Anda di halaman 1dari 5

Mata Kuliah : EKMA5104 Metode Penelitian Bisnis

Nama : Nur Hasan Himawan

NIM : 530067785

DISKUSI SESI 8

Silakan berdiskusi tentang variabel, operasional variabel dan indikator yang akan Bapak Ibu gunakan
dalam rancangan penelitian yang Anda buat.

JAWABAN

Menurut Kerlinger (1973), Variabel adalah konstruk atau sifat yang akan dipelajari. Contoh,
Pendidikan, penghasilan, jenis kelamin, produktifitas kerja, tingkat apresiasi, dan sebagainya. Variabel
juga bisa dikatakan sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang berbeda. Dengan demikian,
variabel itu adalah sesuatu yang bervariasi.

Definisi operasional variabel adalah suatu dimensi yang diberikan pada suatu variabel dengan
memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau membenarkan suatu operasional yang
diperlukan untuk mengukur variabel tersebut , Sugiyono (2014). Definisi operasional variabel
penelitian adalah definisi dari setiap variabel yang diidentifikasikan secara operasional. Definisi
operasional dimaksudkan untuk memberikan arahan pada pelaksanaan pengukuran variabel
tergantung dan pelaksanaan perlakuan.

Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar secara spesifik yang dapat dijadikan
ukuran untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. Indikator dirumuskan dengan kata kerja
operasional yang bisa diukur dan dibuat instrumen penilaiannya.
Kerangka pemikiran rencana penelitian

Neouriticsm

Extraversion

Openess to Experience Motivasi kerja Komitmen organisasi

Agreeableness

Consientiousness

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas maka berikut ini adalah variable yang akan digunakan dalam
rancangan penelitian yang akan dibuat :

Variabel Operasional Variabel Indicator (Goldberg)

Extraversion sejauh mana individu terlibat dengan asertif, suka berteman,


dunia luar dan mengalami antusiasme berbicara, senang berbicara,
dan emosi positif lainnya. Mereka memiliki interaksi sosial yang
yang memiliki nilai yang tinggi pada tinggi dan juga aktif
ciri ekstraversi akan cenderung untuk
menyayangi, periang, aktif berbicara,
mudah bergabung, menyenangkan
dan berinteraksi dengan lebih banyak
orang dibanding mereka yang
introversi (Feist & Feist, 2009)
Agreeableness sejauh mana individu menghargai aggreablenes ditandai dengan
kerjasama dan harmoni sosial, adanya sikap toleran, percaya,
(kemufakatan) kejujuran, kesopanan, dan dan berhati lunak
kepercayaan. Individu yang ramah
juga cenderung memiliki pandangan
optimis tentang sifat manusia. Orang-
orang dengan dimensi kemufakatan
(agreeableness) yang tinggi cenderung
mempercayai orang lain, murah hati,
mudah menerima, selalu mengalah,
menghindari konflik dan baik hati
(Feist & Feist, 2009). Mereka juga
cenderung ramah, kooperatif dan
hangat (Friedman & Schustack, 2012).

Conscientiousness sejauh mana individu menghargai dapat diandalkan, terorganisir,


perencanaan, memiliki kualitas menyeluruh, bertanggung
(kesungguhan) ketekunan, dan berorientasi pada jawab, tekun, bekerja keras,
pencapaian. g mendeskripsikan dan senang mencapai dan
orangorang teratur, terkontrol, menyelesaikan berbagai hal
terorganisir, berambisi, fokus pada
hasil, dan disiplin. Secara umum,
mereka yang memiliki skor yang tinggi
akan cenderung pekerja keras,
cermat, tepat waktu dan tekun (Feist
& feist, 2009)

Neuroticism sejauh mana individu mengalami mengalami keadaan emosi


perasaan negatif dan kecenderungan yang positif seperti merasa
mereka untuk bereaksi berlebihan aman secara psikologis, tenang
secara emosional, Orang yang dan juga santai
memiliki trait neurotis yang tinggi
akan cenderung merasa cemas,
mudah marah, mengasihani diri
sendiri, sadar diri, emosional dan
rentan untuk terkena gangguan stres
(Feist & Feist, 2009)
Openness to sejauh mana individu menunjukkan memiliki minat yang luas dan
Experience keingintahuan intelektual, kesadaran bersedia mengambil resiko,
diri, dan individuisme / rasa ingin tahunya, pemikiran
(keterbukaan) ketidaksesuaian. Ciri ini membedakan yang terbuka, kreatif,
antara individu yang memilih variasi imajinasi, dan intelegensi
dibandingkan dengan individu yang
menutup diri serta individu yang
mendapatkan kenyamanan dalam
hubungan mereka dengan hal-hal dan
orang-orang yang mereka kenal (John
& Srivastava, 1999). Orang yang
terbuka pada pengalaman cenderung
mencari perbedaan dan pengalaman
yang bervariasi dan berbeda (Feist &
Feist, 2009)

Motivasi Komponen ini juga merujuk pada dorongan yang kuat untuk
usaha seseorang mewujudkan tujuan mengarahkan diri dalam
dirinya yang konsisten dengan nilai, berjuang mencapai sukses dan
kebutuhan dan keinginannya (Reker & yang kurang memiliki
Chamberlain, 2000) dorongan yang kuat untuk
memperjuangkan kesuksesan

Komitmen Komitmen organisasi adalah suatu ikatan emosional karyawan,


Organisasi perilaku karyawan yang berkaitan identifikasi, dan keterlibatan
dengan kepercayaan dan penerimaan dalam organisasi karena
kuat atas tujuan dan nilai-nilai keinginan dari diri sendiri,
organisasi, adanya kemauan untuk adanya kebutuhan rasional,
mengusahakan tercapainya adanya norma yang ada dalam
kepentingan organsisasi dan keinginan diri karyawan, keyakinan
individu akan tanggung jawab
untuk mempertahankan kedudukan terhadap organisasi dan
sebagai anggota organisasi loyalitas. Semakin tinggi skor
yang didapatkan maka akan
semakin tinggi juga komitmen
organisasi subjek

Referensi :

Arnissa Wulandari Margaretha Rehulina, Hubungan antara Lima Faktor Kepribadian (The Big Five
Personality) dengan Makna Hidup pada Orang dengan Human Immunodeficiency Virus,
Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Surabaya

ImranAli , Personality traits, individual innovativeness and satisfaction with life. Journal of
Innovation & Knowledge, Volume 4, Issue 1, January–March 2019

https://dosen.perbanas.id/konsep-dimensi-variabel-indikator-dan-pengukuran/

Anda mungkin juga menyukai