Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang

Kesehatan adalah keutuhan kondisi sejahtera fisik, mental, dan sosial dan tidak
selalu tentang absennya suatu penyakit ataupun gangguan lain. Demikian definisi
WHO mengenai kesehatan. Badan kesehatan dunia ini juga memandang kesehatan
sebagai hak. 

Kebijakan diartikan sebagai sejumlah keputusan yang dibuat oleh pihak yang
bertanggungjawab dalam bidang kebijakan kesehatan untuk membuat keputusan atau
bertindak atas suatu permasalahan. Kebijakan dapat disusun dalam semua tingkatan
dari paling bawah sampai pusat dari swasta maupun Negara (Buse et al.,2005).

Kebijakan kesehatan adalah serangkaian keputusan, rencana, dan tindakan


yang dilakukan untuk mencapai tujuan spesifik kesehatan dalam masyarakat. Ahli lain
menyebut kebijakan kesehatan sebagai kebijakan yang bertujuan memberi dampak
positif terhadap kesehatan populasi (de Leeuw:1989).

kesehatan didefinisikan sebagai suatu cara atau tindakan yang berpengaruh


terhadap perangkat institusi, organisasi, pelayanan kesehatan dan pengaturan
keuangan dari sistem kesehatan (Walt, 1994). Kebijakan kesehatan merupakan bagian
dari sistem kesehatan (Bornemisza & Sondorp, 2002).

Perencanaan kesehatan adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah-masalah


kesehatan yang berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya
yang tersedia, menetapkan tujuan program yang paling pokok dan menyusun langkah-
langkah praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan akan
menjadi efektif jika perumusan masalah sudah dilakukan berdasarkan fakta-fakta dan
bukan berdasarkan emosi atau angan-angan saja. Fakta-fakta diungkap dengan
menggunakan data untuk menunjang perumusan masalah. Perencanaan juga
merupakan proses pemilihan alternative tindakan yang terbaik untuk mencapai tujuan.
Perencanaan juga merupakan suatu keputusan untuk mengerjakan sesuatu di masa
akan datang, yaitu suatu tindakan yang diproyeksikan di masa yang akan datang.
Kebijakan adalah aturan tertulis yang merupakan keputusan formal organisasi, yang
bersifat mengikat, yang mengatur perilaku dengan tujuan untuk menciptakan tata nilai
baru dalam masyarakat,. Kebijakan akan menjadi rujukan utama para anggota organisasi
atau anggota masyarakat dalam berperilaku. Kebijakan pada umumnya bersifat problem
solving dan proaktif. Berbeda dengan Hukum (Law) dan Peraturan (Regulation).

Contoh kebijakan adalah:

1.      Undang-Undang,

2.      Peraturan Pemerintah

3.      Keputusan Presiden

4.      Keputusan Mentri

5.      Peraturan Daerah

6.      Keputusan Bupati

7.      Keputusan Direktur

Setiap kebijakan yang dicontohkan di sini adalah bersifat mengikat dan wajib
dilaksanakan oleh obyek kebijakan. Contoh di atas juga memberi pengetahuan pada kita
semua bahwa ruang lingkup kebijakan dapat bersifat makro, meso, dan mikro. Analisis
kebijakan adalah suatu aktivitas intelektual dan praktis yang ditujukan untuk
menciptakan, menerapkan, secara kritis menilai, dan mengkomunikasikan substansi
kebijakan.

2.      Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis dapat merumuskan apa saja yang akan
dibahas dalam makalah ini, yaitu :

1.      Bagaimana perumusan masalah kebijakan ?

2.      Bagaimana merencanakan kebijakan kesehatan ?

3.      Apa yang menjadi dasar-dasar dalam membuat kebijakan kesehatan ?

4.      Bagaimana kebijakan kesehatan di Indonesia ?


3.      Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah yang dipaparkan di atas, tujuan penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut :

1.      Untuk menjelaskan bagaimana perumusan masalah kebijakan.

2.      Untuk menjelaskan bagaimana merencanakan kebijakan kesehatan.

3.      Untuk menjelaskan dasar-dasar membuat kebijakan kesehatan.

4.      Untuk menggambarkan bagaimana kebijakan kesehatan di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai