adapun lirik lagu Virus
Corona adalah sebagai berikut:
PEMBAHASAN
Corona corona virus ganas pisan
Terdapat ragam bahasa dalam lagu Virus
Corona Corona corona eta mah berbahaya

Ragam bahasa adalah bentuk bahasa yang Virusna ti China, nganyerang jelma


bervariasi menurut konteks pemakaian seperti
Waspada waspada sedayana jaga jaga
topik, hubungan pembicara, dan medium
Corona corona nyebar kemana mana
pembicaranya. Fungsi dari ragam bahasa
bukanlah sebagai atribut tetap pemakainya. Corona corona korbane wis jutaan
Bahasawan yang profesional umumnya
Sing mati wis atusan, doktere kuwalahan
menguasai banyak ragam bahasa dan dapat
menyesuaikan penggunaannya sesuai dengan Deg-degan, deg-degan kuwatir kena pisan
kebutuhan. Varian dari suatu bahasa yang Gedebug guling, gedebug guling korbane
beragam menurut pemakai dan daerahnya pathing kleler
adalah defenisi dari ragam bahasa yang kotras
Corona corona gonjang ganjing ing dunya
Corona corona wis tutuk Indonesia seni. Setiap kata yang digunakan disesuaikan
satu sama lain sehingga tercipta sebuah lirik
Nyebar tekan bandara, teka para WNA
lagu Virus Corona.
Waspadha waspadha ayo padha dijaga
Perbedaan Dialek Bahasa Jawa Ngoko
Dhuh Gusti, dhuh Gusti
dengan Bahasa Jawa Ngapak
Selamatkan bangsa ini
Dialek merupakan variasi bahasa yang ada
Dari segala bahaya virus merajalela pada suatu wilayah tertentu dan seringkali
menjadi ciri asal penutur. Kelas sosial juga
Ya Allah Ya Rabbi selamatkan bangsa ini
dapat mengakibatkan dialek yang berbeda.
Dari analisis data di atas mengenai lagu virus Secara singkat, faktor geografis dan sosial
corona yang menggunakan bahasa Jawa mempengaruhi dialek. Dialek biasanya
Ngoko dan bahasa Jawa Ngapak merupakan bersifat akumulatif bukan perseorangan.
ragam bahasa lisan, sangat terlihat ketika Misalkan suatu masyarakat berada di suatu
mendengarkan lagunya secara langsung. wilayah tertentu punya dialek yang sama.
Ragam bahasa yang digunakan dalam lagu Akan tetapi, sebenarnya dialek bukanlah
Virus Corona ini santai dan juga indah. Santai bahasa yang berbeda atau baru. Dialek masih
karena dalam kata-katanya yang dipakan menjadi bagian dari suatu bahasa. Variasinya
merupakan kta yang biasa digunakan sehari- berupa kata, frasa, intonasi, atau pengucapan
hari dan juga dalam tingkatan Ngoko. Seperti yang sedikit berbeda dengan kata, frasa,
dalam lirik, intonasi, atau pengucapan bahasa yang sama.

Corona corona gonjang ganjing ing dunya Dialek yang digunakan dalam lagu Virus
(corona mengguncang dunia) Corona ini menggunakan dialek bahasa Jawa
Ngapak dan dialek bahasa Jawa Ngoko (pada
Corona corona wis tutuk Indonesia (corona
umumnya). Bahasa Jawa Ngapak merupakan
sudah sampai Indonesia)
suatu bahasa yang dipakai oleh masyarakat
Nyebar tekan bandara, teka para WNA Jawa Tengah diwilayah barat. Wilayah barat
(menyebar sampai bandara, dari para WNA) ini kemudian terbagi menjadi bagian utara dan
selatan yang dimana bagian utara terdiri dari
Waspadha waspadha ayo padha dijaga
Batang hingga Brebes, sedangkan Selatan
(waspada waspada, ayo semua dijaga)
mulai dari Banjarnegara hingga Cilacap.
Ragam bahasa dalam lagu Virus Corona juga Daerah disekitar sana kemudian memakai
dikatakan indah karena merupakan sebuah bahasa Jawa Ngapak yang berbeda dengan
bahsa Jawa yang dipakai did aerah Solo, setingkat. Bahasa ini juga diperbolehkan
Yogyarkarta, maupun Semarang. dipakai oleh orang yang tingkatnya lebih
tinggi kepada yang dibawahnya seperti
Perbedaan antara bahasa Jawa Ngapak dengan
seorang guru bicara pada siswa atau seseorang
bahasa Jawa Ngoko yaitu dalam pelafalan
bicara dnegan teman sebaya.
bahasa Jawa Ngapak terdapat penekanan pada
konsonan “b,d,g,k” yang mana dibaca secara 2. Bahasa Krama
jelas. Contohnya dalam kata “bapak” akhiran Bahasa ini adalah tingkatan bahasa Jawa yang
huruf “k” dibaca sangat jelas, namun dalam biasanya digunakan untuk berkomunikasi
bahasa Jawa Ngoko huruf “k” tidak terlalu antara orang yang lebih muda kepada orang
jelas, sehingga terkadang terdengar seperti yang lebih tua secara umur dan orang biasa
“bapa”. Selain penekanan pada pelafalan kata, dengan orang yang mempunyai kedudukan
ciri yang paling mencolok yakni terdapat pada lebih tinggi. baha bahasa Jawa yang biasanya
huruf vokal “a”. Dalam bahasa Jawa Ngoko digunakan untuk berkomunikasi antara orang
huruf vokal “a” berubah menjadi “o”. Tetapi yang lebih muda kepada orang yang lebih tua
dalam penulisannya bahasa Jawa Ngoko tetap secara umur dan orang biasa dengan orang
menggunakan “a” hanya saja cara membaca yang mempunyai kedudukan lebih tinggi.a
atau pelafalannya akan menjadi “o”. Berbeda krama juga merupakan tingkatan paling halus
dengan bahasa Jawa Ngapak, huruf “a” akan atau paling tinggi dalam bahasa Jawa secara
tetap dibaca “a”. Seperti dalam kata “apa” tingkatan bahasa Jawa yang ada. Bahasa
dalam bahasa Jawa Ngoko akan dibaca “opo” krama juga bahasa yang digunakan di
sedangkan dalam bahasa Jawa Ngapak tetap kalangan ningrat/priyayi atau di kalangan abdi
akan dibaca “apa”. dalem di lingkungan keraton.

Terdapat berbagai tingkatan untuk berbahasa


Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
dalam bahasa Jawa. Ada tiga tingkat yang
tingkat kesopanan suatu ujaran menurut
umumnya digunakan dalam keseharian
Scollon and Scollon (1995: 42-43) yakni (1)
masyarakat. Tingkatan-tingkatan tersebut
kekuasaan, penutur cenderung menaikkan
ialah yaitu:
tingkat kesopanan terhadap lawan tutur yang
1. Bahasa Jawa Ngoko menurutnya memiliki kekuasaan yang lebih

Tingkatan terendah dari bahasa Jawa ialah tinggi daripada penutur, (2) hubungan sosial,

bahasa Jawa Ngoko. Umumnya dipakai untuk apabila seseorang memiliki hubungan yang

berkomunikasi sesama masyarakat Jawa dekat maka seseorang jarang memperhatikan

dengan tingkat sosial yang relatif sama atau tingkat kesopanan, namun sebaliknya apabila
hubungan seseorang tidak dekat maka mereka Creswell, Jhon W. 2016. Research Design
akan menggunakan bahasa yang disesuaikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif,
dengan lawan. dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.

SIMPULAN Jamalus. 1988. Musik dan Praktek


Perkembangan Buku sekolah
Dalam lagu Virus Corona yang dinyanyikan
Pendidikan Guru. Jakarta: CV. Titik
oleh grupband Gadfarok ini mempunyai
Terang.
empat bahasa yang digunakan dalam liriknya
yaitu bahasa Sunda, bahasa Indonesia, bahasa Kartikasari, Ratna Dewi. 2016. Ragam
Jawa Ngapak, dan bahasa Jawa Ngoko. Bahasa Pedagang Kaki Lima Di
Dalam penelitian terhadap ragam bahasa Jawa Terminal Purabaya Surabaya: Kajian
yang digunakan yaitu ragam bahasa santai Sosiolinguistik. Jakarta: Universitas
(informal) dan indah. Dikatakan ragam bahasa Muhammadiyah Jakarta
santai dikarenakan menggunkan bahasa Jawa
Ngoko yang merupakan bahasa Jawa yang
biasanya digunaka untuk berbicara dengan
teman sebaya. Dikatakan indah karena
merupakan suatu karya seni yang sangat berke
las. Di era pandemic banyak masyarakat yang
masih enggan untuk melakukan suatu gebraka
n, maka dengan adanya karya ini bisa memoti
vasi semua lapisan masyarakat terutama anak
muda yang bingung mau bagaimana caranya.

DAFTAR PUSTAKA

Aslinda dan Leni Syafyahya. 2007.


Pengantar Sosiolinguistik. Bandung:
Reflika Aditama.

Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2014.


Sosiolinguistik: Perkenalan Awal.
Jakarta: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai