3. Diagnosis keperawatan.
Suatu diagnosis keperawatan adalah penilaian klinis tentang respon manusia terhadap
gangguan kesehatan/ proses kehidupan atau kerentanan terhadap respon tersebut dari
seseorang (individu), keluarga, kelompok komunitas. ( NANDA -1 2013) dan berisi 2 bagian : (1)
diskriptor atau pengubah, (2) focus diagnosis, konsep kunci diagnosis.
Indikator diagnosis meliputi batasan karakteristik dan factor yang berhubungan atau factor
resiko. Batasan karakteristik adalah tanda / kesimpulan yang dapat diamati yang dikelompokan
sebagai manifestasi dari dari diagnosis. Misalnya : tanda dan gejala. Pengkajian yang
mengidentifikasi adanya sejumlah kerakteritis memberikan dukungan terhadap ketepatan
diagnosis keperawatan.
Faktor yang berhubungan merupakan komponen integral dari semua diagnosis keperawatan
yang berfokus masalah. Faktor yang berhubungan dengan penyebab , keadaan, fakta atau
pengaruh yang memiliki beberapa jenis hubungan diagnosis keperawatan ( mis : penyebab ,
factor yang berkontribusi )
Definisi : Bertambahnya jumlah hari pascabedah untuk memulai dan melakukan aktivitas
mempertahankan kehidupan, kesehatan, dan kesejahteraan.
Batasan karakteristik
- Malnutrisi - Nyeri
- Obesitas - Respon emosional pasca-bedah
Populasi berisiko
Kondisi terkait
Daftar Pustaka:
T.H. Herdman(2012). NANDA-1. Penerbit Buku Kedokteran 2014.
Potter, P.A &Perry A.g.(2010). Fundamental Keperawatan. Buku 2. Edisi 7. Alih Bahasa: Adirna
Ferderika Nggie & Marina Albar. Jakarta: Salemba Medika.
Moorhead, S et al.(2013). Nursing Outcomes Classification (NOC): Pengukuran Outcomes
Kesehatan Edisi Bahasa Indonesia. Mosby: Elsevier Inc.