OLEH : KELOMPOK 4
(KELAS B 13-B)
c) Jamban keluarga
d) Tempat pembuangan air limbah
e) Pemanfaatan pekarangan yang ada dan sebagainya
3) Karakteristik keluarga, yang meliputi:
a) Sifat-sifat keluarga
b) Dinamika dalam keluarga
c) Komunikasi dalam keluarga
d) Interaksi antar anggota keluarga
e) Kesanggupan keluarga dalam membawa perkembangan
anggota keluarga
f) Kebiasaan dan nilai-nilai yang berlaku dalam keluarga
Dalam proses analisa, data dikelompokan menjadi 2 yaitu data
subyektif dan objektif.
No. DATA ETIOLOGI MASALAH
Data subyektif :
Data Objektif :
b. Perumusan masalah
Perumusan masalah keperawatan keluarga dapat diarahkan kepada
sasaran individu dan atau keluarga. Komponen diagnosis keperawatan
keluarga meliputi problem, etiologi dan sign/simpton.
1) Masalah (Problem)
Tujuan penulisan pernyatan masalah adalah menjelaskan status
kesehatan atau masalah kesehatan secara jelas dan sesingkat mungkin.
a) Aktual (terjadi defisit/gangguan kesehatan)
Masalah ini memberikan gambaran berupa tanda dan gejala yang
jelas mendukung bahwa benar-benar terjadi.
b) Resiko (ancaman kesehatan)
Masalah ini sudah ditunjang dengan data yang akan mengarah pada
timbulnya masalah kesehatan bila tidak segera ditangani.
c) Potensial/sejahtera
Status kesehatan berada pada kondisi sehat dan ingin meningkat
lebih optimal.
d) Sindrom
Diagnosa yang terdiri dari kelompok diagnosa aktual dan resiko
tinggi yang diperkirakan akan muncul karena suatu kejadian/
situasi tertentu.
2) Penyebab (Etiologi)
Dikeperawatan keluarga etiologi ini mengacu kepada 5 tugas keluarga,
yaitu:
a) Mengenal masalah kesehatan setiap anggotanya
b) Mengambil keputasan untuk melakukan tindakan yang tepat
c) Memberikan keperawatan anggotanya yang sakit atau yang tidak
dapat membantu dirinya sendiri karena cacat atau usiannya yang
terlalu muda
d) Mempertahankan suasana dirumah yang menguntungkan
kesehatan dan perkembangan kepribadian anggota keluarga
e) Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan
lembaga kesehatan (pemanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada)
3) Tanda (Sign)
Tanda dan gejala adalah sekumpulan data subyektif dan objektif yang
diperoleh perawat dari keluarga yang mendukung masalah dan
penyebab. Tanda dan gejala dihubungkan dengan kata-kata “ yang
dimanifestasikan dengan”.
c. Prioritas masalah
Untuk menentukan prioritas terhadap diagnosa keperawatan keluarga
yang ditemukan dihitung dengan menggunakan skala prioritas (skala
Baylon dan Maglaya) sebagi berikut :
a) Tentukan skor untuk tiap kriteria
b) Skor dibagi dengan angka tertinggi dan kalikan dengan bobot
x bobot
OLEH : KELOMPOK 4
(KELAS B 13-B)
A. Pengkajian Keperawatan
1. Data Umum
a. Nama KK : Tn.C
b. Usia : 50 Tahun, 10 April 1970
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : PNS
e. Alamat : Jl. Raya Sukawati, No.99x Gianyar
f. Komposisi anggota keluarga :
→ Generasi 1
Generasi 2
Tn. C
Ny. U
→
Generasi 3
An. T
An. R
Keterangan :
= Laki-Laki
= Perempuan
= Laki- laki meninggal
= Perempuan meninggal
= Pasien
= Tinggal dalam satu lingkungan
g. Tipe Keluarga
Tipe Keluarga Tn.C adalah Nuclear Family atau keluarga inti, dimana di dalam
rumah hanya ada Tn.C, Ny.U, kedua anaknya. Kedua anaknya bernama An.T
dan An.R.
h. Suku
Tn.C berasal dari Bali asli dan Ny.U berasal dari daerah bangli dalam
berkomunikasi sehari-hari menggunakan bahasa bahasa Bali. Pola hidup
keluarga Tn.C khususnya An.T sering merokok. Mayoritas penduduk di
lingkungan keluarga Tn. C adalah merupakan warga lokal yang memang berasal
dari desa tersebut. Dan tidak ada budaya yang bertentangan dengan kesehatan.
i. Agama
Agama keluarga Tn.C adalah Hindu dan tidak ada satupun ketentuan agamanya
yang bertentangan dengan kesehatan
j. Status social ekonomi keluarga
Sumber penghasilan keluarga Tn.C berasal dari Tn.C sebagai PNS, Ny.U
sebagai pedagang dan anak pertamanya yaitu An.T yang bekerja sebagai
karyawan swasta dengan penghasilan kurang lebih semuanya Rp ± 7.000.000.
Dari uang tersebut digunakan untuk membayar keperluan bulannya seperti biaya
Air, listrik dan juga digunakan untuk adiknya sekolah dan juga digunakan untuk
biaya sehari-hari keluarga Tn.C.
k. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn.C biasa menghabiskan waktu bersama keluarga dengan menonton
tv, main hp serta mengobrol jika sama sama senggang. Biasanya kalau libur
keluarga Tn.C hanya pergi mengunjungi taman kota.
3. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi dalam keluarga Tn.C adalah pola komunikasi tertutup yaitu
setiap anggota keluarga bila memiliki masalah pribadi, anak enggan
bercerita kepada orang tuanya, tetapi komunikasi ayah dan ibu baik, jika ada
suatu masalah diceritakan kepada keluarga. Dalam pengambilan keputusan
biasanya selalu dibicarakan secara musyawarah dengan anggota keluarga
yang lain, Pola interaksi biasanya yang paling sering di lakukan adalah di
pagi hari saat sarapan atau malam hari saat sedang menonton televisi,
gambaran pola interaksi antara ayah dan ibu baik, antara ibu dan anak
kurang baik, antara ayah dan anak kurang baik, antara anak dengan anak
baik, masalah dalam berinteraksi adalah tidak terbukanya anak kepada
orang tua karena orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan anak suka
bercerita dengan teman sebaya nya.
b. Struktur keluarga
Di dalam pengambilan keputusan di keluarga menggunakan metode
musyawarah, dan yang mengambil keputusan adalah kepala keluarga atau
Tn.C, anggota keluarga lain yang di percaya oleh kepala keluarga adalah
Ibu. Secara keseluruhan hubungan keluarga Tn.C saling harmonis karena
menghormati dan menghargai satu sama lain.
c. Struktur nilai
Dari keluarga Tn.C maupun Ny.U tidak ada nilai-nilai tertentu yang dianut
keluarga bertentangan dengan kesehatan, dan tidak ada kegiatan agama
yang bertentangan dengan kesehatan, kesehatan merupakan hal yang
penting bagi keluarga.
d. Struktur peran
Tn.C berperan sebagai suami dari Ny.U, ayah dari 2 orang anak dan
sekaligus berperan sebagai kepala keluarga. Ny.U berperan sebagai istri dari
Tn.C , ibu dari 2 orang anak dan sebagai ibu rumah tangga.
Anak Pertama yaitu An.T berperan sebagai kakak tertua yang sudah berkerja
dan pencari nafkah.
Anak Kedua yaitu An.R berperan sebagai anak dan sedang menuntut ilmu
di bangku SMP kelas 3.
4. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Respon anggota keluarga bila ada salah satu anggota keluarga yang sakit
maka anggota keluarga yang lain akan merasakan sedih dan bila ada anggota
keluarga yang medapatkan perhargaan maka anggota keluarga yang lain
akan ikut merasakan senang. Dan apabila ada satu anggota keluarga yang
kehilangan maka anggota keluarga yang lain merasakan sedih.
b. Fungsi Sosialisasi
Anggota keluarga Tn.C tidak ada yang mengikuti organisasi masyarakat.
Meskipun begitu keluarga Tn.C tetap menjalani interaksi dan hubungan
yang baik dengan tetangga.
c. Fungsi reproduksi
Keluarga Tn.C dan Ny.U ikut keluarga berencana karena dua anak saja
cukup agar dapat memantau perkembangan dan pertumbuhan anak, Ny.U
menggunakan akseptor yaitu suntik, karena jika memakai pil takut lupa dan
jika memakai yang lain merasa takut jadi Ny.U memilih suntik,suntik
dilakukan di puskesmas terdekat, lamanya ± 2 tahun dan tidak ada masalah
dalam masalah seksual.
d. Fungsi ekonomi
Setiap anggota keluarga sudah bekerja dan mendapat penghasilan. Tn.U
sendiri bekerja sebagai PNS Ny.U pun bekerja sebagai pedagang dan An.T
bekerja sebagai karyawan swasta , bila digabungkan pendapatan keluarga
sebulan diatas Rp.7.000.000 dan pengeluaran rutin tiap bulan adalah
kebutuhan sehari-hari, membayar sekolah, membayar air, listrik ,dll, dan
dengan pendapatan segitu Tn.C mengatakan bahwa penghasilannya cukup
untuk kebutuhan setiap bulannya.
e. Fungsi pemeliharaan kesehatan
1) Perilaku keluarga dalam penanggulangan sakit
Kebiasaan keluarga Tn.C berobat jika anggota keluarga yang sakit selalu
membawa ke puskesmas di lingkungan tempat tinggalnya.
2) Pemenuhan kebutuhan makan
Pengadaan makanan sehari-hari adalah Ny.U memasak sendiri atau
terkadang membeli, komposisi jenis makanan sehari-hari makanan
pokok selalu ada, lauk-pauk selalu ada, sayuran selalu ada, buah-buahan
kadang-kadang, susu kadang- kadang, cara penyajian makanan dalam
keluarga adalah tertutup, tidak ada pantangan makanan terhadap
keluarga, air minum biasanya suka membeli di warung, dan pengolahan
makanan suka di cuci terlebih dahulu baru di potong-potong, kebiasaan
makan dalam keluarga biasa bersama-sama atau terkadang sendiri.
3) Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur
Tidak semua anggota keluarga terbiasa tidur siang hari karena Tn.C dan
Ny.U bekerja sampai sore. Hanya An.T dan An.R yang terkadang tidur
siang, semua anggota memiliki kamar tidur, ada tiga kamar tidur, jika ada
anggota keluarga yang tidak bisa tidur maka membangunkan anggota
lain untuk menemani atau mencoba untuk bisa tidur dengan memikirkan
hal-hal yang baik atau mendengarkan musik.
4) Pemenuhan kebutuhan rekreasi dan Latihan
Kebiasaan rekreasi kelurga yang teratur kira-kira 3 bulan 1 kali ke taman
kota atau hanya sekedar berbelanja ke pasar sengol gianyar. Jika ada
waktu senggang biasanya menonton televisi bersama, mengikuti acara-
acara di lingkungan, olah raga setiap hari minggu dan hanya jogging
disekitar lingkungan rumah.
5) Pemenuhan kebutuhan kebersihan diri
Kebiasaan anggota keluarga mandi 2 kali sehari pagi dan sore,
menggosok gigi 2 kali sehari pagi dan sore , dan keramas biasanya 2 hari
1 kali , alat-alat yang digunakan sabun,odol,sikat gigi, sampo.
5. Stress dan koping keluarga
a. Stressor jangka pendek
Pada saat ini yang menjadi beban fikiran Tn.C dan Ny.U adalah
memikirkan An.T yang merokok dan memilih bekerja dan tidak mau
melanjutkan kuliah untuk mendapat pekerjan lebih layak, dan An.R yang
malas dan suka bergadang. An.T merasakan kurangnya perhatian dan
memilih mencari perhatian dengan berbuat kenakalan dengan teman-
temannya merokok dan susah diberi nasihat.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Tn.C mengatakan bila ada masalah di dalam keluarga maka anggota
keluarga yang lain saling membantu untuk menyelesaikan masalah dan
mendiskusikan bersama-sama dengan anggota keluarga lainnya.
c. Strategi koping yang digunakkan
An.T mengatakan bila memiliki masalah maka An.T selalu merokok dan
bercerita kepada teman sebayanya karena orang tuanya tidak perduli
dengannya.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Semua anggota keluarga Tn.C bila memiliki masalah selalu diselesaikan
dengan bersama-sama dan selalu menyelesaikan masalah dengan cara
bermusyawarah.
6. Kesehatan Lingkungan
a. Karakteristik Rumah ( termasuk denah rumah )
Keluarga Tn.C tinggal di daerah Sukawati dimana lingkungannya
cukup padat penduduk, rumah yang ditinggali keluarga Tn.C adalah rumah
pribadi ukuran 10 x 7 meter Dinding rumahnya terbuat dari tembok dan
atapnya terbuat dari genteng dan asbes, rumah Tn.C berlantai 1 dimana
terdapat 4 jendela, 1 pintu, 3 kamar tidur, 1 kamar mandi. Ventilasi ada kira-
kira >10 % luas lantai, cahaya yang masuk pada siang hari cukup banyak,
penerangan menggunakan listrik, lantai rumah dari ubin Secara keseluruhan
kondisi rumah keluarga Tn.C rapih dan bersih. Halaman rumah cukup luas,
terdapat ruang tamu, dapur, kamar utama itu merupakan tempat menonton
televisi dan bersih, kamar mandi bersih. Suasana rumah TN.C cukup tenang
dan nyaman.
Pengelolaan sampah rumah dan sampah dapur biasanya di letakkan di
depan rumah TN.C dan akan diangkut petugas sampah keliling setiap
paginya. Sumber air dari PAM dan untuk minum tidak dari situ tetapi
membeli di warung, air tidak berbau dan tidak ada pengendapan. Jamban di
rumah ada dan sudah menggunakan toilet duduk yang terdapat di kamar
mandi, jarak dengan sumber air cukup jauh >10 meter. Pembuangan air
limbah ada di depan rumah dan tampak baik.
Ruang Tamu
DO :
1. Keadaan umum An.T tampak
terlihat baik
2. TD : 120/80 mmHg, RR : 20
x/menit, N : 80x/menit
2. Hambatan komunikasi verbal berhubungan dengan ketiadaan orang dekat pada keluarga
Tn.C khususnya An.T
Menghormati hak-hak Ds : -
pasien untuk Do : klien mengatakan
menerima atau tidak bersedia menerima
informasi yang perawat
berikan