Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRATIKUM

KREAKTIFAN LOGAM NATRIUM

Disusun Oleh :

MARIA FITRIANI EWO

193030208037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
TAHUN 2021
I. TOPIK PERCOBAAN
Kreaktifan logam natrium
II. TUJUAN PERCOBAAN
Dapat membedakan kreaktifan logam natrium dalam dua medium yang berbeda
III. DASAR TEORI
Unsur-unsur alkali jarang larut dalam air. Unsur-unsur ni biasanya ditemukan
dalamtanah berupa senyawa yang tidak larut, maka disebut logam alkali tanah (alkaline
earth metal).Logam-logam alkali tanah terdiri dari Berilium (Be), Magnesium (Mg),
Kalsium (Ca), Stransium(Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Logam alkali tanah yang
paling banyak terdapat di alamadalah kalisium dan magnesium, yang menempati
peringkat ke-5 dan ke-8 sebagai atomterbanyak pada kulit bumi. Sementara unsur yang
paling sedikit dari golongan II A adalahradium sebab bersifat radioaktif sehingga
mudah berubah menjadi unsur lain. Dalam percobaanini akan dipelajari beberapa sifat
dari Mg, Ca, dan Ba.

Dibandingkan dengan unsur-unsur alkali, unsur-unsur alkali tanah mempunyai


titik leleh,kerapatan, dan kekerasa yang tinggi. Sebab ikatan logam antara atom-
atomnya kuat. Sehingga logam alkali tanah lebih bersifat logam dibandingkan logam
alkali. Logam alkli tanah dapat bereaksi dengan air, udara, halogen, hidrogen, belerang,
asam dan basa kuat, meskipun tidak semuanya dapat bereaksi. (Anonim 1)

Ciri khas yang paling menyolok dari logam alkali dan alkali tanah adalah
kereaktifannyayang luar biasa besar. Mengapa kebanyakan orang tak kenal baik rupa
logam-logam yang sangatumum, natrium, kalium, kalsium, adalah karena logam-logam
ini begitu reaktif sehingga merekatak terdapat sebagai unsure, bila bersentuhan dengan
air atau udara. Tak satupun dari unsure-unsur IA dan IIA terdapat di alam dalam
keadaan unsurnya. Semua unsure alkali terdapat dalamsenyawaan alam sebagai ion
dipositif (positif dua) . logam alkali dan alkali tanah adalah xat pereduksi yang sangat
kuat, karena begitu mudah kehilangan electron. Mereka mudah bergabungdengan
kebanyakan unsure non logam membentuk senyawa ion seperti, halide, hidrida,
oksida,dan sulfide.

 Bereaksi dengan air, udara, halogen, hidrogen, belerang, asam dan basa kuat, m
eskipun tidaksemuanya dapat bereaksi.(Anonim 1) Ciri khas yang paling menyolok dari
logam alkali dan alkali tanah adalah kereaktifannyayang luar biasa besar. Mengapa
kebanyakan orang tak kenal baik rupa logam-logam yang sangatumum, natrium,
kalium, kalsium, adalah karena logam-logam ini begitu reaktif sehingga merekatak
terdapat sebagai unsure, bila bersentuhan dengan air atau udara. Tak satupun dari
unsure-unsur IA dan IIA terdapat di alam dalam keadaan unsurnya. Semua unsure
alkali terdapat dalamsenyawaan alam sebagai ion dipositif (positif dua) . logam alkali
dan alkali tanah adalah xat pereduksi yang sangat kuat, karena begitu mudah
kehilangan electron. Mereka mudah bergabungdengan kebanyakan unsure non logam
membentuk senyawa ion seperti, halide, hidrida, oksida,dan sulfide. (Keenan, 1992 :
153-154) Reaktivitas berarti mudah atau sukarnya logam tersebut melepaskan elektron
untukmenjadi kation. Suatu logam yang reaktif adalah logam yang mudah melepaskan
elektronnya,artinya mudah dioksidasi. Kecendrungan reaktivitas sejajar dengan
keragaman dalam energiionisasi. Hal ini dikarenakan ketika bereaksi, logam akan
kehilangan elektronnya. (Brady, 1986 : 451) Energi inonisasisen diri adalah energi yang
dibutuhkan oleh atom gasagarel ektron yang paling kecil dapat dipisahkan dengan
sempurna. Energi ionisasi menurun dengan semakinmeningkatnya ukuran atom.

Natrium adalah logam putihperak yang lunak, yang melebur pada 97,5 ℃.


Natrim teroksida dengan cepat dalam udara lembab, maka harus disimpan terendam
seluruhnya dalam pelarut nafta atau silena. Logam ini bereaksi dengan air, membentuk
natrium hidroksida dan hydrogen: 2Na + 2H2O 2 Na+ + 2OH- + H2

Magnesium adalah logam putih, dapat ditempa, dan liat. Ia melebur pada 650


℃. Logamini mudah terbakar dalam udara atau oksigen dengan mengeluarkan cahaya
putih yangcemerlang, membentuk MgO dan beberapa nitride Mg3 N2. Logam ini
perlahan-lahan terurai olehair pada suhu biasa, tetapi pada titik didih air reaksi
berlangsung dengan cepat : Mg + 2H2O Mg(OH)2 +H2

Pada suhu kamar, magnesium tidak bereaksi dengan air karena ketika logam
ini berhubungan dengan udara akan terbentuk suatu oksida yang tidak larut dan akan 
melapisilogam. Tetapi, Mg akan bereaksi lambat dengan air mendidih dan
mengeluarkan H2.

Menyerang air dingin kereaktifan logam alkali tanah terhadap oksigen juga


meningkat dari Be ke Ba. Berilium dan magnesium membentuk oksida (BeO dan
MgO) hanya padasuhu tinggi, sedangkan CaO, SrO, dan BaO terbentuk pada
suhu kamar. Ciri khas yang paling menyolok dari logam alkali dan alkali tanah,
adalah kereaktifannya yang luar biasa besar. Mengapa kebanyakan orang tak kenal
baik rupa logam-logam yang sangat umum, natrium, kalium, dan kalsium, adalah
karena logam-logam ini begitu aktif sehingga mereka tak terdapat sebagai unsur, bila
bersentuhan dengan udara atau air. Tak satupun dari unsur-unsur IA dan IIA terdapat
di alam dalam keadaan unsurnya. Semua unsur alkali terdapat dalam senyawaan alam
sebagai ion unipositif (positif-satu); semua unsur alkali tanah terdapat sebagai ion
dipositif (positif-dua). Logam alkali dan alkali tanah adalah zat pereduksi yang
sangat kuat, karena begitu mudah kehilangan electron. Mereka mudah bergabung
dengan kebanyakan unsur non-logam, membentuk senyawaan ion seperti halida,
hidrida, oksida, dansulfida. Karena litium dan logam alkali tanah bereaksi langsung
dengan nitrogen pada suhu tinggi, mereka terus terbakar dalam udara meskipun semua
oksigen yang tersedia sudah habis. Logam alkali tanah bereaksi dahsyat dengan air;
kalsium, stronsium, dan barium bereaksi kurang dahsyat. Dalam hal kalium,
rubidium, dan sesium, reaksi-reaksinya begitu cepat dan begitu eksotermik, sehingga
hidrogen yang dilepaskan biasanyas egera menyala. Litium bereaksi jauh lebih lambat
daripa daunsur-unsur IA lainnya, tetapi masih cukup cepat sehingga rekasi litium-air
telah diselidiki untuk di kansebagai reaksi pendorong (propelan) untuk torpedo. Dari
unsur-unsur dalam IIA, berilium dan magnesium tak bereaksi berarti dengan air,
kecuali pada suhu tinggi. Semua unsur ini, kecuali berilium dan magnesium, berkorosi
terus-menerus dalam udara sampai mereka seluruhnya telah diubah menjadi oksida,
hidroksida, atau karbonat. Berilium dan magnesium mudah bereaksi dengan oksigen,
tetapi selaput oksida yang kuat yang terbentuk, cenderung melindungi logam yang
terletak disebelah bawahnya dari serangan lebih lanjut pada suhu kamar. Bila
dipanaskan keras-keras, bahkan kedua logam inipun akan terbakar dengan dahsyat.
Pada suhu tinggi, magnesium yang terbakar dalam udara, bereaksi bukan saja dengan
oksigen, tetapibahkan dengan nitrogen dan karbon dioksida. Energi ionisasi yang
rendah dari atom-atom golongan IA memungkin kanelektron pada kulit terluar
tersebut realtif mudah dipromosikan ke tingkat energi yang lebih tinggi. Eksitasi ini
mungkin terjadi, sebagai contoh, hasil tumbukan atom-atom dalam nyala gas. Bila
atom tereksitasi tersebut kembali ke keadaan normalnya (dasar), sejumlah energi
tertentu dipancarkan dalam bentuk cahaya, memberikan warna khaspada nyala.
Logam alkali, ditemukan pada golongan 1 dari tabel periodik (sebelumnya dikenal
sebagai kelompok IA), adalah logam yang sangat reaktif yang tidak terjadi
secara bebasdi alam. Logam ini hanya memiliki satu elektron di kulit terluarnya.
Oleh karena itu, mereka siap untuk kehilangan satu elektron dalam ikatan ionik
dengan unsur-unsur lain. Seperti semualogam, logama lkali yang lunak, ulet, dan
merupakan konduktor panas yang baik dan listrik. Logam alkali yang lebih lembut
dari pada kebanyakan logam lainnya. Cesium dan fransium adalah unsur paling
reaktif dalam grup ini. Logam basa dapat meledak jika mereka terkena air. Logam
alkali tanah berwarna, logam lunak perak, yang mudah bereaksi dengan halogen
membentuk garam ion, dan dengan air, meskipun tidak secepat logam alkali, alkali
kuat untuk membentuk (dasar) hidroksida. Misalnya, di mana natrium dan kalium
bereaksi dengan air pada suhu kamar, magnesium bereaksi hanya dengan uap dan
kalsium dengan air panas: Berilium adalah pengecualian: Itu tidak bereaksi dengan air
atau uap, dan halida perusahaan adalah kovalen. Semua logam alkali tanah memiliki
dua elektron di kulit valensi mereka, sehingga keadaan sekuat tenaga disukai untuk
mencapai kulit elektron diisi adalah kehilangan dua elektron untuk membentuk ion
positif bermuatan ganda.

IV. ALAT DAN BAHAN (5 Point)


a. Alat
No Nama Alat Ukuran Jumlah
1 Gelas beaker 100 ml 1
2 Gelas ukur 20 ml 1
3 Pipet tetes - 2

b. Bahan (ditulis dalam tabel). Contoh :


No Nama Bahan Satuan Jumlah
1 Potongan logam natrium
2 Indikator PP
3 Tiner
4 Aquades

V. PROSEDUR KERJA
Ditulis dalam kalimat pasif. Contoh :
1. Masukan 50 L aquades kedalam gelas beaker.
2. Masukan 10 tetes indikator PP kedalam gelas beaker
3. Lalu goyangkan gelas hingga indikator PP tersebar keseluruh lapisan air
4. Masukan 25 ml tiner kedalam gelas beaker, hingga terjadi pemisahan 2 fasa
5. Masukan potongan logam natrium secara perlahan ke dalam gelas beaker
6. Lalu amati reaksi yang terjadi
VI. DATA HASIL PENGAMATAN
No LANGKAH PERCOBAAN HASIL PENGAMATAN
1 Masukan 50 ml aguades kedalam Larutan bewarna bening
gelas beaker
2 Tambahkan sebanyak 10 tetes Tidak ada terjadiya reaksi
indikator PP kedalam gelas beaker
3 Lalu goyangkan hingga indikator PP Tidak ada terjadinya reaksi
tersebar keseluruh lapisan air
4 Masukan 25 ml tiner kedalam gelas Ketika larutan tiner dimasukan terjadi
beaker hingga terjadi pemisah 2 fasa pemisah 2 fasa yaitu air dan tiner tidak
tercampur
5 Masukan potongan logam natrium Terjadi reaksi dimana terjadi perubahan
kedalam gelas beaker secara perlahan warna ungu pada larutan, munculnya
gelembung semakin habis logam
natrium dalam larutan maka semakin
memudar warna larutan

VII. PERHITUNGAN, PEMBAHASAN DAN JAWABAN PERTANYAAN


a. PEMBAHASAN
Pada awal percobaan masukan 50 ml aguades kedalam gelas beaker larutan
masih bewarna bening, kemudian tambahkan 10 tetes indikator PP kedalam gelas
beaker larutan masih tidak terjadi reaksi lalu goyangkan hingga inikator PP tersebar
keseluruh lapisan air, kemudin tambahkan 25 ml tiner kedlam gelas beaker, larutan
langsug menjadi pemisah 2 fasa yaitu air dan tiner tidak tercampur, pada saat
potongan logam natrium masuk kedalam gelas beaker secara perlahan larutan
langsung perubah warna menjadi ungu, munculnya gelembung semakin habis
logam natrium dalam larutan maka semakkin memudar warna larutan.
Berdasarkan hasil pengamatan diatas dapat kita lihat bahwa Natrium sangat
reaktif terhadap air karena natrium termasuk unsur dari golongan alkali. Unsur-
unsur alkali sangat reaktif atau mudah bereaksi dengan unsur lain karena mereka
mudah melepaskan elektron terluarnya. Di udara, unsur-unsur ini akan bereaksi
dengan oksigen atau air. Oleh karena itu, unsur ini biasanya disimpan dalam
minyak tanah atau hidrokarbon yang inert. Unsur alkali tidak ada yang terdapat di
alam dalam bentuk unsurnya, biasanya bergabung dalam mineral yang larut dalam
air, misal NaCl (natrium klorida). Unsur alkali terdapat dalam senyawaan alam
sebagai ion uni-positif (positif satu).
Ketika terkena udara, logam natrium kehilangan warna keperakannya dan
berubah menjadi abu-abu buram akibat pembentukan lapisan natrium oksida.apinya
berwarna kuning, beroksidasi dalam udara, dan bereaksi kuat dengan air, sehingga
harus disimpan dalam minyak. Natrium ketika bereaksi dengan air menimbulkan
api, hal ini disebabkan karena Natrium melepas elektron atau dikenal dengan
peristiwa Eksoterm, dan juga Natrium ketika direaksikan dengan air membentuk
Larutan Merah atau larutannya menjadi Basa, dibuktikan dengan perubahan warna
dari putih menjadi merah dan mengalami ledakan, ledakan ini disebabkan karena
logam Natrium bereaksi hebat dengan oksigen.
Pada percobaan ini menggunakan logam Na. Natrium adalah logam alkali
merupakanunsur yang sangat reaktif dan mudah bereaksi dengan unsur-unsur lain.
Natrium teroksidasidengan cepat dalam udara lembab, sehingga harus disimpan
terendam seluruhnya dalam larutannon polar seperti minyak tanah untuk mencegah
bereaksi dengan uap air di udara. Logam ini bereaksi hebat dengan air membentuk
natrium hidroksida dan gas hidrogen.
Pada pengamatan kereaktifan logam Natrium, terjadi reaksi hebat saat logam
Na tersebutdiletakkan di atas kertas saring dalam cawan petri, ini dikarenakan
logam Na itu memang bereaksi dengan air. Muncul percikan seperti air yang
bercampur dengan gas yang kuat. Sebelumlogam Na diletakkan di atas kertas saring
yang basah, kertas saring itu terlebih dahulu ditetesiindicator PP. Fungsi indicator
ini adalah untuk mengetahui apakah reaksi natrium dengan airmenghasilkan suatu
larutan basa atau tidak. Setelah ditambahkan larutan indikator PP, larutandalam
cawan petri berubah menjadi ungu. Hal ini membuktikan bahwa logam natrium
bereaksidengan air menghasilkan larutan yang bersifat basa, yaitu natrium
hidroksida (NaOH). Kertassaring sendiri berfungsi sebagai alat untuk
memperlambat reaksi logam Na terhadap air, agar tidak terjadi ledakan hebat.
Ciri khas yang paling menyolok dari logam alkali dan alkali tanah, adalah
kereaktifannya yang luar biasa besar. Mengapa kebanyakan orang tak kenal baik rupa
logam-logam yang sangat umum, natrium, kalium, dan kalsium, adalah karena logam-
logam ini begitu aktif sehingga mereka tak terdapat sebagai unsur, bila bersentuhan
dengan udara atau air. Tak satupun dari unsur-unsur IA dan IIA terdapat di alam
dalam keadaan unsurnya. Semua unsur alkali terdapat dalam senyawaan alam sebagai
ion unipositif (positif-satu); semua unsur alkali tanah terdapat sebagai ion dipositif
(positif-dua). Logam alkali dan alkali tanah adalah zat pereduksi yang sangat kuat,
karena begitu mudah kehilangan electron. Mereka mudah bergabung dengan
kebanyakan unsur non-logam, membentuk senyawaan ion seperti halida, hidrida,
oksida, dansulfida. Karena litium dan logam alkali tanah bereaksi langsung dengan
nitrogen pada suhu tinggi, mereka terus terbakar dalam udara meskipun semua
oksigen yang tersedia sudah habis. Logam alkali tanah bereaksi dahsyat dengan air;
kalsium, stronsium, dan barium bereaksi kurang dahsyat. Dalam hal kalium,
rubidium, dan sesium, reaksi-reaksinya begitu cepat dan begitu eksotermik, sehingga
hidrogen yang dilepaskan biasanyas egera menyala. Litium bereaksi jauh lebih lambat
daripa daunsur-unsur IA lainnya, tetapi masih cukup cepat sehingga rekasi litium-air
telah diselidiki untuk di kansebagai reaksi pendorong (propelan) untuk torpedo. Dari
unsur-unsur dalam IIA, berilium dan magnesium tak bereaksi berarti dengan air,
kecuali pada suhu tinggi. Semua unsur ini, kecuali berilium dan magnesium, berkorosi
terus-menerus dalam udara sampai mereka seluruhnya telah diubah menjadi oksida,
hidroksida, atau karbonat. Berilium dan magnesium mudah bereaksi dengan oksigen,
tetapi selaput oksida yang kuat yang terbentuk, cenderung melindungi logam yang
terletak disebelah bawahnya dari serangan lebih lanjut pada suhu kamar. Bila
dipanaskan keras-keras, bahkan kedua logam inipun akan terbakar dengan dahsyat.
Pada suhu tinggi, magnesium yang terbakar dalam udara, bereaksi bukan saja dengan
oksigen, tetapibahkan dengan nitrogen dan karbon dioksida. Energi ionisasi yang
rendah dari atom-atom golongan IA memungkin kanelektron pada kulit terluar
tersebut realtif mudah dipromosikan ke tingkat energi yang lebih tinggi. Eksitasi ini
mungkin terjadi, sebagai contoh, hasil tumbukan atom-atom dalam nyala gas. Bila
atom tereksitasi tersebut kembali ke keadaan normalnya (dasar), sejumlah energi
tertentu dipancarkan dalam bentuk cahaya, memberikan warna khaspada nyala.
Logam alkali, ditemukan pada golongan 1 dari tabel periodik (sebelumnya dikenal
sebagai kelompok IA), adalah logam yang sangat reaktif yang tidak terjadi
secara bebasdi alam. Logam ini hanya memiliki satu elektron di kulit terluarnya.
Oleh karena itu, mereka siap untuk kehilangan satu elektron dalam ikatan ionik
dengan unsur-unsur lain. Seperti semualogam, logama lkali yang lunak, ulet, dan
merupakan konduktor panas yang baik dan listrik. Logam alkali yang lebih lembut
dari pada kebanyakan logam lainnya. Cesium dan fransium adalah unsur paling
reaktif dalam grup ini. Logam basa dapat meledak jika mereka terkena air. Logam
alkali tanah berwarna, logam lunak perak, yang mudah bereaksi dengan halogen
membentuk garam ion, dan dengan air, meskipun tidak secepat logam alkali, alkali
kuat untuk membentuk (dasar) hidroksida. Misalnya, di mana natrium dan kalium
bereaksi dengan air pada suhu kamar, magnesium bereaksi hanya dengan uap dan
kalsium dengan air panas: Berilium adalah pengecualian: Itu tidak bereaksi dengan air
atau uap, dan halida perusahaan adalah kovalen. Semua logam alkali tanah memiliki
dua elektron di kulit valensi mereka, sehingga keadaan sekuat tenaga disukai untuk
mencapai kulit elektron diisi adalah kehilangan dua elektron untuk membentuk ion
positif bermuatan ganda.

VIII. KESIMPULAN
1. Larutan aquades pada saat ditmbahkan beberapa tetes indikator PP tidak ada reaksi
2. Pada saat ditambahkan tiner 25 ml terjadi 2 pemisah fasa yaitu air dan tiner tidak
tercmpur
3. Pada saat ditambahkan potongan logam natrium larutan tersebut langsung berubah
warna menadi ungu, munculnya gelembung semakin habis logam natrium dalam
larutan maka semakin memudar warna larutan.
IX. DAFTAR PUSTAKA (5 Point)
Brady,J.E.1986. Kimia Universitas. Jakarta : Binarupa Aksara.

Kleinfelter,Keenan.1999. Kimia Untuk Universitas. Jakarta : Erlangga

Petrucci,Ralph H.1999. Kimia Dasar. Jakarta : Erlangga.

https://www.academia.edu/11387120/LAPORAN_PRAKTIKUM_KIMIA_ANORG
ANIK_1_KEREAKTIFAN_LOGAM_ALKALI_DAN_ALKALI_TANAH

Anda mungkin juga menyukai