Anda di halaman 1dari 19

TUGAS TINDAK PIDANA DALAM KUHP

PERBANDINGAN DELIK UMUM Dan DELIK TERTENTU

Dosen: Dr. Abdul Jabar Rahim, SH.MH.

NAMA : ILHAM KURNIAWAN


NIM : 22009053
KELAS : 3A

PROGRAM STUDI S1 ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH KENDARI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga tugas ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa saya
mengucapkan terima kasih terhadap bapak dosen yang telah membimbing saya
selama periode MID semester ini sehingga dapat menambah pengetahuan saya
wawasan saya.

Saya sangat berharap semoga tugas makalah saya ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.

Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan


dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Kendari, November 2021

Ilham Kurniawan

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................3
C. Tujuan...................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................4

A. Delik (Delictum)....................................................................................4
B. Delik Umum (Delicta Commuia)..........................................................7
C. Delik Tertentu/Khusus (Delicta Propria)...........................................10
D. Perbandingan Delik Umum dan Delik Tertentu/Khusus....................13

BAB III PENUTUP.........................................................................................14

A. Kesimpulan.........................................................................................14
B. Saran....................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia sebagai makhluk monodualistik artinya adalah manusia selain


sbg makhluk individu (perseorangan) mempunyai kehidupan jiwa yg
menyendiri namunmanusia juga sebagai makhluk sosial tidak dapat
dipisahkan dari masyarakat. Manusia lahir, hidup dan berkembang dan
meninggal dunia di dalam masyarakat.
Menurut Aristoteles (Yunani, 384-322 SM), bahwa manusia itu adalah
Zoon Politicon artinya bahwa manusia itu sbg makhluk pada dasarnya
selalu ingin bergaul dan berkumpul dengan sesama manusia lainnya, jadi
makhluk yg suka bermasyarakat. Dan oleh karena sifatnya suka bergaul
satu sama lain, maka manusiadisebut makhluk sosial.
Terjadilah hubungan satu sama lain yang didasari adanya kepentingan,
dimana kepentingan tsb satu sama lain saling berhadapan atau berlawanan
dan ini tidak menutup kemungkinan timbul kericuhan. Kepentingan adalah
suatu tuntutan perorangan atau kelompok yang diharapkan untuk dipenuhi.
Disinilah peran hukum mengatur kepetingan2 tersebut agar kepentingan
masing-masing terlindungi, sehingga masing-masing mengetahui hak dan
kewajiban. Pada akhirnya dengan adanya hukum masyarakat akan hidup
aman, tentram, damai, adil dan makmur.
Kesimpulannya, dimana ada masyarakat disitu ada hukum (ubi
societes ibi ius). Hukum ada sejak masyarakat ada. Dapat dipahami disini
bahwa hukum itu sesungguhnya adalah produk otentik dari masyarakat itu
sendiri yang merupakan kristalisasi dari naluri, perasaan, kesadaran, sikap,
perilaku, kebiasaan, adat, nilai, atau budaya yang hidup di masyarakat.
Setiap Negara tentunya mempunyai hukum masing-masing untuk
menangani kasus-kasus kejahatan yang terjadi di negaranya. Setiap kasus
kejahatan tentunya berbeda-beda hukum yang akan berlaku, contohnya di
Indonesia tindak kejahatan terbagai-bagi ada kejahatan yang dipandang

1
ringan seperti mencuri ada kejahatan yang di pandang berat seperti
mutilasi atau pembunuhan. oleh sebab itu, untuk mengetahui hukum yang
berlaku bagi setiap tindakan kejahatan itu, harus mempelajari tentang
hukum pidana yang membahas mengenai tindak pidana atau sering disebut
dengan Delik.
Dalam delik (tindak pidana) akan berlaku hukuman yang telah
dinilainya, dalam hal ini, KUHP yang terdiri dari pasal-perpasal, dalam
pasal-pasal tersebut terdapat hukuman yang berlaku bagi siapapun yang
melanggarnya atau bertentangan dengan aturan itu. Jika perbuatan yang
dilakukan tidak diatur atau tidak terdapat dalam KUHP dan Undang-
undang maka perbuatan itu dinilai bukan merupakan tindak pidana.
Untuk mempelajari mengenai Delik, kiranya akan lebih mudah
memperoleh kejelasannya apabila terlebih dahulu dipelajari Hukum Pidana
yang membahas tentang Delik secara luas maupun khusus.  Tentunya
sebagai warga Negara Indonesia kita di harapkan untuk mengetahui
bagaimana hukum di Indonesia sehingga dapat membangun hukum yang
ada dinegara ini.
Delict berasal dari bahasa latin yaitu delictum (delik) disebut strafbaar
feit atau tindak pidana. Dalam pengertian lain menurut oleh Van Hamel
menyebutkan bahwa strafbaar feit adalah kelakuan orang (menselijke
gedraging) yang dirumuskan dalam wet, yang bersifat melawan hukum,
yang patut di pidana (straaf waardig) dan dilakukan dengan kesalahan.
Delik terhadap orang memiliki beberapa bagian. Delik terhadap orang
ini berarti Suatu tindakan melanggar hukum yang telah dilakukan dengan
sengaja ataupun tidak sengaja oleh seseorang yang tindakannya tersebut
dapat dipertanggungjawabkan dan oleh undang-undang telah dinyatakan
sebagai suatu perbuatan yang dapat dihukum. Dimana bentuk tindakan
pelanggaran tersebut secara langsung berhubungan dengan individu
seseorang atau keseorangan.
Menurut sistem dalam KUHP, perbuatan pidana dibagi atas
kejahatan (misdrijven) dan pelanggaran (overtredingen). Kejahatan diatur

2
dalam buku ke-II KUHP dan Pelanggaran diatur dalam buku ke-III KUHP.
Kejahatan merupakan rechtdelict atau delik hukum dan pelanggaran
merupakan wetsdelict atau delik undang-undang.Delik hukum adalah
pelanggaran hukum yang dirasakan melanggar rasa keadilan, misalnya
perbuatan seperti pembunuhan, melukai orang lain, mencuri, dan
sebagainya. Sedangkan delik undang-undang melanggar apa yang
ditentukan oleh undang-undang.4 Selain pembagian delik antara kejahatan
dan pelanggaran itu biasanya melihat sifat dan susunannya, masih ada lagi
pembagian-pembagian yang lain, diantaranya seperti delik formil dan
delik materiil, delik dolus dan delik culpa, delik aduan dan delik biasa,
delik berkualifikasi dan delik sederhana, delik yang berjalan selesai, delik
tunggal, delik umum dan delik khusus, dan beberapa jenis delik lainnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Delik?
2. Apa yang dimaksud dengan Delik Umum?
3. Apa yang dimaksud dengan Delik Tertentu?
4. Bagaiama Perbandingan antara Delik Umum dan Delik Tertentu?

C. Tujuan
Agar pembaca dapat memahami Apa itu delik dan perbandingan
antara delik umum dan delik tertentu.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. DELIK (Delictum)
Kata “delik” berasal dari bahasa Latin, yakni delictum. Dalam
bahasa Jerman disebut delict, dalam bahasa Prancis disebut delit, dan
dalam bahasa Belanda disebut delict. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, arti delik diberi batasan sebagai berikut. “Perbuatan yang dapat
dikenakan hukuman karena merupakan pelanggaran terhadap undang-
undang; tindak pidana.”
Kata delik berasal dari bahasa latin, yaitu dellictum,yg didalam
wetboek van strafbaar feit nederland dinamakan strafbaar feit. Dalam
kamus bahasa indonesia,arti delik diberi batasan yaitu perbuatan yg dpt
dikenakan hukuman karena merupakan pelanggaran terhadap UU tindak
pidana. Utrecht memakaiistilah peristiwa pidana karena istilah peristiwa
itu meliputi suatu perbuatanatau suatu melalaikan maupun akibatnya
(keadaan yg ditimbulkan oleh karna perbuatan atau melalaikan itu), dan
peristiwa pidana adalah suatu peristiwa hukum , yaitu suatu peristiwa
kemasyarakatan yg membawa akibat yg diaturoleh hukum.
Menurut Prof. Simons mengartikan delik sebagai suatu tindakan
melanggar hukum yg telah dilakukan dengan sengaja maupun tidak
sengaja oleh seseorang yg tindakannya tersebut dapat dipertanggung
jawabkan dan oleh UU telah dinyatakan sebagai suatu tindakan yg dapat
dihukum.

Berdasarkan Prof. Simons maka delik memuat beberapa unsur yaitu:


1. Suatu perbuatan manusia
2. Perbuatan itu dilarang dan diancam dengan hukuman oleh UU
3. Perbuatan itu dilakukan oleh seseorang yg dapat dipertanggung
jawabkan

Dengan kata lain, tidak seorangpun dapat dihukum kecuali telaah


ditentukan suatu hukuman berdasarkan UU terhadap perbuatan itu.

Menurut Van Hamel, delik adalah suatu serangan atau suatu


ancaman terhadap hak hak orang lain.

4
Menurut Moeljatno, kata “perbuatan“dalam “perbuatan pidana”
mempunyai arti yg abstrak yaitu merupakan suatu pengertian yg menunjuk
pada 2 kejadian yg kongkrit yakni adanya kejadian tertentu dan adanya
orang yg berbuat sehingga menimbulkan kejadian.

 Unsur-unsur Delik

Berdasarkan analisa, delik terdiri dari 2 unsur pokok, yaitu:

a. Unsur pokok subyektif


Asas pokok hukum pidana “tak ada hukuman kalau tak ada kesalahan”
kesalahan yg dimaksud disini adalah sengaja dan kehilafan
b. Unsur pokok obyektif
- Perbuatan manusia yg berupa act dan omission. Act adalah perbuatan
aktif atau perbuatan positif. Sedangkan omission yaitu perbuatan tidak
aktif atau perbuatan negatif. Dengan kata lain adalah mendiamkan atau
membiarkan
- Akibat perbuatan manusia
Menghilangkan, merusak,membahayakan kepentingan2 yg
dipertahankan oleh hukum. Misalnya nyawa,badan,kemerdekaan, hak
milik, kehormatan, dll
- Keadaan2 yaitu keadaan pada saat perbuatan dilakukan dan keadaan
setelah perbuatan melawan hukum

Semua unsur Delik tersebut merupakan satu kesatuan dalam 1 delik. 1


unsur saja tidak ada atau tidak didukung bukti, akan menyebabkan
tersangka atau terdakwa dpt dihukum. Penyidik, penuntut umum harus
dengan cermat meneliti tentang adanya unsur2 delik tersebut.

 Macam – macam delik adalah:


1. Delik kejahatan adalah rumusan delik yang biasanya disebut delik
hukuman, ancaman hukumannya lebih berat. Kejahatan merupakan

5
perbuatan yg bertentangan dengan kepentingan hukum, sedangkan
pelanggaran merupakan perbuatan yg tidak mentaati larangan atau
keharusan yang ditentukan oleh penguasa negara.
Ada 3 macam kejahatan yg dikenal dalam KUHP yakni :
a. Kejahatan terhadap negara. Sebagai contohnya penyerangan
terhadap presiden atau wakil presiden yg terdapat pada pasal104
KUHP, penganiayaan terhadap presiden atau wakil presiden pada
pasal 131 KUHP, Penghinaan terhadap presiden dan wakil
presiden pada pasal 134 KUHP
b. Kejahatan terhadap harta benda misalnya pencurian pada pasal 362
s/d 367 KUHP, pemerasan pada pasal 368 s/d 371 KUHP,
penipuan pada pasal 406 s/d 412 KUHP.
c. Kejahatan terhadap badan dan nyawa orang semisal penganiayaan
dan pembunuhan.

2. Delik pelanggaran adalah biasanya disebut delik Undang-undang yg


ancaman hukumannya memberi alternative bagi setiap pelanggarnya
3. Delik formil yaitu delik yang selesai, jika perbuatan yg dirumuskan
dalam peraturan pidana itu telah dilakukan tanpa melihat akibatnya.
4. Delik materiil adalah jika yg dilarang itu selalu justru akibatnya yg
menjadi tujuan si pembuat delik
5. Delik umum adalah suatu delik yg dpt dilakukan oleh siapa saja dan
diberlakukan secara umum
6. Delik khusus atau tindak pidana khusus hanya dapat dilakukan oleh
orang ertentu dalam kualitas tertentu
7. Delik biasa adalah terjadinya suatu perbuatan yg tidak perlu ada
pengaduan, tetapi justru laporan atau karena kewajiban aparat negara
utk melakukan tindakan
8. Delik dolus adalah suatu yang dirumuskan dilakukan dengan sengaja,
contoh pasal-pasal pembunuhan, penganiayaan dan lain-lain

6
9. Delik kulpa yakni perbuatan tersebut dilakukan karena kelalaiannya,
kealpaannya atau kurang hati-hatinya atau karena salahnya seseorang
yg mengakibatkan orang lain menjadi korban.
10. Delik berkualifikasi adalah penerapan delik yg diperberat karena suatu
keadaan tertentu yg menyertai perbuatan itu
11. Delik sederhana adalah suatu delik yg berbentuk biasa tanpa unsur dan
keadaan yg memberatkan
12. Delik berdiri sendiri adalah terjadinya delik hanya satu perbuatan saja
tanpa ada kelanjutan perbuatan tersebut dan tidak ada perbuatan lain
lagi
13. Delik berlanjut adalah suatu perbuatan yg dilanjutkan secara berlanjut ,
sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan yg dilanjutkan
14. Delik komisionis adalah delik yg karena rumusan UU bersifat larangan
untuk dilakukan
15. Delik omisionis adalah delik yg mengetahui ada komplotan jahat tetapi
orang itu tidak melaporkan kepada yg berwajib
16. Delik aduan adalah delik yg dapat dilakukan penuntutan delik sbg
syarat penyidikan dan penuntutan apabila ada pengaduan dari pihak yg
dirugikan atau korban.

B. DELIK UMUM (DELICTA COMMUIA)


1. Pengertian Delik Umum
Delik umum adalah suatu delik yang dapat dilakukan oleh siapa
saja dan diberlakukan secara umum, Delik umum adalah suatu delik yang
dapat dilakukan oleh setiap orang. Delik umum ini sering disebut gemene
delicten atau algemene delicten, jadi delik umum adalah segala bentuk
kejahatan yang dapat dilakukan oleh orang secara umum.

7
2. Contoh Delik Umum

Penerapan delik kejahatan dalam buku II KUHP misalnya delik


pembunuhan Pasal 338 KUHP

Hampir mirip terhadap materiil, tentunya delik umum memiliki


contoh pembunuhan dan kejahatan secara umum. Intinya semua kerugian
korban dari pelaku yang menyalahi aturan secara umum dapat dimasukkan
pada jenis ini.

Pembunuhan
Pembunuhan adalah tindakan seseorang melenyapkan nyawa, atau
lenyapnya jiwa seseorang akibat perbuatan orang lain, baik di
sengaja maupun tidak. Adapun mengenai macam-macam
pembunuhan, maka jumhur ahli ilmu membagi tindak pidana
kejahatan terhadap jiwa (pembunuhan) berdasarkan ada tidaknya
unsur kesengajaan di dalamnya, menjadi tiga macam, yaitu (1)
pembunuhan secara disengaja; (2) pembunuhan yang menyerupai
kesengajaan (masih diperdebatkan); dan (3) pembunuhan tidak
disengaja (kesalahan). Untuk lebih gamblangnya kita akan bahas
satu,persatu.

Pencurian

Dalam hukum kriminal, pencurian adalah pengambilan properti


milik orang lain secara tidak sah tanpa seizin pemilik. Kata ini juga
digunakan sebagai sebutan informal untuk sejumlah kejahatan
terhadap properti orang lain, seperti perampokan
rumah, penggelapan, larseni, penjarahan, perampokan, pencurian
toko, penipuan dan kadang pertukaran kriminal. Dalam yurisdiksi
tertentu, pencurian dianggap sama dengan larseni; sementara yang
lain menyebutkan pencurian telah menggantikan larseni.
Seseorang yang melakukan tindakan atau berkarier dalam
pencurian disebut pencuri, dan tindakannya disebut mencuri.

8
Pemerkosaan
Pemerkosaan adalah suatu tindakan kriminal berwatak seksual
yang terjadi ketika seorang manusia (atau lebih) memaksa manusia
lain untuk melakukan hubungan seksual dalam bentuk penetrasi
vagina atau anus dengan penis, anggota tubuh lainnya seperti
tangan, atau dengan benda-benda tertentu secara paksa baik dengan
kekerasan atau ancaman kekerasan.

9
C. DELIK TERTNTU/KHUSUS (DELICTA PROPRIA)
1. Pengertian Delik Tertentu/Khusus

Delik khusus adalah suatu delik yang hanya dilakukan oleh orang-
orang yang mempunyai kualitas atau sifat-sifat tertentu, pegawai negeri
atau anggota militer.

Delik khusus atau tindak pidana khusus hanya dapat dilakukan


oleh orang tertentu dalam kualitas tertentu dalam kualitas tertentu,
misalnya tindak pidana korupsi, ekonomi, subversi dan lain-lain.

2. Contoh Delik Tertentu/Khusus

Korupsi
korupsi adalah perbuatan yang dilakukan dengan maksud
memberikan beberapa keuntungan yang bertentangan dengan tugas
dan hak orang lain. Perbuatan seorang pejabat atau seorang
pemegang kepercayaan yang secara bertentangan dengan hukum,
secara keliru menggunakan kekuasaannya untuk mendapatkan
keuntungan untuk dirinya sendiri atau untuk orang lain,
bertentangan dengan tugas dan hak orang lain.

Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis,
maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan
kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang.
Sementara menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1 menyatakan
bahwa narkotika merupakan zat buatan atau pun yang berasal dari
tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran,
serta menyebabkan kecanduan.

10
Kejahatan Siber
Kejahatan dunia maya (Inggris: cybercrime) adalah istilah yang
mengacu kepada
aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan
komputer menjadi alat, sasaran atau tempat terjadinya
kejahatan. Termasuk ke dalam kejahatan dunia maya antara lain
adalah penipuan lelang secara daring, pemalsuan cek,
penipuan kartu kredit/carding, confidence fraud, penipuan
identitas, pornografi anak, kekerasan, dan lain-lain.
Walaupun kejahatan dunia maya atau cybercrime umumnya
mengacu kepada aktivitas kejahatan
dengan komputer atau jaringan komputer sebagai unsur utamanya,
istilah ini juga digunakan untuk kegiatan kejahatan tradisional di
mana komputer atau jaringan komputer digunakan untuk
mempermudah atau memungkinkan kejahatan itu terjadi.

Penjualan Manusia
Dalam UU No. 21 tahun 2007, definisi dari perdagangan manusia
adalah sebagai tindakan perekrutan, transportasi, perlindungan,
pemindahan atau penerimaan orang-orang dengan ancaman
kekerasan, penggunaan kekerasan, penculikan, penangkapan,
pemalsuan, penipuan dan penyalahgunaan kekuasaan atau posisi
rentan, atau manfaat, sehingga untuk mendapatkan persetujuan dari
orang yang mengendalikan orang lain, baik yang dilakukan di
dalam negara atau antar negara, untuk tujuan eksploitasi atau
mengakibatkan eksploitasi orang.

Pencucian Uang
Pencucian uang (Inggris:Money Laundering) adalah suatu upaya
perbuatan untuk menyembunyikan atau menyamarkan asal usul
uang/dana atau Harta Kekayaan hasil tindak pidana melalui

11
berbagai transaksi keuangan agar uang atau Harta Kekayaan
tersebut tampak seolah-olah berasal dari kegiatan yang sah/legal.
Pada umumnya pelaku tindak pidana berusaha menyembunyikan
atau menyamarkan asal usul Harta Kekayaan yang merupakan hasil
dari tindak pidana dengan berbagai cara agar Harta Kekayaan hasil
kejahatannya sulit ditelusuri oleh aparat penegak hukum sehingga
dengan leluasa memanfaatkan Harta Kekayaan tersebut baik untuk
kegiatan yang sah maupun tidak sah. Oleh karena itu, tindak
pidana Pencucian Uang tidak hanya mengancam stabilitas dan
integritas sistem perekonomian dan sistem keuangan, melainkan
juga dapat membahayakan sendi-sendi kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Kecurangan Pemilu
Kecurangan pemilihan umum atau manipulasi pemilihan
umum adalah interverensi (campur tangan) ilegal dalam
proses pemilihan umum, entah dengan meningkatkan pembagian
suara dari kandidat yang disukai, menurunkan pembagian suara
dari kandidat lawan, atau keduanya. Penindakan kecurangan
pemilu bervariasi dari negara ke negara.

12
D. PERBANDINGAN DELIK UMUM DAN DELIK TERTENTU ATAU
KHUSUS
1. Definisi
Dari definisi antar delik umum dan delik khusus atau
tertentu maka dapat disimpulkan bahwa delik umum yaitu
kejahatan atau Tindakan melawan hukum yang dapat dilakukan
oleh orang secara umum, sedangkan delik tertentu atau delik
khusus yaitu kejahatan atau Tindakan melawan hukum yang hanya
dapat dilakukan oleh orang tertentu dan dengan kualitas tertentu,
jadi delik khusus yaitu memiliki beberapa hal yang kemudian hal
tersebutlah yang membuat seseorang dapat melakukan kejahatan
seperti, jabatan, harta, dll. Maka dari itu delik umum dan delik
khusus berbeda dari segi kemampuan orang untuk melakukan
kejahatan.
2. Contoh Kasus
Dari contoh kasus diatas maka dapat kita lihat bahwa delik umum
mengacu kepada kejahatan atau Tindakan melawan hukum yang
dapat dilakukan oleh orang tanpa melihat kulitas tertentu, seperti
pembunuhan yang dapat atau bisa dilakukan oleh orang secara
umum, sedangkan kasus untuk delik Tertentu/khusus lebih kepada
kejahatan yang hanya dapat dilakukan oleh orang yang memiliki
hal tertentu, baik Jabatan, harta, pengetahuan dll.

13
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Jadi dari pembahasan diatas maka saya selaku penulis menarik
kesimpulan mengenai poin-poin yang menjadi tujuan utama dalam
penulisan makalah ini yaitu, delik umum adalah Tindakan kejahatan
maupun melawan hukum yang dalam pelaksanaannya dapat dilakukan
oleh orang secara umum tanpa ada kadar atau kulitas tertentu yang harus
dipenuhi, sedangkan delik tertentu/khusus yaitu Tindakan kejahatan
maupun melawan hukum yang hanya bisa dilakukan oleh orang secara
khusus yang memiliki kulitas tertentu seperti jabatan, harta, pengetahuan,
dll.

B. Saran
Saya selaku penulis merasa masih memiliki banyak kekuarangan dalam
tulisan say aini, oleh sebab itu saya berharap jika tulisan saya ini kemudian
menjadi bahan bacaan umum selain hanya untuk memenuhi
tugasmatakuliah, kepada para pembaca untuk mengirimkan kritik dan
sarannya melalui Email dan mengirim ke alamat Email personal saya yaitu
Kurniawanilham110@gmail.com

14
DAFTAR PUSTAKA
http://www.irsangusfrianto.com/p/hukum-pidana.html
https://id.scribd.com/upload-document?
archive_doc=364694708&escape=false&metadata=%7B%22context%22%3A
%22archive_view_restricted%22%2C%22page%22%3A%22read%22%2C
%22action%22%3A%22download%22%2C%22logged_in%22%3Atrue%2C
%22platform%22%3A%22web%22%7D
https://hukumku.com/pengertian-delik/
https://en.wikipedia.org/wiki/Delict
https://blog.justika.com/pidana-dan-laporan-polisi/delik-umum/
http://repository.unigoro.ac.id/139/2/BAB%20II.pdf
https://blog.justika.com/pidana-dan-laporan-polisi/jenis-jenis-delik/
http://repository.unika.ac.id/16314/3/10.20.0036%20RIFYAL%20DODDY
%20APRIZZALDI%20%285.0%25%29%28OK%29.BAB%20II.pdf
https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/11/185540869/korupsi-pengertian-
penyebab-dan-dampaknya
https://bnn.go.id/pengertian-narkoba-dan-bahaya-narkoba-bagi-kesehatan/
https://id.wikipedia.org/wiki/Kejahatan_dunia_maya
http://news.unair.ac.id/2020/07/12/perdagangan-manusia-dalam-persepsi-
masyarakat/
http://news.unair.ac.id/2020/07/12/perdagangan-manusia-dalam-persepsi-
masyarakat/
https://makalahnih.blogspot.com/2018/02/definisi-pembunuhan-dan-
macamnya.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Pencurian
https://id.wikipedia.org/wiki/Pemerkosaan
https://id.wikipedia.org/wiki/Kecurangan_pemilihan_umum

15
16

Anda mungkin juga menyukai