Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SUMBER-SUMBER ENERGI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Fisika Sekolah III
Dosen Pengampu : Yuvita Oktarisa, Ph.D

Disusun Oleh :
Riska Prameswari Putri
2280190030
Fisika A 2019

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2021
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

: SMAN 9
Sekolah
Bekasi
Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : XII / Genap


: Sumber
Materi Pokok
Energi
Sub Materi :
• Konsep Energi
• Sumber Energi Tak Terbarukan
• Sumber Energi Terbarukan
• Keterbatasan Sumber Energi dan Dampaknya bagi Kehidupan
Tahun Pelajaran : 2021 / 2022

Alokasi Waktu : (2 x 45 menit)

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pembelajaran


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pembelajaran
3.11 Menganalisis keterbatasan 3.11.1 Mengingat konsep energi
sumber energi dan 3.11.2 Memahami sumber energi tak terbarukan
dampaknya bagi kehidupan 3.11.3 Menerapkan pengetahuan tentang sumber energi
terbarukan
3.11.4 Menganalisis keterbatasan sumber energi dan
dampaknya bagi kehidupan

B. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mengingat konsep energi melalui penjelasan yang disampaikan oleh
guru.
2. Peserta didik mampu memahami sumber energi tak terbarukan melalui video animasi dan
penjelasan yang disampaikan oleh guru.
3. Peserta didik mampu menerapkan pengetahuan tentang sumber energi terbarukan melalui
penjelasan yang disampaikan oleh guru.
4. Peserta didik mampu menganalisis keterbatasan sumber energi dan dampaknya bagi
kehidupan melalui video animasi dan tanya jawab yang dilakukan oleh guru.

C. Media, Alat, dan Sumber Belajar


1. Media: Google meeting, powerpoint, video animasi, dan email.
2. Alat: Perangkat komputer, laptop, smartphone, pulpen, dan buku catatan.
3. Sumber Belajar: Buku fisika kelas XII SMA, E-book, jurnal, internet, dan sumber lain
relevan yang
4. Model pembelajaran: Problem based learning (PBL)
5. Metode pembelajaran: Contextual Teaching and Learning (CTL)
D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Pembelajaran dimulai saat guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka, berdoa,
menanyakan kabar dan memeriksa kehadiran serta mengkondisikan suasana kelas
melalui google meeting.
Peserta didik memperoleh apersepsi pembelajaran yang disampaikan oleh guru dengan
mengaitkan materi pembelajaran sumber energi dengan pengalaman peserta didik.
Peserta didik memperoleh motivasi pembelajaran yang disampaikan oleh guru dengan
memberikan gambaran atau deskripsi tentang manfaat pembelajaran sumber energi
dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Inti
Peserta didik memperoleh penjelasan materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru
mengenai sumber energi yang meliputi : konsep energi, sumber energi terbarukan,
sumber energi tak terbarukan, serta keterbatasan sumber energi dan dampaknya bagi
kehidupan.
Peserta didik diberi kesempatan untuk mengidentifikasi hal-hal yang belum dipahami
dari video dan animasi yang disajikan yang berkaitan dengan materi sumber energi.
Peserta didik diminta untuk mengamati, mengumpulkan informasi serta menganalisis
apa yang disampaikan oleh guru mengenai sumber energi.
Peserta didik diminta menyampaikan hasil analisisnya dengan mengeluarkan
pendapatnya, kemudian ditanggapi kembali oleh guru dan teman yang lainnya.
Peserta didik dan guru membahas penyelesaian dari contoh soal yang disajikan secara
bersama.
Peserta didik dan guru menyimpulkan materi pembelajaran sumber energi.
Kegiatan Penutup
Peserta didik disajikan tugas latihan soal yang harus dikerjakan dalam waktu 20 menit
dan dikirimkan via email. Tugas tersebut digunakan sebagai bahan evaluasi guru untuk
mengukur sejauh mana ketercapaian indikator pembelajaran yang telah direncanakan.
Pembelajaran ditutup oleh guru dengan menyampaikan salam penutup dan berdoa.

E. Penilaian
1. Penilaian sikap dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung melalui observasi
2. Penilaian pengetahuan dilakukan melalui pengumpulan tugas yang telah diberikan
3. Penilaian keterampilan dilakukan dengan mengamati keaktifan siswa dalam bertanya
dan menanggapi materi yang disampaikan selama kegiatan pembelajaran berlangsung

Bekasi, 30 Agustus 2021

Mengetahui

Kepala SMAN 9 Bekasi, Guru Mata Pelajaran,

Hj.Rusti Setiyarti, S.Pd, M.M, Riska Prameswari Putri


NIP : 1970030319920120001 NIM. 2280190030

Lampiran 1. Rangkuman Materi


A. Konsep Energi
Energi merupakan kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja atau melakukan
suatu perubahan. Energi terdiri dari beberapa bentuk yaitu energi mekanik, energi kimia,
energi listrik, energi radiasi, dan energi nuklir. Adapun penjelasannya sebagai berikut :
1. Energi Mekanik
Energi mekanik merupakan energi yang dimiliki benda ketika usaha dilakukan
padanya. Energi mekanik terdiri atas, sebagai berikut : a. Energi Kinetik
Energi yang dimiliki oleh benda bermassa 𝑚 yang bergerak atau berpindah
dari posisi awal ke posisi akhir dengan kecepatan tertentu sebesar 𝑣.
b. Energi Potensial
Energi yang dimiliki benda akibat posisi atau kedudukannya. Energi potensial
terdiri atas energi potensial gravitasi, ernergi potensial elastisitas, dan energi
potensial listrik.

Hukum kekekalan energi mekanik

Jika pada suatu sistem hanya bekerja gaya-gaya di dalam sistem itu saja maka energi
mekanik sistem pada posisi akhir akan sama dengan energi mekanik sistem pada posisi
awal.

2. Energi Kimia
Energi kimia merupakan energi yang terkandung dalam suatu zat yang tersimpan
dalam ikatan senyawa kimia, seperti atom dan molekul. Energi kimia terdiri atas energi
kimia pada makanna dan energi kimia pada baterai.

3. Energi Listrik
Energi listrik merupakan energi yang dihasilkan oleh aliran elektron atau arus listrik
yang terjadi akibat perbedaan potensial listrik. Energi listrik dapat dikonversi menjadi
bentuk energi lain seperti energi listrik menjadi energi kalor, energi listrik menjadi energi
gerak, dan energi listrik menjadi energi cahaya.

4. Energi Panas / Kalor


Energi panas merupakan energi yang berasal dari api/panas bumi. Energi panas sangat
berguna untuk membantu aktivitas makhluk hidup seperti fotosintesis, berjemur,
menghangatkan diri, dan lainnya.

5. Energi Bunyi
Energi bunyi merupakan energi yang dihasilkan oleh gelombang bunyi. Segala benda
yang bergetar pasti menghasilkan energi bunyi. Namun demikian, sumber getaran itu
tidak semata-mata dari alat musik saja, bila terdapat dua buah benda yang saling
bergesekan juga akan menghasilkan getaran.

6. Energi Radiasi
Energi radiasi merupakan energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel alpha,
partikel beta, dan sinar gamma, maupun gelombang elektromagnetik.

7. Energi Nuklir
Energi nuklir merupakan energi potensial yang terdapat pada partikel didalam inti
atom. Pada energi nuklir, terjadi beberapa proses reaksi seperti transmutasi inti,
peluruhan radioaktif, reaksi fisi, reaksi berantai, dan reaksi fusi.

Konversi Energi
Konversi energi atau perubahan energi didasarkan pada hukum kekekalan energi.
Hukum kekekalan energi mengatakan “Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Energi hanya dapat berubah bentuk dari satu bentuk ke bentuk lainnya.”

Penggolongan Energi
1. Berdasarkan Asal Energinya
Energi primer adalah energi yang langsung ditemukan di alam dalam wujud aslinya.
Energi ini belum mengalami perubahan atau belum dikonversi menjadi energi lain. Energi
sekunder adalah energi yang diperoleh dari sumber-sumber energi primer.

2. Berdasarkan Ketersediaan di Alam


Energi tak terbarukan merupakan energi yang berasal dari sumber daya alam yang
jumlahnya terbatas. Dikarenakan proses pemulihan energi tersebut membutuhkan waktu
yang relatif lama hingga jutaan tahun. Contoh : energi fosil (energi batubara, minyak
bumi, dan gas alam), serta energi nuklir. Energi terbarukan merupakan energi yang
berasal dari sumber daya alam yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali secara alami.
Jika energi tersebut dikelola dengan baik, maka prosesnya akan berkelanjutan. Contoh :
energi matahari, energi panas bumi, energi air, energi angin, energi lautan, dan energi
biomassa.

B. Sumber Energi Tak Terbarukan


Sumber energi adalah segala sesuatu yang menghasilkan energi. Terdapat dua jenis
sumber energi yang dipakai saat ini yaitu sumber energi tak terbarukan dan sumber energi
terbarukan. Sejak revolusi industri, sebanyak 80% energi yang digunakan manusia
bersumber dari energi tak terbarukan.
Sumber energi tak terbarukan merupakan sumber energi yang jumlahnya terbatas dan
tidak dapat diperbarui. Sebagian ada yang dapat diperbaharui namun memerlukan waktu
yang sangat lama. Sumber energi tak terbarukan saat ini masih merupakan sumber energi
utama yang banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi pada kehidupan sehari-
hari. Untuk menjaga ketersediaan sumber energi tak terbarukan banyak pihak yang
memanfaatkan sumber energi alternatif. Contoh dari sumber energi tak terbarukan adalah
sumber energi dari fosil dan mineral alam seperti : minyak bumi, batu bara, gas alam,
nuklir, dan lain-lain. Adapun penjelasannya sebagai berikut.
1. Energi Fosil
Energi fosil merupakan energi yang terbentuk dari endapan dan proses penguraian
makhluk hidup selama berjuta-juta tahun. Oleh karena itu, manusia harus mengurangi
serta mempertahankan keberadaan bahan bakar fosil sebagai cadangan sumber energi
yang tidak dapat diperbarui. Adapun jenis-jenis energi fosil, yakni sebagai berikut.
a. Energi Batu Bara

Batu bara adalah padatan yang terbentuk dari endapan dan pembusukan
tumbuhan selama berjuta-juta tahun. Kandungan batu bara terdiri atas senyawa
hidrokarbon yang meliputi karbon, oksigen, dan hidrogen serta unsur lainnya seperti
nitrogen dan sulfur. Semakin banyak kandungan karbon pada batu bara, maka
semakin besar energi panas yang dilepaskan saat batu bara terbakar.
Pada kondisi normal, tumbuhan yang mati akan terurai dan hancur di dalam
tanah. Namun pada pembentukan batu bara ratusan juta tahun silam hal ini tidak
terjadi. Hal ini dikarenakan fenomena alam yang terjadi pada saat itu. Berdasarkan
penelitian, hutan yang ada di ratusan juta tahun yang lalu tersebut tertimbun oleh
banjir, lumpur, rawa, atau air asam. Sehingga menyebabkan energi karbohidrat yang
terkandung di dalam tanaman tersebut terkunci dan tidak dapat terurai oleh alam.
Selama jutaan tahun, lapisan tanah di atas tanaman-tanaman hutan tadi akan terus
meningkat dan menciptakan tekanan yang sangat besar. Ditambah dengan panas
yang berasal dari dalam bumi, secara perlahan tanaman-tanaman tadi akan
membentuk batubara.
Proses pembentukan batu bara sangat mempengaruhi kualitas dari batubara itu
sendiri. Semakin padat batubara tersebut akibat tekanan yang dialaminya, maka akan
semakin tinggi kualitasnya. Berdasarkan kualitasnya, batubara diklasifikasikan
menjadi beberapa jenis yaitu:

• Lignite atau juga dikenal dengan sebutan batu bara coklat, adalah jenis batubara
yang paling rendah kualitasnya.
• Sub-bituminous adalah jenis batu bara sedang di antara jenis lignite dan jenis
bituminous. Secara fisik memiliki ciri-ciri berwarna coklat gelap cenderung
hitam.
• Bituminous adalah jenis batubara yang lebih tinggi tingkatan kualitasnya.
Mayoritas berwarna hitam, namun terkadang masih ada yang berwarna coklat
tua. Dinamakan bituminous dikarenakan adanya kandungan bitumen / aspal.
• Anthracite adalah jenis batubara yang paling baik kualitasnya. Penggunaan
batubara anthracite pada pembangkit listrik tenaga uap masuk ke dalam jenis
batubara High Grade dan Ultra High Grade. Namun persediaannya masih
sangat terbatas, yaitu sebanyak 1% dari total penambangan batubara.

Batubara merupakan salah satu sumber energi terpenting bagi dunia, yang
digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik hampir sebesar 40% di seluruh
dunia (Anonim, 2005). Batubara telah memainkan peran yang sangat penting
selama berabad-abad, tidak hanya membangkitkan listrik, namun juga merupakan
bahan bakar utama bagi produksi baja, semen, pusat pengolahan alumina, pabrik
kertas, industri kimia, serta farmasi. Selain itu, terdapat pula produk-produk hasil
sampingan batubara seperti sabun, aspirin, zat pelarut, pewarna, plastik, dan fiber.
Sayangnya, penggunaan batu bara yang berlebihan dapat merusak lingkungan
karena menghasilkan polutan dan gas beracun.

b. Energi Minyak Bumi

Minyak bumi adalah cairan kental berwarna gelap yang terbentuk dari endapan
fosil berupa tumbuhan laut (alga) dan plankton yang tertimbun selama berjuta-juta
tahun. Minyak bumi tersusun atas senyawa hidrokarbon kompleks. Untuk
memaksimalkan potensi minyak bumi, kita bisa melakukan metode distilasi
bertingkat yang bertujuan untuk memisahkan minyak bumi berdasrakan karakteristik
senyawa dan titik didihnya. Adapun penjelasan proses distilasi bertingkat sebagai
berikut.

• Minyak mentah dipanaskan dalam boiler menggunakan uap air bertekanan tinggi
sampai suhu ~ 600oC. Uap minyak mentah yang dihasilkan kemudian dialirkan
ke bagian bawah menara/tanur distilasi.
• Dalam menara distilasi, uap minyak mentah bergerak ke atas melewati pelat-
pelat (tray). Setiap pelat memiliki banyak lubang yang dilengkapi dengan tutup
gelembung (bubble cap) yang memungkinkan uap lewat.
• Dalam pergerakannya, uap minyak mentah akan menjadi dingin. Sebagian uap
akan mencapai ketinggian di mana uap tersebut akan terkondensasi membentuk
zat cair. Zat cair yang diperoleh dalam suatu kisaran suhu tertentu ini disebut
fraksi.
• Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih tinggi akan
terkondensasi di bagian bawah menara distilasi. Sedangkan fraksi
senyawasenyawa dengan titik didih rendah akan terkondensasi di bagian atas
menara. Sebagian fraksi dari menara distilasi selanjutnya dialirkan ke bagian
kilang minyak lainnya untuk proses konversi.

Dari proses distilasi bertingkat, akan dihasilkan fraksi-fraksi minyak bumi,


berdasarkan fraksinya terdiri atas 3 golongan yaitu fraksi gas, fraksi cair, dan fraksi
padat yang dapat digunakan sebagai bahan bakar atau produk-produk turunan
lainnya sehingga dapat dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga dan industri.
• Fraksi gas
Pada fraksi ini akan dihasilkan LPG (Liquefied Petroleum Gas) yang dapat
digunakan sebagai bahan bakar rumah tangga.
• Fraksi cair
Fraksi cair merupakan fraksi dengan pemanfaatan paling banyak karena
pada fraksi ini dihasilkan petroleum eter yang dapat digunakan sebagai dry
cleaning pada usaha laundry, bensin yang digunakan sebagai bahan bakar
kendaraan, nafta sebagai bahan thinner cat, avtur sebagai bahan bakar peswat,
kerosin sebagai bahan bakar diesel, dan minyak pelumas sebagai pelumas
kendaraan.
• Fraksi padat
Pada fraksi ini akan dihasilkan paraffin sebagai bahan baku lilin dan korek
api, serta residu sebagai bahan bakar dari pembuatan aspal.

Minyak bumi dibagi menjadi dua jenis yakni light crude oil (minyak mentah
ringan yang mengandung kadar logam dan belerang rendah, berwarna terang dan
bersifat encer dengan viskositas rendah) dan heavy crude oil (minyak mentah berat
yang mengandung kadar logam dan belerang tinggi dengan viskositas tinggi
sehingga harus dipanaskan agar meleleh. Minyak Bumi berada di bawah lapisan
batuan sehingga untuk mengambilnya perlu dilakukan pengeboran tanah dan batuan
di darat hingga di bawah laut. Pembakaran minyak bumi juga menghasilkan
karbondioksida dan gas rumah kaca lainnya. Minyak bumi dinilai tidak ramah
lingkungan karena melepaskan gas yang berbahaya bagi atmosfer.

c. Energi Gas Alam

Gas alam adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian jasad renik atau
mikroorganisme selama berjuta tahun. Gas alam bisa dihasilkan dalam golongan
frasa gas dari minyak bumi. Kandungan dari gas alam terdiri atas metana (CH 4),
etana (C2H6), propana (C3H8), dan butana (C4H10). Pengambilan gas alam dilakukan
melalui pengeboran yang membentuk sumur dan disalurkan melalui pipa, kemudian
gas bumi akan naik ke dalam pipa. Gas alam dapat diolah menjadi LPG (Liquefied
Petroleum Gas) dan LNG (Liquefied Natural Gas) yang mana dapat digunakan
sebagai bahan bakar industri, pembangkit listrik, bahar bakar kendaraan bermotor
(BBG), dan bahan bakar rumah tangga, serta bahan baku pembuatan pupuk.

2. Energi Nuklir
Energi nuklir adalah energi yang dihasilkan dari reaksi antar partikel di dalam inti
atom. Penembakan pada inti atom akan menyebabkan terjadinya perubahan susunan
pada inti yang terdiri dari :

• Transmutasi inti : peristiwa berubahnya suatu inti atom menjadi inti baru yang
lebih stabil
• Peluruhan radioaktif : satu inti atom yang tidak stabil, secara spontan akan berubah
menjadi inti atom lain yang lebih stabil sambal memancarkan energi radiasi.
Radiasi yang dipancarkan dapat berupa partikel alpha, partikel beta, atau sinar
gamma
• Reaksi fisi : peristiwa pembelahan inti berat menjadi dua bagian yang lebih ringan
sambil melepaskan energi yang sangat besar
• Reaksi berantai : dalam reaksi fisi selalu dihasilkan jumlah neutron yang lebih
besar dari jumlah neutron penembaknya, maka neutron baru yang dihasilkan
digunakan utnuk menembak inti baru sehingga terjadi reaksi fisi berantai
• Reaksi fusi : peristiwa penggabungan beberapa inti ringan menjadi inti berat sambil
melepaskan energi yang sangat besar

Reaktor atom merupakan temapt terjadinya reaksi fisi berantai yang terkendali.
Adapun komponen utama dari reaktor atom seperti inti reaktor (bahan bakar yang
berbentuk batang batang yang terbuat dari Uranium), moderator (untuk memperlambat
kecepatan neutron), control rod (untuk mengendalikan jumlah neutron), reflektor
(untuk memantulkan kembali neutron yang meninggalkan inti bahan bakar), cooler
(untuk membawa panas yang dihasilkan dari proses fisi untuk keperluan lain), dan
shielding (untuk melindungi pekerja dari radiasi nuklir). Pemanfaatan energi nuklir
bervariasi di berbagai bidang, adapun penjelasannya sebagai berikut.

• Bidang Kesehatan : sebagai alat diagnosa dan terapi radiasi


• Bidang Pertanian : dapat membantu dalam hal mutasi dan rekayasa genetika pada
tumbuhan
• Bidang Industri : dapat membantu proses eksplorasi gas dan minyak, serta untuk
mengukur kelembaban dan kepadatan serta sebagai perancangan konstruksi jalan
• Bidang Pembangkit Listrik : Teknologi nuklir digunakan juga dalam pembangkit
listrik di negara-negara maju seperti Jepang, Jerman, Inggris, dan lainnya. PLTN
memberikan energi listrik sangat besar dibanding energi dari fosil. Namun dalam
penerapan sebagai pembangkit listrik dibutuhkan biaya yang mahal dan
membutuhkan perawatan khusus dalam hal keamanan agar radiaktof dalam reaktor
tidak bocor.

C. Sumber Energi Terbarukan


Sumber energi terbarukan merupakan sumber energi alam yang ketersediannya tidak
terbatas dan dapat dimanfaatkan dengan mudah secara terus - menerus. Sumber energi ini
ramah lingkungan sehingga tidak akan merusak lingkungan. Jenis sumber energi
terbarukan (renewable energy) yang ada di Indonesia cukup banyak. Diperlukan
pengolahan dengan baik dan profesional agar pemanfaatan sumber energi terbarukan yang
ada di Indonesia dapat menggantikan sumber energi tak terbarukan. Contoh dari sumber
energi terbarukan yaitu: energi surya, energi panas bumi, energi angin, energi air, energi
biomassa, energi gelombang laut, dan energi pasang surut air laut. Adapun penjelasannya
sebagai berikut.
a. Energi Surya
Energi surya adalah energi yang berasal dari sinar dan panas matahari. Energi
surya merupakan energi terbarukan yang paling potensial untuk diterapkan di negara
Indonesia dikarenakan wilayah Indonesia berada pada garis khatulistiwa sehingga
wilayah Indonesia mendapatkan penyinaran sinar matahari yang baik. Potensi energi
surya di Indonesia sangat besar yakni sekitar 4,8 KWh/m2 atau setara dengan 112.000
GWp. Namun, yang sudah dimanfaatkan baru sekitar 10 MWp. Untuk memanfaatkan
potensi energi surya tersebut, ada 2 macam teknologi yang sudah diterapkan teknologi
energi surya fotovoltaik (untuk memenuhi kebutuhan enegri listrik) dengan kapasitas
total + 6 MW dan teknologi energi surya termal (untuk memasak atau kompor surya;
mengeringkan hasil pertanian seperti perkebunan, perikanan, kehutanan, tanaman
pangan; dan memanaskan air). Untuk menyalurkan energi surya yang telah tersimpan,
maka energi surya dimanfaatkan untuk membantu aktivitas manusia. Adapun
pemanfaatannya, sebagai berikut.
• Listrik Tenaga Surya : sebagai sumber cahaya di malam hari dan menyalakan
perangkat elektronik lainnya. Penggunaan listrik tenaga surya sangat baik untuk
lingkungan karena tidak menghasilkan gas rumah kaca dan tidak pula mencemari air
• Bidang Transportasi : kendaraan bertenaga surya diperkirakan akan menjadi alat
transportasi yang banyak digunakan di masa depan. Meski demikian, penggunaan
energi matahari untuk kendaraan belum tersedia luas, kecuali bagi yang memiliki
mobil listrik atau EV yang bisa dijalankan dengan panel surya.
• Bagi manusia : sebagai sumber pencahayaan alami, berjemur, dan menjemur pakaian
atau gabah

b. Energi Panas Bumi

Energi panas bumi seringkali disebut energi geothermal. Energi panas bumi adalah
energi thermal (panas) yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi yaitu kira-kira
pada kedalaman 6.400 km dari permukaan bumi. Energi dihasilkan dari aktivitas
tektonik yang terjadi di dalam bumi atau dari panas matahari yang diserap oleh
permukaan bumi.
Proses terbentuknya energi panas bumi dipicu oleh aktivitas tektonik didalam perut
bumi. Inti bumi memiliki magma yang temperaturnya mencapai 5400°C. Magma
membuat lapisan bumi di sebelah atas mengalami peningkatan temperature. Saat
lapisan ini bersentuhan dengan air maka akan menjadi uap panas bertekanna tinggi.
Itulah mengapa energi tersebut dikatakan sebagai energi panas bumi. Syarat
pembentukan panas bumi yaitu sumber panas yang besar (heat source), fluida panas,
reservoir untuk mengakumulasi panas, dan lapisan penudung terakumulasinya panas
(cap rock). Pemanfaatan energi geothermal dibagi menjadi 2 yaitu secara langsung dan
tidak langsung. Pemanfaatan geothermal secara tidak langsung yaitu dijadikan sebagai
pembangkit tenaga listrik yakni Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)
sedangkan pemanfaatan geothermal secara langsung yaitu untuk agroindustri (budidaya
kentang dan jamur), proses industri (produksi gula aren dan pengeringan teh), serta
pariwisata (pemandian air panas).
Energi panas bumi memiliki kelebihan seperti ramah lingkungan, lebih efektif dari
energi fosil, mampu menghasilkan energi sepanjang masa, dan tidak bergantung pada
cuaca sedangkan kekurangannya adalah memerlukan biaya yang mahal terutama pada
eksploitasi dan pengeboran, hanya dapat dibangun di sekitar lempeng tektonik, dan
diduga dapat mempengaruhi kestabilan tanah di area sekitarnya.

c. Energi Angin

Energi angin adalah energi yang dihasilkan oleh gaya angin yang berhembus di
permukaan bumi. Energi angin merupakan sumber energi yang dapat diperbaharui
karena angin akan terus berhembus selama matahari bersinar. Energi angin dapat
diubah menjadi energi mekanik untuk menghasilkan usaha. Penggunaan energi angin
telah dimulai sejak abad ke 7 SM oleh bangsa Persia, yaitu dengan membuat kincir
angin pertama di dunia. Kincir angin ini digunakan untuk menggiling padi, memompa
air, memotong kayu, dan menghasilkan bentuk energi mekanik lainnya. Saat ini, kincir
angin dapat mengubah energi angin menjadi energi gerak kemudian energi listrik.
Energi angin tidak menimbulkan polusi dan termasuk sumber energi yang dapat
diperbaharui, maka banyak negara di bumi seperti Jerman, Denmark, India, China, dan
Amerika Serikat membangun turbin angin sebagai sumber tenaga listrik tambahan.
Energi angin dibedakan menjadi 2 jenis yaitu angin global (hembusan udara yang
kuat yang berhembus secara terus-menerus di daratan dan lautan yang sangat luas
seperti angin pasat dan angin barat) serta angin lokal (angin yang hanya berhembus di
wilayah dan waktu tertentu saja seperti angin darat-angin laut dan angin gunung-angin
lembah). Energi angin memiliki banyak manfaat, adapun penjelasannya sebagai berikut.
• Sumber Energi Listrik : angin dapat menjadi sumber energi listrik untuk Pembangkit
Listrik Tenaga Angin (PLTA) yang ramah lingkungan dimana penggunaannya tidak
mengakibatkan emisi gas buang atau polusi yang berarti ke lingkungan
• Bagi makhluk hidup : membantu mendorong kapal layar, memfasilitasi sarana
olahraga paralayang, menerbangkan pesawat, menggerakkan pompa irigasi,
menggiling padi, dan membantu penyerbukan tanaman
• Membantu terjadinya hujan di daratan

d. Energi Air
Air merupakan salah satu sumber energi yang murah dan mudah didapatkan di
Indonesia karena Indonesia termasuk negara maritim (negara yang memiliki area laut
yang lebih luas daripada daratan sebagai bagian dari wilayahnya). Air bisa menjadi
sumber energi dengan memanfaatkan energi potensial dan energi kinetik yang
dimilikinya. Energi air biasanya didapat dari aliran air sungai yang dibendung. Energi
air dikatakan ramah lingkungan karena tidak menyumbangkan polusi karbon ke
atmosfer, energi air ini juga lebih efektif karena tidak menimbulkan ketergantungan
terhadap minyak bumi atau batubara yang harganya ditentukan oleh pasar internasional.
Pemanfaatan energi air banyak dilakukan dengan menggunakan kincir air atau turbin
yang nantinya akan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Selain itu, energi
air juga dimanfaatkan untuk sektor pariwisata seperti waduk, danau, sungai, dan kolam
renang, serta membantu berbagai aktivitas manusia seperti membantu proses irigasi.
Meski demikian, adanya energi air juga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem
sungai atau danau, pembangunan PLTA memakan biaya dan waktu yang lama,
kerusakan bendungan dapat menyebabkan risiko kecelakaan dan kerugian lain yang
besar. Oleh karena itu, perlu diperhatikan aspek-aspek lingkungan dan keselamatannya.

e. Energi Biomassa

Biomassa adalah bahan yang berasal dari makhluk hidup. Biomassa terdiri atas
karbon, hidrogen, dan oksigen. Energi biomassa adalah energi yang dibuat untuk
bahan bakar yang didapat dari sumber alami (hewan / tumbuhan) yang dapat
diperbaharui. Biomassa dapat dihasilkan dari pembakaran limbah organik kering,
fermentasi limbah basah, fermentasi tebu atau jagung, serta energi dari hutan.
Biomassa berpotensi untuk meningkatkan efisiensi energi secara keseluruhan,
menghemat biaya, dan mengurangi keperluan akan tempat penimbunan sampah. Agar
potensi biomassa dapat dimanfatkan secara maksimal maka diperlukan teknologi
konversi biomassa. Secara umum, teknologi konversi biomassa dapat dibedakan
menjadi tiga yaitu pembakaran langsung, konversi termokimiawi, dan konversi
biokimiawi. Pembakaran langsung merupakan teknologi paling sederhana karena
biomassa dapat langsung dibakar. Beberapa biomassa perlu dikeringkan terlebih
dahulu dan didensifikasi untuk kepraktisan dalam penggunaan. Konversi
termokimiawi merupakan teknologi yang memerlukan perlakuan termal untuk
memicu terjadinya reaksi kimia dalam menghasilkan bahan bakar. Sedangkan
konversi biokimiawi merupakan teknologi konversi yang menggunakan bantuan
mikroba dalam menghasilkan bahan bakar. Ada tiga tipe bahan bakar yang dihasilkan
oleh biomassa dan dipergunakan untuk berbagai macam kebutuhan, antara lain :

• Cairan berupa : ethanol, biodiesel dan methanol


• Gas berupa : biogas (CH4, CO2), producer gas (CO,H2, CH4, CO2), syngas (CO,
H2)
• Padat berupa : arang

Terdapat 4 cara pemanfaatan biomassa yaitu biobriket (cara mengkonversi


sumber energi biomassa ke bentuk biomassa lain dengan cara dimampatkan sehingga
bentuknya menjadi lebih teratur), pirolisis (penguraian biomassa karena adanya panas
pada suhu yang lebih dari 500 °C atau dekomposisi kimia bahan organik melalui
proses pemanasan tanpa atau sedikit oksigen atau reagen lainnya dimana material
mentah akan mengalami pemecahan struktur kimia menjadi fase gas), liquefaction
(proses perubahan wujud dari gas ke cairan dengan proses kondensasi, biasanya
melalui pendinginan, atau perubahan dari padat ke cairan dengan peleburan, bisa juga
dengan pemanasan atau penggilingan dan pencampuran dengan cairan lain untuk
memutuskan ikatan), dan biokimia (proses yang termasuk ke dalam proses biokimia
adalah hidrolisis, fermentasi dan an aerobic digestion). Biomassa memiliki
kekurangan karena ketergantungannya yang masih sangat tinggi pada kayu dan
memerlukan lahan yang luas untuk menanam tanaman. Biomassa dimanfaatkan untuk
rumah kaca tanpa atap, limbah eliminator, energi biomassa modern, pembuatan
biogas, dan energi daur ulang.

f. Energi Gelombang Laut

Gelombang laut atau ombak adalah pergerakan naik dan turunnya air dengan arah
tegak lurus permukaan air laut yang membentuk kurva / grafik sinusoidal biasanya
diakibatkan oleh tiupan angin. Energi gelombang laut merupakan energi yang berasal
dari tekanan naik turunnya gelombang air laut. Gelombang air laut terjadi akibat
dorongan gerak angin. Angin timbul karena perbedaan tekanan pada 2 titik yang di
sebabkan oleh pemanasan udara, oleh matahari yang berbeda di kedua titik. Energi
gelombang laut banyak dimanfaatkan menjadi pembangkit listrik yakni Pembangkit
Listrik Tenaga Gelombang Laut (PTGL) untuk menyuplai kebutuhan energi listrik
yang ada di pesisir pantai terutama daerah pesisir pantai yang belum terjangkau energi
listriknya. Selain itu, energi gelombang laut juga dapat digunakan untuk transportasi
laut dan sistem pelampung. Meski demikian, energi gelombang laut tidak dapat
menghasilkan energi listrik yang terlalu banyak karena hanya mampu bekerja dalam
waktu 10 jam per hari.

g. Energi Pasang Surut Air Laut

Pasang surut merupakan salah satu gejala alam yang tampak nyata di laut yakni
suatu gerakan vertikal (naik turunnya air laut secara teratur dan berulang-ulang) dari
seluruh partikel massa air laut dari permukaan sampai bagian terdalam dari dasar laut.
Energi pasang surut merupakan bentuk energi dengan memanfaatkan beda ketinggian
pada waktu air laut pasang dan air laut surut.

Pada proses pasang, terlihat bahwa arah ombak masuk ke dalam muara sungai
ketika terjadi pasang naik air laut. Dalam proses ini air akan ditampung ke dam
sehingga pada saat air surut air pada dam dapat dialirkan untuk memutar turbin.
Ketika surut, air mengalir keluar dari dam menuju laut sambil memutar turbin.
Wilayah Indonesia yang memiliki potensi energi pasang surut yaitu Bagan Siapi-Api,
Teluk Palu, Teluk Bima Disumbawa (NTB), Kalimantan Barat, Irian Jaya, dan Pantai
Selatan Pulau Jawa. Pasang surut air laut pasti terjadi di semua pantai, yang tentunya
dapat memiliki manfaat bagi lingkungan sekitarnya. Adapun manfaatnya sebagai
berikut.

• Sebagai mata pencaharian para nelayan : terjadinya pasang surut bisa


dimanfaatkan untuk mengetahui lokasi ikan. Ketika air laut sedang mengalami
pasang, maka ikan-ikan banyak yang ikut terbawa hingga sangat dekat dengan
pesisir pantai. Dan ketika surut, banyak pula ikan-ikan yang terdampar di pinggir
pantai
• Sebagai sumber tenaga listrik (PLTPS) : energi pasang surut dapat digunakan
sebagai sumber tenaga listrik yang mudah diperbaharui dan lebih mudah
diprediksi jumlahnya dibandingkan energi angin dan energi surya
• Dapat membantu pembuatan garam : saat sedang pasang dimanfaatkan untuk
mengumpulkan air laut, yang kemudian akan dijemur dan membentuk
kristalkristal garam yang dapat menjadi salah satu mata pencaharian bagi
masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir pantai
• Memfasilitasi Kegiatan Water Sport : dapat dimanfaatkan untuk kegiatan
olahraga air seperti surfing. Surfing merupakan olahraga air yang menguji
adrenalin dan dapat memberikan manfaat tersendiri
• Kegiatan transportasi perairan : Pasang surut dapat berguna untuk nelayan dalam
menentukan waktu kapan harus berlayar dan bersandar. Saat terjadi pasang naik,
kapal bisa pergi dan berlabuh. Sementara saat surut, kapal bisa bersandar.
Energi pasang surut air laut memiliki kelebihan yaitu tidak membutuhkan bahan
bakar, biaya operasional rendah, tidak menghasilkan gas rumah kaca, produksi listrik
stabil, dan pasang surut air laut dapat diprediksi. Namun, energi pasang surut air laut
juga memiliki kekurangan yaitu biaya pembangunannya mahal, tidak dapat diakses di
semua lokasi, hanya dapat menhasilkan listrik selama pasang surut, dan dapat
mengubah ekosistem air.

D. Keterbatasan Sumber Energi dan Dampaknya Bagi Kehidupan


Sumber Daya Alam (SDA) yang terbatas jumlahnya disebut dengan sumber daya
alam yang tidak dapat diperbaharui atau biasa disebut sumber energi tak terbarukan.
Sumber daya ini mencakup sumber daya yang telah lama dipakai manusia dalam memenuhi
kebutuhannya, seperti minyak bumi, gas alam, batu-bara, dan nuklir. Pemanfaatan energi
tak terbarukan hingga saat ini masih mendominasi penggunaan energi di Indonesia menjadi
masalah yang sangat serius dalam hal ketersediaan cadangan sumber energi tak terbarukan
itu sendiri. Cadangan minyak bumi, batu bara, gas alam, dan nuklir suatu saat akan habis di
alam ini jika dari sekarang kita tidak memperhatikan pemanfaatannya secara optimal.
Keterbatasan energi merupakan masalah umum di berbagai negara, tidak terkecuali di
Indonesia. Baik sumber energi tak terbarukan maupun sumber energi terbarukan keduanya
memiliki dampak negatif bagi lingkungan. Adapun dampaknya sebagai berikut.
• Polusi yang ditimbulkan menyebabkan produksi karbon meningkat sehingga
menimbulkan pencemaran udara, pemanasan global, dan dapat menganggu kesehatan
makhluk hidup
• Pembakaran yang dilakukan dapat menyebabkan timbulnya pencemaran udara, hujan
asam, kabut asap, dan sebagainya
• Limbah yang dihasilkan dapat menyebabkan laut tercemar dan mempengaruhi
ekosistem
• Menurunkan kualitas tanah, mengganggu kualitas air tanah, pencemaran udara, dan
polusi suara
• Energi termal yang dihasilkan dari pengolahan sumber energi menjadi energi listrik
dapat merusak lingkungan jika dalam jumlah besar karena meningkatkan suhu air di
lingkungan yang mengakibatkan jumlah oksigen terlarut berkurang, meningkatkan
kecepatan reaksi kimia, meningkatkan kadar racun, dan menimbulkan kematian

Pada dasarnya setiap teknologi dan pilhan sumber energi selalu memiliki resiko serta
dampak buruk bagi alam dan makhluk hidup. Namun, skala dari dampak tersebutlah yang
harus diperhatikan. Berdasarkan penjelasan yang sudah disampaikan sebelumnya, energi
terbarukan merupakan energi yang memiliki dampak negatif yang jauh lebih sedikit
dibandingkan energi tak terbarukan yang berasal dari fosil ataupun nuklir dan manfaat dari
energi terbarukan juga menjadi penguat bahwa energi terbarukan adalah energi yang tepat
untuk saat ini dan masa depan.
Lampiran 2. Contoh Soal dan Pembahasan

No Indikator Stem Soal Jawaban


1. Mengingat konsep Bagaimana bunyi hukum “Energi tidak dapat
energi kekekalan energi? diciptakan atau
dimusnahkan. Energi
hanya dapat berubah
bentuk dari satu bentuk
ke bentuk lainnya.”
2. Memahami sumber Energi yang berada di lapisan c. Energi minyak bumi
energi tak terbarukan bawah batuan, dan memiliki 3
golongan fraksi adalah ….
a. Energi nuklir
b. Energi surya
c. Energi minyak bumi
d. Energi gas alam
e. Energi batu bara

3. Menerapkan Untuk memaksimalkan potensi e. Teknologi surya


pengetahuan tentang energi surya dalam memenuhi fotovoltaik
sumber energi kebutuhan energi listrik, manakah
terbarukan
di bawah ini yang termasuk cara
pemanfaatan yang tepat?
a. Pirolisis
b. Teknologi surya termal
c. Hidrolisis
d. Liquefaction
e. Teknologi surya fotovoltaik

4. Menganalisis Sumber energi terbarukan Sumber energi terbarukan


keterbatasan sumber merupakan energi yang tidak tidak pernah habis jika
energi dan dampaknya pernah habis jika dibandingkan dibandingkan sumber
bagi kehidupan dengan sumber energi fosil. energi fosil karena sumber
Berdasarkan analisis kamu, energi terbarukan
mengapa hal tersebut bisa terjadi? merupakan sumber energi
alam yang dapat
digunakan bebas, bisa
diperbarui terus menerus,
dan jumlahnya tidak
terbatas sedangkan
sumber energi fosil bisa
habis digunakan karena
energi fosil berasal dari
sisa-sisa hewan &
tumbuhan yang mati
jutaan tahun lalu. Jika
sudah habis, energi fosil
tidak bisa didapatkan lagi.
Fosil butuh waktu jutaan
tahun untuk bisa
dimanfaatkan jadi energi.

Anda mungkin juga menyukai