Laporan Project Batagor Tiga Rasa
Laporan Project Batagor Tiga Rasa
Nama peserta :
Asep Hidayat
Hegar Nurhidayah
Nur Iman
Viki Nuralamsyah
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah S.W.T. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga dalam penyusunan laporan project work ini dapat diselesaikan sebagai tugas pengganti
praktek kerja industri ( PRAKERIN ) yang merupakan salah satu persyaratan kelulusan bagi siswa /
Pada kesempatan kali ini penyusun telah melaksanakan produksi pembuatan “Batagor Tiga
Rasa” yang merupakan jajanan tradisional khas Indonesia tepatnya dari Bandung, Jawa Barat. Untuk itu
penyusun telah melaksanakan produksi sebanyak tiga kali, dan telah menginovasi “Batagor” sehingga
mempunyai tiga varian rasa antara lain rasa original, rasa keju dan rasa sayuran. Akan tetapi pada
produksi “ Batagor Tiga Rasa” yang ke tiga penyusun menggantikan varian rasa keju dengan varian rasa
sosis. Dalam produksi “Batagor Tiga Rasa” penyusun memasarkannya dalam bentuk produk olahan
setengah jadi. Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini banyak pihak yang telah
membantu baik secara moril maupun materi, untuk itu penyusun ucapkan terima kasih.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL............................................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................. 1
A. Latar belakang................................................................................................................. 1
B. Tujuan............................................................................................................................ 1
C. Manfaat.......................................................................................................................... 1
C. Proses produksi................................................................................................................ 4
D. Hasil praktek.................................................................................................................... 4
A. Kesimpulan...................................................................................................................... 5
B. Saran................................................................................................................................ 5
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................... 6
LAMPIRAN ................................................................................................................................. 7
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang terkenal akan berbagai macam kuliner yang khas dari seluruh
nusantara salah satunya adalah “Batagor” . Batagor ( Baso Tahu Goreng ) merupakan jajanan khas
Bandung, Jawa Barat yang mengadaptasi gaya Tionghoa – Indonesia dan kini sudah dikenal hampir di
seluruh wilayah Indonesia. Jajanan ini dapat kita jumpai dimana saja mulai dari penjual kaki lima sampai
rumah makan atau restoran.
Batagor biasanya mempunyai rasa original yang dibumbui saus kacang dan kecap. Kami
berinovasi membuat batagor dengan berbagai macam varian rasa. Hal ini terinspirasi dari salah satu
percakapan yang ada dalam film “Dilan 1991” karya Pidi Baiq yang membahas mengenai batagor tiga
rasa.
B. Tujuan
C. Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari mengkonsumsi batagor adalah sebagai asupan nutrisi
dan dapat menjadi jajanan yang sehat bagi seluruh masyarakat. Karena bahan – bahan yang
digunakan dalam membuat batagor banyak mengandung kandungan gizi salah satunya protein dalam
bahan tepung terigu, tepung tapioka dan telur. Juga mengandung vitamin A dari varian rasa sayuran
(wortel) yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Adapun manfaat bagi penyusun yaitu untuk belajar dalam berwirausaha di bidang kuliner dan
mengembangkan potensi diri dalam mengolah makanan.
1
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Produk
Batagor ( Baso Tahu Goreng ) merupakan jajanan khas Bandung, Jawa Barat yang mengadaptasi
gaya Tionghoa – Indonesia dan kini sudah dikenal hampir di seluruh wilayah Indonesia. ( Wikipedia )
Batagor yang dibuat mempunyai tiga varian rasa yaitu rasa original, rasa keju dan rasa sayuran.
B. Bahan Baku
Tepung tapioka adalah tepung pati yang diekstrak dari umbi singkong. Tepung tapioka juga
mempunyai beberapa sebutan lain, seperti tepung singkong atau tepung kanji. Dalam bahasa
Sunda dikenal sebagai aci sampeu.
Tepung terigu adalah tepung atau bubuk halus yang berasal dari bulir gandum, dan
digunakan sebagai bahan dasar pembuat kue, mi dan roti. Kata terigu dalam bahasa
Indonesia diserap dari bahasa Portugis, trigo, yang berarti "gandum".
Kulit pangsit dibuat dari adonan tepung terigu, air, dan garam dapur. Adonan ditipiskan dan
dipotong-potong berukuran persegi yang berguna untuk membungkus berbagai macam isian.
Keju adalah sebuah makanan yang dihasilkan dengan memisahkan zat-zat padat dalam susu
melalui proses pengentalan atau koagulasi. Proses pengentalan ini dilakukan dengan bantuan
bakteri atau enzim tertentu yang disebut rennet. Hasil dari proses tersebut nantinya akan
dikeringkan, diproses, dan diawetkan dengan berbagai macam cara
Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan asal tumbuhan yang biasanya
mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan segar atau setelah diolah secara
minimal. Sebutan untuk beraneka jenis sayuran disebut sebagai sayur-sayuran atau sayur-
mayur.
. Wortel adalah tumbuhan biennial (siklus hidup 12 - 24 bulan) yang menyimpan karbohidrat
dalam jumlah besar untuk tumbuhan tersebut berbunga pada tahun kedua. Batang bunga
tumbuh setinggi sekitar 1 m, dengan bunga berwarna putih, dan rasa yang manis langu.
Bagian yang dapat dimakan dari wortel adalah bagian umbi atau akarnya.
Tahu adalah makanan yang dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dan diambil
sarinya. Berbeda dengan tempe yang asli dari Indonesia, tahu berasal dari Cina, seperti
halnya kecap, tauco, bakpau, dan bakso.
Sosis adalah suatu makanan yang terbuat dari daging cincang, lemak hewan ternak dan
rempah, serta bahan-bahan lain. Sosis umumnya dibungkus dalam suatu pembungkus yang
secara tradisional menggunakan usus hewan, tapi di jaman sekarang sering kali
menggunakan bahan sintetis, serta diawetkan dengan suatu cara, misalnya dengan
pengasapan atau pembekuan.
2
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Panci
Kompor gas
Baskom
Pisau
Timbangan
Gelas ukur
Spatula
Sendok
Talenan
Ulekan
Nampan
Tepung tapioka
Tepung terigu
Telur
Bawang putih
Garam
Air panas
Daun bawang
Bumbu penyedap
Merica bubuk
Soda kue
Kulit pangsit
Keju
Wortel
Cabai rawit
Sosis
3
C, Proses Produksi
D. Hasil produksi
Faktor pendukung
1. Peralatan praktek yang memadai
2. Bahan yang di gunakan mudah di dapat
3. Harga bahan yang cukup tejangkau
Faktor penghambat
1. Proses pembuatan belum teratur
2. Kulit pangsit yang mudah mongering berpengaruh dalam pengisian batagor ke
dalam kulit pangsit
4
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Jadi produk batagor tiga rasa ini tidak jauh seperti batagor pada umumnya, hanya saja ada
penambahan isian atau varian rasa dalam batagor tersebut, dan pembungkus batagor yang
menggunakan kulit pangsit sehingga menghasilkan batagor yang krispy diluar dan kenyal di dalam.
Juga penambahan varian rasa yang membuat rasa batagor itu pun menjadi lebih menarik, dengan
varian rasa sayur, keju, sosis, dan original. Produk batagor tiga rasa yang penyusun buat di pasarkan
dalam produk setengah jadi.
B. Saran
Jika ingin membuat produk batagor tiga rasa sebaiknya membuat atau menyajikannya juga dengan
bumbu kacang. Dan perbandingan bahan yang digunakan harus sesuai agar varian rasa dalam batagor
terasa.
5
DAFTAR PUSTAKA
id.wikipedia.org/wiki/Wortel
https://jualsosis.wordpress.com/
id.wikipedia.org/wiki/Batagor
bukuteori.com/2017/09/01/pengertian-tepung-tapioka
library.binus.ac.id
id.wikipedia.org/wiki/Pangsit
id.wikipedia.org/wiki/Keju
kumpulanresep07.blogspot.com
gehuhot.wordpress.com
6
LAMPIRAN
A. JURNAL KEGIATAN PRAKTEK
7
B. RANCANGAN ANGGARAN BIAYA
BiayaTetap
Tabel 1.2 biaya tetap
153.736,2 / 50 = 3.074,724
Harga Jual
Penghasilan Perproduksi
RP. 6000 x 50 = RP. 300.000
Keuntungan
BEP Harga
153.736,2 / 50 = 3.074,724
BEP Volume
153.736,2 / 6000 = 25,6
B/C Ratio
300.000 / 153.736,2 = 1,9 (usaha layak)
8
B. Dokumentasi kegiatan produksi