Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

Kerja Enzim Ptialin Pada Air Liur

Disusun OLEH :

                                    NAMA             : RESTIAWATI

                                    KELAS : 12 IPA 4

                                   

SMA NEGERI 1 CIBEBER


Tahun ajaran 2021/2022
DAFTAR ISI

         

Kata Pengantar                                                                                            

Daftar Isi                                                                                                       

BAB I PENDAHULUAN                                                                              

A.   Latar Belakang                                                                             

B.   Rumusan Masalah                                                                      

C.   Tujuan Praktikum                                                                       

BAB II DASAR TEORI dan HIPOTESIS                                                                        

A.   Dasar Teori                                                                      

B.   Hipotesis                                   

BAB III METODE PRAKTIKUM                                                                 

A.   Waktu dan Tempat                                                    

B.   Alat dan Bahan                                                                      

C.   Prosedur Kerja                                                                          

D.  Pengambilan Data                                                                      

E.   Unit Perlakuan                                                                 

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN                                                                  

A.   Tabel Hasil Pengamatan                                                    

1. Struktur Enzim                                                                      

2. Sifat – Sifat Enzim                                                                                  

B. Pembahasan                                                    

BAB V KESIMPULAN                                                                      

A. Kesimpulan                                                                                  

B. Saran                                                                                                 
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang atas rahmat-Nya, karena penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “ Pengamatan terhadap tumbuhan cabai
dan tomat”

Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa, masih banyak kekurangan-kekurangan


baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan oleh penulis demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Pada organ pencernaan makanan pada manusia dibedakan menjadi dua yaitu organ utama
dan organ tambahan. Organ tambahan berupa kelenjar pencernaan makanan. Kelenjar ini berperan
membantu dalam mencerna makanan. Kelenjar pencernaan dalam proses pencernaan berfungsi
menghasilkan enzim-enzim yang digunakan membantu pencernaan makanan secara kimiawi. . Salah
satu enzim yang terpenting dalam sistem pencernaan manusia adalah enzim ptialin yang hanya
bekerja untuk enzim amilase. Enzim ini terdapat dalam saliva atau air liur manusia. Saliva yang
disekresi oleh kelenjar liur selain mengandung enzim amilase juga mengandung 99,5% air,
glikoprotein, dan mesin yang bekerja sebagai pelumas atau hidrolisis awal pada waktu mengunyah
dan menelan makanan.

Amilase dapat dihasilkan di beberapa kelenjar eksokrin di dalam tubuh, diantaranya air liur,
pankreas dan lain-lain. Amilase yang terdapat dalam saliva adalah α-amilase liur yang mampu
membuat polisakarida (pati) dan glikogen dihidrolisis menjadi maltosa dan oligosakarida lain dengan
menyerang ikatan glikosida α. Amilase liur akan segera terinaktivasi pada pH 4,0 atau kurang
sehingga kerja pencernaan makanan dalam mulut akan terhenti apabila lingkungan lambung yang
asam menembus partikel makanan.

B.     Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah  dalam laporan praktikum ini adalah kerja enzim ptialin pada air liur dan
pengaruh suhu terhadap kerja enzim

C.    Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk membuktikan kerja enzim ptialin pada air liur dan
pengaruh suhu terhadap kerja enzim

BAB II
DASAR TEORI DAN HIPOTESIS

A.    Dasar Teori
Tubuh manusia menghasilkan berbagai macam enzim yang tersebar diberbagai bagian dan
memiliki fungsi tertentu. Salah satu enzim yang terpenting dalam system pencernaan manusia
adalah enzim ptialin yang hanya bekerja untuk enzim amilase. Enzim ini terdapat dalam saliva atau
air liur manusia. Saliva yang disekresi oleh kelenjar liur selain mengandung enzim amilase juga
mengandung 99,5% air, glikoprotein, dan mesin yang bekerja sebagai pelumas atau hidrolisis awal
pada waktu mengunyah dan menelan makanan.

Percobaan enzim Amilase ini adalah suatu bentuk analisis yang ditunjukkan untuk
mengetahui aktivitas enzim. Amilase adalah sebuah enzim yang berfungsi untuk memecahkan ikatan
glikosida yang dimiliki oleh polisakarida, ikatan glikosida yaitu ikatan khas yang terdapat pada
karbohidrat (monosakarida, disakarida, dan polisakarida) dengan perombakan oleh amilase suatu
bentuk polisakarida dapat  diubah menjadi bentuk intermedietnya yang disakarida.

1.Struktur Enzim

Struktur enzim terdiri atas sisi aktif, yang merupakan tempat menempelnya substrat atau
senyawa yang akan diubah oleh enzim.  Nantinya, substrat ini akan mengalami reaksi kimia oleh
enzim membentuk suatu produk atau hasil reaksi.

Enzim di dalam tubuh kita tersusun atas dua komponen, yaitu apoenzim dan kofaktor.
Gabungan antara apoenzim dan kofaktor dinamakan holoenzim. Lalu, bedanya apoenzim dengan
kofaktor itu apa, ya?

Apoenzim merupakan enzim yang tersusun atas senyawa protein dan merupakan  jenis yang
paling mendominasi dari semua struktur enzim yang ada. Sifatnya  labil atau mudah berubah, serta
kerjanya dipengaruhi oleh suhu dan pH. Sementara itu, kofaktor merupakan enzim yang tersusun atas
senyawa nonprotein.

Kofaktor enzim dibedakan menjadi dua, yaitu  kofaktor organik, seperti vitamin, Flavin, atau
hem, dan kofaktor anorganik, seperti ion-ion logam Mg2+, Mn2+, atau Cu+. Ion-ion logam ini berfungsi
sebagai pusat katalisis primer, tempat mengikat substrat, dan stabilisator agar enzim tetap aktif.

Berdasarkan kekuatan ikatannya terhadap enzim, kofaktor organik dibedakan lagi menjadi
dua, yaitu koenzim dan gugus prostetik. Koenzim adalah gugus yang ikatannya tidak kuat dan mudah
untuk didialisis. Tugasnya memindahkan zat kimia dari satu enzim ke enzim lain. Contohnya, FADH,
NADH, dan Vitamin B. Sementara itu, gugus prostetik adalah gugus yang terikat kuat pada enzim dan
tidak mudah terurai dalam larutan. Contohnya FAD.    

2.Sifat-Sifat Enzim

Secara umum, enzim memiliki enam sifat khas, Keenam sifat ini antara lain adalah sebagai berikut:

 Enzim tersusun atas protein

 Komponen penyusun utama enzim tersusun atas protein, tapi tidak semua protein merupakan
enzim.
 Enzim merupakan biokatalisator

 Seperti dalam pengertiannya, enzim bersifat biokatalisator. Itu berarti, enzim hanya
mengubah kecepatan reaksi dengan menurunkan energi aktivitasnya. 

 Enzim bekerja secara spesifik

 Suatu enzim hanya bekerja pada substrat yang spesifik untuk membentuk produk yang
spesifik juga. Dalam hal ini, kamu bisa membayangkan enzim sebagai “kunci” yang
mempunyai bentuk khusus, sehingga hanya bisa membuka satu “gembok” saja. Contohnya,
enzim amilase yang hanya bekerja pada substrat berupa amilum (pati).

 Enzim dapat digunakan berulang kali.

 Selama enzimnya tidak rusak, enzim bisa dipakai berulang-ulang karena tidak ikut bereaksi. 

 Enzim tidak ikut berubah menjadi produk

 Walaupun enzim bekerja untuk mengubah substrat menjadi produk, tapi enzim tidak ikut
berubah menjadi produk juga, ya.

 Kerja enzim bersifat bolak balik.

 Suatu enzim dapat melakukan reaksi dua arah, yaitu dari substrat 

B.     Hipotesis

Berdasarkan dasar teori yang telah diuraikan di atas, maka hipotesis praktikum ini
adalah aktivitas enzim ptialin pada air liur.

BAB III

METODE PRAKTIKUM

A.    Waktu dan Tempat

Pukul            :    10.05 s/d 10.35

Hari              :    Selasa

Tanggal        :    14 September 2021

Tempat         :    Rumah

B.     Alat dan Bahan


Alat

1.      Mangkuk

2.      3 gelas

3.      Wadah besi

4.      Sendok

5.    Lilin

6.      Air kapur

7.      Betadine

8. Cuka

9. Tepung kanji

10. Air liur

C.    Prosedur Kerja

1.      Bersihkan mulut dengan cara berkumur-kumur dengan air bersih . Jangan mengunyah permen atau
makanan. Kemudian tampunglah ludahmu digelas.

2. Masukan larutan kanji ke dalam wadah besi (1) lalu tambahkan air liur 1 sendok teh dan betadine
kurang lebih 5 tetes. Kemudian diaduk dan dipanaskan di atas api

3. Masukan larutan kanji ke dalam wadah besi (2) lalu tambahkan air liur, air cuka 1 sendok teh dan
betadine 5 tetes. Kemudian diaduk dan dipanaskan di atas api

4. Masukan larutan kanji ke dalam wadah besi (3) lalu tambahkan air liur, air kapur 1sdm dan betadine
5 sampai 6 tetes. Kemudian diaduk dan dipanaskan di atas api

5.      Amati hasilnya dan catat pada tabel pengamatan

a.       Bagaimana warna larutan di dalam wadah 1, 2, 3?

b.      Apakah waktu yang diperlukan untuk perubahan warna sama?

D.    Pengumpulan data

1.      Data

Sumber data praktikum ini adalah larutan dari kanji, betadine dan air liur sedangkan jenis data yang
diperoleh berupa perubahan warna larutan yang terjadi dan waktu yang diperlukan dalam
perubahan warna.

2.      Metode pengumpulan data


1.      Metode observasi dan identifikasi

Mengamati dan mengidentifikasi perubahan warna larutan yang terjadi dan waktu yang diperlukan
dalam perubahan warna. Pengidentifikasian setiap perubahan warna larutan yang terjadi dan waktu
yang diperlukan dalam perubahan warna yang diidentifikasi disandingkan dengan literatur berupa
buku dan internet.

2.      Melakukan pengambilan gambar pada perubahan warna.

Setelah diamati, objek/sampel tersebut praktikan melakukan pengambilan gambar yang ada dengan
menggunakan kamera.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A.    Hasil Pengamatan

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, maka diperoleh data yang


meliputi mengidentifikasi perubahan warna larutan yang terjadi pada suhu tertentu dan waktu yang
diperlukan dalam perubahan warna. Adapun data yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Yang terjadi

perlakuan larutan Waktu yang diperlukan


Warna yang
dalam perubahan
terjadi
warna

Wadah 1 Kanji +air liur +betadine Biru muda 1 menit

Kanji + air liur + betadine


Wadah 2 + air cuka Ungu muda 1 menit

Kanji + air liur + betadine


Wadah 3 Biru muda 1 menit
+ air kapur
 

B. Pembahasaan

Dari data hasil pengamatan percobaan di atas didapat hasil bahwa Larutan kanji yang
ditambahkan air liur dan betadine mengalami perubahan warna yang asalnya warna putih menjadi
biru pudar . Larutan kanji yang ditambahkan air liur, betadine dan air cuka mengalami perubahan
warna yang asalnya warna putih menjadi ungu pudar. Dan larutan kanji yang ditambahkan air liur,
betadine dan air kapur mengalami perubahan warna yang asalnya warna putih menjadi warna biru
pudar.  Tapi terdapat kesalahan dalam percobaan yang telah dilakukan, yaitu mengenai faktor
ketidaksabaran. Karena larutan kanji yang diberi air liur, betadine ,air kapur seharusnya berwarna
biru pekat. Sebenarnya hasil akhir memang berwara biru pekat tapi karena memfotonya terlalu
cepat, yaitu ditengah-tengah reaksi sehingga hasil pengamatan berwarna biru pudar.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.    Kesimpulan

Enzim ptialin termasuk dalam amilase yang bertugas memecah pati atau karbohidrat
menjadi gula. Proses pemecahan ini terjadi melalui proses biokimiawi untuk menghasilkan zat gula
oligosakarida dan maltosa. Tepung kanji yang masing -masing wadah diberi dengan larutan berbeda
akan menghasilkan warna yang berbeda pula.

B.     Saran

Sebaiknya praktikan selanjutnya lebih berhati-hati dan lebih memahami aktivitas enzim


ptialin pada air liur dan waktu terhadap kerja enzim.

Anda mungkin juga menyukai