Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN ANALISIS POAC JANISSARI

FROZEN FOOD

Disusun oleh;
Machrus Amin 202057004
M. Zaki Aftoni 202057012
Arif Ardiyansah 202057019
Latif Hakim 202057030

UNIVERSITAS MURIA KUDUS


Alamat: Jl. Lkr. Utara, Kayuapu Kulon, Gondangmanis, Kec. Bae, Kabupaten Kudus
Jawa Tengah 59327

1
Aspek Manajemen dalam Usaha Janissari Frozen Food

Aspek manajemen sangatlah penting dalam kegiatan usaha. Manajemen


didefinisikan sebagai proses dalam mengatur pemanfaatan sumberdaya manusia dan
sumberdaya yang lain secara efektif dan efisien. Aspek manajemen meliputi Planning,
Organizing, Actuating, dan Controlling. Fungsi-fungsi manajemen tersebut digunakan
untuk mencapai tujuan suatu kegiatan secara efektif dan efisien.

a. Planning

Perencanaan merupakan susunan langkah-langkah secara sistematik dan teratur


untuk mencapai tujuan organisasi atau memecahkan masalah tertentu. Perencanaan juga
diartikan sebagai upaya memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia dengan
memperhatikan segala keterbatasan guna mencapai tujuan secara efisien dan efektif.
Perencanaan merupakan langkah awal dalam proses manajemen. Dengan merencanakan
aktivitas organisasi kedepan, maka segala sumber daya dalam organisasi difokuskan
pada pencapaian tujuan organisasi
Aspek manajemen yang dilakukan pada usaha Frozen Food salah satunya adalah
aspek planning atau perencanaan. Dalam proses planning, kami melakukan pemilihan
atau penetapan tujuan organisasi dan penentuan strategi baik pemasaran maupun
produksi, struktur organisasi dan pembagian tugas, kebijakan, alat bahan dan prosedur
produksi, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Hal tersebut
kami bahas dalam sebuah diskusi yang sudah kami lakukan. Arti penting perencanaan
terutama adalah memberikan kejelasan arah bagi setiap kegiatan, sehingga setiap
kegiatan dapat diusahakan dan dilaksanakan secara efektif dan efisien.

b. Organizing

Pengorganisasian diartikan sebagai kegiatan pembagian tugas-tugas pada orang


yang terlibat dalam aktivitas organisasi, sesuai dengan kompetensi SDM yang dimiliki.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kegiatan ini merupakan keseluruhan proses
memilih orang-orang serta mengalokasikannya sarana dan prasarana untuk menunjang
tugas orang-orang itu dalam organisasi, serta mengatur mekanisme kerjanya sehingga
dapat menjamin pencapaian tujuan program dan tujuan organisasi. Dalam
pengorganisasian kegiatan yang dilakukan yakni staffing (penempatan staf) dan

2
pemaduan segala sumber daya organisasi. Staffing sangat penting dalam
pengorganisasian. Dengan penempatan orang yang tepat pada tempat yang tepat dalam
organisasi, maka kelangsungan aktivitas organisasi tersebut akan terjamin.

Direktur
Arif Ardiyansah

Manajer Produksi
Manajer Keuangan Manajer Pemasaran
Machrus Amin Latif Hakim M. Zaqi Afthoni

Gambar 2. Struktur Organisasi pada Usaha Nugget Ikan Tongkol

Pimpinan atau direktur memberikan arahan kerja terhadap masing-masing


bagian. Bagian Produksi bertugas untuk mengolah bahan mentah (ikan) menjadi produk
olahan frozen dimsum, siomay, nugget, dan berbagai produk andalan Janissari Group
hingga siap dikemas dan dipasarkan pada publik. Bagian produksi akan dibantu oleh
bagian operasional yang bertugas dalam hal menyediakan peralatan dan bahan baku. Jika
ada salah satu kendala atau kerusakan pada alat maka bagian operasional bertugas dalam
memperbaiki atau mengganti peralatan tersebut. Bagian keuangan bertugas untuk
merekapitulasi dan membukukan setiap transaksi dengan rapi sehingga progress report
setiap produksi dapat dievaluasi dengan baik. Bagian pemasaran bertugas untuk
memasarkan produk frozen dimsum, siomay, nugget, sosis dan lain-lain dan
menghimpun jaringan pasar. Koordinasi antar divisi juga dilakukan untuk dapat
menyusun rencana kerja secara efektif dan efisien serta untuk mengontrol produksi
dengan permintaan pasar.

c. Actuacting

Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti
dengan pelaksanaan kerja organisasi yang bertanggung jawab. Oleh karena itu semua
Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi

3
dan program kerja organisasi. Pelaksanaan kerja harus sejalan dengan rencana kerja
yang telah disusun. Setiap pelaku organisasi harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi
dan peran, keahlian dan kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan
program kerja organisasi yang telah ditetapkan. Inti dari Actuating adalah menggerakkan
semua anggota kelompok untuk bekerja agar mencapai tujuan organisasi.
Setelah ditetapkannya sebuah perencanaan dan struktur organisasi, tahap
selanjutnya dalam proses manajemen yaitu actuacting atau pelaksanaan. Dalam kegiatan
usaha frozen food ini pelaksanaan dilakukan setelah dilakukannya briefing bersama.
Briefing dilakukan agar kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar. Pada
tahapan pelaksanaan ini setiap bagian dari struktur organisasi saling berkoordinasi guna
mencapai tujuan yang telah dietapkan. Mereka melakukan semua kegiatan yang telah
ditetapkan pada masing-masing bagian. Selain hal itu, pimpinan juga memberikan
motivasi untuk meningkatkan semangat kerja dari masing-masing bagian organisasi.

d. Controlling

Controlling bukanlah hanya sekedar mengendalikan pelaksanaan program dan


aktivitas organisasi, namun juga mengawasi sehingga bila perlu dapat mengadakan
koreksi. Dengan demikian apa yang dilakukan staff dapat diarahkan kejalan yang tepat
dengan maksud pencapaian tujuan yang telah direncanakan. Inti dari controlling adalah
proses memastikan pelaksanaan agar sesuai dengan rencana. Agar pekerjaan berjalan
sesuai dengan tujuan organisasi dan program kerja maka dibutuhkan pengontrolan, baik
dalam bentuk pengawasan, inspeksi hingga audit. Kata-kata tersebut memang memiliki
makna yang berbeda, tapi yang terpenting adalah bagaimana sejak dini dapat diketahui
penyimpangan- penyimpangan yang terjadi, baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan
maupun pengorganisasian. Sehingga dengan hal tersebut dapat segera dilakukan
antisipasi, koreksi dan penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan situasi, kondisi dan
perkembangan lingkungan sekitar organisasi.
Aspek kegiatan yang dilakukan adalah mengawasi kegiatan produksi, manajemen
keuangan, dan juga pemasaran dalam usaha Frozen Food ini. Dalam sehari kelompok
kami mampu menjual 30 pcs dimsum dengan harga Rp. 8.000 per kemasan. Hal itu
sebanding dengan produksi kami yaitu 30 pcs per hari (30 pcs setiap kali produksi).
Aspek pengawasan yang diterapkan dalam kegiatan usaha ini adalah melakukan evaluasi
setiap selesai kegiatan. Kegiatan evaluasi diikuti oleh semua manajer serta direktur.
Ketika evaluasi telah dilakukan maka tahap selanjutnya adalah merencanakan apa yang

4
akan dilakukan esok hari dengan pertimbangan dari evalusai. Dengan demikian
pencapaian kerja yang baik akan meningkat setiap harinya. Jika kinerja dari setiap
bagian baik, maka pengawasan akan berjalan lebih mudah dan setiap individu dapat
melakukan tugasnya secara efektif dan efisien sesuai dengan perencanaan yang telah
ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai