Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PROJECT WORK

Nama sekolah : SMKN 1 KUNINGAN

Program keahlian : Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian

Judul proyek : Pembuatan Batagor Tiga Rasa

Nama peserta :

 Asep Hidayat
 Hegar Nurhidayah
 Nur Iman
 Viki Nuralamsyah

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya

sehingga dalam penyusunan laporan project work ini dapat diselesaikan sebagai tugas pengganti

praktek kerja industri ( PRAKERIN ) yang merupakan salah satu persyaratan kelulusan bagi siswa /

sisiwi sekolah menengah kejuruan tahun ajaran 2020 -2021.

Pada kesempatan kali ini penyusun telah melaksanakan produksi pembuatan “Batagor Tiga

Rasa” yang merupakan jajanan tradisional khas Indonesia tepatnya dari Bandung, Jawa Barat. Untuk itu

penyusun telah melaksanakan produksi sebanyak tiga kali, dan telah menginovasi “Batagor” sehingga

mempunyai tiga varian rasa antara lain rasa original, rasa keju dan rasa sayuran. Akan tetapi pada

produksi “ Batagor Tiga Rasa” yang ke tiga penyusun menggantikan varian rasa keju dengan varian rasa

sosis. Dalam produksi “Batagor Tiga Rasa” penyusun memasarkannya dalam bentuk produk olahan

setengah jadi. Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini banyak pihak yang telah

membantu baik secara moril maupun materi, untuk itu penyusun ucapkan terima kasih.

Kuningan, 23 September 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................................................ i

KATA PENGANTAR...................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL............................................................................................................................ iv

DAFTAR GAMBAR........................................................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................. 1

A. Latar belakang................................................................................................................. 1

B. Tujuan............................................................................................................................ 1

C. Manfaat.......................................................................................................................... 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA............................................................................................................ 2

BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK............................................................................................ 3

A. Waktu dan Tempat........................................................................................................... 3

B. Alat dan Bahan................................................................................................................. 3

C. Proses produksi................................................................................................................ 4

D. Hasil praktek.................................................................................................................... 4

E. Faktor pendukung dan penghambat.................................................................................. 4

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................................... 5

A. Kesimpulan...................................................................................................................... 5

B. Saran................................................................................................................................ 5

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................... 6

LAMPIRAN ................................................................................................................................. 7

A. Jurnal kegiatan praktek.................................................................................................. 7

B. Rancangan anggaran biaya............................................................................................ 8

C. Dokumentasi kegiatan praktek...................................................................................... 9

iii
DAFTAR TABEL

 Tabel 1.1 jurnal kegiatan praktek


 Tabel 1.2 biaya tetap
 Tabel 1.3 biaya variabel

iv
DAFTAR GAMBAR

 Gambar 1.1 Produksi pertama


 Gambar 1.2 Penambahan bahan
 Gambar 1.3 Produksi ke dua
 Gambar 1.4 Produksi ke tiga
 Gambar 1.5 Hasil Akhir
 Gambar 1.6 Anggota kelompok

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang terkenal akan berbagai macam kuliner yang khas dari seluruh
nusantara salah satunya adalah “Batagor” . Batagor ( Baso Tahu Goreng ) merupakan jajanan khas
Bandung, Jawa Barat yang mengadaptasi gaya Tionghoa – Indonesia dan kini sudah dikenal hampir di
seluruh wilayah Indonesia. Jajanan ini dapat kita jumpai dimana saja mulai dari penjual kaki lima sampai
rumah makan atau restoran.

Batagor biasanya mempunyai rasa original yang dibumbui saus kacang dan kecap. Kami
berinovasi membuat batagor dengan berbagai macam varian rasa. Hal ini terinspirasi dari salah satu
percakapan yang ada dalam film “Dilan 1991” karya Pidi Baiq yang membahas mengenai batagor tiga
rasa.

B. Tujuan

Tujuan pembuatan batagor tiga rasa adalah sebagai berikut :


1. Sebagai salah satu tugas pengganti PRAKERIN
2. Untuk memperoleh penghasilan yang dapat digunakan dalam memenuhi kebutuhan hidup
sehari – hari
3. Untuk menerapkan ilmu pengetahuan dalam bidang pengolahan hasil pertanian yang sudah
dipelajari
4. Memperkenalkan varisan rasa baru batagor kepada seluruh lapisan masyarakat

C. Manfaat

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari mengkonsumsi batagor adalah sebagai asupan nutrisi
dan dapat menjadi jajanan yang sehat bagi seluruh masyarakat. Karena bahan – bahan yang
digunakan dalam membuat batagor banyak mengandung kandungan gizi salah satunya protein dalam
bahan tepung terigu, tepung tapioka dan telur. Juga mengandung vitamin A dari varian rasa sayuran
(wortel) yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Adapun manfaat bagi penyusun yaitu untuk belajar dalam berwirausaha di bidang kuliner dan
mengembangkan potensi diri dalam mengolah makanan.

1
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Produk

Batagor ( Baso Tahu Goreng ) merupakan jajanan khas Bandung, Jawa Barat yang mengadaptasi
gaya Tionghoa – Indonesia dan kini sudah dikenal hampir di seluruh wilayah Indonesia. ( Wikipedia )
Batagor yang dibuat mempunyai tiga varian rasa yaitu rasa original, rasa keju dan rasa sayuran.

B. Bahan Baku

 Tepung tapioka adalah tepung pati yang diekstrak dari umbi singkong. Tepung tapioka juga
mempunyai beberapa sebutan lain, seperti tepung singkong atau tepung kanji. Dalam bahasa
Sunda dikenal sebagai aci sampeu.
 Tepung terigu adalah tepung atau bubuk halus yang berasal dari bulir gandum, dan
digunakan sebagai bahan dasar pembuat kue, mi dan roti. Kata terigu dalam bahasa
Indonesia diserap dari bahasa Portugis, trigo, yang berarti "gandum".
 Kulit pangsit dibuat dari adonan tepung terigu, air, dan garam dapur. Adonan ditipiskan dan
dipotong-potong berukuran persegi yang berguna untuk membungkus berbagai macam isian.
 Keju adalah sebuah makanan yang dihasilkan dengan memisahkan zat-zat padat dalam susu
melalui proses pengentalan atau koagulasi. Proses pengentalan ini dilakukan dengan bantuan
bakteri atau enzim tertentu yang disebut rennet. Hasil dari proses tersebut nantinya akan
dikeringkan, diproses, dan diawetkan dengan berbagai macam cara
 Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan asal tumbuhan yang biasanya
mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan segar atau setelah diolah secara
minimal. Sebutan untuk beraneka jenis sayuran disebut sebagai sayur-sayuran atau sayur-
mayur.
 . Wortel adalah tumbuhan biennial (siklus hidup 12 - 24 bulan) yang menyimpan karbohidrat
dalam jumlah besar untuk tumbuhan tersebut berbunga pada tahun kedua. Batang bunga
tumbuh setinggi sekitar 1 m, dengan bunga berwarna putih, dan rasa yang manis langu.
Bagian yang dapat dimakan dari wortel adalah bagian umbi atau akarnya.
 Tahu adalah makanan yang dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dan diambil
sarinya. Berbeda dengan tempe yang asli dari Indonesia, tahu berasal dari Cina, seperti
halnya kecap, tauco, bakpau, dan bakso.
 Sosis adalah suatu makanan yang terbuat dari daging cincang, lemak hewan ternak dan
rempah, serta bahan-bahan lain. Sosis umumnya dibungkus dalam suatu pembungkus yang
secara tradisional menggunakan usus hewan, tapi di jaman sekarang sering kali
menggunakan bahan sintetis, serta diawetkan dengan suatu cara, misalnya dengan
pengasapan atau pembekuan.

2
BAB III
METODE PELAKSANAAN

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Untuk waktu pelaksanaan yaitu di minggu kedua dan ketiga bulan Agustus dan minggu pertama bulan
September tahun 2020 yang bertempat di rumah saudara Nur Iman Dusun Kliwon RT 05 RW 05 Desa
Haurkuning Kecamatan Nusaherang Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

B. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan adalah sebagai berikut :

 Panci
 Kompor gas
 Baskom
 Pisau
 Timbangan
 Gelas ukur
 Spatula
 Sendok
 Talenan
 Ulekan
 Nampan

Sedangkan bahan - bahan yang digunakan adalah sebagai berikut :

 Tepung tapioka
 Tepung terigu
 Telur
 Bawang putih
 Garam
 Air panas
 Daun bawang
 Bumbu penyedap
 Merica bubuk
 Soda kue
 Kulit pangsit
 Keju
 Wortel
 Cabai rawit
 Sosis

3
C, Proses Produksi

Proses pembuatan batagor tiga rasa adalah sebagai berikut :


•> Siapakan alat dan bahan
•> Potong / iris daun bawang, keju/sosis dan wortel kemudian sisihkan
•> Tumbuk bawang putih dan cabe rawit
•> Siapkan wadah, kemudian campurkan tepung tapioka, tepung terigu, garam, penyedap rasa,
merica bubuk dan soda kue
•> Masukan bawang putih yang sudah dihaluskan, irisan daun bawang dan 2 butir telur kemudian
aduk sampai merata
•> Tuangkan air panas sambil diaduk sedikit demi sedikit
•> Bagi adonan menjadi 3 bagian, kemudian isi sesuai dengan varian rasa yang diinginkan ( original,
keju/sosis dan wortel ) setelah itu bungkus dengan kulit pangsit
•> Kemas batagor ke dalam mika sesuai varian rasa
•> Batagor siap untuk dipasarkan

D. Hasil produksi

Aroma : khas batagor


Tekstur : Luar krispy dan dalamnya kenyal
Rasa : khas batagor
Warna : kuning keemasan

E. Faktor pendukung dan Penghambat

 Faktor pendukung
1. Peralatan praktek yang memadai
2. Bahan yang di gunakan mudah di dapat
3. Harga bahan yang cukup tejangkau
 Faktor penghambat
1. Proses pembuatan belum teratur
2. Kulit pangsit yang mudah mongering berpengaruh dalam pengisian batagor ke
dalam kulit pangsit

4
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Jadi produk batagor tiga rasa ini tidak jauh seperti batagor pada umumnya, hanya saja ada
penambahan isian atau varian rasa dalam batagor tersebut, dan pembungkus batagor yang
menggunakan kulit pangsit sehingga menghasilkan batagor yang krispy diluar dan kenyal di dalam.
Juga penambahan varian rasa yang membuat rasa batagor itu pun menjadi lebih menarik, dengan
varian rasa sayur, keju, sosis, dan original. Produk batagor tiga rasa yang penyusun buat di pasarkan
dalam produk setengah jadi.

B. Saran
Jika ingin membuat produk batagor tiga rasa sebaiknya membuat atau menyajikannya juga dengan
bumbu kacang. Dan perbandingan bahan yang digunakan harus sesuai agar varian rasa dalam batagor
terasa.

5
DAFTAR PUSTAKA

 id.wikipedia.org/wiki/Wortel
 https://jualsosis.wordpress.com/
 id.wikipedia.org/wiki/Batagor
 bukuteori.com/2017/09/01/pengertian-tepung-tapioka
 library.binus.ac.id
 id.wikipedia.org/wiki/Pangsit
 id.wikipedia.org/wiki/Keju
 kumpulanresep07.blogspot.com
 gehuhot.wordpress.com

6
LAMPIRAN
A. JURNAL KEGIATAN PRAKTEK

No Hari / Tanggal Uraian kegiatan

1 Minggu, 9 - 08 - 2020 Pembuatan Proposal


2 Kamis, 20 - 08 - 2020 Produksi 1
Belanja Bahan Baku
Persiapan Alat Alat
Proses Produksi
Pemasaran
3 Jum’at, 28 – 08 - 2020 Produksi 2
Belanja Bahan Baku
Persiapan Alat Alat
Proses Produksi
Pemasaran
4 Kamis, 3 – 09 - 2020 Produksi 3
Belanja Bahan Baku
Persiapan Alat Alat
Proses Produksi
Pemasaran
5 Kamis, 10 – 09 - 2020 Penyusunan Laporan
6 Jum’at, 18 – 09 - 2020 Penyusunan Laporan
7 Selasa, 22 – 09 - 2020 Penyusunan Laporan

Tabel 1.1 jurnal kegiatan praktek

7
B. RANCANGAN ANGGARAN BIAYA

 BiayaTetap
Tabel 1.2 biaya tetap

JENIS JUMLAH UMUR HARGA HARGA HARGA


BARANG BARANG EKONOMIS SATUAN TOTAL SUSUT
Panci 1 1200 30000 30000 75
Kompor Gas 1 1500 300000 300000 200
Baskom 3 1200 30000 90000 75
Pisau 3 900 12000 36000 40
Timbangan 1 900 47000 47000 52,2
GelasUkur 1 900 10000 10000 11,1
Sepatula 3 900 10000 30000 33,3
Sendok 3 900 5000 15000 16,6
Talenan 2 900 10000 20000 22,2
Ulekan 1 1200 60000 60000 50
Nampan 2 900 15000 30000 33,3
Jumlah = 608,7
 BiayaVariabel
Tabel 1.3 biaya variabel

JENIS BAHAN JUMLAH HARGA HARGA


BAHAN SATUAN PRODUKSI
Tepung tapioka 1,5 kg 7500/kg 11300
Tepung terigu 600 gr 6500/kg 3900
Telur 3 butir 1700/butir 5100
Bawang putih 12 siung 1500/0,5 ons 1000
Garam 180 gram 2000/250gr 1440
Daun bawang 3 tangkai 500/tangkai 1500
Bumbu penyedap 6 pcs 500/pcs 3000
Merica bubuk 3 pcs 1000/pcs 3000
Soda kue 15 gram 2500/40 gr 937,5
Kulit pangsit 2 kg 15000/kg 30000
sosis 5 pcs 1000/pcs 5000
Wortel 2 bungkus 2000/bungkus 4000
Tahu 1 kg 3000/kg 3000
Saos saset 50 pcs 500/pcs 25000
Mika 50 pcs 18900/100pcs 9450
Label 50 pcs 750/pcs 37500
Double tip 1 pcs 5000/pcs 5000
Biaya gas : 3000
Jumlah : 153.127,5
 Biaya Produksi

Biayatetap + biaya variable

608,7 + 153.127,5 = 153.736,2

 Harga pokok persatuan

153.736,2 / 50 = 3.074,724

 Harga Jual

3.074,724 + ( 70% x 3.074,724) = 5.227

Harga Jual = 6000

 Penghasilan Perproduksi
RP. 6000 x 50 = RP. 300.000
 Keuntungan

300.000 – 153.736,2 = RP. 146.263,8

 BEP Harga
153.736,2 / 50 = 3.074,724
 BEP Volume
153.736,2 / 6000 = 25,6
 B/C Ratio
300.000 / 153.736,2 = 1,9 (usaha layak)

8
B. Dokumentasi kegiatan produksi

Gambar 1.1 produksi pertama Gambar 1.2 penambahan bahan

Gambar 1.3 produksi kedua Gambar 1.4 produksi ketiga

Gambar 1.5 Produk akhir Gambar 1.6 Anggota Kelompok

Anda mungkin juga menyukai