Anda di halaman 1dari 31

ANALISIS LALU LINTAS KENDARAAN DI RUAS JALAN

NYOMPLONG KOTA SUKABUMI

DISUSUN OLEH :

- KRISNA PUTRA : 20200010099 - INDAH AL AZIZ : 20200010133


- M. NORIS HAMKA : 20200010140 - ADITYA FARYANSYAH : 20200010145
- PUJA AMELIA P : 20200010126 - M RIZKI ABDULLAH : 20200010138
- SELVIA : 20200010132 - PENIAS BODORY : 20200010137
- MILDA MARYANI : 20200010125 - DIAN IXLESIA WIRANTA S : 2 0200010134
- MELKI SAUL WAY : 20200010151

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS NUSA


PUTRA SUKABUMI

2021

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TEKNIK LALU LINTAS


Abstrak

Jalan Nyomplong merupakan Jalan dengan satu Jalur dan dua lajur panjang
jalan ini 400m.Penyebab kemacetan yang terjadi disepanjang jalan Nyomp;long ini
adalah aktifitas warga yang sangat tinggi dan kondisi Ruas jalan yang terbilang
kecil. Pada penelitian ini, pengambilan data di peroleh dengan melakukan survey
selama 1 hari di 2 titik lokasi berbeda sekitar jalan Nyomplong seperti survey
volume lalu lintas, kecepatan lalu lintas, Kerapatan lalu lintas, dan kapasitas ruas
jalan. Selain itu, data pendukung di peroleh dari instansi serta dari media sosial.
Dari hasil Penelitian diperoleh volume kendaraan yang tercatat pada waktu sore
hari adalah yang terpadat, perhitungan kecepatan kendaraan untuk di Jl.
Nyomplong yaitu 20 – 30 km/jam, analisa kerapatan untuk Jl. Nyomplong pada
sore hari adalah yang terpadat yaitu 59 kend/Km. Sedangkan Pada lokasi ini
kendaraan masuk didominasi dari dua arah Nyomplong – Jln Pabuaran atau sebalik
nya dengan total pada pagi hari (06.00-09.00) 2.032 kendaraan/jam, pada siang hari
(12.00-15.00) 2.029 kendaraan/jam dan pada sore hari (16.00-18.00) 3.040
kendaraan/jam.dalam Analisa kapasitas jalan di hitung dengan metode MKJI 1997
yaitu C = Co x FCw x FCsp x FCsf x FCcs (smp/jam) maka ditemukan hasil
kapasitas jalan pada pagi hari sebanyak 979 smp/jam, pada siang hari sebanyak 977
smp/jam, dan pada sore hari sebanyak 1464 smp/jam.

Kata Kunci: Jl. Nyomplong, Volume, kecepatan, kerapatan lalu lintas, dan
kapasitas ruas jalan.

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TEKNIK LALU LINTAS


KATA PENGANTAR
Segala puji bagi ALLAH SWT karena berkat limpahan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Ujian Tengah Semester
yang berjudul “Analisis lalu lintas kendaraan di ruas jalan nyomplong kota
Sukabumi” sebagai salah satu syarat untuk memenuhi nilai mata kuliah Teknik
Lalu lintas di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Nusa putra
Sukabumi. Salam dan shalawat senantiasa tercurah kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW sebagai suri tauladan untuk seluruh manusia.

Akhir kata penulis menyadari bahwa Tugas Ujian Tengah Semester ini
masih jauh dari kata kesempurnaan, namun besar harapan kiranya dapat bermanfaat
bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang teknil sipil.

Sukabumi, 16 November 2021

Penulis

PENULIS

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TEKNIK LALU LINTAS


Daftar isi

Abstrak .................................................................................................................... 2
KATA PENGANTAR ........................................................................................... 3
Daftar Tabel........................................................................................................... 5
BAB I ...................................................................................................................... 6
PENDAHULUAN.............................................................................................. 6
I.1 Latar Belakang ...................................................................................... 6
I.2 Tujuan dan Manfaat .............................................................................. 8
I.3 Literature review ................................................................................... 8
BAB II .................................................................................................................... 9
PELAKSANAAN KEGIATAN........................................................................ 9
II.1 Gambaran Umum Lokasi ...................................................................... 9
II.2 Pelaksanaan Kegiatan ......................................................................... 10
II.3 Alat dan bahan .................................................................................... 12
BAB III ................................................................................................................. 16
HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN ................................................ 16
III.1 Deskripsi Lokasi / Objek Kegiatan ................................................. 16
III.2 Olahan Data....................................................................................... 17
III.3 Pembahasan....................................................................................... 20
BAB IV ................................................................................................................. 27
PENUTUPAN .................................................................................................. 27
IV.1 Kesimpulan ..................................................................................... 27
IV.2 Saran................................................................................................ 27
IV.3 Kesan ............................................................................................... 27
Lampiran ............................................................................................................. 28
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 31

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TEKNIK LALU LINTAS


Daftar Tabel

Table 1hasil perhitungan 2 arah lajur jalan yang telah di jumlahkan. .......................................... 22
Table 2: emp untuk jalan tak terbagi (MKJ1997) .......................................................................... 24
Table 3: emp pada pagi hari ........................................................................................................ 24
Table 4: emp pada siang hari ....................................................................................................... 24
Table 5 emp pada sore hari.......................................................................................................... 25
Table 6Panjang lintasan .............................................................................................................. 25

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TEKNIK LALU LINTAS


BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Terjadinya pergerakan atau lalu lintas diawali dari adanya suatu guna lahan di
perkotaan, seperti perumahan, perdagangan dan jasa, fasilitas sosial, industri dan
lain-lain. Secara fisik, terdapat hubungan antara tata guna lahan yang satu dengan
yang lain. Masyarakat akan melakukukan pergerakan (mobilisasi) dari tata guna
lahan yang satu ke tata guna lahan lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap
harinya. Setiap guna lahan/kegiatan akan membangkitkan pergerakan dan menarik
pergerakan yang berbeda-beda tergantung pada jenis tata guna lahannya. Makin
tinggi penggunaan lahan tersebut, makin tinggi juga pergerakan yang dihasilkan
(Kasus et al. 2009)

Perubahan guna lahan dari lahan tak terbangun menjadi lahan terbangun atau
perubahan lahan terbangun menjadi lahan terbangun yang semakin tinggi
intensitasnya (seperti perumahan menjadi perkantoran, pertokoan, pabrik) akan
menghasilkan pergerakan baru (bangkitan dan tarikan) dan akan mempengaruhi
kinerja jaringan jalan. Apabila pergerakan tersebut tidak dapat diakomodasi dengan
baik oleh infrastruktur yang tersedia, tentu akan menimbulkan suatu permasalahan
transportasi seperti kemacetan dan tundaan lalu lintas. Pesatnya perkembangan atau
pertumbuhan kota mengakibatkan munculnya berbagai kegiatan beraneka ragam
dan apabila tumbuh dan tak terkendali, dapat berdampak pada salah satunya
gangguan lalu lintas (Ballou 2004)

Kota Sukabumi merupakan salah satu daerah yang terletak di Provinsi Jawa
Barat Indonesia. Kota ini merupakan kota dengan luas wilayah urutan ketiga
terkecil di Jawa Barat setelah Kota Cirebon dan Kota Cimahi yakni 48,33 km²
dengan jumlah penduduk 353.455 jiwa (2021), angka ini terbilang cukup besar
dengan luas wilayah yang terbilang kecil. Di sisi lain, ini mengakibatkan
pertumbuhan dan perkembangan aktivitas di wilayah kota Sukabumi sehingga
memunculkan beberapa permasalahan, salah satunya di aspek transportasi yaitu
mempengaruhi jumlah pergerakan lalu-lintas.

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TEKNIK LALU LINTAS


Jalan Nyomplong (22.05.0081) merupakan Jalan yang terletak di Kota
Sukabumi di awali dari titik Jl. Lettu bakri dan titik akhir di Jl. Taman bahagia.
menjadi jalan alternatif penghubung dari kabupaten Sukabumi ke kota Sukabumi,
Setiap harinya kegiatan-kegiatan di sekitar Jl.Nyomplong menghasilkan sirkulasi
atau pergerakan secara terus-menerus baik pagi, siang, sore maupun malam hari.

Karena JL.Nyomplong ini merupakan jalan alternatif akses penghubung antara


Kab.Sukabumi dan Kota Sukabumi tentunya menyimpan berbagai permasalahan
arus lalu lintas. Tinggi arus sirkulasi diantara banyaknya jumlah kendaraan yang
masuk atau melintas jalan tersebut baik pergerakan menerus maupun pergerakan
lokal yang memanfaatkan lahan tersebut.

Hal ini menimbulkan beberapa permasalahan di Jl.Nyomplong, yakni


kemacetan dan ketersediaan lahan akses menuju Kota Sukabumi, kondisi lalu lintas
disekitar jalan ini terpantau sering terjadi kepadatan kendaraan terutama pada waktu
berangkat kerja di pagi hari, istirahat makan siang, dan pada saat jam pulang kerja
di sore hari. Kondisi kepadatan ini sangat menghambat lalu lintas masuk dan keluar
kendaraan.

Beberapa penyebab kemacetan yang terjadi di sepanjang Jl.Nyomplong ini


adalah aktifitas warga yang sangat tinggi dan juga tidak taatnya dengan baik guna
lahan disekitar Jl.Nyomplonh bersinggung langsung dengan pemukiman,
perkantoran, pertokoan, pergudangan, dan sekolah. Beberapa faktor tersebut
menjadi masalah utama arus lalu lintas disekitar Jl.Nyomplong tersebut.

Oleh karena itu berdasarkan uraian diatas maka kami tertarik untuk mengkaji
lebih mendalam dan menuangkan dalam tulisan ilmiah, berupa Tugas Ujian Tengah
Semester Dengan judul

“ANALISIS LALU LINTAS KENDARAAN DI RUAS JALAN


NYOMPLONG KOTA SUKABUMI”

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TEKNIK LALU LINTAS


I.2 Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini yaitu :


• Untuk menganalisis kepadatan dan volume kendaraan ruas
Jl.Nyomplong Kota Sukabumi.
• Untuk mengetahui kinerja lalu lintas di Jl.Nyomplong Kota
Sukabumi
• Untuk memenuhi tugas Ujian Tengah Semester
Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam penulisan ini tidak lain untuk
memenuhi tugas kami dan juga menjadi sebuah referensi bagi orang yang
membutuhkan (pembaca).
I.3 Literature review
1 (Wibisana and Utomo 2016) kendaraan dan kerapatan lalu lintas yang ada
pada berbagai jalan arteri di kota besar seperti Surabaya memiliki
karakteristik yang dapat dipelajari dari sifat pergerakan kendaraan yang ada
dengan menggunakan alat bantu model matematis yang menyatakan
hubungan kecepatan, arus lalu lintas dan kepadatan. Nilai dari model
matematis yang diperoleh dari pengamatan data lapangan dapat dijadikan
bahan masukan untuk perencanaan pergerakan dan pemasangan rambu alu
lintas lebih lanjut.
2 (Manuho 2016) Seringkali kita melihat permasalahan lalu-lintas yang ada
disekitar kita,mungkin jalan banyak yang berlubang, atau arus kendaraan
yang terlalu banyak sehingga terjadinya kemacetan. Kemudian tidak adanya
pelayanan lalu-lintas yang memadai seperti rambu-rambu peringatan dan
rehabilatasi jalan dan fasilitas pendukung lainya. Permasalahan yang sering
terjadi disekitar kita mungkin salah satunya ada yang tadi disebut. Sehingga
kita merasa kurang nyaman melalui atau menggunakan jalan tersebut.
3 (Kasus et al. 2009) Analisis data volume lalu lintas menjadi lalu lintas harian
rata-rata (LHR), dilakukan dengan mengkonversi setiap jenis kendaraan
yang tercatat pada masing-masing ruas jalan yang disurvai dengan
ekivalensi mobil penumpang (emp). Untuk

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TEKNIK LALU LINTAS


BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

II.1 Gambaran Umum Lokasi


Wilayah Kecamatan Warudoyong terletak pada 60 49’ - 70 49’ Lintang
Selatan dan 1060 45” - 1060 50’ Bujur Timur, berada di sebelah selatan kaki
gunung Gede dengan kemiringan 0% - 3% dibagian selatan dan 3% - 8%
dibagian Utara, dengan kondisi struktur tanah yang tidak rata/ turun naik
dengan ketinggian sekitar 550m-750m diatas permukaan laut, dan suhu
berkisar 260C.

Batas-batas wilayah Kecamatan Warudoyong, meliputi:

 Sebelah Utara : Kec.Cikole, Kec.Gunung Puyuh, Kab.Sukabumi


 Sebelah Selatan: Kec.Lembursitu, Kab. Sukabumi
 Sebelah Barat : Kab.Sukabumi
 Sebelah Timur : Kec.Cikole, Kec.Citamiang, Kec.Lembursitu

Nyomplong adalah salah satu kelurahan di kecamatan warudoyong, kota sukabumi,


jawa barat, Indonesia . Daerah nyomplong memiliki kapasitas penduduk yang
lumayan padat, dengan mayoritas penduduk perantau, dan penduduk non muslim,
kondisi jalan nyomplong tersebut kurang lebar,dan sering terjadi kemacetan. Jalan
nyomplong terseb ut merupakan penghubung antara jalan lettu bakri dan jalan
taman Bahagia, pada jalan tersebut memiliki satu persimpangan yaitu jalan
pajagalan. Jalan Nyomplong memiliki panjang 0,391 Km dengan nomor ruas jalan
22.05.0081 dan Lebar.

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TEKNIK LALU LINTAS


II.2 Pelaksanaan Kegiatan

MULAI

IDENTIFIKASI MASALAH

PENGUMPULAN DATA

DATA PRIMER : DATA SEKUNDER :

1. VOLUME LALU LINTAS 1. PETA LOKASI


2. SURVEY KECEPATAN 2. DATA JUMLAH PENDUDUK
3. DATA GEOMETRIK JALAN 3. DATA LHR
4.

PENGOLAHAN DAN ANALISA


DATA

1. ARUS LALU LINTAS PADA


JAM PUNCAK
2. VOLUME LALU LINTAS
3. KECEPATAN ARUS RATA-
RATA

KESIMPULAN DAN SARAN

SELESAI

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TEKNIK LALU LINTAS


Dalam proses pelaksanaan pekerjaan survey ini ada 2 tahapan yang perlu
diperhatikan, yaitu : tahapan perencanaan dan tahapan pelaksanaan. Masing-masing
dari tahapan tersebut memiliki target pengerjaan yang berbeda. Berikut adalah
target dari setiap tahapannya:

1. Perencanaan
- Menentukan judul laporan
- Menentukan konsep pengerjaan dan target pengerjaan
- Pembagian angket kepada setiap anggota kelompok
- Persiapan kebutuhan survey : alat & bahan.
2. Pelaksanaan
Dalam tahapan ini seluruh pengumpulan data terfokus pada
pengerjaan lapangan. Kegiatan ini merupakan kegiatan pengumpulan data
primer dan data sekunder jalan,
yaitu ; pengumpulan data kendaraan yang melintas, observasi keadaan jalan
(geometri jalan), dan mencari rumusan masalah serta solusinya.
a. Pengumpulan data kendaraan
Data kendaraan yang dikumpulkan merupakan data kendaraan
dengan memperhatikan klasifikasi jenis kendaraan,dan lajur
kendaraannya. pengumpulan data ini dikerjakan menggunakan salah
satu aplikasi android yang digunakan oleh masing-masing anggota
kelompok yang bertugas. Adapun permasalahan saat pengumpulan data
kendaraan ialah terjadinya hujan sehingga menyulitkan kita dalam
pengumpulan data.
b. Observasi Keadaan Jalan (Geometrik Jalan)
Data yang dikumpulkan merupakan data hasil pengamatan (survey)
lapangan, yang diperoleh pada tahapan ini adalah mengetahui Panjang
ruas jalan, lebar ruas jalan, lebar trotoar, keadaan fisik dari badan jalan,
dan kelengkapan rambu lalulintas. Pengumpulan data, lebar dan Panjang
jalan dikerjankan dengan mengukur bagian-bagian jalan menggunakan
AMTAST. Untuk pengumpulan data keadaan jalan menggunakan
metode pengamatan.

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TEKNIK LALU LINTAS


c. Rumusan Masalah & Solusinya
Rumusan Masalah ditentukan berdasarkan hasil survey dari
pengumpulan data kendaraan dan hasil pengamatan geometri
jalan,dengan dibantu oleh kuisioner yang dibagikan kepada masyarakan
pengguna jalan sekitar.

II.3 Alat dan bahan


Pada pengerjaan pembuatan laporan LHR ( Lalu Lintas Harian
Rencana) tidak terlalu banyak menggunaan suatu alat atau bahan, adapun
alat dan bahan yang kami gunakan ialah:
1. Lembar Quesioner dan From Quesioner
Quesioner adalah sebuah lembaran yang berisi daftar
pertanyaan yang harus di isi oleh responden sebagai sarana untuk
mengumpulkan informasi. Dimana dalam pengerjaan quesioner ini
kita menggunakan dua jenis quesioner pertama lebar quesioner
yang berbentuk hard file dan berbentuk google from.
Digunakan untuk mengumpulkan data penggunaan jalan
serta keadaan jalan, tujuan atau sasaran dibagikannya questioner
yaitu kepada masyarakat dan pengguna jalan yang ada di daerah
jalan nyomplong. Adapun Contoh quesioner :

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TEKNIK LALU LINTAS


FROM SURVEY PENELITIAN
ANALISA LALU LINTAS KENDARAAN
DI RUAS JALAN NYOMPLONG KOTA SUKABUMI

Angket ini dilakukan untuk melengkapi penelitian Kapasitas di Ruas Jalan Nyomplong kota
Sukabumi dan juga untuk memenuhi nilai Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Teknik Lalu Lintas Universitas
Nusa Purta. Kami sangat mengharapkan kerja sama nya untuk mengisi atou menjawab setiap pertanyaan yang
di ajukan di dalam agket.
Atas perhatian nyah dan kerja sama nya kami ucapkan terimakasih.
IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Jenis Kelamin :
Usia :
Jenis kendaraan :
Pertanyaan TP HTP KK S CS HSA
1. Apakah jalan ini sering terjadi kemacetan.
2. Apakah jalan ini sering terjadi kecelakaan
3. Apakah kendaraan besar (Bus /Truk) sering
melintas dijalan ini?
4. Apakah pernah ada perbaiakan jalan di
jl.nyomplog?
5. Apakah pernah dilakuakan pelebaran
jalan?.
6. Apakah anda pernah melakukan parkir
bebas?
7. Saat berkendara, Anda merasa terancam
ketika pengendara lain terlalu dekat dengan
kendaraan Anda.
8. Apakah sering terjadi peluapan air (banjir)
ketika hujan?
9. Apakah pernah anada merasa terganggu
dengan adanya parkir bebas dijalan ini?
10. Apakah pernah ada kegiatan pemeliharaan
jalan?
• TP - Tidak pernah Petunjuk pengisian :
• HTP - Hampir tidak pernah - Beri tanda ceklis pada kolom sesuai
dengan
• KK - Kadang kadang fakta di jaln
• S - Sering
• CS - Cukup sering
• HSA - Hampir setiap saa

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TEKNIK LALU LINTAS


2. Aplikasi Multi Couter
Multi-Counter adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk
mengambil 1 - 48 hitungan manual di smartphone

Aplikasi ini digunakan untuk menghitung volume


kendaraan, agar mendapatkan hasil yang maksimal karena didalam
aplikasi ini kita dapat mengihitung berbagai jenis kendaraan dalam
satu waktu, dengan adanya aplikasi ini kita tidak repot-repot menulis
manual lewat buku dan alat tulis, tidak membutuhkan membutuhkan
banyak orang untuk mengihtung volume kendaraan, cukup dengan
2 sampai 3 orang saja. Dan dengan adanya aplikasi Multi Cuonter
ini sangat mempermudah untuk menghitung kendaraan.

Contoh Aplikasi Multi Counter :

3. From Survei Perhitungan lalu lintas


Lembar From survei ini digunakan untuk menyalin ulang data
volume kendaraan yang awalnyah dari aplikasi multi counter, kemudian
di pindahakan ke lembar from survei dengan cara manual atau tulis
tangan. Lembar From Survei ini juga memudahkan kita agar data
kendaraan yang terlihat dengan jelas.

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TEKNIK LALU LINTAS


4. Alat tulis
Alat tulis adalah peralatan yang dipergunakan untuk menuliskan
atau menorehkan tanda atau bentuk di atas suatu permukaan.
Alat tulis yang digunakan seperti pensil, penghapus dan balpoin di
gunakan untuk menulis data from survei dan mengisi lembar questioner.
5. Aplikasi Gps Map Camera
GPS Map Camera. Merupakan salah satu Aplikasi yang mudah
untuk mendapatkan / mengatur lokasi GPS dan koordinasi GPS untuk
permintaan Tag GPS. Saat GPS Map Camera mulai, peta / alamat / cuaca
akan ditampilkan pada pratinjau kamera. Dapat memeriksa lokasi /
koordinasi sebelum mengambil kamera . GPS Map Camera menjadi
salah satu aplikasi terbaik yang dapat digunakan di smartphone berbasis
OS Android. Selain dilengkapi dengan garis lintang dan bujur, foto hasil
aplikasi ini juga dilengkapi dengan keterangan cuaca.
GPS Map Camera Digunakan untuk dokumentasi kegiatan serta
dokumentasi kondisi jalan nyomplong.
6. Laptop
Diera teknologi ini khususnya di perkotaan, laptop seakan tidak bisa
dipisahkan dengan aktivitas sehari-hari apalagi jika sudah menyangkut
dengan masalah tugas ini dengan akan menjelaskan dengan detail mengenai
pengertian laptop, sejarah, fungsi dan kegunaan laptop. Banyak aktivitas
yang dapat dilakukan dengan laptop seperti mengerjakan tugas, belajar,
bermain game, hiburan, dan aktivitas lainnya. Ada berbagai aplikasi atau
software yang bisa Anda install di laptop guna menunjang kebutuhan Anda.
Laptop adalah ibarat komputer mini yang bisa dan mudah dibawa-bawa
dengan menggunakan baterai sebagai sumber daya-nya.

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TEKNIK LALU LINTAS


BAB III
HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

III.1 Deskripsi Lokasi / Objek Kegiatan


Nyomplong adalah salah satu kelurahan di kecamatan warudoyong, kota
sukabumi, jawa barat, Indonesia . Daerah nyomplong memiliki kapasitas penduduk
yang lumayan padat, dengan mayoritas penduduk perantau, dan penduduk non
muslim, kondisi jalan nyomplong tersebut kurang lebar,dan sering terjadi
kemacetan. Jalan nyomplong tersebut merupakan penghubung antara jalan lettu
bakri dan jalan taman Bahagia , pada jalan tersebut memiliki satu persimpangan
yaitu jalan pajagalan.

Jalan Nyomplong memiliki panjang 0,391 Km dengan nomor ruas jalan 22.05.
0081 dengan lebar jalan ± 5 M dan bahu jalan 1 M

Dengan kondisi sebagaian jalan yang kurang memperhatikan geometric

jalan, seperti ; jalan yang berlubang, kemiringan jalan yang tidak sesuai dengan
kebutuhan jalan, Speedtrap (polisi tidur) yang tidak teratur, adanya penyalahgunaan
lahan trotoar yang digunaakan oleh para pedang kaki lima, sering terjadinya parkir
bebas sehingga menyebabkan kemacetan,adanya perbaikan jalan yang membuat
elevasi jalan menjadi tidak teratur

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TEKNIK LALU LINTAS


Menurut undang undang no 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.
Jalan dikelompokan dalam beberapa kelas berdasarkan:

a. Fungsi dan intensitas lalu lintas guna kepentingan pengaturan penggunaan


jalan dan kelancaran lalu lintas angkutan jalan.
b. Daya dukung untuk menerima muatan sumbu terberat dan dimensi kendaraan
bermotor..
Maka dari itu berdasarkan UU no 22 tahun 2009 termasuk kedalam jalan kelas
III dimana merupakan jalan arteri, kolektor, local, dan lingkungan yang dapat
dilalui kendaraan bermotor dengan ukuran lebar tidak melebihi 2100 milimeter,
ukuran Panjang tidak melebihi 9000 milimeter, ukuran paling tinggi 3500
milimeter, dan muatan sumbu terberat 8 ton. Dalam keadaan tertentu daya dukung
jalan kelas III dapat ditetapkan muatan sumbu terberat kurang dari 8 ton.

III.2 Olahan Data


Pencarian dan pengumpulan referensi dalam penulisan Tugas Ujian
Tengah Semester yang dijadikan sebagai dasar teori pada setiap tahap penelitian.
A. Persiapan
Tahapan ini dilakukan agar pelaksanaan survey dapat dijalankan dengan
baik, serta perumusan hal-hal penting yang harus dilakukan sebelum memulai
pengerjaan tugas akhir. Tahap ini bertujuan untuk mengefektifkan waktu dan
pekerjaan. Kegiatan yang dilakukan antara lain :

a) Mempersiapkan berbagai berkas dan surat izin penelitian


b) Menentukan lokasi pengamatan
c) Menentukan waktu survey dan periode pengamatan
d) Mempersiapkan alat-alat penelitian
B. Identifikasi masalah
Pada tahap ini kondisi yang terjadi di lapangan diidentifikasi
sedemikian rupa sehingga dapat diketahui permasalahan transportasi
yang terjadi di lokasi studi.
Permasalahan transportasi adalah suatu kondisi dimana
mekanisme pergerakan manusia dan barang tidak dapat dipenuhi secara

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TEKNIK LALU LINTAS


aman, nyaman, efisien dan efektif. Hal ini dapat terjadi karena banyak
hal mulai dari disiplin, pola operasional yang tidak profesional,
pengelolaan yang belum tertata sampai pada kondisi jaringan jalan yang
tidak memadai. Secara sederhana seperti dikatakan bahwa
permasalahan transportasi terjadi karena kurangnya memperhatikan
geometrik jalan, seperti : kemiringan jalan yang tidak sesuai dengan
kebutuhan jalan, Speedtrap (polisi tidur) yang tidak teratur, adanya
penyalahgunaan lahan trotoar yang digunaakan oleh para pedagang kaki
lima, sering terjadinya parkir bebas sehingga menyebabkan
kemacetan,adanya perbaikan jalan yang membuat elevasi jalan menjadi
tidak teratur
Dengan demikian, maka identifikasi permasalahan transportasi di
Jalan Nyomplong Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi adalah
tahapan dimana analisis yang mendalam untuk kondisi saat ini.
C. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan kegiatan yang sangat penting dan
sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dari analisis yang dilakukan,
hal ini dapat dipahami karena seluruh tahap-tahap dalam suatu analisis
maupun perencanaan transportasi sangat tergantung pada keadaan data.
Tujuan dari tahapan ini adalah untuk mendapatkan seluruh data
mentah yang akan digunakan dalam analisis dan evaluasi terhadap
kinerja Jalan Nyomplong Kecamatan Warudong Kota Sukabumi. Pada
dasarnya tahap ini merupakan tahap yang paling banyak membutuhkan
sumber daya, baik sumber daya manusia, dana, maupun waktu.
Keberadaan dan kualitas sumber daya yang ada akan sangat
berpengaruh terhadap pelaksanaan pengumpulan data.
Oleh karena itu diperlukan suatu perhatian dan perencanaan yang
cermat dalam pengumpulan data tersebut sehingga penggunaan dari
sumber daya dapat efektif dan efisien.

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TEKNIK LALU LINTAS


D. Perumusan Metodologi Penelitian
Perumusan metodologi pengumpulan data merupakan penentuan
metode apa yang paling tepat untuk mengumpulkan data, agar
didapatkan data-data yang dibutuhkan dengan mudah tetapi kualitas
data yang dihasilkan tetap memenuhi persyaratan dan spesifikasi yang
telah digariskan sebelumnya, atau dengan kata lain, pada tahapan ini
dirumuskan tata cara pengambilan data baik ditinjau dari aspek teknis
pengumpulan data maupun ditinjau dari aspek kuantitatifnya. Pada
tahapan ini perlu dijelaskan pula mengenai asumsi-asumsi maupun
batasan- batasan yang digunakan dalam hubungannya dengan kualitas
maupun kuantitas data yang dibutuhkan
Metode pengumpulan data yang dipergunakan adalah :
a) Metode lieatur, yaitu mengumpulkan, mengidentifikasi serta
mengolah data tertulis dan metode kerja yang dapat
dipergunakan sebagai input pembahasan materi.
b) Metode observasi, yaitu dengan melakukan peninjauan
lapangan secara langsung.
c) Metode wawancara, yaitu mendapatkan data dengan
menanyakan langsung kepada instansi terkait atau
narasumber yang dianggap benar sebagai input dan referensi.
E. Pelaksanaan Pengumpulan Data
Berdasarkan sumbernya, data dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu
data primer dan data sekunder :(Direktorat Jenderal Bina Marga 1990)
1. Data primer
adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya melalui
pengamatan kemudian dicatat. Data primer tersebut dapat menjadi data
sekunder kalau digunakan orang yang tidak berhubungan langsung
dengan penelitian yang bersangkutan.
a) Volume Kendaraan
Survey Volume lalu-lintas dilakukan selama1 hari yakni

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TEKNIK LALU LINTAS


hari rabu yang mewakili hari kerja pada tanggal 10 November
2021. Pencatatan arus lalu-lintas kendaraan dilaksanakan
selama 12 jam, yakni pada pukul 06.00 – 18.00 WIB.
Terdapat 2 titik tempat survey yaitu titik pertama di Jalan
Lettu Bakri Dan Titik Kedua Di Jalan Taman Bahagia.
b) Survey Kecepatan
Survey kecepatan pada lokasi pengamatan. Kendaraan yang di
survey adalah kendaraan Sepeda Motor (SPM), mobil pribadi
(MP),angkot (AKT), pickup (PU), Bis (BUPD), truk , sepeda (SPD)
dan Beca (BC). Survey ini di lakukan dengan metode kecepatan rata-
rata . Di setiap ruas jalan di tentukan titik-titik pengambilan data.
Selanjutnya surveyor mencatat waktu tempuh sample kendaraan per
15 menit selama satu jam pada saat jam puncak di setiap periode. Pada
survey kecepatan di perlukan alat-alat untuk menunjang kinerja yag di
butuhkan.
c) Pengukuran Jalan
Mengukur jalan yang meliputi pengukuran lebar jalan, lebar bahu
jalan dan pengamatan kondisi jalan tersebut

2. Data Sekunder
Adalah perolehan data yang dilakukan diluar lapangan.
Data sekunder ini meliputi :
a) Peta Lokasi
b) Data Penduduk.
c) Data jalan.
d) Google Form Quesioner.
III.3 Pembahasan
Ada beberapa cara yang dipakai para ahli lalu lintas untuk mendefinisikan arus
lalu lintas, tetapi ukuran dasar yang sering digunakan adalah konsentrasi aliran dan
kecepatan. Aliran dan volume sering dianggap sama, meskipun istilah aliran lebih
tepat untuk menyatakan arus lalu lintas dan mengandung pengertian jumlah

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TEKNIK LALU LINTAS


kendaraan yang terdapat dalam ruang yang diukur dalam satu interval waktu
tertentu. Konsentrasi dianggap sebagai jumlah kendaraan pada suatu panjang jalan
tertentu, tetapi konsentrasi ini kadang-kadang menunjukkan kerapatan (kepadatan).

Arus lalu lintas terbentuk dari pergerakan individu pengendara dan kenderaan
yang melakukan interaksi antara yang satu dengan yang lainnya pada suatu ruas
jalan dan lingkungannya. Karena persepsi dan kemampuan idividu pengemudi
mempunyai sifat yang berbeda maka perilaku kenderaan arus lalu lintas tidak dapat
diseragamkan, lebih lanjut arus lalu lintas akan mengalami perbedaan karakteristik
akibat dari perilaku pengemudi yang berbeda yang dikarenakan oleh karakteristik
lokal dan kebiasaan pengemudi. Arus lalu lintas pada suatu ruas jalan
karakteristiknya akan bervariasi baik berdasar lokasi maupun waktunya. Oleh
karena itu perilaku pengemudi akan berpengaruh terhadap perilaku arus lalu lintas.

Terdapat beberapa variable atau ukuran dasar yang digunakan untuk


menjelaskan arus lalu lintas. Tiga variable utama adalah volume (q), kecepatan (v),
dan kepadatan (k).

1. Analisa Volume Kendaraan


Adalah jumlah kendaraan yang melewati satu titik tinjau selama
suatu perioda waktu. Biasanya volume langsung dikonversikan ke arus
(q) sebagai parameter yang lebih berarti. Volume merupakan sebuah
perubah (variabel) yang paling penting pada teknik lalu lintas dan pada
dasarnya merupakan proses perhitungan yang berhubungan dengan
jumlah gerakan per satuan waktu pada lokasi tertentu. Jumlah
pergerakan yang dihitung dapat meliputi hanya tiap macam moda lalu
lintas saja, seperti mobil, bis, sepeda motor, truk, sepeda, becak, dan
pickup. Periode – periode waktu yang dipilih tergantung pada tujuan
dan konsekuensinya, tingkatan ketepatan yang dipersyaratkan akan
menentukan frekuensi, lama, dan pembagian arus tertentu. Data – data
volume yang diperlukan berupa:

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TEKNIK LALU LINTAS


a. Volume berdasarkan jenis kendaraan, seperti antara lain:
WAKTU MOTOR MOBIL ANGKOT PICKUP TRUK DAN SEPEDA BECAK
PRIBADI BIS
06.00 - 105 90 10 7 - - -
06.15
06.15 - 93 95 12 9 - - -
06.30
06.30 - 140 84 15 5 - - -
06.45
06.45 - 201 100 20 4 - - -
07.00
07.00 - 243 110 21 5 - - -
07.15
07.15 - 252 160 20 6 - - -
07.30
07.30 - 210 190 29 20 3 3 3
07.45
07.45 - 276 31 28 16 8 2 3
08.00
08.00 - 230 20 28 16 7 - 5
08.15
08.15 - 143 20 28 24 - - 1
08.30
08.30 - 96 300 29 24 - 2 1
08.45
08.45- 166 96 23 43 9 - -
09.00
TOTAL 2155 1296 263 179 27 7 13
Table 1hasil perhitungan 2 arah lajur jalan yang telah di jumlahkan.

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TEKNIK LALU LINTAS


WAKTU MOTO MOBIL ANGKO PICKU TRUK SEPEDA BECAK
R PRIBAD T P DAN BIS
I
12.00 - 480 70 14 24 13 1 -
12.15
12.15 - 289 69 10 15 6 2 -
12.30
12.30 - 283 145 14 10 2 - -
12.45
12.45 - 272 144 7 18 1 - -
13.00
13.00 - 274 120 11 14 3 - -
13.15
13.15 - 211 130 10 11 3 - -
13.30
13.30 - 217 75 8 10 5 - -
13.45
13.45 - 220 58 6 8 5 - -
14.00
14.00 - 213 70 6 19 5 - 1
14.15
14.15 - 181 68 5 20 4 - -
14.30
14.30 - 190 80 5 11 4 1 -
14.45
14.45 - 169 40 6 9 3 - -
15.00
TOTAL 2999 1069 102 169 54 4 1

WAKTU MOTO MOBIL ANGK PICKU TRUK SEPEDA BECAK


R PRIBAD OT P DAN BIS
I
16.00 - 521 147 20 40 - - -
16.15
16.15 - 351 219 19 23 - - -
16.30
16.30 - 345 230 18 21 - 1 -
16.45
16.45 - 491 214 15 24 - - -
17.00
17.00- 367 198 9 19
17.15
17.15- 378 228 16 27
17.30

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TEKNIK LALU LINTAS


17.30- 489 234 9 23
17.45
17.45- 439 193 11 24
18.00
TOTAL 3381 1663 117 201 0 1 0

2. Menentukan ekivalensi mobil penumpang


Untuk jalan terbagi, emp selalu sama untuk kedua arah sedangkan
untuk jalanterbagi yang arusnya tidak sama emp mungkin berbeda.

emp
Arus Lalu Lintas MC
Tipe Jalan : Jalan
total dua arah Lebar jalur lalu-lintas Wc
tak-terbagi HV
(kend/jam) (m)
≤6 ≥6
Dua-lajur-tak-terbagi 1,3 0,50 0,40
1 ≥ 1800
(2/2 UD) 1,2 0,35 0,25
Empat-lajur-tak- 1,3 0,40
1 ≥ 3700
terbagi (4/2 UD) 1,2 0,25
Table 2: emp untuk jalan tak terbagi (MKJ1997)

PAGI (06.00 - 09.00)

JENIS KEND/JAM EMP QDH (SMP/JAM)


MC 1001 0,35 350,35
LV 985 1 985
HV 27 1,2 32,4
UM 19

TOTAL 2032 1368

Table 3: emp pada pagi hari

SIANG (12.00 - 15.00)

JENIS KEND/JAM EMP QDH (SMP/JAM)


MC 1326 0,35 464,1
LV 669 1 669
HV 29 1,2 34,8
UM 5
TOTAL 2029 1167,9
Table 4: emp pada siang hari

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TEKNIK LALU LINTAS


SORE (16.00 - 18.00)

JENIS KEND/JAM EMP QDH (SMP/JAM)


MC 1940 0,35 679
LV 1099 1 1099
HV 0 1,2 0
UM 1
TOTAL 3040 1778
Table 5 emp pada sore hari

3. Analisa Kecepatan Kendaraan


Adalah jarak per satuan waktu tiap kendaraan di jalan raya
mempunyai kecepatan yang berbeda. Untuk keperluan kuantifikasi
digunakan kecepatan rata-rata sebagai variable signifikan yaitu kecepatan
rata-rata ruang (space mean speed) yang diperoleh dengan merata-ratakan
kecepatan individual semua kendaraan dalam daerah studi.
Kecepatan juga bisa di katakana sebagai jarak yang dapat ditempuh
dalam satuan waktu tertentu, biasa dinyatakan dalam satuan km/jam.
Pemakai jalan dapat menaikkan kecepatan untuk memperpendek waktu
perjalanan, atau memperpanjang jarak perjalanan. Nilai perubahan
kecepatan adalah mendasar tidak hanya untuk berangkat dan berhenti
tetapi untuk seluruh arus lalu lintas yang dilalui.(Rozandi, n.d.)
Kecepatan tempuh rata-rata yang telah dihitung disebut kecepatan rata-
rata ruang (space mean speed). Disebut kecepatan rata-rata ruang karena
penggunaan waktu tempuh rata-rata pada dasarnya memperhitungkan
rata-rata berdasarkan panjang waktu yang digunakan setiap kendaraan di
dalam ruang.
Panjang lintasan pengamatan untuk Surpey kecepatan setempat dapat
dilihat pada Tabel berikut :
Kecepatan rata-rata arus Panjang Lintasan
lalu lintas (Km/jam) (Km)

20 – 30 0,391

Table 6Panjang lintasan

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TEKNIK LALU LINTAS


4. Analisa Kerapatan

Kerapatan didefinisikan sebagai jumlah kendaraan yang menempati


suatu panjang jalan atau lajur, secara umum diekspresikan dalam
kendaraan perkilometer. mengukur kualitas arus lalu lintas (seberapa
dekat kendaraan) berhubungan dengan kemampuan untuk bermanuver
dan tingkat kenyamanan psikologis(Rozandi, n.d.)

Cara mengetahui suatu kerapatan ruas jalan kami menggunakan metode


MKJI 1997, yakni :
𝑄𝑄
𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆
dimana :
Q = Volume kendaraan (kend/jam)
Sms = space mean speed

Maka :
- Kerapatan pada waktu pagi hari :

𝑄𝑄 2032
= = 46𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘/𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗
𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 30

- Kerapatan pada waktu siang hari :

𝑄𝑄 2029
= = 39𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘/𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗
𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 30
- Kerapatan pada waktu sore hari :

𝑄𝑄 3040
= = 59𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘/𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗
𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 30

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TEKNIK LALU LINTAS


BAB IV
PENUTUPAN
IV.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari data hasil survey, analisis, dan perhitungan dapat
di ambil beberapa kesimpulan mengenai ruas Jl Nyomplong di
Kota Sukabumi :
1. Volume kendaraan yang terpadat tercatat pada Jam sore hari pada
pukul (16.00 – 18.00) yakni 3.040 Kend/jam .
2. Perhitungan kecepatan kendaraan berdasarkan hasil survey
yaitu 20 – 30 km/jam.
3. Dari analisa kerapatan didapatkan bahwa untuk di Jl.
Nyomplong ini adalah 59 kend/Km.
4. Dari Analisa kapasitas Jl. Nyomplong yang terpadak tercatat
pada sore hari dari pukul (16.00 – 18.00) yakni 1464
smp/jam.
IV.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian diatas penulis
mencoba memberikan beberapa saran. Adapun saran-saran tersebut antara
lain:
1. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai ruas Jl. Nyomplong.
2. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai Pelebaran
Jalan, Pemeliharaan Drainase Pembangunan lahan parkir di
sekitar Jl. Nyomplong seperti di pertokoan dan sekolah agar
tidak memenuhi badan jalan saat berhenti/parkir.
3. Kekurangan yang terdapat dalam penelitian ini dapat menjadi
perbaikan pada penelitian selanjutnya.
IV.3 Kesan
Kesan pada dalam pelaksanaan project ini kita mendapat ilmu
pengetahuan baru hingga mampu menerapkan ilmu yang dipelajari dari
matakuliah Teknik lalu lintas, kami dapat memahami tentang LHR (Lalu
lintas Harian Rencana ) mulai dari cara
perhitungannya,pemerapannya,hingga pengetahuan tambahan lapangan
yang takbiasa, tak hanya itu saja tapi memberi pengetahuan mengenai

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TEKNIK LALU LINTAS


geeometric jalan, cara menganalisa volume kendaraan, kepadatan
kendaraan, kerapatan kendaraan, dan sangat menambah pengalaman
dibidang penerapan ilmu Teknik lalu lintas,

Lampiran

1. Foto Dokumentasi saat melakukan survey:

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TEKNIK LALU LINTAS


2. Foto keadaan jalan dan permasalahan jalan

3. Foto dokumentasi pengolahan data

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TEKNIK LALU LINTAS


Tabel kegitan
NO NAMA NIM PERAN
1 KRISNA 20200010 Survey, mengolah data, menyusun
PUTRA 099 laporan, dan menghitung data selama 1
hari 1 malam
2 M NORIS 20200010 Survey, mengolah data, menyusun
HAMKA 140 laporan, dan mencari referensi selama 1
hari 1 malam
3 PUJA AMELIA 20200010 Survey, mengolah data, menyusun
P 126 laporan, dan menghitung data selama 1
hari 1 malam
4 SELVIA 20200010 Survey, mengolah data, menyusun
132 laporan, dan menghitung data selama 1
hari 1 malam
5 MILDA 20200010 Survey, mengolah data, menyusun
MARYANI 125 laporan, dan selama 1 hari 1 malam
6 INDAH AL 20200010 Survey, mengolah data, menyusun
AZIZ 133 laporan, dan selama 1 hari 1 malam
7 ADITYA 20200010 Survey, mengolah data, menyusun
FARYANSYAH 145 laporan,dan selama 1 hari 1 malam
8 MELKI SAUL 20200010 Survey, mengolah data, dan menyusun
WAY 151 laporan selama 1 hari 1 malam
9 M RIZKI 20200010 Hanya Hadir
ABDULLAH 138
10 PENIAS 20200010 Tanpa kabar
BODORI 137
11 DIAN IXLESIA 20200010 Tanpa kabar
WIRANTA S 134
Table 7:tabel kegiatan

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TEKNIK LALU LINTAS


DAFTAR PUSTAKA

Ballou, Ronald H. 2004. “Business Logistics/Supply Chain Management:


Planning, Organizing, and Controlling the Supply Chain.” Business
Logistics, 789. http://books.google.com.co/books?id=sgsdQAAACAAJ.
Direktorat Jenderal Bina Marga. 1990. “Perjalanan Lalu Lintas Direktorat
Jenderal Bina Marga.” Direktorat Jenderal Bina Marga, no. 001.
Kasus, Studi, Di Sepanjang, Jl Slamet, and Riyadi Surakarta. 2009. “Laporan
Penelitian” 22 (2): 184–206.
Manuho, J A. 2016. “Perhitungan Lalu Lintas Harian Rata-Rata Pada Ruas Jalan
Tumpaan–Lopana.” http://repository.polimdo.ac.id/473/1/Janto Andika
Manuho TA_opt.pdf.
Rozandi, Ardin. n.d. “JENIS KECEPATAN ?”
———. n.d. “Kepadatan/Kerapatan Lalu Lintas (Traffic Density).”
Wibisana, Hendrata, and Nugroho Utomo. 2016. “Ruas Jalan Arteri Kota
Surabaya.” Jurnal Teknik Sipil 12: 121–45.

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TEKNIK LALU LINTAS

Anda mungkin juga menyukai