Anda di halaman 1dari 4

PROFIL KURIKULUM SEKOLAH DASAR

Perkembangan kurikulum pada tingkat persekolahan secara nasional tidak dapat dipisahkan
dengan perkembangan pendidikan di tanah air dari dulu sampai sekarang. Pada zaman kolonial
Belanda pelaksanaan pendidikan yang ingin mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan cara
menguras sumber daya alam dan sumber daya manusia. Upaya-upaya inovatif telah banyak
dilakukan dan dukungan terhadap pendidikan semakin meningkat sejalan dengan kesadaran
pihak pemerintah dan masyarakat dalam meningkat sumber daya manusia. Program pendidikan
atau kurikulum lebih banyak diarahkan guna menanggulangi masalah-masalah besar,seperti
masalah pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan,peningkatan kualitas hasil
pendidikan,relevansi pendidikan dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan,perluasan
kesempatan kerja,dan masalah-malah besar lainnya.

Perkembangan kurikulum sekolah dasar di Indonesia yang mencakup krakteristik dan orientasi
kurikulum sejak sebelum tahun 1968 sampai dengan 2004. Anda diharapkan dapat mencermati
secara lebih seksama mengenai karakteristik dan orientasi dari masing-masing kurikulum
sekolah dasar di negara kita dari waktu ke waktu. Untuk mencapai tujuan di atas,sebaiknya anda
telah memahami isi modul sebelumnya,yaitu mengenai hakikat kurikulum ,landasan dan
pendekatan pengembangan kurikulum , serta prosedur sekolah dasar bagi anda yang telah
menganalisis karakteristik dan profil kurikulum sekolah dasar yang dikaji dalam modul ini.

PERKEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH DASAR SAMPAI DENGAN


TAHUN 1975

A. PROFIL KURIKULUM SD SEBELUM TAHUN 1968


Setelah agama islam mulai masuk dan tersebar di Indonesia maka berdirilah pesantren-
pesantren yang memberikan pelajaran agama islam secara lebih teratur dan mendalam.
Pendidikan yang teratur dan sistematis muncul pada saat kedatangan orang-orang Eropa
di Indonesia. Pada awalnya,orang-orang Eropa tersebut tidak begitu memperhatikan
masalah pendidikan sebab kedatangannya hanya untuk berdagang dan mencari
keuntungan sebesar-besarnya. Pada kurikulum pada ELS terdiri atas mata pelajaran
membaca,menulis,berhitung,bahasa Belanda,sejarah,ilmu bumi,dan mata pelajaran lain.
Agama yang dulunya merupakan alasan utama mendirikan sekolah, telah ditiadakan.
Menurut peraturan,kurikulum dapat diperluas dengan mata pelajaran yang lebih tinggi,
seperti ilmu alam,dasar-dasar bahasa Perancis,bahasa Inggris dan Jerman,sejarah umum
atau sejarah dunia, matematika,pertanian,menggambar tangan, pendidikan
jasmani,pekerjaan tangan dan menjahit bagi anak perempuan. Pengajaran dalam bahasa
Belanda memegang peranan utama sebab pengausaan bahasa tersebut akan menjadi kunci
untuk menjadi pegawai.
Kurikulum pada Holland Chinese School (HCS) pada dasarnya sama dengan ELS yang
memberikan pendidikan Belanda yang murni kepada anak-anak cina. Bahasa Belanda
diajarkan dengan maksud agar dapat mengalahkan dorongan mempelajari bahasa dan
kebudayaan Cina. Kurikulum pada Holland Chinese School (HCS) , meliputi semua mata
pelajaran ELS dan diajarka pula membaca dan menulis bahasa daerah dalam bahasa
aksara Latin dan Bahasa Melayu dalam dalam tulisan Arab dan Latin.
Pada masa penjajahan jepang,semua jenis sekolah rendah yang bermacam-macam
tingkatannya dihapus sama sekali. Segala pelajaran yang berbau Belanda ditiadakan.
Akibatnya , anak-anak sekolah diharuskan mengikuti latihan kemilitern.
Pada masa kemerdekaan, Undang-undang Dasar 1945 dijadikan pedoman dalam
penyelenggaraan pendidikan. Tujuan pendidikan dan pengajaran diarahkan untuk
membentuk manusia susila yang cakap dan warganegara yang demokratis serta
bertanggung jawab bagi kesejahteraan masyarakat dan tanah air.

B. PROFIL KURIKULUM SD TAHUN 1968


Pada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1968 segera melakukan
perbaikan-perbaikan misalnya dengan menerbitkan buku pedoman kurikulum sekolah
dasar yang diberi nama kurikulum SD sebagai pengganti Rencana Pendidikan Tk dan Sd.
Unsur pokok yang terdapat dalam kurikulum Sd 1968, yaitu sebagai berikut :
1. Dasar tujuan dan asas-asas pelaksanaan pendidikan nasional Pancasila di SD
2. Struktur program ata kerangka-kerangka kurikulum SD
3. Bahan pendidikan atau garis-garis besar program pengajaran
4. Pedomana evaluasi atau pengisian dan penggunaan buku ra[or murid SD

Pada Undang-Undang Dasar 1945 agar mencapai dasar dan tujuan pendidikan tersebut maka isi
pendidikan diarahkan untuk :
1. Mempertinggi mental-moral-budi pekerti dan memperkuat keyakinan agama
2. Mempertinggi kecerdasan dan keterampilan
3. Membina atau mempertimbangkan fisik yang kuat dan sehat.

C. PROFIL KURIKULUM SD TAHUN 1975


Pada kurikulum tahun 1975 menggunakan kebijakan pemerintah di bidang pendidikan
nasional yang digariskan dalam Ketetapan MPR RI IV/MPR/1973 tentang GBHN yang
menuntut adanya perubahan dalam pendidikan. Tujuan umum pendidikan nasional adalah
mebentuk manusia pembangunan yang ber-asaskan Pancasila dan membentuk manusia di
Indonesia yang sehat jasmani dan rohani,memiliki pengetahuan dan keterampilan, dapat
mengembangkan kreativitas dan tanggung jawab, dapat mengembangkan kecerdasan
yang tinggi dan disertai budi pekerti yang luhur,mencintai bangsanya dan mencintai
sesama manusia dalam ketentuan Undang-Undang 1945.
Tujuan pendidikan pada kurikulum 1975 :
1. Memiliki sifat-sifat dasar sebagai warga negara yang baik
2. Sehat jasmani dan rohani
3. Memiliki pengetahuan,keterampilan dan sikap dasar yang diperlukan(melanjutkan
pelajaran,bekerja di masyarakat,dan mengembangkan diri sesuai dengan asas
pendidikan seumur hidup.
KURIKULUM SEKOLAH DASAR TAHUN 1984 SAMPAI
DENGAN TAHUN 2004

A. KURIKULUM SD TAHUN 1984


Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0461/U/1983 tentang
Perbaikan Kurikulum Pendidikan dan Kebudayaan maka untuk tingkat sekolah
dasar diberlakukan penggunaan kurikulum baru,yaitu kurikulum tahun 1984. Pada
tujuan kurikulum tahun 1984 pada pendidikan nasional tersebut sebagai acuan
dari tujuan pendidikan sekolah dasar : 1. Mendidik murid agar menjadi manusia
Indonesia seutuhnya berdasarkan Pancasila yang mampu membangun dirinya
sendiri dan ikut tanggung jawab terhadap pembangunan bangsa,2. Memberi bekal
kemampuan yang diperlukan bagi murid,3. Memberikan kemampuan dasar untuk
hidup di masyarakat dan mengembangkan diri sesuai dengan
bakat,minat,kemapuan,dan lingkungannya. Pada ekstrakulikuler merupakan
kegiatan yang dilakukan diluar sekolah,yang dilakukan di sekolah maupun di luar
sekolah dan bertujuan untuk memperluas pengetahuan murid,menganal hubungan
antara berbagai mata pelajaran,membina bakat dan minat,serta meengkapi upaya
pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.
B. PROFIL KURIKULUM SD TAHUN 1994
Pada Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989 telah dirumuskan bahwa tujuan
Pendidikan Nasional ialah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memilki pengetahuan dan
keterampilan,serta bertanggunng jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
C. PROFIL KURIKULUM SD TAHUN 2004
Munculnya kurikulum tahun 2004 dilandasi dengan adanya perkembangan dan
perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara
di Indonesia yang dipengaruhi oleh perubahan global,perkembangan ilmu
pengetahuan dan tekhonologi,serta seni dan budaya. Kompetensi yang dibakukan
tersebut terdiri atas pengetahuan,keterampilan,sikap,dan nilai-nilai yang dapat
dikenali melalui sejumlah hasil belajar dan indikator yang dapat diukur dan
diamati. Tolok ukur kompetensi dikemukakan dalam Indikator. Pedoman
merupakan acuan bagi
pengembangan,permasyakaratan,pelaksanaan,pemantuan,pedoman penilian
kelas,pedoman penyusun silabus,pembelajaran. Silabus merupakan penjabaran
kompetensi dan tujuan ke dalam rincian kegiatan dan strategi pembelajaran
kegiatan dan stategi penilaian,serta alokasi waktu per mata pelajaran dan per
kelas.

Anda mungkin juga menyukai