Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kustina, S.

Pd
NIP : 199411062019032017
Angkatan : VIII
Kelompok :I
No. Presensi : 9
Pengampu : Dr. Hironymus Ghodang, S.Pd, M.Si

ANALISIS ISU KONTEMPORER DI UPT SPF SDN 101787 PEMATANG JOHAR

A. Pokok pikiran
Isu adalah sesuatu yang harus dilakukan walaupun belum terpecahkan, baik isu yang
diluar jangkauan ataupun isu dalam jangkauan, isu dalam bentuk konkret. Kontemporer adalah
hal-hal yang lalu tetapi masih selalu dibicarakan.
Dari definisi di atas, dapat di ambil kesimpulan bahwa isu kontemporer di UPT SPF
SDN 101787 Pematang Johar merupakan suatu masalah yang terjadi saat ini. Jadi isu-isu yang
akan dibahas adalah masalah-masalah yang terjadi di instansi tersebut.
Hasil identifikasi isu berdasarkan hasil kajian, dan curah pendapat yang ada di UPT SPF
SDN 101787 Pematang Johar, berdasarkan proses scanning maka ditemui beberapa
permasalahan, sumber isu dan penyebabnya.
No. Permasalahan Sumber Isu Penyebab
Rendahnya upaya literasi siswa kelas Pelayanan Publik  Pemilihan buku ajar
1 VI SD Negeri 101787 Pematang  Pembelajaran yang tidak
Johar kontekstual
Belum optimalnya proses Pelayanan Publik  Minimnya media yang
2 pembelajaran IPA kelas VI SD digunakan
Negeri 101787 Pematang Johar  Minimnya bahan ajar yang
kontekstual
Kurangnya kedisiplinan siswa kelas Pelayanan Publik  Motivasi diri rendah
3 VI SD Negeri 101787 Pematang  Manajemen waktu yang
Johar kurang baik
 Faktor keluarga, lingkungan
Rendahnya tingkat kesadaran siswa Pelayanan Publik  Rendahnya kesadaran siswa
4 kelas VI terhadap kebersihan di SD terhadap buang sampah pada
Negeri 101787 Pematang Johar tempat yang sudah
disediakan
Kurangnya sarana dan prasarana di Pelayanan Publik  Minimnya alokasi anggaran
5
SD Negeri 101787 Pematang Johar  Ketidakpedulian sekolah
terhadap perawatan fasilitas
Penulis menggunakan metode APKL sebagai alat untuk menguji penilian kriteria.

Adapun yang dimaksud dengan metode APKL adalah :


a. Aktual (A), yaitu isu tersebut sedang hangat dibicarakan atau belum
terselesaikan hingga masa sekarang.
b. Problematik (P), yaitu dimensi yang kompleks. Isu yang menyimpang
dari harapan standar ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang
perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya.
c. Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut
hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang
atau kelompok kecil orang.
d. Layak (L), yaitu isu yang masuk akal, pantas, realistis dan dapat dibahas
sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga
diangkat menjadi isu prioritas.
No. Isu Kriteria APKL Keterangan
A P K L
Rendahnya upaya literasi siswa kelas VI SD V V V V Memenuhi
1
Negeri 101787 Pematang Johar
Belum optimalnya proses pembelajaran IPA V V V V Memenuhi
2
kelas VI SD Negeri 101787 Pematang Johar
Kurangnya kedisiplinan siswa kelas VI SD V V V V Memenuhi
3
Negeri 101787 Pematang Johar
Rendahnya tingkat kebersihan siswa kelas VI V V V V Memenuhi
4
SD Negeri 101787 Pematang Johar
Kurangnya sarana dan prasarana SD Negeri V V V X Tidak
5
101787 Pematang Johar Memenuhi

Dalam menentukan masalah, penulis juga menggunakan analisis USG sebagai alat
untuk mengetahui isu mana yang menjadi paling prioritas dengan menggunakan kriteria
Urgency (U), Seriousness (S), Growth (I) atau yang biasa disebut identifikasi USG.
Lebih jelasnya, kriteria USG dijelaskan sebagai berikut :

a. Urgency, berarti seberapa mendesaknya masalah tersebut untuk diselesaikan


berkaitan dengan dimensi waktu.
b. Seriousness, mengacu pada penyelesaian dikaitkan dengan akibat, bisa
menimbulkan masalah baru.
c. Growth, berkaitan dengan kemungkinan berkembang memburuk
kalau tidak diselesaikan.

Dengan menggunakan Skala likert :


1 = Sangat tidak mendesak gawat dan dampak,
2 = Tidak mendesak/gawat dan dampak
3 = cukup mendesak/gawat dan dampak
4 = mendesak/gawat dan dampak
5 = sangat mendesak/gawat dan dampak

No. Isu Kriteria USG Jumlah Rank


U S G
1 Rendahnya upaya literasi siswa kelas VI SD 3 4 4 11 II
Negeri 101787 Pematang Johar
2 Belum optimalnya proses pembelajaran IPA 4 4 4 12 I
kelas VI SD Negeri 101787 Pematang Johar
3 Kurangnya kedisiplinan siswa kelas VI SD 3 4 3 10 III
Negeri 101787 Pematang Johar
4 Rendahnya tingkat kebersihan siswa kelas VI 3 3 3 9 IV
SD Negeri 101787 Pematang Johar

Dari hasil analisis USG ditemukan skala prioritas permasalahan yaitu belum
optimalnya proses pembelajaran IPA kelas VI SD Negeri 101787 Pematang Johar.
Untuk menindaklanjuti isu ini, penulis memaksimalkan media yang digunakan
dan bahan ajar yang menarik, dengan membuat video di media elektronik seperti
channel Youtube, dan membuat bahan ajar di PPT.
Cara ini diharapkan mampu mengoptimalkan proses pembelajaran IPA di kelas VI
SD Negeri 101787 Pematang Johar. Karena penyajian konten pembelajaran di Youtube
lebih menarik dan mudah dipahami.

Anda mungkin juga menyukai