Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTIKUM AKTIVITAS ENZIM


PADA BUAH APEL
Laporan ini ditujukan untuk memenuhi
Tugas Biologi
Kelas XII IPA 2

Disusun oleh : Suci Sumantri


Guru pembimbing : Yessy Lemana S.Pd

Kementerian Agama kabupaten Lahat


Madrasah Aliyah Negri 1 Unggul Lahat
Jl. Kapten Saibuna, Talang Jawa Utara, kabupaten Lahat, Telpon ( 0731 ) 3200093
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering bertemu dengan aktivitas enzim.Misalnya


pada makanan ,makanan menjadi cepat basi disebabkan oleh aktivitas
enzim.Bakteri di udara hinggap di makanan dan berkembangbiak secara cepat
sambil mengeluarkan enzim-enzim pencernaan di media makanan.Enzim-enzim
pencernaan dari bakteri inilah yang menyebabkan makanan berubah menjadi basi.
Aktivitas enzim dapat dihambat dengan cara pemanasan atau pendinginan.

1.2 TUJUAN PRAKTIKUM

Mengetahui efek asam,basa dan air terhadap enzim pada apel.

1.3 RUMUSAN MASALAH

 Perubahan apakah yang terjadi pada apel? Dapatkah apel diganti dengan
buah lain? Mengapa demikian?
 Berdasarkan hasil percobaan, bahan manakah yang menyebabkan perubahan
warna pada apel? Namdingkan juga dengan kontrol.
 Apakah asam,basa atau air dapat menghentikan aktivitas enzim pada apel?
 Jika anda membiarkan sebuah apel yang telah di kupas selama beberapa
menit, apel tersebut berubah warna menjadi kehitaman . Adakah kaitan
antara peristiwa tersebut dengan percobaan ini.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Kita Dapat memperdalam lagi ilmu tentang enzim karena dengan praktikum ini
kita lebih meneliti lagi tentang enzim dan memahami betul aktivasi enzim karena
kita mengamati perubahan yang terjadi pada apel jika dicampur dengan larutan dan
didiamkan selama 24 jam.
BAB II
LANDASAN TEORI
II.1 Pengertian Enzim

Ezim merupakan protein yang bertindak sebagai katalis di dalam tubuh makhluk
hidup.Karena bekerja sebagai katalis didalam tubuh makhluk hidup ,enzim disebut
juga biokatalisator.
Enzim dapat bertindak sabagai katalis,yaitu dapat meningkatkan kecepatan reaksi
kimia tetapi tidak berubah dalam reaksi kimia tersebut.Molekul yang bereaksi
didalam suatu reaksi yang dikatalisis oleh enzim disebut substrat,dan moklekul
yang dihasilkan disebut produk.
Enzim dibuat didalam sel-sel yang hidup,sebagaian besar enzim bekerja di dalam
sel,disebut enzim intraseluler.Contoh enzim intraseluler adalah katalase.Katalase
memecah senyawa berbahaya,seperti 𝑯𝟐𝑶𝟐 (hidrogen peroksida) di dalam sel-sel
hati.Beberap enzim dibuat di dalam sel,kemudian dikeluarkan daridalam sel untuk
melakukan fungsinya, disebut enzim ekstraseluler.Contoh enzim ekstraseluler
adalah enzim-enzim pencernaan, misalnya amilase.Amilase memecah amilum
menjadi maltosa.Amilase dihasilkan oleh kelenjar saliva (ludah) dan dikeluarkan
ke rongga mulut untuk melakukan fungsinya.
Komponen enzim memiliki beberapa jenis kofaktor yang membantu aktivas enzim
yaitu:
 Ion-ion Anorganik
 Gugus Prostetik
 Koenzim

Sifat – sifat enzim sebagai Biokatalisator adalah sebagai berikut:


 Enzim adalah protein
 Enzim bekerja secara Spesifik/Khusus
 Enzim berfumgsi sebagai katalis
 Enzim hanya diperlukan dalam jumlah sedikit
 Enzim dapat bekerja secara bolak balik
II.2 Faktor yang mempengaruhi Kerja Enzim
a) Suhu

Pada suhu yang lebih tinggi, kecepatan molekul substrat meningkatkan, sehingga
pada saat bertumbukan dengan enzim , energi molekul substrat berkurang .Hal ini
memudahkan terikat molekul substrat pada sisi aktif enzim .Aktivitas enzim
meningkat dengan meningkatnya suhu sampai pada titik tentu.
b) pH

Derajat keasaman (pH) juga mempengaruhi aktisivitas enzim.Perubahan kondisi


asam dan basa di sekitar molekul enzim mempengaruhi bentuk tiga dimensi dan
dapat menyebabkan denaturasienzim.
c) Aktivator dan Inhibitor

Aktivator merupakan molekul yang mempermudah ikatan antara enzim dengan


substratnya.Dan inhibitor merupakan suatu molekul yang mennghambat ikatan
enzim dengan substrast.
d) Konsentrasi enzim

Konsetrasi enzim mempengaruhui kecapatan reaksi. Semakin besar konsentrasi


semakin cepat pula reaksi yang berlangsung
e) Konsentrasi Substrat

Bila jumlah enzim dalam keadaan tetap,kecepatan reaksi akan meningkat dengan
adanya peningkatan substrat.Namun,pada saat sisi aktif semua enzim
bekerja,penambahan substrat tidak dapat meningkatkan kecepatan reaksi enzim
lebih lanjut.
BAB III
PEMBAHASAN PENELITIAN

3.1 TEMPAT DAN WAKTU PRAKTIKUM


Praktikum dilaksanakan pada hari Rabu,25 agustus 2021 di Rumah Suci Sumantri

3.2 Alat dan Bahan :


1. Buah Apel 5 potong
2. Air cuka dapur
3. Air jeruk
4. Air susu
5. Air bening
6. Gelas kecil/gelas plastik air mineral
3.3 Langkah Kerja :

1. Beri label pada setiap gelas A-cuka, B-jeruk, C-susu, D-air, dan E kontrol
(tanpa perlakuan)!
2. Masukkan setiap bahan (cuka, jeruk, susu, dan air) sebanyak 20 ml ke dalam
tiap gelas menurut labelnya!

3. Masukkan potongan Apel ke dalam setiap gelas selama 10 menit!

3. Masukkan potongan Apel kedalam setiap gelas selama 10 menit!


4. Setelah 10 menit, kemudian pindahkan potongan Apel tersebut ke dalam gelas
kosong.
5. Biarkan potongan Apel selama 24 jam, Catat hasil dan buat laporannya.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 HASIL PENGAMATAN

NO. LARUTAN SETELAH 24 JAM


1. A-Air Cuka Warna : Coklat,
Tekstur : Lembek dan Basah
2. B-Air Jeruk Warna : Putih,
Tekstur : Lembek dan Basah
3. C-Air Susu Warna : Kuning
Tekstur : Lembek dan Basah
4. D-Air Warna : Kecoklatan
Tekstur : Kering
5. E-Kontrol Warna : Kuning Kecoklatan
Tekstur : Kering Dan Lembut

Sebelum 24 jam

Setelah 24 jam

4.2 ANALISIS DATA


Warna kecoklatan pada buah apel disebabkan oleh pengaruh aktivitas enzim
polypenol oxidase (PPO), yang dengan bantuan oksigen akan mengubah gugus
monophenol menjadi 0-hidroksi phenol, yang selanjutannya diubah lagi menjadi 0-
kuinon. Gugus O-kuinon inilah yang membentuk warna coklat.
Kenapa pada apel tidak mengalami perubahan ? karena, air jeruk dapat merubah
enzim tersebut karna air jeruk memiliki vitamin yang sama dengan apel.

BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Dengan selesainya praktikum ini dapat disimpulkan bahwa ada beberapa


factor yang sangat mempengaruhi kerja enzim. Pertama adalah suhu, jika
suhu samakin rendah maka kerja enzim akan semakin cepat, begitupun
sebaliknya. Yang kedua adalah derajat keasaman, dimana enzim tidak dapat
bekerja maksimal dalam keadaan yang terlalu asam maupun dalam keadaan
yang terlalu basa.
Selain itu juga dapat disimpulkan bahwa enzim dapat bekerja dengan baik
dalam keadaan normal/netral. Dan 𝑯𝟐𝑶𝟐 dapat mempercepat kerja enzim
katalase.

5.2 SARAN

Mohon kepada Ibu untuk memberikan kritikan dan saran agar laporan
praktikum saya selanjutnya akan lebih bagus lagi.

Pertanyaan
1. Perubahan apakah yang terjadi pada Apel? Dapatkah Apel diganti dengan buah lain
dalam percobaan ini? Mengapa demikian?
2. Berdasarkan hasil percobaan bahan manakah yang menyebabkan perubahan warna
pada Apel? Bandingkan juga dengan kontrol!
3. Apakah asam, basa, atau air dapat menghentikan aktivitas enzim pada Apel?
4. Jika Anda membiarkan sebuah Apel yang telah dikupas selama beberapa menit, Apel
tersebut berubah menjadi warna kehitaman. Adakah kaitan antara peristiwa tersebut
dengan percobaan ini?
Jawaban :
1. Apel menglami perubahan warna dan tekstur yang berbeda dari setiap jenis larutan
yang digunakan. Bukan hanya pada apel, browning (pencokelatan) juga bisa terjadi
pada buah lain, seperti -Pir -Salak -Kentang
Hal ini di karenakan buah apel atau buah lain mengandung substrat senyawa fenolik
Dan oleh aktivitas enzin poliponol oxidase.

2. Bahan yang merupakan perubahan warna adalah air cuka,susu,dan air. namun
Perubahan paling mencolok adalah pada air cuka.

3. Enzim pada apel dapat bekerja secara optimal pada suasana netral. Jika tingkat
Keasaman berubah menjadi terlalu asam atau terlalu basa, maka enzim di dalam
Apel tiak dapat bekerja sempurna dan jika keasaman ini sampai pada titik tertentu,
enzim dapat berhenti bekerja.penambahanair akan menurunkan konsentrasin enzim,
seingga dapat dikatakan bahwa jika konsentrasi enzin menurunkan maka kecepatan
aktivitas enzim juga akan menurun,namun penambahan air tidak apata menghentikan
kerja atau aktivitas dari enzim.

4. Ya, hal ini disebabkan oleh aktivitas enzim polipenol oxidase, yang dengan bantuan
Oksigen akan mengubah gugus monophenol menjadi O-hidroksi phenol ,yang
selanjutnya diubah lagi menjadi O-kuinon.gugus O-kinon inilah yang membentuk.

Anda mungkin juga menyukai