UTS Pemimpin Beretika - Catra Bhaskara EM 25
UTS Pemimpin Beretika - Catra Bhaskara EM 25
Pemimpin Beretika
Disusun oleh:
Selama ini saya mencerna substansi dari konsep Utilitarianism sebagai konsep
yang tidak bisa dijalankan secara tunggal tanpa pertimbangan lebih jauh untuk
mencapai output ideal, dikarenakan dua prinsip dasar dari Utilitarianism adalah
mencapai kebaikan terbesar untuk golongan yang memiliki jumlah individu
terbanyak dan mencapai kebaikan sembari menghindari keburukan sebisa mungkin.
Dapat kita lihat makna tersiratnya bahwa kepentingan dari individu-individu yang
berada di luar golongan mayoritas tersebut tidak dapat dipuaskan atau bahkan
dipenuhi bila pilihan mereka bukan pilihan yang ideal dalam konteks kebaikan untuk
golongan dengan individu terbanyak, walaupun kebaikan yang dipilih golongan
minoritas tersebut bersubstansi kebaikan yang jauh lebih besar daripada pilihan
kebaikan dari golongan mayoritas. Makna tersirat lainnya yang saya belum bisa
sepakat sepenuhnya dengan Utilitarianism adalah menghindari kompromi dengan
keburukan/kerugian dalam bentuk apapun dengan tidak mengindahkan potensi
kebaikan yang mungkin bisa didapat lebih banyak daripada pilihan tindakan kebaikan
yang paling aman dan paling tidak merugi.
Di sisi pemerintah, hal ini akan menjadi prospek baru dalam memberi izin
usaha hanya kepada perusahaan yang akan patuh dan tekun dalam melaksanakan
Corporate Social Responsibility, mendorong kesejahteraan dan kesadaran lingkungan
alam dengan lebih baik. Tentunya bisa kita lihat adanya kompromi di topik Corporate
Social Responsibility sebagai lisensi untuk beroperasi ini. Tetapi saya meyakini
penerapan konsep ini tidak akan melambatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Kehadiran Dr. Bronner’s yang sejak awal mengandalkan sabun serba gunanya
yang sepenuhnya organik dan dapat didaur ulang serta diurai di alam merupakan
keunggulan tersendiri yang menarik loyalitas konsumen, dikarenakan pesan tersirat
dari produknya yang menyampaikan bahwa Dr. Bronner’s peduli dengan
kelangsungan alam dan planet Bumi ini. Sebuah langkah yang jarang ditemui di
multinational corporations dan terbukti mengundang impresi baik yang bertahan
jangka panjang dari konsumen domestik dan internasional.
Walk the talk, merupakan idiom yang menjadi populer di topik kepemimpinan
yang bermakna kita menunjukkan ke sekitar bahwa kita patuh terhadap prinsip yang
kita pegang dan melaksanakannya secara aktif dimana perilaku kita bisa dilihat dan
dinilai oleh sekitar. Di dalam konteks sebuah perusahaan, di dalamnya dapat banyak
ditemukan para karyawan/ti yang bertanggung jawab terhadap tugas dan
kontribusinya terhadap badan usaha tersebut. Dengan hierarki yang ada, mereka
ada yang bekerja secara sendirian, ada juga yang bekerja bersama-sama di dalam
tim. Apapun posisi individu di dalam perusahaan tersebut, apakah dia memiliki
anggota bawahan atau tidak, etika kerja dan rasa kepemimpinan tetap relevan dan
penting untuk diyakini. Hal ini akan lebih mudah lagi untuk dicapai bila kolega dan
atasan-atasan para karyawan/ti tersebut menjunjung nilai walk the talk.
Urgensi perusahaan untuk memiliki impresi dan kesan yang baik di mata
konsumen semakin membesar di era modern ini. Ditambah lagi dengan akses
informasi yang semakin luas dengan murahnya internet dan gadget, menjadikan
nama baik perusahaan dapat terbang atau jatuh hanya dalam waktu pendek. Maka
dari itu bagaimana menjamin etika kerja perusahaan untuk terus dijunjung oleh
semua tenaga kerja di dalamnya?
Walk the talk merupakan prinsip yang bisa menjadi rujukan utama bagaimana
perusahaan menjamin hal tersebut dan menerapkan nilai-nilai perusahaan serta
kode etik mereka bekerja secara menyeluruh oleh organ internalnya, tidak hanya
oleh eksekutif atau bintang iklan yang merepresentasikan perusahaan tersebut
ketika muncul di panggung publik. Sudah hakikatnya perusahaan muncul di antara
masyarakat dan ingin terus diterima oleh masyarakat, maka dari itu diperlukan
persepsi dan kesan positif yang berkelanjutan dari masyarakat juga. Walk the talk
dapat ditinjau dan diutilisasi sebagai dasar perusahaan menanamkan etika kerja
yang produktif namun humanis ke dalam tiap individu yang bekerja di dalam
perusahaan.
Bentuk lain dari penerapan Pemimpin Beretika selain prinsip walk the talk,
adalah rasa memiliki seorang karyawan/ti terhadap tugas yang dijalankan di dalam
perusahaan, atau sering juga disebut sebagai working for the greater good. Dengan
perusahaan menentukan nilai-nilai positif tertentu sebagai identitas perusahaan
tersebut dan mendidiknya ke dalam pola pikir para tenaga kerjanya, dapat
menjadikan investasi positif yang hanya akan membantu impresi dan kinerja
perusahaan dalam jangka panjang. Dengan ini, para karyawan/ti dapat melihat
tujuan lain perusahaan selain mencari profit yaitu menjunjung nilai-nilai positif
tersebut dan akan meyakini serta menerapkannya dalam ruang lingkup tanggung
jawab pekerjaan masing-masing. Ditambah juga dengan rasa akuntabilitas pribadi
yang tiap individu staf junjung dalam melaksanakan tugas mereka di dalam
perusahaan tersebut dari tingkat blue collar worker hingga top executives, merubah
nilai pekerjaan lebih dari sekedar rutinitas bekerja harian tetapi menjadi misi pribadi
dalam membawa nilai-nilai positif perusahaan ke masyarakat sekitar.
Idealnya, saya melihat performa kolektif sekelompok yang terbaik dan optimal
bisa dicapai bila anggota-anggota dari kelompok tersebut adalah berasal dan
direkrut dari para kandidat yang membawa kompetensi dan etika kerja terbaik,
melalui proses rekrutmen yang adil dan akuntabel. Dan terkait topik ini, saya melihat
ada korelasi kuat dengan akses ke pendidikan yang non-diskriminatif. Contohnya
golongan/ras minoritas yang sering tidak mendapatkan prioritas menuju akses
pendidikan yang prospektif, akan menjadi isu yang akumulatif seiring tahun,
menjadikan kaum minoritas tersebut semakin kurang bersaing di dunia profesional.
Bisa kita lihat juga bagaimana maraknya bangku SD dilelang oleh oknum kepala
sekolah dari SD Negeri, bagaimana sekolah-sekolah swasta di pusat kota mematok
harga di luar jangkauan warga-warga menengah ke bawah, menjadikan akses
pendidikan yang kurang adil dan merata adalah isu yang riil dan sistemik, sebagai
akar praktik rekrutmen diskriminatif di dunia profesional yang tidak menjunjung
diversity.
Di beberapa daerah Indonesia juga pun tidak bersih dari praktik diskriminatif
dalam akses pendidikan dan rekrutmen perusahaan. Lima tahun terakhir bisa kita
lihat gerakan mahasiswa/i asal Papua di kampus-kampus yang tersebar dari
Sumatera hingga Sulawesi, bergerak menolak rasisme dan diskriminasi. Puncaknya
di Agustus 2019 saat Asrama Mahasiswa Papua dikepung berbagai elemen
masyarakat, dari LSM hingga oknum ASN dan TNI hanya karena provokasi dari
sebaran hoax.
Namun tetap sangat disayangkan situasi sekarang adalah seperti ini, dimana
diversitas dikorbankan sejak lama sebagai efek dari akses pendidikan umum dan
proses rekrutmen pekerjaan yang diskriminatif dan kepalang dimaklumi masyarakat.
Saya berharap di masa depan nanti, akses pendidikan di Indonesia dapat dicapai
oleh siapa pun dari golongan mana pun, sehingga tenaga kerja yang bersaing di
dunia profesional memiliki kredensial pendidikan yang dicapai secara fair dan
berujung pada penyerapan tenaga kerja yang adil secara sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Daftar Pustaka
Topik 1
https://www.afrik21.africa/en/africa-when-csr-comes-to-the-rescue-of-biodive
rsity/
https://progressivegrocer.com/doing-good-and-thinking-big
Topik 2
https://www.drbronner.com/media-center/all-one-reports/
https://www.forbes.com/sites/stevebanker/2020/08/01/a-progressive-manufa
cturer-thrives-despite-coronavirus/?sh=7376487f1457
https://www.belfasttelegraph.co.uk/life/weekend/how-the-quirky-family-comp
any-that-makes-meghan-markles-favourite-body-care-products-got-police-in-a
-lather-38093872.html
Topik 3
https://www.bbc.com/news/business-25941070
Topik 4
https://news.temple.edu/news/2021-10-05/unravelling-systemic-oppression-t
hrough-scholarship-advocacy-and-education
https://www.umassmed.edu/news/news-archives/2021/11/addressing-racism-
in-medicine-is-everyones-job-and-not-a-few/
https://nasional.kompas.com/read/2021/04/09/18073491/pemerintah-sediaka
n-formasi-cpns-khusus-untuk-lulusan-terbaik-warga-papua
https://www.antaranews.com/berita/2174666/rekrutmen-papua-papua-barat-
untuk-bumn-terealisasi-77-persen