Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Fisika Sekolah III
Dosen Pengampu : Yuvita Oktarisa, Ph.D
Disusun Oleh :
Riska Prameswari Putri
2280190030
Fisika A 2019
: SMAN 9
Sekolah
Bekasi
Mata Pelajaran : Fisika
B. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mengingat konsep energi melalui penjelasan yang disampaikan oleh
guru.
2. Peserta didik mampu memahami sumber energi tak terbarukan melalui video animasi dan
penjelasan yang disampaikan oleh guru.
3. Peserta didik mampu menerapkan pengetahuan tentang sumber energi terbarukan melalui
penjelasan yang disampaikan oleh guru.
4. Peserta didik mampu menganalisis keterbatasan sumber energi dan dampaknya bagi
kehidupan melalui video animasi dan tanya jawab yang dilakukan oleh guru.
E. Penilaian
1. Penilaian sikap dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung melalui observasi
2. Penilaian pengetahuan dilakukan melalui pengumpulan tugas yang telah diberikan
3. Penilaian keterampilan dilakukan dengan mengamati keaktifan siswa dalam bertanya
dan menanggapi materi yang disampaikan selama kegiatan pembelajaran berlangsung
Mengetahui
Jika pada suatu sistem hanya bekerja gaya-gaya di dalam sistem itu saja maka energi
mekanik sistem pada posisi akhir akan sama dengan energi mekanik sistem pada posisi
awal.
2. Energi Kimia
Energi kimia merupakan energi yang terkandung dalam suatu zat yang tersimpan
dalam ikatan senyawa kimia, seperti atom dan molekul. Energi kimia terdiri atas energi
kimia pada makanna dan energi kimia pada baterai.
3. Energi Listrik
Energi listrik merupakan energi yang dihasilkan oleh aliran elektron atau arus listrik
yang terjadi akibat perbedaan potensial listrik. Energi listrik dapat dikonversi menjadi
bentuk energi lain seperti energi listrik menjadi energi kalor, energi listrik menjadi energi
gerak, dan energi listrik menjadi energi cahaya.
5. Energi Bunyi
Energi bunyi merupakan energi yang dihasilkan oleh gelombang bunyi. Segala benda
yang bergetar pasti menghasilkan energi bunyi. Namun demikian, sumber getaran itu
tidak semata-mata dari alat musik saja, bila terdapat dua buah benda yang saling
bergesekan juga akan menghasilkan getaran.
6. Energi Radiasi
Energi radiasi merupakan energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel alpha,
partikel beta, dan sinar gamma, maupun gelombang elektromagnetik.
7. Energi Nuklir
Energi nuklir merupakan energi potensial yang terdapat pada partikel didalam inti
atom. Pada energi nuklir, terjadi beberapa proses reaksi seperti transmutasi inti,
peluruhan radioaktif, reaksi fisi, reaksi berantai, dan reaksi fusi.
Konversi Energi
Konversi energi atau perubahan energi didasarkan pada hukum kekekalan energi.
Hukum kekekalan energi mengatakan “Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Energi hanya dapat berubah bentuk dari satu bentuk ke bentuk lainnya.”
Penggolongan Energi
1. Berdasarkan Asal Energinya
Energi primer adalah energi yang langsung ditemukan di alam dalam wujud aslinya.
Energi ini belum mengalami perubahan atau belum dikonversi menjadi energi lain. Energi
sekunder adalah energi yang diperoleh dari sumber-sumber energi primer.
Batu bara adalah padatan yang terbentuk dari endapan dan pembusukan
tumbuhan selama berjuta-juta tahun. Kandungan batu bara terdiri atas senyawa
hidrokarbon yang meliputi karbon, oksigen, dan hidrogen serta unsur lainnya seperti
nitrogen dan sulfur. Semakin banyak kandungan karbon pada batu bara, maka
semakin besar energi panas yang dilepaskan saat batu bara terbakar.
Pada kondisi normal, tumbuhan yang mati akan terurai dan hancur di dalam
tanah. Namun pada pembentukan batu bara ratusan juta tahun silam hal ini tidak
terjadi. Hal ini dikarenakan fenomena alam yang terjadi pada saat itu. Berdasarkan
penelitian, hutan yang ada di ratusan juta tahun yang lalu tersebut tertimbun oleh
banjir, lumpur, rawa, atau air asam. Sehingga menyebabkan energi karbohidrat yang
terkandung di dalam tanaman tersebut terkunci dan tidak dapat terurai oleh alam.
Selama jutaan tahun, lapisan tanah di atas tanaman-tanaman hutan tadi akan terus
meningkat dan menciptakan tekanan yang sangat besar. Ditambah dengan panas
yang berasal dari dalam bumi, secara perlahan tanaman-tanaman tadi akan
membentuk batubara.
Proses pembentukan batu bara sangat mempengaruhi kualitas dari batubara itu
sendiri. Semakin padat batubara tersebut akibat tekanan yang dialaminya, maka akan
semakin tinggi kualitasnya. Berdasarkan kualitasnya, batubara diklasifikasikan
menjadi beberapa jenis yaitu:
• Lignite atau juga dikenal dengan sebutan batu bara coklat, adalah jenis batubara
yang paling rendah kualitasnya.
• Sub-bituminous adalah jenis batu bara sedang di antara jenis lignite dan jenis
bituminous. Secara fisik memiliki ciri-ciri berwarna coklat gelap cenderung
hitam.
• Bituminous adalah jenis batubara yang lebih tinggi tingkatan kualitasnya.
Mayoritas berwarna hitam, namun terkadang masih ada yang berwarna coklat
tua. Dinamakan bituminous dikarenakan adanya kandungan bitumen / aspal.
• Anthracite adalah jenis batubara yang paling baik kualitasnya. Penggunaan
batubara anthracite pada pembangkit listrik tenaga uap masuk ke dalam jenis
batubara High Grade dan Ultra High Grade. Namun persediaannya masih
sangat terbatas, yaitu sebanyak 1% dari total penambangan batubara.
Batubara merupakan salah satu sumber energi terpenting bagi dunia, yang
digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik hampir sebesar 40% di seluruh
dunia (Anonim, 2005). Batubara telah memainkan peran yang sangat penting
selama berabad-abad, tidak hanya membangkitkan listrik, namun juga merupakan
bahan bakar utama bagi produksi baja, semen, pusat pengolahan alumina, pabrik
kertas, industri kimia, serta farmasi. Selain itu, terdapat pula produk-produk hasil
sampingan batubara seperti sabun, aspirin, zat pelarut, pewarna, plastik, dan fiber.
Sayangnya, penggunaan batu bara yang berlebihan dapat merusak lingkungan
karena menghasilkan polutan dan gas beracun.
Minyak bumi adalah cairan kental berwarna gelap yang terbentuk dari endapan
fosil berupa tumbuhan laut (alga) dan plankton yang tertimbun selama berjuta-juta
tahun. Minyak bumi tersusun atas senyawa hidrokarbon kompleks. Untuk
memaksimalkan potensi minyak bumi, kita bisa melakukan metode distilasi
bertingkat yang bertujuan untuk memisahkan minyak bumi berdasrakan karakteristik
senyawa dan titik didihnya. Adapun penjelasan proses distilasi bertingkat sebagai
berikut.
• Minyak mentah dipanaskan dalam boiler menggunakan uap air bertekanan tinggi
sampai suhu ~ 600oC. Uap minyak mentah yang dihasilkan kemudian dialirkan
ke bagian bawah menara/tanur distilasi.
• Dalam menara distilasi, uap minyak mentah bergerak ke atas melewati pelat-
pelat (tray). Setiap pelat memiliki banyak lubang yang dilengkapi dengan tutup
gelembung (bubble cap) yang memungkinkan uap lewat.
• Dalam pergerakannya, uap minyak mentah akan menjadi dingin. Sebagian uap
akan mencapai ketinggian di mana uap tersebut akan terkondensasi membentuk
zat cair. Zat cair yang diperoleh dalam suatu kisaran suhu tertentu ini disebut
fraksi.
• Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih tinggi akan
terkondensasi di bagian bawah menara distilasi. Sedangkan fraksi
senyawasenyawa dengan titik didih rendah akan terkondensasi di bagian atas
menara. Sebagian fraksi dari menara distilasi selanjutnya dialirkan ke bagian
kilang minyak lainnya untuk proses konversi.
Minyak bumi dibagi menjadi dua jenis yakni light crude oil (minyak mentah
ringan yang mengandung kadar logam dan belerang rendah, berwarna terang dan
bersifat encer dengan viskositas rendah) dan heavy crude oil (minyak mentah berat
yang mengandung kadar logam dan belerang tinggi dengan viskositas tinggi
sehingga harus dipanaskan agar meleleh. Minyak Bumi berada di bawah lapisan
batuan sehingga untuk mengambilnya perlu dilakukan pengeboran tanah dan batuan
di darat hingga di bawah laut. Pembakaran minyak bumi juga menghasilkan
karbondioksida dan gas rumah kaca lainnya. Minyak bumi dinilai tidak ramah
lingkungan karena melepaskan gas yang berbahaya bagi atmosfer.
Gas alam adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian jasad renik atau
mikroorganisme selama berjuta tahun. Gas alam bisa dihasilkan dalam golongan
frasa gas dari minyak bumi. Kandungan dari gas alam terdiri atas metana (CH 4),
etana (C2H6), propana (C3H8), dan butana (C4H10). Pengambilan gas alam dilakukan
melalui pengeboran yang membentuk sumur dan disalurkan melalui pipa, kemudian
gas bumi akan naik ke dalam pipa. Gas alam dapat diolah menjadi LPG (Liquefied
Petroleum Gas) dan LNG (Liquefied Natural Gas) yang mana dapat digunakan
sebagai bahan bakar industri, pembangkit listrik, bahar bakar kendaraan bermotor
(BBG), dan bahan bakar rumah tangga, serta bahan baku pembuatan pupuk.
2. Energi Nuklir
Energi nuklir adalah energi yang dihasilkan dari reaksi antar partikel di dalam inti
atom. Penembakan pada inti atom akan menyebabkan terjadinya perubahan susunan
pada inti yang terdiri dari :
• Transmutasi inti : peristiwa berubahnya suatu inti atom menjadi inti baru yang
lebih stabil
• Peluruhan radioaktif : satu inti atom yang tidak stabil, secara spontan akan berubah
menjadi inti atom lain yang lebih stabil sambal memancarkan energi radiasi.
Radiasi yang dipancarkan dapat berupa partikel alpha, partikel beta, atau sinar
gamma
• Reaksi fisi : peristiwa pembelahan inti berat menjadi dua bagian yang lebih ringan
sambil melepaskan energi yang sangat besar
• Reaksi berantai : dalam reaksi fisi selalu dihasilkan jumlah neutron yang lebih
besar dari jumlah neutron penembaknya, maka neutron baru yang dihasilkan
digunakan utnuk menembak inti baru sehingga terjadi reaksi fisi berantai
• Reaksi fusi : peristiwa penggabungan beberapa inti ringan menjadi inti berat sambil
melepaskan energi yang sangat besar
Reaktor atom merupakan temapt terjadinya reaksi fisi berantai yang terkendali.
Adapun komponen utama dari reaktor atom seperti inti reaktor (bahan bakar yang
berbentuk batang batang yang terbuat dari Uranium), moderator (untuk memperlambat
kecepatan neutron), control rod (untuk mengendalikan jumlah neutron), reflektor
(untuk memantulkan kembali neutron yang meninggalkan inti bahan bakar), cooler
(untuk membawa panas yang dihasilkan dari proses fisi untuk keperluan lain), dan
shielding (untuk melindungi pekerja dari radiasi nuklir). Pemanfaatan energi nuklir
bervariasi di berbagai bidang, adapun penjelasannya sebagai berikut.
Energi panas bumi seringkali disebut energi geothermal. Energi panas bumi adalah
energi thermal (panas) yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi yaitu kira-kira
pada kedalaman 6.400 km dari permukaan bumi. Energi dihasilkan dari aktivitas
tektonik yang terjadi di dalam bumi atau dari panas matahari yang diserap oleh
permukaan bumi.
Proses terbentuknya energi panas bumi dipicu oleh aktivitas tektonik didalam perut
bumi. Inti bumi memiliki magma yang temperaturnya mencapai 5400°C. Magma
membuat lapisan bumi di sebelah atas mengalami peningkatan temperature. Saat
lapisan ini bersentuhan dengan air maka akan menjadi uap panas bertekanna tinggi.
Itulah mengapa energi tersebut dikatakan sebagai energi panas bumi. Syarat
pembentukan panas bumi yaitu sumber panas yang besar (heat source), fluida panas,
reservoir untuk mengakumulasi panas, dan lapisan penudung terakumulasinya panas
(cap rock). Pemanfaatan energi geothermal dibagi menjadi 2 yaitu secara langsung dan
tidak langsung. Pemanfaatan geothermal secara tidak langsung yaitu dijadikan sebagai
pembangkit tenaga listrik yakni Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)
sedangkan pemanfaatan geothermal secara langsung yaitu untuk agroindustri (budidaya
kentang dan jamur), proses industri (produksi gula aren dan pengeringan teh), serta
pariwisata (pemandian air panas).
Energi panas bumi memiliki kelebihan seperti ramah lingkungan, lebih efektif dari
energi fosil, mampu menghasilkan energi sepanjang masa, dan tidak bergantung pada
cuaca sedangkan kekurangannya adalah memerlukan biaya yang mahal terutama pada
eksploitasi dan pengeboran, hanya dapat dibangun di sekitar lempeng tektonik, dan
diduga dapat mempengaruhi kestabilan tanah di area sekitarnya.
c. Energi Angin
Energi angin adalah energi yang dihasilkan oleh gaya angin yang berhembus di
permukaan bumi. Energi angin merupakan sumber energi yang dapat diperbaharui
karena angin akan terus berhembus selama matahari bersinar. Energi angin dapat
diubah menjadi energi mekanik untuk menghasilkan usaha. Penggunaan energi angin
telah dimulai sejak abad ke 7 SM oleh bangsa Persia, yaitu dengan membuat kincir
angin pertama di dunia. Kincir angin ini digunakan untuk menggiling padi, memompa
air, memotong kayu, dan menghasilkan bentuk energi mekanik lainnya. Saat ini, kincir
angin dapat mengubah energi angin menjadi energi gerak kemudian energi listrik.
Energi angin tidak menimbulkan polusi dan termasuk sumber energi yang dapat
diperbaharui, maka banyak negara di bumi seperti Jerman, Denmark, India, China, dan
Amerika Serikat membangun turbin angin sebagai sumber tenaga listrik tambahan.
Energi angin dibedakan menjadi 2 jenis yaitu angin global (hembusan udara yang
kuat yang berhembus secara terus-menerus di daratan dan lautan yang sangat luas
seperti angin pasat dan angin barat) serta angin lokal (angin yang hanya berhembus di
wilayah dan waktu tertentu saja seperti angin darat-angin laut dan angin gunung-angin
lembah). Energi angin memiliki banyak manfaat, adapun penjelasannya sebagai berikut.
• Sumber Energi Listrik : angin dapat menjadi sumber energi listrik untuk Pembangkit
Listrik Tenaga Angin (PLTA) yang ramah lingkungan dimana penggunaannya tidak
mengakibatkan emisi gas buang atau polusi yang berarti ke lingkungan
• Bagi makhluk hidup : membantu mendorong kapal layar, memfasilitasi sarana
olahraga paralayang, menerbangkan pesawat, menggerakkan pompa irigasi,
menggiling padi, dan membantu penyerbukan tanaman
• Membantu terjadinya hujan di daratan
d. Energi Air
Air merupakan salah satu sumber energi yang murah dan mudah didapatkan di
Indonesia karena Indonesia termasuk negara maritim (negara yang memiliki area laut
yang lebih luas daripada daratan sebagai bagian dari wilayahnya). Air bisa menjadi
sumber energi dengan memanfaatkan energi potensial dan energi kinetik yang
dimilikinya. Energi air biasanya didapat dari aliran air sungai yang dibendung. Energi
air dikatakan ramah lingkungan karena tidak menyumbangkan polusi karbon ke
atmosfer, energi air ini juga lebih efektif karena tidak menimbulkan ketergantungan
terhadap minyak bumi atau batubara yang harganya ditentukan oleh pasar internasional.
Pemanfaatan energi air banyak dilakukan dengan menggunakan kincir air atau turbin
yang nantinya akan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Selain itu, energi
air juga dimanfaatkan untuk sektor pariwisata seperti waduk, danau, sungai, dan kolam
renang, serta membantu berbagai aktivitas manusia seperti membantu proses irigasi.
Meski demikian, adanya energi air juga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem
sungai atau danau, pembangunan PLTA memakan biaya dan waktu yang lama,
kerusakan bendungan dapat menyebabkan risiko kecelakaan dan kerugian lain yang
besar. Oleh karena itu, perlu diperhatikan aspek-aspek lingkungan dan keselamatannya.
e. Energi Biomassa
Biomassa adalah bahan yang berasal dari makhluk hidup. Biomassa terdiri atas
karbon, hidrogen, dan oksigen. Energi biomassa adalah energi yang dibuat untuk
bahan bakar yang didapat dari sumber alami (hewan / tumbuhan) yang dapat
diperbaharui. Biomassa dapat dihasilkan dari pembakaran limbah organik kering,
fermentasi limbah basah, fermentasi tebu atau jagung, serta energi dari hutan.
Biomassa berpotensi untuk meningkatkan efisiensi energi secara keseluruhan,
menghemat biaya, dan mengurangi keperluan akan tempat penimbunan sampah. Agar
potensi biomassa dapat dimanfatkan secara maksimal maka diperlukan teknologi
konversi biomassa. Secara umum, teknologi konversi biomassa dapat dibedakan
menjadi tiga yaitu pembakaran langsung, konversi termokimiawi, dan konversi
biokimiawi. Pembakaran langsung merupakan teknologi paling sederhana karena
biomassa dapat langsung dibakar. Beberapa biomassa perlu dikeringkan terlebih
dahulu dan didensifikasi untuk kepraktisan dalam penggunaan. Konversi
termokimiawi merupakan teknologi yang memerlukan perlakuan termal untuk
memicu terjadinya reaksi kimia dalam menghasilkan bahan bakar. Sedangkan
konversi biokimiawi merupakan teknologi konversi yang menggunakan bantuan
mikroba dalam menghasilkan bahan bakar. Ada tiga tipe bahan bakar yang dihasilkan
oleh biomassa dan dipergunakan untuk berbagai macam kebutuhan, antara lain :
Gelombang laut atau ombak adalah pergerakan naik dan turunnya air dengan arah
tegak lurus permukaan air laut yang membentuk kurva / grafik sinusoidal biasanya
diakibatkan oleh tiupan angin. Energi gelombang laut merupakan energi yang berasal
dari tekanan naik turunnya gelombang air laut. Gelombang air laut terjadi akibat
dorongan gerak angin. Angin timbul karena perbedaan tekanan pada 2 titik yang di
sebabkan oleh pemanasan udara, oleh matahari yang berbeda di kedua titik. Energi
gelombang laut banyak dimanfaatkan menjadi pembangkit listrik yakni Pembangkit
Listrik Tenaga Gelombang Laut (PTGL) untuk menyuplai kebutuhan energi listrik
yang ada di pesisir pantai terutama daerah pesisir pantai yang belum terjangkau energi
listriknya. Selain itu, energi gelombang laut juga dapat digunakan untuk transportasi
laut dan sistem pelampung. Meski demikian, energi gelombang laut tidak dapat
menghasilkan energi listrik yang terlalu banyak karena hanya mampu bekerja dalam
waktu 10 jam per hari.
Pasang surut merupakan salah satu gejala alam yang tampak nyata di laut yakni
suatu gerakan vertikal (naik turunnya air laut secara teratur dan berulang-ulang) dari
seluruh partikel massa air laut dari permukaan sampai bagian terdalam dari dasar laut.
Energi pasang surut merupakan bentuk energi dengan memanfaatkan beda ketinggian
pada waktu air laut pasang dan air laut surut.
Pada proses pasang, terlihat bahwa arah ombak masuk ke dalam muara sungai
ketika terjadi pasang naik air laut. Dalam proses ini air akan ditampung ke dam
sehingga pada saat air surut air pada dam dapat dialirkan untuk memutar turbin.
Ketika surut, air mengalir keluar dari dam menuju laut sambil memutar turbin.
Wilayah Indonesia yang memiliki potensi energi pasang surut yaitu Bagan Siapi-Api,
Teluk Palu, Teluk Bima Disumbawa (NTB), Kalimantan Barat, Irian Jaya, dan Pantai
Selatan Pulau Jawa. Pasang surut air laut pasti terjadi di semua pantai, yang tentunya
dapat memiliki manfaat bagi lingkungan sekitarnya. Adapun manfaatnya sebagai
berikut.
Pada dasarnya setiap teknologi dan pilhan sumber energi selalu memiliki resiko serta
dampak buruk bagi alam dan makhluk hidup. Namun, skala dari dampak tersebutlah yang
harus diperhatikan. Berdasarkan penjelasan yang sudah disampaikan sebelumnya, energi
terbarukan merupakan energi yang memiliki dampak negatif yang jauh lebih sedikit
dibandingkan energi tak terbarukan yang berasal dari fosil ataupun nuklir dan manfaat dari
energi terbarukan juga menjadi penguat bahwa energi terbarukan adalah energi yang tepat
untuk saat ini dan masa depan.
Lampiran 2. Contoh Soal dan Pembahasan