Jtptunimus GDL Leilanisya 5085 3 Bab2
Jtptunimus GDL Leilanisya 5085 3 Bab2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Pijat Bayi
Pijat adalah terapi sentuh tertua yang dikenal manusia dan yang
lebih cepat lapar dan ASI akan lebih banyak diproduksi (Luize A,
2006).
5
6
telah lama dikenal manusia. Namun, penelitian ilmiah tentang hal ini
sentuh/raba adalah indera yang aktif berfungsi sejak dini. Oleh karena
waktu dilahirkan, yaitu pada waktu melalui jalan lahir si ibu. Proses
yang lahir harus meninggalkan rahim yang hangat, aman, dan nyaman,
ibu yang memijat bayinya akan merasa lebih tenang dan hal ini
Mengubah Gelombang Otak, Pijat bayi akan membuat bayi tidur lebih
tentang apa yang telah lama dikenal manusia, yaitu terapi sentuh dan
1280 dan 1176 gram), yang dipijat 3x15 menit selama 10 hari,
banyak dari yang tidak dipijat. Penelitian pada bayi cukup bulan
4). Meningkatkan konsentrasi bayi dan membuat bayi tidur lebih lelap
5). Membina ikatan kasih sayang orang tua dan anak (bonding)
timbal balik. Semua ini akan menjadi penentu bagi anak untuk
secara potensial menjadi anak berbudi pekerti baik dan percaya diri
(Kusumawati, 2009).
payudara yang tidak disusukan. Selain itu, pijat bayi akan membuat
bayi cepat lapar. Makin banyak ASI disedot oleh bayi (menyusui),
sekitar 5000 tahun yang lalu para dokter di Cina dari Dinasi Tang
Sebenarnya, pijat berguna tidak hanya untuk bayi sehat tetapi juga
kesehatan bayi. Apalagi pijat bayi ini terbukti murah, mudah, dan
dilakukan setiap hari dari sejak kelahiran sampai bayi berusia 6-7
bulan (Roesli, 2008). Pemijatan dapat dilakukan pada pagi hari (pada
saat orang tua dan anak siap untuk memulai hari baru) dan malam hari
(sebelum tidur. Ini sangat baik untuk membantu bayi tidur lebih
lain : tangan harus bersih dan hangat, hindari agar kuku dan perhiasan
diupayakan hangat dan tidak pengap, bayi tidak selesai makan atau
13
baringkan bayi diatas permukaan kain yang lembut, rata, dan bersih,
siapkanlah handuk, popok, baju ganti, dan minyak bayi (baby oil /
isyarat yang diberikan oleh bayi. Jika bayi menangis, cobalah untuk
merasa segar dan bersih setelah terlumuri minyak bayi (baby oil).
diseka dengan air hangat agar bersih dari minyak bayi; Lakukan
lebih lanjut tentang pemijatan bayi, dan hindarkan mata bayi dari baby
bayi dalam keadaan tidak sehat; memijat bayi pada saat bayi tidak
(Zahter, 2008).
Dewasa ini, banyak para ayah yang ingin berperan dalam merawat
sangat terbatas, yaitu hanya pada sore hari atau di akhir minggu saja
15
bayinya.
fisik dan emosional bayi. Pemijatan yang dilakukan oleh ayah secara
tidak lansung pijat bayi itu bisa meningkatkan produksi ASI (Air Susu
Ibu) pada tubuh ibu dan disebut ''pemberdayaan ayah,'' ketika seorang
positif pada istri. Inisiatif suami ini membuat istri merasa disayang,
nyaman, dan perasaan positif lainnya. Dan perasaan seperti ini akan
Seorang ibu, dalam hal ini adalah ibu dari sang bayi mempunyai
perlu dilakukan oleh bidan, maupun dukun pijat bayi, namun terutama
1) Kaki
2) Perut
b). Matahari
3) Dada
b). kupu-kupu
Gambar 2.13
4) Tangan
Gambar 2.15
21
5) Muka
tersenyum
6) Punggung
siap untuk menjadi orang tua karena mereka sendiri belum cukup
Colic atau sakit perut pada bayi ditunjukkan oleh bayi secara
menjelang tidur.
6) Asma
meneliti akibat dari pijat bayi dan pijat pada remaja. Hasil peneliti
saluran nafas
bayi dari ibu dengan HIV positif dan apakah terapi pijat yang
lebih baik.
2. Pengetahuan
a. Pengertian Pengetahuan
b. Tingkatan Pengetahuan
1) Tahu (know)
telah diterima.
2) Memahami (comprehension)
3) Aplikasi (aplication)
(sebenarnya).
4) Analisis (analysis)
yang lain.
5) Sintesis (synthesis)
6) Evaluasi (evaluation)
ada.
Cara coba dan salah ( trial and error), cara ini telah dipakai
kesimpulan umum
1) Tingkat pendidikan
tersebut
2) Informasi
3) Budaya
4) Pengalaman
5) Sosial ekonomi
(Notoatmodjo, 2003)
3. Praktik
a. Definisi Praktik
diberikan.
b. Tingkatan Praktik
1) Persepsi (Perception)
pertama
3) Mekanisme (mecanism)
4) Adopsi (adoption)
pendekatan pendidikan
kesehatan masyarakat
1) Masukan (input)
2) Proses
ini terjadi pengaruh timbal balik antara berbagai faktor, antara lain
dipelajari.
3) Keluaran (output)
bawah ini.
Metode Alat-Alat
Bantu
mempengaruhinya.
sendiri. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah supaya sikap dan
luas
38
sasaran murid
khusus)
pengobatan segera/adekuat)
e) Rehabilitation (rehabilitasi)
39
yang ada pada setiap manusia diterima atau ditangkap melalui panca
sangat bervariasi, antara lain : Media cetak, yang terdiri dari boklet,
leaflet, flyer, flipchart, rubrik, poster, dan foto tentang kesehatan, media
elektronik, yang terdiri dari televisi, radio, video, slide, dan fil strip, dan
B. Kerangka Teori
Faktor Predisposisi
(predisposing factors) :
1. Pengetahuan tentang Pijat
Bayi
2. Sikap terhadap pijat bayi
3. Tingkat Pendidikan
4. Keadaan Sosial Budaya
Faktor Pemungkin
(enablingfactors) : Pengetahuan dan
1. Fasilitas Fisik : kesehatan Proses Ketrampilan Ibu
(Puskesmas, Rumah Sakit) Belajar Melakukan Pijat
2. Fasilitas Umum : media Bayi
massa (koran, tv, radio)
3. Peran Serta Masyarakat
C. Kerangka Konsep
Pengetahuan Ibu
tentang Pijat Bayi
Penyuluhan tentang
Pijat Bayi
Ketrampilan Ibu
Melakukan Pijat Bayi
D. Hipotesis
ibu tentang pijat bayi di BPS Hj. Sri Wahyuni, S. ST, Semarang.
ibu melakukan pijat bayi di BPS Hj. Sri Wahyuni, S. ST, Semarang.