Anda di halaman 1dari 28

BAHAYA DAMPAK KECANDUAN

PORNOGRAFI TERHADAP REMAJA

Pembimbing
Wahyu Purwaningsih, M. Sc.
Anjar Nurrohmah, S.Kep., Ns., M. Kep.

1
Daftar Isi

1. Remaja
1.1 Pengertian remaja
1.2 Klasifikasi remaja
1.3 Tanda Kematangan Remaja
1.4 Tugas-Tugas Remaja
1.5 Karakteristik Remaja
1.6 Masalah yang Muncul pada Remaja
1.7 Faktor Pendukung Kenakalan Remaja
2. Pornografi

2
Prakata

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan media
komunikasi, informasi, dan edukasi berupa buku
saku yang mengambil tema “Bahaya Dampak
Kecanduan Pornografi bagi Remaja”.
Buku saku ini merupakan tugas akhir penulis
di Universitas ‘Aisyiyah Surakarta. Penulis
menyadari bahwa penyusunan media buku saku ini
dapat terselesaikan dengan baik dan lancar berkat
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu,

3
terutama kepada Ibu Wahyu Purwaningsih, M.Sc.

dan Ibu Anjar Nurrohmah, S.Kep., Ns., M. Kep.


selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
arahan, bimbingan, dan dukungan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa karya ini masih
terdapat banyak kekurangan baik dari segi bahasa
maupun isi. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
saran dan kritik dari berbagai pihak demi
kesempurnaan karya ini.

Cahyo Aghyl Nugroho

4
Glosarry

WHO World Health Organization


Adolescence Remaja

HRSA The Health Resources and


services Administrations
PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa
Porn Prostitusi atau Pelacuran
PFC pre frontal cortex
Act Out Meniru
KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia

5
6
1
-REMAJA-

1.1 Pengertian Remaja

Masa remaja merupakan masa


peralihan antara masa kehidupan anak-anak
dan masa kehidupan orang dewasa yang
ditandai dengan pertumbuhan dan
perkembangan biologis dan psikologis. Secara
biologis ditandai dengan tumbuh dan
berkembangnya seks primer dan seks sekunder
sedangkan secara psikologis ditandai dengan
sikap dan perasaan, keinginan dan emosi yang
labil atau tidak menentu (Hidayati, 2016).

1.2 Klasifikasi Remaja


7
 Menurut WHO
Rentang usia 10-19 tahun.
 Menurut PBB
Rentang usia 15-24 tahun.
 Menurut HRSA

remaja awal (11-14


tahun)

remaja menengah
(15-17 tahun)

remaja akhir (18-21


tahun)

Maulina (2015).

1.3 Tanda Kematangan Remaja

1. Pria 8
 Tumbuh suburnya rambut.
 Suara semakin berat dan besar.
 Badan mulai terbentuk, muka
Azizah,A. (2013).
1.4 Tugas-Tugas Remaja

menerima kenyataan perubahan fisik

memiliki peranan sosial

berkembangnya kemampuan intelektual

berkembangnya kemampuan intelektual

mencari jaminan hidup mandiri

berkurangnya rasa ketergantungan terhadap sesama

bertanggung jawab

mempersiapkan jenjang hidup yang lebih tinggi

mendapatkan penilaian dari sikap ilmia

mempersiapkan kemampuan diri

9
Saputro, K. Z. (2018)
1.5 Karakteristik Remaja
1. Remaja sebagai masa peralihan dari apa
yang telah terjadi sebelumnya,
2. Remaja sebagai masa perubahan bentuk
diri.
3. Remaja sebagai usia bermasalah.
4. Remaja sebagai usia yang menimbulka
ketakutan.
5. Remaja sebagai masa yang tidak realistis.
6. Remaja sebagai ambang masa dewasa.
Jannah, M. (2017).

10
1.6 Masalah Umum Yang Mempengaruhi

Remaja
Pen
yal
ah
gun
aan
oba
t.
Kenakalan
remaja.

Masalah seksual.

Masalah yang berkaitan dengan sekolah.

Diananda (2019).

11
1.7 Faktor Pendukung Kenakalan Remaja
1. Faktor internal

Krisis
Identitas

Kontrol diri
yang lemah

2. Faktor Eksternal

kurangnya
perhatian keluarg

kurang pengetahuan
agama

pengaruh
lingkungan sekitar

12
13
2
-PORNOGRAFI-

2.1 Pengertian
Pornografi berasal dari kata porn? (prostitusi
atau pelacuran) dan graphein (tulisan). Dalam
Encarta Referency Library (Downs, 2005), dikatakan
bahwa pornografi adalah segala sesuatu yang secara
material baik berupa film, surat kabar, tulisan, foto,
atau lain- lainnya, menyebabkan timbulnya atau
munculnya hasrat-hasrat seksual (Engel, 2012).
UU Pornografi (UU RI No. 44, 2008),
pornografi didefinisikan sebagai gambar, sketsa,
ilustrasi, foto, suara, tulisan, gambar bergerak,
animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau
dalam bentuk pesan lainnya melalu berbagai bentuk

14
media komunikasi/pertunjukan di muka umum,
yang memuat kecabulan atau eksploitasi seksual
yang melanggar norma kesusilaan dalam masyrakat
(Ningsih, 2016).

15
2.2. Dampak Kecanduan Pornografi
dampak yang timbui terhadap perilaku remaja
yang mengkonsumsi atau kecanduan materi
pornografi :
kecanduan
materi
pornografi

konsenterasi
turun

hasil belajar
rendah

rusaknya PFC

Haryani (2012).

16
2.3 Tahap Pornografi Menyerang Otak
Materi pornografi yang dikonsumsi
memiliki tahapan-tahapan untuk menjangkit
penikmatnya.

Act Out
Desentis
asi
Eskalasi

Adiksi
(kecanduan)

17
2.4 Pengaruh Pornografi Terhadap Orang yang
Mengkonsumsi

 Pornografi akan mendorong


seseorang untuk berfantasi tentang
seks.
 Pornografi mendorong praktek seks
bebas.
 Pornografi akan mendorong seks
bebas.
 Pornografi mendorong terjadinya
penyimpangan orientasi seksual.

18
2.5 Faktor Pemicu Paparan Pornografi
1. Pola asuh yang keliru yang dapat
menyebabkan anak menjadi kesepian,
jenuh, tertekan, pemarah, dan lelah.
2. Tidak sengaja membuka konten pornografi
ketika mengakses internet.
3. Penasaran dan coba-coba untuk mengakses
situs yang berisi muatan pornografi.
4. Menggunakan waktu luang untuk
melakukan kegiatan kurang baik.
5. Pengaruh lingkungan, dan juga pengaruh
teman sebaya ketika berada di lingkungan
sekolahan

19
2.6 Upaya Pencegahan agar Terhindar dari
Pornografi
1. Faktor Internal yaitu dari dalam keluarga inti
yang melibatkan kedua orang tua. Peran orangtua
sangat penting dalam pembentukan karakter remaja
juga membimbing kepada hal-hal positif.
2. Faktor eksternal yaitu berasal dari lingkungan
sekitar. Dengan mengubah kebiasaan dan pola
hidup dengan lingkungan sekitar dan mengisi
waktu luang dengan kegiatan-kegiatan positif.
Namun, bukan hal mudah agar terhindar dari
paparan pornografi jika tidak dibarengi dengan:
1. Memahami rasa ketagihan terhadap film
porno
2. Membuat perubahan jangka panjang yang
berkaitan dengan materi pornografi

20
3. Jika kecanduan sudah kuat dan
mengganggu aktifitas, segera
menghubungi dokter atau psikolog agar
diberi terapi yang sesuai dengan kondisi
adiksi yang terjadi,

21
PENUTUP

Terima kasih kepada semua yang telah


membaca buku saku ini. Semoga buku ini berguna
bagi pembaca sekalian.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan
dalam buku ini. Oleh sebab itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik dari pembaca.
Terima Kasih.

Penulis

22
DAFTAR PUSTAKA

Hidayati, K. B., & Farid, M. (2016). Konsep Diri,


Adversity Quotient dan Penyesuaian Diri
pada Remaja. Persona: Jurnal Psikologi
Indonesia, 5(02).

Maulina, E., & Kuntarto, B. (2015). Hubungan Jenis


Kelamin, Pengaruh Teman Sebaya, Paparan
Media Pornografi Dengan Sikap Siswa
Tentang Perilaku Seks.

Azizah, A. (2013). Kebahagiaan dan Permasalahan di


Usia Remaja (Penggunaan informasi dalam
pelayanan Bimbingan Individual).

Saputro, K. Z. (2018). Memahami ciri dan tugas


perkembangan masa remaja. Aplikasia:

23
Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, 17(1), 25-
32.

Jannah, M. (2017). Remaja dan tugas-tugas


perkembangannya dalam
islam. Psikoislamedia: Jurnal Psikologi, 1(1).

Diananda, A. (2019). Psikologi remaja dan


permasalahannya. ISTIGHNA: Jurnal
Pendidikan dan Pemikiran Islam, 1(1), 116-133.

SUMARA, D. S., Humaedi, S., & Santoso, M. B.


(2017). Kenakalan remaja dan
penanganannya. Prosiding Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat, 4(2).

24
Engel, V. J. L. (2012). Upaya Melindungi Anak-anak
Dari Fornografi Di Internet. Jurnal
Sosioteknologi, 11(25), 60-65

Ningsih, N. C. K. Pengaruh sikap, kelekatan, dan


faktor demografi terhadap perilaku
menonton pornografi online pada remaja
(Bachelor's thesis, UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta: Fakultas Psikologi, 2016).

Hariyani, M., Mudjiran, M., & Syukur, Y. (2012).


Dampak pornografi terhadap perilaku siswa
dan upaya guru pembimbing untuk
mengatasinya. Konselor, 1(2).

Rachmaniar, R., Prihandini, P., & Janitra, P. A.


(2018). Perilaku penggunaan smartphone dan
akses pornografi di kalangan remaja
25
perempuan. Jurnal Komunikasi Global, 7(1),
1-11.

Nadziroh, L. N. (2018). Peran keluarga dalam


mengatasi anak kecanduan pornografi (Doctoral
dissertation, Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim).

Iqbal, Muchammad, C. (2018). SOSIALISASI


PENCEGAHAN “ BAHAYA ”
PORNOGRAFI MELALUI PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 1
TEMANGGUNG. UIN Sunan Kalijaga.
Yogyakarta

26
https://id.wikihow.com/Mengatasi-Ketagihan-
terhadap-Pornografi-(Panduan-untuk-
Remaja)

CATATAN

27
28

Anda mungkin juga menyukai