Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN BIOKIMIA

UJI PEMBUATAN ENZIM PADA DAUN PEPAYA (Carica Papaya L.) dan BUAH
NANAS (Ananas Comosus L.)

Oleh :

MARATUS SHOLIHA 361841333051


YODESTIRA JATI P. 361841333059
NAHARINA ULFATIN 361841333063
M. AZKA FAIZI 361841333066
ISYA ARUM SARI 361841333069
DELLA AULIA R. 361841333070

PROGRAM STUDI DIPLOMA-IV


TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL TERNAK
POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI
2019/2020

1
DAFTAR ISI
LAPORAN BIOKIMIA...............................................................................................................................i

UJI MEMBUAT ENZIM PAPAIN DAN BROMALIN...................................................................................i

BAB I......................................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................................................1

B. Tujuan........................................................................................................................................1

C. Perumusan masalah..................................................................................................................1

D. Manfaat.....................................................................................................................................1

BAB II.....................................................................................................................................................2

TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................................................2

A. Daun Pepaya..............................................................................................................................2

BAB III....................................................................................................................................................3

METODOLOGI........................................................................................................................................3

A. Tempat dan Waktu :..................................................................................................................3

B. Alat dan Bahan...........................................................................................................................3

C. Prosedur kerja...........................................................................................................................3

- Daun pepaya..........................................................................................................................3

- Buah nanas............................................................................................................................3

BAB IV...................................................................................................................................................5

HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................................................................5

A. Hasil Pengamatan......................................................................................................................5

2
B. Pembahasan..............................................................................................................................5

BAB V.....................................................................................................................................................9

PENUTUP...............................................................................................................................................9

A. Kesimpulan................................................................................................................................9

B. Saran..........................................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................10

Lampiran-Lampiran.............................................................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Enzim merupakan senyawa protein yang berfungsi sebagai katalis suatu reaksi kimia.Sifat-
sifat menyerupai protein yaitu akan rusak pada suhu tinggi.Mekanisme kerja enzim adalah
menyediakan tempat bagi substrat untuk bereaksi. Enzim dapat diperoleh dari mikroba
maupun tumbuhan. Secara umum enzim ada tiga golongan yaitu amylase, lipase, dan protease.
Enzim papain adalah salah satu enzim proteaseyang diperoleh dari getah papaya. Prosesnya
adalah dengan isolasi untuk mendapatkan enzim papain. Enzim papain memiliki manfaat untuk
pelunakkan daging. Sebagai seorang sarjana teknik kimia maka perlu mengetahui bagaimana proses
isolasi enzim papain serta mekanisme dari kinetika reaksi enzimatis.
Enzim dapat mempercepat reaksi biologis, dari reaksi yang sederhana sampai reaksi yang sangat rumit.
Enzim bekerja dengan cara menempel pada permukaan molekul zat-zat yang bereaksi sehingga mempercepat
proses reaksi. Percepatan reaksi terjadi karena enzim menurunkan energi pengaktifan yang dengan
sendirinya akan mempermudah terjadinya reaksi. Enzim mengikat molekul substrat membentuk kompleks
enzim substrat yang bersifat sementara dan lalu terurai membentuk enzim bebas dan produknya
(Lehninger, 1995). Mekanismenya adalah sebagai berikut:
a. Enzim menyesuaikan diri disekitar substrat untuk membentuk suatu kompleks enzim substrat
lebih mudah terpatahkan, sehingga reaksi lebih mudah dan membentuk kompleks enzim-produk.
b. Karena produk dan substrat tidak sama, maka kesesuaian antara produk dan enzim tidak
sempurna
c. Bentuk produk menyebabkan kompleks berdisosiasi dan permukaan enzim siap untuk
menerima substrat lain. Teori aktivitas enzim ini disebut teori bersesuaian terimbas (Induced-
fit Theory)
Banyak varietas nanas (Pineapple, Ananas comosus L) yang termasuk dalam family
bromeliaseae mengandung enzim proteolitik yang disebut bromelin. Enzim ini menguraikan
protein dengan jalan memutuskan ikatan peptida dan menghasilkan protein yang lebih
sederhana. Enzim bromelin terdapat dalam semua jaringan tanaman nanas. Sekitar setengah
dari protein dalam nanas mengandung protease bromelin. Di antara berbagai jenis buah,
nanas merupakan sumber protease dengan konsentrasi tinggi dalam buah yang masak.
Buah nanas mengandung bromelin (enzim protease yang dapat menghidrolisa protein),
sehingga dapat digunakan untuk melunakkan daging. Buah nanas yang masih hijau atau
belum matang mengandung bromelin lebih sedikit dibanding buah nanas segar yang sudah
matang.
Bromelin adalah salah satu enzim proteolitik atau protease yaitu enzimyang
mengkatalisasi penguraian protein menjadi asam amino denganmembangun blok melalui
reaksi hidrolisis. Hidrolisis (hidro = air; lysis =mengendurkan atau gangguan/uraian) adalah
penguraian dari molekul besarmenjadi unit yang lebih kecil dengan kombinasi air.

4
B. Tujuan
1. Mengisolasi enzim protease dari daun papaya ( Carica Papaya L. ) dan enzim
bromalin pada buah nanas ( Ananas Comosus L )
2. Mengetahui aktivitas enzim protease daun papaya ( Carica Papaya L. ) dan aktivitas
enzim bromalin pada buah nanas ( Ananas Comosus L )
3. Menentukan spesifik enzim protease dari daun papaya ( Carica Papaya L. ) dan
spesifik enzim bromalin pada buah nanas ( Ananas Comosus L )

C. Manfaat
1. Manfaat untuk Mahasiswa dapat mempelajari dan memahami isolasi enzim protease
dari daun papaya dan enzim bromalin dari buah nanas
2. Dapat mengetahui bagaimana caranya untuk membuat enzim dari daun papaya dan
buah nanas

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Daun Pepaya ( Carica Papaya L. )
Papaya adalah tanaman buah yang dibudidayakan secara luas didunia. Pada beberapa
bagian didunia, sepertidi Australia dan bagian wilayah diKepulauan Hindia Barat, tanaman
ini dikenal dengan nama papaw atau paw paw. Di Perancis ,buah papaya umumnya disebut
papaya dan tanamannya disebut papyer. Masyarakat brazil biasa menyebut dengan nama
mamao, sedangkan di Asia Selatan dan Hindia Timur menyebutnya kapaya, kepaya, tapaya.
(Manaham, 2003 )
Daun papaya merupakan salah satu jenis sayuran yang diolah pada saat masih muda
menjadi makanan yang lezat dan bergizi tinggi. Di samping dapat diolah menjadi makanan
yang lezat ,daun papaya juga dapat pula dijadikan obat untuk beberapa jenis penyakit.
Helaian daun papaya terlihat seperti tangan manusia.(Rukmana, 2010)
Kedudukan taksonomi tanaman papaya dalam suprapti(2005)adalah sebagai berikut
1. Kingdom :Plantae
2. Divisi : spermatophyte
3. Sub Divisi :Angiospermae
4. Kelas :Dicotiledonae
5. Bangsa :Caricales
6. Suku :Caricacea
7. Genus :Carica
8. Spesies :Carica Papaya L.
Pepaya mengandung enzim papain, baik dalam buah maupun dalam batang dan
daunnya. Enzim papain juga dapat memecah dan menghidrolisis ikatan peptide pada molekul
protein, sehingga papain disebut juga dengan enzim peptidase. Protein yang dihidrolisisakan
menjadi senyawa yang lebih sederhana. Papain sudah biasa digunakan untuk memecah
serabut daging liat dan telah dimanfaatkan selama ribuan tahun oleh penduduk asli Amerika
Selatan.(Zusfahairdkk., 2014)

B. Buah Nanas ( Ananas Comosus L )


Nanas atau bahasa latinnya ( Ananas Comosus L ) bukan berasal dari tanaman
Indonesia, yaitu berasal dari Brazil dan Paraguay. Kata Pineapple dikenal pertama kali pada
tahun 1398 kemudian penelitian Eropa menemukan Pineappletahun 1664 karena bentuknya
mirip dengan buah pinus. Colombus menemukan di kepulauan Indies dan membawa ke
Eropa.Bangsa Spanyol memperkenalkan ke Filipina dan Hawaii pada awal abad ke-19.Buah
nanas(Ananas comosus)sangat digemari dan mudah ditemukan. Buah nanas dapat dikonsumsi
dalam bentuk kemasan sedemikian rupa sehingga dapat secara praktis sebagai hidangan
pencuci mulut (Agoes, 2010).Yasid dan Nursanti (2005: 95)
Tanaman buah nanas (Ananas comosus) merupakan tanaman yang termasuk golongan
tanaman tahunan. Susunan yang terdapat pada buah nanas yaitu akar, batang, daun, bunga
dan buah. Dalam tata nama atau sistematik (taksonami) tumbuhan, buah nanas(Ananas
comosus)dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Nuraini, 2014):
1. Kingdom: Plantae(tumbuh-tumbuhan)
2. Divisi: Spermatophyta(tumbuhan berbiji)

6
3. Kelas: Angiospermae(berbiji tertutup)
4. Ordo: Farinosae (Bromeliales)
5. Famili: Bromeliaceace
6. Genus: Ananas
7. Spesies: Ananas Comosus
Enzim bromelin merupakan suatu enzim endopeptidase yang mempunyai gugus
sulfhidril (-SH) pada lokasi aktif. Pada dasarnya enzim ini diperoleh dari jaringan-jaringan
tanaman nanas (Supartono 2004). Enzim ini dihambat oleh senyawa oksidator, alkilator dan
logam berat. Enzim bromelin banyak digunakan dalam bidang industri pangan maupun
nonpangan seperti industri daging kalengan, minuman bir dan lain-lain (Herdyastuti 2006).
Enzim bromelin dari jaringan-jaringan tanaman nanas memiliki potensi yang sama
dengan papain yang ditemukan pada pepaya yang dapat mencerna protein sebesar 1000 kali
beratnya. Bromelin dapat diperoleh dari tanaman nanas baik dari tangkai, kulit, daun, buah,
maupun batang dalam jumlah yang berbeda. Kandungan enzim lebih banyak di bagian daging
buahnya, hal ini ditunjukkan dengan aktivitasnya yang lebih tinggi dibandingkan dengan
aktivitas pada bagian batangnya (Supartono 2004).
Sementara menurut Herdiyastuti (2006) kandungan enzim bromelin lebih banyak
terdapat pada bagian batang yang selama ini kurang dimanfaatkan. Distribusi bromelin pada
batang nanas tidak merata dan tergantung pada umur tanaman. Kandungan bromelin pada
jaringan yang umurnya belum tua terutama yang bergetah, sangat sedikit sekali bahkan
kadang-kadang tidak ada sama sekali (Herdyastuti 2006). Enzim bromelin dapat diisolasi
dengan cara memisahkan sel secara sentrifugasi dan selanjutnya pemurnian dilakukan dengan
cara pengendap
Manaham, S. E., 2003, Toxicological Chemistry and Biochemistry, Third
Edition , Lewis Publisher, New York.
Rukmana, R. H., 2010, Seri Budidaya Pepaya, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Zusfahair, Ningsih, D. R. dan Habibah, F. N., 2014, Karakterisasi Papain dari
Daun Pepaya ( Carica Papaya L ), Jurnal Molekul , 9 (1): 44-55.

7
BAB III
METODOLOGI
A. Tempat dan Waktu :
Pratikum mikrobiologi ini dilakukan pada hari kamis tanggal 16 Mei 2019,dan pelaksaannya
dimulai dari pukul 10.00 sampai 11.40 WIB yang bertempat di laboratorium Teknologi
Penggolahan Hasil Ternak Politeknik Negeri Banyuwangi.

B. Alat dan Bahan

Alat :
1. Pisau
2. Talenan
3. Piring
4. Kain saring atau saringan
5. Timbangan digital
6. Blender
7. Beaker glass
8. Tissue
9. Wadah piring

Bahan :
1. Daun papaya
2. Buah nanas
3. Buffer pH 7

C. Prosedur kerja
- Daun pepaya
1. Siapkan alat dan bahan diatas meja praktikun
2. Cuci dahulu daun papaya sampai bersih
3. Lalu, Rajang-rajang atau potong-potong sebanyak 25 gr
4. Lalu, timbang potongan daun papaya tersebut
5. Lalu, masukkan potongan daun papaya kedalam blender dan tambahkan buffer sebanyak 100
ml atau perbandingan 1 : 3
6. Lalu, blender hingga halus
7. Lalu, saring menggunakan kain saring kemudian peras-peras menggunakan tangan
8. Dan terakhir, masukkan kedalam beaker glass

- Buah nanas
1. Siapkan alat dan bahan diatas meja praktikun
2. Cuci dahulu buah nanas sampai bersih
3. Lalu, potong buah nanas sebesar 50 gr
4. Lalu, masukkan potongan buah nanas kedalam blender dan tambahkan buffer dengan
perbandingan 1 : 2
5. Lalu, blender hingga halus

8
6. Lalu, saring menggunakan kain saring kemudian peras-peras menggunakan tangan
7. Dan terakhir, masukkan kedalam beaker glass

9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan

NO GAMBAR KETERANGAN
1 Hasil pemblenderan daun pepaya
yang akan dijadikan enzim papain
yang memiliki fungsi salah
satunya untuk mengempukan
daging

2 Hasil pemblenderan buah nanas


yang akan dijadikan enzim
bromalin yang memiliki fungsi
salah satunya untuk mengempukan
daging

B. Pembahasan
1. Pembahasan oleh Della Aulia Rahmawati
enzim adalah golongan protein yang paling banyak terdapat dalam sel hidup. Sampai
saat inikira-kira lebih dari 2000 enzim telah teridentifikasi yang masing-masing berfungsi
sebagai katalisator reaksi kimia dalam sistem hidup. Sintesis enzim terjadi didalam seldan
sebagian besar enzim dapat diperoleh dari ekstraksi dari jaringan tanpa merusak fungsinya.
Pada percobaaan kali ini, enzim protease diisolasi dari daun papaya . adapun buat
tahapan-tahapan yang dilakukan sebelum mengisolasi dan menentukan aktivitas enzim
tersebut, yaitu dengan pembuatan-pembuatan larutan yang akan digunakan pada proses
isolasi seperti pembuatan Larutan Buffer posfat pH 7. Setelah pembuatan-pembuatan tersebut
maka tahap pertama yang dilakukan adalah ,engisolasi enzim protease dari daun papaya
dengan cara memasukkan potongan daun papaya sebanyak 25 gram kedalam blender. dan
memasukkan buffer posfat pH 7 sebanyak 100 ml agar pH enzim menjadi 7. Fungsi
perlakuan ini untuk memperluas bidang permukaan. Setelah itu, masukkan kedalam beaker

10
glass dengan cara disaring terlebih dahulu menggunakan kain saring dan biarkan mengendap
dan dipisahkan filtrat dan residu , kemudian diambil filtrate sebagai ekstrak kasar enzim.
Papain dan bromelin masing-masing berasal dari pepaya dan nanas dapat digunakan
untuk melunakkan daging. Papain dan bromelin juga merupakansumber protease pada isolasi
DNA karena dapat menghidrolisa protein, proteaseatau peptide dengan cara merusak struktur
primer protein, yaitu ikatan antar asamamino pada rantai polimer asam amino
(Herdyastuti2006).
Enzim bromelin merupakan suatu enzim endopeptidase yang mempunyai gugus
sulfhidril pada pusat aktifnya. Pada dasarnya enzim ini diperoleh dari jaringan-jaringan
tanaman nanas (Ananas sativus), famili Bromeliaceae (Supartono 2004). Penelitian bromelin
telah banyak dilakukan. Supartono (2004) menemukan bahwa enzim protease buah nanas
merupakan endopeptidase netral termostabil, aktivitas optimum ditunjukkan pada pH 7,5 dan
suhu 70ºC dengan waktu inkubasi 40 menit serta kandungan enzim lebih banyak dibagian
daging buahnya dibandingkan pada bagian batangnya sedangkan Herdyastuti (2006)
menemukan kandungan enzim bromelin lebih banyak terdapat pada bagian batang nanas.
2. Pembahasan oleh Isya Arum Sari
Enzim merupakan protein yang berfungsi sebagai biokatalis dalam sel hidup.
Kelebihan enzim dibandingkan katalis biasa adalah dapat meningkatkan produk beribu kali
lebih tinggi, bekerja pada pH yang relatif netral dan suhu yang relatif rendah, dan bersifat
spesifik dan selektif terhadap subtrat tertentu. Enzim telah banyak digunakan dalam bidang
industri pangan, farmasi dan industri kimia lainnya. Dalam bidang pangan misalnya amilase,
glukosa-isomerase, papain, danbromelin. Sedangkan dalam bidang kesehatan contohnya
amilase, lipase, dan protease.
Pada percobaan ini akan digunakan beberapa yaitu enzim bromelin dan papain. Enzim
bromelin adalah enzim yang secara alami terdapat pada buah, batang nanas, ataupun kulit
nanas. Bromelin termasuk enzim proteolitik yang membantu mencerna protein. Enzim
bromelain yang dapat membantu memperlancar pencernaan dalam lambung akan diuji coba
pengaruhnnya pada daging sapi. Nanas mengandung proteolytic enzyme bromelain yang
berfungsi mencernakan makanan dan melarutkan protein. Protein bromelin memiliki potensi
yang sama dengan papain yang ditemukan pada pepaya yang dapat mencerna protein sebesar
1000 kali beratnya, sehingga nanas bermanfaat sebagai penghancur lemak.
Bromelain dapat membantu melarutkan pembentukan mukus dan juga mempercepat
pembuangan lemak melalui ginjal. Bromelin juga memiliki asam sitrat dan malat yang
penting dan diperlukan untuk memperbaiki proses pembuangan lemak dan mangan, dan
menjadi komponen penting enzim tertentu yang diperlukan dalam metabolisme protein dan
karbohidrat. Sedangkan papain merupakan enzim protease yang terkandung dalam getah
pepaya, baik dalam buah, batang dan daunnya. Papain juga merupakan suatu zat yang mampu
memecah protein, khususnya pada daging agar lebih empuk atau lunak. Sebagai enzim yang
berkemampuan memecah molekul protein, dewasa ini papain menjadi suatu produk yang
sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, baik di rumah tangga maupun industri.

3. Pembahasan oleh Maratus Sholihah :

11
Dalam praktikum kali ini kita membuat enzim yang terdapat pada buah papaya dan
nanas, pada buah papaya terdapat enzim, enzim papain merupakan enzim proteolitik
golongan protease yang memerlukan substrat protein dengan titik serangnya pada bagian
ikatan-ikatan peptida (Miller, 1958). Menurut Arief (1975), semua bagian dari tanaman
pepaya seperti buah, daun, dan batangnya mengandung enzim papain dalam getahnya. Getah
pepaya dengan proses tertentu dapat dibuat dalam bentuk yang lebih stabil yaitu dalam
bentuk papain kasar (crude papain) dan papain murni (cristal papain). Di dalam getah pepaya
terdapat komposisi enzim-enzim yaitu papain 10 %, kimopapain 45 %, dan lisozim 20 % ,
tapi biasanya lebih dikenal sebagai enzim papain (Winarno, 1995). Enzim Papain mempunyai
pH dan suhu optimum masing-masing 5 – 7 dan 10⁰C sampai 70⁰C (Arief, 1975). Sedangkan
keaktifan enzim papain hanya menurun 20 persen pada pemanasan 70⁰ C selama 30 menit
pada pH 7 dan menjadi tidak aktif diatas suhu 70 – 85⁰C. Menurut Drabble (1960), papain
dapat bekerja aktif pada suhu 38 – 80⁰C (100⁰ F – 175⁰ F) dan konsentrasi enzim ideal yang
dapat digunakan sebagai larutan perendam berkisar 0,005 – 0,05 % (b/v).

Sedangkan pada buah nanas terdapat enzim bromelin. Menurut Winarno (1993)
bromelin adalah enzim protease yang dapat menghirolisis ikatan peptida protein menjadi
molekul yang lebih kecil yaitu asam amino sehingga lebih mudah dicerna tubuh. Bromelin
merupakan enzim yang diisolasi dari buah, batang nanas, ataupun kulit nanas. Kandungan
enzim bromelain tertinggi terdapat pada bagian daging buah masak, yaitu 0,080-0,125 %.
Enzim ini mudah diperoleh karena tanamannya dapat berbuah sepanjang tahun tanpa
tergantung oleh musim, sehingga dapat juga menghemat biaya.
Enzim bromelin mampu menguraikan serat-serat daging, sehingga daging menjadi
lebih empuk. Proses pengempukan terjadi karena proteolisis pada berbagai fraksi protein
daging oleh enzim. Proteolisis kolagen menjadi hidroksiprolin mengakibatkan shear force
kolagen berkurang sehingga keempukan daging meningkat. Proteolisis miofibril
menghasilkan fragmen protein dengan rantai peptida lebih pendek. Semakin banyak terjadi
proteolisis pada miofibril, maka semakin banyak protein terlarut dalam larutan garam encer.
Terhidrolisisnya kolagen dan miofibril menyebabkan hilangnya ikatan antarserat dan juga
pemecahan serat menjadi fragmen yang lebih pendek, menjadikan sifat serat otot lebih mudah
terpisah sehingga daging semakin empuk
Penyebaran enzim tergantung pada waktu, suhu, dan konsentrasi enzim. Lamanya
pemberian enzim papain pada daging sapi umumnya berkisar 30 – 80 menit (Schwimmer,
1981). Faktor yang sangat mempengaruhi kerjanya enzim yaitu suhu dan konsentrasi enzim.
Apabila penggunaan enzim papain dalam suhu tinggi, maka enzim tidak dapat berfungsi
karena akan terdenaturasi, juga jika digunakan dalam suhu yang dingin (rendah) maka enzim
tidak aktif. Sedangkan kalau konsentrasi enzimnya rendah maka proses perombakan protein
lambat, sebaliknya konsentrasi enzimnya terlalu tinggi maka proses perombakan cepat tetapi
tidak ekonomis.
Pada praktikum kali ini kita menggunakan dau pepaya 1 lebar yang sebelumnya sudah
dicuci terlebih dahulu kemudia dipotong dan ditimbang sebanyak 25 grm yang selanjutnya
diblender dan disimpan selama 24 jam, dalam praktikum kali ini mengajarkan kita dalam
pembuatan enzim alami yang terbuat dari bahan yang mudah ditemui di lingkungan, enzim
papain dan bromalin memiliki fungsi salah satunya adalah untuk mengepukkan daging .
12
Pembahasan oleh M. Azka Faizi

13
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan

Enzim merupakan senyawa protein yang  berfungsi sebagai katalis suatu reaksi kimia.
Sifat-sifat menyerupai protein yaitu akan rusak  pada suhu tinggi. Mekanisme kerja enzim adalah
menyediakan tempat bagi substrat untuk  bereaksi. Enzim dapat diperoleh dari mikroba
maupun tumbuhan. Dalam praktikum kali ini kita membuat enzim dari buah pepaya dan buah nanas, dari
buat pepaya dan nanas akan menghasilkan enzim papain dan bromalin yang dimana telah diketahui banyak
orang pada enzim tersebut memiliki fungsi salah satunya untuk menegempukan daging.

B. Saran
Mahasiswa harus lebih telita dan mengikuti prosedural dengan baik biar hasil praktikum
dapat diuji dan diamati sehingga mahasiswa mengetahui spread plate memiliki hasil yang
bagaimana, dan fokuslah saat diadakan praktikum agar mahasiswa mampu memahami materi
yang di praktikumkan agar nantinya ddunia kerja mahasiswa mampu menerapkan ilmunya

14
DAFTAR PUSTAKA

https://www.moeluzie.web.id/2012/06/laporan-praktikum-enzim-bromelin-dan.htmldiakses
13 Juni 2019. Pukul 14.48 WIB

Winarno F.G. 1995. Enzim Pangan. Cetakan ke 2. PT. Gramedia. Jakarta


Arief H.P. 1975. Papain. Bulletin Biokimia (1) Tahun I Mei 1975. FakultasKedokteranHewan
IPB. Bogor

Miller A.R. 1958. Meat Hygiene.Second Edition.Lea and Febiger. Philadelphia

Yogiraj, V., Goyal, P. K., Chauhan, C. S., Goyal, A., danVyas B., 2014, Carica
papaya Linn: An Overview, International Journal of Herbal Medicine, 2 (5): 01-08.

Manaham, S. E., 2003, Toxicological Chemistry and Biochemistry, Third Edition ,


Lewis Publisher, New York.

Rukmana, R. H., 2010, Seri Budidaya Pepaya, Graha Ilmu, Yogyakarta.


Zusfahair, Ningsih, D. R. dan Habibah, F. N., 2014, Karakterisasi Papain dari Daun Pepaya
( Carica Papaya L ), Jurnal Molekul , 9 (1): 44-55.

15
Lampiran-Lampiran
a. Foto proses pembuatan enzim papain dari daun pepaya

a. Foto proses pembuatan enzim bromalin dari buah nanas

16
17

Anda mungkin juga menyukai